21
[TYPE THE COMPANY NAME] FAKULTAS : TARBIYAH PRODI : KI-A [Year] [Type the document title] [Type the document subtitle]

Modul tentang Wudhu(fatma)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul tentang Wudhu(fatma)

[TYPE THE COMPANY NAME] FAKULTAS : TARBIYAH PRODI : KI-A

[Year]

[Type the document

title] [Type the document subtitle]

Page 2: Modul tentang Wudhu(fatma)

TUGAS : MODUL (MEDIA PEMBELAJARAN)

TATA CARA BERWUDHU

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SULTAN QAIMUDDIN

KENDARI

2015

Page 3: Modul tentang Wudhu(fatma)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kita bersama

dan khususnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-

baiknya.

Makalah ini, dengan judul “tata cara berwudhu ” penulisan makalah ini memaparkan

pengertian wudhu.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen media pembelajaran yang telah

memberikan tugas makalah ini.

Dan tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui fungsi, tujuan dan manfaat wudhu

dalam kehidupan sehari-hari.

Kendari, 2015

penulis

Page 4: Modul tentang Wudhu(fatma)

DAFTAR ISI

hal

Kata pengantar

Daftar isi

Bab I latar belakang

A. Rumusan masalah ............................................................................................. 1

B. Tujuan masalah ................................................................................................. 1

Bab II pembahasan

A. Pengertian wudhu........................................................................................ 2

B. Syarat sahnya wudhu .................................................................................. 2

C. Tujuan wudhu ............................................................................................. 3

D. Manfaat wudhu ........................................................................................... 6

E. Titik penting terdapat wudhu ...................................................................... 7

F. Ear arcupunture ........................................................................................... 7

Bab III penutup

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 8

Daftar pustaka

BAB I

Page 5: Modul tentang Wudhu(fatma)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wudhu merupakan salah satu „amaliyah ta‟abbudiy sebagai syarat sahnya melaksanakan

ibadah shalat. Prinsip dari pelaksanaan ibadah adalah untuk memelihara agama (hifzhu al-dîn)

yang termasuk salah satu kategori dharûriyah (apabila tidak dipelihara akan merusak eksistensi

agama).Pensyari‟atan wudhu didasarkan kepada nash al-Qur‟an (Surat al-Maidah ayat 6), al-

Sunnah (Terdapat 2079 hadits yang berkenaan dengan wudhu, di antaranya 378 hadits berkenaan

dengan rukun wudhu dan 762 hadits tentang sunat-sunat wudhu) dan al-ijma‟. Maqâshid al-

syarî‟ah (tujuan syara‟) secara global dalam menetapkan hukum-hukumnya adalah untuk

kemaslahatan hidup manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Dan Para pakar syaraf

(neurologists) telah membuktikan bahwa dengan air wudhu yang mendinginkan ujung-ujung

syaraf jari-jari tangan dan jari-jari kaki berguna untuk memantapkan konsentrasi pikiran.

Terlebih lagi secara keseluruhan dengan ujung-ujung syaraf seluruh anggota wudhu.

B. Rumusan masalah

a. Apakah manfaat wudhu?

b. Jelaskan pengertian wudhu?

c. Sebutkan syarat sahnya wudhu?

C. Tujuan masalah

a. Untuk mengetahui manfaat wudhu.

b. Untuk mengetahui pengertian wudhu.

c. Untuk mengetahui sarat sahnya wudhu.

BAB II

Page 6: Modul tentang Wudhu(fatma)

PEMBAHASAN

A. Pengertian wudhu

Wudhu merupakan salah satu „amaliyah ta‟abbudiy sebagai syarat sahnya melaksanakan

ibadah shalat. Prinsip dari pelaksanaan ibadah adalah untuk memelihara agama (hifzhu al-dîn)

yang termasuk salah satu kategori dharûriyah (apabila tidak dipelihara akan merusak eksistensi

agama).Pensyari‟atan wudhu didasarkan kepada nash al-Qur‟an (Surat al-Maidah ayat 6), al-

Sunnah (Terdapat 2079 hadits yang berkenaan dengan wudhu, di antaranya 378 hadits berkenaan

dengan rukun wudhu dan 762 hadits tentang sunat-sunat wudhu) dan al-ijma‟. Maqâshid al-

syarî‟ah (tujuan syara‟) secara global dalam menetapkan hukum-hukumnya adalah untuk

kemaslahatan hidup manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Wudhu diartikan membasuh

bagian tertentu yang boleh ditetapkan dari anggota badan dengan air sebagai persiapan bagi

seorang muslim untuk menghadap Alloh Subhanahu wa Ta‟ala. Sedangkan menurut Pilosofi

wudhu merupakan suatu persiapan mental untuk mengerjakan shalat. Kesucian dan kesejukan

yang ditimbulkan oleh wudhu dapat membangkitkan konsentrasi dalam pelaksanaan shalat,

karena wudhu dapat menstimulir lima organ panca indra yaitu mata, telinga, hidung, mulut,

tangan dan kaki. Para pakar syaraf (neurologists) telah membuktikan bahwa dengan air wudhu

yang mendinginkan ujung-ujung syaraf jari-jari tangan dan jari-jari kaki berguna untuk

memantapkan konsentrasi pikiran. Terlebih lagi secara keseluruhan dengan ujung-ujung syaraf

seluruh anggota wudhu.

B. Syarat sahnya wudhu yaitu:

1. Islam,

2. Mumaiz (dapat membedakan baik dan buruk).

3. Tidak berhadas besar.

4. Berwudhu dengan air yang mensucikan dan tidak ada yang menghalangi sampainya

air kekulit. Begitu pula berwudhu harus memenuhi rukun-rukunnya.

C. Langkah-langkah wudhu

1. Niat di dalam hati, niat tidak perlu dilafalkan dengan lisan, cukup hanya dengan niat

dalam hati.Contohnya kasus niat dalam hati (suatu waktu kita ingin berwudhu, kita

berjalan mencari air untuk wudhu, saat kita berjalan ke tempat yang ada airnya di

dalam hati kita pasti sudah mempunyai niat mencari air untuk berwudhu.Jadi niat kita

Page 7: Modul tentang Wudhu(fatma)

sudah ada saat kita akan berjalan menuju tempat berwudhu). Jadi niat tidak perlu

dilafalkan (tidak perlu melafalkan dengan suara).

2. Membasuh telapak tangan hingga pergelangan sampai bersih, sambil membaca

basmalah (Bismillahirrohmannirrahim).

ب لهلل س م ب لهلل ب س م ب س ب اهللBismillahirrohmaanirrahim

Artinya : " Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang "

Sedang membasuh kedua telapak tangan

3. Berkumur sebanyak 3 x ,(Berkumur adalah memasukkan air ke dalam mulut

dengan menggunakan tangan), hingga mulut bersih dari sisa-sisa makanan.Air

yang dimasukkan mulut lalu dibuang ke sebelah kiri.

4. membersihkan lubang hidung dengan cara menghisap air ke dalam lubang

hidung,lalu mengeluarkannya(menghentakkannya) kembali sebanyak 3 x.

Langkah ketiga dan keempat dapat pula dilakukan bebarengan ,yaitu

menghirup air kehidungnya bisa bebarengan saat berkumur.

Page 8: Modul tentang Wudhu(fatma)

Sedang berkumur-kumur dan membersihkan lubang hidung

5. Membasuh muka sebanyak 3x Caranya : mengumpulkan air dengan kedua telapak

tangan , lalu mengangkat kedua telapak tangan ( yang berisi air) tersebut ke muka.

Muka disini ialah seluruh muka kita,batasnya dari telinga kiri ke telinga

kanan,dan dari dagu sampai tumbuhnya rambut kepala. Untuk lebih yakin, area

yang dibasuh bisa dilebihkan dari batasnya , Catatan : bagi laki laki basuhlah

juga jenggotnya.

Membasuh muka

Page 9: Modul tentang Wudhu(fatma)

6. membasuh tangan dari ujung jari sampai siku sebanyak 3 x

Membasuh tangan kanan dulu sebanyak 3x , baru setelah tangan kanan selesai

lalu membasuh tangan kiri sebanyak 3 x. Untuk lebih yakin,pada saat

membersihkan siku dilebihkan sedikit area basuhannya.

Membasuh tangan sampai kesiku

7. Mengusap sebagian kepala dengan membasuhi telapak tangan sebanyak 1 x

Caranya setelah tangan di basuhi air lalu membasuh kepala dari depan ke

belakang , lalu kembali ke depan lagi,dilanjutkan membasuh telinga dengan cara

memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga sedangkan ibu jari mengusap daun

telinga bagian luar dari bawah ke atas,, dilakukan 1 x saja.

Page 10: Modul tentang Wudhu(fatma)

Mengusap sebagian kepala dari depan

Membasuh telinga

8. Membasuh kaki, dimulai dari ujung kaki sampai kedua mata kaki kanan sebanyak

3x,lalu kaki kiri dari ujung kaki sampai kedua mata kaki sebanyak 3x juga .

Sambil menyisipkan jari-jari tangan diantara jari jari kaki

Membasuh kaki dari ujung kaki sampai kedua mata kaki sebanyak 3 x

9. wudhu yang dilakukan harus berurutan(dari nomor 1-8).

Page 11: Modul tentang Wudhu(fatma)

10. berdoa setelah wudhu...

Artinya : "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan tidak ada sekutu

bagi-Nya.Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan

utusan-Nya "

D. Tujuan wudhu

Bentuk-bentuk formil yang dilakukan seorang muslim tidak bias dipisahkan dari yang

dimaksud dan dituju dari laku perbuatan tersebut, tapi mengandung makna dan tujuan yang amat

indah. Demikian pula halnya berwudhu, cobalah kita perhatikan.

1. Mencuci tangan

Selain bentuk kotoran phisik yang menempel pada tangan, baik pada telapak tangan ataupun

pada seluruh bagian tangan yang harus dicuci diwaktu wudhu, maka dalam gerak budayanya,

kita berarti telah menyatakan sikap untuk tidak berbuat keonaran dan kesengsaraan terhadap

sesama manusia yang dihasilkan oleh tangan-tangan kotor manusia, seperti mencuri, merima

suap atau menyuap, merusak harta benda kepunyaan orang lain dan lain sebagainya dari laku

perbuatan yang biasa dilaksanakan oleh anggota tangan yang merupakan pantulan dari kalbu

yang terisi oleh kotoran.

Setelah kita bersihkan, berarti kita telah menyatakan satu sikap untuk berpandangan tegap

dan tegas menurut Al-Qur‟an dan Sunnah Rosul yang mampu memberikan kehidupan ampuh

tiada tanding (Q.S. Ar-Rum 30). Muka adalah bagian yang paling menonjol pada diri manusia,

karenanya hendaklah itu menggambarkan satu kehidupan Muslim. Begitupun mata yang ikut

dibersihkan, mengandung makna untuk digunakan nikmat pemberian Allah ini seindah mungkin

sesuai dengan apa yang telah digariskan, yaitu seperti untuk mempelajari Ilmu yang telah

diajarkan Allah, menelaah sebaik-baiknya dan kemudian ia mau untuk berbuat dan bertindak

menurut itu.

Page 12: Modul tentang Wudhu(fatma)

2. Berkumur dan membersihkan hidung

Bukan hanya sekedar kotoran yang menempel dimulut atau didalam hidung, tapi sebenarnya

ia telah menyatakan satu sikap untuk tidak berbicara yang tidak ilmiyah, yaitu bicara ngelantur

tanpa ilmu, tanpa ada manfaatnya, sebab selaku mukmin ia menyadari, bahwa diam adalah lebih

daripada bicara tak karuan atau meyakiti manusia lain, ia bersikap tidak memfitnah orang lain,

sebab dengan berbuat itu berarti mendorong orang lain untuk saling baku hantam.

3. Mengusap rambut dan telinga

Keindahan rambut dan penataanya, itulah senantiasa diusahakan oleh manusia, namun

andaikata perintah Allah telah tiba, jangan berpikir berkepanjangan, janganlah menyayangi

keindahan yang tak abadi, tegasnya jangan diperbudak oleh berbagai macam bentuk kebendaan,

janganlah sayang dengan pengorbanan untuk kepentingan Dinullah. Bersihkan otak yang

dibagian kepala kita dari pengaruh-pengaruh buruk hasil subjektivitasme manusia yang

mengakibatkan kehancuran, akan tetapi isilah dengan yang bersih seperti halnya air itu sendiri

yang bersih dan sanggup membersihkan segala macam kotoran. Itulah Ilmu Allah yang sanggup

untuk menghancur leburkan segenap bentuk kotoran dan kedzulumatan hidup yang mengganggu

cara berpikir sehat manusia akibat dorongan hawahu yang dominan dalam kalbu. Telinga kita,

kita gunakan untuk mendengar dan merekam ayat-ayat Allah yang akan ditanggapi dan diolah

oleh kalbu yang selanjutnya kita jadikan pedoman hidup. Janganlah dibiasakan untuk mendengar

cacian, ocehan, fitnahan dan umpatan yang dilontarkan manusia-manusia lain, tapi gunakanlah

pada tempatnya, sebeb dengan mendengar ayat-ayat Allah (sami‟na) kemudian merubah sikap,

jadilah kita manusia sebenarnya, yaitu manusia mukmin.

4. Mencuci kaki :

Ia merupakan alat untuk menghantarkan tujuan manusia, karena itu tujukanlah hidup ini

kepada yang diridhai oleh pencipta kita sendiri yakni Allah. setelah selesai kita melaksanakan

wudhu, berarti kita akan segera menuju ketempat shalat ialah masjid sebagai tempat tujuan untuk

melaksanakan shalat maktubah, maka hendaklah diperhatikan hal-hal dibawah ini :

Page 13: Modul tentang Wudhu(fatma)

a. Berpakaianlah sebaik dan sebersih mungkin, sebab kita akan menghadap kepada pencipta,

pemelihara, pembimbing kita, tegasnya kita akan menghadap Allah. Al-Qur‟an surat Al-

A‟araf 31

Artinya : “Wahai manusia, gunakanlah pakaianmu yang baik dan rapih setiap kamu akan

menyatakan ketundukan dan kepatuhanmu (kepada Allah)”.

b. Lebih-lebih lagi bagi tetangga masjid atau yang sampai kepadanya panggilan adzan dari

masjid, hendaklah melakukan shalat Maktubah didalam masjid, bila memang dalam

keadaan sehat/ mengizinkan :

م ع لند ء ج ر دفل يجبوهوص ح نغيرعذرفالصالةله

“Barang siapa yang mendengar panggilan adzan dari masjid. Kemudian tidak

pergi padahal dia dalam keadaan sehat dan tak ada halangan, maka tida sah

shalatnya”. H.R. Ahmad

c. Bila masuk kedalam masjid, usapkanlah “salam” terlepas dari atau tidaknya orang didalam

dan dahulukan kaki kanan diwaktu memasukinya, kemudian lakukanlah shalat “tahiyyatul

masjid” bila memang waktunya mengizinkan.

d. Disaat kita masuk kedalam masjid, kebetulan sedang didengarkan adzan, maka janganlah

kita bercakap-cakap, janganlah dahulu duduk, jangan pula kita lakukan dahulu shalat, akan

tetapi tetap berdirilah قdan jawablah apa yang diucapkan oleh Muadzdzin, dimana setelah

setelah selesai adzan, bacalah doa seperti berikut :

“Dari Jabir, Nabi Menjelaskan : Barang siapa yang berucap pernyataan sikap setelah

mendengar adzan (sebagai tanda panggilan) yaitu (yang artinya) : Ya, Allah, Ilmu-Mu-lah

pembimbing kami kearah satu perubahan sikap yang sempurna dengan teknis pembinaan

diri dengan shalat yang ditegakan, jadikanlah Ilmu yang telah diajarkan kepada

Muhammad utusan-Mu sebagai tehnis untuk mencapai kehidupan yang terpuji dan tiada

cela seperti yang telah engkau janjikan. Orang berkesadaran seperti ini (setelah mendengar

panggilan adzan tadi), dia berhak untuk mendapatkan kemenangan hidup dihari qiyamat

nanti (sebagai ajaran yang dijanjikan Allah kepadanya)”. H.R. Empat Perawi (Abu Dawud,

Tirmidzi, Nasaai dan Ibnu Majah).

Page 14: Modul tentang Wudhu(fatma)

e. Shalat Tahiyyatal Masjid dapat dilakukan dan atau itu disebut shalat tahiyyatal masjid bila

belum dikumandangkan adzan, umumnya apabila telah selesai adzan, maka yang harus kita

lakukan adalag shalat tathawwu‟ (Qabliyah) bila memang ada Sunnah Rosulnya dan waktu

mengizinkan.

f. Disaat sebelum dilakukan shalat berjamaah, komando geraknya adalah iqamat, dimana

antara batasan adzan dengan iqamat itu oleh Nabi disebutkan kurang lebih sepanjang orang

selesai makan.

g. Mengumandangkan adzan hendaklah dengan suara nyaring, fasih, punya wudhu,

dikumandankan dengan tidak terburu-buru, bisa didengar oleh segenap tetangga masjid dan

lebih disukai orang yang telah biasa adzan. Iqamat dilakukan dengan cara yang agak

berbeda dalam iramanya, yaitu harus dengan cepat.

E. Manfaat wudhu

Manfaat secara umum Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi

utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman,

racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat yang

tak berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang

nyeri, panas, sentuhan secara tekanan. Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya

ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban. Bersuci merupakan salah satu

metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit.

kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi

kuman. Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput

lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit,

rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat

berkembangnya banyak kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis,

Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit).

Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit

pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.

Mari kita perhatikan jumlah tulang penyusun bagian – bagian tubuh yang dibasuh saat

wudhu :

Page 15: Modul tentang Wudhu(fatma)

Lengan dan tangan : 30 buah,

Wajah : 12 buah

Rongga mulut dan hidung : 41 buah,

Kepala : 12 buah

F. Titik – titik penting terdapat di Anggota Wudhu

Kita dapat memahami bahwa anggota wudhu yang dibasuh adalah bagian – bagian tubuh

yang biasanya banyak bersentuhan dengan dunia luar. Bagian – bagian tersebut umumnya tidak

tertutup pakaian, abhakan memang menjadi alat kontak tubuh kita dengan lingkungan, sehingga

paling banyak mengalami kontaminasi (kotoran), dan oleh karena secara logis paling perlu

dibasuh. Inilah aspek higine dalam ritual wudhu. daerah ujung lengan (siku ke bawah) dan ujung

tungkai (lutut kebawah) terdapat titik – titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian

dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki

fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi

titik – titik penting tersebut.

“berwudhu dan gosoklah sela – sela jari kalian...”

G. Ear Acupunture

Akupuntur telinga berkembang menjadi suatu cabang spesialis kedokteran di China.

Menurut ilmu akupuntur telinga adalah representasi dari tubuh manusia. Bentuk telinga serupa

dengan bentuk tubuh saat masih berupa janin yang meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya

adalah bagian sering dipasang anting. Daerah lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpanya

organ – organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan berpengaruh baik terhadap fungsi

organ dalam. Adapun lingkaran luar menggambarkan punggung. Pemijatannya juga seakan –

akan melakukan stimulasi daerah punggung dan ruas – ruas tulang belakang.

Page 16: Modul tentang Wudhu(fatma)

H. Latihan-latihan wudhu.

Pilihlah jawaban dibawah ini dengan benar dan tepat.

1. syarat sahnya dalam melaksanakan wudhu yang berurut adalah………?

a. Islam,

b. Mumaiz (dapat membedakan baik dan buruk).

c. Tidak berhadas besar.

d. Berwudhu dengan air yang mensucikan dan tidak ada yang menghalangi sampainya air

kekulit. Begitu pula berwudhu harus memenuhi rukun-rukunnya.

a. Tidak berhadas besar,

b. Islam

c. Mumaiz (dapat membedakan baik dan buruk

d. Berwudhu dengan air yang mensucikan

a. Baliq

b. Berakal

c. Tidak berhadas besar

d. Islam

2. Langkah-langkah dalam berwudhu secara berurut adalah………..?

a. Membasuh kedua telapak tangan sampai kesela jari-jari tangan

b. Membasuh muka

c. Berkumur-kumur dan membersihkan lubang hidung

d. Membasuh tangan sampai kesiku

e. mengusap kepala sedikit, membasuh telinga, serta menyiram kaki.

a. Membasuh muka

b. Membasuh tangan sampai kesiku

Page 17: Modul tentang Wudhu(fatma)

c. Berkumur-kumur dan membersihkan lubang hidung

d. Membasuh telinga, menyiram kaki,mengusap kepala.

e. Membersihkan jari-jari tangan

a. Membasuh kedua telapak tangan sampai kesela jari-jari tangan

b. Berkumur-kumur dan membersihkan lubang hidung

c. Membasuh muka

d. Membasuh tangan sampai kesiku

e. Mengusap kepala, membasuh telinga, Membasuh kaki

3. Pada saat apakah kita membaca doa dibawah ini

a. Sedang membasuh muka

b. Sedang berkumur-kumur

c. Mengusap kepala

d. Membasuh tangan

e. Setelah berwudhu sambil menghadap kiblat

4. Membasuh muka berapa kali dilakukan……..?

a. 2 kali

b. 5 kali

c. 4 kali

d. 3 kali

e. 1 kali

5. Membasuh tangan sampai kesiku, dan berkumur-kumur dilakukan berapa kali…..…?

a. 1 dan 2 kali

b. 3 dan 4 kali

c. 5 dan 6 kali

Page 18: Modul tentang Wudhu(fatma)

d. 1dan 3 kali

e. 3 dan 3 kali

Page 19: Modul tentang Wudhu(fatma)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Wudhu adalah membasuh bagian tertentu yang boleh ditetapkan dari anggota badan

dengan air sebagai persiapan bagi seorang muslim untuk menghadap Alloh Subhanahu wa Ta‟ala

Pilosofi wudhu merupakan suatu persiapan mental untuk mengerjakan shalat. Kesucian dan

kesejukan yang ditimbulkan oleh wudhu dapat membangkitkan konsentrasi dalam pelaksanaan

shalat, karena wudhu dapat menstimulir lima organ panca indra yaitu mata, telinga, hidung,

mulut, tangan dan kaki. wudhu dapat membangun kecerdasan spiritual (Spiritual Question),

kecerdasan emosional (Emotional Question) dan kecerdasan intelektual (Intelectual Question).

Ada pun Manfaat Wudhu Sebelum Tidur yaitu:

Pertama, merilekskan otot-otot sebelum beristirahat. Mungkin tidak terlalu banyak

penjelasan. Bisa dibuktikan dalam ilmu kedokteran bahwa percikan air yang dikarenakan

umat muslim melakukan wudhu itu merupakan suatu metode atau cara mengendorkan

otot-otot yang kaku karna lelahnya dalam beraktifitas. Sangat diambil dampak positifnya

bahwa jika seseorang itu telah melakukan wudhu, maka pikiran kita akan terasa rileks.

Badan tidak akan terasa capek.

Kedua, mencerahkan kulit wajah. Wudhu dapat mencerahkan kulit wajah karena kinerja

wudhu ini menghilangkan noda yang membandel dalam kulit. Kotoran-kotoran yang

menempel pada kulit wajah kita akan senantiasa hilang dan tentunya wajah kita menjadi

cerah dan bersih.

Ketiga, didoakan malaikat. Dalam sabda Beliau yang disinggung pada bagian atas,

malaikat akan senantiasa memberikan do‟a perlindungan kepada umat muslim yang

senantiasa wudhu sebelum tidur. Padahal malaikat adalah makhluk yang senantiasa

berdzikir kepada Allah. niscaya do‟anya akan senantiasa dikabulkan pula oleh Allah.

Oleh karena itu, senantiasa berwudhu itu adalah hal yang wajib kita lakukan.

Page 20: Modul tentang Wudhu(fatma)

DAFTAR PUSTAKA

Page 21: Modul tentang Wudhu(fatma)

http://smkn3pacitan.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=118:manfaat-

wudhu-dan-sholat-dari-segi-kesehatan-modern&catid=48:umum

https://fidanurlaeli.wordpress.com/2010/12/06/manfaat-wudhu-dan-shalat

http://id.wordpress.com/tag/islam-kesehatan

http://ladyelen.blogspot.com/2007/03/di-antara-manfaat-wudhu.html

http://home.graffiti.net/assholah/Wudlu/hikmahwudhu.htm

http://mujadid83.wordpress.com/2008/02/27/manfaat-wudhu