23
BAB 1 AGAMA DAN MANUSIA

Agama Dan Manusia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PPT

Citation preview

BAB 1 Agama dan Manusia

BAB 1 Agama dan Manusia

Pengertian AgamaTeori pertama, mengatakan bahwa agama Berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu dari kata a (tidak) dan gama (kacau). Agama artinya tidak kacauTeori kedua: berasal dari bahasa Sansekerta, dari kata gama mendapat awalan a dan akhiran a, sehingga menjadi agama. Kata itu kadang-kadang mendapat awalan I, sehingga menjadi igama dan terkadang mendapat awalan u, menjadi ugama. Kata gam, pengertian dasarnya adalah sama dengan kata go dalam bahasa Inggris, atau ga-gaam dalam bahasa Belanda, yang artinya pergi

Pengertian AgamaTeori ketiga, muncul dari dunia pesantren, kata agama berasal dari bahasa Arab yaitu Aqama ( ) diambil dari aqama al- din )) yang artinya melaksanakan dan menunaikan ajaran agama

Kata ini akrab dengan lisan umat Islam, searti dengan aqama al-shalat yang artinya mengerjakan dan menunaikan shalat. Karena kebiasaan orang-orang Arab membaca huruf qa ( )dengan g terutama orang-orang yang berasal dari Arabia Selatan, sekitar Yaman dan Hadramaut yang ikut andil dalam penyebaran agama Islam di Indonesia, maka kata aqama dibaca dan diucapkan dengan agama. Contoh yang serupa dengan ungkapan itu, Abdul Qadir dibaca Abdul Gadir, dll.

Klasifikasi Agama

Dilihat dari sumber, sifat dan tempatnya, agama dapat diklasifikasikan atas tiga kategori, yaitu:Agama wahyu dan bukan wahyu (budaya)Agama Misionari Agama ras geografis dan agama universal.

Pengertian Agama WahyuAgama wahyu adalah agama yang menghendaki iman kepada Tuhan pemberi wahyu, kepada rasul-rasul penerima wahyu dan kepada kitab-kitab kumpulan wahyu serta pesannya disebarluaskan kepada seluruh umat manusia

Pengertian Agama bukan WahyuAgama bukan wahyu tidak memandang penyerahan kepada Tuhan dan menaati aturan-aturan-Nya sebagai suatu hal yang esensial

Perbedaan kedua jenis agama ini adalah:

Agama wahyu berpokok pada konsep keesaan Tuhan sedangkan agama bukan wahyu tidak demikian.Agama wahyu beriman kepada Nabi, sedangkan agama bukan wahyu tidak.Dalam agama wahyu sumber utama tuntunan baik dan buruk adalah kitab suci yang diwahyukan, sedangkan agama bukan wahyu kitab suci tidak penting.Semua agama wahyu lahir di timur tengah, sedangkan agama bukan wahyu lahir di luar daerah tersebut.

Perbedaan kedua jenis agama ini adalah:

Agama wahyu lahir di daerah-daerah yang berada di bawah pengaruh ras semitik.Agama wahyu sesuai dengan ajarannya adalah agama misionari, sedangkan agama bukan wahyu bukan agama misionari.Ajaran agama wahyu jelas dan tegas, sedangkan agama bukan wahyu kabur dan elastis.Agama wahyu memberikan arah yang jelas dan lengkap baik aspek spiritual maupun material, sedangkan agam bukan wahyu lebih menitik beratkan kepada aspek spiritual saja, seperti pada Taoisme, atau pada aspek meterial saja seperti pada Confusianisme.

Pengertian Agama Misionari Agama misionari adalah agama yang menurut ajarannya harus disebarkan kepada seluruh umat manusia, sedangkan agama bukan misionari tidak ada kewajiban dalam ajarannya untuk menyebarkan kepada seluruh umat. Pada kategori ini, agama yang tampak jelas pesannya untuk disebarluaskan hanyalah Islam, tetapi dalam perkembangan selanjutnya para pemeluk agama selain Islam mengubah pesannya menjadi agama misionari.

Agama Ras Geografis dan Agama Universal.

Dari segi ras geografis, terdiri atas agama semitik, arya dan Mongolian. Agama Semitik pada umumnya adalah agama wahyu, seperti Islam, Nasrani dan Yahudi, sedangkan agama non semitik, yaitu Arya dan Mongolian bukanlah agama wahyu, seperti Hindu, dan Budha

Agama Ras Geografis dan Agama Universal.

Agama non semitik dilihat dari ajarannya termasuk agama ras geografis atau agama lokal dan agama semitik lebih bersifat universal. Tetapi jika dilihat lebih lanjut, hanya agama Islam yang bersifat Universal. Walaupun pada perkembangan selanjutnya semua agama menyatakan keuniversalitasannya.

Hubungan Manusia Dengan Agama

Teori yang berkembang tentang hubungan manusia dengan agama, bahwa agama tercipta dan dibutuhkan manusia untuk menguatkan diri dan mencari perlindungan dari ketakutan yang mereka hadapi dalam hidup mereka

Alasan Manusia membutuhkan agamaManusia membutuhkan simbolitas dari kepercayaannyaManusia masih memiliki naluri cemas dan mengharapDengan agama dapat mendorongnya untuk mencari-cari harapan-harapan dan ketenangan jiwa

Urgensi Agama Bagi Manusia

Sumber moral, Petunjuk kebenaranSumber informasi tentang masalah metafisika, danBimbingan rohani bagi manusia, baik di kala suka maupun duka.

1. Sumber Moral,

Ungkapan Ahmad Syauqi Bek, Penyair Mesir (w. 1868) dalam sebuah syairnya : Keberadaan suatu bangsa ditentukan oleh akhlak, jika akhlak mereka lenyap, akan lenyap pulalah bangsa itu.

2. Petunjuk Kebenaran

Sesungguhnya telah kami turunkan Al kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, agar kamu memberi kepastian hukum di antara manusia dengan apa yang telah ditunjukan oleh Allah kepadamu. (Qs. An-Nisa 105)

3. Sumber informasi tentang masalah metafisikaDengan agamalah dapat diketahui, hal-hal yang berkaitan dengan alam arwah, alam barzah, alam akherat, surga dan neraka, Tuhan dan sifat-sifatnya, dan hal-hal gaib lainnya.Dapat disimpulkan bahwa agama sangat penting bagi manusia (dan karena itu sangat dibutuhkan), karena manusia dengan akal, ilmu atau filsafatnya tidak sanggup menyingkap rahasia metafisika. Hal itu hanya dapat diketahui dengan agama, sebab agama adalah sumber informasi metafisika.

4. Bimbingan rohani bagi manusia, baik di kala suka maupun duka.

Dalam Surah Al-Baqarah ayat 1 dengan ayat 5 menceritakan ciri-ciri orang yang beriman dengan petunjuk Al-Quran

Agama Islam dan Ruang Lingkupnya

Islam berasal dari kata aslama Yuslimu yang berarti menyerah, tunduk dan damai. Secara bahasa Islam mengandung makna umum, bukan nama dari suatu agama. Ketundukan ketaatan dan kepatuhan merupakan makna Islam

20

Dalam Surah Al-Baqarah ayat 136 dan Surah Al-Maidah ayat 44 menunjukkan bahwa agama Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada manusia melalui para rasul dan pada saat terakhir agama ini diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Jadi Islam dalam pengertian yang paling baru dan sempurna merupakan ajaran dan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Jangan ditiru