5
 6.3.3 Pengemabangan Kerangka Kerja Konseptual Seperti yang terlihat dari ilustrasi 6.3 ruang lingkup dari keseluruhan kerangka kerja dan semua peraturan yang berhubungan dengan hal tersebut yang dikeluarkan oleh F ASB sejak tahun 1982. ada le!el pertama" objekti# mengidenti#ikasi tujuan akhir dan maksud dari akuntansi. $onsep ernyataan A kuntansi $euangan %o. 1 &'bjek dari (aporan $euan gan oleh erusahaan Bisnis) yang menjelaskan tujuan akhir dan maksud dari akuntansi untuk  perusahaan bisnis. $onsep ernyataan A kuntansi %o. * &'bjek dari (apo ran $euangan 'rganisasi %onbisnis) yang menjelaskan tujuan a khir dan maksusd akuntansi untuk organiasi nonbisnis. ada le!el kedua" yang termasuk dalam hal #undamental adalah karakteristik kualitati# dari in#ormasi akuntansi &$onsep ernyataan Akuntansi $euangan %o. 2) dan de#inisi dari elemen ernyataan $euangan &$onsep ernyataan Akuntansi $euangan %o. 3). $esimpulannya adalah lima $onsep ern yataan Ak untansi $euangan yang di terbitkan berhubungan dengan  pelaporan keuangan untuk perusahaan bisnis y aitu + $A $ %o. 1 + ,'bjek dari (aporan $euangan oleh erusahaan Bisnis- menjelaskan tujuan akhir dan maksud dari akuntansi. $A $ %o. 2 + ,$arakteristik $ualitati# dari n#ormasi Akuntansi- yang menguji apakah in#ormasi akuntansi tersebut berguna atau tidak.

kerangka konseptual

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kkkaskdaksdasdsadsadsadsadsadsadsadsadsdsadasdsadasdsadsadsadsadasdsadsadsadasdsadasdsadsadsadsadsadsadsadsadsadsadsadasdasdasdsadsadsadsdsadsadsadsadsadsadsaddgfgfdgdfgfdgfdgdfgdfgdfgdfgfdgdfgfdgfdgfdgfdgfdgfgfdgfdgfdgfdgfdgfdg

Citation preview

6.3.3 Pengemabangan Kerangka Kerja KonseptualSeperti yang terlihat dari ilustrasi 6.3 ruang lingkup dari keseluruhan kerangka kerja dan semua peraturan yang berhubungan dengan hal tersebut yang dikeluarkan oleh FASB sejak tahun 1982.

Pada level pertama, objektif mengidentifikasi tujuan akhir dan maksud dari akuntansi. Konsep Pernyataan Akuntansi Keuangan No. 1 (Objek dari Laporan Keuangan oleh Perusahaan Bisnis) yang menjelaskan tujuan akhir dan maksud dari akuntansi untuk perusahaan bisnis. Konsep Pernyataan Akuntansi No. 4 (Objek dari Laporan Keuangan Organisasi Nonbisnis) yang menjelaskan tujuan akhir dan maksusd akuntansi untuk organiasi nonbisnis.Pada level kedua, yang termasuk dalam hal fundamental adalah karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi (Konsep Pernyataan Akuntansi Keuangan No. 2) dan definisi dari elemen Pernyataan Keuangan (Konsep Pernyataan Akuntansi Keuangan No. 3). Kesimpulannya adalah lima Konsep Pernyataan Akuntansi Keuangan yang di terbitkan berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk perusahaan bisnis yaitu :KPAK No. 1 : Objek dari Laporan Keuangan oleh Perusahaan Bisnis menjelaskan tujuan akhir dan maksud dari akuntansi.KPAK No. 2 : Karakteristik Kualitatif dari Informasi Akuntansi yang menguji apakah informasi akuntansi tersebut berguna atau tidak.KPAK No. 3 : Elemen dari Pernyataan Keuangan dari Perusahaan Bisnis, yang mana menyediakan definisi dari masing masing item dalam Pernyataan Keuangan, seperti aset, kewajiban, pendapatn, dan beban.SPAK No.5 : Pengakuan dan Pengukuran dalam Pernyataan Keuangan Perusahaan Bisnis, dimana yang seterusnya akan mengatur mengenai kriteria pengakuan dan pengukuran dan juga menjadi acuan informasi apa saja yang harus dimasukkan dalam pernyataan keuangan.SPAK No. 6 : Elemen dari Pernyataan Keuangan, yang mana mengganti SPAK No. 3 dan berkembang ruang lingkupnya ke perusahaan non bisnis.SPAK No. 7 : Cara menggunakan informasi arus kas nilai sekarang dalam Pengukuran Akuntansi, yang mana menyediakan kerangka kerja dalam menggunakan arus kas dan nilai sekarang yang berbasis pada pengukuran.Pada level ketiga merupakan petunjuk operasional yang digunakan oleh akuntan untuk menstabilkan dan menerpakan standar akuntansi termasuk kreteria pengakuan, pernyataan keuangan versus peleporan keuangan dan pengukuran (Standar Laporan Akuntansi Keuangan No. 33)Pada level keempat, penyajian mekanisme yang digunakan oleh akuntansi untuk menyampaiakan informasi akuntansi termasuk pelaporan laba, pelaporan arus pembiayaan dan likuiditas, dan pelaporan posisi keuangan.

6.3.4 Objek Dari Laporan KeuanganObjek dari pelaporan keuangan oleh perusahaan bisnis.FASB mulai berusaha mengembangkan peraturan untuk ekuntansi keuangan dan pelaporannya pada november 1978 ketika dicetuskan istilah objek pelaporan keuangan di dalam Konsep Pernyataan Akuntansi Nose cara luas oleh pihak yang berwenang. Pernyataan tersebut tidak hanya terbatas untuk konten pernyataan keuangan :Yang dimaksud Laporan keuangan tidak hanya sebatas pernyataan keuangan, akan tetapi juga yang terkait adalah walaupun terkait secara langsung atau tidak langsung dengan infromasi yang disediakan oleh sistem akuntansi tersebut yaitu : informasi terkait sumber daya perusahaan, obligasi laba dan lain lain. Objek yang dimaksud oleh stetmen diatas adalah :Laporan keuangan harus menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh investor dan kreditor untuk menjadi acuan dalam membuat keputusan. Informasi tersebut harus komprehensif dan mudah dipahami (Pargraf 34)Laporan keuangan harus menyediakan informasi yang berguna bagi investor baru dan kreditor potensial ketika mereka mulai membutuhkan sebuah informasi untuk berinvestasi dan meminjamkan kredit (Paragraf 37)Laporan keuangan harus mentediakan informasi tentang sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, cara mendapatkan sumber daya tersebut, dan efek dari transaksi, waktu kejadian, dan keadaan yang mengubah sumber daya tersebut (Paragaraf 40)Laporan keuangan harus menyediakan informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan secara berkala (Paragraf 42)Fokus utama laporan keuangan adalah mengenai informasi kinerja perusahaan berdasarakan pengukuran laba dan komponennya (Paragraf 43)Laporan keuangan harus menyediakan informasi mengenai bagaimana cara perusahaan memperoleh dan mengeluarakn kas (Paragraf 49)Laporan keuangan harus menyediakan informasi mengenai bagaiaman manajemen sebuah perusahaan dapat memberhentikan sebuah manajemen yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya perusahaan yang dimiliki stakeholder (Paragraf 50)Laporan keuangan harus menyediakan informasi yang berguna bagi manajemen dan direktur untuk membuat keputusan demi kepentingan pemilik perusahaan (Paragraf 52)

Objek laporan keuangan oleh organisasi nonbsinisSetidaknya terdapat dua perbedaan antara organisasi bisnis dan nonbisnis yaitu :1. Tidak ada indikator kinerja keuntungan yang dapat dibandingkan dengan perusahaan bisnis.2. Biasanya organisasi nonbisnis tidak dianggap saingan oleh perusahaan bisnis.Tiga hal utama yang membedakan karakrter perusahaan nonbisnis dengan perusahaan bisnis adalah:1. Sumberdaya perusahaan berasal dari pihak yang tidak mengharapkan timbal balik dari hasil kegiatan perusahaan.2. Kegiatan operasi perusahaan lebih cenderung berguna untuk kepentigan orang banyak.3. Tidak ada gambaran mengenai kepentingan dari pemilik yang dapat dijual, ditransfer, atau ditebus, atau menjatah sumber daya perusahaan.Emapt hal tertarik dengan laporan keuanngan non bisnis adalah :1. Orang orang yang menjadi pemeberi sumber daya perusahaan.2. Konsumen yang menggunakan jasa yang diberikan perusahaan3. Pemerintah dan badan berwenang yang membuat peraturan serta mengatur dan menilai manajer perusahaan non bisnis4. Manajer dari perusahaan itu sendiri.

6.3.5 Konsep FundamentalYang termasuk dalam konsep fundamental adalah karakteristik dari informasi akuntansi dan defisnisi dari elemen pernyataan keuangan.

Karakterisrik kualitatif dari informasi akuntansi.FASB mengeluarkan sebuah statmen akuntansi berupa Konsep Akuntansi Keuangan No. 2 Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi, untuk menyediakan kreteria dalam pemilihan antara :1. Metode akuntansi dan pelaporan akuntansi alternatif; dan2. Hal hal yang dibutuhkan dalam pengungkapan.Secara umum kreteria ini mengindikasikan informasi man yang baik (atau yang lebih berguna) untuk kepentinagn pembuatan keputusan.

Elemen dasar dalam pernyataan akuntansi perusahaan bisnisStatmen dari Konsep Pernyataan Akuntansi No. 3, elemen dari penyataan akuntansi perusahaan bisnis, dibagi menjadi sepuluh bagian yang saling berhubungan satu sama lain, hubungan tersebut akan langsung mengukur kinerja perusahaan dan status perusahaan.Elemen elemen tersebut adalah : asset, kewajibaan, modal, tambahan modal disetor, laba untuk pemilik, laba komprehensif, pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian.Asset. Merupakan kemungkinan keuntungan ekonomi yang akan diperoleh dimasa yang akan datang atau akibat dari transaksi entitas di masa lalu.Kewajiban. Merupakan kemungkinan pengorbanan ekonomi yang akan terjadi dimasa yang akan datang atau akibat dari transaksi entitas di masa lalu.Modal. Keuntungan sisa dalam asset setelah dikurangi dengan kewajiban.Tambahan modal disetor. Merupakan tambahan nilai asset bersih perusahaan.Laba untuk pemilik. Merupakan pengurangan nilai bersih asset perusahaan.Laba komprehensif.merupakan perubahan modal diakibatkan dari transaksi yang berhubungan dengan pemilik sumberdaya selain dari pemilk perusahaan.Pendapatan. Arus masuk asset atau terjadinya pelunasan piutang oleh debitur.Beban. Arus keluar asset atau terjadinya pembayaran hutang ileh perusahaan.Laba. Merupakan meningkatnya modal (asset bersih) dikarenakan semua peristiwa yang terjadi didalam satu periode akuntansi perusahaan.Rugi. Merupakan penurunan modal (asset bersih) dikaranakan semua peristiwa yang terjadi didalam satu periode akuntansi perusahaan.Definisi diatas akan menyediakan gamabaran pertama mengenai metode untuk menentukan konten dalam pernyataan keuangan.