Click here to load reader
Upload
vinaserevina
View
45
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA
MASALAH DAN PEMECAHANNYA TENTANG
PELAKSANAAN PENILAIAN
DOSEN :
Dr.Ir. Vina Serevina
Mahasiswa S2 :
R.THOMAS PRAMANTO HADI
NRM :7836130845
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari sebenarnya kita sering membuat suatu
kegiatan pelaksanaan penilaian dan selalu menggunakan prinsip mengukur dan menilai.
Namun, banyak orang belum memahami secara tepat arti kata pelaksanaan penilaian,
pengukuran, dan penilaian bahkan masih banyak orang yang lebih cenderung
mengartikan ketiga kata tersebut dengan suatu pengertian yang sama.
Secara umum orang hanya mengidentikkan kegiatan pelaksanaan penilaian sama
dengan menilai, karena aktivitas mengukur biasanya sudah termasuk didalamnya.
Pengukuran, penilaian dan pelaksanaan penilaian merupakan kegiatan yang bersifat
hierarki. Artinya ketiga kegiatan tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan dalam
pelaksanaannya harus dilaksanakan secara berurutan.Bagi siswa, dengan diadakannya
penilaian, maka siswa dapat mengetahui sejauh mana telah berhasil mengikuti pelajaran
yang diberikan oleh guru. Hasil yang diperoleh siswa daripekerjaannya ini ada 2
kemungkinan. Yang pertama, memuaskan jika siswa memperoleh hasil yang memuaskan,
dan hal itu menyenangkan tentu kepuasan itu ingin diperolehnya lagi pada kesempatan
lain. Akibatnya, siswa akan mempunyai motivasi yang cukup basar untuk belajar lebih
giat, agar lain kali mendapat hasil yang lebih memuaskan lagi. Kedua, keadaan
sebaliknya dapat terjadi, yakni siswa sudah merasa puas dengan hasil yang diperoleh dan
usahanya kurang gigih. Tidak memuaskan jika siswa tidak puas dengan hasil yang
diperoleh, ia akan berusaha agar lain kali keadaan itu tidak terulang lagi
(Olivemon,2012).
Dalam dunia pendidikan, pelaksanaan penilaian pasti dilakukan dalam proses
pembelajaran. Pelaksanaan penilaian dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan klasifikasi
kemampuan siswa yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dalam
pengertian ini diisyaratkan bahwa pelaksanaan penilaian harus terintegrasi dalam proses
pembelajaran dan menggunakan beragam bentuk. Namun, secara umum dalam
pelaksanaan penilaian merupakan salah satu proses penting dalam proses pendidikan,
khususnya dalam proses belajar mengajar.
Makna dari penilaian pelaksanaan pekerjaan pada dasarnya adalahPenilaian
Pelaksanaan Pekerjaan yang tidak dihubungkan dengan tugas-tugas, wewenang dan
tanggung jawab di dalam hasil analisis pekerjaan atau dengan standar pekerjaan, hasilnya
tidak akurat dan pasti bersifat bias/menyimpang, yang akan menyesatkan dalam
menafsirkan hasilnya. Akibatnya yang negative pengambilan keputusan mengenai
pegawai/karyawan akan mengarah pada perilaku yang kurang adil, karena bertolak dari
penafsiran yang keliru mengenai keadaan yang sebenarnya dalam melaksanakan
pekerjaan.
Standar Penilaian Pendidikan (SPP) sebagaimana tertuang pada Permendiknas No.
20 Tahun 2007 merupakan penjabaran dari Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun
2007 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Pokok-pokok isi yang termuat pada
SPP menjadi acuan bagi guru, sekolah, dan pemerintah dalam melaksanakan penilaian
hasil belajar.Beberapa istilah dasar yang dipaparkan pada SPP tersebut perlu dipahami
sebagai dasar pemahaman terhadap pelaksanaan penilaian hasil belajar(M. Isral,2010).
Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan
oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. Perancangan strategi penilaian oleh
pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus yang dijabarkan ke dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Pokok permasalahan dalam makalah ini adalah permasalahan dalam pendidikan
yang terkait dengan pelaksanaan penilaian yang selanjutnya akan diurai dalam beberapa
sub-pokok bahasan, diantaranya :
1. Bagaimana pelaksanaan penilaian?
2. Permasalahan apa saja yang terjadi dalam bidang pelaksanaan
penilaianpendidikandan Solusi apa yang ditawarkan untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui kegiatan pelaksanaan penilaian.
2. Mengetahui permasalahan apa saja dalam pendidikan terkait pelaksanaan
penilaian serta mencari solusi dari permasalahan tersebut.
3. Melengkapi tugas untuk mata kuliah penilaian dalam pembelajaran fisika.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut (Vanio,2013):
1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang
diukur.
2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektifitas penilai.
3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status social ekonomi, dan gender.
4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran
5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua
aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk
memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap sesuai dengan
mengikuti langkah-langkah baku.
8. Beracuan Kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi
yang ditetapkan.
9. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.
B. Teknik Penilaian
Teknik/Langkah Penilaian sangat penting untuk memperoleh hasil kompetensi
dan tingkat perkembangan peserta didik.Teknik Penilaian sebagai berikut (Dekha,2013) :
1. Teknik tes, berupa hasil belajar oleh pendidik menggunakan teknik penilaian berupa
tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik. Teknik
penilaian dapat dijelaskan tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.
2. Teknik Observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung
dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.
3. Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas
rumah dan/atau proyek.
4. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan:
a. Substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai.
b. Konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrument
yang digunakan.
c. Bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif
sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.
5. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ujian
sekolah/madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta
memilki bukti validitas empiric.
6. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN memenuhi
persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empiric serta
menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan antar sekolah, antar daerah, dan antar
tahun.
Menurut Daryanto (2012:165) teknik penilaian yang baik ada 4 langkah:
1. Penilaian tentang diri seorang anak atau sekelompok anak. Ini merupakan langkah
pertama kearah penilaian yang baik. Pembatasan ini biasanya ditentukan oleh sifat
tugas seseorang dalam keseluruhan pendidikan seorang anak. Seorang guru ilmu
pasti atau sejarah dalam mengadakan penilaian terhadap kemajuan murid-muridnya
membatasi dirinya pada usaha untuk mengetahui kemajuan mereka dalam pelajaran
ilmu pasti atau sejarah apa saja. Sebaliknya, seorang konselor pendidikan (education
counselor), mempunyai batasan tugas yang lebih luas daripada guru ilmu pasti atau
sejarah tadi.
2. Penilaian yang baik ialah bahwa data yang kita kumpulkan mengenai setiap aspek
pribadi anak harus merupakan “behavior sampling”cukup representative terhadap
keseluruhan tingkah laku anak. Misalnya untuk menetapkan apakah seorang anak
pada dasarnya bersifat pemalu atau tidak, tidak cukup kalau hanya memperhatikan
tingkah laku anak pada satu kesempatan saja. Kita harus mencoba untuk mengetahui
bagaimanakah reaksi anak terhadap bermacam-macam situasi pada berulang kali
kesempatan.Jika prinsip ini dilanggar, biasanya kesimpulan yang kita rumuskan akan
diwarnai oleh apa yang disebut “hallo effect” dan tidak akan merupakan suatu
“conclusion” melainkan suatu “confusion”. Misalnya banyak orang mengatakan
bahwa ia seorang pemalu, seorang yang membosankanhanya karena pernah
dilihatnya dalam suatu pesta ia tidak mau diajak berdansa. Padahal kemungkinan
selalu ada bahwa si A tidak mau diajak berdansa pada pesta itu, bukan karena ia
malu, melainkan karena ia betul-betul tidak pandai berdansa. Dan tidak beraninya
berdansa pada pesta ini, bukan pula karena ia malu melainkan karena dia tidak mau
mengecewakan pasangan atau partnernya. Kalau diperhatikan praktek-praktek
penilaian lazim dilakukan orang awam akan kita lihat bahwa prinsip ini banyak
sekali dilanggar.
3. Penilaian yang baik ialah bahwa cara-cara serta alat-alat yang hendak kita
pergunakan untuk pengumpulan data mengenai diri anak kita pilih betul-betul
sebelumnya untuk mengumpulkan keterangan mengenai cerdas atau tidaknya
seorang anak, misalnya dapat kita pergunakan dua macam cara observasi atau
mengadakan tes. Tes yang dapat dipergunakan untuk keperluan ini pun bermacam-
macam pula. Ada tes individual, ada pula tes kelompok. Untuk setiap jenis tes
kecerdasan tersebut telah tersedia banyak sekali tes di antaranya ada yang baik ada
pula yang kurang baik. Dan kita sebagai evaluator harus pandai memilih.
4. Penilaian yang baik ialah bahwa data yang telah kita kumpulkan tadi harus diolah
terlebih dahulu. Sebelum memberikan tafsiran terhadap data yang telah dikumpulkan
sebelumnya tadi. Pengolahan-pengolahan ini sangat beragam, ada pengolahan yang
bersifat statistis, ada pula yang bersifat non-statistis, pengolahan mana yang paling
tepat untuk dilakukan terhadap sekumpulan data ditentukan oleh sifat-sifat dan jenis
data yang dikumpulkan dan tujuan terdekat yang harus diselesaikan dalam
keseluruhan prosedur penilaian yang sedang kita kerjakan. Apabila sekumpulan data
yang ada pada kita menghendaki jenis pengolahan yang tidak cukup kita kuasai maka
hal yang sebaiknya kita lakukan dalam hal ini ialah mengadakan konsultasi dengan
teman sejawat lain atau seorang expert.
C. Pelaksanaan Penilaian
Guru sebagai agen pembelajaran selalu melaksanakan penilaian terhadap hasil
belajar peserta didiknya secara terus berkesinambungan, yang meliputi kegiatan sebagai
berikut (M. Isral,2010):
1. Menginformasikan silabus mata pelajaran yang didalamnya memuat rancangan dan
kriteria penilaian pada awal semester.
2. Mengembangkan Indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian yang sesuai
pada saat menyusun silabus mata pelajaran .
3. Mengembangkan instrument dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik
penilaian yang dipilih. Pengembangan instrument dan pedoman penilaian sesuai
dengan bentuk dan teknik penilaiannya tentu dapat kita lihat pada bagian akhir dari
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan Permendiknas Nomor 41
tahun 2008 tentang standar proses.
4. Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan atau bentuk lain yang diperlukan.
5. Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan
belajar peserta didik.
6. Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai balikan/komentar
yang mendidik.
7. Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
8. Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada
pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk nilai prestasi belajar peserta didik diserta
deskripsi sinkat sebagai cerminan kompetensi utuh.
9. Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru pendidikan agama dan hasil penilaian
kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk
menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan
kategori sangat baik, baik, atau kurang baik.
D. Permasalahan dalam Pelaksanaan Penilaiandan Solusinya
Beberapa masalah guru dalam melaksanakan penilaian terhadap hasil belajar
peserta didiknya dapat diterangkan sebagai berikut(M. Isral,2010):
1. Sebagian guru belum menginformasikan silabus mata pelajaran, hal ini terlihat dari
program semester yang disusun guru pada pertemuan pertama awal semester dimulai
dengan proses pembelajaran pada kompetensi dasar pertama.
Solusinya : Menginformasikan silabus mata pelajaran pada pertemuan pertama awal
semester.
2. Kegiatan pengembangan indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian
yang sesuai dilaksanakan pada waktu pengembangan silabus, silabus mata pelajaran
didapatkan guru dari internet atau memfotocopy silabus yang disusun sekolah lain,
hasil pengembangan silabus pada kegiatan MGMP mata pelajaran. Hal ini
menunjukkan bahwa kegiatan ini belum dilaksanakan sebagian guru.
Solusinya : Silabus boleh mengambil dari internet atau memfotocopy, hanya saja
harus disesuaikan dengan kondisi sekolah.
3. Pengembangan instrument dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik
penilaiannya tentu dapat kita lihat pada bagian akhir dari Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 tahun 2008 tentang
standar proses. Jika kita perhatikan RPP tersebut masih ada guru yang belum
membuat rancangan penilaian yang memuat instrument, teknik, kunci, dan teknik
penilaiannya.
Solusinya : RPP sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran, untuk itu dalam
pembuatannya harus benar-benar diperhatikan dan dikondisikan dengan keadaan
kelasnya.
4. Tes yang dilaksanakan adalah ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Pengamatan dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung, penugasan dapat berbentuk pekerjaan rumah dll. Hal ini
telah dilaksanakan guru dengan baik, hanya saja perlu diperhatikan dalam pencatatan
terutama dalam pengamatan.
Solusinya :Dalam penilaian melalui teknik pengamatan hendaknya tidak dipengaruhi
oleh unsure subyektifitas.
5. Guru telah mengolah hasil penilaian dengan baik, tetapi perlu ditingkatkan terutama
dalam menganalisis kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik.
Solusinya : Analisis soal sangat diperlukan, hal ini dikarenakan dengan analisis soal
kita tahu tingkat mudah, sedang dan sukar soal-soal yang kita berikan. Dengan
mengetahui hasil analisis guru akan tahu perkembangan dan juga kesulitan belajar
peserta didik.
6. Sebagian besar guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik,
tetapi hanya sebagian kecil guru yang meyertainya dengan balikan/komentar yang
mendidik.
Solusinya : Komentar/balikan ini hendaknya menjadi perhatian guru karena
komentar ini dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
7. Sebagian guru kurang memperhatikan hasil penilaian yang berkesinambungan.
Solusinya: Guru hendaknya benar-benar memperhatikan hasil penilaian ini untuk
perbaikan pembelajaran berikutnya, sehingga dengan dilaksanakannya perbaikan
pembelajaran secara berkesinambungan dapat meningkatkan hasil belajar.
8. Laporan hasil penilaian ini dituangkan dalam Buku Laporan Hasil Belajar peserta
didik, tetapi masih ada guru melaporkan hasil belajar siswa hanya dalam bentuk nilai
akhir saja.
Solusinya: Hendaknya guru melaporkan hasil penilaian keseluruhan, mulai dari awal
penilaian sampai akhir sehingga penilaian hasil belajar ini bersifat akuntabel.
9. Penilaian akhlak mulia dan kepribadian peserta didik ini telah dilaksanakan guru,
tetapi belum sesuai dengan yang diharapkan.
Solusinya :Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil
penilaian oleh pendidik dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Prinsip-prinsip Penilaian hasil belajar peserta didik sebagai berikut :
1. Sahih
2. Objektif
3. Adil
4. Terpadu.
5. Terbuka.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan.
7. Sistematis.
8. Beracuan Kriteria.
9. Akuntabel
Menurut Daryanto (2012:165) teknik penilaian yang baik ada 4 langkah:
1. Penilaian tentang diri seorang anak atau sekelompok anak.
2. Penilaian yang baik ialah bahwa data yang kita kumpulkan mengenai setiap aspek pribadi
anak harus merupakan “behavior sampling”cukup representative terhadap keseluruhan
tingkah laku anak.
3. Penilaian yang baik ialah bahwa cara-cara serta alat-alat yang hendak kita pergunakan untuk
pengumpulan data mengenai diri anak kita pilih betul-betul sebelumnya untuk
mengumpulkan keterangan mengenai cerdas atau tidaknya seorang anak, misalnya dapat
kita pergunakan dua macam cara observasi atau mengadakan tes.
4. Penilaian yang baik ialah bahwa data yang telah kita kumpulkan tadi harus diolah terlebih
dahulu.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan teknik penilaian berupa tes, observasi,
penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik
kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
Beberapa solusi guru dalam melaksanakan penilaian terhadap hasil belajar peserta didiknya
dapat diterangkan sebagai berikut :
1. Menginformasikan silabus mata pelajaran pada pertemuan pertama awal semester.
2. Silabus boleh mengambil dari internet atau memfotocopy, hanya saja harus disesuaikan
dengan kondisi sekolah.
3. RPP sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran, untuk itu dalam pembuatannya harus
benar-benar diperhatikan dan dikondisikan dengan keadaan kelasnya.
4. Dalam penilaian melalui teknik pengamatan hendaknya tidak dipengaruhi oleh unsure
subyektifitas.
5. Analisis soal sangat diperlukan, hal ini dikarenakan dengan analisi soal kita tahu tingkat
mudah, sedang dan sukar soal-soal yang kita berikan. Dengan mengetahui hasil analisis
guru akan tahu perkembangan dan juga kesulitan belajar peserta didik.
6. Komentar/balikan ini hendaknya menjadi perhatian guru karena komentar ini dapat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
7. Guru hendaknya benar-benar memperhatikan hasil penilaian ini untuk perbaikan
pembelajaran berikutnya, sehingga dengan dilaksanakannya perbaikan pembelajaran secara
berkesinambungan dapat meningkatkan hasil belajar.
8. Hendaknya guru melaporkan hasil penilaian keseluruhan, mulai dari awal penilaian sampai
akhir sehingga penilaian hasil belajar ini bersifat akuntabel.
9. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan
pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik dengan
mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, H.M. 2012. Pelaksanaan penilaian Pendidikan , Jakarta: Rineka Cipta
Dekha.2013.Tahap Evaluasi Dan Teknik Evaluasi. http://dekha-
sajalah.blogspot.com/2013/03/tahap-evaluasi-dan-teknik-evaluasi_2181.html.
Isral, M.2010.pelaksanaan penilaian hasil belajar permendiknas nomor 20 tahun
2007.http://smpn1akabiluru.wordpress.com/2010/08/21/pelaksanaan-penilaian-hasil
belajar-permendiknas-nomor-20-tahun-2007
Vanio, 2013. Prinsip Stategi Dan Prosedur Evaluasi .
http://vaniojankjank.blogspot.com/2013/06/prinsip-strategi-dan-prosedur-evaliasi.html.
LampiranRapor SMA
NamaSekolah:SMACipete Kelas:X
Alamat :KebayoranBaruSemester :1(Satu)
JakartaSelatan TahunPelajaran:2013-2014
NamaPesertaDidik :GilangPermata
NomorInduk/NISN :9970465357
CAPAIANKOMPETENSI
MATAPELAJARAN
Pengetahuan
(KI-3)
Keterampilan
(KI-4)
SikapSpiritualdanSosial
(KI-1danKI-2) dalam
mapel
antarmapel
KelompokA(Wajib)
Pesertadidiksud
ahmenunjukkan
sikapmengamal
kanajaranagam
anya,
konsistenmener
apkansikapsant
un,
jujurdankerjasa
ma,
namunmasihper
luditingkat-
kanlagisikapper
cayadiridankepe
dulianterhadapli
ngkungan.
1
PendidikanAgamadanBudiPekerti
Namaguru:AchmadSyukur,S,Ag
4.00
A
3.67
A-
SB
2
PendidikanPancasiladan
Kewarganegaraan
Namaguru: Drs.Widodo
3.67
A-
3.33
B+
B
3
BahasaIndonesia
Namaguru:Indrawati,S.Pd,
4.00
A
4.00
A
SB
4
Matematika
Namaguru:Irawan,MPd
3.67
A-
3.00
B
B
5
SejarahIndonesia
Namaguru:AnaRosida,S.Pd,MM
3.00
B
3.33
B+
B
6
BahasaInggris
3.67
A-
3.67
A-
SB
KelompokB(Wajib)
1
SeniBudaya
Namaguru:Alia,S.Pd
3.33
B+
3.00
B
C
2
PendidikanJasmani,OlahRaga,dan
Kesehatan
Namaguru:IndraS,MPd
3.33
B+
4.00
A
B
3
PrakaryadanKewirausahaan
Namaguru: Drs.Rizki
2.67
B-
2.33
C+
B
KelompokC(Peminatan)
1
Matematika
Namaguru:Irawan,MPd
3.67
A-
3.00
B
B
2
Biologi
Namaguru:Herlina,SPd
3.33
B+
2.67
B-
B
3
Fisika
Namaguru:Hermanto,MPd
4.00
A
3.37
A-
SB
4
Kimia
Namaguru:TutiS,MPd
3.67
A-
3.33
B+
B
5 Ekonomi
Namaguru:Ridwan,S.Pd
3.00 B 3.00 B B
6
BahasaMandarin
Namaguru: Rosita,MPd
3.67
A-
4.00
A
SB
Namaguru:Safrida,S.Pd
EkstraKurikuler Keikutsertaandalamkegiatan
1. PrajaMudaKarana(Pramuka)
Memuaskan.AktifdalamPerkemahanWirakaryadan
RaimunaCabangJakartaSelatan
2. PalangMerahRemaja(PMR)
Sangatmemuaskan.Mengikutilomba-lombaPMR,aktif
dalamkegiatanbulandanaPMIdanmembantukorbanbanjirdidaerahPondokKarya.
Ketidakhadiran
Sakit: 1 hariIzin: ---
hariTanpaKeterangan: ---hari
DESKRIPSI
No. MataPelajaran Kompetensi Catatan
KelompokA(Wajib)
1. PendidikanAgamadan
BudiPekerti
Pengetahuan Baik,sudahmemahamiseluruh
kompetensi,terutamasangatbaikdalammemahamimaknamujahadahan-nafs.
Terusberlatihagarlebihbaikdalamkompetensiyanglain.
Keterampilan Sudahterampildalamhafalansebagian
besarsurat-
suratyangditentukan,namunmasihperluban
yakberlatihdalamhafalanQ.S.An-Nur(24):2.
SikapSpiritualdanSosial Sudahbaikmengamalkanagamayang
dianutnya,konsistenmenunjukkansikap
jujurdanhormatkepadaguru,namunko
ntroldirinyaperluditingkatkan. KelompokB(Wajib)
1. ............... 2. PendidikanJasmani,
OlahragadanKesehatan
Pengetahuan Sudahmemahamisebagianbesarkonsep
keterampilan,kecuali
peranaktivitasfisikdalampencegahanpe
nyakitdanpenguranganbiayaperawatan
kesehatan.Perlulebihtekundalammem
ahamiperanaktivitasfisikdalampencega
hanpenyakitdanpenguranganbiayaper
awatankesehatan. Keterampilan Sudahmenguasaiketerampilan
permainandanatletik,terutamamemprakti
kkanteknikdasaratletik(jalancepat,lari,lom
patdanlempar)denganmenekankangerak
dasarfundamentalnya.Dapatdiikutsertaka
ndalamlombaOOSNtingkatkota.
SikapSpiritualdanSosial Sudahmenunjukkankesadaranmewujudkanrasasyukur.Sudah
menunjukkanusahamaksimaldalamsetiapaktivitasgerakjasmani,sportifdalambermain,namunmasihperlupeningkatandalammenghargai
No. MataPelajaran Kompetensi Catatan
perbedaan.
KelompokC(Peminatan)
1 Matematika .... ....
2 Biologi Pengetahuan Sudahmemahamiberbagaitingkatkeaneka-ragamanhayati,namunkurang
memahamidampakperubahan
lingkunganterhadapkehidupan.Perlu
melakukanpengamatanlingkunganuntukmeningkatkanpemahamanmengenaidampakperubahanlingkunganterhadapkehidupan. Keterampilan Sudahmemilikikompetensiketerampilan
ilmiahdalammemecahkanpermasalahan
biologi,namunkurangmemperhatikanaspe
kkeselamatankerja.Perlulebihtelitimemper
hatikanaspekkeselamatankerjadalammela
kukankegiatanpraktikbaikdi
dalammaupundiluarruanglaboratoriumbiol
ogi. SikapSpiritualdanSosial Sudahmenunjukkankepedulianterhadap
masalahlingkunganhidupdanberperilakuilm
iah(tekun,teliti,jujurmenyajikandata
danfakta),namunkurangpercayadiridalamm
engajukanpertanyaandanberargumentasis
ecaralisan.Perlu
berlatihmeningkatkankepercayaandiriuntukberaniberargumentasisecaralisan.
3 Fisika .... ....
4 Kimia .... ....
5 Ekonomi Pengetahuan Sudahmemilikikompetensimenganalisisdanmengatasipermasalahanekonomi, namunkurangmemahamikonsep
manajemen.Perlumeningkatkanpemahamantentangmanajemen.
Keterampilan Sudahterampilmelakukan
penelitiantentangpasardan
terbentuknyahargapasardalamperekonomian,namunkurangterampilmenerapkankonsepmanajemen.Perluberlatihmenerapkankonsepmanajemendi sekolah,misalnyamengelolakoperasisiswa. SikapSpiritualdanSosial Sudahmenunjukkanpengamalanagama
dalammemanfaatkanprodukbank.
Sudahkonsistenberperilakujujur,
tanggungjawab,danpeduliterhadapm
asalahekonomi. 6 BahasaMandarin .... ....
CATATANPRESTASIYANGPERNAHDICAPAI
NamaPesertaDidik: GilangPermata
NamaSekolah: SMACipete,KebayoranBaru,JakartaSelatan.
NomorInduk/NISN : 9970465357
No.
Prestasiyangpernahdicapai
1 MendapatmedaliperakdalamOlimpiadeSainNasional(OSN)SMPtingkatNasional
tahun2011.
2 Finalis dalamajangpencarianbakatyang
diselenggarakanolehsebuahtelevisiswastatahun2012.
3
MeraihjuaraII(tim)lombahalangrintangPMRtingkatprovinsiDKIJakartatahun
2013.