63
KERANGKA KERJA KONSEPTUAL Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) didefinisikan oleh FASB sebagai : a coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to lead to consistent standards and that prescribes the nature, function, and limits of financial accounting and reporting”. Definisi FASB menyatakan bahwa kerangka konseptual akuntansi adalah suatu sistem yang koheren; sub-sub sistemnya adalah (1) tujuan (objectives) dan (2) Konsep fundamental yang saling terkait. Yang dimaksud tujuan adalah tujuan pelaporan keuangan. Sedangkan fundamentals (kaidah-kaidah pokok) adalah konsep-konsep yang mendasarai akuntansi keuangan, yakni yang menuntun kepada pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaan- keadaan yang harus dipertanggungjawabkan, pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Konsep-konsep yang bersifat pokok atau fundamental, artinya bahwa konsep-konsep lainnya mengalir dari konsep- konsep pokok tersebut yang diperlukan sebagai referensi berulang-ulang dalam menetapkan, menafsirkan, dan menetapkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan. Kebutuhan akan Kerangka Kerja Konseptual 1. agar bermanfaat, maka penetapan standar harus berlandaskan dan berhubungan dengan serangkaian tujuan dan konsep fundamental. Sekelompok standar dan aturan-

KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) didefinisikan oleh FASB sebagai

ldquoa coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to lead to

consistent standards and that prescribes the nature function and limits of financial

accounting and reportingrdquo

Definisi FASB menyatakan bahwa kerangka konseptual akuntansi adalah suatu

sistem yang koheren sub-sub sistemnya adalah (1) tujuan (objectives) dan (2) Konsep

fundamental yang saling terkait Yang dimaksud tujuan adalah tujuan pelaporan keuangan

Sedangkan fundamentals (kaidah-kaidah pokok) adalah konsep-konsep yang mendasarai

akuntansi keuangan yakni yang menuntun kepada pemilihan transaksi kejadian dan

keadaan-keadaan yang harus dipertanggungjawabkan pengakuan dan pengukurannya cara

meringkas serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan

Konsep-konsep yang bersifat pokok atau fundamental artinya bahwa konsep-

konsep lainnya mengalir dari konsep-konsep pokok tersebut yang diperlukan sebagai

referensi berulang-ulang dalam menetapkan menafsirkan dan menetapkan standar akuntansi

keuangan dan pelaporan

Kebutuhan akan Kerangka Kerja Konseptual

1 agar bermanfaat maka penetapan standar harus berlandaskan dan berhubungan

dengan serangkaian tujuan dan konsep fundamental Sekelompok standar dan aturan-

aturan yang koheren harus dihasilkan

2 masalah-masalah praktis yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu

pada kerangka teori dasar yang telah ada

TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN

Tujuan pelaporan keuangan yang jelas akan berdampak pada kualitas informasi

pengukuran dan pengakuan aktiva yang ditetapkan dengan jelas juga Tujuan pelaporan

keuangan telah kita bahas pada modul 1 yaitu untuk menyediakan informasi

a) yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman yang memadai tentang aktivitas

bisnis dan ekonomi yang membuat keputusan investasi serta kredit

b) untuk membantu investor ayang ada dan potensial kreditor yang ada dan potensial

serta pemakai lainnya dalam menilai jumlah waktu dan ketidakpastian arus kas masa

depan dan

c) tentang sumberdaya ekonomi klaim terhadap sumberdaya tersebut dan perubahan di

dalamnya

Dalam menyediakan informasi kepada pemakai laporan keuangan profesi

akuntansi mengandalkan laporan keuangan bertujuan umum (general-purpose financial

statements) Maksudnya adalah menyediakan informasi yang paling bermanfaat dengan

biaya minimal kepada berbagai kelompok pemakai Hal yang mendasari tujuan ini adalah

konsep bahwa pemakai membutuhkan pengetahuan yang memadai mengenai persoalan bisnis

dan akuntansi keuangan untuk memahami informasi yang terkandung dalam laporan

keuangan

TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL

Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi

Agar berguna dalam pengambilan keputusan (decision usefulness) informasi

akuntansi harus memiliki dua kualitas yaitu kualitas primer dan kualitas sekunder Tentu saja

terdapat beberapa kendala untuk mencapai dua kualitas tersebut

Kualitas Primer

Relevansi

Agar relevan informasi akuntansi harus mampu membuat perbedaan dalam

sebuah keputusan Informasi itu mampu mempengaruhi pengambilan keputusan dan

berkaitan erat dengan keputusan yang akan diambil jika tidak berarti informasi tersebut

dikatakan tidak relevan Informasi yang relevan harus memiliki nilai umpan balik (feed-

back value) yakni mampu membantu menjustifikasi dan mengoreksi harapan masa lalu

Informasi juga harus memiliki nilai prediktif (predictive value) yakni dapat digunakan

untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang Selain itu kualitas

relevan juga harus mempunyai substansi tepat waktu (timeliness) Informasi harus

disajikan kepada para pemakai sebelum informasi itu kehilangan kapasitasnya untuk

mempengaruhi pengambilan keputusan

Keandalan

Informasi dianggap andal jika dapat diverifikasi netral disajikan secara tepat

serta bebas dari kesalahan dan bias (penyimpangan) Keandalan sangat diperlukan bagi

individu-individu pemakai yang tidak memiliki waktu atau keahlian untuk mengevaluasi

isi faktual dari informasi

Keberdayaujian (verifiability)

Informasi harus dapat diuji kebenarannya Dapat diujinya kebenaran informasi

akuntansi berdasar pada keobyektifan dan konsensus Contoh keandalan informasi harga

perolehan fixed assets harus diuji berdasar data masa lalu yang terekam pada faktur

(keobyektifan) Tetapi keandalan informasi tentang depresiasi aktiva tetap itu adalah

berdasarkan konsensusa mengenai metode depresiasi yang digunakan taksiran nilai

residu dan taksiran umur ekonomis

Kenetralan (neutrality)

Informasi akuntansi dimaksudkan untuk memenuhi tujuan berbagai kelompok

pemakai Oleh karena itu harus bebas dari usaha-usaha untuk memberikan keuntungan

lebih kepada kelompok tertentu

Kejujuran penyajian (representational faithfulness)

Penyajian yang jujur berarti adanya kesesuaian antara fakta dan informasi

yang disampaikan

Kualitas Sekunder

Kualitas sekunder yang harus dimiliki informasi akuntansi adalah keberdayabandingan

(comparability) dan konsistensi (consistency)

Keberdayabandingan

Informasi akuntansi akan lebih bermanfaat jika dapat dibandingkan antara satu

perusahaan dengan perusahaan yang lain dalam satu industri (perbandingan horizontal)

atau membandingkan perusahaan yang sama untuk periode yang berbeda (perbandingan

vertikal) Jadi diperlukan standar dan ukuran tertentu

Konsistensi

Sebuah entitas dikatakan konsisten dalam menggunakan standar akuntansi

apabila mengaplikasikan perlakuan akuntansi (metode akuntansi) yang sama untuk

kejadian-kejadian serupa dari periode ke periode

Kendala-kendala

Terdapat dua kendala yang mempengaruhi tercapainya kualitas informasi seperti yang

telah dijelaskan yaitu pertimbangan manfaat-biaya dan tingkat materialitas Dua kendala

lainnya yang kurang dominan tapi merupakan bagian dari lingkungan pelaporan adalah

praktek industri dan konservatisme

Pertimbangan manfaat-biaya (cost-effectiveness)

Untuk menghasilkan informasi yang relevanandal berdaya banding dan

konsisten dibutuhkan biaya yang mahal Oleh karena biaya dan terutama manfaat tidak

mudah diukur maka mempertimbangkan hubungan manfaat-biaya menjadi masalah

Materialitas (materiality)

Matarialitas berhubungan dengan dampak suatu item terhadap operasi

keuangan perusahaan secara keseluruhan Suatu item akan dianggap material jika

pencantuman atau pengabaian item tersebut mempengaruhi atau mengubah penilaian

seorang pemakai laporan keuangan Baik faktor-faktor kuantitatif maupun kualitatif harus

dipertimbangkan dalam menentukan apakan suatu item material atau tidak

Konservatisme (conservatism)

Konservatisme berarti jika ragu maka pilihlah solusi yang sangat kecil

kemungkinannya dalam menghasilkan penetapan laba dan aktiva yang terlalu tinggi

Tujuan dari konvensi ini jika diaplikasikan secara tepat adalah menyediakan pedoman

yang paling rasional dalam situasi sulit jangan menyajikan angka laba bersih dan aktiva

bersih yang terlalu tinggi

Elemen-elemen Laporan Keuangan

SFAC No 6 menetapkan sepuluh elemen utama laporan keuangan Cakupannya

bukan hanya perusahaan yang berorientasi laba tetapi juga organisasi nirlaba Elemen-

elemen laporan keuangan bagi organisasi yang berorientasi laba meliputi 10 macam yaitu

aktiva kewajiban ekuitas investasi oleh pemilik distribusi kepada pemilik laba

komprehensif pendapatan beban keuntungan dan kerugian Adapun bagi organisasi nirlaba

ada 7 macam yaitu aktiva kewajiban ekuitas pendapatan beban keuntungan dan

kerugian

TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Tingkat ketiga kerangka konseptual terdiri dari konsep-konsep yang dipakai untuk

mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama Konsep-konsep ini menjelaskan

apa kapan dan bagaimana unsur-unsur serta kejadian keuangan harus diakui diukur dan

dilaporkan oleh sistem akuntansi

Asumsi-Asumsi Dasar

Asumsi-asumsi menyediakan satu landasan bagi profesi akuntansi Jadi asumsi dasar

akuntansi adalah anggapan-anggapan yang digunakan oleh para akuntan agar akuntansi dapat

dipraktikkan

a) asumsi entitas ekonomi (economic entity assumption)

Akuntansi memandang bahwa perusahaan merupakan unit yang berdiri sendiri dan

terpisah dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan (pemilik kreditor karyawan

dan lainnya)

b) Kesinambungan (going concern)

Akuntansi memandang bahwa perusahaan dianggap lestari sepanjang masa kecuali

terdapat bukti sebaliknya

c) Asumsi unit moneter ( monetary unit assumption)

Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur suatu obyek atau

aktivitas perusahaan dan menganggap nilai uang adalah stabil dari waktu ke waktu

d) Asumsi periodisitas (periodicity assumption)

Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi

a) Biaya historis (historical cost) GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva dan

kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisisi Kos (cost)

memiliki keunggulan yang penting dibandingkan penilaian yang lainnya yaitu dapat

diandalkan

b) Pengakuan pendapatan Pendapatan umumnya diakui jika (1) telah direalisasi atau

dapat direalisasikan dan (2) telah dihasilkan

c) Prinsip Penandingan (matching principle) Beban untuk suatu periode ditentukan

dengan mengaitkannya dengan pendapatan tertentu atau dengan periode tertentu

Beban diakui

1 jika terdapat hubungan langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau

penyerahan

2 pada periode terjadinya yakni pada saat kas dikeluarkan jika tidak terdapat hub

Langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau jasa

3 dengan alokasi yang sistematis dan rasional jika butir 1 dan 2 tidak terpenuhi

Contoh depresiasi

e) Prinsip Pengungkapan Penuh (full disclosure principle)

f) Mengakui sifat dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan

mencerminkan trade off penilaian seperti

i Hal-hal yang harus diungkapkan karena mempengaruhi keputusan

pemakai

ii Kebutuhan untuk menyajikan secara penuh agar informasi dapat

dipahami

g) Catatan atas laporan keuangan umumnya ditujukan untuk memperkuat atau

memperjelas pos-pos yang disajikan dalam bagian utama laporan keuangan

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANNO 1 (REVISI 2009)PENYAJIAN LAPORAN KEUANGANPernyataan Standar Akuntansi Keuangan 1 (revisi 2009) terdiri dari paragraf 1-138 dan Lampiran Seluruhparagraf tersebut memiliki kekuatan mengatur yang samaParagraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring (bolditalic) mengatur prinsip-prinsip utama PSAK 1 (revisi2009) harus dibaca dalam kontek tujuan pengaturan danKerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LaporanKeuangan Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untukunsur-unsur yang tidak material

PENDAHULUAN

Tujuan

01 Pernyataan ini menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) yang selanjutnya disebut lsquolaporan keuanganrsquo agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya

maupun dengan laporan keuangan entitas lain Pernyataan ini mengatur persyaratan bagi penyajian laporan keuangan struktur laporan keuangan dan persyaratan minimum isi laporan keuangan

Ruang Lingkup

02 Entitas menerapkan Pernyataan ini dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Pernyataan ini tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah

03 PSAK lainnya mengatur persyaratan pengakuan pengukuran dan pengungkapan transaksi tertentu dan peristiwa lainnya

04 Pernyataan ini tidak diterapkan bagi struktur dan isi laporan keuangan interim ringkas yang disusun sesuai dengan PSAK 3 Laporan Keuangan Interim Namun paragraf 13-33 diterapkan bagi laporan keuangan interim tersebut Pernyataan ini berlaku bagi seluruh entitas termasuk entitas yang menyajikan laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan terpisah sebagaimana diatur dalam PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasi

Definisi

05 Berikut adalah istilah yang digunakan dalam Pernyataan iniLaporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya disebut sebagai rsquolaporan keuanganrsquo) adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan

Ketidakpraktisan Penerapan suatu persyaratan dianggap tidak praktis jika entitas tidak dapat menerapkannya setelah melakukan usaha yang memadai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan dan Interpretasi yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang terdiri dari(a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)(b) Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)

Material Kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat pos-pos laporan keuangan adalah material jika baik secara sendiri-sendiri maupun bersamasama dapat memengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan Materialitas tergantung pada ukuran dan sifat dari kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat tersebut dengan memerhatikan kondisi terkait Ukuran atau sifat dari pos laporan keuangan tersebut atau gabungan dari keduanya dapat menjadi faktor penentuPenilaian apakah suatu kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan dan dengan demikian menjadi material membutuhkan pertimbangan mengenai karakteristik dari masing-masing pengguna laporan tersebut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 25 menyatakan bahwa lsquopengguna laporan keuangan diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajarrsquo Oleh karena itu penilaian tersebut perlu memerhatikan bagaimana pengguna laporan dengan karakteristik tersebut diharapkan terpengaruh dalam membuat keputusan ekonomi

Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi keuangan laporan pendaptan komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan atau rincian dari pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai pospos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan Pendapatan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi dari laporan pendapatan komprehensif sebagaimana dipersyaratkan oleh SAK lainnyaKomponen pendapatan komprehensif lain meliputi

a) perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 Aset Tidak Berwujud)

b) keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui sesuai dengan paragraf 94 PSAK 24 Imbalan Kerja

c) keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing (lihat PSAK 11 Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing)

d) keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali asset keuangan yang dikategorikan sebagai rsquotersedia untuk dijualrsquo (lihat PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran)

e) Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrument lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas (lihat PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran)

Pemilik adalah pemegang instrumen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas Laba rugi adalah total pendapatan dikurangi beban tidak termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain Penyesuaian reklasifikasi adalah jumlah yang direklasifikasi ke bagian laba rugi periode berjalan yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain pada periode berjalan atau periode sebelumnya Total laba rugi komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikTotal laba rugi komprehensif terdiri dari komponen ldquolaba rugirdquo dan ldquopendapatan komprehensif lainrdquo

06 Meskipun Pernyataan ini menggunakan istilah ldquopendapatan komprehensif lainrdquo ldquolaba rugirdquo dan ldquototal laba rugi komprehensifrdquo entitas dapat menggunakan istilah lain untuk menjelaskan jumlah-jumlah tersebut sepanjang maksudnya jelas Misalnya entitas dapat menggunakan istilah ldquolaba netordquo untuk menggambarkan laba rugi

LAPORAN KEUANGAN

Tujuan Laporan Keuangan07 Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan

dan kinerja keuangan suatu entitas Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka Dalam rangka mencapai tujuan tersebut laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi

a) aset

b) laibilitasc) ekuitasd) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugiane) kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikdanf) arus kas

Informasi tersebut beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas

Komponen Laporan Keuangan Lengkap08 Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen

berikut inia) laporan posisi keuangan pada akhir periodeb) laporan laba rugi komprehensif selama periodec) laporan perubahan ekuitas selama perioded) laporan arus kas selama periodee) catatan atas laporan keuangan berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan

informasi penjelasan lainnya danf) laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas

menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya Entitas diperkenankan menggunakan judul laporan selain yang digunakan dalam Pernyataan ini

09 Entitas menyajikan semua komponen laporan keuangan lengkap dengan tingkat keutamaan yang sama

10 Sebagaimana diperkenankan dalam paragraf 79 entitas dapat menyajikan komponen laba rugi baik sebagai bagian dari laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah Jika laporan laba rugi disajikan maka laporan tersebut merupakan bagian dari komponen laporan keuangan yang lengkap dan disajikan sebelum laporan pendapatan komprehensif

11 Beberapa entitas menyajikan terpisah dari laporan keuangan suatu kajian keuangan oleh manajemen yang menjelaskan karakteristik utama dari kinerja keuangan dan posisi keuangan dan kondisi ketidakpastian utama yang dihadapi Laporan tersebut dapat meliputi kajian mengenai

a) Faktor dan pengaruh-pengaruh utama yang menentukan kinerja keuangan termasuk perubahan lingkungan tempat entitas beroperasi tanggapan terhadap perubahan dan pengaruhnya dan kebijakan investasi untuk memelihara serta meningkatkan kinerja keuangannya termasuk kebijakan dividen

b) Sumber pendanaan entitas dan target rasio laibilitas terhadap ekuitas danc) Sumber daya entitas yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai

dengan`SAK12 Entitas dapat pula menyajikan terpisah dari laporan keuangan laporan

mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement) khususnya bagi industry dimana faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting Laporan tambahan tersebut di luar ruang lingkup Standar Akuntansi Keuangan

Karakteristik Umum

Penyajian Secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK

13 Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas Penyajian yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi peristiwa dan kondisi lain sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset laibilitas pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Penerapan SAK dengan pengungkapan tambahan jika diperlukan dianggap menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar

14 Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK tersebut dalam catatan atas laporan keuangan Entitas tidak boleh menyebutkan bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK kecuali laporan keuangan tersebut telah patuh terhadap semua yang dipersyaratkan dalam SAK

15 Dalam hampir semua kondisi entitas mencapai penyajian laporan keuangan secara wajar apabila memenuhi SAK terkait Penyajian secara wajar juga mensyaratkan entitas untuk

a) memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan PSAK 25 PSAK 25 mengatur hirarki pedoman otoritatif yang dipertimbangkan oleh manajemen dalam hal tidak terdapat PSAK yang secara khusus mengatur suatu pos tertentu

b) menyajikan informasi termasuk kebijakan akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi yang relevan andal dapat diperbandingkan dan mudah dipahami

c) memberikan pengungkapan tambahan jika kesesuaian dengan persyaratan khusus dalam SAK tidak cukup bagi pengguna laporan keuangan untuk memahami pengaruh dari transaksi tertentu peristiwa dan kondisi lain terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas

16 Entitas tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat baik dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan atau pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan atau materi penjelasan

17 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan maka entitas menyimpang dari ketentuan tersebut dengan cara yang ditentukan dalam paragraf 18 jika peraturan yang relevan mensyaratkan atau tidak melarang penyimpangan tersebut

18 Ketika entitas menyimpang dari ketentuan suatu PSAK sesuai dengan paragraf 17 maka entitas mengungkapkan

a) bahwa manajemen telah menyimpulkan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas

b) bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK terkait kecuali pos yang menyimpang dari ketentuan tertentu untuk mencapai penyajian yang wajar

c) nama PSAK yang tidak diterapkan sifat penyimpangan termasuk perlakuan yang disyaratkan oleh PSAK tersebut alasan mengapa perlakuan tersebut akan memberikan pemahaman yang salah dalam situasi tersebut sehingga akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan perlakuan yang diterapkan dan

d) untuk masing-masing periode yang disajikan pengaruh keuangan dari penyimpangan untuk masing-masing pos dalam laporan keuangan yang seharusnya dilaporkan sesuai dengan ketentuan tersebut

19 Ketika entitas menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK pada periode sebelumnya dan penyimpangan tersebut berpengaruh terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan pada periode berjalan maka entitas membuat pengungkapan sebagaimana diatur pada paragraf 18 (c) dan (d)

20 Contoh implementasi paragraf 19 adalah ketika entitas pada periode sebelumnya menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK untuk pengukuran aset atau laibilitas dan penyimpangan tersebut memengaruhi pengukuran atas perubahan aset dan laibilitas yang diakui pada laporan keuangan periode berjalan

21 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan tetapi peraturan yang relevan melarang penyimpangan tersebut maka entitas semaksimal mungkin mengurangi pemahaman yang salah tersebut dengan mengungkapkan

a) nama PSAK terkait sifat ketentuan dan alasan mengapa manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap ketentuan dimaksud akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan

b) untuk masing-masing periode yang disajikan penyesuaian terhadap masing-masing pos dalam laporan keuangan yang dipandang perlu oleh manajemen untuk mencapai penyajian yang wajar

22 Untuk tujuan penerapan paragraf 17 ndash 21 informasi tertentu dapat bertentangan dengan tujuan laporan keuangan ketika informasi tersebut tidak menyajikan secara jujur transaksi peristiwa dan kondisi lain baik yang diminta untuk disajikan atau sewajarnya diharapkan untuk disajikan dan konsekuensinya informasi tersebut dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan keuangan Ketika menilai apakah kepatuhan terhadap ketentuan khusus dari suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan manajemen mempertimbangkan

a) alasan tujuan laporan keuangan tidak tercapai dalam kondisi tersebut danb) bagaimana perbedaan kondisi entitas dengan kondisi entitas lain yang mematuhi

persyaratan Jika entitas lain dengan kondisi yang sama menerapkan persyaratan tersebut maka akan muncul asumsi yang dapat diperdebatkan bahwa kepatuhan terhadap persyaratan tersebut tidak akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Kelangsungan Usaha23 Dalam menyusun laporan keuangan manajemen membuat penilaian

tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha Entitas menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha kecuali manajemen bertujuan untuk melikuidasi entitas atau menghentikan perdagangan atau tidak mempunyai alternatif lainnya yang realistis selain melakukannya Jika manajemen menyadari (dalam membuat penilaiannya) mengenai adanya ketidakpastian yang material sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan ketidakpastian tersebut Jika entitas menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan fakta tersebut bersama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dipertimbangkan sebagai entitas yang dapat menggunakan asumsi kelangsungan usaha

24 Dalam mempertimbangkan apakah dasar asumsi kelangsungan usaha adalah tepat manajemen memerhatikan semua informasi masa depan paling sedikit (namun tidak dibatasi untuk) dua belas bulan dari akhir periode pelaporan Tingkat pertimbangan tergantung pada fakta dari setiap kasus Jika selama ini entitas menghasilkan laba dan mempunyai akses ke sumber pembiayaan maka dapat disimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai tanpa melalui analisis rinci Dalam kasus lain manajemen perlu memerhatikan faktor yang memengaruhi profitabilitas masa kini maupun masa yang akan datang jadual pembayaran utang dan sumber potensial pembiayaan pengganti sebelum dapat menyimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai

Dasar Akrual25 Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual kecuali laporan

arus kas26 Ketika akuntansi berbasis akrual digunakan entitas mengakui pos-pos

sebagai aset laibilitas ekuitas pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsurunsur tersebut dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Materialitas dan Agregasi27 Entitas menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material

Entitas menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak material

28 Laporan keuangan merupakan hasil dari pemrosesan sejumlah transaksi atau peristiwa lain yang diklasifikasikan sesuai sifat atau fungsinya Tahap akhir dari proses penggabungan dan pengklasifikasian adalah penyajian dalam laporan keuangan Jika suatu klasifikasi pos tidak material maka dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan Suatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam laporan keuangan tetapi cukup material untuk disajikan terpisah dalam catatan atas laporan keuangan

29 Entitas tidak diperlukan untuk memberikan suatu pengungkapan khusus yang diminta oleh suatu PSAK jika informasi tersebut tidak material

Saling Hapus30 Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau

pendapatan dan beban kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK31 Entitas melaporkan secara terpisah untuk aset dan laibilitas serta

pendapatan dan beban Saling hapus dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan posisi keuangan atau dalam laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) mengurangi kemampuan pengguna laporan keuangan baik untuk memahami transaksi peristiwa dan kejadian lain yang telah terjadi maupun untuk menilai arus kas entitas di masa depan kecuali jika saling hapus mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa Pengukuran aset secara neto setelah dikurangi penyisihan penilaian (misalnya penyisihan keusangan atas persediaaan dan penyisihan piutang tak tertagih) tidak termasuk kategori saling hapus

32 PSAK 23 Pendapatan mendefinisikan pendapatan dan mensyaratkan entitas untuk mengukurnya berdasarkan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau akan diterima dengan mempertimbangkan jumlah potongan dagang dan rabat volume yang diperbolehkan Dalam aktivitas normal entitas juga melakukan transaksi lain yang bukan merupakan penghasil utama pendapatan dan bersifat insidentil Entitas menyajikan hasil dari

transaksi tersebut dengan mengurangkan setiap pendapatan dengan beban terkait yang timbul dari transaksi yang sama sepanjang penyajian tersebut mencerminkan substansi dari transaksi atau peristiwa lain Misalnya

a entitas menyajikan keuntungan dan kerugian atas pelepasan aset tidak lancar termasuk investasi dan asset operasional dilaporkan dengan mengurangkan penerimaan dari pelepasan dengan nilai tercatat dan beban yang timbul dari pelepasan aset tersebut

b entitas dapat mengurangkan pengeluaran yang terkait dengan ketentuan yang diakui sesuai dengan PSAK 57 dan diganti berdasarkan perjanjian kontraktual dengan pihak ketiga (seperti perjanjian garansi dari pemasok) dengan penggantian yang diterima

33 Entitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang timbul dari suatu kelompok transaksi yang sejenis secara neto misalnya keuntungan dan kerugian dari transaksi mata uang asing atau keuntungan dan kerugian yang timbul dari instrument keuangan yang dikategorikan sebagai diperdagangkan Namun entitas menyajikan keuntungan dan kerugian tersebut secara terpisah jika keuntungan atau kerugian tersebut material

Frekuensi Pelaporan34 Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi

komparatif) setidaknya secara tahunan Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan maka entitas mengungkapkan

a) alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek danb) fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat

diperbandingkan secara keseluruhan35 Umumnya entitas secara konsisten menyiapkan laporan keuangan untuk

periode satu tahun Namun untuk alasan praktis beberapa entitas lebih memilih untuk melaporkan sebagai contoh untuk periode 52 minggu Pernyataan ini tidak menghalangi praktik seperti ini

Informasi Komparatif36 Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode

sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan kecuali dinyatakan lain oleh SAK Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan

37 Entitas yang mengungkapkan informasi komparatif menyajikan minimal dua laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali secara retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas menyajikan minimal tiga laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Entitas menyajikan laporan posisi keuangan pada

a) akhir periode berjalanb) akhir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan) danc) permulaan dari periode komparasi terawal

38 Pada beberapa kasus informasi naratif yang disajikan pada laporan keuangan periode sebelumnya masih tetap relevan untuk diungkapkan pada periode berjalan Misalnya rincian tentang sengketa hukum yang dihadapi dengan hasil akhirnya belum diketahui secara pasti pada periode sebelumnya dan masih dalam proses penyelesaian perlu

diungkapkan kembali pada periode berjalan Pengguna akan memperoleh manfaat dari informasi adanya ketidakpastian pada akhir periode pelaporan sebelumnya dan langkah yang telah dilakukan selama periode berjalan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut

39 Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif maka entitas mengungkapkan

a) sifat reklasifikasib) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi danc) alasan reklasifikasi

40 Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan maka entitas mengungkapkan

a) alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut danb) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi

41 Peniingkatkan komparabilitas informasi antar periode membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi khususnya memungkinkan penilaian atas tren informasi keuangan untuk tujuan prediksi Dalam beberapa keadaan reklasifikasi informasi komparatif tidak praktis untuk dilakukan terhadap periode sebelumnya untuk mencapai komparabilitas dengan periode berjalan misalnya entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode sebelumnya yang memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi dan mungkin tidak praktis untuk menyusun kembali informasi tersebut

42 PSAK 25 mengatur penyesuaian terhadap informasi komparatif yang dipersyaratkan ketika entitas melakukan perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar

Konsistensi Penyajian43 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar

periode harus konsisten kecualia) setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review

atas laporan keuangan terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 atau

b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK44 Misalnya suatu akusisi atau pelepasan yang signifikan atau review atas

penyajian laporan keuangan mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara berbeda Namun demikian perubahan penyajian dapat dilaksanakan jika perubahan tersebut memberikan informasi yang andal dan lebih relevan bagi pengguna atau struktur yang baru mempunyai kecenderungan akan dipergunakan seterusnya Jika dilakukan perubahan penyajian laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi informasi komparatif sesuai dengan paragraf 39 dan 40

STRUKTUR DAN ISI

Pendahuluan

45 Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan khusus dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau laporan perubahan ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan dari pos-pos lainnya pada laporan keuangan tersebut atau catatan atas laporan keuangan PSAK 2 Laporan Arus Kas mengatur persyaratan untuk penyajian informasi arus kas

46 Pernyataan ini terkadang menggunakan istilah ldquopengungkapanrdquo dalam arti luas meliputi pos-pos yang disajikan di dalam laporan keuangan Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh SAK lain Kecuali dinyatakan lain dalam Pernyataan ini atau SAK lainnya pengungkapan tersebut dapat dilakukan dalam laporan keuanganIdentifikasi Laporan Keuangan

47 Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama

48 SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya Oleh karena itu sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan

49 Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan Di samping itu entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami

a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya

b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitasc) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangand) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52 dane) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

50 Entitas telah memenuhi persyaratan paragraf 49 dengan menyajikan judul yang tepat untuk halaman laporan keuangan catatan atas laporan keuangan kolom dan sejenisnya Pertimbangan diperlukan untuk menentukan cara terbaik dalam menyajikan informasi tersebut Misalnya ketika entitas menyajikan laporan keuangan secara elektronik maka halamanhalaman terpisah tidak selalu digunakan selanjutnya entitas menyajikan hal-hal di atas untuk memastikan bahwa informasi yang dicakup dalam laporan keuangan dapat dipahami

51 Agar lebih dapat dipahami entitas pada umumnya menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan Hal ini diperkenankan sepanjang entitas mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material

Laporan Posisi KeuanganInformasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan

52 Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut

a) aset tetapb) properti investasic) aset tidak berwujudd) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e) (h) dan (i))e) investasi dengan menggunakan metode ekuitasf) aset biolojikg) persediaanh) piutang dagang dan piutang lainnyai) kas dan setara kasj) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang

termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

k) utang dagang dan terutang lainnyal) kewajiban diestimasim) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l))n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46o) laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan

sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58q) kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas danr) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas

54 Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek)

55 Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format penyajian pos-pos Paragraf 52 menjelaskan daftar pos-pos yang berbeda berdasarkan sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian terpisah di dalam laporan posisi keuangan Sebagai tambahan

a) suatu pos disajikan terpisah jika ukuran sifat atau fungsi dari pos tersebut atau agregasi pos-pos yang sama menyebabkan penyajian terpisah menjadi relevan untuk memahami laporan posisi keuangan entitas

b) penjelasan yang digunakan dan urutan dari pos-pos atau agregasi pos-pos yang sama dapat diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya untuk memberikan informasi yang relevan dalam memahami posisi keuangan entitas Misalnya institusi keuangan mungkin mengubah penjelasan di atas dalam rangka memberikan informasi yang relevan mengenai operasi institusi keuangan

56 Entitas mempertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan atas penilaian dari

a) sifat dan likuiditas asetb) fungsi aset tersebut dalam entitasc) jumlah sifat dan jangka waktu laibilitas

57 Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelompok aset yang berbeda menunjukkan bahwa sifat dan fungsi aset tersebut berbeda dan oleh karena itu entitas menyajikan kelompok aset yang berbeda secara terpisah Misalnya kelompok aset tetap yang berbeda dapat dicatat berdasarkan biaya perolehan atau jumlah yang direvaluasi sesuai dengan PSAK 16

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

58 Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 64-74 kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas

59 Apapun metode penyajian yang digunakan entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 2: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

b) untuk membantu investor ayang ada dan potensial kreditor yang ada dan potensial

serta pemakai lainnya dalam menilai jumlah waktu dan ketidakpastian arus kas masa

depan dan

c) tentang sumberdaya ekonomi klaim terhadap sumberdaya tersebut dan perubahan di

dalamnya

Dalam menyediakan informasi kepada pemakai laporan keuangan profesi

akuntansi mengandalkan laporan keuangan bertujuan umum (general-purpose financial

statements) Maksudnya adalah menyediakan informasi yang paling bermanfaat dengan

biaya minimal kepada berbagai kelompok pemakai Hal yang mendasari tujuan ini adalah

konsep bahwa pemakai membutuhkan pengetahuan yang memadai mengenai persoalan bisnis

dan akuntansi keuangan untuk memahami informasi yang terkandung dalam laporan

keuangan

TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL

Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi

Agar berguna dalam pengambilan keputusan (decision usefulness) informasi

akuntansi harus memiliki dua kualitas yaitu kualitas primer dan kualitas sekunder Tentu saja

terdapat beberapa kendala untuk mencapai dua kualitas tersebut

Kualitas Primer

Relevansi

Agar relevan informasi akuntansi harus mampu membuat perbedaan dalam

sebuah keputusan Informasi itu mampu mempengaruhi pengambilan keputusan dan

berkaitan erat dengan keputusan yang akan diambil jika tidak berarti informasi tersebut

dikatakan tidak relevan Informasi yang relevan harus memiliki nilai umpan balik (feed-

back value) yakni mampu membantu menjustifikasi dan mengoreksi harapan masa lalu

Informasi juga harus memiliki nilai prediktif (predictive value) yakni dapat digunakan

untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang Selain itu kualitas

relevan juga harus mempunyai substansi tepat waktu (timeliness) Informasi harus

disajikan kepada para pemakai sebelum informasi itu kehilangan kapasitasnya untuk

mempengaruhi pengambilan keputusan

Keandalan

Informasi dianggap andal jika dapat diverifikasi netral disajikan secara tepat

serta bebas dari kesalahan dan bias (penyimpangan) Keandalan sangat diperlukan bagi

individu-individu pemakai yang tidak memiliki waktu atau keahlian untuk mengevaluasi

isi faktual dari informasi

Keberdayaujian (verifiability)

Informasi harus dapat diuji kebenarannya Dapat diujinya kebenaran informasi

akuntansi berdasar pada keobyektifan dan konsensus Contoh keandalan informasi harga

perolehan fixed assets harus diuji berdasar data masa lalu yang terekam pada faktur

(keobyektifan) Tetapi keandalan informasi tentang depresiasi aktiva tetap itu adalah

berdasarkan konsensusa mengenai metode depresiasi yang digunakan taksiran nilai

residu dan taksiran umur ekonomis

Kenetralan (neutrality)

Informasi akuntansi dimaksudkan untuk memenuhi tujuan berbagai kelompok

pemakai Oleh karena itu harus bebas dari usaha-usaha untuk memberikan keuntungan

lebih kepada kelompok tertentu

Kejujuran penyajian (representational faithfulness)

Penyajian yang jujur berarti adanya kesesuaian antara fakta dan informasi

yang disampaikan

Kualitas Sekunder

Kualitas sekunder yang harus dimiliki informasi akuntansi adalah keberdayabandingan

(comparability) dan konsistensi (consistency)

Keberdayabandingan

Informasi akuntansi akan lebih bermanfaat jika dapat dibandingkan antara satu

perusahaan dengan perusahaan yang lain dalam satu industri (perbandingan horizontal)

atau membandingkan perusahaan yang sama untuk periode yang berbeda (perbandingan

vertikal) Jadi diperlukan standar dan ukuran tertentu

Konsistensi

Sebuah entitas dikatakan konsisten dalam menggunakan standar akuntansi

apabila mengaplikasikan perlakuan akuntansi (metode akuntansi) yang sama untuk

kejadian-kejadian serupa dari periode ke periode

Kendala-kendala

Terdapat dua kendala yang mempengaruhi tercapainya kualitas informasi seperti yang

telah dijelaskan yaitu pertimbangan manfaat-biaya dan tingkat materialitas Dua kendala

lainnya yang kurang dominan tapi merupakan bagian dari lingkungan pelaporan adalah

praktek industri dan konservatisme

Pertimbangan manfaat-biaya (cost-effectiveness)

Untuk menghasilkan informasi yang relevanandal berdaya banding dan

konsisten dibutuhkan biaya yang mahal Oleh karena biaya dan terutama manfaat tidak

mudah diukur maka mempertimbangkan hubungan manfaat-biaya menjadi masalah

Materialitas (materiality)

Matarialitas berhubungan dengan dampak suatu item terhadap operasi

keuangan perusahaan secara keseluruhan Suatu item akan dianggap material jika

pencantuman atau pengabaian item tersebut mempengaruhi atau mengubah penilaian

seorang pemakai laporan keuangan Baik faktor-faktor kuantitatif maupun kualitatif harus

dipertimbangkan dalam menentukan apakan suatu item material atau tidak

Konservatisme (conservatism)

Konservatisme berarti jika ragu maka pilihlah solusi yang sangat kecil

kemungkinannya dalam menghasilkan penetapan laba dan aktiva yang terlalu tinggi

Tujuan dari konvensi ini jika diaplikasikan secara tepat adalah menyediakan pedoman

yang paling rasional dalam situasi sulit jangan menyajikan angka laba bersih dan aktiva

bersih yang terlalu tinggi

Elemen-elemen Laporan Keuangan

SFAC No 6 menetapkan sepuluh elemen utama laporan keuangan Cakupannya

bukan hanya perusahaan yang berorientasi laba tetapi juga organisasi nirlaba Elemen-

elemen laporan keuangan bagi organisasi yang berorientasi laba meliputi 10 macam yaitu

aktiva kewajiban ekuitas investasi oleh pemilik distribusi kepada pemilik laba

komprehensif pendapatan beban keuntungan dan kerugian Adapun bagi organisasi nirlaba

ada 7 macam yaitu aktiva kewajiban ekuitas pendapatan beban keuntungan dan

kerugian

TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Tingkat ketiga kerangka konseptual terdiri dari konsep-konsep yang dipakai untuk

mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama Konsep-konsep ini menjelaskan

apa kapan dan bagaimana unsur-unsur serta kejadian keuangan harus diakui diukur dan

dilaporkan oleh sistem akuntansi

Asumsi-Asumsi Dasar

Asumsi-asumsi menyediakan satu landasan bagi profesi akuntansi Jadi asumsi dasar

akuntansi adalah anggapan-anggapan yang digunakan oleh para akuntan agar akuntansi dapat

dipraktikkan

a) asumsi entitas ekonomi (economic entity assumption)

Akuntansi memandang bahwa perusahaan merupakan unit yang berdiri sendiri dan

terpisah dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan (pemilik kreditor karyawan

dan lainnya)

b) Kesinambungan (going concern)

Akuntansi memandang bahwa perusahaan dianggap lestari sepanjang masa kecuali

terdapat bukti sebaliknya

c) Asumsi unit moneter ( monetary unit assumption)

Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur suatu obyek atau

aktivitas perusahaan dan menganggap nilai uang adalah stabil dari waktu ke waktu

d) Asumsi periodisitas (periodicity assumption)

Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi

a) Biaya historis (historical cost) GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva dan

kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisisi Kos (cost)

memiliki keunggulan yang penting dibandingkan penilaian yang lainnya yaitu dapat

diandalkan

b) Pengakuan pendapatan Pendapatan umumnya diakui jika (1) telah direalisasi atau

dapat direalisasikan dan (2) telah dihasilkan

c) Prinsip Penandingan (matching principle) Beban untuk suatu periode ditentukan

dengan mengaitkannya dengan pendapatan tertentu atau dengan periode tertentu

Beban diakui

1 jika terdapat hubungan langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau

penyerahan

2 pada periode terjadinya yakni pada saat kas dikeluarkan jika tidak terdapat hub

Langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau jasa

3 dengan alokasi yang sistematis dan rasional jika butir 1 dan 2 tidak terpenuhi

Contoh depresiasi

e) Prinsip Pengungkapan Penuh (full disclosure principle)

f) Mengakui sifat dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan

mencerminkan trade off penilaian seperti

i Hal-hal yang harus diungkapkan karena mempengaruhi keputusan

pemakai

ii Kebutuhan untuk menyajikan secara penuh agar informasi dapat

dipahami

g) Catatan atas laporan keuangan umumnya ditujukan untuk memperkuat atau

memperjelas pos-pos yang disajikan dalam bagian utama laporan keuangan

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANNO 1 (REVISI 2009)PENYAJIAN LAPORAN KEUANGANPernyataan Standar Akuntansi Keuangan 1 (revisi 2009) terdiri dari paragraf 1-138 dan Lampiran Seluruhparagraf tersebut memiliki kekuatan mengatur yang samaParagraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring (bolditalic) mengatur prinsip-prinsip utama PSAK 1 (revisi2009) harus dibaca dalam kontek tujuan pengaturan danKerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LaporanKeuangan Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untukunsur-unsur yang tidak material

PENDAHULUAN

Tujuan

01 Pernyataan ini menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) yang selanjutnya disebut lsquolaporan keuanganrsquo agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya

maupun dengan laporan keuangan entitas lain Pernyataan ini mengatur persyaratan bagi penyajian laporan keuangan struktur laporan keuangan dan persyaratan minimum isi laporan keuangan

Ruang Lingkup

02 Entitas menerapkan Pernyataan ini dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Pernyataan ini tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah

03 PSAK lainnya mengatur persyaratan pengakuan pengukuran dan pengungkapan transaksi tertentu dan peristiwa lainnya

04 Pernyataan ini tidak diterapkan bagi struktur dan isi laporan keuangan interim ringkas yang disusun sesuai dengan PSAK 3 Laporan Keuangan Interim Namun paragraf 13-33 diterapkan bagi laporan keuangan interim tersebut Pernyataan ini berlaku bagi seluruh entitas termasuk entitas yang menyajikan laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan terpisah sebagaimana diatur dalam PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasi

Definisi

05 Berikut adalah istilah yang digunakan dalam Pernyataan iniLaporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya disebut sebagai rsquolaporan keuanganrsquo) adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan

Ketidakpraktisan Penerapan suatu persyaratan dianggap tidak praktis jika entitas tidak dapat menerapkannya setelah melakukan usaha yang memadai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan dan Interpretasi yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang terdiri dari(a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)(b) Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)

Material Kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat pos-pos laporan keuangan adalah material jika baik secara sendiri-sendiri maupun bersamasama dapat memengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan Materialitas tergantung pada ukuran dan sifat dari kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat tersebut dengan memerhatikan kondisi terkait Ukuran atau sifat dari pos laporan keuangan tersebut atau gabungan dari keduanya dapat menjadi faktor penentuPenilaian apakah suatu kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan dan dengan demikian menjadi material membutuhkan pertimbangan mengenai karakteristik dari masing-masing pengguna laporan tersebut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 25 menyatakan bahwa lsquopengguna laporan keuangan diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajarrsquo Oleh karena itu penilaian tersebut perlu memerhatikan bagaimana pengguna laporan dengan karakteristik tersebut diharapkan terpengaruh dalam membuat keputusan ekonomi

Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi keuangan laporan pendaptan komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan atau rincian dari pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai pospos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan Pendapatan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi dari laporan pendapatan komprehensif sebagaimana dipersyaratkan oleh SAK lainnyaKomponen pendapatan komprehensif lain meliputi

a) perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 Aset Tidak Berwujud)

b) keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui sesuai dengan paragraf 94 PSAK 24 Imbalan Kerja

c) keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing (lihat PSAK 11 Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing)

d) keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali asset keuangan yang dikategorikan sebagai rsquotersedia untuk dijualrsquo (lihat PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran)

e) Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrument lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas (lihat PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran)

Pemilik adalah pemegang instrumen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas Laba rugi adalah total pendapatan dikurangi beban tidak termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain Penyesuaian reklasifikasi adalah jumlah yang direklasifikasi ke bagian laba rugi periode berjalan yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain pada periode berjalan atau periode sebelumnya Total laba rugi komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikTotal laba rugi komprehensif terdiri dari komponen ldquolaba rugirdquo dan ldquopendapatan komprehensif lainrdquo

06 Meskipun Pernyataan ini menggunakan istilah ldquopendapatan komprehensif lainrdquo ldquolaba rugirdquo dan ldquototal laba rugi komprehensifrdquo entitas dapat menggunakan istilah lain untuk menjelaskan jumlah-jumlah tersebut sepanjang maksudnya jelas Misalnya entitas dapat menggunakan istilah ldquolaba netordquo untuk menggambarkan laba rugi

LAPORAN KEUANGAN

Tujuan Laporan Keuangan07 Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan

dan kinerja keuangan suatu entitas Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka Dalam rangka mencapai tujuan tersebut laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi

a) aset

b) laibilitasc) ekuitasd) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugiane) kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikdanf) arus kas

Informasi tersebut beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas

Komponen Laporan Keuangan Lengkap08 Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen

berikut inia) laporan posisi keuangan pada akhir periodeb) laporan laba rugi komprehensif selama periodec) laporan perubahan ekuitas selama perioded) laporan arus kas selama periodee) catatan atas laporan keuangan berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan

informasi penjelasan lainnya danf) laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas

menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya Entitas diperkenankan menggunakan judul laporan selain yang digunakan dalam Pernyataan ini

09 Entitas menyajikan semua komponen laporan keuangan lengkap dengan tingkat keutamaan yang sama

10 Sebagaimana diperkenankan dalam paragraf 79 entitas dapat menyajikan komponen laba rugi baik sebagai bagian dari laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah Jika laporan laba rugi disajikan maka laporan tersebut merupakan bagian dari komponen laporan keuangan yang lengkap dan disajikan sebelum laporan pendapatan komprehensif

11 Beberapa entitas menyajikan terpisah dari laporan keuangan suatu kajian keuangan oleh manajemen yang menjelaskan karakteristik utama dari kinerja keuangan dan posisi keuangan dan kondisi ketidakpastian utama yang dihadapi Laporan tersebut dapat meliputi kajian mengenai

a) Faktor dan pengaruh-pengaruh utama yang menentukan kinerja keuangan termasuk perubahan lingkungan tempat entitas beroperasi tanggapan terhadap perubahan dan pengaruhnya dan kebijakan investasi untuk memelihara serta meningkatkan kinerja keuangannya termasuk kebijakan dividen

b) Sumber pendanaan entitas dan target rasio laibilitas terhadap ekuitas danc) Sumber daya entitas yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai

dengan`SAK12 Entitas dapat pula menyajikan terpisah dari laporan keuangan laporan

mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement) khususnya bagi industry dimana faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting Laporan tambahan tersebut di luar ruang lingkup Standar Akuntansi Keuangan

Karakteristik Umum

Penyajian Secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK

13 Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas Penyajian yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi peristiwa dan kondisi lain sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset laibilitas pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Penerapan SAK dengan pengungkapan tambahan jika diperlukan dianggap menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar

14 Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK tersebut dalam catatan atas laporan keuangan Entitas tidak boleh menyebutkan bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK kecuali laporan keuangan tersebut telah patuh terhadap semua yang dipersyaratkan dalam SAK

15 Dalam hampir semua kondisi entitas mencapai penyajian laporan keuangan secara wajar apabila memenuhi SAK terkait Penyajian secara wajar juga mensyaratkan entitas untuk

a) memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan PSAK 25 PSAK 25 mengatur hirarki pedoman otoritatif yang dipertimbangkan oleh manajemen dalam hal tidak terdapat PSAK yang secara khusus mengatur suatu pos tertentu

b) menyajikan informasi termasuk kebijakan akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi yang relevan andal dapat diperbandingkan dan mudah dipahami

c) memberikan pengungkapan tambahan jika kesesuaian dengan persyaratan khusus dalam SAK tidak cukup bagi pengguna laporan keuangan untuk memahami pengaruh dari transaksi tertentu peristiwa dan kondisi lain terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas

16 Entitas tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat baik dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan atau pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan atau materi penjelasan

17 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan maka entitas menyimpang dari ketentuan tersebut dengan cara yang ditentukan dalam paragraf 18 jika peraturan yang relevan mensyaratkan atau tidak melarang penyimpangan tersebut

18 Ketika entitas menyimpang dari ketentuan suatu PSAK sesuai dengan paragraf 17 maka entitas mengungkapkan

a) bahwa manajemen telah menyimpulkan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas

b) bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK terkait kecuali pos yang menyimpang dari ketentuan tertentu untuk mencapai penyajian yang wajar

c) nama PSAK yang tidak diterapkan sifat penyimpangan termasuk perlakuan yang disyaratkan oleh PSAK tersebut alasan mengapa perlakuan tersebut akan memberikan pemahaman yang salah dalam situasi tersebut sehingga akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan perlakuan yang diterapkan dan

d) untuk masing-masing periode yang disajikan pengaruh keuangan dari penyimpangan untuk masing-masing pos dalam laporan keuangan yang seharusnya dilaporkan sesuai dengan ketentuan tersebut

19 Ketika entitas menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK pada periode sebelumnya dan penyimpangan tersebut berpengaruh terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan pada periode berjalan maka entitas membuat pengungkapan sebagaimana diatur pada paragraf 18 (c) dan (d)

20 Contoh implementasi paragraf 19 adalah ketika entitas pada periode sebelumnya menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK untuk pengukuran aset atau laibilitas dan penyimpangan tersebut memengaruhi pengukuran atas perubahan aset dan laibilitas yang diakui pada laporan keuangan periode berjalan

21 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan tetapi peraturan yang relevan melarang penyimpangan tersebut maka entitas semaksimal mungkin mengurangi pemahaman yang salah tersebut dengan mengungkapkan

a) nama PSAK terkait sifat ketentuan dan alasan mengapa manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap ketentuan dimaksud akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan

b) untuk masing-masing periode yang disajikan penyesuaian terhadap masing-masing pos dalam laporan keuangan yang dipandang perlu oleh manajemen untuk mencapai penyajian yang wajar

22 Untuk tujuan penerapan paragraf 17 ndash 21 informasi tertentu dapat bertentangan dengan tujuan laporan keuangan ketika informasi tersebut tidak menyajikan secara jujur transaksi peristiwa dan kondisi lain baik yang diminta untuk disajikan atau sewajarnya diharapkan untuk disajikan dan konsekuensinya informasi tersebut dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan keuangan Ketika menilai apakah kepatuhan terhadap ketentuan khusus dari suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan manajemen mempertimbangkan

a) alasan tujuan laporan keuangan tidak tercapai dalam kondisi tersebut danb) bagaimana perbedaan kondisi entitas dengan kondisi entitas lain yang mematuhi

persyaratan Jika entitas lain dengan kondisi yang sama menerapkan persyaratan tersebut maka akan muncul asumsi yang dapat diperdebatkan bahwa kepatuhan terhadap persyaratan tersebut tidak akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Kelangsungan Usaha23 Dalam menyusun laporan keuangan manajemen membuat penilaian

tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha Entitas menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha kecuali manajemen bertujuan untuk melikuidasi entitas atau menghentikan perdagangan atau tidak mempunyai alternatif lainnya yang realistis selain melakukannya Jika manajemen menyadari (dalam membuat penilaiannya) mengenai adanya ketidakpastian yang material sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan ketidakpastian tersebut Jika entitas menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan fakta tersebut bersama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dipertimbangkan sebagai entitas yang dapat menggunakan asumsi kelangsungan usaha

24 Dalam mempertimbangkan apakah dasar asumsi kelangsungan usaha adalah tepat manajemen memerhatikan semua informasi masa depan paling sedikit (namun tidak dibatasi untuk) dua belas bulan dari akhir periode pelaporan Tingkat pertimbangan tergantung pada fakta dari setiap kasus Jika selama ini entitas menghasilkan laba dan mempunyai akses ke sumber pembiayaan maka dapat disimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai tanpa melalui analisis rinci Dalam kasus lain manajemen perlu memerhatikan faktor yang memengaruhi profitabilitas masa kini maupun masa yang akan datang jadual pembayaran utang dan sumber potensial pembiayaan pengganti sebelum dapat menyimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai

Dasar Akrual25 Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual kecuali laporan

arus kas26 Ketika akuntansi berbasis akrual digunakan entitas mengakui pos-pos

sebagai aset laibilitas ekuitas pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsurunsur tersebut dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Materialitas dan Agregasi27 Entitas menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material

Entitas menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak material

28 Laporan keuangan merupakan hasil dari pemrosesan sejumlah transaksi atau peristiwa lain yang diklasifikasikan sesuai sifat atau fungsinya Tahap akhir dari proses penggabungan dan pengklasifikasian adalah penyajian dalam laporan keuangan Jika suatu klasifikasi pos tidak material maka dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan Suatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam laporan keuangan tetapi cukup material untuk disajikan terpisah dalam catatan atas laporan keuangan

29 Entitas tidak diperlukan untuk memberikan suatu pengungkapan khusus yang diminta oleh suatu PSAK jika informasi tersebut tidak material

Saling Hapus30 Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau

pendapatan dan beban kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK31 Entitas melaporkan secara terpisah untuk aset dan laibilitas serta

pendapatan dan beban Saling hapus dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan posisi keuangan atau dalam laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) mengurangi kemampuan pengguna laporan keuangan baik untuk memahami transaksi peristiwa dan kejadian lain yang telah terjadi maupun untuk menilai arus kas entitas di masa depan kecuali jika saling hapus mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa Pengukuran aset secara neto setelah dikurangi penyisihan penilaian (misalnya penyisihan keusangan atas persediaaan dan penyisihan piutang tak tertagih) tidak termasuk kategori saling hapus

32 PSAK 23 Pendapatan mendefinisikan pendapatan dan mensyaratkan entitas untuk mengukurnya berdasarkan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau akan diterima dengan mempertimbangkan jumlah potongan dagang dan rabat volume yang diperbolehkan Dalam aktivitas normal entitas juga melakukan transaksi lain yang bukan merupakan penghasil utama pendapatan dan bersifat insidentil Entitas menyajikan hasil dari

transaksi tersebut dengan mengurangkan setiap pendapatan dengan beban terkait yang timbul dari transaksi yang sama sepanjang penyajian tersebut mencerminkan substansi dari transaksi atau peristiwa lain Misalnya

a entitas menyajikan keuntungan dan kerugian atas pelepasan aset tidak lancar termasuk investasi dan asset operasional dilaporkan dengan mengurangkan penerimaan dari pelepasan dengan nilai tercatat dan beban yang timbul dari pelepasan aset tersebut

b entitas dapat mengurangkan pengeluaran yang terkait dengan ketentuan yang diakui sesuai dengan PSAK 57 dan diganti berdasarkan perjanjian kontraktual dengan pihak ketiga (seperti perjanjian garansi dari pemasok) dengan penggantian yang diterima

33 Entitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang timbul dari suatu kelompok transaksi yang sejenis secara neto misalnya keuntungan dan kerugian dari transaksi mata uang asing atau keuntungan dan kerugian yang timbul dari instrument keuangan yang dikategorikan sebagai diperdagangkan Namun entitas menyajikan keuntungan dan kerugian tersebut secara terpisah jika keuntungan atau kerugian tersebut material

Frekuensi Pelaporan34 Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi

komparatif) setidaknya secara tahunan Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan maka entitas mengungkapkan

a) alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek danb) fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat

diperbandingkan secara keseluruhan35 Umumnya entitas secara konsisten menyiapkan laporan keuangan untuk

periode satu tahun Namun untuk alasan praktis beberapa entitas lebih memilih untuk melaporkan sebagai contoh untuk periode 52 minggu Pernyataan ini tidak menghalangi praktik seperti ini

Informasi Komparatif36 Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode

sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan kecuali dinyatakan lain oleh SAK Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan

37 Entitas yang mengungkapkan informasi komparatif menyajikan minimal dua laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali secara retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas menyajikan minimal tiga laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Entitas menyajikan laporan posisi keuangan pada

a) akhir periode berjalanb) akhir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan) danc) permulaan dari periode komparasi terawal

38 Pada beberapa kasus informasi naratif yang disajikan pada laporan keuangan periode sebelumnya masih tetap relevan untuk diungkapkan pada periode berjalan Misalnya rincian tentang sengketa hukum yang dihadapi dengan hasil akhirnya belum diketahui secara pasti pada periode sebelumnya dan masih dalam proses penyelesaian perlu

diungkapkan kembali pada periode berjalan Pengguna akan memperoleh manfaat dari informasi adanya ketidakpastian pada akhir periode pelaporan sebelumnya dan langkah yang telah dilakukan selama periode berjalan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut

39 Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif maka entitas mengungkapkan

a) sifat reklasifikasib) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi danc) alasan reklasifikasi

40 Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan maka entitas mengungkapkan

a) alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut danb) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi

41 Peniingkatkan komparabilitas informasi antar periode membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi khususnya memungkinkan penilaian atas tren informasi keuangan untuk tujuan prediksi Dalam beberapa keadaan reklasifikasi informasi komparatif tidak praktis untuk dilakukan terhadap periode sebelumnya untuk mencapai komparabilitas dengan periode berjalan misalnya entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode sebelumnya yang memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi dan mungkin tidak praktis untuk menyusun kembali informasi tersebut

42 PSAK 25 mengatur penyesuaian terhadap informasi komparatif yang dipersyaratkan ketika entitas melakukan perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar

Konsistensi Penyajian43 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar

periode harus konsisten kecualia) setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review

atas laporan keuangan terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 atau

b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK44 Misalnya suatu akusisi atau pelepasan yang signifikan atau review atas

penyajian laporan keuangan mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara berbeda Namun demikian perubahan penyajian dapat dilaksanakan jika perubahan tersebut memberikan informasi yang andal dan lebih relevan bagi pengguna atau struktur yang baru mempunyai kecenderungan akan dipergunakan seterusnya Jika dilakukan perubahan penyajian laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi informasi komparatif sesuai dengan paragraf 39 dan 40

STRUKTUR DAN ISI

Pendahuluan

45 Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan khusus dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau laporan perubahan ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan dari pos-pos lainnya pada laporan keuangan tersebut atau catatan atas laporan keuangan PSAK 2 Laporan Arus Kas mengatur persyaratan untuk penyajian informasi arus kas

46 Pernyataan ini terkadang menggunakan istilah ldquopengungkapanrdquo dalam arti luas meliputi pos-pos yang disajikan di dalam laporan keuangan Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh SAK lain Kecuali dinyatakan lain dalam Pernyataan ini atau SAK lainnya pengungkapan tersebut dapat dilakukan dalam laporan keuanganIdentifikasi Laporan Keuangan

47 Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama

48 SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya Oleh karena itu sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan

49 Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan Di samping itu entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami

a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya

b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitasc) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangand) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52 dane) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

50 Entitas telah memenuhi persyaratan paragraf 49 dengan menyajikan judul yang tepat untuk halaman laporan keuangan catatan atas laporan keuangan kolom dan sejenisnya Pertimbangan diperlukan untuk menentukan cara terbaik dalam menyajikan informasi tersebut Misalnya ketika entitas menyajikan laporan keuangan secara elektronik maka halamanhalaman terpisah tidak selalu digunakan selanjutnya entitas menyajikan hal-hal di atas untuk memastikan bahwa informasi yang dicakup dalam laporan keuangan dapat dipahami

51 Agar lebih dapat dipahami entitas pada umumnya menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan Hal ini diperkenankan sepanjang entitas mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material

Laporan Posisi KeuanganInformasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan

52 Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut

a) aset tetapb) properti investasic) aset tidak berwujudd) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e) (h) dan (i))e) investasi dengan menggunakan metode ekuitasf) aset biolojikg) persediaanh) piutang dagang dan piutang lainnyai) kas dan setara kasj) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang

termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

k) utang dagang dan terutang lainnyal) kewajiban diestimasim) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l))n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46o) laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan

sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58q) kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas danr) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas

54 Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek)

55 Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format penyajian pos-pos Paragraf 52 menjelaskan daftar pos-pos yang berbeda berdasarkan sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian terpisah di dalam laporan posisi keuangan Sebagai tambahan

a) suatu pos disajikan terpisah jika ukuran sifat atau fungsi dari pos tersebut atau agregasi pos-pos yang sama menyebabkan penyajian terpisah menjadi relevan untuk memahami laporan posisi keuangan entitas

b) penjelasan yang digunakan dan urutan dari pos-pos atau agregasi pos-pos yang sama dapat diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya untuk memberikan informasi yang relevan dalam memahami posisi keuangan entitas Misalnya institusi keuangan mungkin mengubah penjelasan di atas dalam rangka memberikan informasi yang relevan mengenai operasi institusi keuangan

56 Entitas mempertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan atas penilaian dari

a) sifat dan likuiditas asetb) fungsi aset tersebut dalam entitasc) jumlah sifat dan jangka waktu laibilitas

57 Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelompok aset yang berbeda menunjukkan bahwa sifat dan fungsi aset tersebut berbeda dan oleh karena itu entitas menyajikan kelompok aset yang berbeda secara terpisah Misalnya kelompok aset tetap yang berbeda dapat dicatat berdasarkan biaya perolehan atau jumlah yang direvaluasi sesuai dengan PSAK 16

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

58 Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 64-74 kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas

59 Apapun metode penyajian yang digunakan entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 3: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

Keandalan

Informasi dianggap andal jika dapat diverifikasi netral disajikan secara tepat

serta bebas dari kesalahan dan bias (penyimpangan) Keandalan sangat diperlukan bagi

individu-individu pemakai yang tidak memiliki waktu atau keahlian untuk mengevaluasi

isi faktual dari informasi

Keberdayaujian (verifiability)

Informasi harus dapat diuji kebenarannya Dapat diujinya kebenaran informasi

akuntansi berdasar pada keobyektifan dan konsensus Contoh keandalan informasi harga

perolehan fixed assets harus diuji berdasar data masa lalu yang terekam pada faktur

(keobyektifan) Tetapi keandalan informasi tentang depresiasi aktiva tetap itu adalah

berdasarkan konsensusa mengenai metode depresiasi yang digunakan taksiran nilai

residu dan taksiran umur ekonomis

Kenetralan (neutrality)

Informasi akuntansi dimaksudkan untuk memenuhi tujuan berbagai kelompok

pemakai Oleh karena itu harus bebas dari usaha-usaha untuk memberikan keuntungan

lebih kepada kelompok tertentu

Kejujuran penyajian (representational faithfulness)

Penyajian yang jujur berarti adanya kesesuaian antara fakta dan informasi

yang disampaikan

Kualitas Sekunder

Kualitas sekunder yang harus dimiliki informasi akuntansi adalah keberdayabandingan

(comparability) dan konsistensi (consistency)

Keberdayabandingan

Informasi akuntansi akan lebih bermanfaat jika dapat dibandingkan antara satu

perusahaan dengan perusahaan yang lain dalam satu industri (perbandingan horizontal)

atau membandingkan perusahaan yang sama untuk periode yang berbeda (perbandingan

vertikal) Jadi diperlukan standar dan ukuran tertentu

Konsistensi

Sebuah entitas dikatakan konsisten dalam menggunakan standar akuntansi

apabila mengaplikasikan perlakuan akuntansi (metode akuntansi) yang sama untuk

kejadian-kejadian serupa dari periode ke periode

Kendala-kendala

Terdapat dua kendala yang mempengaruhi tercapainya kualitas informasi seperti yang

telah dijelaskan yaitu pertimbangan manfaat-biaya dan tingkat materialitas Dua kendala

lainnya yang kurang dominan tapi merupakan bagian dari lingkungan pelaporan adalah

praktek industri dan konservatisme

Pertimbangan manfaat-biaya (cost-effectiveness)

Untuk menghasilkan informasi yang relevanandal berdaya banding dan

konsisten dibutuhkan biaya yang mahal Oleh karena biaya dan terutama manfaat tidak

mudah diukur maka mempertimbangkan hubungan manfaat-biaya menjadi masalah

Materialitas (materiality)

Matarialitas berhubungan dengan dampak suatu item terhadap operasi

keuangan perusahaan secara keseluruhan Suatu item akan dianggap material jika

pencantuman atau pengabaian item tersebut mempengaruhi atau mengubah penilaian

seorang pemakai laporan keuangan Baik faktor-faktor kuantitatif maupun kualitatif harus

dipertimbangkan dalam menentukan apakan suatu item material atau tidak

Konservatisme (conservatism)

Konservatisme berarti jika ragu maka pilihlah solusi yang sangat kecil

kemungkinannya dalam menghasilkan penetapan laba dan aktiva yang terlalu tinggi

Tujuan dari konvensi ini jika diaplikasikan secara tepat adalah menyediakan pedoman

yang paling rasional dalam situasi sulit jangan menyajikan angka laba bersih dan aktiva

bersih yang terlalu tinggi

Elemen-elemen Laporan Keuangan

SFAC No 6 menetapkan sepuluh elemen utama laporan keuangan Cakupannya

bukan hanya perusahaan yang berorientasi laba tetapi juga organisasi nirlaba Elemen-

elemen laporan keuangan bagi organisasi yang berorientasi laba meliputi 10 macam yaitu

aktiva kewajiban ekuitas investasi oleh pemilik distribusi kepada pemilik laba

komprehensif pendapatan beban keuntungan dan kerugian Adapun bagi organisasi nirlaba

ada 7 macam yaitu aktiva kewajiban ekuitas pendapatan beban keuntungan dan

kerugian

TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Tingkat ketiga kerangka konseptual terdiri dari konsep-konsep yang dipakai untuk

mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama Konsep-konsep ini menjelaskan

apa kapan dan bagaimana unsur-unsur serta kejadian keuangan harus diakui diukur dan

dilaporkan oleh sistem akuntansi

Asumsi-Asumsi Dasar

Asumsi-asumsi menyediakan satu landasan bagi profesi akuntansi Jadi asumsi dasar

akuntansi adalah anggapan-anggapan yang digunakan oleh para akuntan agar akuntansi dapat

dipraktikkan

a) asumsi entitas ekonomi (economic entity assumption)

Akuntansi memandang bahwa perusahaan merupakan unit yang berdiri sendiri dan

terpisah dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan (pemilik kreditor karyawan

dan lainnya)

b) Kesinambungan (going concern)

Akuntansi memandang bahwa perusahaan dianggap lestari sepanjang masa kecuali

terdapat bukti sebaliknya

c) Asumsi unit moneter ( monetary unit assumption)

Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur suatu obyek atau

aktivitas perusahaan dan menganggap nilai uang adalah stabil dari waktu ke waktu

d) Asumsi periodisitas (periodicity assumption)

Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi

a) Biaya historis (historical cost) GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva dan

kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisisi Kos (cost)

memiliki keunggulan yang penting dibandingkan penilaian yang lainnya yaitu dapat

diandalkan

b) Pengakuan pendapatan Pendapatan umumnya diakui jika (1) telah direalisasi atau

dapat direalisasikan dan (2) telah dihasilkan

c) Prinsip Penandingan (matching principle) Beban untuk suatu periode ditentukan

dengan mengaitkannya dengan pendapatan tertentu atau dengan periode tertentu

Beban diakui

1 jika terdapat hubungan langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau

penyerahan

2 pada periode terjadinya yakni pada saat kas dikeluarkan jika tidak terdapat hub

Langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau jasa

3 dengan alokasi yang sistematis dan rasional jika butir 1 dan 2 tidak terpenuhi

Contoh depresiasi

e) Prinsip Pengungkapan Penuh (full disclosure principle)

f) Mengakui sifat dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan

mencerminkan trade off penilaian seperti

i Hal-hal yang harus diungkapkan karena mempengaruhi keputusan

pemakai

ii Kebutuhan untuk menyajikan secara penuh agar informasi dapat

dipahami

g) Catatan atas laporan keuangan umumnya ditujukan untuk memperkuat atau

memperjelas pos-pos yang disajikan dalam bagian utama laporan keuangan

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANNO 1 (REVISI 2009)PENYAJIAN LAPORAN KEUANGANPernyataan Standar Akuntansi Keuangan 1 (revisi 2009) terdiri dari paragraf 1-138 dan Lampiran Seluruhparagraf tersebut memiliki kekuatan mengatur yang samaParagraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring (bolditalic) mengatur prinsip-prinsip utama PSAK 1 (revisi2009) harus dibaca dalam kontek tujuan pengaturan danKerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LaporanKeuangan Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untukunsur-unsur yang tidak material

PENDAHULUAN

Tujuan

01 Pernyataan ini menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) yang selanjutnya disebut lsquolaporan keuanganrsquo agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya

maupun dengan laporan keuangan entitas lain Pernyataan ini mengatur persyaratan bagi penyajian laporan keuangan struktur laporan keuangan dan persyaratan minimum isi laporan keuangan

Ruang Lingkup

02 Entitas menerapkan Pernyataan ini dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Pernyataan ini tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah

03 PSAK lainnya mengatur persyaratan pengakuan pengukuran dan pengungkapan transaksi tertentu dan peristiwa lainnya

04 Pernyataan ini tidak diterapkan bagi struktur dan isi laporan keuangan interim ringkas yang disusun sesuai dengan PSAK 3 Laporan Keuangan Interim Namun paragraf 13-33 diterapkan bagi laporan keuangan interim tersebut Pernyataan ini berlaku bagi seluruh entitas termasuk entitas yang menyajikan laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan terpisah sebagaimana diatur dalam PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasi

Definisi

05 Berikut adalah istilah yang digunakan dalam Pernyataan iniLaporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya disebut sebagai rsquolaporan keuanganrsquo) adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan

Ketidakpraktisan Penerapan suatu persyaratan dianggap tidak praktis jika entitas tidak dapat menerapkannya setelah melakukan usaha yang memadai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan dan Interpretasi yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang terdiri dari(a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)(b) Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)

Material Kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat pos-pos laporan keuangan adalah material jika baik secara sendiri-sendiri maupun bersamasama dapat memengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan Materialitas tergantung pada ukuran dan sifat dari kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat tersebut dengan memerhatikan kondisi terkait Ukuran atau sifat dari pos laporan keuangan tersebut atau gabungan dari keduanya dapat menjadi faktor penentuPenilaian apakah suatu kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan dan dengan demikian menjadi material membutuhkan pertimbangan mengenai karakteristik dari masing-masing pengguna laporan tersebut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 25 menyatakan bahwa lsquopengguna laporan keuangan diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajarrsquo Oleh karena itu penilaian tersebut perlu memerhatikan bagaimana pengguna laporan dengan karakteristik tersebut diharapkan terpengaruh dalam membuat keputusan ekonomi

Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi keuangan laporan pendaptan komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan atau rincian dari pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai pospos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan Pendapatan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi dari laporan pendapatan komprehensif sebagaimana dipersyaratkan oleh SAK lainnyaKomponen pendapatan komprehensif lain meliputi

a) perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 Aset Tidak Berwujud)

b) keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui sesuai dengan paragraf 94 PSAK 24 Imbalan Kerja

c) keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing (lihat PSAK 11 Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing)

d) keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali asset keuangan yang dikategorikan sebagai rsquotersedia untuk dijualrsquo (lihat PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran)

e) Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrument lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas (lihat PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran)

Pemilik adalah pemegang instrumen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas Laba rugi adalah total pendapatan dikurangi beban tidak termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain Penyesuaian reklasifikasi adalah jumlah yang direklasifikasi ke bagian laba rugi periode berjalan yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain pada periode berjalan atau periode sebelumnya Total laba rugi komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikTotal laba rugi komprehensif terdiri dari komponen ldquolaba rugirdquo dan ldquopendapatan komprehensif lainrdquo

06 Meskipun Pernyataan ini menggunakan istilah ldquopendapatan komprehensif lainrdquo ldquolaba rugirdquo dan ldquototal laba rugi komprehensifrdquo entitas dapat menggunakan istilah lain untuk menjelaskan jumlah-jumlah tersebut sepanjang maksudnya jelas Misalnya entitas dapat menggunakan istilah ldquolaba netordquo untuk menggambarkan laba rugi

LAPORAN KEUANGAN

Tujuan Laporan Keuangan07 Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan

dan kinerja keuangan suatu entitas Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka Dalam rangka mencapai tujuan tersebut laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi

a) aset

b) laibilitasc) ekuitasd) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugiane) kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikdanf) arus kas

Informasi tersebut beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas

Komponen Laporan Keuangan Lengkap08 Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen

berikut inia) laporan posisi keuangan pada akhir periodeb) laporan laba rugi komprehensif selama periodec) laporan perubahan ekuitas selama perioded) laporan arus kas selama periodee) catatan atas laporan keuangan berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan

informasi penjelasan lainnya danf) laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas

menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya Entitas diperkenankan menggunakan judul laporan selain yang digunakan dalam Pernyataan ini

09 Entitas menyajikan semua komponen laporan keuangan lengkap dengan tingkat keutamaan yang sama

10 Sebagaimana diperkenankan dalam paragraf 79 entitas dapat menyajikan komponen laba rugi baik sebagai bagian dari laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah Jika laporan laba rugi disajikan maka laporan tersebut merupakan bagian dari komponen laporan keuangan yang lengkap dan disajikan sebelum laporan pendapatan komprehensif

11 Beberapa entitas menyajikan terpisah dari laporan keuangan suatu kajian keuangan oleh manajemen yang menjelaskan karakteristik utama dari kinerja keuangan dan posisi keuangan dan kondisi ketidakpastian utama yang dihadapi Laporan tersebut dapat meliputi kajian mengenai

a) Faktor dan pengaruh-pengaruh utama yang menentukan kinerja keuangan termasuk perubahan lingkungan tempat entitas beroperasi tanggapan terhadap perubahan dan pengaruhnya dan kebijakan investasi untuk memelihara serta meningkatkan kinerja keuangannya termasuk kebijakan dividen

b) Sumber pendanaan entitas dan target rasio laibilitas terhadap ekuitas danc) Sumber daya entitas yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai

dengan`SAK12 Entitas dapat pula menyajikan terpisah dari laporan keuangan laporan

mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement) khususnya bagi industry dimana faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting Laporan tambahan tersebut di luar ruang lingkup Standar Akuntansi Keuangan

Karakteristik Umum

Penyajian Secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK

13 Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas Penyajian yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi peristiwa dan kondisi lain sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset laibilitas pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Penerapan SAK dengan pengungkapan tambahan jika diperlukan dianggap menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar

14 Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK tersebut dalam catatan atas laporan keuangan Entitas tidak boleh menyebutkan bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK kecuali laporan keuangan tersebut telah patuh terhadap semua yang dipersyaratkan dalam SAK

15 Dalam hampir semua kondisi entitas mencapai penyajian laporan keuangan secara wajar apabila memenuhi SAK terkait Penyajian secara wajar juga mensyaratkan entitas untuk

a) memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan PSAK 25 PSAK 25 mengatur hirarki pedoman otoritatif yang dipertimbangkan oleh manajemen dalam hal tidak terdapat PSAK yang secara khusus mengatur suatu pos tertentu

b) menyajikan informasi termasuk kebijakan akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi yang relevan andal dapat diperbandingkan dan mudah dipahami

c) memberikan pengungkapan tambahan jika kesesuaian dengan persyaratan khusus dalam SAK tidak cukup bagi pengguna laporan keuangan untuk memahami pengaruh dari transaksi tertentu peristiwa dan kondisi lain terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas

16 Entitas tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat baik dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan atau pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan atau materi penjelasan

17 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan maka entitas menyimpang dari ketentuan tersebut dengan cara yang ditentukan dalam paragraf 18 jika peraturan yang relevan mensyaratkan atau tidak melarang penyimpangan tersebut

18 Ketika entitas menyimpang dari ketentuan suatu PSAK sesuai dengan paragraf 17 maka entitas mengungkapkan

a) bahwa manajemen telah menyimpulkan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas

b) bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK terkait kecuali pos yang menyimpang dari ketentuan tertentu untuk mencapai penyajian yang wajar

c) nama PSAK yang tidak diterapkan sifat penyimpangan termasuk perlakuan yang disyaratkan oleh PSAK tersebut alasan mengapa perlakuan tersebut akan memberikan pemahaman yang salah dalam situasi tersebut sehingga akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan perlakuan yang diterapkan dan

d) untuk masing-masing periode yang disajikan pengaruh keuangan dari penyimpangan untuk masing-masing pos dalam laporan keuangan yang seharusnya dilaporkan sesuai dengan ketentuan tersebut

19 Ketika entitas menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK pada periode sebelumnya dan penyimpangan tersebut berpengaruh terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan pada periode berjalan maka entitas membuat pengungkapan sebagaimana diatur pada paragraf 18 (c) dan (d)

20 Contoh implementasi paragraf 19 adalah ketika entitas pada periode sebelumnya menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK untuk pengukuran aset atau laibilitas dan penyimpangan tersebut memengaruhi pengukuran atas perubahan aset dan laibilitas yang diakui pada laporan keuangan periode berjalan

21 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan tetapi peraturan yang relevan melarang penyimpangan tersebut maka entitas semaksimal mungkin mengurangi pemahaman yang salah tersebut dengan mengungkapkan

a) nama PSAK terkait sifat ketentuan dan alasan mengapa manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap ketentuan dimaksud akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan

b) untuk masing-masing periode yang disajikan penyesuaian terhadap masing-masing pos dalam laporan keuangan yang dipandang perlu oleh manajemen untuk mencapai penyajian yang wajar

22 Untuk tujuan penerapan paragraf 17 ndash 21 informasi tertentu dapat bertentangan dengan tujuan laporan keuangan ketika informasi tersebut tidak menyajikan secara jujur transaksi peristiwa dan kondisi lain baik yang diminta untuk disajikan atau sewajarnya diharapkan untuk disajikan dan konsekuensinya informasi tersebut dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan keuangan Ketika menilai apakah kepatuhan terhadap ketentuan khusus dari suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan manajemen mempertimbangkan

a) alasan tujuan laporan keuangan tidak tercapai dalam kondisi tersebut danb) bagaimana perbedaan kondisi entitas dengan kondisi entitas lain yang mematuhi

persyaratan Jika entitas lain dengan kondisi yang sama menerapkan persyaratan tersebut maka akan muncul asumsi yang dapat diperdebatkan bahwa kepatuhan terhadap persyaratan tersebut tidak akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Kelangsungan Usaha23 Dalam menyusun laporan keuangan manajemen membuat penilaian

tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha Entitas menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha kecuali manajemen bertujuan untuk melikuidasi entitas atau menghentikan perdagangan atau tidak mempunyai alternatif lainnya yang realistis selain melakukannya Jika manajemen menyadari (dalam membuat penilaiannya) mengenai adanya ketidakpastian yang material sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan ketidakpastian tersebut Jika entitas menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan fakta tersebut bersama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dipertimbangkan sebagai entitas yang dapat menggunakan asumsi kelangsungan usaha

24 Dalam mempertimbangkan apakah dasar asumsi kelangsungan usaha adalah tepat manajemen memerhatikan semua informasi masa depan paling sedikit (namun tidak dibatasi untuk) dua belas bulan dari akhir periode pelaporan Tingkat pertimbangan tergantung pada fakta dari setiap kasus Jika selama ini entitas menghasilkan laba dan mempunyai akses ke sumber pembiayaan maka dapat disimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai tanpa melalui analisis rinci Dalam kasus lain manajemen perlu memerhatikan faktor yang memengaruhi profitabilitas masa kini maupun masa yang akan datang jadual pembayaran utang dan sumber potensial pembiayaan pengganti sebelum dapat menyimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai

Dasar Akrual25 Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual kecuali laporan

arus kas26 Ketika akuntansi berbasis akrual digunakan entitas mengakui pos-pos

sebagai aset laibilitas ekuitas pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsurunsur tersebut dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Materialitas dan Agregasi27 Entitas menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material

Entitas menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak material

28 Laporan keuangan merupakan hasil dari pemrosesan sejumlah transaksi atau peristiwa lain yang diklasifikasikan sesuai sifat atau fungsinya Tahap akhir dari proses penggabungan dan pengklasifikasian adalah penyajian dalam laporan keuangan Jika suatu klasifikasi pos tidak material maka dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan Suatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam laporan keuangan tetapi cukup material untuk disajikan terpisah dalam catatan atas laporan keuangan

29 Entitas tidak diperlukan untuk memberikan suatu pengungkapan khusus yang diminta oleh suatu PSAK jika informasi tersebut tidak material

Saling Hapus30 Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau

pendapatan dan beban kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK31 Entitas melaporkan secara terpisah untuk aset dan laibilitas serta

pendapatan dan beban Saling hapus dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan posisi keuangan atau dalam laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) mengurangi kemampuan pengguna laporan keuangan baik untuk memahami transaksi peristiwa dan kejadian lain yang telah terjadi maupun untuk menilai arus kas entitas di masa depan kecuali jika saling hapus mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa Pengukuran aset secara neto setelah dikurangi penyisihan penilaian (misalnya penyisihan keusangan atas persediaaan dan penyisihan piutang tak tertagih) tidak termasuk kategori saling hapus

32 PSAK 23 Pendapatan mendefinisikan pendapatan dan mensyaratkan entitas untuk mengukurnya berdasarkan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau akan diterima dengan mempertimbangkan jumlah potongan dagang dan rabat volume yang diperbolehkan Dalam aktivitas normal entitas juga melakukan transaksi lain yang bukan merupakan penghasil utama pendapatan dan bersifat insidentil Entitas menyajikan hasil dari

transaksi tersebut dengan mengurangkan setiap pendapatan dengan beban terkait yang timbul dari transaksi yang sama sepanjang penyajian tersebut mencerminkan substansi dari transaksi atau peristiwa lain Misalnya

a entitas menyajikan keuntungan dan kerugian atas pelepasan aset tidak lancar termasuk investasi dan asset operasional dilaporkan dengan mengurangkan penerimaan dari pelepasan dengan nilai tercatat dan beban yang timbul dari pelepasan aset tersebut

b entitas dapat mengurangkan pengeluaran yang terkait dengan ketentuan yang diakui sesuai dengan PSAK 57 dan diganti berdasarkan perjanjian kontraktual dengan pihak ketiga (seperti perjanjian garansi dari pemasok) dengan penggantian yang diterima

33 Entitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang timbul dari suatu kelompok transaksi yang sejenis secara neto misalnya keuntungan dan kerugian dari transaksi mata uang asing atau keuntungan dan kerugian yang timbul dari instrument keuangan yang dikategorikan sebagai diperdagangkan Namun entitas menyajikan keuntungan dan kerugian tersebut secara terpisah jika keuntungan atau kerugian tersebut material

Frekuensi Pelaporan34 Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi

komparatif) setidaknya secara tahunan Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan maka entitas mengungkapkan

a) alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek danb) fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat

diperbandingkan secara keseluruhan35 Umumnya entitas secara konsisten menyiapkan laporan keuangan untuk

periode satu tahun Namun untuk alasan praktis beberapa entitas lebih memilih untuk melaporkan sebagai contoh untuk periode 52 minggu Pernyataan ini tidak menghalangi praktik seperti ini

Informasi Komparatif36 Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode

sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan kecuali dinyatakan lain oleh SAK Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan

37 Entitas yang mengungkapkan informasi komparatif menyajikan minimal dua laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali secara retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas menyajikan minimal tiga laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Entitas menyajikan laporan posisi keuangan pada

a) akhir periode berjalanb) akhir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan) danc) permulaan dari periode komparasi terawal

38 Pada beberapa kasus informasi naratif yang disajikan pada laporan keuangan periode sebelumnya masih tetap relevan untuk diungkapkan pada periode berjalan Misalnya rincian tentang sengketa hukum yang dihadapi dengan hasil akhirnya belum diketahui secara pasti pada periode sebelumnya dan masih dalam proses penyelesaian perlu

diungkapkan kembali pada periode berjalan Pengguna akan memperoleh manfaat dari informasi adanya ketidakpastian pada akhir periode pelaporan sebelumnya dan langkah yang telah dilakukan selama periode berjalan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut

39 Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif maka entitas mengungkapkan

a) sifat reklasifikasib) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi danc) alasan reklasifikasi

40 Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan maka entitas mengungkapkan

a) alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut danb) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi

41 Peniingkatkan komparabilitas informasi antar periode membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi khususnya memungkinkan penilaian atas tren informasi keuangan untuk tujuan prediksi Dalam beberapa keadaan reklasifikasi informasi komparatif tidak praktis untuk dilakukan terhadap periode sebelumnya untuk mencapai komparabilitas dengan periode berjalan misalnya entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode sebelumnya yang memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi dan mungkin tidak praktis untuk menyusun kembali informasi tersebut

42 PSAK 25 mengatur penyesuaian terhadap informasi komparatif yang dipersyaratkan ketika entitas melakukan perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar

Konsistensi Penyajian43 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar

periode harus konsisten kecualia) setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review

atas laporan keuangan terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 atau

b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK44 Misalnya suatu akusisi atau pelepasan yang signifikan atau review atas

penyajian laporan keuangan mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara berbeda Namun demikian perubahan penyajian dapat dilaksanakan jika perubahan tersebut memberikan informasi yang andal dan lebih relevan bagi pengguna atau struktur yang baru mempunyai kecenderungan akan dipergunakan seterusnya Jika dilakukan perubahan penyajian laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi informasi komparatif sesuai dengan paragraf 39 dan 40

STRUKTUR DAN ISI

Pendahuluan

45 Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan khusus dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau laporan perubahan ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan dari pos-pos lainnya pada laporan keuangan tersebut atau catatan atas laporan keuangan PSAK 2 Laporan Arus Kas mengatur persyaratan untuk penyajian informasi arus kas

46 Pernyataan ini terkadang menggunakan istilah ldquopengungkapanrdquo dalam arti luas meliputi pos-pos yang disajikan di dalam laporan keuangan Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh SAK lain Kecuali dinyatakan lain dalam Pernyataan ini atau SAK lainnya pengungkapan tersebut dapat dilakukan dalam laporan keuanganIdentifikasi Laporan Keuangan

47 Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama

48 SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya Oleh karena itu sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan

49 Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan Di samping itu entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami

a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya

b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitasc) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangand) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52 dane) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

50 Entitas telah memenuhi persyaratan paragraf 49 dengan menyajikan judul yang tepat untuk halaman laporan keuangan catatan atas laporan keuangan kolom dan sejenisnya Pertimbangan diperlukan untuk menentukan cara terbaik dalam menyajikan informasi tersebut Misalnya ketika entitas menyajikan laporan keuangan secara elektronik maka halamanhalaman terpisah tidak selalu digunakan selanjutnya entitas menyajikan hal-hal di atas untuk memastikan bahwa informasi yang dicakup dalam laporan keuangan dapat dipahami

51 Agar lebih dapat dipahami entitas pada umumnya menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan Hal ini diperkenankan sepanjang entitas mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material

Laporan Posisi KeuanganInformasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan

52 Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut

a) aset tetapb) properti investasic) aset tidak berwujudd) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e) (h) dan (i))e) investasi dengan menggunakan metode ekuitasf) aset biolojikg) persediaanh) piutang dagang dan piutang lainnyai) kas dan setara kasj) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang

termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

k) utang dagang dan terutang lainnyal) kewajiban diestimasim) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l))n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46o) laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan

sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58q) kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas danr) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas

54 Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek)

55 Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format penyajian pos-pos Paragraf 52 menjelaskan daftar pos-pos yang berbeda berdasarkan sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian terpisah di dalam laporan posisi keuangan Sebagai tambahan

a) suatu pos disajikan terpisah jika ukuran sifat atau fungsi dari pos tersebut atau agregasi pos-pos yang sama menyebabkan penyajian terpisah menjadi relevan untuk memahami laporan posisi keuangan entitas

b) penjelasan yang digunakan dan urutan dari pos-pos atau agregasi pos-pos yang sama dapat diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya untuk memberikan informasi yang relevan dalam memahami posisi keuangan entitas Misalnya institusi keuangan mungkin mengubah penjelasan di atas dalam rangka memberikan informasi yang relevan mengenai operasi institusi keuangan

56 Entitas mempertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan atas penilaian dari

a) sifat dan likuiditas asetb) fungsi aset tersebut dalam entitasc) jumlah sifat dan jangka waktu laibilitas

57 Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelompok aset yang berbeda menunjukkan bahwa sifat dan fungsi aset tersebut berbeda dan oleh karena itu entitas menyajikan kelompok aset yang berbeda secara terpisah Misalnya kelompok aset tetap yang berbeda dapat dicatat berdasarkan biaya perolehan atau jumlah yang direvaluasi sesuai dengan PSAK 16

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

58 Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 64-74 kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas

59 Apapun metode penyajian yang digunakan entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 4: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

Sebuah entitas dikatakan konsisten dalam menggunakan standar akuntansi

apabila mengaplikasikan perlakuan akuntansi (metode akuntansi) yang sama untuk

kejadian-kejadian serupa dari periode ke periode

Kendala-kendala

Terdapat dua kendala yang mempengaruhi tercapainya kualitas informasi seperti yang

telah dijelaskan yaitu pertimbangan manfaat-biaya dan tingkat materialitas Dua kendala

lainnya yang kurang dominan tapi merupakan bagian dari lingkungan pelaporan adalah

praktek industri dan konservatisme

Pertimbangan manfaat-biaya (cost-effectiveness)

Untuk menghasilkan informasi yang relevanandal berdaya banding dan

konsisten dibutuhkan biaya yang mahal Oleh karena biaya dan terutama manfaat tidak

mudah diukur maka mempertimbangkan hubungan manfaat-biaya menjadi masalah

Materialitas (materiality)

Matarialitas berhubungan dengan dampak suatu item terhadap operasi

keuangan perusahaan secara keseluruhan Suatu item akan dianggap material jika

pencantuman atau pengabaian item tersebut mempengaruhi atau mengubah penilaian

seorang pemakai laporan keuangan Baik faktor-faktor kuantitatif maupun kualitatif harus

dipertimbangkan dalam menentukan apakan suatu item material atau tidak

Konservatisme (conservatism)

Konservatisme berarti jika ragu maka pilihlah solusi yang sangat kecil

kemungkinannya dalam menghasilkan penetapan laba dan aktiva yang terlalu tinggi

Tujuan dari konvensi ini jika diaplikasikan secara tepat adalah menyediakan pedoman

yang paling rasional dalam situasi sulit jangan menyajikan angka laba bersih dan aktiva

bersih yang terlalu tinggi

Elemen-elemen Laporan Keuangan

SFAC No 6 menetapkan sepuluh elemen utama laporan keuangan Cakupannya

bukan hanya perusahaan yang berorientasi laba tetapi juga organisasi nirlaba Elemen-

elemen laporan keuangan bagi organisasi yang berorientasi laba meliputi 10 macam yaitu

aktiva kewajiban ekuitas investasi oleh pemilik distribusi kepada pemilik laba

komprehensif pendapatan beban keuntungan dan kerugian Adapun bagi organisasi nirlaba

ada 7 macam yaitu aktiva kewajiban ekuitas pendapatan beban keuntungan dan

kerugian

TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Tingkat ketiga kerangka konseptual terdiri dari konsep-konsep yang dipakai untuk

mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama Konsep-konsep ini menjelaskan

apa kapan dan bagaimana unsur-unsur serta kejadian keuangan harus diakui diukur dan

dilaporkan oleh sistem akuntansi

Asumsi-Asumsi Dasar

Asumsi-asumsi menyediakan satu landasan bagi profesi akuntansi Jadi asumsi dasar

akuntansi adalah anggapan-anggapan yang digunakan oleh para akuntan agar akuntansi dapat

dipraktikkan

a) asumsi entitas ekonomi (economic entity assumption)

Akuntansi memandang bahwa perusahaan merupakan unit yang berdiri sendiri dan

terpisah dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan (pemilik kreditor karyawan

dan lainnya)

b) Kesinambungan (going concern)

Akuntansi memandang bahwa perusahaan dianggap lestari sepanjang masa kecuali

terdapat bukti sebaliknya

c) Asumsi unit moneter ( monetary unit assumption)

Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur suatu obyek atau

aktivitas perusahaan dan menganggap nilai uang adalah stabil dari waktu ke waktu

d) Asumsi periodisitas (periodicity assumption)

Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi

a) Biaya historis (historical cost) GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva dan

kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisisi Kos (cost)

memiliki keunggulan yang penting dibandingkan penilaian yang lainnya yaitu dapat

diandalkan

b) Pengakuan pendapatan Pendapatan umumnya diakui jika (1) telah direalisasi atau

dapat direalisasikan dan (2) telah dihasilkan

c) Prinsip Penandingan (matching principle) Beban untuk suatu periode ditentukan

dengan mengaitkannya dengan pendapatan tertentu atau dengan periode tertentu

Beban diakui

1 jika terdapat hubungan langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau

penyerahan

2 pada periode terjadinya yakni pada saat kas dikeluarkan jika tidak terdapat hub

Langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau jasa

3 dengan alokasi yang sistematis dan rasional jika butir 1 dan 2 tidak terpenuhi

Contoh depresiasi

e) Prinsip Pengungkapan Penuh (full disclosure principle)

f) Mengakui sifat dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan

mencerminkan trade off penilaian seperti

i Hal-hal yang harus diungkapkan karena mempengaruhi keputusan

pemakai

ii Kebutuhan untuk menyajikan secara penuh agar informasi dapat

dipahami

g) Catatan atas laporan keuangan umumnya ditujukan untuk memperkuat atau

memperjelas pos-pos yang disajikan dalam bagian utama laporan keuangan

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANNO 1 (REVISI 2009)PENYAJIAN LAPORAN KEUANGANPernyataan Standar Akuntansi Keuangan 1 (revisi 2009) terdiri dari paragraf 1-138 dan Lampiran Seluruhparagraf tersebut memiliki kekuatan mengatur yang samaParagraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring (bolditalic) mengatur prinsip-prinsip utama PSAK 1 (revisi2009) harus dibaca dalam kontek tujuan pengaturan danKerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LaporanKeuangan Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untukunsur-unsur yang tidak material

PENDAHULUAN

Tujuan

01 Pernyataan ini menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) yang selanjutnya disebut lsquolaporan keuanganrsquo agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya

maupun dengan laporan keuangan entitas lain Pernyataan ini mengatur persyaratan bagi penyajian laporan keuangan struktur laporan keuangan dan persyaratan minimum isi laporan keuangan

Ruang Lingkup

02 Entitas menerapkan Pernyataan ini dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Pernyataan ini tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah

03 PSAK lainnya mengatur persyaratan pengakuan pengukuran dan pengungkapan transaksi tertentu dan peristiwa lainnya

04 Pernyataan ini tidak diterapkan bagi struktur dan isi laporan keuangan interim ringkas yang disusun sesuai dengan PSAK 3 Laporan Keuangan Interim Namun paragraf 13-33 diterapkan bagi laporan keuangan interim tersebut Pernyataan ini berlaku bagi seluruh entitas termasuk entitas yang menyajikan laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan terpisah sebagaimana diatur dalam PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasi

Definisi

05 Berikut adalah istilah yang digunakan dalam Pernyataan iniLaporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya disebut sebagai rsquolaporan keuanganrsquo) adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan

Ketidakpraktisan Penerapan suatu persyaratan dianggap tidak praktis jika entitas tidak dapat menerapkannya setelah melakukan usaha yang memadai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan dan Interpretasi yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang terdiri dari(a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)(b) Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)

Material Kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat pos-pos laporan keuangan adalah material jika baik secara sendiri-sendiri maupun bersamasama dapat memengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan Materialitas tergantung pada ukuran dan sifat dari kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat tersebut dengan memerhatikan kondisi terkait Ukuran atau sifat dari pos laporan keuangan tersebut atau gabungan dari keduanya dapat menjadi faktor penentuPenilaian apakah suatu kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan dan dengan demikian menjadi material membutuhkan pertimbangan mengenai karakteristik dari masing-masing pengguna laporan tersebut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 25 menyatakan bahwa lsquopengguna laporan keuangan diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajarrsquo Oleh karena itu penilaian tersebut perlu memerhatikan bagaimana pengguna laporan dengan karakteristik tersebut diharapkan terpengaruh dalam membuat keputusan ekonomi

Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi keuangan laporan pendaptan komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan atau rincian dari pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai pospos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan Pendapatan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi dari laporan pendapatan komprehensif sebagaimana dipersyaratkan oleh SAK lainnyaKomponen pendapatan komprehensif lain meliputi

a) perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 Aset Tidak Berwujud)

b) keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui sesuai dengan paragraf 94 PSAK 24 Imbalan Kerja

c) keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing (lihat PSAK 11 Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing)

d) keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali asset keuangan yang dikategorikan sebagai rsquotersedia untuk dijualrsquo (lihat PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran)

e) Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrument lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas (lihat PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran)

Pemilik adalah pemegang instrumen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas Laba rugi adalah total pendapatan dikurangi beban tidak termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain Penyesuaian reklasifikasi adalah jumlah yang direklasifikasi ke bagian laba rugi periode berjalan yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain pada periode berjalan atau periode sebelumnya Total laba rugi komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikTotal laba rugi komprehensif terdiri dari komponen ldquolaba rugirdquo dan ldquopendapatan komprehensif lainrdquo

06 Meskipun Pernyataan ini menggunakan istilah ldquopendapatan komprehensif lainrdquo ldquolaba rugirdquo dan ldquototal laba rugi komprehensifrdquo entitas dapat menggunakan istilah lain untuk menjelaskan jumlah-jumlah tersebut sepanjang maksudnya jelas Misalnya entitas dapat menggunakan istilah ldquolaba netordquo untuk menggambarkan laba rugi

LAPORAN KEUANGAN

Tujuan Laporan Keuangan07 Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan

dan kinerja keuangan suatu entitas Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka Dalam rangka mencapai tujuan tersebut laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi

a) aset

b) laibilitasc) ekuitasd) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugiane) kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikdanf) arus kas

Informasi tersebut beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas

Komponen Laporan Keuangan Lengkap08 Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen

berikut inia) laporan posisi keuangan pada akhir periodeb) laporan laba rugi komprehensif selama periodec) laporan perubahan ekuitas selama perioded) laporan arus kas selama periodee) catatan atas laporan keuangan berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan

informasi penjelasan lainnya danf) laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas

menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya Entitas diperkenankan menggunakan judul laporan selain yang digunakan dalam Pernyataan ini

09 Entitas menyajikan semua komponen laporan keuangan lengkap dengan tingkat keutamaan yang sama

10 Sebagaimana diperkenankan dalam paragraf 79 entitas dapat menyajikan komponen laba rugi baik sebagai bagian dari laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah Jika laporan laba rugi disajikan maka laporan tersebut merupakan bagian dari komponen laporan keuangan yang lengkap dan disajikan sebelum laporan pendapatan komprehensif

11 Beberapa entitas menyajikan terpisah dari laporan keuangan suatu kajian keuangan oleh manajemen yang menjelaskan karakteristik utama dari kinerja keuangan dan posisi keuangan dan kondisi ketidakpastian utama yang dihadapi Laporan tersebut dapat meliputi kajian mengenai

a) Faktor dan pengaruh-pengaruh utama yang menentukan kinerja keuangan termasuk perubahan lingkungan tempat entitas beroperasi tanggapan terhadap perubahan dan pengaruhnya dan kebijakan investasi untuk memelihara serta meningkatkan kinerja keuangannya termasuk kebijakan dividen

b) Sumber pendanaan entitas dan target rasio laibilitas terhadap ekuitas danc) Sumber daya entitas yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai

dengan`SAK12 Entitas dapat pula menyajikan terpisah dari laporan keuangan laporan

mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement) khususnya bagi industry dimana faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting Laporan tambahan tersebut di luar ruang lingkup Standar Akuntansi Keuangan

Karakteristik Umum

Penyajian Secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK

13 Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas Penyajian yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi peristiwa dan kondisi lain sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset laibilitas pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Penerapan SAK dengan pengungkapan tambahan jika diperlukan dianggap menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar

14 Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK tersebut dalam catatan atas laporan keuangan Entitas tidak boleh menyebutkan bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK kecuali laporan keuangan tersebut telah patuh terhadap semua yang dipersyaratkan dalam SAK

15 Dalam hampir semua kondisi entitas mencapai penyajian laporan keuangan secara wajar apabila memenuhi SAK terkait Penyajian secara wajar juga mensyaratkan entitas untuk

a) memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan PSAK 25 PSAK 25 mengatur hirarki pedoman otoritatif yang dipertimbangkan oleh manajemen dalam hal tidak terdapat PSAK yang secara khusus mengatur suatu pos tertentu

b) menyajikan informasi termasuk kebijakan akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi yang relevan andal dapat diperbandingkan dan mudah dipahami

c) memberikan pengungkapan tambahan jika kesesuaian dengan persyaratan khusus dalam SAK tidak cukup bagi pengguna laporan keuangan untuk memahami pengaruh dari transaksi tertentu peristiwa dan kondisi lain terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas

16 Entitas tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat baik dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan atau pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan atau materi penjelasan

17 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan maka entitas menyimpang dari ketentuan tersebut dengan cara yang ditentukan dalam paragraf 18 jika peraturan yang relevan mensyaratkan atau tidak melarang penyimpangan tersebut

18 Ketika entitas menyimpang dari ketentuan suatu PSAK sesuai dengan paragraf 17 maka entitas mengungkapkan

a) bahwa manajemen telah menyimpulkan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas

b) bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK terkait kecuali pos yang menyimpang dari ketentuan tertentu untuk mencapai penyajian yang wajar

c) nama PSAK yang tidak diterapkan sifat penyimpangan termasuk perlakuan yang disyaratkan oleh PSAK tersebut alasan mengapa perlakuan tersebut akan memberikan pemahaman yang salah dalam situasi tersebut sehingga akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan perlakuan yang diterapkan dan

d) untuk masing-masing periode yang disajikan pengaruh keuangan dari penyimpangan untuk masing-masing pos dalam laporan keuangan yang seharusnya dilaporkan sesuai dengan ketentuan tersebut

19 Ketika entitas menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK pada periode sebelumnya dan penyimpangan tersebut berpengaruh terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan pada periode berjalan maka entitas membuat pengungkapan sebagaimana diatur pada paragraf 18 (c) dan (d)

20 Contoh implementasi paragraf 19 adalah ketika entitas pada periode sebelumnya menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK untuk pengukuran aset atau laibilitas dan penyimpangan tersebut memengaruhi pengukuran atas perubahan aset dan laibilitas yang diakui pada laporan keuangan periode berjalan

21 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan tetapi peraturan yang relevan melarang penyimpangan tersebut maka entitas semaksimal mungkin mengurangi pemahaman yang salah tersebut dengan mengungkapkan

a) nama PSAK terkait sifat ketentuan dan alasan mengapa manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap ketentuan dimaksud akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan

b) untuk masing-masing periode yang disajikan penyesuaian terhadap masing-masing pos dalam laporan keuangan yang dipandang perlu oleh manajemen untuk mencapai penyajian yang wajar

22 Untuk tujuan penerapan paragraf 17 ndash 21 informasi tertentu dapat bertentangan dengan tujuan laporan keuangan ketika informasi tersebut tidak menyajikan secara jujur transaksi peristiwa dan kondisi lain baik yang diminta untuk disajikan atau sewajarnya diharapkan untuk disajikan dan konsekuensinya informasi tersebut dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan keuangan Ketika menilai apakah kepatuhan terhadap ketentuan khusus dari suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan manajemen mempertimbangkan

a) alasan tujuan laporan keuangan tidak tercapai dalam kondisi tersebut danb) bagaimana perbedaan kondisi entitas dengan kondisi entitas lain yang mematuhi

persyaratan Jika entitas lain dengan kondisi yang sama menerapkan persyaratan tersebut maka akan muncul asumsi yang dapat diperdebatkan bahwa kepatuhan terhadap persyaratan tersebut tidak akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Kelangsungan Usaha23 Dalam menyusun laporan keuangan manajemen membuat penilaian

tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha Entitas menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha kecuali manajemen bertujuan untuk melikuidasi entitas atau menghentikan perdagangan atau tidak mempunyai alternatif lainnya yang realistis selain melakukannya Jika manajemen menyadari (dalam membuat penilaiannya) mengenai adanya ketidakpastian yang material sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan ketidakpastian tersebut Jika entitas menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan fakta tersebut bersama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dipertimbangkan sebagai entitas yang dapat menggunakan asumsi kelangsungan usaha

24 Dalam mempertimbangkan apakah dasar asumsi kelangsungan usaha adalah tepat manajemen memerhatikan semua informasi masa depan paling sedikit (namun tidak dibatasi untuk) dua belas bulan dari akhir periode pelaporan Tingkat pertimbangan tergantung pada fakta dari setiap kasus Jika selama ini entitas menghasilkan laba dan mempunyai akses ke sumber pembiayaan maka dapat disimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai tanpa melalui analisis rinci Dalam kasus lain manajemen perlu memerhatikan faktor yang memengaruhi profitabilitas masa kini maupun masa yang akan datang jadual pembayaran utang dan sumber potensial pembiayaan pengganti sebelum dapat menyimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai

Dasar Akrual25 Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual kecuali laporan

arus kas26 Ketika akuntansi berbasis akrual digunakan entitas mengakui pos-pos

sebagai aset laibilitas ekuitas pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsurunsur tersebut dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Materialitas dan Agregasi27 Entitas menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material

Entitas menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak material

28 Laporan keuangan merupakan hasil dari pemrosesan sejumlah transaksi atau peristiwa lain yang diklasifikasikan sesuai sifat atau fungsinya Tahap akhir dari proses penggabungan dan pengklasifikasian adalah penyajian dalam laporan keuangan Jika suatu klasifikasi pos tidak material maka dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan Suatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam laporan keuangan tetapi cukup material untuk disajikan terpisah dalam catatan atas laporan keuangan

29 Entitas tidak diperlukan untuk memberikan suatu pengungkapan khusus yang diminta oleh suatu PSAK jika informasi tersebut tidak material

Saling Hapus30 Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau

pendapatan dan beban kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK31 Entitas melaporkan secara terpisah untuk aset dan laibilitas serta

pendapatan dan beban Saling hapus dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan posisi keuangan atau dalam laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) mengurangi kemampuan pengguna laporan keuangan baik untuk memahami transaksi peristiwa dan kejadian lain yang telah terjadi maupun untuk menilai arus kas entitas di masa depan kecuali jika saling hapus mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa Pengukuran aset secara neto setelah dikurangi penyisihan penilaian (misalnya penyisihan keusangan atas persediaaan dan penyisihan piutang tak tertagih) tidak termasuk kategori saling hapus

32 PSAK 23 Pendapatan mendefinisikan pendapatan dan mensyaratkan entitas untuk mengukurnya berdasarkan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau akan diterima dengan mempertimbangkan jumlah potongan dagang dan rabat volume yang diperbolehkan Dalam aktivitas normal entitas juga melakukan transaksi lain yang bukan merupakan penghasil utama pendapatan dan bersifat insidentil Entitas menyajikan hasil dari

transaksi tersebut dengan mengurangkan setiap pendapatan dengan beban terkait yang timbul dari transaksi yang sama sepanjang penyajian tersebut mencerminkan substansi dari transaksi atau peristiwa lain Misalnya

a entitas menyajikan keuntungan dan kerugian atas pelepasan aset tidak lancar termasuk investasi dan asset operasional dilaporkan dengan mengurangkan penerimaan dari pelepasan dengan nilai tercatat dan beban yang timbul dari pelepasan aset tersebut

b entitas dapat mengurangkan pengeluaran yang terkait dengan ketentuan yang diakui sesuai dengan PSAK 57 dan diganti berdasarkan perjanjian kontraktual dengan pihak ketiga (seperti perjanjian garansi dari pemasok) dengan penggantian yang diterima

33 Entitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang timbul dari suatu kelompok transaksi yang sejenis secara neto misalnya keuntungan dan kerugian dari transaksi mata uang asing atau keuntungan dan kerugian yang timbul dari instrument keuangan yang dikategorikan sebagai diperdagangkan Namun entitas menyajikan keuntungan dan kerugian tersebut secara terpisah jika keuntungan atau kerugian tersebut material

Frekuensi Pelaporan34 Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi

komparatif) setidaknya secara tahunan Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan maka entitas mengungkapkan

a) alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek danb) fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat

diperbandingkan secara keseluruhan35 Umumnya entitas secara konsisten menyiapkan laporan keuangan untuk

periode satu tahun Namun untuk alasan praktis beberapa entitas lebih memilih untuk melaporkan sebagai contoh untuk periode 52 minggu Pernyataan ini tidak menghalangi praktik seperti ini

Informasi Komparatif36 Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode

sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan kecuali dinyatakan lain oleh SAK Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan

37 Entitas yang mengungkapkan informasi komparatif menyajikan minimal dua laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali secara retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas menyajikan minimal tiga laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Entitas menyajikan laporan posisi keuangan pada

a) akhir periode berjalanb) akhir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan) danc) permulaan dari periode komparasi terawal

38 Pada beberapa kasus informasi naratif yang disajikan pada laporan keuangan periode sebelumnya masih tetap relevan untuk diungkapkan pada periode berjalan Misalnya rincian tentang sengketa hukum yang dihadapi dengan hasil akhirnya belum diketahui secara pasti pada periode sebelumnya dan masih dalam proses penyelesaian perlu

diungkapkan kembali pada periode berjalan Pengguna akan memperoleh manfaat dari informasi adanya ketidakpastian pada akhir periode pelaporan sebelumnya dan langkah yang telah dilakukan selama periode berjalan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut

39 Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif maka entitas mengungkapkan

a) sifat reklasifikasib) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi danc) alasan reklasifikasi

40 Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan maka entitas mengungkapkan

a) alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut danb) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi

41 Peniingkatkan komparabilitas informasi antar periode membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi khususnya memungkinkan penilaian atas tren informasi keuangan untuk tujuan prediksi Dalam beberapa keadaan reklasifikasi informasi komparatif tidak praktis untuk dilakukan terhadap periode sebelumnya untuk mencapai komparabilitas dengan periode berjalan misalnya entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode sebelumnya yang memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi dan mungkin tidak praktis untuk menyusun kembali informasi tersebut

42 PSAK 25 mengatur penyesuaian terhadap informasi komparatif yang dipersyaratkan ketika entitas melakukan perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar

Konsistensi Penyajian43 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar

periode harus konsisten kecualia) setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review

atas laporan keuangan terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 atau

b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK44 Misalnya suatu akusisi atau pelepasan yang signifikan atau review atas

penyajian laporan keuangan mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara berbeda Namun demikian perubahan penyajian dapat dilaksanakan jika perubahan tersebut memberikan informasi yang andal dan lebih relevan bagi pengguna atau struktur yang baru mempunyai kecenderungan akan dipergunakan seterusnya Jika dilakukan perubahan penyajian laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi informasi komparatif sesuai dengan paragraf 39 dan 40

STRUKTUR DAN ISI

Pendahuluan

45 Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan khusus dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau laporan perubahan ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan dari pos-pos lainnya pada laporan keuangan tersebut atau catatan atas laporan keuangan PSAK 2 Laporan Arus Kas mengatur persyaratan untuk penyajian informasi arus kas

46 Pernyataan ini terkadang menggunakan istilah ldquopengungkapanrdquo dalam arti luas meliputi pos-pos yang disajikan di dalam laporan keuangan Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh SAK lain Kecuali dinyatakan lain dalam Pernyataan ini atau SAK lainnya pengungkapan tersebut dapat dilakukan dalam laporan keuanganIdentifikasi Laporan Keuangan

47 Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama

48 SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya Oleh karena itu sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan

49 Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan Di samping itu entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami

a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya

b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitasc) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangand) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52 dane) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

50 Entitas telah memenuhi persyaratan paragraf 49 dengan menyajikan judul yang tepat untuk halaman laporan keuangan catatan atas laporan keuangan kolom dan sejenisnya Pertimbangan diperlukan untuk menentukan cara terbaik dalam menyajikan informasi tersebut Misalnya ketika entitas menyajikan laporan keuangan secara elektronik maka halamanhalaman terpisah tidak selalu digunakan selanjutnya entitas menyajikan hal-hal di atas untuk memastikan bahwa informasi yang dicakup dalam laporan keuangan dapat dipahami

51 Agar lebih dapat dipahami entitas pada umumnya menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan Hal ini diperkenankan sepanjang entitas mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material

Laporan Posisi KeuanganInformasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan

52 Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut

a) aset tetapb) properti investasic) aset tidak berwujudd) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e) (h) dan (i))e) investasi dengan menggunakan metode ekuitasf) aset biolojikg) persediaanh) piutang dagang dan piutang lainnyai) kas dan setara kasj) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang

termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

k) utang dagang dan terutang lainnyal) kewajiban diestimasim) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l))n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46o) laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan

sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58q) kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas danr) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas

54 Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek)

55 Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format penyajian pos-pos Paragraf 52 menjelaskan daftar pos-pos yang berbeda berdasarkan sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian terpisah di dalam laporan posisi keuangan Sebagai tambahan

a) suatu pos disajikan terpisah jika ukuran sifat atau fungsi dari pos tersebut atau agregasi pos-pos yang sama menyebabkan penyajian terpisah menjadi relevan untuk memahami laporan posisi keuangan entitas

b) penjelasan yang digunakan dan urutan dari pos-pos atau agregasi pos-pos yang sama dapat diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya untuk memberikan informasi yang relevan dalam memahami posisi keuangan entitas Misalnya institusi keuangan mungkin mengubah penjelasan di atas dalam rangka memberikan informasi yang relevan mengenai operasi institusi keuangan

56 Entitas mempertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan atas penilaian dari

a) sifat dan likuiditas asetb) fungsi aset tersebut dalam entitasc) jumlah sifat dan jangka waktu laibilitas

57 Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelompok aset yang berbeda menunjukkan bahwa sifat dan fungsi aset tersebut berbeda dan oleh karena itu entitas menyajikan kelompok aset yang berbeda secara terpisah Misalnya kelompok aset tetap yang berbeda dapat dicatat berdasarkan biaya perolehan atau jumlah yang direvaluasi sesuai dengan PSAK 16

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

58 Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 64-74 kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas

59 Apapun metode penyajian yang digunakan entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 5: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

kerugian

TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Tingkat ketiga kerangka konseptual terdiri dari konsep-konsep yang dipakai untuk

mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama Konsep-konsep ini menjelaskan

apa kapan dan bagaimana unsur-unsur serta kejadian keuangan harus diakui diukur dan

dilaporkan oleh sistem akuntansi

Asumsi-Asumsi Dasar

Asumsi-asumsi menyediakan satu landasan bagi profesi akuntansi Jadi asumsi dasar

akuntansi adalah anggapan-anggapan yang digunakan oleh para akuntan agar akuntansi dapat

dipraktikkan

a) asumsi entitas ekonomi (economic entity assumption)

Akuntansi memandang bahwa perusahaan merupakan unit yang berdiri sendiri dan

terpisah dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan (pemilik kreditor karyawan

dan lainnya)

b) Kesinambungan (going concern)

Akuntansi memandang bahwa perusahaan dianggap lestari sepanjang masa kecuali

terdapat bukti sebaliknya

c) Asumsi unit moneter ( monetary unit assumption)

Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur suatu obyek atau

aktivitas perusahaan dan menganggap nilai uang adalah stabil dari waktu ke waktu

d) Asumsi periodisitas (periodicity assumption)

Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi

a) Biaya historis (historical cost) GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva dan

kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisisi Kos (cost)

memiliki keunggulan yang penting dibandingkan penilaian yang lainnya yaitu dapat

diandalkan

b) Pengakuan pendapatan Pendapatan umumnya diakui jika (1) telah direalisasi atau

dapat direalisasikan dan (2) telah dihasilkan

c) Prinsip Penandingan (matching principle) Beban untuk suatu periode ditentukan

dengan mengaitkannya dengan pendapatan tertentu atau dengan periode tertentu

Beban diakui

1 jika terdapat hubungan langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau

penyerahan

2 pada periode terjadinya yakni pada saat kas dikeluarkan jika tidak terdapat hub

Langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau jasa

3 dengan alokasi yang sistematis dan rasional jika butir 1 dan 2 tidak terpenuhi

Contoh depresiasi

e) Prinsip Pengungkapan Penuh (full disclosure principle)

f) Mengakui sifat dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan

mencerminkan trade off penilaian seperti

i Hal-hal yang harus diungkapkan karena mempengaruhi keputusan

pemakai

ii Kebutuhan untuk menyajikan secara penuh agar informasi dapat

dipahami

g) Catatan atas laporan keuangan umumnya ditujukan untuk memperkuat atau

memperjelas pos-pos yang disajikan dalam bagian utama laporan keuangan

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANNO 1 (REVISI 2009)PENYAJIAN LAPORAN KEUANGANPernyataan Standar Akuntansi Keuangan 1 (revisi 2009) terdiri dari paragraf 1-138 dan Lampiran Seluruhparagraf tersebut memiliki kekuatan mengatur yang samaParagraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring (bolditalic) mengatur prinsip-prinsip utama PSAK 1 (revisi2009) harus dibaca dalam kontek tujuan pengaturan danKerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LaporanKeuangan Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untukunsur-unsur yang tidak material

PENDAHULUAN

Tujuan

01 Pernyataan ini menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) yang selanjutnya disebut lsquolaporan keuanganrsquo agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya

maupun dengan laporan keuangan entitas lain Pernyataan ini mengatur persyaratan bagi penyajian laporan keuangan struktur laporan keuangan dan persyaratan minimum isi laporan keuangan

Ruang Lingkup

02 Entitas menerapkan Pernyataan ini dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Pernyataan ini tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah

03 PSAK lainnya mengatur persyaratan pengakuan pengukuran dan pengungkapan transaksi tertentu dan peristiwa lainnya

04 Pernyataan ini tidak diterapkan bagi struktur dan isi laporan keuangan interim ringkas yang disusun sesuai dengan PSAK 3 Laporan Keuangan Interim Namun paragraf 13-33 diterapkan bagi laporan keuangan interim tersebut Pernyataan ini berlaku bagi seluruh entitas termasuk entitas yang menyajikan laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan terpisah sebagaimana diatur dalam PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasi

Definisi

05 Berikut adalah istilah yang digunakan dalam Pernyataan iniLaporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya disebut sebagai rsquolaporan keuanganrsquo) adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan

Ketidakpraktisan Penerapan suatu persyaratan dianggap tidak praktis jika entitas tidak dapat menerapkannya setelah melakukan usaha yang memadai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan dan Interpretasi yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang terdiri dari(a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)(b) Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)

Material Kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat pos-pos laporan keuangan adalah material jika baik secara sendiri-sendiri maupun bersamasama dapat memengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan Materialitas tergantung pada ukuran dan sifat dari kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat tersebut dengan memerhatikan kondisi terkait Ukuran atau sifat dari pos laporan keuangan tersebut atau gabungan dari keduanya dapat menjadi faktor penentuPenilaian apakah suatu kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan dan dengan demikian menjadi material membutuhkan pertimbangan mengenai karakteristik dari masing-masing pengguna laporan tersebut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 25 menyatakan bahwa lsquopengguna laporan keuangan diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajarrsquo Oleh karena itu penilaian tersebut perlu memerhatikan bagaimana pengguna laporan dengan karakteristik tersebut diharapkan terpengaruh dalam membuat keputusan ekonomi

Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi keuangan laporan pendaptan komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan atau rincian dari pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai pospos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan Pendapatan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi dari laporan pendapatan komprehensif sebagaimana dipersyaratkan oleh SAK lainnyaKomponen pendapatan komprehensif lain meliputi

a) perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 Aset Tidak Berwujud)

b) keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui sesuai dengan paragraf 94 PSAK 24 Imbalan Kerja

c) keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing (lihat PSAK 11 Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing)

d) keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali asset keuangan yang dikategorikan sebagai rsquotersedia untuk dijualrsquo (lihat PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran)

e) Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrument lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas (lihat PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran)

Pemilik adalah pemegang instrumen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas Laba rugi adalah total pendapatan dikurangi beban tidak termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain Penyesuaian reklasifikasi adalah jumlah yang direklasifikasi ke bagian laba rugi periode berjalan yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain pada periode berjalan atau periode sebelumnya Total laba rugi komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikTotal laba rugi komprehensif terdiri dari komponen ldquolaba rugirdquo dan ldquopendapatan komprehensif lainrdquo

06 Meskipun Pernyataan ini menggunakan istilah ldquopendapatan komprehensif lainrdquo ldquolaba rugirdquo dan ldquototal laba rugi komprehensifrdquo entitas dapat menggunakan istilah lain untuk menjelaskan jumlah-jumlah tersebut sepanjang maksudnya jelas Misalnya entitas dapat menggunakan istilah ldquolaba netordquo untuk menggambarkan laba rugi

LAPORAN KEUANGAN

Tujuan Laporan Keuangan07 Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan

dan kinerja keuangan suatu entitas Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka Dalam rangka mencapai tujuan tersebut laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi

a) aset

b) laibilitasc) ekuitasd) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugiane) kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikdanf) arus kas

Informasi tersebut beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas

Komponen Laporan Keuangan Lengkap08 Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen

berikut inia) laporan posisi keuangan pada akhir periodeb) laporan laba rugi komprehensif selama periodec) laporan perubahan ekuitas selama perioded) laporan arus kas selama periodee) catatan atas laporan keuangan berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan

informasi penjelasan lainnya danf) laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas

menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya Entitas diperkenankan menggunakan judul laporan selain yang digunakan dalam Pernyataan ini

09 Entitas menyajikan semua komponen laporan keuangan lengkap dengan tingkat keutamaan yang sama

10 Sebagaimana diperkenankan dalam paragraf 79 entitas dapat menyajikan komponen laba rugi baik sebagai bagian dari laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah Jika laporan laba rugi disajikan maka laporan tersebut merupakan bagian dari komponen laporan keuangan yang lengkap dan disajikan sebelum laporan pendapatan komprehensif

11 Beberapa entitas menyajikan terpisah dari laporan keuangan suatu kajian keuangan oleh manajemen yang menjelaskan karakteristik utama dari kinerja keuangan dan posisi keuangan dan kondisi ketidakpastian utama yang dihadapi Laporan tersebut dapat meliputi kajian mengenai

a) Faktor dan pengaruh-pengaruh utama yang menentukan kinerja keuangan termasuk perubahan lingkungan tempat entitas beroperasi tanggapan terhadap perubahan dan pengaruhnya dan kebijakan investasi untuk memelihara serta meningkatkan kinerja keuangannya termasuk kebijakan dividen

b) Sumber pendanaan entitas dan target rasio laibilitas terhadap ekuitas danc) Sumber daya entitas yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai

dengan`SAK12 Entitas dapat pula menyajikan terpisah dari laporan keuangan laporan

mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement) khususnya bagi industry dimana faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting Laporan tambahan tersebut di luar ruang lingkup Standar Akuntansi Keuangan

Karakteristik Umum

Penyajian Secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK

13 Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas Penyajian yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi peristiwa dan kondisi lain sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset laibilitas pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Penerapan SAK dengan pengungkapan tambahan jika diperlukan dianggap menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar

14 Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK tersebut dalam catatan atas laporan keuangan Entitas tidak boleh menyebutkan bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK kecuali laporan keuangan tersebut telah patuh terhadap semua yang dipersyaratkan dalam SAK

15 Dalam hampir semua kondisi entitas mencapai penyajian laporan keuangan secara wajar apabila memenuhi SAK terkait Penyajian secara wajar juga mensyaratkan entitas untuk

a) memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan PSAK 25 PSAK 25 mengatur hirarki pedoman otoritatif yang dipertimbangkan oleh manajemen dalam hal tidak terdapat PSAK yang secara khusus mengatur suatu pos tertentu

b) menyajikan informasi termasuk kebijakan akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi yang relevan andal dapat diperbandingkan dan mudah dipahami

c) memberikan pengungkapan tambahan jika kesesuaian dengan persyaratan khusus dalam SAK tidak cukup bagi pengguna laporan keuangan untuk memahami pengaruh dari transaksi tertentu peristiwa dan kondisi lain terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas

16 Entitas tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat baik dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan atau pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan atau materi penjelasan

17 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan maka entitas menyimpang dari ketentuan tersebut dengan cara yang ditentukan dalam paragraf 18 jika peraturan yang relevan mensyaratkan atau tidak melarang penyimpangan tersebut

18 Ketika entitas menyimpang dari ketentuan suatu PSAK sesuai dengan paragraf 17 maka entitas mengungkapkan

a) bahwa manajemen telah menyimpulkan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas

b) bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK terkait kecuali pos yang menyimpang dari ketentuan tertentu untuk mencapai penyajian yang wajar

c) nama PSAK yang tidak diterapkan sifat penyimpangan termasuk perlakuan yang disyaratkan oleh PSAK tersebut alasan mengapa perlakuan tersebut akan memberikan pemahaman yang salah dalam situasi tersebut sehingga akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan perlakuan yang diterapkan dan

d) untuk masing-masing periode yang disajikan pengaruh keuangan dari penyimpangan untuk masing-masing pos dalam laporan keuangan yang seharusnya dilaporkan sesuai dengan ketentuan tersebut

19 Ketika entitas menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK pada periode sebelumnya dan penyimpangan tersebut berpengaruh terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan pada periode berjalan maka entitas membuat pengungkapan sebagaimana diatur pada paragraf 18 (c) dan (d)

20 Contoh implementasi paragraf 19 adalah ketika entitas pada periode sebelumnya menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK untuk pengukuran aset atau laibilitas dan penyimpangan tersebut memengaruhi pengukuran atas perubahan aset dan laibilitas yang diakui pada laporan keuangan periode berjalan

21 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan tetapi peraturan yang relevan melarang penyimpangan tersebut maka entitas semaksimal mungkin mengurangi pemahaman yang salah tersebut dengan mengungkapkan

a) nama PSAK terkait sifat ketentuan dan alasan mengapa manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap ketentuan dimaksud akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan

b) untuk masing-masing periode yang disajikan penyesuaian terhadap masing-masing pos dalam laporan keuangan yang dipandang perlu oleh manajemen untuk mencapai penyajian yang wajar

22 Untuk tujuan penerapan paragraf 17 ndash 21 informasi tertentu dapat bertentangan dengan tujuan laporan keuangan ketika informasi tersebut tidak menyajikan secara jujur transaksi peristiwa dan kondisi lain baik yang diminta untuk disajikan atau sewajarnya diharapkan untuk disajikan dan konsekuensinya informasi tersebut dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan keuangan Ketika menilai apakah kepatuhan terhadap ketentuan khusus dari suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan manajemen mempertimbangkan

a) alasan tujuan laporan keuangan tidak tercapai dalam kondisi tersebut danb) bagaimana perbedaan kondisi entitas dengan kondisi entitas lain yang mematuhi

persyaratan Jika entitas lain dengan kondisi yang sama menerapkan persyaratan tersebut maka akan muncul asumsi yang dapat diperdebatkan bahwa kepatuhan terhadap persyaratan tersebut tidak akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Kelangsungan Usaha23 Dalam menyusun laporan keuangan manajemen membuat penilaian

tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha Entitas menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha kecuali manajemen bertujuan untuk melikuidasi entitas atau menghentikan perdagangan atau tidak mempunyai alternatif lainnya yang realistis selain melakukannya Jika manajemen menyadari (dalam membuat penilaiannya) mengenai adanya ketidakpastian yang material sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan ketidakpastian tersebut Jika entitas menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan fakta tersebut bersama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dipertimbangkan sebagai entitas yang dapat menggunakan asumsi kelangsungan usaha

24 Dalam mempertimbangkan apakah dasar asumsi kelangsungan usaha adalah tepat manajemen memerhatikan semua informasi masa depan paling sedikit (namun tidak dibatasi untuk) dua belas bulan dari akhir periode pelaporan Tingkat pertimbangan tergantung pada fakta dari setiap kasus Jika selama ini entitas menghasilkan laba dan mempunyai akses ke sumber pembiayaan maka dapat disimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai tanpa melalui analisis rinci Dalam kasus lain manajemen perlu memerhatikan faktor yang memengaruhi profitabilitas masa kini maupun masa yang akan datang jadual pembayaran utang dan sumber potensial pembiayaan pengganti sebelum dapat menyimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai

Dasar Akrual25 Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual kecuali laporan

arus kas26 Ketika akuntansi berbasis akrual digunakan entitas mengakui pos-pos

sebagai aset laibilitas ekuitas pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsurunsur tersebut dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Materialitas dan Agregasi27 Entitas menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material

Entitas menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak material

28 Laporan keuangan merupakan hasil dari pemrosesan sejumlah transaksi atau peristiwa lain yang diklasifikasikan sesuai sifat atau fungsinya Tahap akhir dari proses penggabungan dan pengklasifikasian adalah penyajian dalam laporan keuangan Jika suatu klasifikasi pos tidak material maka dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan Suatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam laporan keuangan tetapi cukup material untuk disajikan terpisah dalam catatan atas laporan keuangan

29 Entitas tidak diperlukan untuk memberikan suatu pengungkapan khusus yang diminta oleh suatu PSAK jika informasi tersebut tidak material

Saling Hapus30 Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau

pendapatan dan beban kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK31 Entitas melaporkan secara terpisah untuk aset dan laibilitas serta

pendapatan dan beban Saling hapus dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan posisi keuangan atau dalam laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) mengurangi kemampuan pengguna laporan keuangan baik untuk memahami transaksi peristiwa dan kejadian lain yang telah terjadi maupun untuk menilai arus kas entitas di masa depan kecuali jika saling hapus mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa Pengukuran aset secara neto setelah dikurangi penyisihan penilaian (misalnya penyisihan keusangan atas persediaaan dan penyisihan piutang tak tertagih) tidak termasuk kategori saling hapus

32 PSAK 23 Pendapatan mendefinisikan pendapatan dan mensyaratkan entitas untuk mengukurnya berdasarkan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau akan diterima dengan mempertimbangkan jumlah potongan dagang dan rabat volume yang diperbolehkan Dalam aktivitas normal entitas juga melakukan transaksi lain yang bukan merupakan penghasil utama pendapatan dan bersifat insidentil Entitas menyajikan hasil dari

transaksi tersebut dengan mengurangkan setiap pendapatan dengan beban terkait yang timbul dari transaksi yang sama sepanjang penyajian tersebut mencerminkan substansi dari transaksi atau peristiwa lain Misalnya

a entitas menyajikan keuntungan dan kerugian atas pelepasan aset tidak lancar termasuk investasi dan asset operasional dilaporkan dengan mengurangkan penerimaan dari pelepasan dengan nilai tercatat dan beban yang timbul dari pelepasan aset tersebut

b entitas dapat mengurangkan pengeluaran yang terkait dengan ketentuan yang diakui sesuai dengan PSAK 57 dan diganti berdasarkan perjanjian kontraktual dengan pihak ketiga (seperti perjanjian garansi dari pemasok) dengan penggantian yang diterima

33 Entitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang timbul dari suatu kelompok transaksi yang sejenis secara neto misalnya keuntungan dan kerugian dari transaksi mata uang asing atau keuntungan dan kerugian yang timbul dari instrument keuangan yang dikategorikan sebagai diperdagangkan Namun entitas menyajikan keuntungan dan kerugian tersebut secara terpisah jika keuntungan atau kerugian tersebut material

Frekuensi Pelaporan34 Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi

komparatif) setidaknya secara tahunan Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan maka entitas mengungkapkan

a) alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek danb) fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat

diperbandingkan secara keseluruhan35 Umumnya entitas secara konsisten menyiapkan laporan keuangan untuk

periode satu tahun Namun untuk alasan praktis beberapa entitas lebih memilih untuk melaporkan sebagai contoh untuk periode 52 minggu Pernyataan ini tidak menghalangi praktik seperti ini

Informasi Komparatif36 Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode

sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan kecuali dinyatakan lain oleh SAK Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan

37 Entitas yang mengungkapkan informasi komparatif menyajikan minimal dua laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali secara retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas menyajikan minimal tiga laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Entitas menyajikan laporan posisi keuangan pada

a) akhir periode berjalanb) akhir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan) danc) permulaan dari periode komparasi terawal

38 Pada beberapa kasus informasi naratif yang disajikan pada laporan keuangan periode sebelumnya masih tetap relevan untuk diungkapkan pada periode berjalan Misalnya rincian tentang sengketa hukum yang dihadapi dengan hasil akhirnya belum diketahui secara pasti pada periode sebelumnya dan masih dalam proses penyelesaian perlu

diungkapkan kembali pada periode berjalan Pengguna akan memperoleh manfaat dari informasi adanya ketidakpastian pada akhir periode pelaporan sebelumnya dan langkah yang telah dilakukan selama periode berjalan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut

39 Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif maka entitas mengungkapkan

a) sifat reklasifikasib) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi danc) alasan reklasifikasi

40 Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan maka entitas mengungkapkan

a) alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut danb) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi

41 Peniingkatkan komparabilitas informasi antar periode membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi khususnya memungkinkan penilaian atas tren informasi keuangan untuk tujuan prediksi Dalam beberapa keadaan reklasifikasi informasi komparatif tidak praktis untuk dilakukan terhadap periode sebelumnya untuk mencapai komparabilitas dengan periode berjalan misalnya entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode sebelumnya yang memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi dan mungkin tidak praktis untuk menyusun kembali informasi tersebut

42 PSAK 25 mengatur penyesuaian terhadap informasi komparatif yang dipersyaratkan ketika entitas melakukan perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar

Konsistensi Penyajian43 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar

periode harus konsisten kecualia) setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review

atas laporan keuangan terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 atau

b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK44 Misalnya suatu akusisi atau pelepasan yang signifikan atau review atas

penyajian laporan keuangan mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara berbeda Namun demikian perubahan penyajian dapat dilaksanakan jika perubahan tersebut memberikan informasi yang andal dan lebih relevan bagi pengguna atau struktur yang baru mempunyai kecenderungan akan dipergunakan seterusnya Jika dilakukan perubahan penyajian laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi informasi komparatif sesuai dengan paragraf 39 dan 40

STRUKTUR DAN ISI

Pendahuluan

45 Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan khusus dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau laporan perubahan ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan dari pos-pos lainnya pada laporan keuangan tersebut atau catatan atas laporan keuangan PSAK 2 Laporan Arus Kas mengatur persyaratan untuk penyajian informasi arus kas

46 Pernyataan ini terkadang menggunakan istilah ldquopengungkapanrdquo dalam arti luas meliputi pos-pos yang disajikan di dalam laporan keuangan Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh SAK lain Kecuali dinyatakan lain dalam Pernyataan ini atau SAK lainnya pengungkapan tersebut dapat dilakukan dalam laporan keuanganIdentifikasi Laporan Keuangan

47 Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama

48 SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya Oleh karena itu sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan

49 Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan Di samping itu entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami

a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya

b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitasc) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangand) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52 dane) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

50 Entitas telah memenuhi persyaratan paragraf 49 dengan menyajikan judul yang tepat untuk halaman laporan keuangan catatan atas laporan keuangan kolom dan sejenisnya Pertimbangan diperlukan untuk menentukan cara terbaik dalam menyajikan informasi tersebut Misalnya ketika entitas menyajikan laporan keuangan secara elektronik maka halamanhalaman terpisah tidak selalu digunakan selanjutnya entitas menyajikan hal-hal di atas untuk memastikan bahwa informasi yang dicakup dalam laporan keuangan dapat dipahami

51 Agar lebih dapat dipahami entitas pada umumnya menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan Hal ini diperkenankan sepanjang entitas mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material

Laporan Posisi KeuanganInformasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan

52 Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut

a) aset tetapb) properti investasic) aset tidak berwujudd) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e) (h) dan (i))e) investasi dengan menggunakan metode ekuitasf) aset biolojikg) persediaanh) piutang dagang dan piutang lainnyai) kas dan setara kasj) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang

termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

k) utang dagang dan terutang lainnyal) kewajiban diestimasim) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l))n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46o) laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan

sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58q) kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas danr) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas

54 Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek)

55 Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format penyajian pos-pos Paragraf 52 menjelaskan daftar pos-pos yang berbeda berdasarkan sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian terpisah di dalam laporan posisi keuangan Sebagai tambahan

a) suatu pos disajikan terpisah jika ukuran sifat atau fungsi dari pos tersebut atau agregasi pos-pos yang sama menyebabkan penyajian terpisah menjadi relevan untuk memahami laporan posisi keuangan entitas

b) penjelasan yang digunakan dan urutan dari pos-pos atau agregasi pos-pos yang sama dapat diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya untuk memberikan informasi yang relevan dalam memahami posisi keuangan entitas Misalnya institusi keuangan mungkin mengubah penjelasan di atas dalam rangka memberikan informasi yang relevan mengenai operasi institusi keuangan

56 Entitas mempertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan atas penilaian dari

a) sifat dan likuiditas asetb) fungsi aset tersebut dalam entitasc) jumlah sifat dan jangka waktu laibilitas

57 Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelompok aset yang berbeda menunjukkan bahwa sifat dan fungsi aset tersebut berbeda dan oleh karena itu entitas menyajikan kelompok aset yang berbeda secara terpisah Misalnya kelompok aset tetap yang berbeda dapat dicatat berdasarkan biaya perolehan atau jumlah yang direvaluasi sesuai dengan PSAK 16

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

58 Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 64-74 kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas

59 Apapun metode penyajian yang digunakan entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 6: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

dengan mengaitkannya dengan pendapatan tertentu atau dengan periode tertentu

Beban diakui

1 jika terdapat hubungan langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau

penyerahan

2 pada periode terjadinya yakni pada saat kas dikeluarkan jika tidak terdapat hub

Langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau jasa

3 dengan alokasi yang sistematis dan rasional jika butir 1 dan 2 tidak terpenuhi

Contoh depresiasi

e) Prinsip Pengungkapan Penuh (full disclosure principle)

f) Mengakui sifat dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan

mencerminkan trade off penilaian seperti

i Hal-hal yang harus diungkapkan karena mempengaruhi keputusan

pemakai

ii Kebutuhan untuk menyajikan secara penuh agar informasi dapat

dipahami

g) Catatan atas laporan keuangan umumnya ditujukan untuk memperkuat atau

memperjelas pos-pos yang disajikan dalam bagian utama laporan keuangan

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANNO 1 (REVISI 2009)PENYAJIAN LAPORAN KEUANGANPernyataan Standar Akuntansi Keuangan 1 (revisi 2009) terdiri dari paragraf 1-138 dan Lampiran Seluruhparagraf tersebut memiliki kekuatan mengatur yang samaParagraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring (bolditalic) mengatur prinsip-prinsip utama PSAK 1 (revisi2009) harus dibaca dalam kontek tujuan pengaturan danKerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LaporanKeuangan Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untukunsur-unsur yang tidak material

PENDAHULUAN

Tujuan

01 Pernyataan ini menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) yang selanjutnya disebut lsquolaporan keuanganrsquo agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya

maupun dengan laporan keuangan entitas lain Pernyataan ini mengatur persyaratan bagi penyajian laporan keuangan struktur laporan keuangan dan persyaratan minimum isi laporan keuangan

Ruang Lingkup

02 Entitas menerapkan Pernyataan ini dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Pernyataan ini tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah

03 PSAK lainnya mengatur persyaratan pengakuan pengukuran dan pengungkapan transaksi tertentu dan peristiwa lainnya

04 Pernyataan ini tidak diterapkan bagi struktur dan isi laporan keuangan interim ringkas yang disusun sesuai dengan PSAK 3 Laporan Keuangan Interim Namun paragraf 13-33 diterapkan bagi laporan keuangan interim tersebut Pernyataan ini berlaku bagi seluruh entitas termasuk entitas yang menyajikan laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan terpisah sebagaimana diatur dalam PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasi

Definisi

05 Berikut adalah istilah yang digunakan dalam Pernyataan iniLaporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya disebut sebagai rsquolaporan keuanganrsquo) adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan

Ketidakpraktisan Penerapan suatu persyaratan dianggap tidak praktis jika entitas tidak dapat menerapkannya setelah melakukan usaha yang memadai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan dan Interpretasi yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang terdiri dari(a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)(b) Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)

Material Kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat pos-pos laporan keuangan adalah material jika baik secara sendiri-sendiri maupun bersamasama dapat memengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan Materialitas tergantung pada ukuran dan sifat dari kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat tersebut dengan memerhatikan kondisi terkait Ukuran atau sifat dari pos laporan keuangan tersebut atau gabungan dari keduanya dapat menjadi faktor penentuPenilaian apakah suatu kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan dan dengan demikian menjadi material membutuhkan pertimbangan mengenai karakteristik dari masing-masing pengguna laporan tersebut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 25 menyatakan bahwa lsquopengguna laporan keuangan diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajarrsquo Oleh karena itu penilaian tersebut perlu memerhatikan bagaimana pengguna laporan dengan karakteristik tersebut diharapkan terpengaruh dalam membuat keputusan ekonomi

Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi keuangan laporan pendaptan komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan atau rincian dari pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai pospos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan Pendapatan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi dari laporan pendapatan komprehensif sebagaimana dipersyaratkan oleh SAK lainnyaKomponen pendapatan komprehensif lain meliputi

a) perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 Aset Tidak Berwujud)

b) keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui sesuai dengan paragraf 94 PSAK 24 Imbalan Kerja

c) keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing (lihat PSAK 11 Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing)

d) keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali asset keuangan yang dikategorikan sebagai rsquotersedia untuk dijualrsquo (lihat PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran)

e) Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrument lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas (lihat PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran)

Pemilik adalah pemegang instrumen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas Laba rugi adalah total pendapatan dikurangi beban tidak termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain Penyesuaian reklasifikasi adalah jumlah yang direklasifikasi ke bagian laba rugi periode berjalan yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain pada periode berjalan atau periode sebelumnya Total laba rugi komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikTotal laba rugi komprehensif terdiri dari komponen ldquolaba rugirdquo dan ldquopendapatan komprehensif lainrdquo

06 Meskipun Pernyataan ini menggunakan istilah ldquopendapatan komprehensif lainrdquo ldquolaba rugirdquo dan ldquototal laba rugi komprehensifrdquo entitas dapat menggunakan istilah lain untuk menjelaskan jumlah-jumlah tersebut sepanjang maksudnya jelas Misalnya entitas dapat menggunakan istilah ldquolaba netordquo untuk menggambarkan laba rugi

LAPORAN KEUANGAN

Tujuan Laporan Keuangan07 Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan

dan kinerja keuangan suatu entitas Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka Dalam rangka mencapai tujuan tersebut laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi

a) aset

b) laibilitasc) ekuitasd) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugiane) kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikdanf) arus kas

Informasi tersebut beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas

Komponen Laporan Keuangan Lengkap08 Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen

berikut inia) laporan posisi keuangan pada akhir periodeb) laporan laba rugi komprehensif selama periodec) laporan perubahan ekuitas selama perioded) laporan arus kas selama periodee) catatan atas laporan keuangan berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan

informasi penjelasan lainnya danf) laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas

menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya Entitas diperkenankan menggunakan judul laporan selain yang digunakan dalam Pernyataan ini

09 Entitas menyajikan semua komponen laporan keuangan lengkap dengan tingkat keutamaan yang sama

10 Sebagaimana diperkenankan dalam paragraf 79 entitas dapat menyajikan komponen laba rugi baik sebagai bagian dari laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah Jika laporan laba rugi disajikan maka laporan tersebut merupakan bagian dari komponen laporan keuangan yang lengkap dan disajikan sebelum laporan pendapatan komprehensif

11 Beberapa entitas menyajikan terpisah dari laporan keuangan suatu kajian keuangan oleh manajemen yang menjelaskan karakteristik utama dari kinerja keuangan dan posisi keuangan dan kondisi ketidakpastian utama yang dihadapi Laporan tersebut dapat meliputi kajian mengenai

a) Faktor dan pengaruh-pengaruh utama yang menentukan kinerja keuangan termasuk perubahan lingkungan tempat entitas beroperasi tanggapan terhadap perubahan dan pengaruhnya dan kebijakan investasi untuk memelihara serta meningkatkan kinerja keuangannya termasuk kebijakan dividen

b) Sumber pendanaan entitas dan target rasio laibilitas terhadap ekuitas danc) Sumber daya entitas yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai

dengan`SAK12 Entitas dapat pula menyajikan terpisah dari laporan keuangan laporan

mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement) khususnya bagi industry dimana faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting Laporan tambahan tersebut di luar ruang lingkup Standar Akuntansi Keuangan

Karakteristik Umum

Penyajian Secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK

13 Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas Penyajian yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi peristiwa dan kondisi lain sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset laibilitas pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Penerapan SAK dengan pengungkapan tambahan jika diperlukan dianggap menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar

14 Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK tersebut dalam catatan atas laporan keuangan Entitas tidak boleh menyebutkan bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK kecuali laporan keuangan tersebut telah patuh terhadap semua yang dipersyaratkan dalam SAK

15 Dalam hampir semua kondisi entitas mencapai penyajian laporan keuangan secara wajar apabila memenuhi SAK terkait Penyajian secara wajar juga mensyaratkan entitas untuk

a) memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan PSAK 25 PSAK 25 mengatur hirarki pedoman otoritatif yang dipertimbangkan oleh manajemen dalam hal tidak terdapat PSAK yang secara khusus mengatur suatu pos tertentu

b) menyajikan informasi termasuk kebijakan akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi yang relevan andal dapat diperbandingkan dan mudah dipahami

c) memberikan pengungkapan tambahan jika kesesuaian dengan persyaratan khusus dalam SAK tidak cukup bagi pengguna laporan keuangan untuk memahami pengaruh dari transaksi tertentu peristiwa dan kondisi lain terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas

16 Entitas tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat baik dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan atau pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan atau materi penjelasan

17 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan maka entitas menyimpang dari ketentuan tersebut dengan cara yang ditentukan dalam paragraf 18 jika peraturan yang relevan mensyaratkan atau tidak melarang penyimpangan tersebut

18 Ketika entitas menyimpang dari ketentuan suatu PSAK sesuai dengan paragraf 17 maka entitas mengungkapkan

a) bahwa manajemen telah menyimpulkan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas

b) bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK terkait kecuali pos yang menyimpang dari ketentuan tertentu untuk mencapai penyajian yang wajar

c) nama PSAK yang tidak diterapkan sifat penyimpangan termasuk perlakuan yang disyaratkan oleh PSAK tersebut alasan mengapa perlakuan tersebut akan memberikan pemahaman yang salah dalam situasi tersebut sehingga akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan perlakuan yang diterapkan dan

d) untuk masing-masing periode yang disajikan pengaruh keuangan dari penyimpangan untuk masing-masing pos dalam laporan keuangan yang seharusnya dilaporkan sesuai dengan ketentuan tersebut

19 Ketika entitas menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK pada periode sebelumnya dan penyimpangan tersebut berpengaruh terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan pada periode berjalan maka entitas membuat pengungkapan sebagaimana diatur pada paragraf 18 (c) dan (d)

20 Contoh implementasi paragraf 19 adalah ketika entitas pada periode sebelumnya menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK untuk pengukuran aset atau laibilitas dan penyimpangan tersebut memengaruhi pengukuran atas perubahan aset dan laibilitas yang diakui pada laporan keuangan periode berjalan

21 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan tetapi peraturan yang relevan melarang penyimpangan tersebut maka entitas semaksimal mungkin mengurangi pemahaman yang salah tersebut dengan mengungkapkan

a) nama PSAK terkait sifat ketentuan dan alasan mengapa manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap ketentuan dimaksud akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan

b) untuk masing-masing periode yang disajikan penyesuaian terhadap masing-masing pos dalam laporan keuangan yang dipandang perlu oleh manajemen untuk mencapai penyajian yang wajar

22 Untuk tujuan penerapan paragraf 17 ndash 21 informasi tertentu dapat bertentangan dengan tujuan laporan keuangan ketika informasi tersebut tidak menyajikan secara jujur transaksi peristiwa dan kondisi lain baik yang diminta untuk disajikan atau sewajarnya diharapkan untuk disajikan dan konsekuensinya informasi tersebut dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan keuangan Ketika menilai apakah kepatuhan terhadap ketentuan khusus dari suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan manajemen mempertimbangkan

a) alasan tujuan laporan keuangan tidak tercapai dalam kondisi tersebut danb) bagaimana perbedaan kondisi entitas dengan kondisi entitas lain yang mematuhi

persyaratan Jika entitas lain dengan kondisi yang sama menerapkan persyaratan tersebut maka akan muncul asumsi yang dapat diperdebatkan bahwa kepatuhan terhadap persyaratan tersebut tidak akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Kelangsungan Usaha23 Dalam menyusun laporan keuangan manajemen membuat penilaian

tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha Entitas menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha kecuali manajemen bertujuan untuk melikuidasi entitas atau menghentikan perdagangan atau tidak mempunyai alternatif lainnya yang realistis selain melakukannya Jika manajemen menyadari (dalam membuat penilaiannya) mengenai adanya ketidakpastian yang material sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan ketidakpastian tersebut Jika entitas menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan fakta tersebut bersama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dipertimbangkan sebagai entitas yang dapat menggunakan asumsi kelangsungan usaha

24 Dalam mempertimbangkan apakah dasar asumsi kelangsungan usaha adalah tepat manajemen memerhatikan semua informasi masa depan paling sedikit (namun tidak dibatasi untuk) dua belas bulan dari akhir periode pelaporan Tingkat pertimbangan tergantung pada fakta dari setiap kasus Jika selama ini entitas menghasilkan laba dan mempunyai akses ke sumber pembiayaan maka dapat disimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai tanpa melalui analisis rinci Dalam kasus lain manajemen perlu memerhatikan faktor yang memengaruhi profitabilitas masa kini maupun masa yang akan datang jadual pembayaran utang dan sumber potensial pembiayaan pengganti sebelum dapat menyimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai

Dasar Akrual25 Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual kecuali laporan

arus kas26 Ketika akuntansi berbasis akrual digunakan entitas mengakui pos-pos

sebagai aset laibilitas ekuitas pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsurunsur tersebut dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Materialitas dan Agregasi27 Entitas menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material

Entitas menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak material

28 Laporan keuangan merupakan hasil dari pemrosesan sejumlah transaksi atau peristiwa lain yang diklasifikasikan sesuai sifat atau fungsinya Tahap akhir dari proses penggabungan dan pengklasifikasian adalah penyajian dalam laporan keuangan Jika suatu klasifikasi pos tidak material maka dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan Suatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam laporan keuangan tetapi cukup material untuk disajikan terpisah dalam catatan atas laporan keuangan

29 Entitas tidak diperlukan untuk memberikan suatu pengungkapan khusus yang diminta oleh suatu PSAK jika informasi tersebut tidak material

Saling Hapus30 Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau

pendapatan dan beban kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK31 Entitas melaporkan secara terpisah untuk aset dan laibilitas serta

pendapatan dan beban Saling hapus dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan posisi keuangan atau dalam laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) mengurangi kemampuan pengguna laporan keuangan baik untuk memahami transaksi peristiwa dan kejadian lain yang telah terjadi maupun untuk menilai arus kas entitas di masa depan kecuali jika saling hapus mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa Pengukuran aset secara neto setelah dikurangi penyisihan penilaian (misalnya penyisihan keusangan atas persediaaan dan penyisihan piutang tak tertagih) tidak termasuk kategori saling hapus

32 PSAK 23 Pendapatan mendefinisikan pendapatan dan mensyaratkan entitas untuk mengukurnya berdasarkan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau akan diterima dengan mempertimbangkan jumlah potongan dagang dan rabat volume yang diperbolehkan Dalam aktivitas normal entitas juga melakukan transaksi lain yang bukan merupakan penghasil utama pendapatan dan bersifat insidentil Entitas menyajikan hasil dari

transaksi tersebut dengan mengurangkan setiap pendapatan dengan beban terkait yang timbul dari transaksi yang sama sepanjang penyajian tersebut mencerminkan substansi dari transaksi atau peristiwa lain Misalnya

a entitas menyajikan keuntungan dan kerugian atas pelepasan aset tidak lancar termasuk investasi dan asset operasional dilaporkan dengan mengurangkan penerimaan dari pelepasan dengan nilai tercatat dan beban yang timbul dari pelepasan aset tersebut

b entitas dapat mengurangkan pengeluaran yang terkait dengan ketentuan yang diakui sesuai dengan PSAK 57 dan diganti berdasarkan perjanjian kontraktual dengan pihak ketiga (seperti perjanjian garansi dari pemasok) dengan penggantian yang diterima

33 Entitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang timbul dari suatu kelompok transaksi yang sejenis secara neto misalnya keuntungan dan kerugian dari transaksi mata uang asing atau keuntungan dan kerugian yang timbul dari instrument keuangan yang dikategorikan sebagai diperdagangkan Namun entitas menyajikan keuntungan dan kerugian tersebut secara terpisah jika keuntungan atau kerugian tersebut material

Frekuensi Pelaporan34 Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi

komparatif) setidaknya secara tahunan Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan maka entitas mengungkapkan

a) alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek danb) fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat

diperbandingkan secara keseluruhan35 Umumnya entitas secara konsisten menyiapkan laporan keuangan untuk

periode satu tahun Namun untuk alasan praktis beberapa entitas lebih memilih untuk melaporkan sebagai contoh untuk periode 52 minggu Pernyataan ini tidak menghalangi praktik seperti ini

Informasi Komparatif36 Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode

sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan kecuali dinyatakan lain oleh SAK Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan

37 Entitas yang mengungkapkan informasi komparatif menyajikan minimal dua laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali secara retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas menyajikan minimal tiga laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Entitas menyajikan laporan posisi keuangan pada

a) akhir periode berjalanb) akhir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan) danc) permulaan dari periode komparasi terawal

38 Pada beberapa kasus informasi naratif yang disajikan pada laporan keuangan periode sebelumnya masih tetap relevan untuk diungkapkan pada periode berjalan Misalnya rincian tentang sengketa hukum yang dihadapi dengan hasil akhirnya belum diketahui secara pasti pada periode sebelumnya dan masih dalam proses penyelesaian perlu

diungkapkan kembali pada periode berjalan Pengguna akan memperoleh manfaat dari informasi adanya ketidakpastian pada akhir periode pelaporan sebelumnya dan langkah yang telah dilakukan selama periode berjalan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut

39 Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif maka entitas mengungkapkan

a) sifat reklasifikasib) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi danc) alasan reklasifikasi

40 Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan maka entitas mengungkapkan

a) alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut danb) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi

41 Peniingkatkan komparabilitas informasi antar periode membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi khususnya memungkinkan penilaian atas tren informasi keuangan untuk tujuan prediksi Dalam beberapa keadaan reklasifikasi informasi komparatif tidak praktis untuk dilakukan terhadap periode sebelumnya untuk mencapai komparabilitas dengan periode berjalan misalnya entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode sebelumnya yang memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi dan mungkin tidak praktis untuk menyusun kembali informasi tersebut

42 PSAK 25 mengatur penyesuaian terhadap informasi komparatif yang dipersyaratkan ketika entitas melakukan perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar

Konsistensi Penyajian43 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar

periode harus konsisten kecualia) setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review

atas laporan keuangan terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 atau

b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK44 Misalnya suatu akusisi atau pelepasan yang signifikan atau review atas

penyajian laporan keuangan mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara berbeda Namun demikian perubahan penyajian dapat dilaksanakan jika perubahan tersebut memberikan informasi yang andal dan lebih relevan bagi pengguna atau struktur yang baru mempunyai kecenderungan akan dipergunakan seterusnya Jika dilakukan perubahan penyajian laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi informasi komparatif sesuai dengan paragraf 39 dan 40

STRUKTUR DAN ISI

Pendahuluan

45 Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan khusus dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau laporan perubahan ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan dari pos-pos lainnya pada laporan keuangan tersebut atau catatan atas laporan keuangan PSAK 2 Laporan Arus Kas mengatur persyaratan untuk penyajian informasi arus kas

46 Pernyataan ini terkadang menggunakan istilah ldquopengungkapanrdquo dalam arti luas meliputi pos-pos yang disajikan di dalam laporan keuangan Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh SAK lain Kecuali dinyatakan lain dalam Pernyataan ini atau SAK lainnya pengungkapan tersebut dapat dilakukan dalam laporan keuanganIdentifikasi Laporan Keuangan

47 Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama

48 SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya Oleh karena itu sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan

49 Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan Di samping itu entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami

a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya

b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitasc) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangand) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52 dane) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

50 Entitas telah memenuhi persyaratan paragraf 49 dengan menyajikan judul yang tepat untuk halaman laporan keuangan catatan atas laporan keuangan kolom dan sejenisnya Pertimbangan diperlukan untuk menentukan cara terbaik dalam menyajikan informasi tersebut Misalnya ketika entitas menyajikan laporan keuangan secara elektronik maka halamanhalaman terpisah tidak selalu digunakan selanjutnya entitas menyajikan hal-hal di atas untuk memastikan bahwa informasi yang dicakup dalam laporan keuangan dapat dipahami

51 Agar lebih dapat dipahami entitas pada umumnya menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan Hal ini diperkenankan sepanjang entitas mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material

Laporan Posisi KeuanganInformasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan

52 Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut

a) aset tetapb) properti investasic) aset tidak berwujudd) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e) (h) dan (i))e) investasi dengan menggunakan metode ekuitasf) aset biolojikg) persediaanh) piutang dagang dan piutang lainnyai) kas dan setara kasj) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang

termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

k) utang dagang dan terutang lainnyal) kewajiban diestimasim) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l))n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46o) laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan

sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58q) kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas danr) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas

54 Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek)

55 Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format penyajian pos-pos Paragraf 52 menjelaskan daftar pos-pos yang berbeda berdasarkan sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian terpisah di dalam laporan posisi keuangan Sebagai tambahan

a) suatu pos disajikan terpisah jika ukuran sifat atau fungsi dari pos tersebut atau agregasi pos-pos yang sama menyebabkan penyajian terpisah menjadi relevan untuk memahami laporan posisi keuangan entitas

b) penjelasan yang digunakan dan urutan dari pos-pos atau agregasi pos-pos yang sama dapat diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya untuk memberikan informasi yang relevan dalam memahami posisi keuangan entitas Misalnya institusi keuangan mungkin mengubah penjelasan di atas dalam rangka memberikan informasi yang relevan mengenai operasi institusi keuangan

56 Entitas mempertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan atas penilaian dari

a) sifat dan likuiditas asetb) fungsi aset tersebut dalam entitasc) jumlah sifat dan jangka waktu laibilitas

57 Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelompok aset yang berbeda menunjukkan bahwa sifat dan fungsi aset tersebut berbeda dan oleh karena itu entitas menyajikan kelompok aset yang berbeda secara terpisah Misalnya kelompok aset tetap yang berbeda dapat dicatat berdasarkan biaya perolehan atau jumlah yang direvaluasi sesuai dengan PSAK 16

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

58 Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 64-74 kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas

59 Apapun metode penyajian yang digunakan entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 7: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

maupun dengan laporan keuangan entitas lain Pernyataan ini mengatur persyaratan bagi penyajian laporan keuangan struktur laporan keuangan dan persyaratan minimum isi laporan keuangan

Ruang Lingkup

02 Entitas menerapkan Pernyataan ini dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Pernyataan ini tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah

03 PSAK lainnya mengatur persyaratan pengakuan pengukuran dan pengungkapan transaksi tertentu dan peristiwa lainnya

04 Pernyataan ini tidak diterapkan bagi struktur dan isi laporan keuangan interim ringkas yang disusun sesuai dengan PSAK 3 Laporan Keuangan Interim Namun paragraf 13-33 diterapkan bagi laporan keuangan interim tersebut Pernyataan ini berlaku bagi seluruh entitas termasuk entitas yang menyajikan laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan terpisah sebagaimana diatur dalam PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasi

Definisi

05 Berikut adalah istilah yang digunakan dalam Pernyataan iniLaporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya disebut sebagai rsquolaporan keuanganrsquo) adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan

Ketidakpraktisan Penerapan suatu persyaratan dianggap tidak praktis jika entitas tidak dapat menerapkannya setelah melakukan usaha yang memadai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan dan Interpretasi yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang terdiri dari(a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)(b) Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)

Material Kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat pos-pos laporan keuangan adalah material jika baik secara sendiri-sendiri maupun bersamasama dapat memengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan Materialitas tergantung pada ukuran dan sifat dari kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat tersebut dengan memerhatikan kondisi terkait Ukuran atau sifat dari pos laporan keuangan tersebut atau gabungan dari keduanya dapat menjadi faktor penentuPenilaian apakah suatu kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan dan dengan demikian menjadi material membutuhkan pertimbangan mengenai karakteristik dari masing-masing pengguna laporan tersebut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 25 menyatakan bahwa lsquopengguna laporan keuangan diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajarrsquo Oleh karena itu penilaian tersebut perlu memerhatikan bagaimana pengguna laporan dengan karakteristik tersebut diharapkan terpengaruh dalam membuat keputusan ekonomi

Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi keuangan laporan pendaptan komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan atau rincian dari pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai pospos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan Pendapatan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi dari laporan pendapatan komprehensif sebagaimana dipersyaratkan oleh SAK lainnyaKomponen pendapatan komprehensif lain meliputi

a) perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 Aset Tidak Berwujud)

b) keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui sesuai dengan paragraf 94 PSAK 24 Imbalan Kerja

c) keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing (lihat PSAK 11 Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing)

d) keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali asset keuangan yang dikategorikan sebagai rsquotersedia untuk dijualrsquo (lihat PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran)

e) Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrument lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas (lihat PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran)

Pemilik adalah pemegang instrumen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas Laba rugi adalah total pendapatan dikurangi beban tidak termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain Penyesuaian reklasifikasi adalah jumlah yang direklasifikasi ke bagian laba rugi periode berjalan yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain pada periode berjalan atau periode sebelumnya Total laba rugi komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikTotal laba rugi komprehensif terdiri dari komponen ldquolaba rugirdquo dan ldquopendapatan komprehensif lainrdquo

06 Meskipun Pernyataan ini menggunakan istilah ldquopendapatan komprehensif lainrdquo ldquolaba rugirdquo dan ldquototal laba rugi komprehensifrdquo entitas dapat menggunakan istilah lain untuk menjelaskan jumlah-jumlah tersebut sepanjang maksudnya jelas Misalnya entitas dapat menggunakan istilah ldquolaba netordquo untuk menggambarkan laba rugi

LAPORAN KEUANGAN

Tujuan Laporan Keuangan07 Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan

dan kinerja keuangan suatu entitas Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka Dalam rangka mencapai tujuan tersebut laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi

a) aset

b) laibilitasc) ekuitasd) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugiane) kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikdanf) arus kas

Informasi tersebut beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas

Komponen Laporan Keuangan Lengkap08 Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen

berikut inia) laporan posisi keuangan pada akhir periodeb) laporan laba rugi komprehensif selama periodec) laporan perubahan ekuitas selama perioded) laporan arus kas selama periodee) catatan atas laporan keuangan berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan

informasi penjelasan lainnya danf) laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas

menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya Entitas diperkenankan menggunakan judul laporan selain yang digunakan dalam Pernyataan ini

09 Entitas menyajikan semua komponen laporan keuangan lengkap dengan tingkat keutamaan yang sama

10 Sebagaimana diperkenankan dalam paragraf 79 entitas dapat menyajikan komponen laba rugi baik sebagai bagian dari laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah Jika laporan laba rugi disajikan maka laporan tersebut merupakan bagian dari komponen laporan keuangan yang lengkap dan disajikan sebelum laporan pendapatan komprehensif

11 Beberapa entitas menyajikan terpisah dari laporan keuangan suatu kajian keuangan oleh manajemen yang menjelaskan karakteristik utama dari kinerja keuangan dan posisi keuangan dan kondisi ketidakpastian utama yang dihadapi Laporan tersebut dapat meliputi kajian mengenai

a) Faktor dan pengaruh-pengaruh utama yang menentukan kinerja keuangan termasuk perubahan lingkungan tempat entitas beroperasi tanggapan terhadap perubahan dan pengaruhnya dan kebijakan investasi untuk memelihara serta meningkatkan kinerja keuangannya termasuk kebijakan dividen

b) Sumber pendanaan entitas dan target rasio laibilitas terhadap ekuitas danc) Sumber daya entitas yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai

dengan`SAK12 Entitas dapat pula menyajikan terpisah dari laporan keuangan laporan

mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement) khususnya bagi industry dimana faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting Laporan tambahan tersebut di luar ruang lingkup Standar Akuntansi Keuangan

Karakteristik Umum

Penyajian Secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK

13 Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas Penyajian yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi peristiwa dan kondisi lain sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset laibilitas pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Penerapan SAK dengan pengungkapan tambahan jika diperlukan dianggap menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar

14 Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK tersebut dalam catatan atas laporan keuangan Entitas tidak boleh menyebutkan bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK kecuali laporan keuangan tersebut telah patuh terhadap semua yang dipersyaratkan dalam SAK

15 Dalam hampir semua kondisi entitas mencapai penyajian laporan keuangan secara wajar apabila memenuhi SAK terkait Penyajian secara wajar juga mensyaratkan entitas untuk

a) memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan PSAK 25 PSAK 25 mengatur hirarki pedoman otoritatif yang dipertimbangkan oleh manajemen dalam hal tidak terdapat PSAK yang secara khusus mengatur suatu pos tertentu

b) menyajikan informasi termasuk kebijakan akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi yang relevan andal dapat diperbandingkan dan mudah dipahami

c) memberikan pengungkapan tambahan jika kesesuaian dengan persyaratan khusus dalam SAK tidak cukup bagi pengguna laporan keuangan untuk memahami pengaruh dari transaksi tertentu peristiwa dan kondisi lain terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas

16 Entitas tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat baik dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan atau pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan atau materi penjelasan

17 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan maka entitas menyimpang dari ketentuan tersebut dengan cara yang ditentukan dalam paragraf 18 jika peraturan yang relevan mensyaratkan atau tidak melarang penyimpangan tersebut

18 Ketika entitas menyimpang dari ketentuan suatu PSAK sesuai dengan paragraf 17 maka entitas mengungkapkan

a) bahwa manajemen telah menyimpulkan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas

b) bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK terkait kecuali pos yang menyimpang dari ketentuan tertentu untuk mencapai penyajian yang wajar

c) nama PSAK yang tidak diterapkan sifat penyimpangan termasuk perlakuan yang disyaratkan oleh PSAK tersebut alasan mengapa perlakuan tersebut akan memberikan pemahaman yang salah dalam situasi tersebut sehingga akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan perlakuan yang diterapkan dan

d) untuk masing-masing periode yang disajikan pengaruh keuangan dari penyimpangan untuk masing-masing pos dalam laporan keuangan yang seharusnya dilaporkan sesuai dengan ketentuan tersebut

19 Ketika entitas menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK pada periode sebelumnya dan penyimpangan tersebut berpengaruh terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan pada periode berjalan maka entitas membuat pengungkapan sebagaimana diatur pada paragraf 18 (c) dan (d)

20 Contoh implementasi paragraf 19 adalah ketika entitas pada periode sebelumnya menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK untuk pengukuran aset atau laibilitas dan penyimpangan tersebut memengaruhi pengukuran atas perubahan aset dan laibilitas yang diakui pada laporan keuangan periode berjalan

21 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan tetapi peraturan yang relevan melarang penyimpangan tersebut maka entitas semaksimal mungkin mengurangi pemahaman yang salah tersebut dengan mengungkapkan

a) nama PSAK terkait sifat ketentuan dan alasan mengapa manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap ketentuan dimaksud akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan

b) untuk masing-masing periode yang disajikan penyesuaian terhadap masing-masing pos dalam laporan keuangan yang dipandang perlu oleh manajemen untuk mencapai penyajian yang wajar

22 Untuk tujuan penerapan paragraf 17 ndash 21 informasi tertentu dapat bertentangan dengan tujuan laporan keuangan ketika informasi tersebut tidak menyajikan secara jujur transaksi peristiwa dan kondisi lain baik yang diminta untuk disajikan atau sewajarnya diharapkan untuk disajikan dan konsekuensinya informasi tersebut dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan keuangan Ketika menilai apakah kepatuhan terhadap ketentuan khusus dari suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan manajemen mempertimbangkan

a) alasan tujuan laporan keuangan tidak tercapai dalam kondisi tersebut danb) bagaimana perbedaan kondisi entitas dengan kondisi entitas lain yang mematuhi

persyaratan Jika entitas lain dengan kondisi yang sama menerapkan persyaratan tersebut maka akan muncul asumsi yang dapat diperdebatkan bahwa kepatuhan terhadap persyaratan tersebut tidak akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Kelangsungan Usaha23 Dalam menyusun laporan keuangan manajemen membuat penilaian

tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha Entitas menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha kecuali manajemen bertujuan untuk melikuidasi entitas atau menghentikan perdagangan atau tidak mempunyai alternatif lainnya yang realistis selain melakukannya Jika manajemen menyadari (dalam membuat penilaiannya) mengenai adanya ketidakpastian yang material sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan ketidakpastian tersebut Jika entitas menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan fakta tersebut bersama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dipertimbangkan sebagai entitas yang dapat menggunakan asumsi kelangsungan usaha

24 Dalam mempertimbangkan apakah dasar asumsi kelangsungan usaha adalah tepat manajemen memerhatikan semua informasi masa depan paling sedikit (namun tidak dibatasi untuk) dua belas bulan dari akhir periode pelaporan Tingkat pertimbangan tergantung pada fakta dari setiap kasus Jika selama ini entitas menghasilkan laba dan mempunyai akses ke sumber pembiayaan maka dapat disimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai tanpa melalui analisis rinci Dalam kasus lain manajemen perlu memerhatikan faktor yang memengaruhi profitabilitas masa kini maupun masa yang akan datang jadual pembayaran utang dan sumber potensial pembiayaan pengganti sebelum dapat menyimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai

Dasar Akrual25 Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual kecuali laporan

arus kas26 Ketika akuntansi berbasis akrual digunakan entitas mengakui pos-pos

sebagai aset laibilitas ekuitas pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsurunsur tersebut dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Materialitas dan Agregasi27 Entitas menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material

Entitas menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak material

28 Laporan keuangan merupakan hasil dari pemrosesan sejumlah transaksi atau peristiwa lain yang diklasifikasikan sesuai sifat atau fungsinya Tahap akhir dari proses penggabungan dan pengklasifikasian adalah penyajian dalam laporan keuangan Jika suatu klasifikasi pos tidak material maka dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan Suatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam laporan keuangan tetapi cukup material untuk disajikan terpisah dalam catatan atas laporan keuangan

29 Entitas tidak diperlukan untuk memberikan suatu pengungkapan khusus yang diminta oleh suatu PSAK jika informasi tersebut tidak material

Saling Hapus30 Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau

pendapatan dan beban kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK31 Entitas melaporkan secara terpisah untuk aset dan laibilitas serta

pendapatan dan beban Saling hapus dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan posisi keuangan atau dalam laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) mengurangi kemampuan pengguna laporan keuangan baik untuk memahami transaksi peristiwa dan kejadian lain yang telah terjadi maupun untuk menilai arus kas entitas di masa depan kecuali jika saling hapus mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa Pengukuran aset secara neto setelah dikurangi penyisihan penilaian (misalnya penyisihan keusangan atas persediaaan dan penyisihan piutang tak tertagih) tidak termasuk kategori saling hapus

32 PSAK 23 Pendapatan mendefinisikan pendapatan dan mensyaratkan entitas untuk mengukurnya berdasarkan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau akan diterima dengan mempertimbangkan jumlah potongan dagang dan rabat volume yang diperbolehkan Dalam aktivitas normal entitas juga melakukan transaksi lain yang bukan merupakan penghasil utama pendapatan dan bersifat insidentil Entitas menyajikan hasil dari

transaksi tersebut dengan mengurangkan setiap pendapatan dengan beban terkait yang timbul dari transaksi yang sama sepanjang penyajian tersebut mencerminkan substansi dari transaksi atau peristiwa lain Misalnya

a entitas menyajikan keuntungan dan kerugian atas pelepasan aset tidak lancar termasuk investasi dan asset operasional dilaporkan dengan mengurangkan penerimaan dari pelepasan dengan nilai tercatat dan beban yang timbul dari pelepasan aset tersebut

b entitas dapat mengurangkan pengeluaran yang terkait dengan ketentuan yang diakui sesuai dengan PSAK 57 dan diganti berdasarkan perjanjian kontraktual dengan pihak ketiga (seperti perjanjian garansi dari pemasok) dengan penggantian yang diterima

33 Entitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang timbul dari suatu kelompok transaksi yang sejenis secara neto misalnya keuntungan dan kerugian dari transaksi mata uang asing atau keuntungan dan kerugian yang timbul dari instrument keuangan yang dikategorikan sebagai diperdagangkan Namun entitas menyajikan keuntungan dan kerugian tersebut secara terpisah jika keuntungan atau kerugian tersebut material

Frekuensi Pelaporan34 Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi

komparatif) setidaknya secara tahunan Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan maka entitas mengungkapkan

a) alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek danb) fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat

diperbandingkan secara keseluruhan35 Umumnya entitas secara konsisten menyiapkan laporan keuangan untuk

periode satu tahun Namun untuk alasan praktis beberapa entitas lebih memilih untuk melaporkan sebagai contoh untuk periode 52 minggu Pernyataan ini tidak menghalangi praktik seperti ini

Informasi Komparatif36 Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode

sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan kecuali dinyatakan lain oleh SAK Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan

37 Entitas yang mengungkapkan informasi komparatif menyajikan minimal dua laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali secara retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas menyajikan minimal tiga laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Entitas menyajikan laporan posisi keuangan pada

a) akhir periode berjalanb) akhir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan) danc) permulaan dari periode komparasi terawal

38 Pada beberapa kasus informasi naratif yang disajikan pada laporan keuangan periode sebelumnya masih tetap relevan untuk diungkapkan pada periode berjalan Misalnya rincian tentang sengketa hukum yang dihadapi dengan hasil akhirnya belum diketahui secara pasti pada periode sebelumnya dan masih dalam proses penyelesaian perlu

diungkapkan kembali pada periode berjalan Pengguna akan memperoleh manfaat dari informasi adanya ketidakpastian pada akhir periode pelaporan sebelumnya dan langkah yang telah dilakukan selama periode berjalan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut

39 Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif maka entitas mengungkapkan

a) sifat reklasifikasib) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi danc) alasan reklasifikasi

40 Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan maka entitas mengungkapkan

a) alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut danb) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi

41 Peniingkatkan komparabilitas informasi antar periode membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi khususnya memungkinkan penilaian atas tren informasi keuangan untuk tujuan prediksi Dalam beberapa keadaan reklasifikasi informasi komparatif tidak praktis untuk dilakukan terhadap periode sebelumnya untuk mencapai komparabilitas dengan periode berjalan misalnya entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode sebelumnya yang memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi dan mungkin tidak praktis untuk menyusun kembali informasi tersebut

42 PSAK 25 mengatur penyesuaian terhadap informasi komparatif yang dipersyaratkan ketika entitas melakukan perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar

Konsistensi Penyajian43 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar

periode harus konsisten kecualia) setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review

atas laporan keuangan terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 atau

b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK44 Misalnya suatu akusisi atau pelepasan yang signifikan atau review atas

penyajian laporan keuangan mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara berbeda Namun demikian perubahan penyajian dapat dilaksanakan jika perubahan tersebut memberikan informasi yang andal dan lebih relevan bagi pengguna atau struktur yang baru mempunyai kecenderungan akan dipergunakan seterusnya Jika dilakukan perubahan penyajian laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi informasi komparatif sesuai dengan paragraf 39 dan 40

STRUKTUR DAN ISI

Pendahuluan

45 Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan khusus dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau laporan perubahan ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan dari pos-pos lainnya pada laporan keuangan tersebut atau catatan atas laporan keuangan PSAK 2 Laporan Arus Kas mengatur persyaratan untuk penyajian informasi arus kas

46 Pernyataan ini terkadang menggunakan istilah ldquopengungkapanrdquo dalam arti luas meliputi pos-pos yang disajikan di dalam laporan keuangan Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh SAK lain Kecuali dinyatakan lain dalam Pernyataan ini atau SAK lainnya pengungkapan tersebut dapat dilakukan dalam laporan keuanganIdentifikasi Laporan Keuangan

47 Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama

48 SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya Oleh karena itu sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan

49 Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan Di samping itu entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami

a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya

b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitasc) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangand) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52 dane) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

50 Entitas telah memenuhi persyaratan paragraf 49 dengan menyajikan judul yang tepat untuk halaman laporan keuangan catatan atas laporan keuangan kolom dan sejenisnya Pertimbangan diperlukan untuk menentukan cara terbaik dalam menyajikan informasi tersebut Misalnya ketika entitas menyajikan laporan keuangan secara elektronik maka halamanhalaman terpisah tidak selalu digunakan selanjutnya entitas menyajikan hal-hal di atas untuk memastikan bahwa informasi yang dicakup dalam laporan keuangan dapat dipahami

51 Agar lebih dapat dipahami entitas pada umumnya menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan Hal ini diperkenankan sepanjang entitas mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material

Laporan Posisi KeuanganInformasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan

52 Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut

a) aset tetapb) properti investasic) aset tidak berwujudd) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e) (h) dan (i))e) investasi dengan menggunakan metode ekuitasf) aset biolojikg) persediaanh) piutang dagang dan piutang lainnyai) kas dan setara kasj) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang

termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

k) utang dagang dan terutang lainnyal) kewajiban diestimasim) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l))n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46o) laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan

sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58q) kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas danr) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas

54 Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek)

55 Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format penyajian pos-pos Paragraf 52 menjelaskan daftar pos-pos yang berbeda berdasarkan sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian terpisah di dalam laporan posisi keuangan Sebagai tambahan

a) suatu pos disajikan terpisah jika ukuran sifat atau fungsi dari pos tersebut atau agregasi pos-pos yang sama menyebabkan penyajian terpisah menjadi relevan untuk memahami laporan posisi keuangan entitas

b) penjelasan yang digunakan dan urutan dari pos-pos atau agregasi pos-pos yang sama dapat diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya untuk memberikan informasi yang relevan dalam memahami posisi keuangan entitas Misalnya institusi keuangan mungkin mengubah penjelasan di atas dalam rangka memberikan informasi yang relevan mengenai operasi institusi keuangan

56 Entitas mempertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan atas penilaian dari

a) sifat dan likuiditas asetb) fungsi aset tersebut dalam entitasc) jumlah sifat dan jangka waktu laibilitas

57 Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelompok aset yang berbeda menunjukkan bahwa sifat dan fungsi aset tersebut berbeda dan oleh karena itu entitas menyajikan kelompok aset yang berbeda secara terpisah Misalnya kelompok aset tetap yang berbeda dapat dicatat berdasarkan biaya perolehan atau jumlah yang direvaluasi sesuai dengan PSAK 16

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

58 Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 64-74 kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas

59 Apapun metode penyajian yang digunakan entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 8: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi keuangan laporan pendaptan komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan atau rincian dari pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai pospos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan Pendapatan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi dari laporan pendapatan komprehensif sebagaimana dipersyaratkan oleh SAK lainnyaKomponen pendapatan komprehensif lain meliputi

a) perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 Aset Tidak Berwujud)

b) keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui sesuai dengan paragraf 94 PSAK 24 Imbalan Kerja

c) keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing (lihat PSAK 11 Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing)

d) keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali asset keuangan yang dikategorikan sebagai rsquotersedia untuk dijualrsquo (lihat PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran)

e) Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrument lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas (lihat PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran)

Pemilik adalah pemegang instrumen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas Laba rugi adalah total pendapatan dikurangi beban tidak termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain Penyesuaian reklasifikasi adalah jumlah yang direklasifikasi ke bagian laba rugi periode berjalan yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain pada periode berjalan atau periode sebelumnya Total laba rugi komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikTotal laba rugi komprehensif terdiri dari komponen ldquolaba rugirdquo dan ldquopendapatan komprehensif lainrdquo

06 Meskipun Pernyataan ini menggunakan istilah ldquopendapatan komprehensif lainrdquo ldquolaba rugirdquo dan ldquototal laba rugi komprehensifrdquo entitas dapat menggunakan istilah lain untuk menjelaskan jumlah-jumlah tersebut sepanjang maksudnya jelas Misalnya entitas dapat menggunakan istilah ldquolaba netordquo untuk menggambarkan laba rugi

LAPORAN KEUANGAN

Tujuan Laporan Keuangan07 Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan

dan kinerja keuangan suatu entitas Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka Dalam rangka mencapai tujuan tersebut laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi

a) aset

b) laibilitasc) ekuitasd) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugiane) kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikdanf) arus kas

Informasi tersebut beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas

Komponen Laporan Keuangan Lengkap08 Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen

berikut inia) laporan posisi keuangan pada akhir periodeb) laporan laba rugi komprehensif selama periodec) laporan perubahan ekuitas selama perioded) laporan arus kas selama periodee) catatan atas laporan keuangan berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan

informasi penjelasan lainnya danf) laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas

menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya Entitas diperkenankan menggunakan judul laporan selain yang digunakan dalam Pernyataan ini

09 Entitas menyajikan semua komponen laporan keuangan lengkap dengan tingkat keutamaan yang sama

10 Sebagaimana diperkenankan dalam paragraf 79 entitas dapat menyajikan komponen laba rugi baik sebagai bagian dari laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah Jika laporan laba rugi disajikan maka laporan tersebut merupakan bagian dari komponen laporan keuangan yang lengkap dan disajikan sebelum laporan pendapatan komprehensif

11 Beberapa entitas menyajikan terpisah dari laporan keuangan suatu kajian keuangan oleh manajemen yang menjelaskan karakteristik utama dari kinerja keuangan dan posisi keuangan dan kondisi ketidakpastian utama yang dihadapi Laporan tersebut dapat meliputi kajian mengenai

a) Faktor dan pengaruh-pengaruh utama yang menentukan kinerja keuangan termasuk perubahan lingkungan tempat entitas beroperasi tanggapan terhadap perubahan dan pengaruhnya dan kebijakan investasi untuk memelihara serta meningkatkan kinerja keuangannya termasuk kebijakan dividen

b) Sumber pendanaan entitas dan target rasio laibilitas terhadap ekuitas danc) Sumber daya entitas yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai

dengan`SAK12 Entitas dapat pula menyajikan terpisah dari laporan keuangan laporan

mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement) khususnya bagi industry dimana faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting Laporan tambahan tersebut di luar ruang lingkup Standar Akuntansi Keuangan

Karakteristik Umum

Penyajian Secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK

13 Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas Penyajian yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi peristiwa dan kondisi lain sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset laibilitas pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Penerapan SAK dengan pengungkapan tambahan jika diperlukan dianggap menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar

14 Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK tersebut dalam catatan atas laporan keuangan Entitas tidak boleh menyebutkan bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK kecuali laporan keuangan tersebut telah patuh terhadap semua yang dipersyaratkan dalam SAK

15 Dalam hampir semua kondisi entitas mencapai penyajian laporan keuangan secara wajar apabila memenuhi SAK terkait Penyajian secara wajar juga mensyaratkan entitas untuk

a) memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan PSAK 25 PSAK 25 mengatur hirarki pedoman otoritatif yang dipertimbangkan oleh manajemen dalam hal tidak terdapat PSAK yang secara khusus mengatur suatu pos tertentu

b) menyajikan informasi termasuk kebijakan akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi yang relevan andal dapat diperbandingkan dan mudah dipahami

c) memberikan pengungkapan tambahan jika kesesuaian dengan persyaratan khusus dalam SAK tidak cukup bagi pengguna laporan keuangan untuk memahami pengaruh dari transaksi tertentu peristiwa dan kondisi lain terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas

16 Entitas tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat baik dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan atau pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan atau materi penjelasan

17 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan maka entitas menyimpang dari ketentuan tersebut dengan cara yang ditentukan dalam paragraf 18 jika peraturan yang relevan mensyaratkan atau tidak melarang penyimpangan tersebut

18 Ketika entitas menyimpang dari ketentuan suatu PSAK sesuai dengan paragraf 17 maka entitas mengungkapkan

a) bahwa manajemen telah menyimpulkan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas

b) bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK terkait kecuali pos yang menyimpang dari ketentuan tertentu untuk mencapai penyajian yang wajar

c) nama PSAK yang tidak diterapkan sifat penyimpangan termasuk perlakuan yang disyaratkan oleh PSAK tersebut alasan mengapa perlakuan tersebut akan memberikan pemahaman yang salah dalam situasi tersebut sehingga akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan perlakuan yang diterapkan dan

d) untuk masing-masing periode yang disajikan pengaruh keuangan dari penyimpangan untuk masing-masing pos dalam laporan keuangan yang seharusnya dilaporkan sesuai dengan ketentuan tersebut

19 Ketika entitas menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK pada periode sebelumnya dan penyimpangan tersebut berpengaruh terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan pada periode berjalan maka entitas membuat pengungkapan sebagaimana diatur pada paragraf 18 (c) dan (d)

20 Contoh implementasi paragraf 19 adalah ketika entitas pada periode sebelumnya menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK untuk pengukuran aset atau laibilitas dan penyimpangan tersebut memengaruhi pengukuran atas perubahan aset dan laibilitas yang diakui pada laporan keuangan periode berjalan

21 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan tetapi peraturan yang relevan melarang penyimpangan tersebut maka entitas semaksimal mungkin mengurangi pemahaman yang salah tersebut dengan mengungkapkan

a) nama PSAK terkait sifat ketentuan dan alasan mengapa manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap ketentuan dimaksud akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan

b) untuk masing-masing periode yang disajikan penyesuaian terhadap masing-masing pos dalam laporan keuangan yang dipandang perlu oleh manajemen untuk mencapai penyajian yang wajar

22 Untuk tujuan penerapan paragraf 17 ndash 21 informasi tertentu dapat bertentangan dengan tujuan laporan keuangan ketika informasi tersebut tidak menyajikan secara jujur transaksi peristiwa dan kondisi lain baik yang diminta untuk disajikan atau sewajarnya diharapkan untuk disajikan dan konsekuensinya informasi tersebut dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan keuangan Ketika menilai apakah kepatuhan terhadap ketentuan khusus dari suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan manajemen mempertimbangkan

a) alasan tujuan laporan keuangan tidak tercapai dalam kondisi tersebut danb) bagaimana perbedaan kondisi entitas dengan kondisi entitas lain yang mematuhi

persyaratan Jika entitas lain dengan kondisi yang sama menerapkan persyaratan tersebut maka akan muncul asumsi yang dapat diperdebatkan bahwa kepatuhan terhadap persyaratan tersebut tidak akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Kelangsungan Usaha23 Dalam menyusun laporan keuangan manajemen membuat penilaian

tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha Entitas menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha kecuali manajemen bertujuan untuk melikuidasi entitas atau menghentikan perdagangan atau tidak mempunyai alternatif lainnya yang realistis selain melakukannya Jika manajemen menyadari (dalam membuat penilaiannya) mengenai adanya ketidakpastian yang material sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan ketidakpastian tersebut Jika entitas menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan fakta tersebut bersama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dipertimbangkan sebagai entitas yang dapat menggunakan asumsi kelangsungan usaha

24 Dalam mempertimbangkan apakah dasar asumsi kelangsungan usaha adalah tepat manajemen memerhatikan semua informasi masa depan paling sedikit (namun tidak dibatasi untuk) dua belas bulan dari akhir periode pelaporan Tingkat pertimbangan tergantung pada fakta dari setiap kasus Jika selama ini entitas menghasilkan laba dan mempunyai akses ke sumber pembiayaan maka dapat disimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai tanpa melalui analisis rinci Dalam kasus lain manajemen perlu memerhatikan faktor yang memengaruhi profitabilitas masa kini maupun masa yang akan datang jadual pembayaran utang dan sumber potensial pembiayaan pengganti sebelum dapat menyimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai

Dasar Akrual25 Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual kecuali laporan

arus kas26 Ketika akuntansi berbasis akrual digunakan entitas mengakui pos-pos

sebagai aset laibilitas ekuitas pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsurunsur tersebut dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Materialitas dan Agregasi27 Entitas menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material

Entitas menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak material

28 Laporan keuangan merupakan hasil dari pemrosesan sejumlah transaksi atau peristiwa lain yang diklasifikasikan sesuai sifat atau fungsinya Tahap akhir dari proses penggabungan dan pengklasifikasian adalah penyajian dalam laporan keuangan Jika suatu klasifikasi pos tidak material maka dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan Suatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam laporan keuangan tetapi cukup material untuk disajikan terpisah dalam catatan atas laporan keuangan

29 Entitas tidak diperlukan untuk memberikan suatu pengungkapan khusus yang diminta oleh suatu PSAK jika informasi tersebut tidak material

Saling Hapus30 Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau

pendapatan dan beban kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK31 Entitas melaporkan secara terpisah untuk aset dan laibilitas serta

pendapatan dan beban Saling hapus dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan posisi keuangan atau dalam laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) mengurangi kemampuan pengguna laporan keuangan baik untuk memahami transaksi peristiwa dan kejadian lain yang telah terjadi maupun untuk menilai arus kas entitas di masa depan kecuali jika saling hapus mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa Pengukuran aset secara neto setelah dikurangi penyisihan penilaian (misalnya penyisihan keusangan atas persediaaan dan penyisihan piutang tak tertagih) tidak termasuk kategori saling hapus

32 PSAK 23 Pendapatan mendefinisikan pendapatan dan mensyaratkan entitas untuk mengukurnya berdasarkan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau akan diterima dengan mempertimbangkan jumlah potongan dagang dan rabat volume yang diperbolehkan Dalam aktivitas normal entitas juga melakukan transaksi lain yang bukan merupakan penghasil utama pendapatan dan bersifat insidentil Entitas menyajikan hasil dari

transaksi tersebut dengan mengurangkan setiap pendapatan dengan beban terkait yang timbul dari transaksi yang sama sepanjang penyajian tersebut mencerminkan substansi dari transaksi atau peristiwa lain Misalnya

a entitas menyajikan keuntungan dan kerugian atas pelepasan aset tidak lancar termasuk investasi dan asset operasional dilaporkan dengan mengurangkan penerimaan dari pelepasan dengan nilai tercatat dan beban yang timbul dari pelepasan aset tersebut

b entitas dapat mengurangkan pengeluaran yang terkait dengan ketentuan yang diakui sesuai dengan PSAK 57 dan diganti berdasarkan perjanjian kontraktual dengan pihak ketiga (seperti perjanjian garansi dari pemasok) dengan penggantian yang diterima

33 Entitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang timbul dari suatu kelompok transaksi yang sejenis secara neto misalnya keuntungan dan kerugian dari transaksi mata uang asing atau keuntungan dan kerugian yang timbul dari instrument keuangan yang dikategorikan sebagai diperdagangkan Namun entitas menyajikan keuntungan dan kerugian tersebut secara terpisah jika keuntungan atau kerugian tersebut material

Frekuensi Pelaporan34 Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi

komparatif) setidaknya secara tahunan Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan maka entitas mengungkapkan

a) alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek danb) fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat

diperbandingkan secara keseluruhan35 Umumnya entitas secara konsisten menyiapkan laporan keuangan untuk

periode satu tahun Namun untuk alasan praktis beberapa entitas lebih memilih untuk melaporkan sebagai contoh untuk periode 52 minggu Pernyataan ini tidak menghalangi praktik seperti ini

Informasi Komparatif36 Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode

sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan kecuali dinyatakan lain oleh SAK Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan

37 Entitas yang mengungkapkan informasi komparatif menyajikan minimal dua laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali secara retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas menyajikan minimal tiga laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Entitas menyajikan laporan posisi keuangan pada

a) akhir periode berjalanb) akhir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan) danc) permulaan dari periode komparasi terawal

38 Pada beberapa kasus informasi naratif yang disajikan pada laporan keuangan periode sebelumnya masih tetap relevan untuk diungkapkan pada periode berjalan Misalnya rincian tentang sengketa hukum yang dihadapi dengan hasil akhirnya belum diketahui secara pasti pada periode sebelumnya dan masih dalam proses penyelesaian perlu

diungkapkan kembali pada periode berjalan Pengguna akan memperoleh manfaat dari informasi adanya ketidakpastian pada akhir periode pelaporan sebelumnya dan langkah yang telah dilakukan selama periode berjalan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut

39 Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif maka entitas mengungkapkan

a) sifat reklasifikasib) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi danc) alasan reklasifikasi

40 Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan maka entitas mengungkapkan

a) alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut danb) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi

41 Peniingkatkan komparabilitas informasi antar periode membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi khususnya memungkinkan penilaian atas tren informasi keuangan untuk tujuan prediksi Dalam beberapa keadaan reklasifikasi informasi komparatif tidak praktis untuk dilakukan terhadap periode sebelumnya untuk mencapai komparabilitas dengan periode berjalan misalnya entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode sebelumnya yang memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi dan mungkin tidak praktis untuk menyusun kembali informasi tersebut

42 PSAK 25 mengatur penyesuaian terhadap informasi komparatif yang dipersyaratkan ketika entitas melakukan perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar

Konsistensi Penyajian43 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar

periode harus konsisten kecualia) setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review

atas laporan keuangan terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 atau

b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK44 Misalnya suatu akusisi atau pelepasan yang signifikan atau review atas

penyajian laporan keuangan mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara berbeda Namun demikian perubahan penyajian dapat dilaksanakan jika perubahan tersebut memberikan informasi yang andal dan lebih relevan bagi pengguna atau struktur yang baru mempunyai kecenderungan akan dipergunakan seterusnya Jika dilakukan perubahan penyajian laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi informasi komparatif sesuai dengan paragraf 39 dan 40

STRUKTUR DAN ISI

Pendahuluan

45 Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan khusus dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau laporan perubahan ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan dari pos-pos lainnya pada laporan keuangan tersebut atau catatan atas laporan keuangan PSAK 2 Laporan Arus Kas mengatur persyaratan untuk penyajian informasi arus kas

46 Pernyataan ini terkadang menggunakan istilah ldquopengungkapanrdquo dalam arti luas meliputi pos-pos yang disajikan di dalam laporan keuangan Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh SAK lain Kecuali dinyatakan lain dalam Pernyataan ini atau SAK lainnya pengungkapan tersebut dapat dilakukan dalam laporan keuanganIdentifikasi Laporan Keuangan

47 Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama

48 SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya Oleh karena itu sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan

49 Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan Di samping itu entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami

a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya

b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitasc) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangand) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52 dane) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

50 Entitas telah memenuhi persyaratan paragraf 49 dengan menyajikan judul yang tepat untuk halaman laporan keuangan catatan atas laporan keuangan kolom dan sejenisnya Pertimbangan diperlukan untuk menentukan cara terbaik dalam menyajikan informasi tersebut Misalnya ketika entitas menyajikan laporan keuangan secara elektronik maka halamanhalaman terpisah tidak selalu digunakan selanjutnya entitas menyajikan hal-hal di atas untuk memastikan bahwa informasi yang dicakup dalam laporan keuangan dapat dipahami

51 Agar lebih dapat dipahami entitas pada umumnya menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan Hal ini diperkenankan sepanjang entitas mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material

Laporan Posisi KeuanganInformasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan

52 Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut

a) aset tetapb) properti investasic) aset tidak berwujudd) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e) (h) dan (i))e) investasi dengan menggunakan metode ekuitasf) aset biolojikg) persediaanh) piutang dagang dan piutang lainnyai) kas dan setara kasj) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang

termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

k) utang dagang dan terutang lainnyal) kewajiban diestimasim) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l))n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46o) laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan

sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58q) kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas danr) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas

54 Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek)

55 Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format penyajian pos-pos Paragraf 52 menjelaskan daftar pos-pos yang berbeda berdasarkan sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian terpisah di dalam laporan posisi keuangan Sebagai tambahan

a) suatu pos disajikan terpisah jika ukuran sifat atau fungsi dari pos tersebut atau agregasi pos-pos yang sama menyebabkan penyajian terpisah menjadi relevan untuk memahami laporan posisi keuangan entitas

b) penjelasan yang digunakan dan urutan dari pos-pos atau agregasi pos-pos yang sama dapat diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya untuk memberikan informasi yang relevan dalam memahami posisi keuangan entitas Misalnya institusi keuangan mungkin mengubah penjelasan di atas dalam rangka memberikan informasi yang relevan mengenai operasi institusi keuangan

56 Entitas mempertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan atas penilaian dari

a) sifat dan likuiditas asetb) fungsi aset tersebut dalam entitasc) jumlah sifat dan jangka waktu laibilitas

57 Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelompok aset yang berbeda menunjukkan bahwa sifat dan fungsi aset tersebut berbeda dan oleh karena itu entitas menyajikan kelompok aset yang berbeda secara terpisah Misalnya kelompok aset tetap yang berbeda dapat dicatat berdasarkan biaya perolehan atau jumlah yang direvaluasi sesuai dengan PSAK 16

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

58 Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 64-74 kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas

59 Apapun metode penyajian yang digunakan entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 9: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

b) laibilitasc) ekuitasd) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugiane) kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilikdanf) arus kas

Informasi tersebut beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas

Komponen Laporan Keuangan Lengkap08 Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen

berikut inia) laporan posisi keuangan pada akhir periodeb) laporan laba rugi komprehensif selama periodec) laporan perubahan ekuitas selama perioded) laporan arus kas selama periodee) catatan atas laporan keuangan berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan

informasi penjelasan lainnya danf) laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas

menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya Entitas diperkenankan menggunakan judul laporan selain yang digunakan dalam Pernyataan ini

09 Entitas menyajikan semua komponen laporan keuangan lengkap dengan tingkat keutamaan yang sama

10 Sebagaimana diperkenankan dalam paragraf 79 entitas dapat menyajikan komponen laba rugi baik sebagai bagian dari laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah Jika laporan laba rugi disajikan maka laporan tersebut merupakan bagian dari komponen laporan keuangan yang lengkap dan disajikan sebelum laporan pendapatan komprehensif

11 Beberapa entitas menyajikan terpisah dari laporan keuangan suatu kajian keuangan oleh manajemen yang menjelaskan karakteristik utama dari kinerja keuangan dan posisi keuangan dan kondisi ketidakpastian utama yang dihadapi Laporan tersebut dapat meliputi kajian mengenai

a) Faktor dan pengaruh-pengaruh utama yang menentukan kinerja keuangan termasuk perubahan lingkungan tempat entitas beroperasi tanggapan terhadap perubahan dan pengaruhnya dan kebijakan investasi untuk memelihara serta meningkatkan kinerja keuangannya termasuk kebijakan dividen

b) Sumber pendanaan entitas dan target rasio laibilitas terhadap ekuitas danc) Sumber daya entitas yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai

dengan`SAK12 Entitas dapat pula menyajikan terpisah dari laporan keuangan laporan

mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement) khususnya bagi industry dimana faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting Laporan tambahan tersebut di luar ruang lingkup Standar Akuntansi Keuangan

Karakteristik Umum

Penyajian Secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK

13 Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas Penyajian yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi peristiwa dan kondisi lain sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset laibilitas pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Penerapan SAK dengan pengungkapan tambahan jika diperlukan dianggap menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar

14 Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK tersebut dalam catatan atas laporan keuangan Entitas tidak boleh menyebutkan bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK kecuali laporan keuangan tersebut telah patuh terhadap semua yang dipersyaratkan dalam SAK

15 Dalam hampir semua kondisi entitas mencapai penyajian laporan keuangan secara wajar apabila memenuhi SAK terkait Penyajian secara wajar juga mensyaratkan entitas untuk

a) memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan PSAK 25 PSAK 25 mengatur hirarki pedoman otoritatif yang dipertimbangkan oleh manajemen dalam hal tidak terdapat PSAK yang secara khusus mengatur suatu pos tertentu

b) menyajikan informasi termasuk kebijakan akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi yang relevan andal dapat diperbandingkan dan mudah dipahami

c) memberikan pengungkapan tambahan jika kesesuaian dengan persyaratan khusus dalam SAK tidak cukup bagi pengguna laporan keuangan untuk memahami pengaruh dari transaksi tertentu peristiwa dan kondisi lain terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas

16 Entitas tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat baik dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan atau pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan atau materi penjelasan

17 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan maka entitas menyimpang dari ketentuan tersebut dengan cara yang ditentukan dalam paragraf 18 jika peraturan yang relevan mensyaratkan atau tidak melarang penyimpangan tersebut

18 Ketika entitas menyimpang dari ketentuan suatu PSAK sesuai dengan paragraf 17 maka entitas mengungkapkan

a) bahwa manajemen telah menyimpulkan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas

b) bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK terkait kecuali pos yang menyimpang dari ketentuan tertentu untuk mencapai penyajian yang wajar

c) nama PSAK yang tidak diterapkan sifat penyimpangan termasuk perlakuan yang disyaratkan oleh PSAK tersebut alasan mengapa perlakuan tersebut akan memberikan pemahaman yang salah dalam situasi tersebut sehingga akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan perlakuan yang diterapkan dan

d) untuk masing-masing periode yang disajikan pengaruh keuangan dari penyimpangan untuk masing-masing pos dalam laporan keuangan yang seharusnya dilaporkan sesuai dengan ketentuan tersebut

19 Ketika entitas menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK pada periode sebelumnya dan penyimpangan tersebut berpengaruh terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan pada periode berjalan maka entitas membuat pengungkapan sebagaimana diatur pada paragraf 18 (c) dan (d)

20 Contoh implementasi paragraf 19 adalah ketika entitas pada periode sebelumnya menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK untuk pengukuran aset atau laibilitas dan penyimpangan tersebut memengaruhi pengukuran atas perubahan aset dan laibilitas yang diakui pada laporan keuangan periode berjalan

21 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan tetapi peraturan yang relevan melarang penyimpangan tersebut maka entitas semaksimal mungkin mengurangi pemahaman yang salah tersebut dengan mengungkapkan

a) nama PSAK terkait sifat ketentuan dan alasan mengapa manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap ketentuan dimaksud akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan

b) untuk masing-masing periode yang disajikan penyesuaian terhadap masing-masing pos dalam laporan keuangan yang dipandang perlu oleh manajemen untuk mencapai penyajian yang wajar

22 Untuk tujuan penerapan paragraf 17 ndash 21 informasi tertentu dapat bertentangan dengan tujuan laporan keuangan ketika informasi tersebut tidak menyajikan secara jujur transaksi peristiwa dan kondisi lain baik yang diminta untuk disajikan atau sewajarnya diharapkan untuk disajikan dan konsekuensinya informasi tersebut dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan keuangan Ketika menilai apakah kepatuhan terhadap ketentuan khusus dari suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan manajemen mempertimbangkan

a) alasan tujuan laporan keuangan tidak tercapai dalam kondisi tersebut danb) bagaimana perbedaan kondisi entitas dengan kondisi entitas lain yang mematuhi

persyaratan Jika entitas lain dengan kondisi yang sama menerapkan persyaratan tersebut maka akan muncul asumsi yang dapat diperdebatkan bahwa kepatuhan terhadap persyaratan tersebut tidak akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Kelangsungan Usaha23 Dalam menyusun laporan keuangan manajemen membuat penilaian

tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha Entitas menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha kecuali manajemen bertujuan untuk melikuidasi entitas atau menghentikan perdagangan atau tidak mempunyai alternatif lainnya yang realistis selain melakukannya Jika manajemen menyadari (dalam membuat penilaiannya) mengenai adanya ketidakpastian yang material sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan ketidakpastian tersebut Jika entitas menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan fakta tersebut bersama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dipertimbangkan sebagai entitas yang dapat menggunakan asumsi kelangsungan usaha

24 Dalam mempertimbangkan apakah dasar asumsi kelangsungan usaha adalah tepat manajemen memerhatikan semua informasi masa depan paling sedikit (namun tidak dibatasi untuk) dua belas bulan dari akhir periode pelaporan Tingkat pertimbangan tergantung pada fakta dari setiap kasus Jika selama ini entitas menghasilkan laba dan mempunyai akses ke sumber pembiayaan maka dapat disimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai tanpa melalui analisis rinci Dalam kasus lain manajemen perlu memerhatikan faktor yang memengaruhi profitabilitas masa kini maupun masa yang akan datang jadual pembayaran utang dan sumber potensial pembiayaan pengganti sebelum dapat menyimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai

Dasar Akrual25 Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual kecuali laporan

arus kas26 Ketika akuntansi berbasis akrual digunakan entitas mengakui pos-pos

sebagai aset laibilitas ekuitas pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsurunsur tersebut dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Materialitas dan Agregasi27 Entitas menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material

Entitas menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak material

28 Laporan keuangan merupakan hasil dari pemrosesan sejumlah transaksi atau peristiwa lain yang diklasifikasikan sesuai sifat atau fungsinya Tahap akhir dari proses penggabungan dan pengklasifikasian adalah penyajian dalam laporan keuangan Jika suatu klasifikasi pos tidak material maka dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan Suatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam laporan keuangan tetapi cukup material untuk disajikan terpisah dalam catatan atas laporan keuangan

29 Entitas tidak diperlukan untuk memberikan suatu pengungkapan khusus yang diminta oleh suatu PSAK jika informasi tersebut tidak material

Saling Hapus30 Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau

pendapatan dan beban kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK31 Entitas melaporkan secara terpisah untuk aset dan laibilitas serta

pendapatan dan beban Saling hapus dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan posisi keuangan atau dalam laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) mengurangi kemampuan pengguna laporan keuangan baik untuk memahami transaksi peristiwa dan kejadian lain yang telah terjadi maupun untuk menilai arus kas entitas di masa depan kecuali jika saling hapus mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa Pengukuran aset secara neto setelah dikurangi penyisihan penilaian (misalnya penyisihan keusangan atas persediaaan dan penyisihan piutang tak tertagih) tidak termasuk kategori saling hapus

32 PSAK 23 Pendapatan mendefinisikan pendapatan dan mensyaratkan entitas untuk mengukurnya berdasarkan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau akan diterima dengan mempertimbangkan jumlah potongan dagang dan rabat volume yang diperbolehkan Dalam aktivitas normal entitas juga melakukan transaksi lain yang bukan merupakan penghasil utama pendapatan dan bersifat insidentil Entitas menyajikan hasil dari

transaksi tersebut dengan mengurangkan setiap pendapatan dengan beban terkait yang timbul dari transaksi yang sama sepanjang penyajian tersebut mencerminkan substansi dari transaksi atau peristiwa lain Misalnya

a entitas menyajikan keuntungan dan kerugian atas pelepasan aset tidak lancar termasuk investasi dan asset operasional dilaporkan dengan mengurangkan penerimaan dari pelepasan dengan nilai tercatat dan beban yang timbul dari pelepasan aset tersebut

b entitas dapat mengurangkan pengeluaran yang terkait dengan ketentuan yang diakui sesuai dengan PSAK 57 dan diganti berdasarkan perjanjian kontraktual dengan pihak ketiga (seperti perjanjian garansi dari pemasok) dengan penggantian yang diterima

33 Entitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang timbul dari suatu kelompok transaksi yang sejenis secara neto misalnya keuntungan dan kerugian dari transaksi mata uang asing atau keuntungan dan kerugian yang timbul dari instrument keuangan yang dikategorikan sebagai diperdagangkan Namun entitas menyajikan keuntungan dan kerugian tersebut secara terpisah jika keuntungan atau kerugian tersebut material

Frekuensi Pelaporan34 Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi

komparatif) setidaknya secara tahunan Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan maka entitas mengungkapkan

a) alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek danb) fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat

diperbandingkan secara keseluruhan35 Umumnya entitas secara konsisten menyiapkan laporan keuangan untuk

periode satu tahun Namun untuk alasan praktis beberapa entitas lebih memilih untuk melaporkan sebagai contoh untuk periode 52 minggu Pernyataan ini tidak menghalangi praktik seperti ini

Informasi Komparatif36 Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode

sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan kecuali dinyatakan lain oleh SAK Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan

37 Entitas yang mengungkapkan informasi komparatif menyajikan minimal dua laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali secara retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas menyajikan minimal tiga laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Entitas menyajikan laporan posisi keuangan pada

a) akhir periode berjalanb) akhir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan) danc) permulaan dari periode komparasi terawal

38 Pada beberapa kasus informasi naratif yang disajikan pada laporan keuangan periode sebelumnya masih tetap relevan untuk diungkapkan pada periode berjalan Misalnya rincian tentang sengketa hukum yang dihadapi dengan hasil akhirnya belum diketahui secara pasti pada periode sebelumnya dan masih dalam proses penyelesaian perlu

diungkapkan kembali pada periode berjalan Pengguna akan memperoleh manfaat dari informasi adanya ketidakpastian pada akhir periode pelaporan sebelumnya dan langkah yang telah dilakukan selama periode berjalan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut

39 Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif maka entitas mengungkapkan

a) sifat reklasifikasib) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi danc) alasan reklasifikasi

40 Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan maka entitas mengungkapkan

a) alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut danb) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi

41 Peniingkatkan komparabilitas informasi antar periode membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi khususnya memungkinkan penilaian atas tren informasi keuangan untuk tujuan prediksi Dalam beberapa keadaan reklasifikasi informasi komparatif tidak praktis untuk dilakukan terhadap periode sebelumnya untuk mencapai komparabilitas dengan periode berjalan misalnya entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode sebelumnya yang memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi dan mungkin tidak praktis untuk menyusun kembali informasi tersebut

42 PSAK 25 mengatur penyesuaian terhadap informasi komparatif yang dipersyaratkan ketika entitas melakukan perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar

Konsistensi Penyajian43 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar

periode harus konsisten kecualia) setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review

atas laporan keuangan terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 atau

b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK44 Misalnya suatu akusisi atau pelepasan yang signifikan atau review atas

penyajian laporan keuangan mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara berbeda Namun demikian perubahan penyajian dapat dilaksanakan jika perubahan tersebut memberikan informasi yang andal dan lebih relevan bagi pengguna atau struktur yang baru mempunyai kecenderungan akan dipergunakan seterusnya Jika dilakukan perubahan penyajian laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi informasi komparatif sesuai dengan paragraf 39 dan 40

STRUKTUR DAN ISI

Pendahuluan

45 Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan khusus dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau laporan perubahan ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan dari pos-pos lainnya pada laporan keuangan tersebut atau catatan atas laporan keuangan PSAK 2 Laporan Arus Kas mengatur persyaratan untuk penyajian informasi arus kas

46 Pernyataan ini terkadang menggunakan istilah ldquopengungkapanrdquo dalam arti luas meliputi pos-pos yang disajikan di dalam laporan keuangan Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh SAK lain Kecuali dinyatakan lain dalam Pernyataan ini atau SAK lainnya pengungkapan tersebut dapat dilakukan dalam laporan keuanganIdentifikasi Laporan Keuangan

47 Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama

48 SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya Oleh karena itu sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan

49 Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan Di samping itu entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami

a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya

b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitasc) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangand) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52 dane) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

50 Entitas telah memenuhi persyaratan paragraf 49 dengan menyajikan judul yang tepat untuk halaman laporan keuangan catatan atas laporan keuangan kolom dan sejenisnya Pertimbangan diperlukan untuk menentukan cara terbaik dalam menyajikan informasi tersebut Misalnya ketika entitas menyajikan laporan keuangan secara elektronik maka halamanhalaman terpisah tidak selalu digunakan selanjutnya entitas menyajikan hal-hal di atas untuk memastikan bahwa informasi yang dicakup dalam laporan keuangan dapat dipahami

51 Agar lebih dapat dipahami entitas pada umumnya menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan Hal ini diperkenankan sepanjang entitas mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material

Laporan Posisi KeuanganInformasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan

52 Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut

a) aset tetapb) properti investasic) aset tidak berwujudd) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e) (h) dan (i))e) investasi dengan menggunakan metode ekuitasf) aset biolojikg) persediaanh) piutang dagang dan piutang lainnyai) kas dan setara kasj) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang

termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

k) utang dagang dan terutang lainnyal) kewajiban diestimasim) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l))n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46o) laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan

sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58q) kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas danr) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas

54 Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek)

55 Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format penyajian pos-pos Paragraf 52 menjelaskan daftar pos-pos yang berbeda berdasarkan sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian terpisah di dalam laporan posisi keuangan Sebagai tambahan

a) suatu pos disajikan terpisah jika ukuran sifat atau fungsi dari pos tersebut atau agregasi pos-pos yang sama menyebabkan penyajian terpisah menjadi relevan untuk memahami laporan posisi keuangan entitas

b) penjelasan yang digunakan dan urutan dari pos-pos atau agregasi pos-pos yang sama dapat diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya untuk memberikan informasi yang relevan dalam memahami posisi keuangan entitas Misalnya institusi keuangan mungkin mengubah penjelasan di atas dalam rangka memberikan informasi yang relevan mengenai operasi institusi keuangan

56 Entitas mempertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan atas penilaian dari

a) sifat dan likuiditas asetb) fungsi aset tersebut dalam entitasc) jumlah sifat dan jangka waktu laibilitas

57 Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelompok aset yang berbeda menunjukkan bahwa sifat dan fungsi aset tersebut berbeda dan oleh karena itu entitas menyajikan kelompok aset yang berbeda secara terpisah Misalnya kelompok aset tetap yang berbeda dapat dicatat berdasarkan biaya perolehan atau jumlah yang direvaluasi sesuai dengan PSAK 16

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

58 Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 64-74 kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas

59 Apapun metode penyajian yang digunakan entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 10: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

13 Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas Penyajian yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi peristiwa dan kondisi lain sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset laibilitas pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Penerapan SAK dengan pengungkapan tambahan jika diperlukan dianggap menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar

14 Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK tersebut dalam catatan atas laporan keuangan Entitas tidak boleh menyebutkan bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK kecuali laporan keuangan tersebut telah patuh terhadap semua yang dipersyaratkan dalam SAK

15 Dalam hampir semua kondisi entitas mencapai penyajian laporan keuangan secara wajar apabila memenuhi SAK terkait Penyajian secara wajar juga mensyaratkan entitas untuk

a) memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan PSAK 25 PSAK 25 mengatur hirarki pedoman otoritatif yang dipertimbangkan oleh manajemen dalam hal tidak terdapat PSAK yang secara khusus mengatur suatu pos tertentu

b) menyajikan informasi termasuk kebijakan akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi yang relevan andal dapat diperbandingkan dan mudah dipahami

c) memberikan pengungkapan tambahan jika kesesuaian dengan persyaratan khusus dalam SAK tidak cukup bagi pengguna laporan keuangan untuk memahami pengaruh dari transaksi tertentu peristiwa dan kondisi lain terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas

16 Entitas tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat baik dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan atau pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan atau materi penjelasan

17 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan maka entitas menyimpang dari ketentuan tersebut dengan cara yang ditentukan dalam paragraf 18 jika peraturan yang relevan mensyaratkan atau tidak melarang penyimpangan tersebut

18 Ketika entitas menyimpang dari ketentuan suatu PSAK sesuai dengan paragraf 17 maka entitas mengungkapkan

a) bahwa manajemen telah menyimpulkan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan kinerja keuangan dan arus kas entitas

b) bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK terkait kecuali pos yang menyimpang dari ketentuan tertentu untuk mencapai penyajian yang wajar

c) nama PSAK yang tidak diterapkan sifat penyimpangan termasuk perlakuan yang disyaratkan oleh PSAK tersebut alasan mengapa perlakuan tersebut akan memberikan pemahaman yang salah dalam situasi tersebut sehingga akan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan perlakuan yang diterapkan dan

d) untuk masing-masing periode yang disajikan pengaruh keuangan dari penyimpangan untuk masing-masing pos dalam laporan keuangan yang seharusnya dilaporkan sesuai dengan ketentuan tersebut

19 Ketika entitas menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK pada periode sebelumnya dan penyimpangan tersebut berpengaruh terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan pada periode berjalan maka entitas membuat pengungkapan sebagaimana diatur pada paragraf 18 (c) dan (d)

20 Contoh implementasi paragraf 19 adalah ketika entitas pada periode sebelumnya menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK untuk pengukuran aset atau laibilitas dan penyimpangan tersebut memengaruhi pengukuran atas perubahan aset dan laibilitas yang diakui pada laporan keuangan periode berjalan

21 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan tetapi peraturan yang relevan melarang penyimpangan tersebut maka entitas semaksimal mungkin mengurangi pemahaman yang salah tersebut dengan mengungkapkan

a) nama PSAK terkait sifat ketentuan dan alasan mengapa manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap ketentuan dimaksud akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan

b) untuk masing-masing periode yang disajikan penyesuaian terhadap masing-masing pos dalam laporan keuangan yang dipandang perlu oleh manajemen untuk mencapai penyajian yang wajar

22 Untuk tujuan penerapan paragraf 17 ndash 21 informasi tertentu dapat bertentangan dengan tujuan laporan keuangan ketika informasi tersebut tidak menyajikan secara jujur transaksi peristiwa dan kondisi lain baik yang diminta untuk disajikan atau sewajarnya diharapkan untuk disajikan dan konsekuensinya informasi tersebut dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan keuangan Ketika menilai apakah kepatuhan terhadap ketentuan khusus dari suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan manajemen mempertimbangkan

a) alasan tujuan laporan keuangan tidak tercapai dalam kondisi tersebut danb) bagaimana perbedaan kondisi entitas dengan kondisi entitas lain yang mematuhi

persyaratan Jika entitas lain dengan kondisi yang sama menerapkan persyaratan tersebut maka akan muncul asumsi yang dapat diperdebatkan bahwa kepatuhan terhadap persyaratan tersebut tidak akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Kelangsungan Usaha23 Dalam menyusun laporan keuangan manajemen membuat penilaian

tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha Entitas menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha kecuali manajemen bertujuan untuk melikuidasi entitas atau menghentikan perdagangan atau tidak mempunyai alternatif lainnya yang realistis selain melakukannya Jika manajemen menyadari (dalam membuat penilaiannya) mengenai adanya ketidakpastian yang material sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan ketidakpastian tersebut Jika entitas menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan fakta tersebut bersama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dipertimbangkan sebagai entitas yang dapat menggunakan asumsi kelangsungan usaha

24 Dalam mempertimbangkan apakah dasar asumsi kelangsungan usaha adalah tepat manajemen memerhatikan semua informasi masa depan paling sedikit (namun tidak dibatasi untuk) dua belas bulan dari akhir periode pelaporan Tingkat pertimbangan tergantung pada fakta dari setiap kasus Jika selama ini entitas menghasilkan laba dan mempunyai akses ke sumber pembiayaan maka dapat disimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai tanpa melalui analisis rinci Dalam kasus lain manajemen perlu memerhatikan faktor yang memengaruhi profitabilitas masa kini maupun masa yang akan datang jadual pembayaran utang dan sumber potensial pembiayaan pengganti sebelum dapat menyimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai

Dasar Akrual25 Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual kecuali laporan

arus kas26 Ketika akuntansi berbasis akrual digunakan entitas mengakui pos-pos

sebagai aset laibilitas ekuitas pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsurunsur tersebut dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Materialitas dan Agregasi27 Entitas menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material

Entitas menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak material

28 Laporan keuangan merupakan hasil dari pemrosesan sejumlah transaksi atau peristiwa lain yang diklasifikasikan sesuai sifat atau fungsinya Tahap akhir dari proses penggabungan dan pengklasifikasian adalah penyajian dalam laporan keuangan Jika suatu klasifikasi pos tidak material maka dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan Suatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam laporan keuangan tetapi cukup material untuk disajikan terpisah dalam catatan atas laporan keuangan

29 Entitas tidak diperlukan untuk memberikan suatu pengungkapan khusus yang diminta oleh suatu PSAK jika informasi tersebut tidak material

Saling Hapus30 Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau

pendapatan dan beban kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK31 Entitas melaporkan secara terpisah untuk aset dan laibilitas serta

pendapatan dan beban Saling hapus dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan posisi keuangan atau dalam laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) mengurangi kemampuan pengguna laporan keuangan baik untuk memahami transaksi peristiwa dan kejadian lain yang telah terjadi maupun untuk menilai arus kas entitas di masa depan kecuali jika saling hapus mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa Pengukuran aset secara neto setelah dikurangi penyisihan penilaian (misalnya penyisihan keusangan atas persediaaan dan penyisihan piutang tak tertagih) tidak termasuk kategori saling hapus

32 PSAK 23 Pendapatan mendefinisikan pendapatan dan mensyaratkan entitas untuk mengukurnya berdasarkan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau akan diterima dengan mempertimbangkan jumlah potongan dagang dan rabat volume yang diperbolehkan Dalam aktivitas normal entitas juga melakukan transaksi lain yang bukan merupakan penghasil utama pendapatan dan bersifat insidentil Entitas menyajikan hasil dari

transaksi tersebut dengan mengurangkan setiap pendapatan dengan beban terkait yang timbul dari transaksi yang sama sepanjang penyajian tersebut mencerminkan substansi dari transaksi atau peristiwa lain Misalnya

a entitas menyajikan keuntungan dan kerugian atas pelepasan aset tidak lancar termasuk investasi dan asset operasional dilaporkan dengan mengurangkan penerimaan dari pelepasan dengan nilai tercatat dan beban yang timbul dari pelepasan aset tersebut

b entitas dapat mengurangkan pengeluaran yang terkait dengan ketentuan yang diakui sesuai dengan PSAK 57 dan diganti berdasarkan perjanjian kontraktual dengan pihak ketiga (seperti perjanjian garansi dari pemasok) dengan penggantian yang diterima

33 Entitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang timbul dari suatu kelompok transaksi yang sejenis secara neto misalnya keuntungan dan kerugian dari transaksi mata uang asing atau keuntungan dan kerugian yang timbul dari instrument keuangan yang dikategorikan sebagai diperdagangkan Namun entitas menyajikan keuntungan dan kerugian tersebut secara terpisah jika keuntungan atau kerugian tersebut material

Frekuensi Pelaporan34 Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi

komparatif) setidaknya secara tahunan Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan maka entitas mengungkapkan

a) alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek danb) fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat

diperbandingkan secara keseluruhan35 Umumnya entitas secara konsisten menyiapkan laporan keuangan untuk

periode satu tahun Namun untuk alasan praktis beberapa entitas lebih memilih untuk melaporkan sebagai contoh untuk periode 52 minggu Pernyataan ini tidak menghalangi praktik seperti ini

Informasi Komparatif36 Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode

sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan kecuali dinyatakan lain oleh SAK Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan

37 Entitas yang mengungkapkan informasi komparatif menyajikan minimal dua laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali secara retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas menyajikan minimal tiga laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Entitas menyajikan laporan posisi keuangan pada

a) akhir periode berjalanb) akhir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan) danc) permulaan dari periode komparasi terawal

38 Pada beberapa kasus informasi naratif yang disajikan pada laporan keuangan periode sebelumnya masih tetap relevan untuk diungkapkan pada periode berjalan Misalnya rincian tentang sengketa hukum yang dihadapi dengan hasil akhirnya belum diketahui secara pasti pada periode sebelumnya dan masih dalam proses penyelesaian perlu

diungkapkan kembali pada periode berjalan Pengguna akan memperoleh manfaat dari informasi adanya ketidakpastian pada akhir periode pelaporan sebelumnya dan langkah yang telah dilakukan selama periode berjalan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut

39 Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif maka entitas mengungkapkan

a) sifat reklasifikasib) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi danc) alasan reklasifikasi

40 Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan maka entitas mengungkapkan

a) alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut danb) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi

41 Peniingkatkan komparabilitas informasi antar periode membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi khususnya memungkinkan penilaian atas tren informasi keuangan untuk tujuan prediksi Dalam beberapa keadaan reklasifikasi informasi komparatif tidak praktis untuk dilakukan terhadap periode sebelumnya untuk mencapai komparabilitas dengan periode berjalan misalnya entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode sebelumnya yang memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi dan mungkin tidak praktis untuk menyusun kembali informasi tersebut

42 PSAK 25 mengatur penyesuaian terhadap informasi komparatif yang dipersyaratkan ketika entitas melakukan perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar

Konsistensi Penyajian43 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar

periode harus konsisten kecualia) setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review

atas laporan keuangan terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 atau

b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK44 Misalnya suatu akusisi atau pelepasan yang signifikan atau review atas

penyajian laporan keuangan mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara berbeda Namun demikian perubahan penyajian dapat dilaksanakan jika perubahan tersebut memberikan informasi yang andal dan lebih relevan bagi pengguna atau struktur yang baru mempunyai kecenderungan akan dipergunakan seterusnya Jika dilakukan perubahan penyajian laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi informasi komparatif sesuai dengan paragraf 39 dan 40

STRUKTUR DAN ISI

Pendahuluan

45 Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan khusus dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau laporan perubahan ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan dari pos-pos lainnya pada laporan keuangan tersebut atau catatan atas laporan keuangan PSAK 2 Laporan Arus Kas mengatur persyaratan untuk penyajian informasi arus kas

46 Pernyataan ini terkadang menggunakan istilah ldquopengungkapanrdquo dalam arti luas meliputi pos-pos yang disajikan di dalam laporan keuangan Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh SAK lain Kecuali dinyatakan lain dalam Pernyataan ini atau SAK lainnya pengungkapan tersebut dapat dilakukan dalam laporan keuanganIdentifikasi Laporan Keuangan

47 Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama

48 SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya Oleh karena itu sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan

49 Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan Di samping itu entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami

a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya

b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitasc) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangand) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52 dane) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

50 Entitas telah memenuhi persyaratan paragraf 49 dengan menyajikan judul yang tepat untuk halaman laporan keuangan catatan atas laporan keuangan kolom dan sejenisnya Pertimbangan diperlukan untuk menentukan cara terbaik dalam menyajikan informasi tersebut Misalnya ketika entitas menyajikan laporan keuangan secara elektronik maka halamanhalaman terpisah tidak selalu digunakan selanjutnya entitas menyajikan hal-hal di atas untuk memastikan bahwa informasi yang dicakup dalam laporan keuangan dapat dipahami

51 Agar lebih dapat dipahami entitas pada umumnya menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan Hal ini diperkenankan sepanjang entitas mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material

Laporan Posisi KeuanganInformasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan

52 Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut

a) aset tetapb) properti investasic) aset tidak berwujudd) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e) (h) dan (i))e) investasi dengan menggunakan metode ekuitasf) aset biolojikg) persediaanh) piutang dagang dan piutang lainnyai) kas dan setara kasj) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang

termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

k) utang dagang dan terutang lainnyal) kewajiban diestimasim) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l))n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46o) laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan

sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58q) kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas danr) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas

54 Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek)

55 Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format penyajian pos-pos Paragraf 52 menjelaskan daftar pos-pos yang berbeda berdasarkan sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian terpisah di dalam laporan posisi keuangan Sebagai tambahan

a) suatu pos disajikan terpisah jika ukuran sifat atau fungsi dari pos tersebut atau agregasi pos-pos yang sama menyebabkan penyajian terpisah menjadi relevan untuk memahami laporan posisi keuangan entitas

b) penjelasan yang digunakan dan urutan dari pos-pos atau agregasi pos-pos yang sama dapat diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya untuk memberikan informasi yang relevan dalam memahami posisi keuangan entitas Misalnya institusi keuangan mungkin mengubah penjelasan di atas dalam rangka memberikan informasi yang relevan mengenai operasi institusi keuangan

56 Entitas mempertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan atas penilaian dari

a) sifat dan likuiditas asetb) fungsi aset tersebut dalam entitasc) jumlah sifat dan jangka waktu laibilitas

57 Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelompok aset yang berbeda menunjukkan bahwa sifat dan fungsi aset tersebut berbeda dan oleh karena itu entitas menyajikan kelompok aset yang berbeda secara terpisah Misalnya kelompok aset tetap yang berbeda dapat dicatat berdasarkan biaya perolehan atau jumlah yang direvaluasi sesuai dengan PSAK 16

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

58 Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 64-74 kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas

59 Apapun metode penyajian yang digunakan entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 11: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

19 Ketika entitas menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK pada periode sebelumnya dan penyimpangan tersebut berpengaruh terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan pada periode berjalan maka entitas membuat pengungkapan sebagaimana diatur pada paragraf 18 (c) dan (d)

20 Contoh implementasi paragraf 19 adalah ketika entitas pada periode sebelumnya menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK untuk pengukuran aset atau laibilitas dan penyimpangan tersebut memengaruhi pengukuran atas perubahan aset dan laibilitas yang diakui pada laporan keuangan periode berjalan

21 Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi ketika manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan tetapi peraturan yang relevan melarang penyimpangan tersebut maka entitas semaksimal mungkin mengurangi pemahaman yang salah tersebut dengan mengungkapkan

a) nama PSAK terkait sifat ketentuan dan alasan mengapa manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap ketentuan dimaksud akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan

b) untuk masing-masing periode yang disajikan penyesuaian terhadap masing-masing pos dalam laporan keuangan yang dipandang perlu oleh manajemen untuk mencapai penyajian yang wajar

22 Untuk tujuan penerapan paragraf 17 ndash 21 informasi tertentu dapat bertentangan dengan tujuan laporan keuangan ketika informasi tersebut tidak menyajikan secara jujur transaksi peristiwa dan kondisi lain baik yang diminta untuk disajikan atau sewajarnya diharapkan untuk disajikan dan konsekuensinya informasi tersebut dapat memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna laporan keuangan Ketika menilai apakah kepatuhan terhadap ketentuan khusus dari suatu PSAK akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan manajemen mempertimbangkan

a) alasan tujuan laporan keuangan tidak tercapai dalam kondisi tersebut danb) bagaimana perbedaan kondisi entitas dengan kondisi entitas lain yang mematuhi

persyaratan Jika entitas lain dengan kondisi yang sama menerapkan persyaratan tersebut maka akan muncul asumsi yang dapat diperdebatkan bahwa kepatuhan terhadap persyaratan tersebut tidak akan memberikan pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Kelangsungan Usaha23 Dalam menyusun laporan keuangan manajemen membuat penilaian

tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha Entitas menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha kecuali manajemen bertujuan untuk melikuidasi entitas atau menghentikan perdagangan atau tidak mempunyai alternatif lainnya yang realistis selain melakukannya Jika manajemen menyadari (dalam membuat penilaiannya) mengenai adanya ketidakpastian yang material sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan ketidakpastian tersebut Jika entitas menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan usaha maka entitas mengungkapkan fakta tersebut bersama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dipertimbangkan sebagai entitas yang dapat menggunakan asumsi kelangsungan usaha

24 Dalam mempertimbangkan apakah dasar asumsi kelangsungan usaha adalah tepat manajemen memerhatikan semua informasi masa depan paling sedikit (namun tidak dibatasi untuk) dua belas bulan dari akhir periode pelaporan Tingkat pertimbangan tergantung pada fakta dari setiap kasus Jika selama ini entitas menghasilkan laba dan mempunyai akses ke sumber pembiayaan maka dapat disimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai tanpa melalui analisis rinci Dalam kasus lain manajemen perlu memerhatikan faktor yang memengaruhi profitabilitas masa kini maupun masa yang akan datang jadual pembayaran utang dan sumber potensial pembiayaan pengganti sebelum dapat menyimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai

Dasar Akrual25 Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual kecuali laporan

arus kas26 Ketika akuntansi berbasis akrual digunakan entitas mengakui pos-pos

sebagai aset laibilitas ekuitas pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsurunsur tersebut dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Materialitas dan Agregasi27 Entitas menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material

Entitas menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak material

28 Laporan keuangan merupakan hasil dari pemrosesan sejumlah transaksi atau peristiwa lain yang diklasifikasikan sesuai sifat atau fungsinya Tahap akhir dari proses penggabungan dan pengklasifikasian adalah penyajian dalam laporan keuangan Jika suatu klasifikasi pos tidak material maka dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan Suatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam laporan keuangan tetapi cukup material untuk disajikan terpisah dalam catatan atas laporan keuangan

29 Entitas tidak diperlukan untuk memberikan suatu pengungkapan khusus yang diminta oleh suatu PSAK jika informasi tersebut tidak material

Saling Hapus30 Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau

pendapatan dan beban kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK31 Entitas melaporkan secara terpisah untuk aset dan laibilitas serta

pendapatan dan beban Saling hapus dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan posisi keuangan atau dalam laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) mengurangi kemampuan pengguna laporan keuangan baik untuk memahami transaksi peristiwa dan kejadian lain yang telah terjadi maupun untuk menilai arus kas entitas di masa depan kecuali jika saling hapus mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa Pengukuran aset secara neto setelah dikurangi penyisihan penilaian (misalnya penyisihan keusangan atas persediaaan dan penyisihan piutang tak tertagih) tidak termasuk kategori saling hapus

32 PSAK 23 Pendapatan mendefinisikan pendapatan dan mensyaratkan entitas untuk mengukurnya berdasarkan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau akan diterima dengan mempertimbangkan jumlah potongan dagang dan rabat volume yang diperbolehkan Dalam aktivitas normal entitas juga melakukan transaksi lain yang bukan merupakan penghasil utama pendapatan dan bersifat insidentil Entitas menyajikan hasil dari

transaksi tersebut dengan mengurangkan setiap pendapatan dengan beban terkait yang timbul dari transaksi yang sama sepanjang penyajian tersebut mencerminkan substansi dari transaksi atau peristiwa lain Misalnya

a entitas menyajikan keuntungan dan kerugian atas pelepasan aset tidak lancar termasuk investasi dan asset operasional dilaporkan dengan mengurangkan penerimaan dari pelepasan dengan nilai tercatat dan beban yang timbul dari pelepasan aset tersebut

b entitas dapat mengurangkan pengeluaran yang terkait dengan ketentuan yang diakui sesuai dengan PSAK 57 dan diganti berdasarkan perjanjian kontraktual dengan pihak ketiga (seperti perjanjian garansi dari pemasok) dengan penggantian yang diterima

33 Entitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang timbul dari suatu kelompok transaksi yang sejenis secara neto misalnya keuntungan dan kerugian dari transaksi mata uang asing atau keuntungan dan kerugian yang timbul dari instrument keuangan yang dikategorikan sebagai diperdagangkan Namun entitas menyajikan keuntungan dan kerugian tersebut secara terpisah jika keuntungan atau kerugian tersebut material

Frekuensi Pelaporan34 Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi

komparatif) setidaknya secara tahunan Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan maka entitas mengungkapkan

a) alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek danb) fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat

diperbandingkan secara keseluruhan35 Umumnya entitas secara konsisten menyiapkan laporan keuangan untuk

periode satu tahun Namun untuk alasan praktis beberapa entitas lebih memilih untuk melaporkan sebagai contoh untuk periode 52 minggu Pernyataan ini tidak menghalangi praktik seperti ini

Informasi Komparatif36 Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode

sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan kecuali dinyatakan lain oleh SAK Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan

37 Entitas yang mengungkapkan informasi komparatif menyajikan minimal dua laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali secara retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas menyajikan minimal tiga laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Entitas menyajikan laporan posisi keuangan pada

a) akhir periode berjalanb) akhir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan) danc) permulaan dari periode komparasi terawal

38 Pada beberapa kasus informasi naratif yang disajikan pada laporan keuangan periode sebelumnya masih tetap relevan untuk diungkapkan pada periode berjalan Misalnya rincian tentang sengketa hukum yang dihadapi dengan hasil akhirnya belum diketahui secara pasti pada periode sebelumnya dan masih dalam proses penyelesaian perlu

diungkapkan kembali pada periode berjalan Pengguna akan memperoleh manfaat dari informasi adanya ketidakpastian pada akhir periode pelaporan sebelumnya dan langkah yang telah dilakukan selama periode berjalan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut

39 Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif maka entitas mengungkapkan

a) sifat reklasifikasib) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi danc) alasan reklasifikasi

40 Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan maka entitas mengungkapkan

a) alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut danb) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi

41 Peniingkatkan komparabilitas informasi antar periode membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi khususnya memungkinkan penilaian atas tren informasi keuangan untuk tujuan prediksi Dalam beberapa keadaan reklasifikasi informasi komparatif tidak praktis untuk dilakukan terhadap periode sebelumnya untuk mencapai komparabilitas dengan periode berjalan misalnya entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode sebelumnya yang memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi dan mungkin tidak praktis untuk menyusun kembali informasi tersebut

42 PSAK 25 mengatur penyesuaian terhadap informasi komparatif yang dipersyaratkan ketika entitas melakukan perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar

Konsistensi Penyajian43 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar

periode harus konsisten kecualia) setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review

atas laporan keuangan terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 atau

b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK44 Misalnya suatu akusisi atau pelepasan yang signifikan atau review atas

penyajian laporan keuangan mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara berbeda Namun demikian perubahan penyajian dapat dilaksanakan jika perubahan tersebut memberikan informasi yang andal dan lebih relevan bagi pengguna atau struktur yang baru mempunyai kecenderungan akan dipergunakan seterusnya Jika dilakukan perubahan penyajian laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi informasi komparatif sesuai dengan paragraf 39 dan 40

STRUKTUR DAN ISI

Pendahuluan

45 Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan khusus dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau laporan perubahan ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan dari pos-pos lainnya pada laporan keuangan tersebut atau catatan atas laporan keuangan PSAK 2 Laporan Arus Kas mengatur persyaratan untuk penyajian informasi arus kas

46 Pernyataan ini terkadang menggunakan istilah ldquopengungkapanrdquo dalam arti luas meliputi pos-pos yang disajikan di dalam laporan keuangan Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh SAK lain Kecuali dinyatakan lain dalam Pernyataan ini atau SAK lainnya pengungkapan tersebut dapat dilakukan dalam laporan keuanganIdentifikasi Laporan Keuangan

47 Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama

48 SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya Oleh karena itu sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan

49 Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan Di samping itu entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami

a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya

b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitasc) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangand) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52 dane) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

50 Entitas telah memenuhi persyaratan paragraf 49 dengan menyajikan judul yang tepat untuk halaman laporan keuangan catatan atas laporan keuangan kolom dan sejenisnya Pertimbangan diperlukan untuk menentukan cara terbaik dalam menyajikan informasi tersebut Misalnya ketika entitas menyajikan laporan keuangan secara elektronik maka halamanhalaman terpisah tidak selalu digunakan selanjutnya entitas menyajikan hal-hal di atas untuk memastikan bahwa informasi yang dicakup dalam laporan keuangan dapat dipahami

51 Agar lebih dapat dipahami entitas pada umumnya menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan Hal ini diperkenankan sepanjang entitas mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material

Laporan Posisi KeuanganInformasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan

52 Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut

a) aset tetapb) properti investasic) aset tidak berwujudd) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e) (h) dan (i))e) investasi dengan menggunakan metode ekuitasf) aset biolojikg) persediaanh) piutang dagang dan piutang lainnyai) kas dan setara kasj) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang

termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

k) utang dagang dan terutang lainnyal) kewajiban diestimasim) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l))n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46o) laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan

sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58q) kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas danr) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas

54 Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek)

55 Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format penyajian pos-pos Paragraf 52 menjelaskan daftar pos-pos yang berbeda berdasarkan sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian terpisah di dalam laporan posisi keuangan Sebagai tambahan

a) suatu pos disajikan terpisah jika ukuran sifat atau fungsi dari pos tersebut atau agregasi pos-pos yang sama menyebabkan penyajian terpisah menjadi relevan untuk memahami laporan posisi keuangan entitas

b) penjelasan yang digunakan dan urutan dari pos-pos atau agregasi pos-pos yang sama dapat diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya untuk memberikan informasi yang relevan dalam memahami posisi keuangan entitas Misalnya institusi keuangan mungkin mengubah penjelasan di atas dalam rangka memberikan informasi yang relevan mengenai operasi institusi keuangan

56 Entitas mempertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan atas penilaian dari

a) sifat dan likuiditas asetb) fungsi aset tersebut dalam entitasc) jumlah sifat dan jangka waktu laibilitas

57 Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelompok aset yang berbeda menunjukkan bahwa sifat dan fungsi aset tersebut berbeda dan oleh karena itu entitas menyajikan kelompok aset yang berbeda secara terpisah Misalnya kelompok aset tetap yang berbeda dapat dicatat berdasarkan biaya perolehan atau jumlah yang direvaluasi sesuai dengan PSAK 16

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

58 Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 64-74 kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas

59 Apapun metode penyajian yang digunakan entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 12: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dipertimbangkan sebagai entitas yang dapat menggunakan asumsi kelangsungan usaha

24 Dalam mempertimbangkan apakah dasar asumsi kelangsungan usaha adalah tepat manajemen memerhatikan semua informasi masa depan paling sedikit (namun tidak dibatasi untuk) dua belas bulan dari akhir periode pelaporan Tingkat pertimbangan tergantung pada fakta dari setiap kasus Jika selama ini entitas menghasilkan laba dan mempunyai akses ke sumber pembiayaan maka dapat disimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai tanpa melalui analisis rinci Dalam kasus lain manajemen perlu memerhatikan faktor yang memengaruhi profitabilitas masa kini maupun masa yang akan datang jadual pembayaran utang dan sumber potensial pembiayaan pengganti sebelum dapat menyimpulkan bahwa asumsi kelangsungan usaha telah sesuai

Dasar Akrual25 Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual kecuali laporan

arus kas26 Ketika akuntansi berbasis akrual digunakan entitas mengakui pos-pos

sebagai aset laibilitas ekuitas pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsurunsur tersebut dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Materialitas dan Agregasi27 Entitas menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material

Entitas menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak material

28 Laporan keuangan merupakan hasil dari pemrosesan sejumlah transaksi atau peristiwa lain yang diklasifikasikan sesuai sifat atau fungsinya Tahap akhir dari proses penggabungan dan pengklasifikasian adalah penyajian dalam laporan keuangan Jika suatu klasifikasi pos tidak material maka dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan Suatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam laporan keuangan tetapi cukup material untuk disajikan terpisah dalam catatan atas laporan keuangan

29 Entitas tidak diperlukan untuk memberikan suatu pengungkapan khusus yang diminta oleh suatu PSAK jika informasi tersebut tidak material

Saling Hapus30 Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau

pendapatan dan beban kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK31 Entitas melaporkan secara terpisah untuk aset dan laibilitas serta

pendapatan dan beban Saling hapus dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan posisi keuangan atau dalam laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) mengurangi kemampuan pengguna laporan keuangan baik untuk memahami transaksi peristiwa dan kejadian lain yang telah terjadi maupun untuk menilai arus kas entitas di masa depan kecuali jika saling hapus mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa Pengukuran aset secara neto setelah dikurangi penyisihan penilaian (misalnya penyisihan keusangan atas persediaaan dan penyisihan piutang tak tertagih) tidak termasuk kategori saling hapus

32 PSAK 23 Pendapatan mendefinisikan pendapatan dan mensyaratkan entitas untuk mengukurnya berdasarkan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau akan diterima dengan mempertimbangkan jumlah potongan dagang dan rabat volume yang diperbolehkan Dalam aktivitas normal entitas juga melakukan transaksi lain yang bukan merupakan penghasil utama pendapatan dan bersifat insidentil Entitas menyajikan hasil dari

transaksi tersebut dengan mengurangkan setiap pendapatan dengan beban terkait yang timbul dari transaksi yang sama sepanjang penyajian tersebut mencerminkan substansi dari transaksi atau peristiwa lain Misalnya

a entitas menyajikan keuntungan dan kerugian atas pelepasan aset tidak lancar termasuk investasi dan asset operasional dilaporkan dengan mengurangkan penerimaan dari pelepasan dengan nilai tercatat dan beban yang timbul dari pelepasan aset tersebut

b entitas dapat mengurangkan pengeluaran yang terkait dengan ketentuan yang diakui sesuai dengan PSAK 57 dan diganti berdasarkan perjanjian kontraktual dengan pihak ketiga (seperti perjanjian garansi dari pemasok) dengan penggantian yang diterima

33 Entitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang timbul dari suatu kelompok transaksi yang sejenis secara neto misalnya keuntungan dan kerugian dari transaksi mata uang asing atau keuntungan dan kerugian yang timbul dari instrument keuangan yang dikategorikan sebagai diperdagangkan Namun entitas menyajikan keuntungan dan kerugian tersebut secara terpisah jika keuntungan atau kerugian tersebut material

Frekuensi Pelaporan34 Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi

komparatif) setidaknya secara tahunan Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan maka entitas mengungkapkan

a) alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek danb) fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat

diperbandingkan secara keseluruhan35 Umumnya entitas secara konsisten menyiapkan laporan keuangan untuk

periode satu tahun Namun untuk alasan praktis beberapa entitas lebih memilih untuk melaporkan sebagai contoh untuk periode 52 minggu Pernyataan ini tidak menghalangi praktik seperti ini

Informasi Komparatif36 Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode

sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan kecuali dinyatakan lain oleh SAK Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan

37 Entitas yang mengungkapkan informasi komparatif menyajikan minimal dua laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali secara retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas menyajikan minimal tiga laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Entitas menyajikan laporan posisi keuangan pada

a) akhir periode berjalanb) akhir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan) danc) permulaan dari periode komparasi terawal

38 Pada beberapa kasus informasi naratif yang disajikan pada laporan keuangan periode sebelumnya masih tetap relevan untuk diungkapkan pada periode berjalan Misalnya rincian tentang sengketa hukum yang dihadapi dengan hasil akhirnya belum diketahui secara pasti pada periode sebelumnya dan masih dalam proses penyelesaian perlu

diungkapkan kembali pada periode berjalan Pengguna akan memperoleh manfaat dari informasi adanya ketidakpastian pada akhir periode pelaporan sebelumnya dan langkah yang telah dilakukan selama periode berjalan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut

39 Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif maka entitas mengungkapkan

a) sifat reklasifikasib) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi danc) alasan reklasifikasi

40 Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan maka entitas mengungkapkan

a) alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut danb) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi

41 Peniingkatkan komparabilitas informasi antar periode membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi khususnya memungkinkan penilaian atas tren informasi keuangan untuk tujuan prediksi Dalam beberapa keadaan reklasifikasi informasi komparatif tidak praktis untuk dilakukan terhadap periode sebelumnya untuk mencapai komparabilitas dengan periode berjalan misalnya entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode sebelumnya yang memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi dan mungkin tidak praktis untuk menyusun kembali informasi tersebut

42 PSAK 25 mengatur penyesuaian terhadap informasi komparatif yang dipersyaratkan ketika entitas melakukan perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar

Konsistensi Penyajian43 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar

periode harus konsisten kecualia) setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review

atas laporan keuangan terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 atau

b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK44 Misalnya suatu akusisi atau pelepasan yang signifikan atau review atas

penyajian laporan keuangan mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara berbeda Namun demikian perubahan penyajian dapat dilaksanakan jika perubahan tersebut memberikan informasi yang andal dan lebih relevan bagi pengguna atau struktur yang baru mempunyai kecenderungan akan dipergunakan seterusnya Jika dilakukan perubahan penyajian laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi informasi komparatif sesuai dengan paragraf 39 dan 40

STRUKTUR DAN ISI

Pendahuluan

45 Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan khusus dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau laporan perubahan ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan dari pos-pos lainnya pada laporan keuangan tersebut atau catatan atas laporan keuangan PSAK 2 Laporan Arus Kas mengatur persyaratan untuk penyajian informasi arus kas

46 Pernyataan ini terkadang menggunakan istilah ldquopengungkapanrdquo dalam arti luas meliputi pos-pos yang disajikan di dalam laporan keuangan Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh SAK lain Kecuali dinyatakan lain dalam Pernyataan ini atau SAK lainnya pengungkapan tersebut dapat dilakukan dalam laporan keuanganIdentifikasi Laporan Keuangan

47 Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama

48 SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya Oleh karena itu sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan

49 Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan Di samping itu entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami

a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya

b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitasc) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangand) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52 dane) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

50 Entitas telah memenuhi persyaratan paragraf 49 dengan menyajikan judul yang tepat untuk halaman laporan keuangan catatan atas laporan keuangan kolom dan sejenisnya Pertimbangan diperlukan untuk menentukan cara terbaik dalam menyajikan informasi tersebut Misalnya ketika entitas menyajikan laporan keuangan secara elektronik maka halamanhalaman terpisah tidak selalu digunakan selanjutnya entitas menyajikan hal-hal di atas untuk memastikan bahwa informasi yang dicakup dalam laporan keuangan dapat dipahami

51 Agar lebih dapat dipahami entitas pada umumnya menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan Hal ini diperkenankan sepanjang entitas mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material

Laporan Posisi KeuanganInformasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan

52 Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut

a) aset tetapb) properti investasic) aset tidak berwujudd) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e) (h) dan (i))e) investasi dengan menggunakan metode ekuitasf) aset biolojikg) persediaanh) piutang dagang dan piutang lainnyai) kas dan setara kasj) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang

termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

k) utang dagang dan terutang lainnyal) kewajiban diestimasim) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l))n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46o) laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan

sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58q) kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas danr) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas

54 Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek)

55 Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format penyajian pos-pos Paragraf 52 menjelaskan daftar pos-pos yang berbeda berdasarkan sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian terpisah di dalam laporan posisi keuangan Sebagai tambahan

a) suatu pos disajikan terpisah jika ukuran sifat atau fungsi dari pos tersebut atau agregasi pos-pos yang sama menyebabkan penyajian terpisah menjadi relevan untuk memahami laporan posisi keuangan entitas

b) penjelasan yang digunakan dan urutan dari pos-pos atau agregasi pos-pos yang sama dapat diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya untuk memberikan informasi yang relevan dalam memahami posisi keuangan entitas Misalnya institusi keuangan mungkin mengubah penjelasan di atas dalam rangka memberikan informasi yang relevan mengenai operasi institusi keuangan

56 Entitas mempertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan atas penilaian dari

a) sifat dan likuiditas asetb) fungsi aset tersebut dalam entitasc) jumlah sifat dan jangka waktu laibilitas

57 Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelompok aset yang berbeda menunjukkan bahwa sifat dan fungsi aset tersebut berbeda dan oleh karena itu entitas menyajikan kelompok aset yang berbeda secara terpisah Misalnya kelompok aset tetap yang berbeda dapat dicatat berdasarkan biaya perolehan atau jumlah yang direvaluasi sesuai dengan PSAK 16

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

58 Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 64-74 kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas

59 Apapun metode penyajian yang digunakan entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 13: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

transaksi tersebut dengan mengurangkan setiap pendapatan dengan beban terkait yang timbul dari transaksi yang sama sepanjang penyajian tersebut mencerminkan substansi dari transaksi atau peristiwa lain Misalnya

a entitas menyajikan keuntungan dan kerugian atas pelepasan aset tidak lancar termasuk investasi dan asset operasional dilaporkan dengan mengurangkan penerimaan dari pelepasan dengan nilai tercatat dan beban yang timbul dari pelepasan aset tersebut

b entitas dapat mengurangkan pengeluaran yang terkait dengan ketentuan yang diakui sesuai dengan PSAK 57 dan diganti berdasarkan perjanjian kontraktual dengan pihak ketiga (seperti perjanjian garansi dari pemasok) dengan penggantian yang diterima

33 Entitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang timbul dari suatu kelompok transaksi yang sejenis secara neto misalnya keuntungan dan kerugian dari transaksi mata uang asing atau keuntungan dan kerugian yang timbul dari instrument keuangan yang dikategorikan sebagai diperdagangkan Namun entitas menyajikan keuntungan dan kerugian tersebut secara terpisah jika keuntungan atau kerugian tersebut material

Frekuensi Pelaporan34 Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi

komparatif) setidaknya secara tahunan Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan maka entitas mengungkapkan

a) alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek danb) fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat

diperbandingkan secara keseluruhan35 Umumnya entitas secara konsisten menyiapkan laporan keuangan untuk

periode satu tahun Namun untuk alasan praktis beberapa entitas lebih memilih untuk melaporkan sebagai contoh untuk periode 52 minggu Pernyataan ini tidak menghalangi praktik seperti ini

Informasi Komparatif36 Informasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode

sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan kecuali dinyatakan lain oleh SAK Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan

37 Entitas yang mengungkapkan informasi komparatif menyajikan minimal dua laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali secara retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas menyajikan minimal tiga laporan posisi keuangan dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya dan catatan atas laporan keuangan Entitas menyajikan laporan posisi keuangan pada

a) akhir periode berjalanb) akhir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan) danc) permulaan dari periode komparasi terawal

38 Pada beberapa kasus informasi naratif yang disajikan pada laporan keuangan periode sebelumnya masih tetap relevan untuk diungkapkan pada periode berjalan Misalnya rincian tentang sengketa hukum yang dihadapi dengan hasil akhirnya belum diketahui secara pasti pada periode sebelumnya dan masih dalam proses penyelesaian perlu

diungkapkan kembali pada periode berjalan Pengguna akan memperoleh manfaat dari informasi adanya ketidakpastian pada akhir periode pelaporan sebelumnya dan langkah yang telah dilakukan selama periode berjalan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut

39 Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif maka entitas mengungkapkan

a) sifat reklasifikasib) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi danc) alasan reklasifikasi

40 Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan maka entitas mengungkapkan

a) alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut danb) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi

41 Peniingkatkan komparabilitas informasi antar periode membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi khususnya memungkinkan penilaian atas tren informasi keuangan untuk tujuan prediksi Dalam beberapa keadaan reklasifikasi informasi komparatif tidak praktis untuk dilakukan terhadap periode sebelumnya untuk mencapai komparabilitas dengan periode berjalan misalnya entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode sebelumnya yang memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi dan mungkin tidak praktis untuk menyusun kembali informasi tersebut

42 PSAK 25 mengatur penyesuaian terhadap informasi komparatif yang dipersyaratkan ketika entitas melakukan perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar

Konsistensi Penyajian43 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar

periode harus konsisten kecualia) setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review

atas laporan keuangan terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 atau

b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK44 Misalnya suatu akusisi atau pelepasan yang signifikan atau review atas

penyajian laporan keuangan mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara berbeda Namun demikian perubahan penyajian dapat dilaksanakan jika perubahan tersebut memberikan informasi yang andal dan lebih relevan bagi pengguna atau struktur yang baru mempunyai kecenderungan akan dipergunakan seterusnya Jika dilakukan perubahan penyajian laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi informasi komparatif sesuai dengan paragraf 39 dan 40

STRUKTUR DAN ISI

Pendahuluan

45 Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan khusus dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau laporan perubahan ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan dari pos-pos lainnya pada laporan keuangan tersebut atau catatan atas laporan keuangan PSAK 2 Laporan Arus Kas mengatur persyaratan untuk penyajian informasi arus kas

46 Pernyataan ini terkadang menggunakan istilah ldquopengungkapanrdquo dalam arti luas meliputi pos-pos yang disajikan di dalam laporan keuangan Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh SAK lain Kecuali dinyatakan lain dalam Pernyataan ini atau SAK lainnya pengungkapan tersebut dapat dilakukan dalam laporan keuanganIdentifikasi Laporan Keuangan

47 Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama

48 SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya Oleh karena itu sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan

49 Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan Di samping itu entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami

a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya

b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitasc) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangand) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52 dane) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

50 Entitas telah memenuhi persyaratan paragraf 49 dengan menyajikan judul yang tepat untuk halaman laporan keuangan catatan atas laporan keuangan kolom dan sejenisnya Pertimbangan diperlukan untuk menentukan cara terbaik dalam menyajikan informasi tersebut Misalnya ketika entitas menyajikan laporan keuangan secara elektronik maka halamanhalaman terpisah tidak selalu digunakan selanjutnya entitas menyajikan hal-hal di atas untuk memastikan bahwa informasi yang dicakup dalam laporan keuangan dapat dipahami

51 Agar lebih dapat dipahami entitas pada umumnya menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan Hal ini diperkenankan sepanjang entitas mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material

Laporan Posisi KeuanganInformasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan

52 Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut

a) aset tetapb) properti investasic) aset tidak berwujudd) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e) (h) dan (i))e) investasi dengan menggunakan metode ekuitasf) aset biolojikg) persediaanh) piutang dagang dan piutang lainnyai) kas dan setara kasj) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang

termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

k) utang dagang dan terutang lainnyal) kewajiban diestimasim) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l))n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46o) laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan

sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58q) kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas danr) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas

54 Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek)

55 Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format penyajian pos-pos Paragraf 52 menjelaskan daftar pos-pos yang berbeda berdasarkan sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian terpisah di dalam laporan posisi keuangan Sebagai tambahan

a) suatu pos disajikan terpisah jika ukuran sifat atau fungsi dari pos tersebut atau agregasi pos-pos yang sama menyebabkan penyajian terpisah menjadi relevan untuk memahami laporan posisi keuangan entitas

b) penjelasan yang digunakan dan urutan dari pos-pos atau agregasi pos-pos yang sama dapat diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya untuk memberikan informasi yang relevan dalam memahami posisi keuangan entitas Misalnya institusi keuangan mungkin mengubah penjelasan di atas dalam rangka memberikan informasi yang relevan mengenai operasi institusi keuangan

56 Entitas mempertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan atas penilaian dari

a) sifat dan likuiditas asetb) fungsi aset tersebut dalam entitasc) jumlah sifat dan jangka waktu laibilitas

57 Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelompok aset yang berbeda menunjukkan bahwa sifat dan fungsi aset tersebut berbeda dan oleh karena itu entitas menyajikan kelompok aset yang berbeda secara terpisah Misalnya kelompok aset tetap yang berbeda dapat dicatat berdasarkan biaya perolehan atau jumlah yang direvaluasi sesuai dengan PSAK 16

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

58 Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 64-74 kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas

59 Apapun metode penyajian yang digunakan entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 14: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

diungkapkan kembali pada periode berjalan Pengguna akan memperoleh manfaat dari informasi adanya ketidakpastian pada akhir periode pelaporan sebelumnya dan langkah yang telah dilakukan selama periode berjalan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut

39 Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif maka entitas mengungkapkan

a) sifat reklasifikasib) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi danc) alasan reklasifikasi

40 Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan maka entitas mengungkapkan

a) alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut danb) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi

41 Peniingkatkan komparabilitas informasi antar periode membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi khususnya memungkinkan penilaian atas tren informasi keuangan untuk tujuan prediksi Dalam beberapa keadaan reklasifikasi informasi komparatif tidak praktis untuk dilakukan terhadap periode sebelumnya untuk mencapai komparabilitas dengan periode berjalan misalnya entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode sebelumnya yang memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi dan mungkin tidak praktis untuk menyusun kembali informasi tersebut

42 PSAK 25 mengatur penyesuaian terhadap informasi komparatif yang dipersyaratkan ketika entitas melakukan perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar

Konsistensi Penyajian43 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar

periode harus konsisten kecualia) setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review

atas laporan keuangan terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 atau

b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK44 Misalnya suatu akusisi atau pelepasan yang signifikan atau review atas

penyajian laporan keuangan mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara berbeda Namun demikian perubahan penyajian dapat dilaksanakan jika perubahan tersebut memberikan informasi yang andal dan lebih relevan bagi pengguna atau struktur yang baru mempunyai kecenderungan akan dipergunakan seterusnya Jika dilakukan perubahan penyajian laporan keuangan maka entitas mereklasifikasi informasi komparatif sesuai dengan paragraf 39 dan 40

STRUKTUR DAN ISI

Pendahuluan

45 Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan khusus dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau laporan perubahan ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan dari pos-pos lainnya pada laporan keuangan tersebut atau catatan atas laporan keuangan PSAK 2 Laporan Arus Kas mengatur persyaratan untuk penyajian informasi arus kas

46 Pernyataan ini terkadang menggunakan istilah ldquopengungkapanrdquo dalam arti luas meliputi pos-pos yang disajikan di dalam laporan keuangan Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh SAK lain Kecuali dinyatakan lain dalam Pernyataan ini atau SAK lainnya pengungkapan tersebut dapat dilakukan dalam laporan keuanganIdentifikasi Laporan Keuangan

47 Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama

48 SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya Oleh karena itu sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan

49 Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan Di samping itu entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami

a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya

b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitasc) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangand) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52 dane) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

50 Entitas telah memenuhi persyaratan paragraf 49 dengan menyajikan judul yang tepat untuk halaman laporan keuangan catatan atas laporan keuangan kolom dan sejenisnya Pertimbangan diperlukan untuk menentukan cara terbaik dalam menyajikan informasi tersebut Misalnya ketika entitas menyajikan laporan keuangan secara elektronik maka halamanhalaman terpisah tidak selalu digunakan selanjutnya entitas menyajikan hal-hal di atas untuk memastikan bahwa informasi yang dicakup dalam laporan keuangan dapat dipahami

51 Agar lebih dapat dipahami entitas pada umumnya menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan Hal ini diperkenankan sepanjang entitas mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material

Laporan Posisi KeuanganInformasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan

52 Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut

a) aset tetapb) properti investasic) aset tidak berwujudd) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e) (h) dan (i))e) investasi dengan menggunakan metode ekuitasf) aset biolojikg) persediaanh) piutang dagang dan piutang lainnyai) kas dan setara kasj) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang

termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

k) utang dagang dan terutang lainnyal) kewajiban diestimasim) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l))n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46o) laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan

sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58q) kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas danr) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas

54 Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek)

55 Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format penyajian pos-pos Paragraf 52 menjelaskan daftar pos-pos yang berbeda berdasarkan sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian terpisah di dalam laporan posisi keuangan Sebagai tambahan

a) suatu pos disajikan terpisah jika ukuran sifat atau fungsi dari pos tersebut atau agregasi pos-pos yang sama menyebabkan penyajian terpisah menjadi relevan untuk memahami laporan posisi keuangan entitas

b) penjelasan yang digunakan dan urutan dari pos-pos atau agregasi pos-pos yang sama dapat diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya untuk memberikan informasi yang relevan dalam memahami posisi keuangan entitas Misalnya institusi keuangan mungkin mengubah penjelasan di atas dalam rangka memberikan informasi yang relevan mengenai operasi institusi keuangan

56 Entitas mempertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan atas penilaian dari

a) sifat dan likuiditas asetb) fungsi aset tersebut dalam entitasc) jumlah sifat dan jangka waktu laibilitas

57 Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelompok aset yang berbeda menunjukkan bahwa sifat dan fungsi aset tersebut berbeda dan oleh karena itu entitas menyajikan kelompok aset yang berbeda secara terpisah Misalnya kelompok aset tetap yang berbeda dapat dicatat berdasarkan biaya perolehan atau jumlah yang direvaluasi sesuai dengan PSAK 16

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

58 Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 64-74 kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas

59 Apapun metode penyajian yang digunakan entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 15: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

46 Pernyataan ini terkadang menggunakan istilah ldquopengungkapanrdquo dalam arti luas meliputi pos-pos yang disajikan di dalam laporan keuangan Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh SAK lain Kecuali dinyatakan lain dalam Pernyataan ini atau SAK lainnya pengungkapan tersebut dapat dilakukan dalam laporan keuanganIdentifikasi Laporan Keuangan

47 Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama

48 SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya Oleh karena itu sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan

49 Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan Di samping itu entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami

a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya

b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitasc) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangand) mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52 dane) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

50 Entitas telah memenuhi persyaratan paragraf 49 dengan menyajikan judul yang tepat untuk halaman laporan keuangan catatan atas laporan keuangan kolom dan sejenisnya Pertimbangan diperlukan untuk menentukan cara terbaik dalam menyajikan informasi tersebut Misalnya ketika entitas menyajikan laporan keuangan secara elektronik maka halamanhalaman terpisah tidak selalu digunakan selanjutnya entitas menyajikan hal-hal di atas untuk memastikan bahwa informasi yang dicakup dalam laporan keuangan dapat dipahami

51 Agar lebih dapat dipahami entitas pada umumnya menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan Hal ini diperkenankan sepanjang entitas mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material

Laporan Posisi KeuanganInformasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan

52 Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut

a) aset tetapb) properti investasic) aset tidak berwujudd) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e) (h) dan (i))e) investasi dengan menggunakan metode ekuitasf) aset biolojikg) persediaanh) piutang dagang dan piutang lainnyai) kas dan setara kasj) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang

termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

k) utang dagang dan terutang lainnyal) kewajiban diestimasim) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l))n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46o) laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan

sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58q) kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas danr) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas

54 Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek)

55 Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format penyajian pos-pos Paragraf 52 menjelaskan daftar pos-pos yang berbeda berdasarkan sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian terpisah di dalam laporan posisi keuangan Sebagai tambahan

a) suatu pos disajikan terpisah jika ukuran sifat atau fungsi dari pos tersebut atau agregasi pos-pos yang sama menyebabkan penyajian terpisah menjadi relevan untuk memahami laporan posisi keuangan entitas

b) penjelasan yang digunakan dan urutan dari pos-pos atau agregasi pos-pos yang sama dapat diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya untuk memberikan informasi yang relevan dalam memahami posisi keuangan entitas Misalnya institusi keuangan mungkin mengubah penjelasan di atas dalam rangka memberikan informasi yang relevan mengenai operasi institusi keuangan

56 Entitas mempertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan atas penilaian dari

a) sifat dan likuiditas asetb) fungsi aset tersebut dalam entitasc) jumlah sifat dan jangka waktu laibilitas

57 Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelompok aset yang berbeda menunjukkan bahwa sifat dan fungsi aset tersebut berbeda dan oleh karena itu entitas menyajikan kelompok aset yang berbeda secara terpisah Misalnya kelompok aset tetap yang berbeda dapat dicatat berdasarkan biaya perolehan atau jumlah yang direvaluasi sesuai dengan PSAK 16

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

58 Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 64-74 kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas

59 Apapun metode penyajian yang digunakan entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 16: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

k) utang dagang dan terutang lainnyal) kewajiban diestimasim) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l))n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46o) laibilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46p) laibilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan

sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58q) kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas danr) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas

54 Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasfikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan maka aset (laibilitas) pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar (laibilitas jangka pendek)

55 Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau format penyajian pos-pos Paragraf 52 menjelaskan daftar pos-pos yang berbeda berdasarkan sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian terpisah di dalam laporan posisi keuangan Sebagai tambahan

a) suatu pos disajikan terpisah jika ukuran sifat atau fungsi dari pos tersebut atau agregasi pos-pos yang sama menyebabkan penyajian terpisah menjadi relevan untuk memahami laporan posisi keuangan entitas

b) penjelasan yang digunakan dan urutan dari pos-pos atau agregasi pos-pos yang sama dapat diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya untuk memberikan informasi yang relevan dalam memahami posisi keuangan entitas Misalnya institusi keuangan mungkin mengubah penjelasan di atas dalam rangka memberikan informasi yang relevan mengenai operasi institusi keuangan

56 Entitas mempertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan atas penilaian dari

a) sifat dan likuiditas asetb) fungsi aset tersebut dalam entitasc) jumlah sifat dan jangka waktu laibilitas

57 Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelompok aset yang berbeda menunjukkan bahwa sifat dan fungsi aset tersebut berbeda dan oleh karena itu entitas menyajikan kelompok aset yang berbeda secara terpisah Misalnya kelompok aset tetap yang berbeda dapat dicatat berdasarkan biaya perolehan atau jumlah yang direvaluasi sesuai dengan PSAK 16

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

58 Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan paragraf 64-74 kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan maka entitas menyajikan seluruh aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas

59 Apapun metode penyajian yang digunakan entitas mengungkapkan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan dipulihkan atau diselesaikan

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 17: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan danb) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

60 Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta laibilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang Pengklasifikasian tersebut juga menunjukkan asset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan dan laibilitas yang akan jatuh tempo pada periode yang sama

61 Untuk beberapa entitas seperti institusi keuangan penyajian aset dan laibilitas berdasarkan urutan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian berdasarkan lancar dan tidak lancer atau jangka pendek dan jangka panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau jasa selama siklus operasi entitas yang dapat diidentifikasi secara jelas

62 Dalam menerapkan paragraf 58 entitas diperkenankan untuk menyajikan beberapa aset menggunakan klasifikasi lancar dan tidak lancar dan laibilitas menggunakan jangka pendek dan jangka panjang dan lainnya berdasarkan likuiditas jika hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan Kebutuhan untuk mengkombinasikan basis penyajian dimungkinkan jika entitas memiliki operasi yang beragam

63 Informasi mengenai tanggal perkiraan realisasi asset dan laibilitas berguna dalam penilaian likuiditas dan solvabilitas entitas PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan tanggal jatuh tempo aset keuangan dan laibilitas keuangan Aset keuangan termasuk piutang usaha dan piutang lainnya dan laibilitas keuangan termasuk utang usaha dan terutang lainnya Informasi tentang tanggal perkiraan pemulihan aset nonmoneter seperti persediaan dan tanggal perkiraan dari penyelesaian laibilitas seperti kewajiban diestimasi juga bermanfaat terlepas dari apakah aset diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancer dan laibilitas sebagai jangka panjang dan jangka pendek Misalnya entitas mengungkapkan jumlah persediaan yang diharapkan dapat dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan

Aset Lancar64 Entitas mengklasifikasikan aset sebagai asset lancar jika

a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal

b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkanc) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah

periode pelaporan ataud) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2 Laporan Arus Kas)

kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

65 Pernyataan ini menggunakan istilah tidak lancar untuk mencakup aset tetap aset tidak berwujud dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang Pernyataan ini tidak melarang penggunaan istilah lainnya sepanjang pengertiannya jelas

66 Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas Ketika siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasikan secara jelas maka diasumsikan selama 12 bulan Aset lancar mencakup aset (seperti persediaan dan piutang dagang) yang dijual dikonsumsi atau

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 18: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

direalisasikan sebagai bagian siklus operasi normal meskipun aset tersebut tidak diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan Aset lancar juga mencakup aset yang dimiliki untuk diperdagangkan (aset keuangan dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan sesuai dengan PSAK 55) dan bagian lancer dari aset keuangan tidak lancar

Laibilitas Jangka Pendek67 Suatu laibilitas diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika

a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya

b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkanc) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan

setelah periode pelaporan ataud) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas

selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas jangka panjang

68 Beberapa laibilitas jangka pendek seperti utang dagang beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lainnya merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal Entitas mengklasifikasikan laibilitaslaibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun laibilitas-laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan Siklus operasi normal yang sama diterapkan pada aset dan laibilitas entitas Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan

69 Laibilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal tetapi jatuh tempo untuk diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Misalnya laibilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan sesuai dengan PSAK 55 cerukan bank dan bagian jangka pendek dari laibilitas keuangan jangka panjang dividen terutang pajak penghasilan terutang dan terutang nonusaha lainnya Laibilitas keuangan yang merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan merupakan laibilitas jangka panjang sebagaimana diatur dalam paragraf 72 dan 73

70 Entitas mengklasifikasikan laibilitas keuangan sebagai laibilitas jangka pendek jika laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan meskipun

a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan dan

b) perjanjian untuk pembiayaan kembali atau penjadwalan kembali pembayaran atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan

71 Jika entitas mengharapkan (dan memiliki hak) untuk melakukan pembiayaan kembali atau perpanjangan laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka panjang meskipun laibilitas tersebut akan jatuh tempo dalam periode yang lebih pendek dari 12 bulan Namun jika pembiayaan kembali atau perpanjangan kembali bukan merupakan diskresi entitas (misalnya tidak terdapat perjanjian untuk pembiayaan kembali) maka entitas tidak mempertimbangkan

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 19: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

kemungkinan pembiayaan kembali laibilitas dan mengklasifikasikannya sebagai laibilitas jangka pendek

72 Ketika entitas melanggar ketentuan perjanjian pinjaman jangka panjang pada saat atau sebelum akhir periode pelaporan yang menyebabkan laibilitas tersebut harus segera dibayar sesuai permintaan maka entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek meskipun pemberi pinjaman menyetujui (setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan) untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi ataspelanggaran tersebut Entitas mengklasifikasikan laibilitas tersebut sebagai laibilitas jangka pendek karena (pada akhir periode pelaporan) entitas tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian laibilitas tersebut dalam jangka waktu sekurangkurangnya dua belas bulan setelah tanggal pelaporan

73 Namun entitas mengklasifikasikan laibilitas sebagai laibilitas jangka panjang bila pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk memberikan tenggang waktu pembayaran yang berakhir sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan selama periode dimana entitas dapat memperbaiki pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat meminta percepatan pembayaran segera

74 Berkaitan dengan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan maka peristiwa-peristiwa tersebut harus diungkapkan sebagai peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-adjusting events) sesuai dengan PSAK 8

a) pembiayaan kembali berbasis jangka panjangb) perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang danc) pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki

pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang berakhir sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan

75 Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan sub- klasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas

76 Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi tergantung pada persyaratan SAK serta ukuran sifat dan fungsi dari jumlah dari masing-masing pos yang bersangkutan Entitas juga menggunakan faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 56 untuk menentukan dasar bagi subklasifikasi Pengungkapan dapat berbeda untuk setiap pos misalnya

a) pos-pos aset tetap dipisahkan sesuai dengan PSAK 16b) piutang dipisahkan ke dalam jumlah piutang dagang piutang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa pembayaran di muka dan jumlah lainnyac) persediaan dipisahkan sesuai dengan PSAK 14 Persediaan ke dalam kelompok barang

dagangan barang produksi bahan baku barang dalam proses dan barang jadid) laibilitas diestimasi dipisahkan menjadi laibilitas diestimasi untuk imbalan kerja dan

laibilitas diestimasi lainnya dane) ekuitas dan cadangan dipisahkan menjadi berbagai kelompok seperti modal disetor

tambahan modal disetor dan cadangan77 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan

atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangana) untuk setiap jenis saham

i jumlah saham modal dasar

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 20: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

ii jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh

iii nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominaliv rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periodev hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham

termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modalvi saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau

entitas asosiasi danvii saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak

penjualan saham termasuk jumlah dan persyaratanb) penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

78 Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham seperti persekutuan atau trust mengungkapkan informasi yang setara sesuai dengan paragraf 77 (a) yang memperlihatkan perubahan selama suatu periode dari setiap jenis penyertaan hak keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan

78A Jika suatu entitas telah mengklasifikasikan(a) Suatu instrument keuangan yang dapat ditanam yang diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas atau(b) Suatu instrument yang membebankan entitas suatu kewajiban untuk menyerahkan kepada pihak lain suatu bagian pro rata atas asset neto entitas hanya pada likuidasi dan diklasifikasikan sebagai suatu instrument ekuitas antara laibilitas keuangan dan ekuitas maka harus mengungkapkan jumlah yang direklasifikasikan ke dalam dan keluar dari setiap kategori (laibilitas keuangan atau ekuitas) dan waktu serta alasan klasifikasi tersebutLaporan Laba Rugi Komprehensif79 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif atau(b) dalam bentuk dua laporan(i) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan(ii) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatankomprehensif lain (laporan pendapatan komprehensif) Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif80 Laporan laba rugi komprehensif sekurangkurangnya mencakup penyajian jumlah pos-posberikut selama suatu periode(a) pendapatan(b) biaya keuangan(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas(d) beban pajak(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari(i) laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan(ii) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan(f) laba rugi(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h))(h) bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan(i) total laba rugi komprehensif

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 21: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

81 Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk(b) total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada(i) kepentingan non-pengendali dan(ii) pemilik entitas induk82 Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80(a)-(f) dan pengungkapan sebagaimana dimaksud paragraf 81(a) dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf 79)83 Entitas menyajikan pos-pos tambahan judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas84 Karena dampak dari berbagai kegiatan transaksi dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan Entitas mempertimbangkan faktorfaktor termasuk materialitas sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban Misalnya suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 3085 Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) atau dalam catatan atas laporan keuanganLaba Rugi Selama Periode86 Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain87 Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi (lihat paragraf 5)Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode88 Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan89 Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain(a) jumlah neto dari dampak pajak terkait atau(b) jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut90 Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain91 SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 22: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi Misalnya keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif92 Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait93 Penyesuaian reklasifikasi terjadi misalnya dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 11) penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55) dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi (lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas)94 Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007) atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pension manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24 Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19) Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian actuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat PSAK 24)Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan95 Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah96 Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut(a) penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut(b) restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi(c) pelepasan aset tetap(d) pelepasan investasi(e) operasi yang dihentikan(f) penyelesaian litigasi dan(g) pembalikan laibilitas diestimasi lain97 Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan98 Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis pada paragraf 97 pada laporan laba rugi komprehensif atau pada laporan laba rugi terpisah (jika disajikan)99 Beban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi Analisis ini diberikan dalam satu dari dua bentuk

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 23: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

100 Bentuk pertama analisis ini adalah metode sifat beban Entitas mengabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya penyusutan pembelian bahan baku biaya transportasi imbalan kerja dan biaya iklan) dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional Contoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikutPendapatan XXXPendapatan lainnya XXXPerubahan atas persediaanbarang jadi dan barang dalam proses XXXBahan baku yang digunakan XXXBeban imbalan kerja XXXBeban penyusutan dan amortisasi XXXBeban lainnya XXXTotal beban (XXX)Laba sebelum pajak XXX101 Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan ataumisalnya biaya aktivitas distribusi atau administratif Sekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban-beban lainnya Metode ini dapat memberikan informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalahsebagai berikutPendapatan XXXBeban penjualan (XXX)Laba bruto XXXPendapatan lainnya XXXBeban distribusi (XXX)Beban administratif (XXX)Beban lainnya (XXX)Laba sebelum pajak XXX102 Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja103 Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biayabiaya tersebut yang mungkin berbeda baik langsung maupun tidak langsung dengan tingkat penjualan atau produksi entitas Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan Namun demikian karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan Dalam paragraf 102 imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24Laporan Perubahan Ekuitas104 Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan (a) total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 24: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

(b) untuk tiap komponen ekuitas pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25(c) untuk setiap komponen ekuitas rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari(i) laba rugi(ii) masing-masing pos pendapatan komprehensif lain dan(iii) transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian105 Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode dan nilai dividen per saham106 Pada paragraf 104 komponen ekuitas termasuk misalnya masing-masing jenis modal disetor saldo akumulasi dari masing-masing jenis pendapatan komprehensif lain dan saldo laba107 Perubahan ekuitas entitas di antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode Kecuali untuk perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (seperti kontribusi modal akuisisi kembali instrument ekuitas entitas dan dividen) dan biaya transaksi yang secara langsung berkaitan dengan tranksaksi tersebut perubahan keseluruhan atas ekuitas selama periode yang menggambarkan jumlah total pendapatan dan beban (termasuk keuntungan dan kerugian) yang diakibatkan oleh aktivitas entitas selama periode tersebut108 PSAK 25 mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas pengaruh perubahan kebijakan akuntansi sepanjang praktis kecuali jika ketentuan transisi pada PSAK lainnya mensyaratkan lain PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif sepanjang praktis Penyesuaian retrospektif dan penyajian kembali secara retrospektif bukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesuaian atas saldo awal saldo laba kecuali jika suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas komponen ekuitas lainnya Paragraf 104 (b) mensyaratkan pengungkapan pada laporan perubahan ekuitas total penyesuaian atas masing-masing komponen ekuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebijakan akuntasi dan secara terpisah koreksi atas kesalahan Penyesuaian ini diungkapkan untuk masing-masing periode sebelumnya dan pada awal periodeLaporan Arus Kas109 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kasCatatan atas Laporan KeuanganStruktur110 Catatan atas laporan keuangan(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan sesuai dengan paragraf 115 ndash 122 (b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan dan(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan111 Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis Entitas membuat referensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 25: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan112 Entitas biasanya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya(a) pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK (lihat par 14)(b) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat par 115)(c) informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masingmasing pos dan(d) pengungkapan lainnya termasuk(i) laibilitas kontijensi (lihat PSAK 57) dan komitmen kontraktual yang belum diakui dan(ii) pengungkapan informasi nonkeuangan seperti tujuan manajemen risiko keuangan dan kebijakan entitas (lihat PSAK 31)113 Dalam beberapa keadaaan mungkin dibutuhkan atau dikehendaki untuk membedakan urutan pos-pos tertentu dalam catatan atas laporan keuangan Misalnya entitas dapat menggabungkan informasi perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dengan informasi tentang jatuh tempo instrument keuangan meskipun pengungkapan pertama berhubungan dengan laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) dan yang kedua berhubungan dengan laporan posisi keuangan Namun demikian entitas tetap menjaga struktur yang sistematis untuk catatan atas laporan keuangan sepanjang dapat diterapkan114 Entitas dapat menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memberikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu sebagai bagian yang terpisah dalam laporan keuanganPengungkapan Kebijakan Akuntansi115 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan(b) kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan116 Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan (misalnya biaya historis biaya perolehan kini nilai realisasi neto nilai wajar atau jumlah yang dapat dipulihkan kembali) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan memengaruhi analisis pengguna secara signifikan Ketika entitas menggunakan lebih dari satu dasar pengukuran dalam laporan keuangan misalnya ketika suatu kelompok aset direvaluasi maka hal tersebut adalah memadai dengan memberikan suatu indikasi unrtuk setiap kelompok aset dan laibilitas yang mana setiap dasar pengukuran diterapkan117 Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi tertentu diungkapkan manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana transaksi peristiwa dan kondisi lainnya tercermin laporan kinerja keuangan dan posisi keuangan yang dilaporkan Pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu bermanfaat bagi pengguna terutama ketika kebijakan akuntansi tersebut dipilih dari beberapa alternatif yang diperkenankan dalam SAK Misalnya pengungkapan apakah venture mengakui bagian partisipasinya dalam entitas yang dikendalikan secara bersama dengan menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas (lihat PSAK 12) Beberapa SAK secara khusus mensyaratkan pengungkapan kebijakan akuntansi tertentu termasuk pilihan yang dibuat oleh manajemen di antara kebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 26: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

Misalnya PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan dasar pengukuran yang digunakan untuk mengelompokkan aset tetap118 Setiap entitas mempertimbangkan sifat kegiatan operasi dan kebijakan yang diharapkan pengguna laporan keuangan untuk diungkapkan oleh entitas yang berjenis seperti itu Sebagai contoh pengguna akan mengharapkan suatu entitas yang menjadi objek pajak penghasilan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan termasuk kebijakan yang diterapkan atas aset dan laibilitas pajak tangguhan Ketika entitas memiliki kegiatan usaha luar negeri atau transaksi dalam mata uang asing yang signifikan maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan kebijakan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian mata uang asing119 Suatu kebijakan akuntansi mungkin menjadi signifikan karena sifat kegiatan operasi entitas meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak material Entitas juga dapat mengungkapkan setiap kebijakan akuntansi yang tidak secara khusus disyaratkan oleh SAK tetapi entitas memilih dan menerapkannya sesuai dengan PSAK 25120 Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lainnya pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi (lihat paragraf 123)) yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan121 Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi manajemen membuat berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signifikan dapat memengaruhi jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Misalnya manajemen membuat pertimbangan dalam menentukan (a) apakah aset keuangan merupakan investasi yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo(b) kapan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan aset keuangan dan aset sewa akan dialihkan kepada entitas lain(c) apakah secara substansi penjualan produk tertentu merupakan perjanjian pembiayaan dan dengan demikan tidak meningkatkan pendapatan dan(d) apakah substansi hubungan antara entitas dan entitas bertujuan khusus menunjukkan bahwa entitas tersebut mengendalikan entitas bertujuan khusus122 Beberapa pengungkapan yang dibuat sesuai dengan paragraf 120 disyaratkan oleh SAK lain Misalnya PSAK 4Laporan Keuangan Konsolidasi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan alasan mengapa hak kepemilikan entitas tidak menimbulkan pengendalian dalam hal investee bukan merupakan suatu entitas anak meskipun lebih dari setengah hak suara atau hak suara potensial dimiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lain PSAK 13 (Revisi 2007) Properti Investasi mensyaratkan pengungkapan criteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan property investasi dari properti yang digunakan sendiri dan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal jika pengklasifikasian properti sulit dilakukanSumber Estimasi Ketidakpastian123 Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan laibilitas tersebut catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas(a) sifat dan(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 27: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

124 Penetapan jumlah tercatat dari beberapa aset dan laibilitas mensyaratkan estimasi pengaruh ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan laibilitas tersebut pada akhir periode pelaporan Misalnya dalam hal tidak tersedianya harga pasar kini yang diobservasi maka estimasi berorientasi masa depan diperlukan untuk mengukur jumlah yang dapat dipulihkan kembali atas kelompok aset tetap dampak keusangan teknologi atas persediaan penyisihan yang tergantung pada hasil masa depan dari proses litigasi yang masih berjalan dan laibilitas imbalan kerja jangka panjang seperti laibilitas pensiun Estimasi tersebut memasukkan asumsi tentang penyesuaian risikoatas arus kas dan tingkat diskonto perubahan gaji di masa depan dan perubahan harga di masa depan yang memengaruhi biaya-biaya lainnya125 Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya yang diungkapkan sesuai dengan paragaraf 123 terkait dengan estimasi yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang paling sulit subyektif atau kompleks Dengan semakin bertambahnya variabel dan asumsi yang memengaruhi kemungkinan penyelesaian masa depan atas ketidakpastian maka pertimbangan tersebut menjadi semakin subyektif dan kompleks dan potensi dilakukannya penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan laibilitas semakin meningkat126 Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada paragraph 123 tidak dipersyaratkan bagi aset dan laibilitas dengan risiko signifikan dengan jumlah tercatat aset dan laibilitas tersebut dapat berubah secara material selama periode tahun berikutnya jika pada akhir periode pelaporan aset dan laibilitas tersebut diukur dengan menggunakan nilai wajar berdasarkan pada harga pasar kini yang diobservasi Nilai wajar tersebut dapat berubah secara material selama periode pelaporan berikutnya namun perubahan ini tidak berasal dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan127 Entitas menyajikan pengungkapan pada paragraf 123 dalam suatu cara yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lainnya Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan kondisi lainnya Contoh pengungkapan yang dibuat adalah(a) sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lainnya(b) sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan jumlah tercatat tersebut termasuk alasan atas sensitivitas tersebut(c) penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan laibilitas yang terpengaruh dan(d) penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan aset dan laibilitas tersebut jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan128 Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi anggaran atau prakiraan dalam membuat pengungkapan pada paragraf 123129 Seringkali tidak praktis untuk mengungkapkan dampak yang mungkin timbul dari asumsi atau sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan Dalam kondisi tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki saat itu entitas mengungkapkan bahwa merupakan hal yang mungkin terjadi bahwa hasil selama tahun buku berikutnya yang berbeda dari asumsi akan membutuhkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat dari aset atau laibilitas yang terpengaruh Dalam semua hal entitas mengungkapkan sifat dan jumlah tercatat dari aset atau laibilitas tertentu (atau kelompok aset atau laibilitas) yang terpengaruh oleh asumsitersebut130 Pengungkapan dalam paragraf 120 mengenai pertimbangan tertentu yang dibuat manajemen dalam rangka menerapkan kebijakan akuntansi tidak terkait dengan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada paragraf 123

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 28: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

131 SAK lainnya mensyaratkan pengungkapan dari beberapa asumsi yang mungkin sebaliknya dipersyaratkan sesuai dengan paragraf 123 Misalnya PSAK 57 mensyaratkan pengungkapan (dalam kondisi tertentu) mengenai asumsi utama yang berhubungan dengan peristiwa masa datang yang memengaruhi beberapa jenis laibilitas diestimasi PSAK 31 mensyaratkan pengungkapan asumsi signifikan yang digunakan entitas dalam mengestimasi nilai wajar dari aset dan laibilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar PSAK 16 (Revisi 2007) mensyaratkan pengungkapan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari aset tetap yang direvaluasiModal132 Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya133 Untuk mematuhi paragraf 132 entitas mengungkapkan hal-hal berikut(a) informasi kualitatif tentang tujuan kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya termasuk (i) deskripsi tentang apa yang dikelola sebagai modal(ii) ketika entitas diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan eksternal sifat persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut diimplementasikan ke dalam pengelolaan permodalan dan(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa yang diaturnya sebagai modal Beberapa entitas menganggap laibilitas keuangan (misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas)(c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya(d) apakah selama periode entitas mematuhi setiap persyaratan permodalan eksternal (e) ketika entitas tidak mematuhi persyaratan permodalan eksternal tersebut konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut Entitas mendasarkan pengungkapan tersebut dari informasi yang diberikan secara internal kepada personal manajemen kunci134 Entitas dapat mengelola modal dalam beberapa cara dan dapat tergantung pada persyaratan permodalan yang berbeda Misalnya entitas konglomerasi mungkin mencakup entitas yang melakukan kegiatan asuransi dan perbankan dan aktivitas tersebut mungkin melakukan kegiatan operasi di beberapa yurisdiksi Ketika pengungkapan keseluruhan atas persyaratan modal dan bagaimana modal dikelola tidak memberikan informasi yang berguna atau dapat mengacaukan pemahaman pengguna laporan keuangan atas sumber permodalan entitas maka entitas mengungkapkan informasi terpisah untuk masing-masing persyaratan modal yang berlaku bagi entitasInstrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Ekuitas134A Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable financial instrument) yang diklasifikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika tidak diungkapkan dimanapun)(a) ikhtisar data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas(b) tujuan kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya(c) prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen tersebut dan(d) informasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 29: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

Pengungkapan Lain135 Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya dan(b) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui136 Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan(a) domisili dan bentuk hukum negara tempat pendirian alamat kantor pusat entitas (atau lokasi utama kegiatan usaha jika berbeda dari lokasi kantor) (b) keterangan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama(c) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaTANGGAL EFEKTIF137 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini maka fakta tersebut harus diungkapkanPENARIKAN138 Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998)Penyajian Laporan KeuanganLAMPIRANLampiran ini melengkapi tapi bukan bagian dari PSAK 1Ilustrasi struktur laporan keuangan01 PSAK 1 mengatur komponen laporan keuangan dan persyaratan minimum pengungkapan di dalam laporan posisi keuangan laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas PSAK 1 juga mengungkapkan lebih lanjut pos-pos yang disajikan baik dalam komponen laporan keuangan yang relevan atau catatan atas laporan keuangan Lampiran ini memberikan contoh sederhana tentang bagaimana ketentuan PSAK 1 terkait laporan posisi keuangan laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas dapat terpenuhi Entitas dapat mengubah urutan penyajian judul laporan dan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pos-pos jika diperlukan untuk memenuhi kondisi tertentu02 Lampiran ini terbagi dalam 3 bagian Paragraf 03-06 memberikan contoh penyajian laporan keuangan Paragraf 07- 09 memberikan contoh penentuan penyesuaian reklasfikasi atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Paragraf 10 dan 11 memberikan contoh pengungkapan permodalan03 Ilustrasi laporan posisi keuangan menunjukkan salah satu cara bagaimana entitas dapat menyajikan laporan posisi keuangan dengan membedakan pos aset lancar dan tidak lancer dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang Format lain dapat digunakan sepanjang dapat menunjukkan perbedaan tersebut secara jelas04 Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif untuk menunjukkan seluruh komponen pendapatan komprehensif termasuk laba rugi Ilustrasi-ilustrasi menggunakan istilah pendapatan komprehensif lain untuk menunjukkan pendapatan dan beban yang temasuk dalam pendapatan komprehensif tetapi tidak termasuk dalam laba rugi PSAK 1 tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan istilah tersebut dalam laporan keuangannya05 Dua laporan laba rugi komprehensif diberikan untuk mengilustrasikan alternatif penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporan atau dua laporan Laporan laba rugi komprehensif tunggal mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan fungsi Laporan laba rugi terpisah (di dalam contoh ini

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 30: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

adalah laporan laba rugi) mengilustrasikan pengklasifikasian pendapatan dan beban dalam bagian laba atau rugi berdasarkan sifat06 Contoh-contoh tidak dimaksudkan untuk mengilustrsikan seluruh aspek dari SAK atau menyajikan satu set laporan keuangan lengkap yang di dalamnya termasuk laporan arus kas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnyaBagian I Ilustrasi Penyajian Laporan KeuanganKelompok Usaha XYZ ndash Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)31 Des 20X7 31 Des 20X6ASETAset lancarKas dan setara kas 312400 322900Piutang usaha 91600 110800Persediaan 135230 132500Aset lancar lainnya 25650 12540Total aset lancar 564880 578740Aset tidak lancarAset keuangan tersedia untuk dijual 142500 156000Investasi dalam entitas asosiasi 100150 110770Aset tetap 350000 360020Aset tak berwujud lainnya 227470 227470Goodwill 80800 91200Total aset tidak lancar 901620 945460Total Aset 1466500 1524200LAIBILITASLaibilitas jangka pendekUtang usaha dan terutang lainnya 115100 187620Pinjaman jangka pendek 150000 200000Bagian pinjaman jangka panjang 10000 20000Utang pajak jangka pendek 35000 42000Laibilitas diestimasi jangka pendek 5000 4800Total laibillitas jangka pendek 315100 454420Laibilitas jangka panjangPinjaman jangka panjang 120000 160000Pajak tangguhan 28800 26040Laibilitas diestimasi jangka panjang 28850 52240Total laibilitas jangka panjang 177650 238280Total Laibilitas 492750 692700EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukModal saham 650000 600000Saldo laba 243500 161700Komponen ekuitas lainnya 10200 21200903700 782900Kepentingan nonpengendali- 70050 48600Total Ekuitas 973750 831500Total Laibilitas dan Ekuitas 1466500 1524200Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahunyang berakhir 31 Desember 20X7

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 31: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan fungsi)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Beban pokok penjualan (245000) (230000)Laba bruto 145000 125000Pendapatan lainnya 20667 11300Biaya distribusi (9000) (8700)Beban administrasi (20000) (21000)Beban lain-lain (2100) (1200)Biaya pendanaan (8000) (7500)Bagian laba entitas asosiasi (a) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Labatahunberjalandarioperasiyangdilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (b) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) (24000) 26667Lindung nilai arus kas (b) (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi (c) 400 (700)Pajak penghasilan terkait (d) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 107250 93500Lanjutan20X7 20X6Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan non pengendali 21450 18700107250 93500Laba per saham (dalam satuan rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Sebagai alternatif komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajakPendapatan komprehensif lain setelah pajak20X7 20X6Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 40000 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (18000) 20000Lindung nilai arus kas (500) (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 600 2700Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (500) 1000

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 32: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan dan pengklasifikasian beban dalam laba rugi berdasarkan sifat)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Pendapatan 390000 355000Pendapatan lainnya 20667 11300Perubahan dalam persediaan barang jadi dan barang dalam proses (115100) (107900)Pekerjaan dilaksanakan oleh entitas dan dikapitalisasi 16000 15000Bahan baku yang digunakan (96000) (92000)Beban imbalan kerja (45000) (43000)Beban penyusutan dan amortisasi (19000) (17000)Penurunan nilai aset tetap (4000) -Beban lainnya (6000) (5500)Biaya pendanaan (15000) (18000)Bagian laba entitas asosiasi(e) 35100 30100Laba sebelum pajak 161667 128000Beban pajak penghasilan (40417) (32000)Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 121250 96000Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan - (30500)LABA TAHUN BERJALAN 121250 65500Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 97000 52400Kepentingan non pengendali 24250 13100121250 65500Laba per saham (dalam rupiah)Dasar dan dilusian 046 030Kelompok Usaha XYZ ndash Laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7(Ilustrasi penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam dua laporan)(dalam ribuan rupiah)20X7 20X6Laba tahun berjalan 121250 65500Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 26667Lindung nilai arus kas (667) (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi(f) 400 (700)Pajak penghasilan terkait(g) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (14000) 28000TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 107250 93500Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 85800 74800Kepentingan nonpengendali 21450 18700107250 93500

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 33: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

Alternatif lainnya komponen laporan pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bersih setelah pajak Lihat laporan laba rugi komprehensif yang mengilustrasikan penyajian pendapatan dan beban dalam satu laporanKelompok Usaha XYZPengungkapan komponen pendapatan komprehensif lain(h)Catatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (i) 5334 10667Aset keuangan tersedia untuk dijualKeuntungan tahun berjalan 1333 30667Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan termasuk dalam laba rugi (25333) (24000) (4000) 26667Lindung nilai arus kasKeuntungan (kerugian) tahun berjalan (4667) (4000)Dikurangi penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan yang termasuk dalam laba rugi 3333 -Dikurangi penyesuaian atas jumlah yang di transfer kepada nilai tercatat awal item lindung nilai 667 (667) - (4000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 3367Keuntungan (kerugian) actuarial program pensiun manfaat pasti (667) 1333Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 37334Pajak penghasilan terkait(j) 4667 (9334)Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan (14000) 28000Kelompok Usaha XYZ Pengungkapan pengaruh pajak terkait setiap komponen pendapatan komprehensif lainCatatan atas laporan keuanganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)2007 2006Jumlah Manfaat Jumlah Jumlah Manfaat Jumlah sebelum (beban) neto setelah sebelum (beban) neto setelahpajakSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 5334 (1334) 4000 10677 (2677) 8000Aset keuangan tersedia untuk dijual (24000) 6000 (18000) 26667 (6667) 20000Lindung nilai arus kas (667) 167 (500) (4000) 1000 (3000)Keuntungan revaluasi aset tetap 933 (333) 600 3367 (667) 2700Keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti (667) 167 (500) 1333 (333) 1000Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi 400 - 400 (700) - (700)Pendapatan komprehensif lain (18667) 4667 (14000) 37334 (9334) 28000Kelompok Usaha XYZndash Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X7(dalam ribuan rupiah)Modal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijual

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 34: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

Saldo per 1 Januari 20X6 600000 118100 (4000) 1600 2000 - 717700 29800 747500Perubahan kebijakan akuntansi - 400 - - - - 400 100 500Saldo yang disajikan kembali 600000 118500 (4000) 1600 2000 - 718100 29900 748000Perubahan ekuitas pada tahun 20X6Dividen - (10000) - - - - (10000) - (10000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (k) - 53200 6400 16000 (2400) 1600 74800 18700 93500Saldo per31 Desember 20X6 600000 161700 2400 17600 (400) 1600 782900 48600 831500LanjutanModal Saldo Penjabaran Aset Lindung Surplus Total Kepentingan Total ekuitas saham laba mata uang keuangan nilai revaluasi non dari kegiatan tersedia arus pengendali usaha luar untuk kas negeri dijualPerubahan ekuitas pada tahun 20X7Penerbitan modal saham 50000 - - - - - 50000 - 50000Dividen - (15000) - - - - (15000) - (15000)Total laba rugi komprehensif tahun berjalan (l) - 96600 3200 (14400) (400) 800 85800 21450 107250Transfer ke saldo laba - 200 - - - (200) - - -Saldo per31 Desember 20X7 650000 243500 5600 3200 (800) 2200 903700 70050 973750Bagian II Contoh ilustrasi penentuan penyesuaian reklasifikasi07 Pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain08 Lampiran ini memberikan ilustrasi perhitungan penyesuaian reklasifikasi untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)09 Pada 31 Desember 20X5 Kelompok Usaha XYZ membeli 1000 saham (instrumen ekuitas) dengan harga Rp 10 per saham dan mengklasifikasikannya sebagai tersedia untuk dijual Nilai wajar instrumen tersebut pada 31 Desember 20X6 adalah Rp12 pada 31 Desember 20X7 nilai wajarnya meningkat menjadi Rp15 Seluruh instrumen tersebut dijual pada 31 Desember 20X7 tidak ada pembagian dividen yang diumumkan selama instrumen tersebut dipegang oleh Kelompok Usaha XYZ Tarif pajak yang dikenakan adalah 30Perhitungan keuntungan(dalam rupiah)Sebelum Pajak Neto pajak penghasilan setelah pajakKeuntungan yang diakui pada pendapatan komprehensif lainTahun berakhir31 Desember 20X6 2000 (600) 1400Tahun berakhir31 Desember 20X7 3000 (900) 2100Total keuntungan 5000 (1500) 3500Jumlah yang dilaporkan dalam laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X6 dan 31 Desember 20X7 20X7 20X6Laba atau rugiKeuntungan penjualan instrumen 5000Beban pajak penghasilan (1500)Keuntungan neto yang diakuidalam laba rugi 3500Pendapatan komprehensif lainKeuntungan selama tahun berjalan neto setelah pajak 2100 1400

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 35: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

Penyesuaian reklasifikasi neto setelah pajak (3500) -Keuntungan (kerugian) neto yang diakui pada pendapatan komprehensif lain (1400) 1400 2100 1400Alternatif lainnya komponen pendapatan komprehensif lain dapat disajikan bruto sebelum pajak dengan menambahkan pos terpisah untuk dampak perpajakanBagian III Contoh ilustrasi pengungkapan permodalan (paragraf 132-134)Entitas yang bukan merupakan institusi keuangan10 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 132 dan133 untuk entitas bukan institusi keuangan dan bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal Dalam contoh ini entitas memonitor permodalan dengan menggunakan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan (debt-to-adjusted capital ratio) Entitas lain mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk memonitor permodalan Contoh ini juga relatif sederhana Entitas menentukan sesuai dengan kondisinya seberapa rinci pengungkapan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan dalam paragraf 132 dan 133FaktaKelompok Usaha A memproduksi dan menjual mobil Kelompok Usaha A mencakup entitas anak pembiayaan yang menyediakan pembiayaan untuk pelanggan terutama dalam bentuk sewa Kelompok Usaha A bukan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihakeksternalContoh pengungkapanTujuan dari Kelompok Usaha dalam mengelola permodalan adalah1048707 Untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan1048707 Untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko Kelompok Usaha menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham pengembalian modal kepada pemegang saham penerbitan saham baru atau menjual asset untuk mengurangi utang Konsisten dengan entitas lain dalam industri Kelompok Usaha memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan Rasio ini dihitung sebagai berikut utang neto dibagi modal yang disesuaikan Utang neto dihitung total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (misalnya modal saham agio saham kepentingan non-pengendalai saldo laba dan cadangan revaluasi) selain jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait dengan lindung nilai arus kas dan termasuk beberapa bentuk utang subordiansi Selama 20X4 strategi Kelompok Usaha tidak berubah sejak 20X3 yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 61 sampai dengan 71 dalam rangka menjamin akses ke pembiayaan dengan biaya yang wajar untuk mempertahankan peringkat kredit BB Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 20X4 dan 31 Desember 20X3 adalah sebagai berikut31 Des 20X4 31 Des 20X3Jutaan Rupiah Jutaan RupiahTotal utang 1000 1100Dikurang kas dan setara kas (90) (150)Utang neto 910 950

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 36: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

Total ekuitas 110 105Ditambah instrumen utang subordinasi 38 38Dikurang jumlah akumulasi dalam ekuitas terkait lindung nilai arus kas (10) (5)Modal disesuaikan 138 138Rasio utang terhadap modal 66 69Penurunan rasio utang terhadap modal disesuaikan selama 20X4 diakibatkan terutama dari pengurangan utang neto yang terjadi dari penjualan entitas anak Z Sebagai akibat dari pengurangan utang neto meningkatkan profitabilitas dan menurunkan tingkat piutang yang dikelola pembayaran dividen naik menjadi Rp 28 juta untuk 20X4 (dari Rp 25 juta untuk 20X3)Entitas yang belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh pihak eksternal11 Contoh berikut ini mengilustrasikan penerapan paragraph 133 (e) ketika entitas belum memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan secara eksternal selama periode berjalan Pengungkapan lain akan diberikan untuk memenuhi persyaratan lainnya dalam paragraf 132 dan 133Fakta Entitas A memberikan jasa keuangan kepada pelanggannya dan subyek dari persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Selama tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A tidak memenuhi persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B Dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X7 Entitas A mengungkapkan hal-hal terkait dengan ketidakpatuhannyaContoh pengungkapanEntitas A menyampaikan laporan kuartalan tentang pemenuhan permodalan yang dipersyaratkan per 30 September 20X7 pada tanggal 20 Oktober 20X7 Pada tanggal tersebut permodalan yang dipersyaratkan bagi Entitas A berada di bawah persyaratan permodalan yang diwajibkan oleh Regulator B sebesar Rp 1 juta Sebagai akibatnya Entitas A diwajibkan untuk menyampaikan suatu rencana kepada regulator yang mengindikasikan bagaimana Entitas A akan meningkatkan permodalan yang dipersyaratkan Entitas A menyampaikan rencana yang menjelaskan penjualan sebagian dari portofolio ekuitas yang tidak dikuotasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 115 juta dalam kuartal ke empat tahun 20X7 Dalam kuartal ke empat Entitas A menjual portofolio investasi berbunga tetap sebesar Rp 126 juta dan memenuhi persyaratan permodalan yang ditentukan (a) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(b) Hal ini mengilustrasikan penyajian agregat dengan pengungkapan atas keuntungan atau kerugian dan penyesuaian reklasifikasi tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Sebagai alternatif penyajian secara bruto juga dapat digunakan(c) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(d) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(e) Hal ini berarti bagian dari laba entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi(f) Hal ini berarti bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi yaitu setelah pajak dan kepemilikan nonpengendali dalam entitas asosiasi

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 37: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

(g) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(h) Jika entitas memilih penyajian agregat dalam laporan laba rugi komprehensif maka jumlah penyesuaian reklasifikasi dan keuntungan atau kerugian tahun berjalan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan(i) Tidak terdapat pelepasan kegiatan usaha luar negeri Oleh karena itu tidak ada penyesuaian reklasifikasi untuk tahun sajian(j) Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan(k) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X6 sebesar Rp53200 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp52400 ditambah keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp800 (Rp1333 dikurangi pajak Rp333 dan kepentingan nonpengendali Rp200) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X6 sebesar Rp16000 (Rp26667 dikurangi pajak Rp6667 dan kepentingan nonpengendali Rp4000) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp1600 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar (Rp700) ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp2300 (Rp3367 dikurangi pajak sebesar Rp667 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp400) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetap (l) Jumlah yang termasuk dalam saldo laba pada tahun 20X7 sebesar Rp96600 menunjukkan laba yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp97000 dikurang kerugian aktuarial dari program pensiun manfaat pasti sebesar Rp400 (Rp667 dikurangi pajak Rp167 dan kepentingan nonpengendali Rp100) Jumlah yang termasuk dalam penjabaran tersedia untuk dijual dan cadangan lindung nilai arus kas menunjukkan pendapatan komprehensif lain untuk setiap komponen neto setelah pajak dan kepentingan non pengendali yaitu pendapatan komprehensif lain terkait aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tahun 20X7 sebesar Rp3200 (Rp5337 dikurangi pajak Rp1334 dan kepentingan nonpengendali Rp800) Jumlah yang termasuk dalam surplus revaluasi sebesar Rp800 menunjukkan bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi sebesar Rp400 ditambah keuntungan atas revaluasi aset tetap sebesar Rp400 (Rp933 dikurangi pajak sebesar Rp333 dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp200) Pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi hanya terkait dengan keuntungan atau kerugian revaluasi aset tetapPSAK 1 (2009)pmd 67 6192009 1048 AMEXPOSURE DRAFTEXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANPSAK No 1 21 April 2009(Revisi 2009)IKATAN AKUNTAN INDONESIAExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 September 2009 oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganPSAK 1 (2009)pmd 68 6192009 1048 AMED No

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 38: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

1(Revisi 2009)Hak cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaPERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGANPENYAJIAN LAPORANKEUANGANDiterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No 1 Menteng Jakarta Pusat 10310Telp (021) 319 04232Fax (021) 724 5078Homepage wwwiaiglobaloridEmail iai-infoakuntan-iaiorid dsakiaiglobaloridiiExposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 September 2009 Tanggapan dikirimkan keDewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl Sindanglaya No1MentengJakarta 10310Fax 62-21 724-5078E-mail iai-infoiaiglobaloridHak Cipta copy 2009 Ikatan Akuntan IndonesiaExposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untukpenyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkanke Dewan Standar Akuntansi Keuangan PenggandaanED ini oleh individuorganisasilembaga dianjurkan dandiizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untukdiperjualbelikanE-mail iai-infoiaiglobalorid amp dsakiaiglobaloridPengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui ExposureDraft PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangandalam rapatnya pada tanggal 21 April 2009 untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI Dewan Konsultatif SAKDewan Pengurus Nasional IAI perguruan tinggi dan individuorganisasilembaga lain yang berminatTanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahansecara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasanExposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan merevisi PSAK 1 (1998) Penyajian LaporanKeuangan Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan merupakan adopsi dari IAS 1 Presentationof Financial StatementsExposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 39: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia homepage IAIwwwiaiglobaloridJakarta 21 April 2009Dewan Standar Akuntansi KeuanganM Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaBudi Susanto AnggotaFerdinand D Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaJumadi AnggotaL Sensi Wondabio AnggotaRosita Uli Sinaga AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaIkhtisar RingkasSecara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) PenyajianLaporan Keuangan dengan PSAK 1 (Revisi 1998) PenyajianLaporan Keuangan adalah sebagai berikutPerihal ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)Referensi ED PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998)mengadopsi IAS 1 mengadopsi IAS 1Presentation of Financial Disclosure ofStatements (2009) Accounting Policies(1997)Terjemahan Laibilitas KewajibanuntukliabilityDefinisi istilah Terdapat definisi istilah Tidak terdapatyang digunakan yaitu definisi istilah yanglaporan keuangan untuk digunakantujuan umum tidak praktisstandar akuntansikeuangan material catatanatas laporan keuanganpenghasilan komprehensiflain pemilik laba atau rugiInformasi yang Informasi yang disajikan Informasi yangdisajikan dalam dalam laporan keuangan disajikan dalamlaporan meliputi laporan keuangankeuangan a Aset meliputib Kewajiban a Asetc Ekuitas b Kewajiban

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 40: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

d Pendapatan dan c Ekuitasbeban d Pendapatan dane Kontribusi dari dan bebandistribusi kepada e Arus kaspemilik dalamkapasitasnya sebagaipemilikf Arus kasTanggung jawab Tidak mengatur mengenai Manajemenatas laporan pihak yang bertanggung bertanggung jawabkeuangan jawab atas laporan atas laporankeuangan keuanganPenyajian Laporan Keuangan ED PSAK No 1 (Revisi 2009)Komponen Komponen Komponen laporanlaporan keuangan yang lengkap keuangan yangkeuangan a Laporan posisi keuangan lengkapyang lengkap (neraca) a Neracab Laporan laba rugi b Laporan laba rugikomprehensif c Laporan perubahanc Laporan perubahan ekuitas ekuitasd Laporan arus kas d Laporan arus kase Catatan atas laporan e Catatan ataskeuangan laporan keuanganf Laporan posisi keuanganawal periode komparatifsajian akibat penerapanretrospektifpenyajian kembaliatau reklasifikasi pos-poslaporan keuanganKepatuhan Entitas membuat Tidak diatur bahwaterhadap SAK pernyataan kepatuhan laporan keuanganatas SAK dalam laporan yang memuatkeuangan pernyataankepatuhan entitasatas SAKPenyimpangan Penyimpangan dari suatu Tidak diatur adanyadari suatu PSAK diijinkan jika penyimpangan dariPSAK kepatuhan atas PSAK suatu PSAKtersebut bertentangandengan tujuan laporankeuangan dalam KDPPLKPemilihan dan Tidak diatur bagaimana Terdapat pengaturanpenerapan memilih dan menerapkan bagaimana memilihkebijakan kebijakan akuntansi dan menerapkanakuntansi ketika tidak diatur dalam kebijakan akuntansiketika tidak suatu PSAK Hal tersebut ketika tidak diaturdiatur dalam akan diatur dalam PSAK dalam suatu PSAKPSAK 25 jika PSAK 25 sudah

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 41: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

mengadopsi IAS 8 terkiniTepat waktu Tidak diatur kapan entitas Entitas sebaiknyasebaiknya mengeluarkan mengeluarkan laporanlaporan keuangan keuangan paling lama4 bulan setelahtanggal neracaPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos minimalminimal disajikan yang minimal disajikan yang disajikan dalamdalam laporan dalam laporan posisi laporan keuanganposisi keuangan keuangan tidak mencakup posaproperti investasi pos tersebutb aset biolojikc total aset yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquo(held for sale) danaset yang masuk dalamkelompok lepasan(disposal groups) yangdiklasifikasikan sebagairsquodimiliki untuk dijualrsquod kewajiban dan asetpajak kinie kewajiban pajak tangguhandan aset pajak tangguhanf kewajiban yang termasukdalam kelompok lepasanyang diklasifikasikansebagai rsquodimiliki untukdijualrsquoKlasifikasikan Laibilitas keuangan yang Laibilitas tersebutlaibilitas yang dibiayai kembali yang diklasifikasikandibiayai kembali akan jatuh tempo dalam sebagai laibilitas12 bulan setelah periode jangka panjangpelaporan diklasifikasikansebagai laibilitas jangkapendek jika entitas tidakmemiliki hak tanpa syaratuntuk membiayai kembaliKlasifikasi Pelanggaran perjanjian Tidak diatur mengenailaibilitas yang utang yang mengakibatkan hal tersebutterjadi kreditur meminta percepatanpelanggaran pembayaran maka laibilitasperjanjian utang tersebut disajikan sebagailaibilitas jangka pendekmeskipun krediturmengijinkan penundaanpembayaran selama 12bulan setelah tanggalpelaporan tetapi

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 42: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

persetujuan tersebutdiperoleh setelahtanggal pelaporanPos luar biasa Penggunaan istilah Penggunaan istilahldquopos luar biasardquo ldquopos luar biasardquotidak diperkenankan diperkenankanPos-pos yang Pos-pos berikut termasuk Pos-pos yang minimalminimal harus yang minimal disajikan disajikan dalamdisajikan dalam dalam laporan laba rugi laporan laba rugilaporan laba (bagian dari laporan laba tidak termasukrugi rugi komprehensif) a Beban keuangankomprehensif a Beban keuangan b Keuntungan ataub Keuntungan atau kerugian darikerugian dari operasi operasi yangyang dihentikan dihentikanc Bagian pendapatan c Bagian pendapatankomprehensif lain dari komprehensif lainentitas asosiasi dari entitas asosiasidan joint ventures yang dan joint venturesmenggunakan metode yang menggunakanekuitas metode ekuitasKepentingan a Istilah yang digunakan a Istilah yangnon-pengendali adalah ldquohak non digunakan adalah(non- pengendalirdquo ldquohak minoritasrdquocontrolling b Dalam laporan posisi b Dalam laporaninterest) keuangan hak non posisi keuanganpengendali disajikan hak minoritasdalam ekuitas disajikan secarac Dalam laporan laba rugi terpisah antaradan laporan laba rugi laibilitas dankomprehensif laba neto ekuitasdialokasikan ke pemilik c Hak minoritasekuitas entitas induk atas laba ataudan hak nonpengendali rugi disajikansebagai penguranglaba netoPengungkapan Pengungkapan yang diatur Tidak mengatursecara eksplisit mengenai pengungkapan secarapertimbangan yang telah eksplisitdibuat manajemen dalampenerapan kebijakanakuntansi sumber estimasiketidakpastian danpermodalanPerbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian LaporanKeuangan dengan IAS 1 (2009) Presentation of FinancialStatementsED PSAK 1 (2009) Penyajian Laporan Keuanganmengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 (2009)Presentation of Financial Statements kecuali untuk paragrafparagraf

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Page 43: KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

berikut1 IAS 1 paragraf 2 yang menjadi PSAK 1 paragraf 2mengenai ruang lingkup yang mana ditambahkan kalimatyang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untukentitas syariah karena penyajian laporan keuangan syariahdiatur dalam PSAK 101 Penyajian Laporan KeuanganSyariah2 IAS 1 paragraf 5 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitasnirlaba dan entitas sektor publik dihilangkan Karenapelaporan keuangan entitas nirlaba diatur dalam PSAK45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan entitassektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintahbukan standar akuntansi keuangan3 IAS 1 paragraf 6 mengenai penerapan IAS 1 bagi entitastanpa ekuitas (misalnya reksa dana) dan entitas yangmodalnya bukan ekuitas (misalnya koperasi) dihilangkanKarena penyajian laporan keuangan reksa dana diaturdalam PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana dan koperasidiatur dalam PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian4 Implementation Guidance dari IAS 1 tentang ilustrasipenyajian laporan posisi keuangan disesuaikan denganpenyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selamaini berlaku di Indonesia Implementation Guidancetersebut menyajikan laporan posisi keuangan sebagaiberikutAset EkuitasAset tidak lancar Ekuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas indukAset lancar Hak non-pengendaliLaibilitasLaibilitas jangka panjangLaibilitas jangka pendekSementara Lampiran dari ED PSAK 1 menyajikan laporanposisi keuangan sebagai berikutAset LaibilitasAset lancar Laibilitas jangka pendekAset tidak lancar Laibilitas jangka panjangEkuitasHak non-pengendaliEkuitas yang dapatdiatribusikan ke pemilikentitas induk

  • KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
  • TINGKAT PERTAMA TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
  • TINGKAT KEDUA KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
  • TINGKAT KETIGA PENGAKUAN DAN PENGUKURAN