21
KELOMPOK 9 MODUL PUCAT

Skenario Pucat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Skenario Pucat

KELOMPOK 9

MODUL PUCAT

Page 2: Skenario Pucat

Anggota Kelompok• ANDI ANUGRAH AGUNG. S 110 2014 0112• AULIA AMANI 110 2015 0009• DIAH RINDAYANI HASBI 110 2015 0028• MUH. RAFSANJANI110 2015 0040• RISNA SRI WAHYUNI. M 110 2015 0053• REZKY DARMAWAN ARIFIN 110 2015 0067• DONITA RIAN UTAMI 110 2015 0080• AFIYAH MAHDIYAH RAHMAT 110 2015 0097• RHADIATUL ISLAMIYAH 110 2015 0112• ANISA DWI AMALIAH 110 2015 0122• RIA RESKI AMALIAH 110 2015 0129• ATIKA RAHMAH MUSTAPA 110 2015 0147

Page 3: Skenario Pucat

SKENARIOSkenario 2Seorang anak laki-laki umur 10 tahun dibawa ke RS dengan keluhan demam dan lemas. Nafsu makan sangat kurang sejak seminggu terakhir, sehingga tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari dan berbaring di tempat tidur karena lemas. Pemeriksaan fisik tampak pucat, konjungtiva anemis, perut cembung dan teraba pembesaran hepar dan lien, kulit tampak kehitaman dan kering

Page 4: Skenario Pucat

Klarifikasi Kata Sulit• Konjungtiva anemis : Keadaan dimana tampak pucat

pada mukosa mata• Lemas : Gejala atau sensasi kurangnya

tenaga• Pucat : Tampak dimana wajah terlihat

berwarna putih semu• Hepar : Organ terbesar, Terletak dikuadran

kanan atau rongga abdomen• Lien : Organ RES yang terletak di

cavum abdomen pada regio hipokondrium sinistra

Page 5: Skenario Pucat

Kalimat KunciLaki-laki 10 tahundemam dan lemasNafsu makan sangat kurangBerbaring di tempat tidur karena lemasPemeriksaan fisik :Tampak pucat, konjungtiva anemis, perut cembung, dan teraba pembesaran hepar dan lien, kulit tampak kehitaman dan kering.

Page 6: Skenario Pucat

1. Apa saja yang dapat menyebabkan pucat?

ERITROSIT

KAPASITAS OKSIGEN MENURUN

KOMPENSASI ORGAN TUBUH

GEJALA ANEMIA

MEKANISME KOMPENSASI

TUBUH

Page 7: Skenario Pucat

2. Jelaskan jenis-jenis anemia berdasarkan etiologi dan morfologinya!

• 1.Anemia Defisiensi Besi 2. Thalasemia Major3. Anemia Akibat Penyakit Kronik 4. Anemia Sideroblastik

Hipokromik Mikrositer (MCV

< 80 Fl; MCH <27 Pg)

• 1.Anemia pasca perdarahan akut 2. Anemia aplastik3. Anemia hemolitik didapat 4. Anemia akibat penyakit kronik 5. Anemia pada gagal ginjal kronik 6. Anemia pada sindrom mielodisplastik7. Anemia pada keganasan hematologik

Anemia normokromiknormosi

ter (mcv 80-95 fl; MCH 27-34 pg)

• Bentuk megaloblastik1. Anemia difisiensi Asam folat2. Anemia defisiensi B12

• Bentuk non-megaloblastik1. Anemia pada penyakit hati kronik 2. Anemia pada hipotiroidisme 3. Anemia pada sindrom mielodisplastik

Anemia makrositer (MCV

>95 fl)

Page 8: Skenario Pucat

3. Jelaskan proses hematopoiesis!

Proses pembentukan darah terjadi di:Janin Umur 0-2 bulan (yolk sac)

Umur 2-7 bulan (hati, limpa)Umur 5-9 bulan (sumsum tulang)

Bayi Sumsum tulang Dewasa Vertebra, tulang iga, sternum, tulang

tengkorak, sacrum dan pelvis

Page 9: Skenario Pucat
Page 10: Skenario Pucat

4. Jelaskan struktur dan eritropoiesis! 1. membran eritrosit

2. Sistem enzim; (enzim G6PD (glucose 6-phosphate dehydrogenase : dalam pentosa pathway) 3. Hemoglobin :berfungsi sebagai alat angkut oksigen. Komponennya terdiri atas :

a. heme, yang merupakan gabungan protoporfirin dengan besi.

b. globin : bagian protein yang terdiri dari atas rantai alfa dan 2 rantai beta.

Page 11: Skenario Pucat

Eritropoiesis

Page 12: Skenario Pucat

5. Jelaskan patofisiologi dari gejala-gejala anemia!

Gejala umum anemia

Mekanisme kompensasi tubuh terhadap

berkurangnya daya angkut oksigen.

Anoksia organ

kadar hemoglobin telah turun di bawah 7 g/dl.

Page 13: Skenario Pucat

Gejala khas

Anemia defisiensi besi

Disfagia, atrofi papila lidah, koilonychia

Anemia megaloblasti

Glositis, gangguan neurologik

Anemia hemolitik

Ikterus, splenomegali, hepatomegali

Anemia aplastik

Perdarahan, tanda-tanda hepatomegali

Page 14: Skenario Pucat

7.Apa hubungan antara pucat dan hepatomegali?

Hubungan keduanya adalah terjadi akibat penurunan jumlah SDM dimana hepar dan lien bekerja keras dalam merombak eritrosit yang lisis berlebihan agar kebutuhan tubuh tercukupi dan pucat sebagai tanda dari kurangnya SDM yang membawa oksigen ke jaringan perifer dan adanya eritrosit yang hemolitik

Page 15: Skenario Pucat

8. Tes penunjang apa saja yang dapat digunakan untuk menegakkan

diagnosa?Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Penyaring

. Pemeriksaan Darah Seri Anemia

Pemeriksaan Sum-sum tulang

Pemeriksaan Khusus

Page 16: Skenario Pucat

8. Apa diagnosa banding dari penyakit di skenario ini?

EtiologiAnemia

Anemia Hepatomegali Spleenomegali Perdarahan

Anemia Defisiensi Besi

+ - - -

Pasca Perdarahan + -/+ -/+ -/+

AnemiaAplastik

+ - - +

Anemia Hemolitik akut

+ - - -

Anemia Hemolitik Kronik

+ + + -

Leukimia + + + +

Leukimia Subleukemik

+ - - +

Metastasis Tumor + -/+ -/+ -/+

Anemia Penyakit Kronik

+ - - -

Anemia Megaloblastik

+ + + +

Page 17: Skenario Pucat

9. Bagaimana penatalaksanaan dari penyakit tersebut?

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian terapi pada pasien anemia ialah:

1. pengobatan hendaknya diberikan berdasarkan diagnosedefinitive yang telah ditegakkan terlebih dahulu

2. pemberian hematinic tanpa indikasi yang jelas tidak dianjurkan3. pengobatan anemia dapat berupa:

a. terapi untuk keadaan darurat b. terapi suportifc. terapi yang khas untuk masing-masing anemiad. terapi kausal untuk mengobati penyakit dasar yang menyebabkan anemia tersebut.

4. Ketika diagnosis definitive tidak dapat ditegakkan, dengan terpaksa harus diberikan terapi percobaan (terapi exjuvantivus), dan harus dilakukan pemantauan yang ketat terhadap respons terapi dan perubahan perjalanan penyakit pasien, serta dilakukan evaluasi terus menerus tentang kemungkinan perubahan diagnosis.

5. Transfusi diberikan pada anemia pasca perdarahan akut dengan tanda-tanda gangguan hemodinamik.

Page 18: Skenario Pucat

Anemia defisiensi besi

Terapi kausal

Pemberian preparat besi untuk mengganti kekurangan besi dalam tubuh

Pengobatan lain (diet, vit. C, tranfusi darah)

Leukimia Limfoblastik

Tahap 1 (terapi induksi)

Tahap 2 (terapi konsolidasi)

Tahap 3 (profilaksis)

Page 19: Skenario Pucat

10. Komplikasi apa yang bisa terjadi dari penyakit tersebut?

•Gangguan fungsi kognitif•Penurunan daya tahan tubuh•Tumbuh kembang yang terlambatPenurunan aktivitas

ANEMIA DEFISIENSI BESI

•Komplikasi yang paling terjadi adalah perdarahan dan rentan terhadap infeksi. Hal ini disebabkan karena kurangnya kadar trombosit dan kurangnya kadar leukosit.

Anemia Aplastik

•Kolapsnya kardiovaskuler •Dapat memicu penyakit jantung, paru-paru, dan otak

Anemia Hemolitik

Page 20: Skenario Pucat

11. Bagaimana pencegahan dari penyakit tersebut?

Menurut Tarwoto, dkk, upaya-upaya untuk mencegah anemia, antara lain sebagai berikut:

a. Makan makanan yang mengandung zat besi dari bahan hewani

b. Banyak makan makanan sumber vitamin c yang bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi,

c. Minum 1 tablet penambah darah setiap hari, khususnya saat mengalami haid.

d. Bila merasakan adanya tanda dan gejala anemia, segera konsultasikan ke dokter untuk dicari penyebabnya dan diberikan pengobatan.

Page 21: Skenario Pucat

Terima Kasih