Upload
rania-afifa-dewi
View
297
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
KARYA TULIS ILMIAH
Pengaruh Gadget Terhadap Sikap dan Perilaku Siswa-Siswi SMA Negeri 11
Bandung
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata pelajaran Sosiologi
Disusun Oleh :
Rania Afifa Dewi
XII IPS 2
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 11 BANDUNG
Jln. Kembar Baru No.23 Bandung 40253
Telp (022)5201102/Fax (022)5228574
http://www.sman11bdg.sch.id
2014-2015
Lembar Pengesahan
PENGARUH GADGET TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU SISWA-SISWI
SMA NEGERI 11 BANDUNG
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata pelajaran Sosiologi Semester
1
Disusun Oleh :
Rania Afifa Dewi
121310316
XII IPS 2
Bandung, November 2014
Mengetahui,
Guru Pembimbing Wali Kelas
Drs. Rusman Efendy Dra. Sri Setia Rosalina
Kepala Sekolah
Dra. Dedeh Suatini, M.M.Pd.
ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Di era modern seperti ini
perkembangan teknologi cukup banyak. Akhirnya, teknologi dapat mengahsilkan
inovasi baru yaitu gadget. Gadget adalah alat elektronik yang berukuran kecil dan
dapat membantu kehidupan seseorang sehingga memudahkan dalam pekerjaan. Saat
ini, gadget memiliki banyak jenis seperti telepon genggam, mp3 player, dan
sebagainya. Orang-orang di era kini tidak pernah terlepas dari gadget.
Perilaku dan sikap adalah reaksi seseorang terhadap fenomena yang
dihadapinya. Tentu saja seseorang akan mengalami perubahan perilaku ketika ia
memiliki gadget.
Terdapat berbagai pertanyaan mengenai dampak gadget terhadap perilaku
individu, terutama perilaku individu terhadap orang tuanya serta dirinya sendiri.
Diantaranya ternyata benar bahwa gadget secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi perilaku seorang individu khususnya siswa-siswi SMAN 11 Bandung.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, melimpahkan segala kekuatan dan kesabaran
pada penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Laporan ini disusun untuk
memenuhi tugas bidang studi sosiologi.
Laporan ini tentang penelitian berjudul Pengaruh Gadget Terhadap Sikap dan
Perilaku Siswa-Siswi SMAN 11 Bandung. Penelitian sosial yang penyusun pilih
berisi tentang hubungan antara gadget dengan perilaku dan sikap siswa. Penelitian
sosial ini adalah suatu karya yang dapat membuat penyusun mengetahui semua hal
tentang gadget terhadap sikap dan perilaku yang terjadi saat ini.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam terlaksanana tugas ini dengan baik.
Penyusun ucapkan kepada :
1. Tuhan Yang Maha Pengasih yang selalu memberikan rahmat dan hidayah-
Nya.
2. Drs. Rusman Efendy selaku guru bidang studi sekaligus pembimbing yang
senantiasa memberikan sumbangsih saran dan kritik membangun.
3. Dra. Sri Setia Rosalina selaku wali kelas yang senantiasa memberikan
dukungan.
4. Orang tua tercinta yang telah memberikan dorongan moril maupun materil.
5. Semua teman-teman di SMA Negeri 11 Bandung yang telah meluangkan
waktunya untuk menjadi responden angket.
Semoga segala bantuan dan dorongan yang telah diberikan kepada penyusun
akan dibalas Tuhan Yang Maha Esa. Penyusun pun sadar tugas sederhana ini masih
jauh dari kesempurnaan. Meski demikian, besar harapan penyusun agar tugas tugas
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan selamat kepada para
pembaca yang membaca laporan yang penyusun buat. Semoga dapat bermanfaat bagi
kehidupan yang kelak dijalani.
Bandung, November 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Abstraksi…………………………………………………………………………...i
Kata Pengantar…………………………………………………………….............ii
Daftar Isi………………………………………………………………………….iv
Bab 1 : Pendahuluan………………………………………………………….........1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………….1
B. Identifikasi Masalah…………………………………………………...2
C. Pembatasan Masalah…………………………………………………..3
D. Tujuan Penelitian……………………………………………………...3
E. Manfaat Penelitian…………………………………………………….3
F. Hipotesis……………………………………………………………….3
Bab 2 : Tinjauan Kepustakaan…………………………………………………….4
A. Kajian Teori Relevan………………………………………………….4
1.1 Pengertian Teknologi……………………………………………...4
1.2 Pengertian Gadget…………………………………………………5
1.3 Pengertian Sikap…………………………………………………...7
B. Kerangka Berpikir…………………………………………………….9
2.1 Pengertian Gadget…………………………………………………9
2.2 Pengertian Perilaku………………………………………………10
2.3 Pengertian Sikap…………………………………………………11
Bab 3 : Metodologi Penelitian……………………………………………………12
A. Variabel Penelitian…………………………………………………...12
B. Populasi………………………………………………………………14
C. Teknik Penarikan Sampel……………………………………………14
D. Teknik Penelitian dan Instrumen Penelitian…………………………16
Bab 4 : Pembahasan dan Hasil Penelitian……………………………………......19
A. Deskripsi Tentang Subjek Penelitian………………………………...19
B. Pengolahan, Analisis, dan Interpretasi Data…………………………20
Bab 5 : Kesimpulan dan Saran…………………………………………………...33
Penutup…………………………………………………………………………...35
Daftar Pustaka…………………………………………………………………….36
Lampiran…………………………………………………………………………..38
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Kelas Responden………………………………………………………20
Tabel 2 : Program Kelas Responden……………………………………………..20
Tabel 3 : Jenis Kelamin…………………………………………………………..21
Tabel 4 :Gadget Yang Dimiliki…………………………………………………..21
Tabel 5 : Banyaknya Gadget Yang Dimiliki……………………………………..22
Tabel 6 : Penghasilan Orang Tua………………………………………………...22
Tabel 7 : Sikap Meminta…………………………………………………………22
Tabel 8 : Sikap Orang Tua……………………………………………………….23
Tabel 9 :Perasaan Kesal/Marah………………………………………………….23
Tabel 10 : Sikap Memaksa………………………………………………………23
Tabel 11 : Pengaruh Gadget Terhadap Gaya Hidup……………………………24
Tabel 12 : Tujuan Mendapat Gadget……………………………………………24
Tabel 13 : Keterkaitan Ponsel Baru Dengan Manfaat…………………………..25
Tabel 14 : Keuntungan Memiliki Gadget Baru…………………………………25
Tabel 15 : Cara Mendapat Gadget………………………………………………25
Tabel 16 : Sikap Teman………………………………………………………….26
Tabel 17 : Harga Gadget Yang Diinginkan……………………………………..26
Tabel 18 : Kemampuan Orang Tua Membeli Gadget…………………………..26
Tabel 19 : Perasaan Puas Dengan Gadget Sekarang…………………………….27
Tabel 20 : Pengajuan Syarat Dari Orang Tua……………………………………27
Tabel 21 : Jenis Syarat…………………………………………………………...27
Tabel 22 : Kesanggupan Memenuhi Syarat……………………………………...28
Tabel 23 : Alasan Orang Tua Tidak Membelikan Gadget……………………….28
Tabel 24 : Sikap Mengeluh……………………………………………………....29
Tabel 25 :Membutuhkan/Menginginkan Gadget Baru…………………………..29
Tabel 26 : Jenis Gadget Baru Yang Diinginkan……………………………….....29
Tabel 27 : Kemampuan Orang Tua Membeli Gadget Terbaru…………………..30
Tabel 28 : Kemampuan Menabung………………………………………………30
Tabel 29 : Kegigihan Hingga Menghalalkan Segala Cara……………………….31
Tabel 30 : Seberapa Penting Mengikuti Gaya Hidup…………………………….31
Tabel 31 : Kesanggupan Pemenuhan Kebutuhan Pulsa………………………….32
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Di zaman modernisasi saat ini, tentu saja berbagai teknologi berkembang
dengan pesat. Baik di bidang industri, musik, maupun bidang lainnya. Pada akhirnya,
teknologi yang berkembang pesat seperti saat ini akan sangat berpengaruh terhadap
mobilitas. Terutama, dalam gaya hidup. Saat ini banyak orang dimanjakan oleh
teknologi. Berbagai hal yang mereka lakukan tidak pernah jauh dari bantuan
teknologi.
Teknologi yang paling erat dengan kehidupan kita ialah penggunaan gadget
dan internet. Dapat kita lihat bahwa dalam keseharian kita pun tidak pernah jauh dari
teknologi, terutama internet dan gadget. Pasar gadget saat ini mengalami lonjakan
yang tinggi. Berbagai gadget dikeluarkan oleh perusahaan ternama yang sudah
memiliki nama maupun yang baru saja mendirikan perusahaan.
Era semakin canggih tentu saja gadget dan teknologi semakin berkembang.
Gadget yang dulu kita kenal hanya digunakan untuk menelepon ataupun hanya
untuk sekedar mengirimkan pesan singkat sekarang gadget sudah bervariasi dan
memiliki banyak keunggulan lainnya. Sehingga pasar gadget tidak pernah sepi
pembeli hingga saat ini banyak perusahaan-perusahaan gadget bersaing agar produk
yang mereka luncurkan ke pasar gadget nantinya tidak kalah saing.
Seiring dengan perkembangan teknologi pula ponsel saat ini bisa mengakses
internet. Meski pada mulanya internet hanya diperuntukan bagi instansi tertentu saja,
saat ini internet bisa diakses oleh siapa saja. Banyak orang yang rela bersusah-susah
demi mengakses internet di warnet ataupun bersusah payah mencari sinyal agar
internet bisa bekerja dengan baik. Namun saat ini, orang tidak perlu bersusah payah
untuk mengakses internet dimanapun dan kapanpun. Berbagai provider menyediakan
layanan internet yang bagus agar konsumen menggunakan produk mereka.
Dengan contoh sederhana seperti diatas, dapat kita lihat betapa bergunanya
perkembangan teknologi, terutama gadget bagi kehidupan manusia saat ini. Banyak
kemudahan yang ditawarkan oleh gadget terbaru saat ini. Tentu saja hal ini
berpengaruh positif bagi setiap sisi kehidupan manusia.
Kemajuan teknologi tentu saja sangat membantu kehidupan manusia di zaman
serba cepat seperti saat ini. Banyak orang dengan mudah menuntaskan pekerjaannya
dan menghemat waktu. Tetapi, hal ini juga menyebabkan perubahan gaya hidup
lainnya seperti tingkat hidup yang lebih konsumtif, rasa malas yang berlebih, serta
menyepelekan tugas. Sebaiknya penggunaan teknologi lebih dibatasi. Ada saatnya
kita harus mencari sumber di perpustakaan dan meluangkan waktu kita untuk
bersosialisasi secara nyata.
B. Identifikasi Masalah
Mengacu latar belakang masalah di atas, penulis membuat identifikasi masalah
sebagai berikut
1. Apakah dampak positif dan dampak negative dari penggunaan teknologi
terhadap perilaku orang masa kini?
2. Bagaimana pengaruh teknologi terhadap perilaku siswa?
3. Seberapa pentingkah teknologi bagi siswa saat ini?
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam karya tulis ini ialah
Bagaimana pengaruh teknologi terhadap perilaku dan sikap siswa?
D. Tujuan Penelitian
Diharapkan dalam penelitian ini bisa membantu bagaimana cara menghadapi
sikap anak yang suka memaksa untuk dibelikan sesuatu. Selain itu untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh teknologi terhadap gaya hidup sehingga bisa mengetahui
bagaimana respon anak dalam bersikap terhadap orang tuanya.
E. Manfaat Penelitian
Penulis mengharapkan dalam penelitian ini manfaat yang dapat diambil ialah
orang tua bisa mengambil sikap dalam menghadapi anaknya serta bisa memberikan
kebijakan terutama mengenai keuangan. Selain itu diharapkan bisa meningkatkan
semangat untuk merubah hidup dengan meningkatkan taraf hidup serta keuangan
keluarga.
F. Hipotesis
Menurut penulis, pengaruh teknologi terhadap gaya hidup, sifat dan perilaku
siswa tidak akan memaksa kepada orang tua tetapi orang tua akan mengajukan syarat
kepada anaknya sebelum membelikan gadget yang anaknya inginkan.
Bab 2
Tinjauan Kepustakaan
A. Kajian Teori Relevan
1.1 Pengertian Teknologi
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengetahui teknlogi. Teknologi
tidak pernah lepas dari kehidupan kita. Berikut ini adalah pengertian teknologi
menurut para ahli.
Menurut Djoyohadikusumo, teknologi adalah sesuatu yang berkaitan
erat dengan sains dan perekayasaan.
Menurut Sardar, teknologi adalah suatu sarana yang pada akhirnya
mencetak suatu peradaban dan merupakan ungkapan fisik dari pandangan
dunianya.
Menurut Capra, teknologi itu seperti sains, telah mengalami perubahan
sepanjang sejarah.
Menurut seorang ahli sosiologi, Manuel Castells, teknologi adalah
kumpulan alat, aturan, dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan
ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan
pengulangan.
Poerbahawadja Harahap mengatakan bahwa teknologi adalah ilmu
yang menyelidiki cara-cara kerja di dalam teknik serta ilmu pengetahuan yang
digunakan dalam pabrik-pabrik dan industry.
Situs Wikipedia pun memberikan pengertian bahwa teknologi adalah
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Miarso mengatakan bahwa teknologi adalah proses yang
meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan
suatu produk, produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang
telah ada dank arena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.
Selain itu, Haaq dan Keen mengatakan bawa teknlogi adalah
seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi dan melakukan
tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
Martin mengatakan bahwa teknologi adalah sesuatu yang digunakan
untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
Maka dari pendapat ahli diatas bisa kita simpulkan bahwa gadget
adalah bagian dari teknologi atau produk hasil perkembangan teknologi
modern saat ini. Gadget tidak bisa dipisahkan dari teknologi dan begitupun
sebaliknya.
Pengertian gadget menurut Kamus Inggris Oxford adalah nama tempat
untuk menyimpan item teknis yang mana orang tidak dapat mengingat nama
sebenarnya.
Gadget merupakan penurunan dari bahasa prancis, gchette, yang
berarti alat pemicu yang diterapkan pada berbagai mekanisme alat tembak,
atau gage yang dalam bahasa prancis yang berarti alat kecil atau aksesoris.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gadget adalah gawai yang
berarti alat atau perkakas.
1.2 Pengertian Perilaku
Pada hakikatnya setiap individu memiliki perilaku yang berbeda antara
yang satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah pengertian perilaku
menurut para ahli.
Menurut Petty Cocopio, perilaku adalah evaluasi umum yang dibuat
manusia terhadap dirinya sendiri, objek atau isu.
Menurut Soekidjo Notoatmojo, perilaku adalah reaksi atau respon
seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek.
Menurut Heri Purwanto, perilaku adalah pandangan-pandangan atau
perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai sikap objek tadi.
Louis Thurstone, Rensis Likert, dan Charles Osgood, perilaku adalah
suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Berarti sikap seseorang terhadap
suatu objek adalah perasaan pendukung atau memihak (favorable) maupun
perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada objek
tersebut.
Chief, Bogardus, Lapierre, Mead, dan Gordon Allport, perilaku
merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan
cara-cara tertentu. Dapat dikatakan bahwa kesiapan yang dimaksudkan
merupakan kecenderungan yang potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu
apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya
respon.
Menurut Reward dan Reinforcement, tingkah laku seseorang
senantiasa didasarkan pada kondisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan
seseorang terlibat langsung dalam situasi itu dan memperoleh insight untuk
pemecahan masalah.
Menurut Robert Y. Kwick perilaku adalah tindakan atau perbuatan
suatu organisme yang dapat diamati bahkan dipelajari.
Menurut Ensiklopedi Amerika perilaku adalah suatu aksi dan reaksi
organisme terhadap lingkungannya. Hal ini berarti bahwa perilaku baru akan
terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan
yang disebut rangsangan. Dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu
akan menghasilkan perilaku tertentu pula.
Menurut Skinner, perilaku adalah respon atau reaksi seseorang
terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi
melalui proses adanya stimulus terhadap organisme dan kemudia organisme
tersebut merespon, maka Teori Skinner disebut teori S-O-R (Stimulus –
Organisme – Respon)
Menurut Notoatmojo, perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas
manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh
pihak luar.
Dari sudut biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas
organisme yang bersangkutan, yang dapat diamati secara langsung maupun
tidak langsung. Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang
bersangkutan. Oleh sebab itu, semua organisme berperilaku karena mereka
mempunyai aktivitas masing-masing.
Menurut Kusmiyati dan Desminiarni, perilaku manusia pada
hakikatnya adalah proses interaksi individu dengan lingkungannya sebagai
manifestasi hayati dari bahwa dia adalah makhluk hidup.
Menurut Drs. Leonard F. Polhaupessy, dalam buku “Perilaku
Manusia”, perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati dari luar seperti
orang berjalan, naik sepeda, dan mengendarai motor atau mobil. Untuk
aktivitas seperti ini mereka harus berbuat sesuatu dan jelas hal ini merupakan
sebuah bentuk perilaku.
Menurut Myers, perilaku adalah sikap yang diekspresikan. Perilaku
dengan sikap saling berinteraksi, saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
1.3 Pengertian Sikap
Sikap merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari perilaku. Sikap dan
perilaku selalu berdampingan. Tetapi pengertian sikap dan perilaku pada dasarnya
berbeda. Berikut ini adalah pengertian sikap menurut para ahli.
Menurut Louis Thurstone, Rensis Likert, Charles Osgood, sikap adalah
bentuk evaluasi atau reaksi perasaan yang mendukung.
Menurut Thurstone, sikap sebagai derajat afek positif atau negative terhadap
suatu objek psikologis.
Menurut Fishbein & Ajzen, Oskamp, Petty & Cacioppo, sikap adalah afek
penilaian postif atau negative terhadap suatu objek.
Menurut La Pierre dalam Allen, Guy, Edgley, sikap sebagai suatu pola
perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri
dalam situasi social atau secara sederhana, sikap adalah respons terhadap stimuli
social yang telah terkondisikan.
Menurut Secord & Backman, sikap adalah keteraturan tertentu dalam hal
perasaan, pemikiran, dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu
aspek di lingkungan sekitarnya.
Menurut Breckler, Katz & Stotland, Rajecki, sikap sebagai kombinasi reaksi
afektif, perilaku dan kognitif.
Menurut Sarnoff dalam Sarwono, 2000, sikap sebagai kesediaan untuk
bereaksi secara positif atau secara negative terhadap objek-objek tertentu.
Menurut D.Krech dan R.S Crutchfield dalam Sears, 1999, sikap sebagai
organisasi yang bersifat menetap dari proses motivasional, emosional, perceptual, dan
kognitif mengenai aspek dunia individu.
Menurut Soetarno, sikap adalah pandangan atau perasaan-perasaan yang
disertai kecenderungan untuk bertindak terhadap objek tertentu. Sikap senantiasa
diarahkan kepada sesuatu. Artinya tidak ada sikap tanpa objek. Sikap diarahkan
kepada benda-benda, orang, peristiwa, pandangan, lembaga, norma, dan lainnya.
Menurut Allport, sikap adalah keadaan mental dan syaraf dari kesiapan yang
diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau berarah terhadap
respon individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya.
Menurut Gagne dalam Abror, sikap adalah keadaan kesiapan mental dan
susunan syaraf yang mempengaruhi atau dinamis atas respon individu atas semua
objek atau situasi yang berhubungan.
Menurut Calhoun, sikap adalah sekelompok keyakinan dan perasaan yang
melekat tentang objek tertentu dan kecenderungan untuk bertindak terhadap objek
tersebut dengan cara tertentu.
Menurut Thomas dan Znaniecki, merumuskan sikap sebagai predisposisi
untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku tertentu.
Menurut Notoatmodjo, sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup
bagi seseorang pada suatu stimulus atau objek.
Menurut Carl Jung, sikap adalah kesiapan dari psike untuk bertindak atau
bereaksi dengan cara tertentu. Sikap sering muncul dalam bentuk padangan, satu
disadari sedang yang lainnya tidak disadari.
B. Kerangka Berpikir
2.1 Pengertian Gadget
Pengertian gadget menurut artikel di website teknopedia, gadget adalah
sebuah istilah dalam bahasa inggris yang berarti perangkat elektronik kecil
yang memiliki fungsi khusus.
Menurut artikel di website mandalamaya, gadget adalah suatu perangkat
yang memiliki fungsi lebih spesifik, bersifat praktis dan dirancang dengan
teknologi canggih.
Menurut artikel di website blog anak manis, gadget adalah perangkat
elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus.
Menurut artikel di website spotaker blank, gadget adalah sebuah alat
komunikasi yang sudah menjadi kebutuhan yang harus ada di dalam
genggaman.
Menurut website Wikipedia, gadget (bahasa Indonesia : gawai) adalah
suatu peranti atau instrument yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang
secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang
diciptakan sebelumnya. Perbedaan gadget dengan teknologi yang lainnya
asalah unsur kebaruan berukuran lebih kecil.
Menurut artikel di website blog tapanuli, secara garis besar gadget adalah
suatu perangkat elektronik yang berukuran mini serta mengedepankan
fungsinya sebagai perangkat berteknologi mutakhir.
2.2 Pengertian Perilaku
Sebelumnya adalah pengertian perilaku menurut pendapat para ahli.
Berikut ini adalah pengertian perilaku menurut artikel-artikel.
Artikel pada website elsetriana mengatakan bahwa perilaku adalah suatu
kegiatan dan aktivitas organisme yang bersangkutan, baik aktivitas yang dapat
diamati atau yang tidak dapat diamati oleh orang lain. Manusia berperilaku
atau beraktivitas karena adanya kebutuhan untuk mencapai suatu tujuan.
Dengan adanya kebutuhan akan muncul motivasi atau penggerak. Sehingga
individu itu akan beraktivitas untuk mencapai tujuan dan mengalami
kepuasan. Pada tahap inilah seorang individu akan berperilaku tertentu untuk
mencapai tujuannya.
Menurut artikel website dian husada nurul eka, perilaku adalah tindakan
atau aktivitas manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat
luas antara lain berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah,
menulis, dan sebagainya.
Menurut artikel Wikipedia, perilaku adalah sekumpulan perilaku yang
dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika,
kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika.
Menurut artikel website dewa sastra, perilaku dabat dibatasi sebagai
keadaan jiwa untuk berpendapat, berpikir, bersikap, dan lain sebagainya yang
merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non fisik.
Perilaku juga dapat diartikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang terhadap
lingkungannya. Reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi dua, yakni dalam
bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit) dan dalam bentuk aktif
(dengan tindakan konkrit).
2.3 Pengertian Sikap
Pengertian sikap menurut artikel di website pengertian ahli, sikap adalah
perasaan, pikiran, dan kecenderungan seseorang yang kurang lebih bersifat
permanen mengenal aspek-aspek tertentu dalam lingkungannya.
Menurut artikel pada website dilihat ya, sikap adalah perasaan, pikiran,
dan kecenderungan seseorang yang bersifat permanen mengenal lingkungan
sekitar. Bisa juga dimaknai sebagai suatu keadaan dalam diri manusia yang
menggerakannya untuk berbuat dalam aktivitas social dengan perasaan
tertentu, juga dalam menanggapi objek situasi atau kondisi di sekitarnya.
Sikap bisa membuat seseorang dinilai positif ataupun negatif.
Menurut artikel di website nadhirin, sikap adalah organisasi pendapat,
keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi relatif yang relatif ajeg yang
disertai adamya perasaan tertentu dan memberikan dasar kepada organisme
untuk membuat respon atau perilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya atau
bahasa sederhananya sikap adalah kesediaan bereaksi terhadap suatu hal.
Menurut artikel di website yuwono putra, sikap adalah merupakan
kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksana
motif tertentu. Dapat diartikan juga sikap adalah kecenderungan bertindak,
berpikir, berpersepsi, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, atau
nilai. Sikap bukanlah perilaku. Sikap relative lebih menetap atau jarang
mengalami perubahan.
Bab 3
Metodologi Penelitian
A. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut dan dapat
diambil kesimpulannya.
Dalam karya ilmiah yang saya buat ini, saya mengambil dua variable
penelitian yaitu pengaruh gadget dengan sikap remaja. Seperti yang kita ketahui,
perkembangan tekologi menyebabkan perkembangan gadget yang sangat pesat.
Timbulnya berbagai macam tipe gadget, mulai dari telepon genggam, MP3 Player,
tablet, dan lain sebagainya mulai beragam. Tidak hanya bentuknya yang beragam,
tetapi fasilitas serta spesifikasi setiap gadget berbeda.
Pengaruh gadget sangat terasa terutama di era yang menuntut kita untuk serba
cepat. Pengaruh baik dan pengaruh buruk gadget dapat kita rasakan dan kita lihat.
Jika kita sadari, kita sudah terlalu bergantung terhadap gadget. Seolah-olah kehidupan
manusia saat ini tidak bisa dipisahkan dari gadget di genggamannya. Bisa dilihat
hampir setiap orang, dimanapun, kapanpun ada kesempatan, ditangannya selalu
terdapat gadget meskipun tidak ia gunakan.
Maka dapat kita simpulkan betapa orang-orang di era modern seperti ini
dikendalikan oleh gadget. Seharusnya gadget yang bisa kita kendalikan. Seseorang
lebih membela-bela gadgetnya. Berdasar pada hal-hal tersebut saya memilih
pengaruh gadget sebagai variable pertama karena selain mudah dalam pengerjaannya,
contoh di kehidupan serta bukti bahwa setiap orang bergantung terhadap gadget
sangat terlihat saat ini.
Selain itu, kehidupan sehari-hari yang tidak terlepas dengan gadget membuat
saya terinspirasi untuk meneliti tentang pengaruh gadget terhadap orang lain. Dalam
pemahamannya, setiap orang pasti mengetahui apa itu gadget. Sehingga hal ini akan
mempermudah saya dalam mengerjakan penelitian terutama dalam pengerjaan
kuesioner, responden dapat dengan mudah memahami maksud penelitian saya.
Variabel kedua yang saya pilih ialah perilaku seseorang dalam menghadapi
pengaruh gadget terutama yang saya teliti ialah perilaku siswa (anak) terhadap
orangtuanya ketika mereka meminta dibelikan gadget teranyar.
Seperti yang kita ketahui bahwa penggunaan gadget akan mempengaruhi
perilaku seseorang. Bisa saja seseorang menjadi berperilaku baik setelah memiliki
gadget tertentu atau malah sebaliknya mengalami kemunduran perilaku ketika
memiliki gadget yang didamba-damba.
Tidak perlu melihat jauh-jauh. Banyak di dekat kita secara tidak kita sadari
orang-orang akan merasa kurang apabila mereka tidak membawa gadget terbaru.
Terkadang ada orang yang merasa tersaingi dengan temannya apabila temannya
memiliki gadget terbaru yang tentunya lebih bagus. Hal-hal seperti ini tentu saja akan
mempengaruhi perilaku seseorang dalam menghadapi orang tuanya.
Contoh lainnya adalah orang-orang yang bergantung pada gadget akan merasa
mudah bosan apabila gadget yang mereka bawa tidak bisa digunakan. Padahal masih
ada banyak kegiatan yang dapat kita lakukan selain dari memainkan gadget. Tanpa
kita sadari, gadget mulai mempengaruhi perilaku kita.
Dengan adanya gadget, kita mudah berkomunikasi dengan yang jauh. Tetapi
dengan yang terdekat, kita malah merasa jauh. Hal-hal yang tidak kita sadari seperti
inilah dapat merubah perilaku kita. Ada orang yang menjadi konsumtif karena
kecanduan gadget terbaru. Adapula orang-orang yang menahan hasrat ingin memiliki
gadget terbaru. Adapula yang cepat marah apabila gadget yang diinginkannya tidak
segera dibelikan.
Maka berdasarkan pada pemaparan tersebut, saya memilih variable dua adalah
perilaku anak khususnya terhadap orang tua. Ketika seorang anak menginginkan
gadget terbaru, biasanya akan meminta kepada orangtuanya. Selain itu jika orang
tuanya tidak segera membelikan, akan ada dua kemungkinan yang terjadi. Ia merasa
biasa saja atau ia akan marah karena tidak segera dibelikan. Selain itu alasan saya
memilih variable ini adalah karena ada beberapa teman yang mudah merasa iri
terhadap teman dekatnya sendiri karena teman dekatnya memiliki gadget terbaru.
Permasalahan tersebut sering saya amati dan saya lihat di lingkungan saya.
Tanpa mereka sadari sebenanya mereka merasa iri. Hal ini membuat saya tertarik
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gadget terhadap perilaku seseorang. Baik
itu pengaruh positif ataupun negatif. Selain itu agar saya bisa mengetahui seberapa
besarkah mereka memprioritaskan gadget dibandingkan hal-hal lain yang sebenarnya
lebih penting dibandingkan gadget.
Dalam pembuatannya pun variable ini sama dengan variable pertama. Mudah
dalam pengerjaannya serta tidak membuat responden merasa bingung karena soal-
soal pada kuesioner yang akan mereka isi mudah dipahami dan secara tidak langsung
memberikan informasi tentang bagaimana seseorang anak berperilaku terhadap
pengaruh gadget.
B. Populasi
Populasi adalah seluruh aspek yang akan diteliti pada penelitian. Pada
penelitian inisaya memilih populasinya adalah sebagian siswa/siswi SMA Negeri 11
Bandung. Alasan saya memilih populasinya siswa-siswi SMA Negeri 11 Bandung
karena memudahkan saya dalam mengerjakan pengumpulan data.
C. Teknik Penarikan Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi, memiliki karakteristik sama dengan
populasi dan dijadikan wakil populasi (anggota populasi).
Jenis sampel terbagi menjadi dua yaitu probability sampling dan
nonprobability sampling.
Probability sampling adalah jenis sampel yang seluruh anggota sampel boleh
dijadikan sampel karena berkarakter sejenis.
Nonprobability sampling adalah jenis sampel yang seluruh anggota sampel
tidak bisa menjadi sampel dalam penelitian karena berkarakter berbeda/khusus.
Jenis sampel pada penelitian ini adalah probability sampling yaitu semua
sampel boleh dijadikan sampel karena sampel sejenis.
Teknik penarikan sampel untuk probability sampling terbagi menjadi enam
jenis yaitu random sampling, cluster sampling, area sampling, sistematic sampling,
stratified sampling, multistage sampling.
Random sampling adalah penarikan sampel secara acak. Sampel yang
dijadikan bahan penelitian bisa didapat dari manapun asalkan masih bagian dari
populasi yang digunakan dalam penelitian.
Cluster sampling adalah penarikan sampel berdasarkan kelompok. Kelompok
yang dimaksud adalah yang berdasarkan umur, agama, ras, gender, etnis.
Area sampling adalah teknik penarikan sampel berdasarkan wilayah. Apabila
populasi yang digunakan adalah warga rt 01, maka teknik penarikan sampelnya
adalah area sampling karena hanya warga rt 01 saja yang diteliti.
Sistematic sampling adalah adalah penarikan sampel berdasarkan interval.
Stratified sampling adalah penarikan sampel secara berstrata. Strata yang
dimaksud adalah berupa jabatan seseorang sebagai contohnya penarikan sampel dari
kalangan bos dan dari kalangan karyawan.
Multistage sampling adalah gabungan dari beberapa teknik diatas.
Teknik penarikan sampel untuk probability sampling penelitian yang saya
gunakan adalah teknik random sampling. Random sampling adalah teknik penarikan
sampel secara acak, boleh siapa saja menjadi responden karena topik penelitian
berpengaruh terhadap semua orang yang menjadi sampel. Tidak ada ketentuan dalam
pengerjaan kuesioner. Sehingga siapapun bisa menjadi sampel pada penelitian ini.
D. Teknik Penelitian dan Instrumen Penelitian
a) Teknik Penelitian
Adapun metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.1 Metode Deskriptif
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok
manusia, objek, kondisi, suatu sistem pikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada
masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diteliti.
1.2 Definisi Metode Deskriptif
Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan
interpretasi yang tepat.
Penelitian deskriptif ialah mempelajari permasalahan yang ada dalam
masyarakat serta tata cara yang berlaku, situasi tertentu, hubngan, kegiatan-kegiatan,
sikap, pandangan, serta proses yang sedang berlangsung dalam masyarakat dan
pengaruh dari suatu fenomena.
Peneliti bisa membandingkan fenomena-fenomena tertentu hingga
menjadi suatu studi komparatif (perbandingan). Peneliti mengadakan kasifikasi serta
penelitian terhadap fenomena-fenomena dengan menetapkan standar dan norma
tertentu. Hal ini menyebabkan banyak ahli yang menggunakan metode deskriptif
sehingga banyak pula ahli yang menamakan metode ini dengan nama survei normatif.
Dalam metode deskriptif, diselidiki kedudukan fenomena dan melihat
hubungan antara faktor yang satu dengan faktor yang lainnya. Karenanya metode ini
disebut juga sebagai studi status.
1.3 Ciri-Ciri Metode Deskriptif
Penelitian dengan metode deskriptif mencakup metode penelitian yang
lebih luas dari metode sejarah dan eksperimental dan secara umum lebih serin diberi
nama metode survei. Kerja seorang peneliti memberikan gambaran terhadap
fenomena-fenomena tetapi juga memberikan keterangan mengenai hubungan,
menguji hipotesis, membuat prediksi, serta mendapatkan makna dan implikasi dari
suatu masalah yang ingin dipecahkan.
b) Teknik Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan
digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan
tersebut menjadi sistematis dan dipermudah oleh instrumen tersebut.
Pengertian lainnya adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data.
Dalam penelitian kali ini, instrumen yang digunakan ialah menggunakan
kuesioner (angket). Kuesioner adalah suatu alat pengumpul informasi dengan cara
menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis yang akan dijawab oleh responden
(sampel). Kuesioner dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai diri
responden atau informasi tentang orang lain.
Kuesioner terbagi menjadi tiga jenis yaitu kuesioner terbuka, kuesioner
tertutup dan kuesioner semi terbuka.
Kuesioner tetutup adalah kuesioner yang jawabannya telah disediakan
oleh peneliti sehingga responden tinggal mengisi sesuai dengan pendapatnya.
Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang jawabannya dibebaskan oleh
peneliti untuk responden menjawab. Dalam kuesioner ini, peneliti hanya
menyediakan soal-soal saja sehingga responden perlu menuliskan jawaban sesuai
dengan keadaan dirinya.
Kuesioner semi terbuka adalah kuesioner yang telah disediakan
jawabannya. Namun, responden masih diberikan kebebasan untuk mencari jawaban
alternatif yang tersedia atau kurang cocok.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup.
Kuesioner tertutup adalah kuesioner dengan jawaban atas pertanyaan sudah tersedia.
Sehingga responden tinggal memilih jawaban sesuai dengan yang dimaksud.
Alasan menggunakan angket tertutup iala mudah diisi karena responden
tidak perlu menuliskan pikirannya. Tidak memakan waktu yang cukup lama dalam
pengisian. Responden dapat dengan bebas dan jujur menjawab pertanyaan yang
diajukan. Dapat dijawab dalam waktu senggang. Kemungkinan angket dikembalikan
cukup besar dan mudah dalam pengolahannya. Sehingga kuesioner tertutup dipilih
dalam penelitian ini.
E. Data Penelitian
Data adalah pengumpulan fakta yang diteliti atau dikaji kebenarannya. Data
terbagi menjadi dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data mentah yang berasal dari responden.
Data sekunder adalah data yang sudah ada/sudah jadi. Biasanya diambil dari
penelitian yang sudah dilakukan lalu dikaji ulang.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
digunakan karena dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang langsung diisi
responden. Sehingga data yang mendominasi dalam penelitian ini adalah data primer.
Bab 4
Pembahasan dan Hasil Penelitian
A. Deskripsi Tentang Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini penulis memberikan batasan masalah yaitu bagaimana
pengaruh gadget terhadap perilaku siswa. Dasar pemilihan dari pembatasan
masalah ini adalah penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh gadget
terhadap sikap dan perilaku siswa. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan secara
sekilas, ada beberapa teman yang menjadi konsumtif ketika memiliki gadget baru.
Yang paling terasa adalah perubahan sikap.
Biasanya tanpa gadget bisa berkomunikasi dengan baik dan semakin lebih
akrab. Tetapi dengan adanya gadget ditangannya, komunikasi secara langsung tidak
berjalan dengan baik. Tergangu dengan adanya gadget sehingga tidak mengakrabkan
dan tidak mendekatkan suasana.
Otomatis hal tersebut mempengaruhi perilaku seseorang. Saya memberikan
hipotesis bahwa pengaruh gadget terhadap perilaku siswa akan membuat mereka
menjadi konsumtif dan mereka rata-rata akan memilih harga gadget yang cukup
merogoh kocek apabila penghasilan orang tua mereka tidak memenuhi.
B. Pengolahan, Analisis, dan Interpretasi Data
Tabel 1 : Kelas responden
Jumlah responden : 60 orang
Kelas Banyak Frekuensi
X 9 15%
XI 12 20%
XII 39 65%
Dari tabel diatas dapat dilihat bawa dari jumlah 60 responden sebanyak 15%
adalah kelas X berjumlah 9 orang, 20% kelas XI berjumlah 12 orang, 65% kelas XII
berjumlah 39 orang. Responden didominasi oleh kelas XII.
Tabel 2 : Program Kelas Responden.
Program Banyak Frekuensi
IPA 22 36,67%
IPS 36 60%
Bahasa 2 3,33%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah 60 responden, sebanyak
36,67% berasal dari program IPA sebanyak 22 orang, 60% berasal dari program IPS
sebanyak 36 orang, 3,33% berasal dari program Bahasa sebanyak 2 orang. Dominasi
responden berasal dari kelas IPS.
Tabel 3 : Jenis Kelamin
Jumlah Responden : 60 orang
J K Banyak Frekuensi
L 23 38,33%
P 37 61,67%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah 60 responden, sebanyak
38,33% bergender laki-laki sejumlah 23 orang dan sebnayak 61,67% bergender
perempuan sebanyak 37 orang. Responden di dominasi oleh jenis kelamin
perempuan.
Tabel 4 : Gadget Yang Dimiliki
Jumlah Responden : 60 orang
Opsi Banyak Frekuensi
Iphone 16 26,67%
Android 30 50%
Blackberry 6 10%
Ketiganya 4 6,65%
Tidak Semuanya 4 6,65%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah responden 60, sebanyak
26,67% memiliki gadget iphone sebanyak 16 orang, 50% memiliki gadget android
sebanyak 30 orang, 10% memiliki gadget blackberry sebanyak 6 orang, 6,55%
memiliki ketiganya sejumlah 4 orang, dan 6,65% tidak memiliki diantara ketiga
gadget tersebut sejumlah 4 orang. Responden didominasi memiliki gadget android.
Tabel 5 : Banyaknya Gadget Yang Dimiliki
Opsi Banyak Frekuensi
1 26 43,33%
2 24 40%
Lebih dari 3 10 16,67%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 43,33% memiliki 1 gadget
dengan jumlah 26 orang, 40% memiliki 2 gadget dengan jumlah 24 orang, 16,67%
memiliki lebh dari 3 gadget sebanyak 10 orang. Responden didominasi dengan
memiliki 1 gadget.
Tabel 6 : Penghasilan Orang Tua
Opsi Banyak Frekuensi
< 1 juta 6 10%
1-5 juta 38 63,33%
>5 juta 16 26,67%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 10% orang tua responden
memiliki penghasilan kurang dari 1 juta sebanyak 6 orang. 63,33% berpenghasilan 1-
5 juta rupiah sebanyak 38 orang dan sebanyak 26,67% berpenghasilan lebih dari 5
juta sebanyak 16 orang. Responden didominasi dengan penghasilan orangtua dengan
kisaran 1-5 juta.
Tabel 7 : Sikap Meminta
Opsi Banyak Frekuensi
Ya 9 15%
Tidak 23 38,33%
Menunggu 28 46,67%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 15% langsung meminta dengan
jumlah 9 orang, 38,33% tidak langsung meminta sebanyak 23 orang dan 46,67%
mununggu untuk meminta sebanyak 28 orang. Responden didominasi oleh menunggu
waktu yang tepat untuk meminta.
Tabel 8 : Sikap Orang Tua
Opsi Banyak Frekuensi
Ya 17 28,33%
Tidak 43 71,67%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 28,33% orang tua langsung
membelikan gadget yang diinginkan sejumlah 17 orang dan 71,67% orang tua tidak
langsung membelikan gadget yang diinginkan sebanyak 43 orang
Tabel 9 : Perasaan Kesal/Marah
Opsi Banyak Frekuensi
Ya 8 13,33%
Tidak 15 25%
Biasa Saja 37 61,67%
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 13,33% merasa kesal apabila
tidak dibelikan langsung sejumlah 8 orang, 25% merasa tidak kesal sejumlah 15
orang, dan 61,67% merasa biasa saja sejumlah 37 orang. Responden didominasi
dengan merasa biasa saja.
Tabel 10 : Sikap Memaksa
Opsi Banyak Frekuensi
Ya 16 26,67%
Tidak 44 73,33%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 26,67% responden memaksa
untuk dibelikan gadget yang diinginkan sejumlah 16 orang dan 73,33% tidak
memaksa sejumlah 44 orang. Dominasi responden tidak memaksa dibelikan gadget.
Tabel 11 : Pengaruh Gadget Terhadap Gaya Hidup
Opsi Banyak Frekuensi
Ya 39 65%
Tidak 21 35%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sejumlah 65% responden merasa bahwa
gadget mempengaruhi gaya hidup sejumlah 39 orang dan 35% tidak merasa gadget
mempengaruhi gaya hidup sejumlah 21 orang. Responden didominasi oleh merasa
gadget mempengaruhi gaya hidup.
Tabel 12 : Tujuan Mendapat Gadget
Opsi Banyak Frekuensi
Butuh 26 43,33%
Memenuhi gaya hidup 11 18,33%
Tidak ingin kalah dengan
teman 3 5%
Karena gadget sebelumnya
rusak 20 33,33%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanya 43,33% membutuhkan gadget
sejumlah 26 orang, 18,33% untuk memenuhi gaya hidup sejumlah 11 orang, 5% tidak
ingin kalah dengan teman sejumlah 3 orang, 33,33% karena gadget sebelumnya rusak
sejumlah 20 orang. Responden didominasi tujuan mendapat gadget karena butuh.
Tabel 13 : Keterkaitan Ponsel Baru Dengan Manfaat
Opsi Banyak Frekuensi
Ya 42 70%
Tidak 18 30%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 70% merasa ponsel terbar akan
bermanfaat dengan jumlah 42 orang dan 30% merasa ponsel terbaru tidak bermanfaat
sebanyak 18 orang. Responden didominasi oleh merasa ponsel terbaru akan
bermanfaat.
Tabel 14 : Keuntungan Memiliki Gadget Baru
Opsi Banyak Frekuensi
Mempermudah Pekerjaan 38 63,33%
Up To Date 13 21,67%
Mengikuti Gaya Hidup 9 15%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 63,33% keuntungan memiliki
gadget terbaru akan mempermudah pekerjaan sejumlah 38 orang, 21,67% untuk up to
date sebanyak 13 orang dan 15% untuk mengikuti gaya hidup sejumlah 9 orang.
Responden di dominasi oleh untuk mempermudah pekerjaan.
Tabel 15 : Cara Mendapat Gadget
Opsi Banyak Frekuensi
Menabung uang sendiri 7 11,66%
Sebagian menabung dan orangtua 37 61,67%
Dibelikan orang tua 16 26,67%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 11,66% menabung uang
sendiri sejumlah 7 orang, 61,67% sebagian menabung dan sebagian lagi uang dari
orang tua sejumlah 37 orang dan 26,67% dibelikan orang tua sebanyak 16 orang.
Responden didominasi oleh sebagian menabung dan sebagian uang dari orang tua.
Tabel 16 : Sikap Teman-Teman
Opsi Banyak Frekuensi
Ya 6 10%
Tidak 54 90%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 10% teman-teman responden
mengucilkan orang yang tidak menggunakan gadget baru sejumlah 6 orang dan 90%
teman-teman tidak mengucilkan sebanyak 54 orang. Responden didominasi oleh
tidak dikucilkan.
Tabel 17 : Harga Gadget Yang Diinginkan
Opsi Banyak Frekuensi
1juta – 2juta 9 15%
2juta – 5juta 33 55%
Lebih dari 5juta 18 30%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 15% menginginkan gadget
dengan kisaran harga 1-2juta sebanyak 9 orang, 55% mengingkan gadget 2-5 juta
degan jumlah 33 orang dan 30% menginginkan gadget dengan harga lebih dari 5 juta
sebanyak 18 orang. Responden didominasi menginginkan harga 2-5juta.
Tabel 18 : Kemampuan Orang Tua Membeli Gadget
Opsi Banyak Frekuensi
Ya 45 75%
Tidak 15 25%
Dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 75% merasa orangtuanya mampu
membelikan gadget baru sejumlah 45 orang dan 25% merasa orang tuanya tidak
mampu membelikan gadget baru sejumlah 15 orang. responden didominasi oleh
merasa orang tua mampu membelikan gadget yang diinginkan.
Tabel 19 : Perasaan Puas Dengan Gadget Sekarang
Opsi Banyak Frekuensi
Ya 45 75%
Tidak 15 25%
Dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 75% merasa puas dengan gadget
yang dimiliki sejumlah 45 orang dan sebanyak 25% merasa tidak puas dengan jumlah
15 orang. responden didominasi dengan merasa puas dengan gadget sekarang.
Tabel 20 : Pengajuan Syarat Dari Orang Tua
Opsi Banyak Frekuensi
Ya 34 56,67%
Tidak 26 43,33%
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 56,57% diberikan syarat oleh
orangtuanya sebanyak 34 orang, 43,33% tidak diajukan syarat sebanyak 26 orang.
Responen didominasi oleh diberikan syarat oleh orang tua.
Tabel 21 : Jenis Syarat
Jumlah responden : 34 orang
Opsi Banyak Frekuensi
Mendapat Nilai bagus 18 53,00%
Lebih rajin dan rapih 10 30,00%
Mengerakan pekerjaan RT 1 3,00%
Apik menjaga gadget 4 12,00%
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 53% harus mendapat nilai
bagus sebanyak 18 orang, 30% harus lebih rajin dan rapih sebanyak 10 orang, 3%
mengerjakan pekerjaan rumah tangga sebanyak 1 orang dan 12% harus apik menjaga
gadget sebanyak 4 orang. Responden didominasi oleh harus mendapat nilai bagus.
Tabel 22 : Kesanggupan Memenuhi Syarat
Jumlah responden : 60 orang
Opsi Banyak Frekuensi
Ya 24 40%
Tidak 6 10%
Bisa tetapi tidak sepenuhnya
sanggup 30 50%
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 40% menyatakan sanggup
memenuhi sejumlah 24 orang, 10% menyatakan tidak sanggup memenuhi sebanyak 6
orang dan 50% menyatakan bisa tetapi tidak sepenuhnya sanggup. Responden
didominasi oleh bisa menyanggupi syarat yang diajukan orangtua.
Tabel 23 : Alasan Orang Tua Tidak Membelikan Gadget
Opsi Banyak Frekuensi
Gadget yang lama bisa digunakan 25 41.67%
Ada yang lebih penting 31 51.67%
Belum ada uangnya 4 6.67%
Dari table diatas dapat kita lihat bahwa sebanyak 41,67% alasan orang tua
adalah gadget yang lama bisa digunakan sebanyak 25 orang,51,67% mengatakan ada
hal yang lebih penting sebanyak 31 orang, dan 6,67% mengatakan belum ada
uangnya sebanyak 4 orang. Responden didominasi oleh alasan ada hal lain yang lebih
penting.
Tabel 24 : Sikap Mengeluh
Opsi Banyak Frekuensi
Ya 19 31.67%
Tidak 41 68.33%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 31,67% menyatakan mengeluh
karena tidak langsung dibelikan gadget sebanyak 19 orang dan 68,33% menyatakan
tidak mengeluh sebanyak 41 orang. Responden didominasi oleh tidak mengeluh.
Tabel 25 : Membutuhkan/Menginginkan Gadget Baru
Opsi Banyak Frekuensi
Ya 24 40%
Tidak 13 21.67%
Biasa Saja 23 38.33%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 40% menyatakan
membutuhkan/menginginkan gadget baru sebanyak 24 orang,21,67% menyatakan
tidak membutuhkan/menginginkan gadget baru, dan 38,33% menyatakan biasa saja.
Responden didominasi oleh membutuhkan/menginginkan gadget baru.
Tabel 26 : Jenis Gadget Baru Yang Diinginkan
Opsi Banyak Frekuensi
Tablet/Ipad 13 21.67%
Smartphone 20 33.33%
Laptop/netbook/notebook 27 45%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 21,67% menginginkan
tablet/ipad sejumlah 13 orang, 33,33% menginginkan smartphone sejumlah 20 orang
dan 45% menginginkan laptop/notebook/netbook sejumlah 27 orang. Responden
didominasi oleh menginginkan laptop/notebook/netbook.
Tabel 27 :Kemampuan Orang Tua Membeli Gadget Terbaru
Opsi Banyak Frekuensi
Ya 42 70%
Tidak 6 10%
Tidak Tahu 12 20%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 70% menyatakan orang tua
bisa membelikan gadget terbaru sejumlah 42 orang, 10% menyatakan orang tua tidak
bisa membeli gadget terbaru sejumlah 6 orang, dan 20% menyatakan tidak tahu
sejumlah 12 orang. Dominasi responden adalah menyatakan bahwa orang tua mereka
bisa membeli gadget terbaru.
Tabel 28 : Kemampuan Menabung Perbulan
Opsi Banyak Frekuensi
10.000-50.000 12 20%
50.000-100.000 25 41.67%
Lebih dari 100.000 23 38.33%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 20% menabung 10.000-50.000
rupiah sejumlah 12 orang, 41,67% menabung 50.000-100.000 rupiah sejumlah 25
orang dan 38,33% menabung sebesar lebih dari 100.000 rupiah sejumlah 23 orang.
Responden didominasi oleh menabung dengan kisaran 50.000-100.000 rupiah.
Tabel 29 : Kegigihan Hingga Menghalalkan Segala Cara
Opsi Banyak Frekuensi
Ya 16 26.67%
Tidak 44 73.33%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 26,67% adalah orang yang gigih hingga
menghalalkan segala cara sejumlah 16 orang dan 73,33% adalah bukan orang yang
gigih hingga menghalalkan segala cara sejumlah 44 orang. Responden didominasi
oleh bukan orang gigih hingga menghalalkan segala cara.
Tabel 30 : Seberapa Penting Mengikuti Gaya Hidup
Opsi Banyak Frekuensi
Sangat Penting 7 11.67%
Penting 12 20%
Kurang Penting 26 43.33%
Tidak Penting 5 8.33%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 11,67% menyatakan sangat penting
mengikuti gaya hidup sejumlah 7 orang, 20% menyatakan penting sejumlah 12 orang,
43,33% menyatakan kurang penting sejumlah 26 orang, dan 8,33% menyatakan tidak
penting sejumlah 26 orang. Responden didominasi oleh menyatakan kurang penting
mengikuti gaya hidup.
Tabel 31 : Kesanggupan Pemenuhan Kebutuhan Pulsa Perbulan
Opsi Banyak Frekuensi
Ya 30 50%
Tidak 4 6.67%
Tidak Tahu 7 11.67%
Tidak Tentu 19 31.67%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 50% menyanggupi kebutuhan pulsa
perbulan sejumlah 30 orang, 6,67% tidak menyanggupi sejumlah 4 orang, 11,67%
mengatakan tidak tahu sejumlah 7 orang dan 31,67% menyatakan tidak tentu
sejumlah 19 orang. Responden didominasi oleh menyanggupi kebutuhan pulsa
perbulannya.
Bab 5
Kesimpulan dan Saran
Dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa siswa tidak akan
memaksa kepada orang tuanya tetapi kelak orang tuanya akan memberikan syarat itu
benar. Rata-rata orang tua memberikan syarat nilai anaknya harus lebih bagus agar
bisa dibelikan gadget terbaru. Dominasi siswa tidak memaksa kepada orang tuanya
untuk dibelikan gadget.
Responden rata-rata mengetahui bahwa mengikuti gaya hidup itu kurang
penting tetapi mereka tetap banyak yang secara tidak sadar terbawa arus gaya hidup
masa kini. Adapula yang merasa marah ataupun kesal apabila tidak segera dibelikan
gadget terbaru. Padahal belum tentu orang tua sanggup membeli gadget baru meski
siswa menyatakan bahwa orang tua mereka sanggup membelikan gadget yang mereka
inginkan.
Penghasilan orang tua mereka apabila dilihat untuk membeli gadget bisa
dikatakan cukup. Tetapi penghasilan tersebut belum dikurangi dengan kebutuhan
perbulan keluarga, biaya anak sekolah, dan biaya lainnya. Namun si anak rata-rata
yakin bahwa orang tua mereka sanggup memenuhi.
Sebenarnya si anak bisa menabung sendiri apabila rata-rata tabungan mereka
selama sebulan bisa mencapai 50.000-100.000 rupiah. Hanya saja terasa lama apabila
menabung sendiri.
Maka kesimpulannya bahwa gadget berpengaruh pada kehidupan siswa meski
mereka mengatakan sebenarnya mengikuti gaya hidup saat ini kurang penting. Secara
tidak disadari, mereka telah mengikuti gaya hidup masa kini yang membutuhkan
gadget.
Saran saya bagi orang tua yang segera membelikan gadget terbaru mohon
ditinjau kembali. Bisa saja hal tersebut membuat anak anda menjadi anak yang terlalu
dimanjakan oleh orang tuanya sehingga pembentukan karakter anak menjadi buruk.
Pengajuan syarat yang diberikan oleh orang tua pun harus diiringi dengan ketegasan
orang tua agar syarat tersebut bisa dipenuhi oleh anak.
Bagi anaknya, sebaiknya mereka bisa melihat kemampuan orang tua dahulu
sebelum menyatakan bahwa menurut mereka orang tua mereka mampu membelikan
gadget yang mereka inginkan. Mereka harus bisa melihat ada hal apa dibalik alasan
orang tua tidak membelikan gadget yang mereka inginkan. Sebaiknya menabung
sendiri saja agar mengurangi beban orang tua.
PENUTUP
Akhir kata penyusun ucapkan terima kasih atas perhatian pembaca serta
dukungan dari berbagai pihak sehingga karya tulis ini rampung. Tak lupa puji syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan kekuatan sehingga karya tulis
mengenai dampak gadget terhadap sikap dan perilaku selesai dilaksanakan.
Mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan. Penulis harapkan kritik
dan saran yang membangun agar kedepannya penulis bisa menjadi lebih baik lagi
dalam membuat karya tulis. Terima kasih atas perhatiannya.
Daftar Pustaka
http://silontong.com/2014/05/21/7-informasi-pengertian-teknologi-menurut-para-ahli/
http://silontong.com/2014/06/02/pengertian-teknologi-informasi-menurut-ahli-buku-dan-
bahasa/
http://the-friendkerz.blogspot.com/2013/04/10-definisi-perilaku-menurut-para-ahli.html
https://yohanaratihep.wordpress.com/2013/02/22/makalah-konsep-perilaku/
http://elsetriana.blogspot.com/2012/08/teori-dan-konsep-perilaku.html
http://www.tekno-pedia.com/gadget-dan-pengertiannya/
http://www.mandalamaya.com/pengertian-gadget/
http://portal.paseban.com/article/7000/pengertian-gadget
http://bloganakmanis.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-manfaat-gadget.html
http://spotakerblank.blogspot.com/2013/05/yang-termasuk-ke-dalam-pengertian-
gadget.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Gawai
http://donnishare.blogspot.com/2014/02/pengertian-gadget-yang-sebenarnya.html
http://blogtapanuli.blogspot.com/2013/04/apa-pengertian-gadget.html
http://elsetriana.blogspot.com/2012/08/teori-dan-konsep-perilaku.html
http://dianhusadanuruleka.blogspot.com/p/konsep-perilaku-manusia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_manusia
http://dewasastra.wordpress.com/2012/03/11/konsep-dan-pengertian-perilaku/
http://deslanikn.blogspot.com/2011/07/teori-perilaku-psikologi.html
http://kti-akbid.blogspot.com/2011/03/makalah-perilaku-manusia.html
http://aroxx-kaluwatu.blogspot.com/2013/08/definisi-sikap-menurut-para-ahli.html
http://www.pengertianahli.com/2014/03/pengertian-sikap-apa-itu-sikap.html
http://berbagireferensi.blogspot.com/2010/02/definisi-sikap.html
http://dilihatya.com/2064/pengertian-sikap-menurut-para-ahli
http://jovian.yours.tv/t954-pengertian-sikap-dan-perilaku-psikologi
http://nadhirin.blogspot.com/2010/05/sikap-attitude.html
http://www.yuwonoputra.com/2013/07/pengertian-dan-komponen-sikap-manusia.html
Kelas : X/XI/XII
Program : IPA/IPS/Bahasa
Jenis Kelamin : L/P
Topik : pengaruh gadget terhadap gaya
hidup siswa sman 11 bandung
1. Gadget apakah yang anda miliki? a. Iphone b. Android c. Blackberry d. Ketiganya e. Tidak semuanya
2. Berapa banyak gadget yang anda miliki? a.1 b.2 c.lebih dari 3
3. Berapa penghasilan orangtua anda? a. <1 juta b. 1-5 juta c. >5 juta
4. Apabila ada gadget terbaru,apakah anda meminta langsung untuk dibelikan? a. Ya b. Tidak c. Menunggu dalam jangka
waktu tertentu 5. Apakah orang tua anda segera
membelikan gadget yang anda minta? a. Ya b. Tidak
6. Apabila tidak segera dibelikan, anda merasa kesal/marah? a. Ya b. Tidak c. Biasa saja
7. Apakah anda memaksa untuk tetap dibelikan apabila orangtua
tidak ingin membelikan gadget yang anda inginkan? a. Ya b. Tidak
8. Menurut anda, apakah gadget terbaru tersebut akan mempengaruhi gaya hidup anda serta membantu anda? a. Ya b. Tidak
9. Apakah tujuan anda mendapatkan gadget baru? a.karena butuh b.untuk memenuhi gaya hidup c.tidak ingin kalah dengan teman d. gadget sebelumnya rusak
10. Apakah anda merasa ponsel terbaru akan membantu anda? a. Ya b. Tidak
11. Apakah keuntungan bagi anda memiliki gadget baru? a. Mempermudah pekerjaan b. Selalu up to date dimanapun
kapanpun c. Mengikuti gaya hidup
12. Bagaimana cara anda untuk bisa mendapatkan gadget baru? a. Menabung murni uang sisa
sendiri b. Sebagian uang hasil
menabung + uang dari ortu c. Dibelikan orang tua
13. Apakah teman-teman anda mengucilkan anda apabila anda tidak menggunakan gadget terbaru? a. Ya b. Tidak
14. Berapakah harga gadget yang anda inginkan ? a. 1.000.000-2.000.000 b. 2.000.000-5.000.000 c. Lebih dari 5.000.000
15. Menurut anda apakah orang tua anda mampu membelikan anda gadget yang anda inginkan? a. Ya b. Tidak
16. Apakah anda merasa puas dengan gadget yang anda miliki saat ini? a. Ya b. Tidak
17. Adakah syarat yang diajukan orangtua agar anda bisa mendapatkan gadget yang anda inginkan? a. Ya b. Tidak
18. Apabila ya, manakah yang menjadi syarat orangtua kepada anda agar anda bisa dibelikan gadget baru? a. Harus mendapat nilai yang
bagus b. Lebih rajin dan rapih c. Mengerjakan pekerjaan rumah
tangga d. Lebih apik dalam menjaga
gadget 19. Jika anda diberi syarat, apakah
anda bisa menyanggupinya? a. Ya b. Tidak c. Bisa tetapi tidak sepenuhnya
menyanggupi 20. Alasan orangtua tidak
membelikan anda gadget baru? a. Gadget yang lama masih bisa
digunakan b. Ada hal lain yang lebih
penting dibandingkan dengan membeli gadget
c. Belum ada uangnya 21. Apakah anda mengeluh apabila
tidak segera dibelikan? a. Ya b. Tidak
22. Apakah anda saat ini membutuhkan/menginginkan gadget terbaru? a. Ya b. Tidak c. Biasa saja
23. Jika anda menginginkan gadget baru, gadget tipe apakah yang akan anda beli? a. Tablet/Ipad b. Smartphone c. Laptop/netbook/notebook
24. Menurut anda, apakah orangtua anda mampu untuk membelikan anda gadget baru? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu
25. Jika anda diminta menabung oleh orangtua, berapakah yang anda mampu dalam waktu satu bulan? a. 10.000-50.000 b. 50.000-100.000 c. Lebih dari 100.000
26. Apakah anda termasuk orang yang gigih jika menginginkan sesuatu sehingga menghalalkan segala cara? a. Ya b. Tidak
27. Menurut anda seberapa pentingkah kita mengikuti gaya hidup terutama mengikuti gadget terbaru? a. Sangat penting b. Penting c. Kurang penting d. Tidak penting
28. Jika anda telah memiliki gadget yang anda inginkan, apakah anda bisa memenuhi kebutuhan pulsa paket perbulannya? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu
d. Tidak tentu