50
OM SWASTYASTU SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA

Review pesisir dan laut

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Review pesisir dan laut

OM SWASTYASTU

SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA

Page 2: Review pesisir dan laut

OUTLINEOUTLINE

Definisi Wilayah Pesisir

Review Sumberdaya Pesisir dan Lautan

Konsep Pengelolaan Wilayah Pesisir

Konservasi sumberdaya pesisir laut

Page 3: Review pesisir dan laut

Definisi Wilayah PesisirDefinisi Wilayah Pesisir

Wilayah pesisir dapat dipandang sebagai wilayah di mana daratan dan lautan bertemu (connection between the land and ocean)

Batas antara daratan kering (dry land) dan ruang laut (perairan dan daratan yang terge-nang oleh air laut) di mana proses terestrialdan pemanfaatan ruang daratan mempengaruhi secara langsung proses dan dinamika di laut, dan sebaliknya

Sumber : Ketchum (1972)

Page 4: Review pesisir dan laut

PENGERTIAN WILAYAH PESISIRPENGERTIAN WILAYAH PESISIR““ Daerah Daerah peralihan antara ekosistem laut dan daratperalihan antara ekosistem laut dan darat yang yang

dipengaruhi oleh perubahan di darat dan lautdipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut ””

BATAS KE ARAH DARAT :BATAS KE ARAH DARAT : 1. Ekologis : kawasan daratan yang masih dipengaruhi oleh

proses-proses kelautan, seperti pasang surut, intrusi air laut, dll.

2. Administrati f : batas terluar sebelah hulu dari desa pantai atau kecamatan (2 km, 20 km atau 30 km).

3. Perencanaan : bergantung pada permasalahan atau substansi yang menjadi fokus pengelolaan wilayah pesisir.- Pencemaran dan sedimentasi : suatu kawasan darat dimana

dampak pencemaran dan sedimentasi yang ditimbulkan di sini memberikan dampak di kawasan pesisir.

- Hutan mangrove : batas terluar sebelah hulu kawasan hutan mangrove.

Page 5: Review pesisir dan laut

BATAS KE ARAH LAUT :BATAS KE ARAH LAUT : 1. Ekologis : kawasan laut yang masih dipengaruhi oleh proses-

proses alamiah di darat (aliran air sungai, run off, aliran air tanah, dll.), atau dampak kegiatan manusia di darat (bahan pencemar, sedimen, dll); atau kawasan laut yang merupakan paparan benua (continental shelf).

2. Administrati f : 4 mil, 12 mil, dst., dari garis pantai ke arah laut.3. Perencanaan : bergantung pada permasalahan atau substansi

yang menjadi fokus pengelolaan wilayah pesisir.- Pencemaran dan sedimentasi : suatu kawasan laut yang

masih dipengaruhi oleh dampak pencemaran dan sedimentasi dari darat.

- Hutan mangrove : kawasan perairan laut yang masih mendapat pengaruh dari proses dan atribut ekologis mangrove, seperti bahan organik (detritus) yang berasal dari mangrove.

Lanjutan…Lanjutan…

Page 6: Review pesisir dan laut

URGENSI PENERAPAN PENGELOLAANURGENSI PENERAPAN PENGELOLAANPESISIR DAN LAUTAN TERPADUPESISIR DAN LAUTAN TERPADU

1.1. Penurunan atau kerusakan sumberdaya pesisir dan Penurunan atau kerusakan sumberdaya pesisir dan lautanlautan

2.2. Pencemaran perairan yang membahayakan kegiatan Pencemaran perairan yang membahayakan kegiatan pembangunan yang berbasis perairan pesisirpembangunan yang berbasis perairan pesisir

3.3. Keinginan untuk mendapatkan keuntungan ekonomis Keinginan untuk mendapatkan keuntungan ekonomis dari pemanfaatan sumberdaya pesisirdari pemanfaatan sumberdaya pesisir

4.4. Pada umumnya dalam suatu kawasan pesisir terdapat Pada umumnya dalam suatu kawasan pesisir terdapat lebih dari dua jenis ekosistem (kekayaan sumberdaya lebih dari dua jenis ekosistem (kekayaan sumberdaya hayati) dan kegiatan pembangunan hayati) dan kegiatan pembangunan ((mult iple use zonemult iple use zone ))

5.5. Terdapat keterkaitan ekologis (fungsional) antar Terdapat keterkaitan ekologis (fungsional) antar ekosistem yang ada di wilayah pesisir; dan antar ekosistem yang ada di wilayah pesisir; dan antar daerah lahan atas – kawasan pesisir – laut lepas daerah lahan atas – kawasan pesisir – laut lepas

6.6. Banyaknya lembaga dan peraturan perundangan yang Banyaknya lembaga dan peraturan perundangan yang terkait dengan wilayah pesisirterkait dengan wilayah pesisir

Page 7: Review pesisir dan laut

KOMPLEKSITAS PERMASALAHAN DI WILAYAH PESISIR

Page 8: Review pesisir dan laut

Pasal 5

Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil meliputi kegiatan perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, dan pengendalian terhadap interaksi manusia dalam memanfaatkan sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil serta proses alamiah secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(Sumber : UU PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL, BAB III. PROSES PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL)

AMANAT UU PENGELOLAAN WILAYAH AMANAT UU PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECILPESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

Page 9: Review pesisir dan laut

Prinsip Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil

• merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah.

• mengintegrasikan kegiatan antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah, antar-Pemerintahan Daerah, antarsektor, antara Pemerintahan, dunia usaha dan masyarakat, antara ekosistem darat dan ekosistem laut, dan antara ilmu pengetahuan dan prinsip-prinsip manajemen.

Page 10: Review pesisir dan laut

Lanjutan…

• mengintegrasikan rencana zonasi dengan rencana pembangunan daerah.

• dilakukan sesuai dengan kondisi bio-geo-fisik dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, serta dinamika perkembangan sosial ekonomi budaya daerah dan nasional.

Page 11: Review pesisir dan laut

DIMENSI FUNGSIONAL SUMBERDAYA PESISIR DAN

LAUT• Natural resources supplies• Human life support system • Amenity serviceses • Disposal waste and sewerage

Page 12: Review pesisir dan laut
Page 13: Review pesisir dan laut

NILAI-NILAI STRATEGIS DI WIL. PESISIR DAN LAUT

• BENTANG ALAM PANTAI DG PASIR PUTIH YG INDAH

• BENTANG MUARA SUNGAI

• LANDSKAP TEBING TERJAL (CLIFT)

• GELOMBANG DAN OMBAK (SURFING)

Page 14: Review pesisir dan laut

SUMBERDAYA STRATEGIS

• EKOSISTEM MANGROVE• EKOSISTEM LAMUN• EKOSISTEM TERUMBU KARANG• EKOSISTEM ESTUARIA• EKOSISTEM PANTAI DAN MUARA • SUMBERDAYA IKAN DAN NON IKAN• JASA LINGKUNGAN• PENINGGALAN SEJARAH

Page 15: Review pesisir dan laut
Page 16: Review pesisir dan laut
Page 17: Review pesisir dan laut

NILAI SOSIAL EKONOMI

A. PENGEMBANGAN PARIWISATA

BB. . PENGEMBANGAN KAWASAN PENGEMBANGAN KAWASAN PEMUKIMANPEMUKIMAN

C. PENGEMBANGAN C. PENGEMBANGAN KAWASAN PERIKANANKAWASAN PERIKANAN

NILAI SOSIAL BUDAYANILAI SOSIAL BUDAYA

KAWASAN SUCI, LOKASI TEMPAT KAWASAN SUCI, LOKASI TEMPAT SUCI DAN KEPENTINGAN UPACARA SUCI DAN KEPENTINGAN UPACARA KEAGAMAANKEAGAMAAN

Page 18: Review pesisir dan laut

18

(9) Benda Berharga Asal Muatan Kapal yang

Tenggelam (BMKT)• BMKT selain memiliki nilai sejarah, budaya, & ilmu

pengetahuan, juga memiliki potensi ekonomi yg berpeluang utk meningkatkan perekonomian nasional.

• Kebijakan pemanfaatan potensi BMKT perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan ekonomi, & pelestarian nilai-nilai sejarah, ilmu pengetahuan & budaya. Untuk itu, perlu dipercepat penyempurnaan peraturan pelaksanaan yg operasional dgn memperhatikan kepentingan stakeholders.

• Perlu dikembangkan pemanfaatn lokasi (situs) BMKT utk tujuan wisata bahari, & pembangunan wisata bahari.

Page 19: Review pesisir dan laut

19

Perkiraan Lokasi-lokasi Kapal Tenggelam (463 titik)

Sumber : Badan Riset Kelautan dan Perikanan (2004)12

Page 20: Review pesisir dan laut

20

Artefak EMAS BMKT Intan Cargo zaman kerajaan Sriwijaya abad ke 9, saat ini disimpan di gudang Museum Nasional

14

Page 21: Review pesisir dan laut

KELEMAHAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUTAN

COMMON PROPERTY RESOURCES

OPEN ACCESS

EXTERNAL IMPACT

INDERECT IMPACT

MULTIUSES TRAGEDY OF THE COMMON

Page 22: Review pesisir dan laut

POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI KELAUTAN (DI KAWASAN PESISIR DAN LAUTAN)

BERDASARKAN JENIS SUMBERDAYA ALAM

A. SUMBERDAYA DAPAT PULIH (RENEWABLE RESOURCES)- Ikan dan biota lainnya - Terumbu karang- Hutan Mangrove - Pulau-pulau kecil- Dll,

B. SUMBERDAYA TAK DAPAT PULIH (NON-RENEWABLE RESOURCES)- Minyak dan gas bumi- Bahan tambang dan mineral lainnya,

C. ENERGI KELAUTAN- Gelombang - Pasang surut- OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion) - Angin

D. JASA-JASA LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL SERVICES)- Media teransportasi dan komunikasi - Pengaturan iklim- Keindahan alam - Penyerapan Limbah

Page 23: Review pesisir dan laut

COASTAL AREAS AS COASTAL AREAS AS A MULTIPLE-USE ZONEA MULTIPLE-USE ZONE

(Dahuri, 2004)

Page 24: Review pesisir dan laut

coastalecosystem

humansystem

coastal system

Conventional paradigm New paradigm

Sustainable development approach

Sustainable development approach

Page 25: Review pesisir dan laut

Ada 5 prasyarat dalam konteks pengelolaan

wilayah pesisir berkelanjutan :

1. Harmoni SpasialPendekatan zonasi

Preservation : Conservation : Uses

(20 %) : (20 %) : (60 %)

Dahuri (2004)

Page 26: Review pesisir dan laut

2. Pemanfaatan BerkelanjutanPemanfaatan sumberdaya alam tidak boleh melebihi

daya dukungnya

3. Berwawasan lingkunganPemanfaatan sumberdaya alam non-hayati tidak boleh

dilakukan dengan merusak lingkungan

Dahuri (2004)

Page 27: Review pesisir dan laut

4. Pengelolaan limbah yang baikKegiatan pembuangan limbah ke alam tidak boleh melebihi

kapasitas asimilasi alam

5. Disain dan konstruksi sesuai

dengan alam

Konstruksi pembangunan di wilayah pesisir harus

mempertimbangkan bentang alamDahuri (2004)

Page 28: Review pesisir dan laut

Dalam ICM

Keterpaduan Sektor

Keterpaduan Wilayah / Ekologis

Keterpaduan Stakeholder dan Pemerintah

Keterpaduan Disiplin Ilmu

Keterpaduan Geografis (Dlm & Antar Negara)

Page 29: Review pesisir dan laut
Page 30: Review pesisir dan laut

Laut

Sungai

GREEN BELTMANGROVE

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

Petal PercampuranAir Asin dan Tawar

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

PetakTambak

SaluranAir Laut

PetakTambak

GREEN BELTMANGROVE

100 M

100 M

100 M

100 M

sempadansungainon-mangrove

sempadan sungai mangrove

300 m300 m

Saluran Air Tambak

Saluran Air Tawar

GREEN BELTNON- MANGROVE

GREEN BELTNON- MANGROVE

300 m

GREEN BELT MANGROVEPADA KAWASAN TAMBAK

Page 31: Review pesisir dan laut

Pengembangan Silvo-fishery (Wanamina) Empang (20%) dan Mangrove (80 %)

Zon

a P

enya

ngga

Sun

gai

Zona Penyangga

Laut

Mangrove

Man

grov

e

Mangrove

0,5

ha t

amba

k

0,5

ha t

amba

k

0,5

ha t

amba

k

Man

grov

e

Konservasi & Rehabil i tasiMangrove

Page 32: Review pesisir dan laut

Pola Wanamina Empang Parit

Page 33: Review pesisir dan laut

Pola Wanamina Empang Parit Yang Disempurnakan

Konservasi & Rehabil itasiMangrove

Page 34: Review pesisir dan laut

Pola Wanamina Komplangan

Konservasi & Rehabil itasiMangrove

Page 35: Review pesisir dan laut

TERUMBU KARANG

Struktur dan Tipe Terumbu Karang

•Terumbu terbentuk dari endapan-endapan masif kalsium karbonat (CaCO3), yang dihasilkan oleh organisme karang pembentuk terumbu (karang hermatipik) dari filum Cnidaria, ordo Scleractinia yang hidup bersimbiosis dengan zooxantellae, dan sedikit tambahan dari algae berkapur serta organisme lain yang menyekresi kalsium karbonat.

•Karang pembentuk terumbu (karang hermatipik) hidup berkoloni, dan tiap individu karang yang disebut polip menempati mangkuk kecil yang dinamakan koralit. Tiap mangkuk koralit mempunyai beberapa septa yang tajam dan berbentuk daun yang tumbuh keluar dari dasar koralit, dimana septa ini merupakan dasar penetuan species karang. Tiap polip adalah hewan berkulit ganda, dimana kulit luar yang dinamakan epidermis dipisahkan oleh lapisan jaringan mati (mesoglea) dari kulit dalamnya yang disebut gastrodermis.

Page 36: Review pesisir dan laut

D. Coral Reef•Dalam gastrodermis terdapat tumbuhan renik bersel tunggal yang dinamakan zooxantellae yang hidup bersimbiosis dengan polip. Zooxantellae dapat menghasilkan bahan organik melalui proses fotosintesis, yang kemudian disekresikan sebagian ke dalam usus polip sebagai pangan.

Page 37: Review pesisir dan laut

Tipe Terumbu Karang

•Terumbu karang tepi (fringing reef)•Terumbu karang penghalang (barrier reef)•Terumbu karang cincin atau atol.

Page 38: Review pesisir dan laut

• diawali ketika gunung vulkanik muncul sebagai suatu pulau di permukaan laut

• ketika aktivitas gunung vulkanik berakhir, pulau mulai tererosi

• karang tepi mulai mengkolonisasi garis pantai

• karang penghalang berkembang seperti saluran yang memisahkan dari pulau

• laguna yang luas membentuk bagian dalam karang

• pulau tenggelam dan terbentuk atol

Page 39: Review pesisir dan laut

ANCAMAN TERHADAP TERUMBU KARANG :

- PENAMBANGAN KARANG- PEMBUANGAN LIMBAH PANAS- PENGGUNDULAN HUTAN- SEDIMENTASI YANG TINGGI- PENGERUKAN - PARIWISATA- LIMBAH ORGANIK (EUTROFIKASI)- REKLAMASI - PENANGKAPAN IKAN DENGAN RACUN- GLOBAL WARMING DAN ACANTHASTHER

Page 40: Review pesisir dan laut

FAKTOR PENYEBAB

Page 41: Review pesisir dan laut
Page 42: Review pesisir dan laut

ABRASI/EROSI PANTAI

Page 43: Review pesisir dan laut

SEDIMENTASI

Page 44: Review pesisir dan laut

EUTROFIKASI• KADAR NI TROGEN DAN FOSFAT OVER SUPPLY

• ELI MI NER SPECI ES TERTENTU

• PELEDAKAN POPULASI (BLOOMI NG)

DAMPAKNYA RED TI DE

• PARALYTI C SHELLFI SH POI SONI NG• DI ARRHETI C SHELLFI SH POI SONI NG• Neurot ox ic SHELLFI SH POI SONI NG• AMNESTI C SHELLFI SH POI SONI NG• NI CARAGUA FI SH POI SONI NG

Pyrodinium bahamense

Page 45: Review pesisir dan laut

KONDISI PAPAN NELAYAN

Page 46: Review pesisir dan laut

IMPACT OF ISLANDS UPLIFT (Simeulue islands)

Increase coastal area.. More Increase coastal area.. More space for rehabilitationspace for rehabilitation

Substrates dryness & hardSubstrates dryness & hard

Threats to waterbirds & aquatic habitat Threats to waterbirds & aquatic habitat

(fish nursery, spawning, feeding ground)(fish nursery, spawning, feeding ground)

Page 47: Review pesisir dan laut

COMMUNITY EMPOWEREMENT IN NURSERY - SEEDLINGS PREPARATION IN DESA ALUS-ALUS SIMEULUE

(By WIIP – CII field staff May – present 2005 )

Page 48: Review pesisir dan laut

SEEDLINGS PREPARATION IN DESA ALUS-ALUS SIMEULUE (By WIIP field staff .. June 05, above, October 2005, below)

Page 49: Review pesisir dan laut

Rhizophora (12,000 seedlings) preparation in Desa Ana’ao Simeulue ( Oct/Nov 2005).. Already planted in 21 Dec 05

Page 50: Review pesisir dan laut