Upload
irene-laura
View
32
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
majik
Citation preview
TUGAS MANAJEMEN STRATEJIK
VISI DAN MISI BISNIS
Kelompok 2:
Eska Galuh Puspita
Irene Laura
Jeane Carolina
Keni Dwikania
Parti Widiyastuti
Sudirman
FAKULTAS EKONOMIPROGRAM EKSTENSI MANAJEMEN
SALEMBAOKTOBER 2012
0
Visi dan Misi Bisnis
Apakah bisnis kita?
“Apakah bisnis kita?” sama dengan menanyakan “Apakah misi kita?”.
Pernyataan misi adalah sebuah deklarasi tentang “alasan keberadaan” suatu organisasi.
Sedangkan pernyataan visi menjawab pertanyaan “Ingin menjadi seperti apakah kita?”.
Proses Mengembangkan Pernyataan Visi dan Misi
Satu pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan pernyataan visi dan misi
adalah
pertama-tama memilih beberapa artikel mengenai pernyataan ini meminta semua
manajer unntuk membaca sebagai informasi latar.
Kemudian mintalah para manajer tersebut untuk membuat sendiri pernyataan visi dan
misi bagi organisasi.
Lalu, seorang fasitator, atau dewan manajer puncak, menyatukan pernyataan-
pernyataan ini ke dalam sebuah dokumen dan membagikan draf pernyataan kepada
semua manajer. Permintaan akan perubahan, penambahan, dan penghapusan
diperlukan setelahnya, saat diadakan sebuah pertemmuan untuk merevisi dokumen
tersebut.
Begitu semua manajer telah memberikan masukan mereka serta mendukung dokumen
final, organisasi dapat dengan mudah memperoleh dukungan manajer untuk aktivitas
perumusan, penerapan, dan pengevaluasian strategi.
Proses Pengembangan Visi:
Pengembangan visi dilakukan melalui 4 (empat) fase, yakni:
1. Audit Visi
Pada fase ini diperbincangkan berbagai pertanyaan mengenai sifat dasar organisasi,
metode kerja dan arah yang sedang dituju pada saat ini.
2. Lingkup Visi
Pada fase ini dipelajari masyarakat pendukung atau masyarakat yang dilayani untuk
digunakan sebagai acuan dan arahan dalam mengukur keberhasilan pengamalan visi.
1
3. Konteks Visi
Inilah fase dimana kita diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan
perkembangan di masa depan dari segi-segi : ekonomi, teknologi, kemasyarakatan,
dan lain sebagainya yang akan mempengaruhi arah dan pencapaian tujuan yang
dinginkan oleh organisasi.
4. Pemilihan Visi
Pada fase terakhir ini berbagai alternatif visi dirancang dan diperbandingkan satu
dengan yang lain untuk pada akhirnya dibuat formulasi pernyataan visi yang baru
disetujui bersama.
Pernyataan-pernyataan yang bermanfaat dalam pengembangan misi ( Hitt: 1999:88):
Offer me attractive looks:
*Sajikan apa yang paling menarik untuk dilihat.
Offer me comfort and pleasure:
*Sajikan apa-apa saja yang nyaman dan menyenangkan.
Offer me security, comfort, clean and happy:
*Sajikan apa yang dapat menjaminan kemanan, kenyamanan, kebersihan dan
kegembiraan.
Offer me pleasure and benefit:
* Sajikan apa yang dapat menyengangkan hati dan memberi manfaat.
Offer me leisure and sound:
* Sajikan waktu luang dan hal-hal yang masuk akal.
Offer me benefit and pleasure of making beautiful things:
* Sajikan sesuatu yang bermanfaat, menyengakan, membuat segala sesuatunya indah.
Offer me ideas, emotions, ambience, feelings and benefit:
*Sajikan ide-ide apa yang menarik, yang memberikan emosional, memberikan daya
tarik, dan manfaat.
Nilai penting pernyataan Visi dan Misi :
1. Memastikan kepaduan tujuan dalam organisasi.
2. Menyediakan standar untuk mengalokasikan sumber daya organisasi.
3. Membangun iklim organisasi yang padu.
4. Menjadi titik fokus bagi individu-individu agar sejalan dengan maksud dan arah
organisasi.
2
5. Memfasilitasi translasi dari tujuan kestruktur kerja yang melibatkan pembagian tugas
keelemen-elemen yang bertanggung jawab di dalam organisasi.
6. Menjelaskan maksud-maksud organisasi kemudian mentranslasikan kedalam tujuan
sedemikian rupa sehingga parameter biaya, waktu dan kinerja dapat dinilai dan
dikontrol.
Sebuah Resolusi untuk Pandangan yang Beragam
Ketidaksepahaman antarpenyususun stategi dalam suatu organisasi mengenai pernyataan visi
dan misi dapat menimbulkan persoalan jika tidak diselesaikan. Cth W.T Grant bangkrut dan
dilikuidasi karena timbul perdebatan “meniru Kmart” atau “mengikuti jejak Montgomery”.
Dalam mengembangkan dan mengkomunikasikan visi dan misi manajemen seharusnya tidak
menunggu sampai organisasi berada dalam masalah karena hal tersebut sudah terlambat
sebaiknya manajemen perlu melakukan pengembangan visi dan misi saat bisnis sedang
sukses.
Dalam organisasi multidimensional para penyusun strategi harus memastikan bahwa manajer
dan karyawan di berbagai unit divisional melakukan pengembangkan visi dan misi yang
sejalan dan mendukung misi perusahaan. Pernyataan visi dan misi yang komprehensif dan
inspiratif tidak membuang peluang untuk tampil “baik” dihadapan pemilik modal atau
pemegang saham yang ada atau akan ada.
Pernyataan visi dan misi memberi kesempatan bagi para manajer untuk menyatukan arah
kepentingan individu, kelompok dan pihak luar; kesadaran akan pengharapan yang sama
disemua level dan generasi karyawan; mengkonsolidasi nilai-nilai yang tak lekang oleh
waktu ; memproyeksikan kesadaran akan nilai dan niat yang diidentifikasi dan diasimilasi
outsiders; menegaskan komitmen perusahaan dalam melindungi insiders akan kelangsungan
hidup, pertumbuhan serta profitabilitas perusahaan.
Karakteristik Pernyataan Misi
Deklarasi Sikap
Pertanyaan misi yang baik memungkinkan penciptaan dan pertimbangan beragam tujuan dan
strategi alternatif tanpa kemudian menghambat kreatifitas manajemen. Spesifikasi yang
berlebihan dapat membatasi potensi pertumbuhan kreatif untuk organisasi serta kemungkinan
timbulnya oposisi. Pernyataan yang terlampau umum yang tidak memasukan alternatif
3
strategi manapun dapat juga dapat disfungsional. Suatu pernyataan misi perlu luas agar dapat
secara efektif merekonsiliasi perbedaan di kalangan dan menarik bagi stakeholders
(karyawan, manajer, pemegang saham, dewan direksi, konsumen, pemasok, distributor,
kreditor, pemerintah, serikat buruh, pesaing, pemerhati lingkungan, masyarakat). Sifat samar-
samar memberi fleksibilitas yang lebih untuk beradaptasi dengan lingkungan dan operasi
internal yang berubah , memberi ruang bagi para manajer untuk mengisi detail dan
memodifikasi pola-pola umum.
Pernyataan misi hendaknya juga tidak terlalu panjang (dibawah 250 kata), membangkitkan
perasaan dan emosi positif mengenai organisasi, menginspirasi (memotivasi pembaca untuk
melakukan aksi) serta tak lekang oleh waktu. Suatu pernyataan misi yang efektif menciptakan
kesan bahwa perusahaan berhasil, memiliki arah, serta layak untuk diberi perhatian,
dukungan dan investasi dari semua kelompok sosioekonomi.
Pernyataan misi mencerminkan penilaian mengenai arah dan pertumbuhan masa depan yang
paling menjanjikan dan kurang menjajikan (berdasar pada analisis internal & eksternal) ;
dasar bagi penciptaan dan pemilahan opsi strategis; dinamis dalam orientasi.
Orientasi Konsumen
Satu alasan terpenting untuk mengembangkan pernyataanmisi bisnis adalah untuk menarik
konsumen yang memberi makna pada suatu organisasi.
Menurut Vern McGinnis, pernyataan misi seharusnya :
1. Mendefinisikan apakah suatu organisasi itu dan apa yang dicita-citakannya.
2. Cukup spesifik sehingga tidak memasukkan bisnis tertentu dan cukup luas sehingga memungkinkan pertumbuhan yang kreatif.
3. Membedakan suatu organisasi dengan organisasi lain.
4. Berfungsi sebagai kerja untuk mengevaluasi baik aktivitas masa kini maupun prospektif.
5. Diungkapkan secara cukup jelas agar dipahami secara luas diseluruh lapisan organisasi.
Pernyataan misi yang baik mencerminkan antisipasi akan konsumen. Mengembangkan
sebuah produk kemudian berusaha mencari pasar dengan mengidentifikasi kebutuhan
konsumen dan menyediakan produk/jasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
4
Deklarasi Kebijakan Sosial
Kebijakan sosial merangkum filosofi dan pemikiran manajerial di level tertinggi dari suatu
organisasi. Oleh karenanya, kebijakan sosial mempengaruhi pengembangan pernyataan misi
bisnis. Masalah-masalah sosial memaksa para penyusun strategi untuk tidak hanya
mempertimbangkan apa yang perlu dilakukan organisasi bagi pemegang saham, tetapi juga
apa tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen, aktivis lingkungan hidup, komunitas,
dan kelompok-kelompok lainnya. Dampak masyarakat atas bisnis dan sebaliknya terus
menguat dari tahun ke tahun. Kebijakan sosial secara langsung mempengaruhi konsumen
perusahaan, produk dan jasanya, pasarnya, teknologinya, profitabilitasnya, dan citra
publiknya.
Karakteristik-karakteristik pernyataan misi:
Luas dalam cakupan
Panjang kalimatnya tidak lebih dari 250 kata
Menginspirasi
Mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan
Menunjukkan bahwa perusahaan bertanggung jawab secara sosial
Menunjukkan bahwa perusahaan bertanggung jawab secara lingkungan
Memasukkan sembilan komponen pernyataan misi
Tak lekang oleh waktu
Komponen-Komponen Pernyataan Misi
Oleh karena pernyataan misi merupakan bagian yang paling kasat mata dan umum dari
proses manajemen strategis, maka pernyataan misi efektif seharusnya memasukkan semua
komponen penting dibawah ini:
1. Konsumen – Siapakah konsumen perusahaan?
2. Produk atau jasa – Apa produk atau jasa utama perusahaan?
3. Pasar – Secara geografis, dimanakah perusahaan bersaing?
4. Teknologi – Apaka perusahaan canggih secara teknologi?
5
5. Fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan dan profitabilitas – Apakah perusahaan komitmen terhadap pertumbuhan dan kondisi keuangan yang sehat?
6. Filosofi – apakah keyakinan, nilai, aspirasi, dan prioritas etis dasar perusahaan?
7. Konsepdiri – apa keungullan kompetitif utama perusahaan?
8. Fokus pada citra publik – apakah perusahaan responsif terhadap terhadap masalah sosial, komunitas, dan lingkungan hidup?
9. Fokus pada karyawan – apakah karyawan dipandang sebagai aset perusahaan yang berharga?
STUDI KASUS: PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.
SEKILAS TELKOM
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan
telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan
peraturan yang berlaku di negara ini. Dengan statusnya sebagai perusahaan milik negara yang
sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Telkom adalah
Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”),
London Stock Exchange (“LSE”) dan Public Offering Without Listing (“POWL“) di Jepang.
Layanan telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat luas dan beragam meliputi layanan
dasar telekomunikasi domestik dan internasional, baik menggunakan jaringan kabel, nirkabel
tidak bergerak (Code Division Multiple Access atau “CDMA”) maupun Global System for
Mobile Communication (“GSM”) serta layanan interkoneksi antar operator penyedia jaringan.
Di luar layanan telekomunikasi, Telkom juga berbisnis di bidang Multimedia berupa konten
dan aplikasi, melengkapi portofolio bisnis Perusahaan yang disebut TIME. Bisnis
telekomunikasi adalah fundamental platform bisnis Perusahaan yang bersifat legacy,
sedangkan portofolio bisnis lainnya disebut sebagai bisnis new wave yang mengarahkan
Telkom untuk terus berinovasi pada produk berbasis kreatif digital. Hal tersebut mempertegas
komitmen Telkom untuk terus meningkatkan pendapatan di dalam situasi persaingan bisnis di
industri ini yang sangat terbuka.
6
TONGGAK SEJARAH TELKOM
1856-1882
Pada tanggal 23 Oktober 1856, pemerintah kolonial Belanda melakukan pengoperasian
telegrap elektromagnetik pertama di Indonesia yang menghubungkan Batavia (Jakarta) dan
Buitenzorg (Bogor).
1906-1965
Pemerintah kolonial Belanda membentuk lembaga pemerintah untuk mengendalikan jasa pos
dan telekomunikasi di Indonesia. Pada tahun 1965 terjadi pemisahan jasa pos dan
telekomunikasi sehingga ditangani oleh dua perusahaan negara, yaitu PN Pos dan Giro dan
PN Telekomunikasi.
1974
PN Telekomunikasi dibagi menjadi dua divisi, yaitu PT Industri Telekomunikasi Indonesia
(”PT INTI”) yang memproduksi perangkat telekomunikasi dan Perusahaan Umum
Telekomunikasi (Perumtel) untuk melayani jasa telekomunikasi domestik dan internasional.
1980
Bisnis telekomunikasi internasional diambil alih oleh PT Indonesian Satellite Corporation
(“Indosat”).
1991
Nama PT PERUMTEL berubah menjadi PT. Telekomunikasi Indonesia atau Telkom dengan
operasi bisnis terbagi atas dua belas wilayah telekomunikasi (witel). Kedua belas witel
tersebut kemudian dirombak menjadi tujuh divisi regional (divre), yaitu Divisi I Sumatera,
Divisi II Jakarta dan sekitarnya, Divisi III Jawa Barat, Divisi IV Jawa Tengah dan DI
Yogyakarta, Divisi V Jawa Timur, Divisi VI Kalimantan dan Divisi VII Indonesia Bagian
Timur
1995
Telkom melaksanakan penawaran saham perdana publik (Initial Public Offering) pada
tanggal 14 November 1995 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 26
Mei 1995, Telkom mendirikan Anak Perusahaan yang menangani bisnis telepon seluler,
Telkomsel.
7
1999
Undang-Undang telekomunikasi (UU No.36/1999) yang berlaku efektif pada bulan
September 2000 telah memfasilitasi masuknya pemain baru sehingga menumbuhkan
persaingan usaha di industri telekomunikasi.
2001
Telkom mengakuisisi 35% saham Indosat di Telkomsel sehingga menjadikannya pemegang
saham mayoritas di perusahaan seluler itu dengan kepemilikan 77,7% Indosat kemudian
mengambil alih 22,5% saham Telkom di Satelindo dan 37,7% saham Telkom di PT
Lintasarta Aplikanusa. Pada saat yang bersamaan, Telkom kehilangan hak eksklusifnya
sebagai penyelenggara tunggal layanan telepon tidak bergerak di Indonesia.
2002
Telkom melepaskan kepemilikan sahamnya sebesar 12,7% di Telkomsel kepada Singapore
Telecom Mobile Pte Ltd (“SingTel Mobile”).
2004
Telkom meluncurkan layanan sambungan langsung internasional untuk telepon tidak
bergerak.
2005
Satelit Telkom-2 diluncurkan untuk menggantikan seluruh layanan transmisi satelit yang
sebelumnya dilayani oleh satelit Palapa B-4. Peluncurannya menjadikan jumlah satelit yang
telah diluncurkan oleh Telkom menjadi delapan satelit, termasuk satelit Palapa A-1.
2009
Telkom bertransformasi dari Perusahaan Infocomm menjadi Perusahaan penyelenggara
TIME. Wajah baru Telkom diperkenalkan kepada publik dengan menampilkan logo dan
tagline baru Perusahaan ‘the world in your hand’’.
2010
Proyek kabel serat optik bawah laut JaKaLaDeMa yang menghubungkan Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, Denpasar dan Mataram telah berhasil dirampungkan pada bulan April 2010.
8
2011
Reformasi infrastruktur telekomunikasi melalui proyek Telkom Nusantara Super Highway
yang menyatukan nusantara mulai dari Sumatera hingga Papua, serta proyek True Broadband
Access yang menyediakan akses internet berkapasitas 20-100 Mbps ke pelanggan di seluruh
Indonesia.
ANALISIS VISI & MISI TELKOM
Visi Telkom
Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan TIME di kawasan regional.
Misi Telkom
Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia
Tujuan Telkom
Menjadi posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legacy dan meningkatkan bisnis new
wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.
Inisiatif Strategi Telkom
Mengoptimalkan layanan POTS dan memperkuat infrastruktur broadband.
Mengkonsolidasikan dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak
bergerak/Fixed Wireless Access (“FWA”) serta mengelola portofolio nirkabel.
Mengintegrasikan Solusi Ekosistem Telkom Group.
Berinvestasi di layanan Teknologi Informasi (TI).
Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
Berinvestasi pada peluang bisnis wholesale dan internasional yang strategis.
Berinvestasi pada peluang domestik yang strategis dengan mengoptimalkan
penggunaan aset yang dimiliki.
Mengintegrasikan Next Generation Network (“NGN”) dan Operational support
system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations
management (“OBCE”).
Menyelaraskan struktur bisnis dengan pengelolaan portofolio.
Melakukan transformasi budaya Perusahaan
9
Analisis Visi Telkom
Pernyataan visi menggambarkan dengan jelas bisnis yang dijalankan oleh Telkom. Namun
kata "unggul" dan "regional" dalam pernyataan visi kurang jelas (vague); seberapa unggul
yang disebut dengan unggul, dan unggul jika dibandingkan dengan perusahaan kompetitor di
wilayah mana atau seberapa luas cakupan wilayah "regional" yang dimaksud; apakah Asia
Tenggara, Asia atau Asia Pasifik?
Saran Perbaikan untuk Visi Telkom
Berikut ini adalah saran perbaikan atas visi Telkom:
Menjadi perusahaan penyedia layanan Telecommunication, Information, Media dan
Edutainment (TIME) nomor satu di kawasan Asia Tenggara
Analisis Misi Telkom
Pernyataan misi perusahaan hanya mencakup komponen produk/jasa serta belum
menggambarkan 8 komponen berikut ini: Konsumen, Pasar, Teknologi, Fokus pada
kelangsungan hidup, pertumbuhan dan profitabilitas, Filosofi, Konsep diri, Fokus pada citra
publik, Fokus pada karyawan
Saran Misi Telkom
Berikut ini adalah saran perbaikan atas pernyataan misi Telkom:
Menjadi perusahaan penyedia layanan TIME nomor satu (2) di kawasan Asia Tenggara (3)
yang mengutamakan layanan berkualitas tinggi bagi pelanggan (1). Untuk mencapai hal
tersebut Telkom Indonesia akan memperkuat infrastruktur dan berinvestasi pada layanan
teknologi informasi (4), menyediakan one-stop TIME solution (2), dengan harga yang
kompetitif (6), menyediakan rangkaian support system yang unggul (7), menyelaraskan
struktur bisnis dengan pengelolaan portofolio untuk mempertahankan stabilitas keuangan
perusahaan (5), memperhatikan solusi ekosistem (8), dan melakukan transformasi budaya
perusahaan yang memberi ruang kepada dan mendorong setiap orang untuk berkreasi dan
berinovasi (9).
10