Upload
ridho-frihadananta-wardhana
View
3
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
z
Citation preview
LAPORAN UJIAN PRAKTIKUM BIOLOGI
RESPIRASI PADA TUMBUHAN
I. TUJUAN
Tujuan dari praktikum biologi tentang respirasi tumbuhan adalah untuk
mengetahui laju respirasi pada tumbuhan, khususnya dalam percobaan ini adalah
kecambah.
II. DASAR TEORI
Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan hijau adalah
kemampuan dalam menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan
organik serta diasimilasi dalam tubuh tumbuhan. Tumbuhan tingkat tinggi pada
umumnya tergolong pada organisme autotrof, yaitu makhluk hidup yang dapat
mensintesis sendiri senyawa organik yang dibutuhkannya. Senyawa organik yang baku
adalah rantai karbon yang dibentuk oleh tumbuhan hijau dari proses fotosintesis.
Fotosintesis atau asimilasi karbon adalah proses pengubahan zat-zat anorganik H2O dan
CO2 oleh klorofil menjadi zat organik karbohidrat dengan bantuan cahaya. Proses
fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil. Proses ini
hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu
klorofil yang terdapat dalam kloroplas.
Kalau fotosintesis adalah suatu proses penyusunan (anabolisme atau asimilasi)
di mana energi diperoleh dari sumber cahaya dan disimpan sebagai zat kimia, maka
proses respirasi adalah suatu proses pembongkaran (katabolisme atau disimilasi) dimana
energi yang tersimpan dibongkar kembali untuk menyelenggarakan proses–proses
kehidupan.
Respirasi merupakan proses oksidasi bahan organik yang terjadi di dalam sel,
berlangsung secara aerobik maupun anaerobik. Dalam respirasi aerobik ini diperlukan
oksigen dan dihasilkan karbondioksida serta energi. Sedangkan dalam proses respirasi
secara anaerob dimana oksigen tidak atau kurang tersedia dan dihasilkan senyawa lain
karbondioksida.
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Alat dan Bahan
1. Respirometer
2. Kapas
3. Neraca tiga lengan
4. Stopwatch
5. Sabun colek
6. KOH
7. Kecambah
8. Air
B. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menimbang berat kecambah yang akan digunakan untuk percobaan
menggunakan neraca tiga lengan
3. Meletakkan dua butir KOH ke dalam respirometer
4. Meletakkan sehelai kapas diatas butiran KOH
5. Meletakkan kecambah yang sudah ditimbang
6. Menutup respirometer
7. Mengolesi sekat antara tutup respirometer dengan respirometer menggunakan
sabun colek
8. Memastikan respirometer telah kedap udara
9. Memasukkan dua tetes air ke dalam respirometer
10. Memperhatikan perubahan letak air pada respirometer setiap 1 menit
11. Mengulangi percobaan di atas dengan berat kecambah yang berbeda
12. Mencatat perubahan letak air sampai di garis 1 ml
C. Tabel Pengamatan
NO.Berat Kecambah
(gr)
Perpindahan / kedudukan air
2 menit
ke-1
2 menit
ke-2
2 menit
ke-3
2 menit
ke-4
1 3 0,2 0,36 0,50 0,63
2 8 0,26 0,55 0,83 0,90
D. Pertanyaan
1. Faktor apakah yang menyebabkan pergerakan kedudukan air pada pipa
berskala?
Jawab : yang menyebabkan pergerakan air pada pipa berskala adalah jangkrik
dalam respirometer yang melakukan respirasi.
2. Apakah fungsi KOH?
Jawab : fungsi KOH adalah untuk mengikat kadar CO2 yang terdapat di dalam
tabung respirometer sehingga jangkrik tidak dapat mengkonsumsi O2
secara maksimal. Adanya kenaikan yang terjadi di dalam respirometer
yang ditambahkan kristal KOH disebabkan oleh CO2 yang dilepas
pada jangkrik tersebut lebih besar daripada kadar O2 yang dikonsumsi.
3. Buatlah kesimpulan berdasarkan grafik yang kamu buat di atas!
Jawab :
a. Setiap 2 menit selisih skala pipa respirometer selalu ajeg, apabila terjadi
perbedaan, namun tidak terlalu jauh.
b. Setiap 2 menit skala pada respirometer selalu bertambah atau naik.
c. Semakin berat kecambah yang dimasukkan dalam respirometer, maka
perpindahan kedudukan air dalam pipa respirometer semakin cepat.
IV. KESIMPULAN
Proses respirasi tumbuhan terjadi pembebasan energi dengan menggunakan
oksigen. Kebutuhan oksigen dalam respirasi setiap tumbuhan berbeda-beda, sehingga
dapat memperngaruhi laju air dalam respirometer dalam percobaan di atas. Dalam
percobaan ini, berat tumbuhan mempengaruhi laju air, semakin berat tumbuhan semakin
cepat laju air dalam respirometer.
Surakarta, 1 Maret 2011
Praktikan
Ade Puji Astuti