15
Arvina Frida Karella Eka Eni Purnamasari Destika Yanti Nurma Anggelia Tuti Handayani Windy Meilani Putri

Hubungan Manusia dengan Agama

Embed Size (px)

Citation preview

Arvina Frida Karella Eka Eni Purnamasari Destika Yanti Nurma Anggelia Tuti Handayani Windy Meilani Putri

Pendidikan Agama Islam

“Hubungan Manusia dengan

Agama”

� Fitrah terhadap agama� Pencarian manusia terhadap

agama� Arti dan ruang lingkup agama

Islam� Klasifikasi agama Islam� Salah paham terhadap Islam

“Hubungan Manusia dengan Agama”

Fitrah Terhadap Agama

� Dalam masyarakat sederhana banyak peristiwa yang terjadi di dalam diri manusia yang tidak dapat dipahami oleh mereka. Yang tidak dipahami itu dimasukkan ke dalam kategori gaib.

� Menghadapi peristiwa gaib ini mereka merasa lemah tidak berdaya. Untuk menguatkan diri, mereka mencari perlindungan pada kekuatan yang menurut anggapan mereka menguasai alam gaib yaitu Dewa atau Tuhan.

� Kepercayaan dengan Dewa atau Tuhan itu terjalin dalam berbagai segi kehidupan, yaitu: sosial, ekonomi, politik dan sebagainya. Kepercayaan tersebut membentuk sistem agama yang berlaku di seluruh dunia.

� Pendapat bahwa kemunculan alam ini sebagai sebuah proses kebetulan sangat tidak memuaskan hati manusia dari masa ke masa. Bahkan teori tentang peluang tidak dapat menjawab proses penciptaan pada alam semesta. Keberadaan Sang Pencipta lebih mendatangkan rasa tentram pada intelek manusia.

� Penerimaan manusia pada sistem aturan hidup terus berlangsung dari masa ke masa. Agama adalah suatu bentuk sistem tersebut yang kehadirannya berlangsung sejak lama dengan bentuk dan hukum yang berbeda-beda. Penyimpangan atas hukum alam menyebabkan kehancuran fisik dan penyimpangan pada hukum manusia menyebabkan kehancuran fisik dan juga sosial.

� Dimensi pahala dan dosa serta hari pembalasan terdapat pada hampir semua agama yang ada di dunia. Dimensi ini secara luas diterima manusia bahkan dalam masyarakat modern sekalipun.

Pencarian Manusia terhadap Agama

� Akal yang sempurna akan senantiasa menuntut kepuasan berpikir. Oleh karena itu, pencarian manusia terhadap kebenaran agama tak pernah lepas dari muka bumi ini.

� Seiring dengan sifat-sifat terebut, didalam Alqur’an sebagian besar ayat-ayatnya menantang kemampuan berpikir manusia untuk menemukan kebenaran yang sejati seperti yang dibawa ajaran Islam. Perbandingan ajaran antar berbagai agama pun diketengahkan Alqur’an.

� Akibat adanya proses berpikir tersebut, terjadilah transformasi agama dalam kehidupan manusia. Ketika seseorang merasa gelisah dengan jalan yang dilaluinya kemudian ia menemukan sebuah pencerahan, maka niscaya ia akan memasuki dunia yang lebih memuaskan akal dan jiwanya. Masyarakat yang tenang, bangsa yang cerah sesungguhnya lahir dari keputusan para anggotanya dalam memilih jalan kehidupan.

Arti dan Ruang Lingkup Agama Islam

� Islam berasal dari kata aslama yang merupakan turunan dari kata asalmu, assalamu, assalamatu yang artinya bersih dan selamat dari kecacatan lahir dan batin. Kata Islam juga dapat diambil dari kata assilmu dan asalmu yang berarti perdamaian dan keamanan. Oleh karena itu kata Assalamualaikum merupakan tanda kecintaan seorang muslim kepada orang lain. Kata diatas berasal dari tiga huruf yaitu sin, lam, dan mim (dibaca salimah) yang artinya sejahtera, tidak tercela dan selamat.

� Dari kata-kata diatas dapat disimpulkan bahwa Islam memiliki arti berserah diri, tunduk, patuh, dan taat sepenuhnya kepada kehendak Allah SWT. Ketundukan dan kepatuhan kepada Allah itu melahirkan keselamatan, kesejahteraan, dan kedamaian dari manusia.

� Sedangkan menurut definisi yang diungkapkan Abdullah Almasdoosi (1962) bahwa Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada manusia melalui rasul-rasuln-Nya, berisi hukum-hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta.

� Ruang lingkup Islam menyangkut tiga hal pokok yaitu:1) Aspek keyakinan (Aqidah) 2) Aspek norma atau hukum (Syariah) 3) Aspek perilaku (Akhlak)

� Ketiga aspek tersebut harus menyatu membentuk kepribadian yang utuh pada diri seorang muslim. Seperti firman Allah:“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu”. (Q.S: Al-Baqaroh, 2:208)

Klasifikasi Agama dan Agama Islam

� Secara fitrah manusia membutuhkan agama sebagai pegangan hidup. Karena itu sejarah mencatat aneka macam agama yang dianut manusia sejak dahulu hingga sekarang, dianataranya adalah agama Yahudi, Nasrani, Hindu, Budha, dan Islam. Awalnya para ahli mengelompokan agama Yahudi, Nasrani, dan Islam ke dalam kelompok agama samawi, namun kemudian para ahli tidak lagi mengelompokan agama Yahudi dan Nasrani sebagai kelompok agama samawi murni.

� Sedangkan agama Hindu menganut sistem politeistik . Agama selain Islam pada ummnya bersifat lokal untuk masyarakat tertentu. Sedangkan agama Islam ditunjukan untuk semua manusia sepanjang zaman.

Salah Paham Terhadap Islam

� Kesalahpahaman terhadap Islam tidak hanya terdapat dikalangan orang-orang non muslim, melainkan juga dikalangan muslim itu sendiri. Kesalahpahaman tersebut disebabkan karena pemikiran yang bersifat dikhotomis.

� Islam diturunkan untuk menata kehidupan manusia di dunia sedangkan akhirat adalah akibat atau buah dari kehidupan di dunia, Islam menunjukan jalan dan arah yang ditempuh untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki di dunia dan akhirat.

� Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa agama sangat perlu bagi manusia. Bagi kita umat Islam, agama yang dimaksud adalah agama yang kita peluk yaitu agama Islam. Kenapa Islam??

KenapaKenapa Islam Islam ?? Agama islam adalah

agama akhir yang tetap mutakhir, agama yang selalu mendorong manusia untuk mempergunakan akalnya untuk memahami ayat-ayat kauniyah, dan memahami ayat-ayat qur’aniyah yang terdapat didalam al-qur’an.

Karena :Karena :

� Agama Islam adalah agama yang tidak mempertentangkan iman dan ilmu, bahkan menurut sunnah Rasulullah SAW, Islam mewajibkan manusia, baik laki-laki maupun perempuan untuk menuntut ilmu pengetahuan mulai dari buaian sampai ke liang lahat: Minal mahdi ilal lahdi, yang kemudian dirumuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan Life long Education yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yaitu pendidikan seumur hidup atau menuntut ilmu selama dikandung badan.

� Singkat kata, dengan ilmu kehidupan manusia akan bermutu, dengan agama kehidupan manusia akan lebih bermakna. Dengan ilmu dan agama kehidupan manusia akan sempurna dan bahagia.

� Islam memiliki beberapa keistimewaan yang menjadi akidah umat di setiap masa, yaitu:

1) Luwes, logis dan praktis2) Islam Tatanan Lengkap untuk Kehidupan

KeSimpulan !!KeSimpulan !!

Agama merupakan tuntunan hidup yang dapat membebaskan manusia dari kekacauan dunia dan Akhirat.

TerimaTerimakaSihkaSih