40
HINDU BUDHA DELA SEPTIANA N

Hindu budha

  • Upload
    xxxxyys

  • View
    764

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hindu budha

HINDUBUDHA

DELA SEPTIANA N

Page 2: Hindu budha

TEORI MASUK NYA

HINDU BUDHA DI

INDONESIA

Page 3: Hindu budha

PEMBELJARAN KE 6

Page 4: Hindu budha

TEORI KSATRIA

Menurut teori ini, raja-raja India datang menyerang

dan mengalahkan suku-suku di Indonesia.

F.D.K. Bosch

Page 5: Hindu budha

TEORI BRAHMANA

Menurut teori ini Brahmana India

datang ke Indonesia atas undangan

para kepala suku setempat. Kaum

Brahmana inilah yang

menyebarluaskan ajaran agama dan

budaya di Indonesia. Budaya yang

mereka perkenalkan adalah budaya

golongan Brahmana.

Van leur

Page 6: Hindu budha

TEORI WAISYA

Menurut teori ini, pengaruh Hindu -

Buddha dibawa dan disebarkan oleh

para pedagang India yang singgah di

kota-kota Indonesia. Tidak hanya itu,

para pedagang India juga

berasimilasi dengan penduduk setempat.

N.J.Krom

Page 7: Hindu budha

TEORI ARUS BALIK

berkembangnya pengaruh dan kebudayaan india ini

dilakukan oleh bangsa indonesia sendiri.

G. Coedes

Page 8: Hindu budha

JALUR MASUKNYA HINDUBUDHA DI

INDONESIA

Page 9: Hindu budha

Perlu kita ingat kembali bahwa sejak zaman kuno sudah berkembang jalur perdagangan yang menghubungkan antara Cina dan Eropa. Jalur perdagangan itu ada yang melalui laut dan ada pula yang melalui jalur darat. Dari dua jalur perdagangan itu, India memiliki letak yang sangat penting. Hal itu disebabkan wilayah India berdekatan dengan kedua jalur tersebut

A. HUBUNGAN DAGANG

Page 10: Hindu budha

Melalui kegiatan dagang itu, terjadilah pergaulan dan percampuran antara orang-orang Indonesia dan bangsa-bangsa lain terutama India dan Cina. Dari pergaulan itu tidak jarang saling memberikan keternagan dan memperkenalkan agama dan kebudayaan masing-masing, Terjadilah kontak kebudayaan antara kebudayaan Indonesia dan kebudayaan dari luar, terutama dari India. Bersamaan dengan kegiatan dagang itu datang pula para pendeta untuk melihat perkembangan dan sekaligus menyebarkan agama Hindu-Buddha ke Indonesia. Orang-orang Indonesia, terutama pemuka masyarakat mulai tertarik pada ajaran agama Hindu atau Buddha.

B. HUBUNGAN BUDAYA

Page 11: Hindu budha

Candi Candi Hindu- Budha

Page 12: Hindu budha

BUDHA

Page 13: Hindu budha

BOROBUDUR

Lokasi : Magelang,Jawa Tengah

• Candi Borobudur berbentuk punden berundak

• terdiri dari enam tingkat berbentuk bujur sangkar, tiga tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya.

• di semua tingkat-tingkatannya beberapa stupa.

Page 14: Hindu budha

MENDUT

• Hiasan yang terdapat pada candi Mendut berupa hiasan yang berselang-seling.

• Dihiasi dengan ukiran makhluk-makhluk kahyangan berupa bidadara dan bidadari, dua ekor kera dan seekor garuda.

• didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari dinasti Syailendra

Lokasi :Mendut, kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Page 15: Hindu budha

NGAWEN

• Candi ini terdiri dari 5 buah candi kecil,

• Sebuah patung Buddha dengan posisi duduk

• Beberapa relief pada sisi candi masih nampak cukup jelas

• dibangun oleh wangsa Syailendra pada abad ke-8 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno

Lokasi :desa Ngawen, kecamatan Muntilan, Magelang.

Page 16: Hindu budha

LUMBUNG

Lokasi :sebelah timur dari kota Yogyakarta ke arah kota Wonosari

• Keadaan dari candi ini terlihat masih cukup kokoh dan utuh dengan ukiran relief yang masih nampak sangat jelas.

• Candi yang mempunyai bagian ruangan tengah ini pertama kali ditemukan dan diperbaiki kembali pada tahun 1940-an

• Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 pada saat zaman Kerajaan Mataram Kuno

Page 17: Hindu budha

KALASAN

Lokasi :Kecamatan Singosari, Malang.

• Candi ini terdiri dari kaki dan badan yang berbentuk stupa.

• Pada batur candi yang tinggi terdapat selasar

• Di atas kaki candi berdiri stupa yang terdiri atas lapik bujur sangkar, dan lapik berbentuk segi delapan

• bagian atas berbentuk genta (stupa) yang puncaknya telah hilang.

• Merupakan peninggalan Kerajaan Singhasari

Page 18: Hindu budha

PAWON • Letak Candi Pawon ini berada di

antara Candi Mendut dan Candi Borobudur, tepat berjarak 1750 meter dari Candi Borobudur ke arah timur dan 1150 m dari Candi Mendut ke arah barat.

• Di dalam bilik candi ini sudah tidak ditemukan lagi arca sehingga sulit untuk mengidentifikasikannya lebih jauh.

• Dinding-dinding luar candi dihias dengan relief pohon hayati (kalpataru) yang diapit pundi-pundi dan kinara-kinari

Lokasi :Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Page 19: Hindu budha

HINDU

Page 20: Hindu budha

MUARA TAKUS

Lokasi :Riau, Indonesia

• Kompleks candi ini dikelilingi tembok berukuran 74 x 74 meter

• Di dalam kompleks ini terdapat pula bangunan Candi Tua, Candi Bungsu dan Mahligai Stupa serta Palangka.

• Bahan bangunan candi terdiri dari batu pasir, batu sungai dan batu bata

• Bekas galian tanah untuk batu bata itu sampai saat ini dianggap sebagai tempat yang sangat dihormati penduduk.

Page 21: Hindu budha

CETHO• Candi Cetho merupakan

sebuah candi bercorak agama Hindu peninggalan masa akhir pemerintahan Majapahit (abad ke-15)

• Candi Cetho terdiri dari sembilan tingkatan berundak. Sebelum gapura besar berbentuk candi bentar, pengunjung mendapati dua pasang arca penjaga.

• Aras pertama setelah gapura masuk merupakan halaman candi.

Lokasi :Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar

Page 22: Hindu budha

Gunung Wukir

• Kompleks dari reruntuhan candi ini mempunyai ukuran 50 m x 50 m terbuat dari jenis batu andesit

• pada tahun 1879 ditemukan prasasti Canggal yang banyak kita kenal sekarang inidalam candi ini dulu juga ditemukan altar yoni, patung lingga (lambang dewa Siwa), dan arca lembu betina dibangun pada saat pemerintahan raja Sanjaya dari zaman Kerajaan Mataram Kuno, yaitu pada tahun 732 M

Lokasi :dusun Canggal, kalurahan Kadiluwih, kecamatan Salam, Magelang, Jawa Tengah.

Page 23: Hindu budha

Gunung Sari

• Candi Gunung Sari dilihat dari ornamen, bentuk, dan arsitekturnya kemungkinan lebih tua daripada Candi Gunung Wukir.

• Di Puncak Gunung Sari kita bisa melihat pemandangan yang sangat mempesona dan menakjubkan.

Lokasi :di Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Page 24: Hindu budha

Prambanan• Candi Prambanan atau Candi Loro

Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.

• Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter

Lokasi :Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten

Page 25: Hindu budha

Panataran • Candi termegah dan terluas di

Jawa Timur ini terletak di lereng barat daya Gunung Kelud, pada ketinggian 450 meter

• Dari prasasti yang tersimpan di bagian candi diperkirakan candi ini dibangun pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kadiri sekitar tahun 1200

• Kompleks candi ini adalah gugusan beberapa bangunan yang membujur dalam poros barat laut-tenggara.

Lokasi :Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Page 26: Hindu budha
Page 27: Hindu budha
Page 28: Hindu budha

DEWA-DEWI HINDU BUDHA

Page 29: Hindu budha

HINDU

Page 30: Hindu budha

DEWA BRAHMANA

Brahma adalah dewa Hindu (deva) penciptaan dan salah satu Trimurti (baca: Proses Penciptaan Alam Semesta), yang lainnya adalah Wisnu (baca: Dewa Wisnu) dan Siwa (baca: Dewa Shiva). Menurut Brahma Purana, dia adalah ayah dari Manu, dan dari Manu semua manusia adalah keturunan. Di Ramayana dan Mahabharata, ia sering disebut sebagai nenek moyang atau grandsire besar semua manusia.

Page 31: Hindu budha

Wisnu (Dewanagari: वि�ष्णु ; Viṣṇu) (disebut juga Sri Wisnu atau Nārāyana) adalah Dewa yang bergelar sebagai shtiti (pemelihara) yang bertugas memelihara dan melindungi segala ciptaan Brahman (Tuhan Yang Maha Esa). Dalam filsafat Hindu Waisnawa, Ia dipandang sebagai roh suci sekaligus dewa yang tertinggi. Dalam filsafat Adwaita Wedanta dan tradisi Hindu umumnya, Dewa Wisnu dipandang sebagai salah satu manifestasi Brahman dan enggan untuk dipuja sebagai Tuhan tersendiri yang menyaingi atau sederajat dengan Brahman.

Page 32: Hindu budha

DEWA SIWA

Siwa (Dewanagari: शि��; IAST: Śiva) adalah salah satu dari tiga dewa utama (Trimurti) dalam agama Hindu. Kedua dewa lainnya adalah Brahma dan Wisnu. Dalam ajaran agama Hindu, Dewa Siwa adalah dewa pelebur, bertugas melebur segala sesuatu yang sudah usang dan tidak layak berada di dunia fana lagi sehingga harus dikembalikan kepada asalnya.

Page 33: Hindu budha

DEWA GANESHA

Ganesa (Dewanagari: गणे�; IAST: Ganeṣa;  dengarkan (bantuan·info)) adalah salah satu dewa terkenal dalam agama Hindu dan banyak dipuja oleh umat Hindu, yang memiliki gelar sebagai Dewa pengetahuan dan kecerdasan, Dewa pelindung, Dewa penolak bala/bencana dan Dewa kebijaksanaan.

Page 34: Hindu budha

KITAB

Page 35: Hindu budha

HINDU

WEDA

Weda (adalah kitab suci agama Hindu. Weda merupakan kumpulan sastra-sastra kuno dari zaman India Kuno yang jumlahnya sangat banyak dan luas. Dalam ajaran Hindu, Weda termasuk dalam golongan Sruti (secara harfiah berarti "yang didengar")

Page 36: Hindu budha

BUDHA

TRIPITAKA

Tripiṭaka (bahasa Pali: Tipiṭaka; bahasa Sanskerta: Tripiṭaka) merupakan istilah yang digunakan oleh berbagai sekte Buddhis untuk menggambarkan berbagai naskah kanon mereka.Sesuai dengan makna istilah tersebut, Tripiṭaka pada mulanya mengandung tiga "keranjang" atau tiga "kelompok" akan berbagai pengajaran: Sūtra Piṭaka (Sanskrit; Pali: Sutta Pitaka), Vinaya Piṭaka (Sanskrit & Pali) dan Abhidharma Piṭaka (Sanskrit; Pali: Abhidhamma Piṭaka).

Page 37: Hindu budha

KASTA

Page 38: Hindu budha

Kasta  dari bahasa Spanyol dan bahasa Portugis (casta) adalah pembagian masyarakat.Kasta yang sebenarnya merupakan perkumpulan tukang-tukang atau orang-orang ahli dalam bidang tertentu.

Pengertian Kasta

Page 39: Hindu budha

Kasta Brahmana, orang yang mengabdikan dirinya dalam urusan bidang spiritual seperti sulinggih, pandita dan rohaniawan.

Kasta Ksatria, para kepala dan anggota lembaga pemerintahan. Seseorang yang menyandang gelar ini tidak memiliki harta pribadi semua harta milik negara.

Page 40: Hindu budha

Kasta Waisya, orang yang telah memiliki pekerjaan dan harta benda sendiri petani, nelayan, pedagang, dan lain-lain.

Kasta Sudra, pelayan untuk ketiga kasta diatasnya