17
Kerangka Konseptual Akuntansi Kerangka berpikir konseptual merupakan satu struktur yang normatif karena tujuan dan standarnya merupakan hasil dari pilihan. Walaupun pekerjaan teoretis dapat mempengaruhi kerangka konseptual,seperti juga proses pembuatan peraturan itu sendiri, teori dan peraturan berada di area yang terpisah. Namun menurut Ijiri, teori dan peraturan di bidang akuntansi lebih banyak memiliki kesamaan dibandingkan pada disiplin lain. Jika kita ingin standar konsisten dengan struktur metateorikal, maka harus ada kejernihan konseptual dan kelengkapan. Ada dua masalah konseptual yang memainkan peranan penting dalam menentukan struktur dan kerangka kerja komponen metateoritis, yaitu uniformity dan disclosure. Ada hubungan komplementer antara uniformity dan disclosure. Jika kondisi dan transaksi semakin kompleks, maka semakin sulit untuk merefleksikan kondisi dan hubungan yang penting di dalam laporan keuangan, sehingga disclosure menjadi penting. What Underlies the Choice Among Accounting Methods?

kerangka konseptual

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kerangka konseptual

Citation preview

Page 1: kerangka konseptual

Kerangka Konseptual Akuntansi

Kerangka berpikir konseptual merupakan satu struktur yang normatif karena tujuan

dan standarnya merupakan hasil dari pilihan. Walaupun pekerjaan teoretis dapat

mempengaruhi kerangka konseptual,seperti juga proses pembuatan peraturan itu

sendiri, teori dan peraturan berada di area yang terpisah. Namun menurut Ijiri, teori

dan peraturan di bidang akuntansi lebih banyak memiliki kesamaan dibandingkan

pada disiplin lain. Jika kita ingin standar konsisten dengan struktur metateorikal,

maka harus ada kejernihan konseptual dan kelengkapan. Ada dua masalah

konseptual yang memainkan peranan penting dalam menentukan struktur dan

kerangka kerja komponen metateoritis, yaitu uniformity dan disclosure. Ada

hubungan komplementer antara uniformity dan disclosure. Jika kondisi dan

transaksi semakin kompleks, maka semakin sulit untuk merefleksikan kondisi dan

hubungan yang penting di dalam laporan keuangan, sehingga disclosure menjadi

penting.

What Underlies the Choice Among

Accounting Methods?

Penyebab suatu perusahaan memilih satu dari beberapa alternatif metode akuntansi

ada tiga, yaitu :

Meminimalkan agency cost

Terkait signaling information yang ingin dikirimkan manajemen ke pihak

luar

Terkait eksternalitas untuk memperngaruhi pihak luar

Uniformity

The Nature and Complexity of Events

Page 2: kerangka konseptual

Transaksi adalah peristiwa ekonomi ataupun keuangan yang dicatat oleh

perusahaan. Kriteria pengakuan peristiwa diserahkan pada peraturan akuntansi.

Yang jelas, peristiwa dibagi menjadi dua jenis, yaitu peristiwa simpel (tidak

memiliki variabel ekonomi yang signifikan yang dapat membawa pada pencatatan

yang berbeda) dan peristiwa kompleks yang lebih sulit untuk dipecahkan.

Relevant Circumstance, the Terminology of Relevance and the Role of

Management in Relevant Circumstances

Relevant circumstance adalah kondisi yang dapat mempengaruhi peristiwa-

peristiwa yang sama, yang bersifat signifikan secara ekonomi. Relevant

circumstances dibagi menjadi dua, yaitu present magnitude (kondisi yang

diketahui pada saat peristiwa akan terjadi) dan future contingencies (faktor-faktor

yang baru bisa diketahui setelahnya). Tugas utama badan pembuat peraturan

adalah mengidentifikasi relevant circumstances dengan tepat serta membuat

kriteria tentang bagaimana mereka harus mengatur pencatatan peristiwa atau

format laporan keuangan.

Karena circumstances merupakan aspek yang sangat penting bagi masalah

unformity, maka timbul pertanyaan terkait apakah manajemen perlu turun tangan

untuk menentukan circumstances tersebut.pengaruh manajemen mungkin dapat

menjadi alasan yang kuat terkait pemilihan metode akuntansi, namun di sisi lain

pemilihan oleh manajemen tersebut dapat juga dilatarbelakangi oleh motif-motif

tertentu seperti :

Memaksimalkan laba jangka pendek jika kompensasi manajemen

didasarkan padanya.

Meminimalkan laba jangka pendek jika ada kekhawatiran akan intervensi

pemerintah terhadap landasan antitrust

Page 3: kerangka konseptual

Meminimalkan deviasi laba dari tahun ke tahun jika investor percaya bahwa

perusahaan yang fluktuasi labanya lebih sedikit maka resikonya juga lebih

sedikit

Karena manajemen memiliki kemungkinan untuk mendistoris pengukuran laba,

maka relevant circumstances yang berada dalam kontrol manajemen harus

dibatasi, yang disebut dengan environmental conditions.

Finite and Rigid Uniformity and the Present Status of

Uniformity

Finite uniformity adalah metode akuntansi yang dibuat sama pada relevant

circumstances di situasi yang secara umum sama. Contohnya adalah ketentuan

sewa beli jangka panjang seperti yang diatur dalam SFAS No. 13. Karena

menentukan kriteria yang tepat untuk relevant circumstances sulit dan cenderung

sewenang-wenang, maka ada jenis alternatif uniformity yang lain, yang disebut

rigid uniformity. Rigid uniformity adalah satu metode digunakan untuk transaksi-

transaksi yang relatif sama sekalipun ada relevant circumstances. Terkait

representational faithfulness dan verifiability, finiteuniformity seharusnya bisa

lebih dipercaya daripada rigid uniformity.

Sampai pada satu titik, finite dan rigid uniformity dapat dikatakan ideal. Beberapa

standar saat ini berusaha memperhatikan relevant circumstances, sedangkan yang

lain mencoba menerapkan rigid uniformity. Selain itu, ada juga standar yang

menerapkan flexibility. Berikut contohnya :

Rigid uniformity : SFAS No. 109 tentang alokasi pajak penghasilan

komprehensif

Finite uniformity : SFAS No. 5 tentang kemungkinan rugi di masa depan

Flexibility : Akuntansi depresiasi

Page 4: kerangka konseptual

Sebenarnya, dalam pembuatan standar akuntansi, fleksibility sebisa mungkin harus

dihilangkan. Ketika relevant circumstances mungkin untuk dibedakan, dihitung,

dan diimplementasikan secara cost effective, kita sebaiknya menggunakan finite

uniformity. Sedangkan ketika tidak dapat dilaksanakan secara cost-effective, kita

menggunakan rigid uniformity. 

The Usefulness of Accounting Allocations

Alokasi adalah pembagian kos atau pendapatan satu periode yang masih berlaku

sampai beberapa periode. Alokasi sering dikatakan fatal dan tidak dapat diperbaiki,

yang berarti memang tidak ada cara yang benar-benar benar untuk mengalokasikan

kos karena tidak ada satupun metode alokasi yang terbukti secara ilmiah lebih baik

dibandingkan metode lainnya.

Disclosure

Pengungkapan adalah istilah yang terkait dengan informasi pelaporan keuangan

(informasi pada laporan keuangan maupun pada alat komunikasi informasi

akuntansi lainnya). Menurut SFAC No. 5, pengungkapan adalah penyajian

informasi selain pengakuan pada laporan keuangan. Pengungkapan memiliki dua

aspek, yaitu protective disclosure (untuk melindungi investor dari perlakuan yang

tidak adil) dan informative disclosure (informasi lengkap untuk memenuhi

kebutuhan analisis investasi). Sebelum 1970an, SEC lebih menekankan protective

disclosure daripada informative disclosure. Namun, sejak 1970 SEC cenderung

bergeser pada informative disclosure karena adanya hasil studi terkait efisiensi

pasar.

Imperfections of the Disclosure Process

Page 5: kerangka konseptual

Dalam sejarahnya, proses disclosure terbukti memiliki beberapa kekurangan. Yang

pertama terkait dengan pro kontra antara differential disclosure dan selective

disclosure. Sistem pengungkapan yang dipakai sekarang disebut dengan

differential disclosure. Selective disclosure adalah pengungkapan yang

memungkinkan adanya informasi yang dikeluarkan dan tidak dikeluarkan ke

publik.

SEC mengesahkan Regulation FD pada Agustus 2000 yang menolak adanya

selective disclosure yang berpotensi dilakukan oleh analis keuangan. Regulation

FD mencegah pembocoran informasi yang penting kepada analis keuangan

sebelum pengumuman resmi ke publik, sehingga menyebabkan kekhawatiran di

antara manajemen perusahaan karena mereka tidak dapat lagi menggunakan

selective disclosure yang sebenarnya dapat digunakan untuk kepentingan

perusahaan, misalnya untuk meningkatkan prakiraan earning per share. Selain itu,

ada beberapa argumen lain yang menentang adanya Regulation FD ini.

Keterbatasan kedua, keberagaman investor dapat mengurangi kebutuhan akan

informasi pada level spesifik perusahaan. Investor hanya peduli terhadap informasi

spesifik perusahaan yang akan mempengaruhi portofolio mereka. Namun,

masalahnya adalah pengkategorian informasi spesifik perusahaan (memiliki efek

ataukah tidak memiliki efek terhadap portofolio) adalah hal yang mustahil. Lebih

jauh, tidak semua investor mendiversifikasi investasi mereka, sehingga sulit

memisahkan mana informasi yang berguna bagi diversified investor dan mana

yang berguna bagi undiversified investor.

Form and Methods of Disclosure

Berikut beberapa bentuk pengungkapan :

Management discussion and analysis yang bertujuan untuk memberikan

gambaran operasi dan aliran kas masa depan, terdiri atas :

Page 6: kerangka konseptual

o Hasil operasi, perubahan harga jual, perubahan kos, dan perubahan

volume

o Penilaian likuiditas perusahaan di masa depan

o Sumber daya kapital dan rencana pengeluaran kapital

o Tren, ketidakpastian, dan peristiwa masa depan yang akan memberi

dampak material

Signaling and management earning forecasts. Menurut teori signaling,

perusahaan akan dengan sukarela mengungkapkan prakiraan earningnya.

Teori ini percaya bahwa perusahaan yang memiliki berita baik akan

berusaha membedakan dirinya dari perusahaan yang tidak memiliki berita

baik dengan mengungkapkannya ke pasar.

SFAS No. 131, mengikuti rekomendasi pengungkapan yang dikeluarkan

oleh AICPA. Pengungkapan terdiri atas :

o Segmental profit or loss

o Pendapatan dari operasi

o Aset

o Kewajiban (optional)

Quarterly information

Small firms vs large firms, karena perusahaan kecil menanggung kos yang

lebih besar untuk memenuhi persyaratan pengungkapan, maka FASB

memutuskan untuk membentuk Small Business Advisory Committee of the

Financial Accounting Standards Advisory Council untuk memfasilitasi

penyampaian laporan keuangan perusahaan kecil dan kantor akuntan publik

kecil. Perhitungan cost dan benefit pengaplikasian akuntansi untuk

perusahaan kecil memang sulit, namun terbukti pengungkapan yang

dilakukan perusahaan kecil ternyata mengandung informasi yang lebih

banyak.

Teori Akuntansi: Uniformity and Disclosure

What Underlies The Choice Among Accounting Methods?

Page 7: kerangka konseptual

Field, Lys dan Vincent (FLV) mengemukakan tiga alasan yang mendasari pemilihan

metode akuntansi oleh manajemen, antara lain:

1.      Meminimalkan agency cost

Misalnya pemilihan antara operating lease atas capital lease sehingga utang tidak

akan tampak pada neraca (off balance sheet) karena langsung dikurangkan sebagai

biaya dalam laporan laba rugi. Dengan demikian rasio debt-to-equity dan situasi debt

covenant akan lebih baik.

2.      Mempertimbangkan informasi signaling yang ingin manajemen sampaikan

kepada pihak luar. Manajemen akan memilih metode akuntansi yang memberikan

shareholders dan potensial shareholders informasi mengenai aliran kas dimasa

mendatang. Alasan kedua ini tidak dapat dipisahkan dari insentif manajemen untuk

berusaha meningkatkan gaji dan bonusnya.

3.      Melibatkan eksternalitas atau berusaha mempengaruhi pihak eksternal. Misalnya

pemilihan LIFO daripada FIFO. Dengan demikian, income yang dilaporkan akan

lebih kecil sehingga pajak yang dikenakan pun lebih rendah. Atau pemilihan

accelerated depreciation atas straight line depreciation.

Contoh- contoh FLV diatas hanya berlaku pada situasi tertentu dimana ekonomi

bukan pertimbangan utama. Namun pada chapter ini, kita akan menentukan pemilihan

metode dengan ekonomi sebagai pertimbangan utama.

Uniformity (Keseragaman)

Dalam literature akuntansi, keseragaman seringkali disalahartikan sebagai

comparability (daya banding). Sprouse melihat daya banding sebagai proses akuntansi

yang disesuaikan dengan circumstances suatu transaksi dan proses pembandingan

alternative untuk membuat suatu keputusan. Untuk transaksi yang mirip maka

diperlakukan hampir sama dan transaksi yang berbeda harus memperoleh perlakuan

yang berbeda pula. Sedangkan keseragaman dilihat sebagai konsep yang

mempengaruhi daya banding. Tingkat daya banding yang dapat diandalkan oleh

pengguna tergantung pada tingkat keseragaman yang disajikan dalam laporan

keuangan.

Hubungan antara keseragaman dan daya banding erat kaitannya dengan SFAC No. 2.

Daya banding bukan sebuah kualitas pada angka- angka akuntansi dalam artian

Page 8: kerangka konseptual

relevansi dan realibilitas, tapi merupakan hubungan antar angka- angka tersebut.

Tujuan dari daya banding adalah menjelaskan persamaan dan perbedaan. SFAC No. 2

juga menyatakan bahwa daya banding tidak boleh dicampuradukkan dengan identitas,

dan terkadang lebih dapat dipelajari dari perbedaan daripada persamaan, apabila

perbedaan tersebut dapat dijelaskan.

The Nature and Complexity of Events

Transaksi adalah kejadian ekonomi atau keuangan yang dicatat dalam akun

perusahaan. Sedangkan event (kejadian) didefinisikan dalam SFAC No. 6 sebagai

konsekuensi yang terjadi pada sebuah entitas. Transaksi dapat terjadi antar entitas,

antara perusahaan dengan pekerjanya, dan antara perusahaan dengan investor atau

kreditor. Jadi transaksi merupakan event eksternal. Sedangkan event yang bersifat

internal, misalnya depresiasi dan persediaan barang setengah jadi.

Menurut keadaannya (circumstances), event dibedakan menjadi simple events dan

complex events. Simple event terjadi dalam situasi yang sederhana, tidak banyak

peraturan sehingga perlakuan yang diberikan relative sama. Misal pembayaran utang

jasa tanpa adanya diskon. Sedangkan complex events memiliki derajat kompleksitas

yang tinggi karena adanya halangan (restriction), kontijensi, dan persyaratan. Misal

apakah pembeli atau penjual yang akan membayar biaya angkut?

Relevant Circumstances

Relevant circumstances adalah keadaan signifikan yang secara ekonomi dapat

mempengaruhi secara luas event yang serupa atau mirip. Keadaan signifikan secara

ekonomi tersebut meliputi kondisi umum atau factor yang terkait dengan complex

events yang diduga dapat mempengaruhi waktu aliran kas. Terdapat dua tipe umum

relevant circumstances, yaitu:

         Present magnitudes: kondisi yang telah diketahui pada saat terjadinya event.

         Future contingencies: factor yang hanya dapat dikeathui setelah tanggal

terjadinya event.

Selain relevant circumstances, manajemen juga memiliki peran dalam menentukan

metode akuntansi yang digunakan. Oleh karena itu, Cadenhead membatasi relevant

circumstances pada elemen diluar kendali manajemen yang disebut environmental

conditions.

Finite and Rigid Uniformity

Page 9: kerangka konseptual

Finite uniformity berusaha menyamakan metode akuntansi yang telah ditentukan

dengan relevant circumstances dalam situasi yang secara umum sama. SFAS No. 13

dalam leasing jangka panjang menyatakan bahwa leasing harus dikapitalisasi apabila

jangka waktu leasing sama dengan atau lebih dari 75% umur ekonomis asset.

Rigid uniformity berarti menentukan satu metode untuk semua transaksi yang serupa

meski kemungkinan terdapat relevant circumstances. Misal pada SFAS No.2

menyatakan bahwa R & D cost tidak boleh dikapitalisasi meskipun terdapat future

benefit. Namun dalam kenyataannya, meningkatkan daya banding dapat bersifat

counterproductive. Dengan kata lain, dapat melemahkan relevansi atau reliabilitasnya

jika untuk membandingkan antara dua ukuran, salah satunya diperoleh dengan metode

yang menghasilkan informasi yang kurang relevan atau reliable.

Finite uniformity seharusnya lebih mengutamakan penyajian yang sejujurnya

(representational faithfulness)  daripada rigid uniformity. Pendekatan

representational faithfulness berdasarkan finite uniformity memandang adanya derajat

representational faithfulness. Sterling secara kontras melihat representational

faithfulness dalam konteks biner: apakah ukuran karakteristik dari sebuah asset itu

representational faithfulness atau tidak. Dalam kepentingan pengambilan keputusan,

representational faithfulness merupakan karakteristik kegunaan yang utama dan tidak

boleh ditukar dengan verifiabilitas meskipun beberapa ukuran karakteristik yang

relevan mungkin “kurang tepat”.

The Present Status of Uniformity

Finite uniformity dan rigid uniformity, sampai pada tahap tertentu merupakan kondisi

yang ideal. Dalam kenyataannya, sistem campuran digunakan dimana beberapa

standar berusaha menmperhitungkan relevant circumstances, sedangkan yang lainnya

secara jelas menggunakan rigid uniformity.

The Usefulness of Accounting Allocation

Alokasi adalah pembagian kos atau pendapatan selama satu periode yang dapat

diaplikasikan ke beberapa periode. Contohnya antara lain depresiasi, harga pokok

penjualan, amortisasi premium atau diskon obligasi, dsb. Alokasi dikritik karena tidak

dapat dikoreksi atau diperbaiki. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada

satu metode alokasi yang dianggap lebih baik atau lebih akurat daripada metode

lainnya.

Page 10: kerangka konseptual

Disclosure

Disclosure atau pengungkapan catatan atas laporan keuangan memuat baik informasi

keuangan maupun komunikasi pelengkap – termasuk catatan kaki, poststatement

events, diskusi manajemen dan analisis operasi untuk tahun mendatang, prediksi

keuangan dan kegiatan operasi, maupun kebijakan akuntansi. Pelaporan keuangan

biasanya terdiri dari laporan keuangan dan disclosure. SFAC No. 5 mendefinisikan

disclosure sebgai penyajian informasi dengan tujuan selain pengakuan dalam laporan

keuangan yang dibandingkan dengan pengakuan dalam laporan keuangan itu sendiri.

Form and Method Disclosure

Management Discussion and Analysis

Sejak tahun 1968, SEC meminta perusahaan untuk memasukkan diskusi dan analisis

manajemen dalam laporan tahunan yang akan memberikan gambaran kepada

pengguna mengenai kegiatan operasi dan arus kas di masa mendatang. Spesifik

informasi yang diminta antara lain: hasil operasi (informasi perubahan harga

penjualan, kos, dan volume penjualan); taksiran likuiditas di masa mendatang; modal

dan rencana pengeluaran modal; dan prediksi tren, ketidakpastian, dan kejadian di

masa mendatang yang memberi dampak material.

Signaling and Management Earnings Forecast

Signaling theory juga berlaku dalam hal penyajian disclosure. Perusahaan yang tidak

menyajikan disclosure akan dianggap menyembunyikan kabar buruk sehingga dapat

menurunkan harga saham. Begitu juga sebaliknya. Bentuk signaling termasuk

dividend an pembelian saham kembali.

SFAS No. 131

SFAS No. 131 meminta pelaporan segmen dengan pendekatan manajemen

berdasarkan cara manajemen mengatur segmen dalam sebuah perusahaan untuk

mengambil keputusan operasi dan menaksir kinerja. Pertanyaan yang muncul

kemudian mengenai pengukuran laba rugi segmen. Rekonsiliasi laba rugi segmen

dengan konsolidasi income pada level pusat mungkin telah dilakukan untuk

mengkonsolidasikan income sebelum pajak, extraordinary items, discontinued

operations, efek kumulatif perubahan prinsip akuntansi atau pengkonsolidasian

setelah item- item tersebut dikurangkan. Sampai sejauh mana variasi perbedaan ini

akan mempengaruhi daya bandingnya menjadi salah satu isu yang muncul kemudian.

Page 11: kerangka konseptual

Asset segmen harus dilaporkan. Kewajiban segmen bersifat optional, sedangkan

laporan arus kas segmen tidak diminta atau diharuskan. Seperti yang diminta oleh

SFAS No. 14, SFAS No. 131 meminta, jika dapat diaplikasikan, informasi segmental

berdasarkan geografi dan sebagian besar konsumen dimana terdapat konsumen

individu sebesar 10% atau lebih dari pendapatan perusahaan. Fitur baru dari SFAS

No. 131 adalah bahwa informasi segmental dalam periode tertentu harus mencakup

pendapatan segmen, laba rugi segmen, dan asset yang dimiliki oleh segmen.

SFAS No. 131 ini terbukti sukses. Dapat dilihat dari meningkatnya jumlah perusahaan

yang menyajikan pengungkapan setelah mengadopsi SFAS ini. Hal ini tentu saja

menciptakan iklim yang baik bagi investor karena mengurangi risiko. Namun di sisi

lain, para pengusaha juga khawatir, dengan adanya laporan segmen ini dapat

membocorkan rahasia vital perusahaan kepada para kompetitornya. Pertanyaan yang

kemudian muncul terhadap SFAS ini adalah mengenai masalah relevansi dan daya

banding.

Quarterly Information

SEC meminta perusahaan public untuk mengungkapkan data keuangannya setiap

empat bulan sekali (per kuarter). Interim report harus mencakup income statement

data dan basic and full diluted EPS numbers. Pertanyaan teoritis mengenai data per

kuarter ini adalah apakah ia harus dipandang secara terpisah satu sama lain (discrete

view) atau secara satu kesatuan (integral view). APB Opinion No. 28 lebih memilih

integral view yang lebih memiliki validitas karena banyak kejadian satu tahun yang

tidak dapat dipisahkan satu sama lain, misalnya tariff pajak yang dihitung per tahun.

Small Firm vs Larger Firm

Untuk menyajikan disclosure dibutuhkan biaya yang relative cukup besar bagi sebuah

perusahaan kecil. FASB mempertimbangkan implikasi disclosure bagi perusahaan

kecil dengan megungkapkan tujuan bahwa disclosure hanya diharuskan apabila

relevan dan cost effective. Namun penelitian menunjukkan bahwa disclosure dari

perusahaan kecil, seperti informasi mengenai earning, memiliki informasi yang lebih

komprehensif bila dibandingkan dengan perusahaan besar. Kemungkinan ini terjadi

karena informasi public mengenai perusahaan kecil lebih sedikit bila dibandingkan

dengan perusahaan besar. Oleh sebab itu, disclosure perusahaan kecil merupakan

Page 12: kerangka konseptual

salah satu sumber informasi yang diandalkan sehingga harus disajikan secara lengkap

dan komprehensif.