31
BAB I KONSEP DAN MODEL MANAJEMEN STRATEGIS 1.1 Definisi Manajemen Strategis Manajemen Strategis (Strategic Management) dapat didefinisikan seni dan ilmu unuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Manajemen Strategi berfokus pada mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/ akuntansi, produksi/ operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi computer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Tujuan manajemen strategis adalah untuk mengekploitasi dan menciptakan peluang baru yang berbeda untuk masa mendatang. 1.2 Pengertian Strategi Menurut Webster’s Dictionary (2000: 725) “strategy as the skillful employment and coordination of tacticsand “as artful planning and management”. Istilah strategi berasal dari kata Yunani yaitu: strategeia, yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Pada zaman dahulu, konsep ini dipandang tepat menghadapi situasi perang yang berkepanjangan dalam 1 | Page

Dasar dan Model Manajemen Strategis

  • Upload
    text

  • View
    28.658

  • Download
    9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dasar dan Model Manajemen Strategis

Citation preview

Page 1: Dasar dan Model Manajemen Strategis

BAB I

KONSEP DAN MODEL MANAJEMEN STRATEGIS

1.1 Definisi Manajemen Strategis

Manajemen Strategis (Strategic Management) dapat didefinisikan seni dan ilmu unuk

memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang

memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Manajemen Strategi berfokus pada

mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/ akuntansi, produksi/ operasi, penelitian dan

pengembangan, dan sistem informasi computer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Tujuan

manajemen strategis adalah untuk mengekploitasi dan menciptakan peluang baru yang berbeda untuk

masa mendatang.

1.2 Pengertian Strategi

Menurut Webster’s Dictionary (2000: 725) “strategy as the skillful employment and coordination of

tactics” and “as artful planning and management”. Istilah strategi berasal dari kata Yunani yaitu:

strategeia, yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Pada zaman dahulu, konsep ini

dipandang tepat menghadapi situasi perang yang berkepanjangan dalam mempertahankan wilayah

kekuasaan. Pada waktu itu, seorang jenderal diperlukan untuk memimpin suatu angkatan perang untuk

dapat memenangkan perang. Oleh karena itu, strategi juga dapat diartikan sebagai suatu rencana

untuk memimpin suatu angkatan perang untuk mampu memenangkan perang.

Selain itu, strategi juga dapat diartikan sebagai suatu rencana dalam membagi dan mengerahkan

kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu dalam mencapai tujuan tertentu. Perlu

diketahui bahwa strategi militer selalu didasarkan pada pemahaman kekuatan dan pembidikan posisi

lawan, karakteristik fisik dan medan perang, kekuatan dan karakter sumber daya yang tersedia, sikap

orang-orang yang menempati teritorial tertentu, serta antisipasi terhadap setiap perubahan yang

mungkin terjadi.

Jadi, konsep strategi militer seringkali diadaptasi dan diterapkan dalam dunia bisnis, misalnya

konsepnya Sun Tsu, Hannibal, dan Carl Von Clausewitz. Dalam konteks bisnis, strategi 1 | P a g e

Page 2: Dasar dan Model Manajemen Strategis

menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman dalam

mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu organisasi.

Stoner dan Freeman (1992) mendefinisikan konsep strategi berdasarkan dua perspektif yang berbeda,

yakni:

1.Dari perspektif apa yang ingin dilakukan oleh suatu organisasi ( intends to do). Strategi

didefinisikan sebagai suatu program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan

mengimplementasikan misinya. Strategi dalam hal ini mengandung makna bahwa manajer

memainkan peran yang aktif dan secara sadar dan rasional dalam merumuskan strategi

organisasi. Pandangan ini lebih banyak diterapkan dalam lingkungan yang selalu berubah.

2.Dari perspektif apa yang akhirnya dilakukan (eventually does) oleh perusahaan. Strategi dalam

pandangan ini didefinisikan sebagai suatu pola respon organisasi terhadap lingkungannya

sepanjang waktu. Dengan definisi ini, organisasi memiliki strategi, tetapi tidak pernah

dirumuskan secara eksplisit. Manajer yang reaktif tepat menerapkan pandangan ini. Manajer

seperti ini biasanya hanya menanggapi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan secara

pasif apabila diperlukan.

1.3 Berpikir Strategis

Sebelum membicarakan model manajemen strategi, penting kiranya dipahami tentang proses berpikir

strategi dan pengertian strategi. Berpikir strategi sangat penting dan berguna dalam pengambilanm

keputusan untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul dalam suatu perusahaan. Ada beberapa

tahap dalam proses berpikir strategi, yaitu:

1. Identifikasi Masalah (Problems Identification)

Pada tahap awal ini, kita diharapkan dapat untuk mengidentifikasikan masalah-masalah

dengan cara melihat gejala-gejala yang ada.

2. Pengelompokan Masalah (Problems Classification)

Pada tahap ini, kita diharapkan bisa mengelompokan masalah-masalah sesuai dengan

sifatnya agar kemudahan pemecahannya.

3. Proses Abstraksi (Abstraction Process)

Pada tahap ini, kita diharapkan mampu menganalisis masalah-masalah dengan mencari faktor-

faktor penyebabnya. Oleh Karen aitu, kemudian kita dituntut lebih teliti untuk dapat menyusun

metode pemecahannya.

2 | P a g e

Page 3: Dasar dan Model Manajemen Strategis

4. Penentuan Metode (Method Determination)

Pada tahap ini, kita diharapkan mampu menentukan metode yang paling tepat untuk

penyelesaian masalah.

5. Perencanaan Implementasi (Implementation Planning)

Pada tahap yang akhir ini, kita dituntut untuk bisa menerapkan metode yang telah ditetapkan.

3 | P a g e

PENGE-

LOMPOKAN

MASALAH

PERENCA-

NAAN

IMPLEMENTASI

IDENTI-FIKASI

MASALAH

PROSES

ABSTRAKSI

PENENTUAN

METODE

Page 4: Dasar dan Model Manajemen Strategis

1.4 Elemen Manajemen Strategis

Analisis lingkungan dilakukan dengan tujuan utama adalah untuk melihat kemungkinan-kemungkina

peluang yang bisa muncul serta ancaman yang bisa terjadi yang diakibatkan oleh adanya perubahan-

perubahan, yang terjadi baik pada lingkungan bisnis maupun lingkungan internal organisasi.

Sedangkan menetapkan visi dimaksudkan untuk memberikan arah tentang akan menjadi apa atau

seperti apa organisasi/ perusahaan dimasa yang akan datang, atau secara lebih ringkas suatu

pandangan kedepan tentang perusahaan. Misi akan secara spesifik menekankan tentang produk yang

diproduksi, pasar yag dilayani dan hal-hal lain yang secara spesifik berhubungan langsung dengan

bisnis. Objektif lebih kepada penetapan target secara spesifik dan sedapat mungkin terukur, yang ingin

dicapai oleh perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu.

1.5 Konsep Dasar Proses Manajemen Strategis

4 | P a g e

Page 5: Dasar dan Model Manajemen Strategis

Pada dasarnya, manajemen strategis merupakan upaya untuk menumbuhkembangkan kekuatan

perusahaan (company’s strengths) dengan mengeksploitasi peluang bisnis (business opportunities)

guna mencapai tujuan perusahaan (company’s goals) yang sesuai dengan misi (mission) yang telah

ditentukan.

Sehubungan dengan itu Wheelen dan Hunger (1995:7) mengartikan manajemen strategis (strategic

management) ”is the set of managerial decisions and actions that determines the long-run

performance of a corporation”, artinya bahwa manajemen strategis merupakan suatu himpunan

keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang suatu perusahaan.

Untuk memahami konsep ini, berikut ini diuraikan komponen utama dan tahap manajemen strategis,

yakni:

1. Analisis lingkungan bisnis untuk mendeteksi peluang (opportunities) dan ancaman (threats).

2. Analisis profil perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan (strengths) dan kelemahan

(weaknesses).

3. Formulasi strategi termasuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan

ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan

tujuan jangka panjang, merumuskan alternative strategi, dan memilih strategi tertentu yang

akan dilaksanakan. Pada tahap ini penekanan lebih diberikan kepada aktivitas-aktivitas utama

antara lain: (1) Menyiapkan strategi alternative, (2) Pemilihan strategi, (3) Menetapkan strategi

yang digunakan.

4. Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk (1) Menetapkan tujuan tahunan, (2)

Menetapkan kebijakan, (3) Memotivasi karyawan, (4) Mengalokasikan sumberdaya sehingga

strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan, mengembangkan budaya yang

mendukung strategi, (5) Menciptakan struktur organisasi yang efektif, (6) Menyiapkan

anggaran, (7) Mengembangkan dan memberdayakan system informasi, dan (8)

Menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi.

5. Evaluasi dan pengawasan kinerja nyata suatu perusahaan. Evaluasi Strategi adalah tahap final

dalam manajemen strategis. Ada tiga aktivitas dasar evaluasi strategi yaitu (1) meninjau ulang

faktor internal dan eksternal saat ini, (2) mengukur kinerja, (3) mengambil tindakan korektif.

Berdasarkan model Manajemen Strategis versi Wheelen dan Hunger (1995:7), sesungguhnya sejak

awal mereka membagi proses manajemen strategis ke dalam empat elemen dasar, yakni: (1) analisis

lingkungan (environmental scanning), (2) perumusan strategi (strategy formulation), (3) implementasi

5 | P a g e

Page 6: Dasar dan Model Manajemen Strategis

strategi (strategy implementation), dan (4) evaluasi dan kontrol (evaluation and control). Lebih jelasnya

mengenai ke empat fase dimaksud dapat dilihat dalam disain Gambar penulis sebagai berikut.

6 | P a g e

FASE I

ANALISIS

LINGKUNGAN

ANALISIS

LINGKUNGAN

FASE III

IMPLEMENTASI

STRATEGI

IMPLEMENTASI

STRATEGI

FASE IV

EVALUASI DAN

PENGAWASAN

EVALUASI &

PENGAWASAN

FASE II

FORMULASI

STRATEGI

FORMULASI

STRATEGI

Page 7: Dasar dan Model Manajemen Strategis

Berdasarkan Gambar di atas dan dikaitkan dengan fungsi manajemen, maka komponen manajemen

strategis di atas sebenarnya mengikuti siklus fungsi manajemen, yang diawali dengan perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan hingga ke pengawasan. Dengan demikian, berdasarkan uraian tentang

komponen manajemen strategis di atas, maka pengertian manajemen strategis dapat disimpulkan

sebagai suatu kesatuan keputusan dan tindakan untuk menghasilkan suatu formulasi dan implementasi

rencana yang didisain dan terkontrol dalam mencapai sasaran atau tujuan suatu perusahaan.

1.6 Pentingnya Strategi

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa dengan pertumbuhan dan perkembangan berbagai jenis perusahaan

yang dilengkapi dengan pesatnya kemajuan tekonologi informasi, maka strategi merupakan kebutuhan

yang fital dan sangat penting dalam menjalankan roda perusahaan menghadapi berbagai macam

tantangan baik internal maupun eksternal, khususnya para pesaing pada core bisnis yang sama.

Sejalan dengan pentingnya strategi, maka Jain (1990) mengatakan bahwa setiap organisasi

membutuhkan strategi apabila menghadapi situasi berikut:

1. Sumber daya yang dimiliki terbatas.

2. Ada ketidakpastian (uncertainity) mengenai kekuatan daya saing organisasi.

3. Komitmen (commitment) terhadap sumberdaya tidak dapat diubah lagi.

4. Keputusan-keputusan (decisions) harus dikoordinasikan antar bagian sepanjang waktu.

5. Ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif.

6.

Sementara Porter dalam Wheelen dan Hunger (1995:1) mengatakan bahwa ”the reason why firms

succeed or fail is perhaps the central question in strategy”. Artinya, strategi akan menentukan berhasil

atau gagalnya suatu perusahaan. Oleh karena itu, mengingat perannya yang sangat menentukan,

maka penentuan strategi menjadi sesuatu hal yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan.

Namun demikian strategi perlu dibedakan dengan taktik. Dari pengertian yang paling sederhana dapat

dibedakan bahwa strategi (strategy) adalah saat dimana memutuskan apa yang harus dikerjakan,

sedangkan taktik (tactics) adalah saat dimana memutuskan bagaimana mengerjakan sesuatu. Ada

beberapa pendapat pakar untuk membedakan strategi dengan taktik. Brucker berpendapat bahwa

strategi adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things) dan taktik adalah mengerjakan

sesuatu dengan benar (doing the things right). Selain itu, Karl Van Clausewitz berpendapat bahwa

7 | P a g e

Page 8: Dasar dan Model Manajemen Strategis

strategi merupakan suatu seni menggunakan pertempuran untuk memenangkan suatu perang,

sedangkan taktik merupakan seni menggunakan tentara dalam sebuah pertempuran.

Berdasar beberapa pengertian di atas, maka taktik merupakan rentetan dari pelaksana kerja atau

penjabaran operasional dari strategi untuk mencapai tujuan, sedangkan strategi adalah penjabaran

arah yang akan ditempuh perusahaan di masa yang akan datang.

1.7 Manfaat Manajemen Strategis

Manajemen strategis memiliki peran yang signifikan dalam membantu perusahaan untuk mencapai

tujuannnya. Manajemen stretegis berfungsi sebagai sarana untuk mengkomunikasikan tujuan

erusahaan dan jalan yag hendak ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut kepada pemilik, eksekutif,

karyawan dan pihak lain yang berkepentingan.

1. Manfaat Finansial

Manfaat paling utama adalah tendensi untuk menaikkan tingkat keuntungan perusahaan

meskipun kenaikan keuntungan tidak secara otomatis dengan menerapkan manajemen

strategis.

2. Manfaat Nonfinansial:

1. Memungkinkan untuk identifikasi, penentuan prioritas, dan eksploitasi peluang.

2. Memberikan pandangan objektif atas masalah manajemen.

3. Merepresentasikan kerangka kerja untuk aktivitas control dan koordinasi yang lebih baik.

4. Meminimalkan efek dari kondisi dan perubahan yang jelek.

5. Memungkinkan agar keputusan besar dapat mendukung lebih baik tujuan yang telah

ditetapkan.

6. Memungkinkan alokasi waktu dan sumber daya yang lebih efektif untuk peluang yang

telah teridentifikasi.

7. Memungkinkan alokasi sumber daya dan waktu yang lebih sedikit untuk mengoreksi

keputusan yang salah atau tidak terencana.

8. Menciptakan kerangka kerja untuk komunikasi internal diantara staf.

9. Membantu mengintegrasikan perilaku individu kedalam usaha bersama.

10. Memberikan dasar untuk mengklarifikasi tanggung jawab individu.

11. Mendorong pemikiran ke masa depan.

8 | P a g e

Page 9: Dasar dan Model Manajemen Strategis

12. Menyediakan pendekatan kooperatif, terintegrasi, dan antusias untuk menghadapi

masalah dan peluang.

13. Mendorong terciptanya sikap positif terhadap perubahan.

14. Memberikan tingkat kedisiplinan dan formalitas kepada manajemen suatu bisnis.

1.8 Alasan Beberapa Perusahaan Tidak Melakukan Perencanaan Strategis

1. Struktur penghargaan (remunerasi) yang buruk.

2. Sibuk menyelesaikan maslah yang lain.

3. Membuang-buang waktu.

4. Terlalu mahal.

5. Kemalasan.

6. Puas dengan kesuksesan.

7. Takut gagal.

8. Terlalu percaya diri.

9. Pengalaman buruk di masa lalu.

10. Kepentingan pribadi.

11. Ketakutan atas sesuatu yang tidak diketahui.

12. Perbedaan pendapat yang jujur.

13. Kecurigaan.

1.9 Bahaya Dalam Perencanaan Strategis

1. Menggunakan perencanaan strategis untuk memiliki control atas keputusan dan

sumberdaya.

2. Melakukan perencanaan strategis hanya untuk memenuhi persyaratan undang-undang

atau akreditasi.

3. Gagal dalam mengkomunikasikan rencana kepada staf, yang senantiasa bekerja tanpa

panduan.

4. Manajer tingkat atas membuat banyak keputusan intuitif yang bertentangan dengan

rencana formal.

5. Manajer tingkat atas tidak secara aktif mendukung proses perencanaan strategis.

6. Gagal menggunakan rencana sebagai standar untuk mengukur kinerja.

9 | P a g e

Page 10: Dasar dan Model Manajemen Strategis

7. Mendelegasikan peencanaan kepada pembuat rencana, bukan melibatkan semua

manajer.

8. Gagal melibatkan staf kunci dalam semua fase perencanaan.

9. Gagal untuk menciptakan iklim yang mendukung perubahan.

10. Memandang perencanaan sebagai sesuatu yang tidak perlu atau tidak penting.

11. Menjadi terlalu sibuk dengan maslah saat ini sehingga perencnaan tidak memadai atau

tidak ada sama sekali.

12. Terlalu formaldalam perencanaan sehingga fleksibilitas dan kretifitas tidak muncul.

BAB II

VISI dan MISI

Apa yang ada dibenak kita saat membaca cerita semacam ini? “Dirumahnya, pak Dul mendirikan toko

kelontong yang menyediakan kebutuhan untuk masyarakat sekitar. Dalam jangka waktu sepuluh

sampai dua puluh tahun kemudian Pak Dul berangan angan bahwa tokonya itu kemudian akan menjadi

mini market dengan ukuran took yang jauh lebih besar serta barang barang yang lebih komplit. Hal ini

10 | P a g e

Page 11: Dasar dan Model Manajemen Strategis

karena pak Dul melihat bahwa lahan persawahan yang sangat luas yang persis berada didepan rumah

dan kampungnya saat ini sedang giat giatnya digarap oleh para pengembang untuk dijadikan

perumahan berkelas real estat.”

Atau bagaimana tanggapan kita dengan cerita sukses seperti George Eastman? Ketika Eastman

memulai usahanya pada tahun 1880, ia hanya ingin agar fotografi menjadi popular dan murah. Berkat

produk yang tepat, produksi yang bersifat masal dan pemasaran yang cerdik, akhirnya ia berhasil.

Dalam proses itu, ia mendirikan sebuah perusahaan multinasional dengan beragam produk. Pada

tahun 1990, KODAK, perusahaan yang didirikan olehnya, menghadirkan bermacam macam produk

dari baterai hingga penganalisis darah, dari vitamin C hingga CD, dan Kodak merupakan salah satu di

antara dua puluh lima perusahaan papan atas di Amerika Serikat.

2.1 Visi

Apa yang tersirat dari cerita diatas adalah bahwa adanya unsure yang secara umum dikenal sebagai

visi, dibalik kedua cerita tersebut, Pak Dul dan took kelontongnya menunjukkan usaha untuk

menerjemahkan visi ke dalam aktivitas real, akan tetapi apa yang dilakukan oleh Pak Dul ini masih

berada pada tahap awal. Sedangkan George Eastman dengan kodaknya merupakan kisah sukses dari

visi yang telah diimplementasikan atau direalisasikan sehingga menghasilkan bisnis yang dikelola oleh

perusahaan hingga mencapai level atau tingkatan perusahaan multinasional dengan memberikan

keuntungan yang luar biasa.

3.1.1 Definisi Visi

Ada beberapa definisi atau pengertian tentang visi, diantaranya adalah:

a. Henry Ford. Jika ada satu rahasia sukses, dasarnya adalah kemampuan untuk memahami

pandangan orang lain dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang dia sebaik yang Anda

miliki.

b. Henry David T. Banyak hal yang tidak terlihat walaupun hal itu berada pada jangkauan

pandangan kita, karna hal itu tidak berada dalam jangkauan intelektual kita.

11 | P a g e

Page 12: Dasar dan Model Manajemen Strategis

c. Kazuo Wada – Yaohan International). Hal yang paling penting dibutuhkan dalam kedudukan

sebagai atasan adalah pandangan; suatu cita cita, suatu mimpi mengenai masa depan yang

semestinya.

Terdapat poin poin yang bisa dipersamakan untuk menghasilkan suatu definisi singkat tentang visi

dengan menggunakan kalimat sederhana berikut:

Visi adalah suatu pandangan yang jauh tentang perusahaan; tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang

harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Tampak adanya unsure waktu yang dinyatakan dalam kata pandangan yang “jauh”. Satu hal harus

diingat adalah bahwa factor waktu sangat bersifat relative, artinya tidak ada patokan atau standar baku

bahwa yang dinamakan dengan visi berlaku untuk jangka waktu 5, 10, atau 20 tahun. Semuanya

sangat tergantung kepada konteks, kepada situasi dan kondisi.

Banyak alat ilmu manajemen berupa model yang membantu manajer dalam mengambil keputusan.

Alat alat ini bersifat untuk membantu manajer mengerti data, namun ada kekurangannya. Oleh karena

itu, para manajer efektif harus membuka diri terhadap perubahan dan mencoba mengatisipasi masalah

sebelum terjadi, bahkan lebih penting bagaimana melihat perubahan menciptakan peluang. Untuk itu,

para manajer harus fleksibel dan perlu mengembangkan suatu visi.

3.2 Misi

Apabila seseorang atau kelompok orang mendirikan organisasi atau perusahaan tidak hanya sekedar

berdiri atau tidak sekedar ikut ikutan meskipun pada kenyataannya hal tersebut sering terjadi. Contoh

paling sederhana adalah ketika bisnis properti sedang marak maraknya terutama di wilayah Jabotabek

maka orang ramai ramai mendirikan perusahaan properti. Tapi secara logika orang mendirikan

organisasi atau perusahaan pasti mempunyai tujuan. Misi perusahaan merupakan tujuan dan alasan

mengapa perusahaan ada. Misi akan memberi arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.

3.2.1 Mengapa Misi Penting

Misi di dalam perusahaan/organisasi menjadi sesuatu yang penting dan ada beberapa alas an

mengapa misi dikatakan penting, sebagai berikut:

1. Membantu untuk lebih memfokuskan usaha pencapaian tujuan.

2. Membantu mencegah terjadinya konflik dalam organisasi.

12 | P a g e

Page 13: Dasar dan Model Manajemen Strategis

3. Memberikan dasar bagi pengalokasian sumber daya.

4. Menetapkan kerangka tanggung jawab dalam perusahaan.

5. Sebagai dasar dalam pengembangan organisasi.

3.2.2 Informasi Dalam Statement Misi:

Dalam statement misi banyak informasi yang dapat kita dapatkan tentang organisasi atau perusahaan.

Seluruh informasi tersebut bersifat spesifik dan langsung berhubungan dengan organisasi atau

perusahaan yang bersangkutan beberapa informasi dasar yang biasanya terdapat dalam statement

misi adalah:

1. Customer

2. Produk atau Jasa perusahaan

3. Pasar

4. Teknologi

5. Tujuan/objective

6. Filosofi perusahaan

7. Concern untuk pertumbuhan, keuntungan, survive

8. Concern terhadap karyawan

9. Image

Visi dan Misi

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa statement misi lebih ditujukan untuk menjawab pertanyaan,

“What is our business”, sedangkan visi untuk menjawab pertanyaan.”What do we want to become”.

Dengan membaca kedua statement baik visi maupun misi maka orang akan tahu perusahaan apa yang

memiliki statement tersebut serta hendak kemana perusahaan itu akan dibawa atau akan berkembang

menuju kemana.

13 | P a g e

Page 14: Dasar dan Model Manajemen Strategis

BAB III

Analisa Lingkungan Eksternal

Perubahan akan selalu terjadi, dan pada era globalisasu perubahan berlangsung dengan cepat dan

dalam intensitas yang tingi pula. Perubahan itu juga terjadi pada lingkungan bisnis baik yang

memberikan pengaruh baik maupun memberikan pengaruh buruk. Perubahan pada lingkungan

tersebut harus terus diantisipasi karena pengaruh yang signifikan akan menentukan koreksi yang harus

dilakukan terhadap strategi atau bahkan mungkin juga dapat mempengaruhi visi dan misi perusahaan.

3.1 Pengertian Analisa Lingkungan

14 | P a g e

Page 15: Dasar dan Model Manajemen Strategis

Analisa lingkungan adalah proses monitoring terhadap lingkungan organisasi yang bertujuan untuk

mengidentifikasikan peluang dan tantangan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk

mencapai tujuannya.

3.2 Tujuan Analisa Lingkungan

Tujuan dilakukannya analisa lingkungan adalah agar organisasi dapat mengantisipasi lingkungan

organisasi sehingga dapat bereaksi secara cepat dan tepat untuk kesuksesan organisasi.

Untuk maksud tersebut, banyak sekali pengelompokkan variabel yang diperkirakan berpengaruh nyata

terhadap pencapaian tujuan organisasi.

15 | P a g e

KOMP

ONENS

OSIAL

GENERAL ENVIRONMENT KOMPONEN EKONOMI

OPERATING ENVIRONMENT

KOMPONEN:

International

Supplier

Customer

Tenaga Kerja

Persaingan

KOMPONEN: Politik, Teknologi, Legal

ORGANISASI/PERUSAHAAN

INTERNAL

ENVIRONMENT

Page 16: Dasar dan Model Manajemen Strategis

3.3 Lingkungan Eksternal

Bisa dikatakan sebagai komponen atau variabel lingkungan yang berada atau berasal dari luar

organisasi/perusahaan. Komponen tersebut cenderung berada diluar jangkauan organisasi, artinya

organisasi/perusahaan tidak dapat melakukan intervensi terhadap komponen tersebut. Komponen

tersebut lebih cenderung diperlakukan sebagai sesuatu yang given atau mau tidak mau harus diterima,

tinggal bagaimana organisasi berkompromi atau menyiasati komponen tersebut.

3.4 Dimensi Analisa Lingkungan Eksternal

Teknologi

Salah satu dimensi dalam analisis lingkungan adalah trend perubahan teknologi atau penerapan

teknologi yang berkembang di pasar atau industri yang selanjutnya akan mempengaruhi strategi.

Perubahan teknologi akan menghadirkan peluang dan sebaliknya adanya alternatif teknologi baru juga

akan menghadirkan ancaman. Sebagai contoh, industri televisi kabel, yang mempermudah dan lebih

jelas dalam menikmati siaran televisi di rumah dibanding televisi dengan bantuan dari sinyal satelit.

Dampak Teknologi Baru

Hal ini merupakan masalah penting, kadang-kadang justru menjadi masalah kritis untuk mengatasi

transisi perubahan ke teknologi baru. Karena kadang-kadang teknologi suatu saat bisnis ada yang

sukses tetapi kadang juga justru tiba-tiba menjadikan bisnis menjadi tidak sehat.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan yang dapat berpengaruh sesaat dalam memprediksi dampak

teknologi baru. Pertama, penjualan produk dengan teknologi lama tetap dilanjutkan untuk waktu

tertentu, karena dengan demikian perusahaan akan dapat mengantisipasinya. Perubahan teknologi

tidak sekaligus langsung berpengaruh dalam suatu produk tetapi masih perlu waktu.

Kedua, adalah relatif sulit untuk memprediksi hasil nyata dari suatu teknologi baru, karena butuh

studi yang mahal untuk pemanfaatan pertama kalinya. Biasanya pemanfaat berjalan dari sebagian

pasar atau produk, tidak langsung seluruh produk akan berubah.

Daur Hidup Teknologi.

16 | P a g e

Page 17: Dasar dan Model Manajemen Strategis

Beberapa teknologi memiliki daur hidup. Sebagai contoh dalam industri printer komputer, yaitu printer

dot matrix dan ink jet systems mengalami penurunan dan printer laser mengalami masa pertumbuhan,

sementara teknologi lainnya baru akan mulai.

Richard N. Foster mengajukan tiga tanda-tanda suatu teknologi akan memasuki masa penurunan

dan siap untuk diganti yang lain :

1. Tingkat kinerjanya mendekati kendala secara phisik.

2. R & D hasi kerjanya menjadi tidak efektif dan orientasi kerjanya lebih banyak pada

prosesnya dari pada menghasilkan suatu produk baru.

3. Sebagian kecil pesaing ber ekperimen dengan teknologi alternativ yang kelihatannya

beresiko dan tidak ekonomis.

Ramalan Tehnologi Baru.

Sebuah study menunjukkan bahwa keberhasilan permalan perubahan teknologi dimasa lalu bisa

diaandalkan. Richart N Foster memperlihatkan lebih dari 21 artikel mengenai arah dan kejadian yang

ditun-jukkan dalam majalah Fortune selama tahun 1930-1940. Ada sebuah artikel tahun 1940 yang

membuat ramalan akan adanya vitamin sintesis , putusnya mata rantai genetika, masa penurunan

kereta api, kegemaran nonton TV di setiap rumah, peran penting jalan raya bebas hambatan. Dari

studi tersebut terlihat bahwa ada dampak yang cukup sensitif dalam suatu pengembanganteknologi

pada teknologi lainnya. Maka disinilah perlu adanya analisis dampak silang (cross impact).

Pemerintah

Adanya perubahan dan munculnya undang-undang atau peraturan baru dapat menampilkan ancaman

dan peluang. Ada Contoh : beberapa produk bahan makanan atau kosmetik memperlihatkan

damapak yang dramatis terhapa strategi berbagai perusahaan. Adanya deregulasi perbankan

mempun-yai pengaruh yang terhadap maraknya industri perbankan.

Ada suatu studi yang menyatakan bahwa isu-isu yang dikeluarkan pemerintah akan berdampak

dalam putaran delapan tahunan (Earl C. Gottschalk, Jr. WallStreet Journal, 1982). Pada lima tahun

pertama, beberapa isu belum kentara tapi bisa dideteksi mas media dan beberapa masyarakat. Pada

tahun kelema atau keenam pers nasional menjadi interes, dan akhirnya tindakan pemerintah ada

hasilnya.

Ekonomi

Evaluasi strategi termasuk mempertimbangkan tentang ekonomi, terutama inflasi dan dasar kondisi

kesehatan ekonomi yang diukur dari tingkat pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Investasi

17 | P a g e

Page 18: Dasar dan Model Manajemen Strategis

pada industri padat modal membutuhkan waktu yang tepat pada situasi ekonomi yang sehat

daripada saat ekonomi lesu. Biasanya dalam kenyataan lapangan cukup dengan melihat kondisi

ekonomi pada umunya akan dapat mengukur kesehatan ekonomi indus-tri individual. Pada tahun

1980-an contohnya terjadi depresi lebih hebat pada pasar automobil dan industri terkait seperti

besibaja, daripada kondisi ekonomi kebanyakan lainnya.

Peramalan tentang kondisi valuta asing akan relevan jika dikaitkan dengan suatu industi dengan

pesaing multinatsional. Dengan demikian maka analisa neraca pembayaran dan faktor-faktor yang

mempengaruhi nilai valuta asing perlu dilakukan. Contoh di sebagaian besar industri automobil

sangat sensistif terhadap perubahan nilai valuta asing.

Kebudayaan

Bahwa arah perubahan budaya dapat mendatangkan ancaman dan peluang sepanjang ada

kesuaian dengan peru-sahaan. Pendirian toko pengecer pakaian akan sangat baik didasarkan studi

tentang proyeksi gaya hidup wanita. Bahwa mereka sering keluar rumah untuk mengisi waktu

luang dengan berbelanja dan lebih banyak bekerja untuk mendapatkan jabatan. Mereka masing-

masing mempunyai kesimpulan yang ada hubungannya dengan perancang pakaian produk terkenal

dan strategi harga .

Demografi

Tren demografi dapat menjadi kekuatan utama yang mendasari kekuatan pasar. Beberapa varabel

demograpi meliputi umur, pendapatan, pendidikan dan letak grograpi. Apakah faktor demografis

mempengaruhi arah ukuran pasar atau bagian pasar ? Apakah demografis menunjukkan peluang

atau ancaman.

Ledakan bayi yanglahir 77 juta atau 31 % dari populasi AS telah membuat dari mereka sendiri

seolah-olah merasa bergerak melewati perputaran hidupnya. Lonjakan kelahiran bayi terakhir

yang hampir separuh kelahiran itu merupakan kelahiran pertama bagi orangtuanya, hal itu berarti

bahwa ada pasar bagi produk bayi tanpa harus membangun kepercayaan terhadap suatu merk.

Populasi tehnis bertambah secara cepat dan mendukung semua perusahaan dan industri

mempengaruhi dengan baik garis besar strategi perusahaan. Contohnya populasi hispanik tumbuh

lebih cepat sekitar lima kali lebih cepat daripada populasi non hispanik dan mencapai penda-pat yang

baik. Populasi Asia dan AS sekitar 5 juta orang di AS akan bertambah 165 % pada tahun 2000.

Gerakan bisnis dan populasi kedalam luas yang berbeda pada suatu negara mempunyai

implikasi pada beberapa pelayanan organisasi seperti pada komisi kamar dagang pengusaha realistis

dan perubahan asuransi. Lebih jauh kebangkitan luas urban di pusat kota telah mempun-yai implikasi

18 | P a g e

Page 19: Dasar dan Model Manajemen Strategis

pertimbangan kepada develeper real estate dan pengecer seperti pada awal perkembangan

daerah pinggiran.

Suatu studi telah menmadai kekuatan dan kelanjutan arah menuju pertumbuhan populasi wanita

diantara umur 40-70 tahun. Kelompok ini memiliki pendapat perkapita lebih tinggi mempunyai waktu

luang lebih banyak dan mempunyai urusan rumah yang leibh sedikit daripada wanita yang lebih

muda. Sedikit tambahan wanita-wanita ini lebih boros dalam membelanjatkan uang dari pada masa

mudanya. Studi menjelaskan bahwa wanita model ini tidak puas dengan pilihan produk yang ada

karena secara rela-tif hanya sedikit produk yang diperuntukkan mereka. Hal ini memungkinkan

kesempatan yang nyata bagi produk-produk yang dikhususkan pada wanita dewasa.

19 | P a g e

Analisis Lingkungan EksternalTEKNOLOGI

Apakah teknologi yang ada akan menuju kedewasaan ?Perkembangan teknologi apakah yang terjadi atau trend teknologi apa yang akan berdampak pada industri ?

PEMERINTAHPeraturan (UU) apakah yang akan mungkin berubah ?Apakah ada pajak atau iuran lain yang akan dikembangkan ?Apakah ada resiko perubahan politik di pemerintahan ?

ECONOMIBagaimana prospek ekonomi dan tingkat inflasinya ? Bagaimana pengaruhnya pada strategi ?

BUDAYABagaimana kondisi budaya sekarang dan trendnya dalam gaya hidup masyarakat, pakian dan berbagai komponen budaya lainnya ? mengapa terjadi ? Apa implikasinya ?

DEMOGRAFIBagaimana pengaruh trend demografi terhadap ukuran pasar dalam industri ini atau sub-pasar ? Apakah trend demografi akan menjadi peluang atau ancaman ?

MASALAH UMUM EXTERNALAda kejadian dan kecenderungan apa yang akan terjadi ?Apakah nampak ada peluang atau ancaman ?Ketidakpastian bidang permasalahan strategis apa yang menjadi kunci, kecenderungannya atau hal-hal yang mungkin terjadi yang potensial mempengaruhi strategi.

Page 20: Dasar dan Model Manajemen Strategis

20 | P a g e