38
PERKEMBANGAN KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA BY : NIDA TSUROYA / XI IPA 1 / 20

Hindu - Budha Development in Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hindu - Budha Development in Indonesia

PERKEMBANGAN KERAJAAN HINDU-BUDHA

DI INDONESIA

BY : NIDA TSUROYA / XI IPA 1 / 20

Page 2: Hindu - Budha Development in Indonesia

MATERIALS SCHEME >>>

PERKEMBANGAN KERAJAAN HINDU-

BUDHA DI INDONESIA

KERAJAANPENINGGALAN

Page 3: Hindu - Budha Development in Indonesia

KERAJAAN DAN PENINGGALANNYA

KUTAI

TARUMANEGRA

MATARAM

KUNO

SINGOSARI

KEDIRI

SRIWIJAYA

KALING / HOLING

MAJAPAHIT

KANJURUHA

N

MEDAN

G KAMOLA

N

SUNDA

Page 4: Hindu - Budha Development in Indonesia

KERAJAAN KUTAI• Kerajaan Kutai = Kerajaan Kutai Martadipura (Martapura), kerajaan Hindu yang

berdiri sekitar abad ke-5 M, di daerah Kutai Kalimantan Timur daerah Muara Kaman di tepi sungai Mahakam.

• Dibangun oleh Kudungga. > Prasasti Yupa - bahwa Kudunggalah pendiri kerajaan ini > disebut WAMSAKARTA.

• Raja : Kudungga - Aswawarman - Mulawarman.

• Mulawarman (penyembah dewa siwa) > Kerjaan Kutai mengalami puncak kejayaan -> 20.000 ekor lembu kepada para Brahmana, ditempat suci bernama WAPRAKESWARA. (dalam prasasti Yupa), juga menaklukkan raja-raja sekitarnya.

• Pada abad ke-16, takluk dari Kerajaan Kartanegara. Dalam peperangan tersebut, Raja Kutai terakhir yang bernama Maharaja Dharma Setia, tewas di tangan Raja Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.

Page 5: Hindu - Budha Development in Indonesia

• Peninggalan Kutai : 7 (tujuh) prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa, dengan bahasa Sanskerta.Semua prasastinya tertulis pada Yupa => tugu dari batu yang berfungsi sebagai tiang untuk menambatkan hewan yang akan dikorbankan.

• Dalam Yupa Kutai itu dapatkita ketahui tantang:

Kerajaan Kutai berdiri sekitar abad ke 5 M.

Kudungga mempunyai anak bernama Aswawarman. Aswawarman mempunyai 3 orang anak yang terkenal adalah Mulawarman.

Agama yang dianut - Hindu-Syiwa

Tempat sedekah : di tempat tanah yang sangat suci “Waprakesvara”.

Segi sosial - masyarakat mengenal kasta-kasta karena pengaruh India.

Segi ekonomi - disebutkan raja menghadiahkan 20.000 ekor lembu, berarti peternakan maju, begitupun dalam bidang pertanian, karena Kutai terletak di tepi sungai.

Dengan demikian Kutai merupakan kerajaan yang makmur.

KERAJAAN KUTAI

Page 6: Hindu - Budha Development in Indonesia

Kerajaan Tarumanegara

• Sumber sejarah kerajaan Tarumanegara adalah:1.      Berita dari Cina

a. Catatan Fa-Hien (414 M), yang mengatakan terdapatnya negara Ye - Po - ti (Jawa)b. Catatan Dinasti Tang dan Sung, yang menyebutkan kerajaan Tolomo (Taruma) pernah mengirimkan utusan ke Cina.

2.      Prasasti yang ditemukan di Jawa Barat (7 buah) bertuliskan huruf Pallawa dan berbahasa sansekerta :

a. Prasasti Ciaruteun - Bogor.b. Prasasti Kebon Kopi - Bogor.c. Prasasti Jambu - Bogor.d. Prasasti Muara Cianten - Bogor.e. Prasasti Tugu - Bekasi.f. Prasasti pasir Awi - Leuwiliang.g. Prasasti Munjul - Banten.

• Kerajaan Tarumanegara -> bercorak Hindu

• Lokasi > di tepi Sungai Citarum atau Sungai Cisadane Bogor, Jawa Barat. Kerajaan ini diperkirakan berkembang antara 400-600 M.

• Salah seorang rajanya yang terkenalnya -> Purnawarman.

Page 7: Hindu - Budha Development in Indonesia

• Berdasarkan sumber-sumber mengenai kerajaan Taruma tersebut, dapat diketahui bagaimana keadaan :

a.    Pemerintahan dan kehidupan masyarakat.1). Kerajaan Taruma yang berkembang lebih kurang pada abad 5 M.2). Rajanya yang terkenal Purnawarman.3). Penganut agama Hindu.4). Raja Purnawarman seorang Raja yang gagah, berani dalam perang, juga memperhatikan kehidupan rakyat.

(Ditunjukkan dalam Prasasti Tugu) > melakukan penggalian saluran Gomati pada sungai Candrabaga ± 11 Km selesai dalam waktu 21 hari. Tujuannya > mengairi sawah dan menahan bahaya banjir.

5). Terkenal sebagai raja yang dekat dengan Brahmana, dan memikirkan kepentingan rakyat (penggalian sungai Gomati).

b.    Segi Sosial : kehidupan rakyatnya aman dan tenteram.c.    Segi ekonomi : pertanian merupakan mata pencaharian yang pokok.d.   Perdagangan berkembang pula. Sudah mengenalpenanggalan (tanggal 8 paro petheng bulan

Palguna sampaitanggal 13 paro terang bulan Caitra).e.    Perekonomian maju, raja memberikan sedekah 1.000 ekorlembu pada para Brahmana.

Kerajaan Tarumanegara

Page 8: Hindu - Budha Development in Indonesia

Kerajaan Mataram Kuno

• Kerajaan Mataram Kuno > kerajaan Hindu-Buddha yang ada di Jawa Tengah.

• Kerajaan berkembang -> pada abad ke 8 - 11M. >> bersumber dari prasasti Canggal yang berangka tahun 732M. Prasasti ini menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Prasasti ini merupakan bagian dari bangunan lingga yang merupakan tempat pemujaan umat Hindu.

• Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh 2 dinasti, yaitu Dinasti Syailendra dan Dinasti Sanjaya.

• Raja-raja dari Dinasti Syailendra - Bhanu, Wisnu, Indra, Samaratungga, dan Balaputradewa. Raja terakhir Syailendra, Balaputradewa akhirnya melarikan ke Sriwijaya akibat kalah dalam perang melawan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya.

• Raja-Raja dari Dinasti Sanjaya - Sanjaya, Rakai Panangkaran, Panunggalan, Rakai Warak, Rakai Garung, Rakai Pikatan, Kayuwangi, Watuhumalang, Dyah Balitung, Sri Maharaja Daksa, Sri Maharaja Rakai Wawa, dan Empu Sindok.

• Empu Sindok memindahkan kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur dan mengganti nama kerajaan menjadi Medang Kamulan (Wangsa Isyana) dengan raja-raja yang pernah memerintah antara lain Empu Sindok, Darmawangsa, dan Airlangga (akibat bencana alam,)

Page 9: Hindu - Budha Development in Indonesia

Kerajaan Mataram Kuno

Keluarga Sanjaya (di Jawa Tengah Utara) beragama Hindu

Keluarga Syailendra (di Jawa Tengah Selatan) beragama Budha

• Tetapi dua keluarga ini dapat bersatu > perkawinan antara Rakai Pikatan (Sanjaya) dengan Pramodhawardani (Syailendra).

• Kerajaan Mataram Kuno diperkirakan berdiri sejak awal abad ke-8. Pada awal berdirinya, kerjaan ini berpusat di Jawa Tengah. Akan tetapi, pada abad ke-10 pusat Kerajaan Mataram Kuno pindah ke Jawa Timur.

• Kerajaan Mataram Kuno mempunyai dua latar belakang keagamaan yang berbedaa, yakni agama Hindu dan Buddha. Berikut adalah silsilah raja di kerajaan Mataram Kuno.

Page 10: Hindu - Budha Development in Indonesia

• a.    Kerajaan Mataram - di Jawa Tengah, dikelilingi gunung (Serayu, Prau, Sindoro, Sumbing, Ungaran, Merbabu, Sewu) dan daerahnya dialiri sungai (Bogowonto, Progo, Elo, Bengawan Solo)

• b. Kerajaan Mataran didirikan – Sanjaya. Pada pemerintahan Rakai Pikatan, Mataram menjadi penguasa tunggal atas wilayah Jawa Tengah, dan mencapai masa kejayaan sewaktu raja Diak Balitung. 

• c.      Sumber Sejarah• > Prasasti Canggal (732 M),

Prasasti Belitung/Mantyasih (907 M), Prasasti Agapura.

• d.       Raja-raja yang memerintah, berdasarkan prasati Balitung :

• 1.      Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya

• 2.       Sri Maharaja Rakai Panangkaran

• 3.       Sri Maharaja Rakai Panunggalan

• 4.       Sri Maharaja Rakai Warak

• 5.       Sri Maharaja Rakai Garung

• 6.       Sri Maharaja Rakai Pikatan

• 7.       Sri Maharaja Rakai Kayuwangi

• 8.       Sri Maharaja Rakai Watukumalang

• 9.       Sri Maharaja Rakai Watukura Diah Balitung

• d.      Berakhirnya Kerajaan Mataram Lama (Jawa Tengah)

Kerajaan Mataram Kuno(Dinasti Sanjaya)

Page 11: Hindu - Budha Development in Indonesia

•Adapun faktor yang mendukung pertumbuhan menjadi besar yaitu :

•1. Wilayah terletak di daerah subur

•2. Raja-rajanya cakap dan bijaksana

•3. Ada hubungan harmonis antara raja dengan kaum Brahmana/para pendeta.

•4. Adanya toleransi antara umat Hindu dan Budha sehingga terjalin kerukunan hidup yang baik.

•5. Raja-raja Mataram mampu menjalin hubungan diplomasi yang baik dengan negara kerajaan disekitarnya (Sri wijaya, Siam, India, Cina).

•f.       Peninggalan budaya berupa candi bercorak Hindu seperti : Candi Komplek Diang, Candi Gedong Songo, Prambanan, Sambisari dan Boko.

• Oleh Empu Sendok pusat pemerintahan dipindak ke Jawa Timur, dengan alasan :• 1.      Keadaan Jawa Tengah kurang menguntungkan karena tidak memiliki pelabuhan yang baik.• 2.      Sering terjadi bencana alam terutama meletusnya Gunung Merapi.• 3.       Terancam oleh kerajaan Sri Wijaya.

Kerajaan Mataram Kuno(Dinasti Sanjaya)

Page 12: Hindu - Budha Development in Indonesia

 Kerajaan Mataram Kuno(Dinasti Syailendra)

a.       Diperkirakan antara daerah Bagelen dan Yogyakarta pada pemerintahan Balaputradewa pusatnya di gunung selatan (berdasar bukti peninggalan istana Ratu Boko).b.      Sumber sejarah berupa prasasti : kalasan (776 M) Klurak (782 M) didaerah Prambanan, Prasasti karang Tengah (824 M), Ratu Boko (856 M), Nalanda (860 M).c.       Raja-raja yang memerintah, berdasarkan prasasti raja Syailendra berturut-turut : Bhanu Wisnu, Indra, Samarathangga, Balaputradewa.d.      Kehidupan politik, kerajaan Syailendra mencapai kejayaan pada masa Samarathungga. Tetapi setelah Pramodhawardani, kerajaan digabung dengan Mataram Sanjaya (melalui politik perkawinan).e.       Peninggalan budaya berupa candi bercorak budha seperti : Mendhut, Pawon, Borobudur, Sari dan Sewu.

Page 13: Hindu - Budha Development in Indonesia

terletak di sebelah utara Malang Jawa Timur dibangun oleh Ken Arok. Kerajaan Singasari - Kerajaan Hindu yang berdiri pada tahun 1222 M. Raja pertamanya > Ken Arok, bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang

Amurwabhumi. Kerajaan ini bermula ketika Raja Airlangga (Raja terakhir dari

Kerajaan Medang Kamulan) membagi dua kerajaan menjadi Kediri dan Jenggala. Hal ini dilakukan untuk menghindari perang saudara. Tumapel merupakan daerah di bawah wilayah kerajaan Kediri. Penguasa Tumapel saat itu adalah Tunggul Ametung, yang memiliki istri bernama Ken Dedes.

Ken Arok seorang rakyat jelata yang kemudian menjadi prajurit Tunggul Ametung, berkeinginan untuk menguasai Tumapel. Ken Arok kemudian membunuh Tunggul Ametung dengan keris yang dipesan dari Mpu Gandring. Ken Arok kemudian menjadi pengganti Tunggul Ametung dengan dukungan rakyat Tumapel. 

Ken Dedes pun menjadi istri Ken Arok. Ia dimahkotai dengan gelar Sri Rajasa Batara Sang Amurwabumi. Kemudian, Ken Dedes melahirkan putranya hasil perkawinannya dengan Tunggul Ametung, yang diberi nama Anusapati. Dari selir bernama Ken Umang, Ken Arok memiliki anak bernama Tohjaya. Ken Arok memanfaatkan situasi politik Kediri yang sedang kacau waktu itu, dan bergabung dengan para pendeta. Raja Kediri Kertajaya akhirnya dapat dikalahkan pada tahun 1222.

Kerajaan Singosari 

Page 14: Hindu - Budha Development in Indonesia

Sejak itu Kadiri menjadi bagian dari wilayah Singosari. Dalam kitab Pararaton dikisahkan pertempuran berdarah yang terjadi pada keturunan Ken Arok. Anusapati yang kemudian mengetahui bahwa pembunuh ayahnya (Tunggul Ametung) adalah Ken Arok, pada tahun 1227 ia membunuh Ken Arok, dan kemudian menggantikannya menjadi Raja di Kerajaan Singasari. Anusapati memerintah Singasari selama 20 tahun. Tohjaya, putra Ken Arok dari selir bernama Ken Umang kemudian menuntut balas kematian ayahnya. Tohjaya kemudian membunuh Anusapati pada tahun 1248, dan menjadi Raja Singasari. 

Kerajaan Singosari 

Page 15: Hindu - Budha Development in Indonesia

Selama memerintah, Tohjaya mendapat banyak tentangan karena ia hanyalah anak seorang selir yang tidak berhak menduduki singgasana Singasari. Tohjaya hanya memerintah kurang dari setahun karena tewas dalam sebuah pemberontakan yang dipimpin oleh Ranggawuni anak Anusapati dan Mahesa Cempaka anak Mahesa Wong Ateleng. Selanjutnya, Singosari dipimpin oleh Wisnuwardhana (Ranggawuni) putra Anusapati.

Pada masa kekuasaannya, Ranggawuni bergelar Wisnuwardhana. Perseteruan antar-keluarga dalam Dinasti Rajasa berakhir dengan rekonsiliasi. Wisnuwardhana memerintah bersama sepupunya, Mahesa Cempaka. (Mahesa Cempaka dan Ranggawuni adalah cucu Ken Dedes). Wisnuwardhana memiliki menantu bernama Jayakatwang. Pada tahun 1254, Wisnuwardhana turun takhta dan digantikan oleh putranya, Kertanagara. Wisnuwardhana meninggal pada tahun 1268.

Kertanagara adalah raja terakhir Singosari (1268-1292). Pada tahun 1275, Kertanagara mengirim utusan ke Melayu, dan patungnya sebagai Amoghapasha didirikan di Jambi (1286). Pada tahun 1284 Kertanagara mengadakan ekspedisi ke Bali, dan sejak itu Bali menjadi wilayah Kerajaan Singosari. Pada tahun 1289, Kubilai Khan (Kekaisaran Mongol) mengirim utusan ke Singosari untuk meminta upeti, tetapi ditolak dan dipermalukan oleh Kertanagara.

Kekuatan Singosari yang terfokus pada persiapan pasukan untuk mengantisipasi balasan Mongol, membuat lengah pertahanan dalam negeri. Akibatnya, kesempatan ini digunakan oleh Jayakatwang memberontak terhadap Singosari. Jayakatwang adalah menantu Wisnuwardhana, yang kurang suka dengan peralihan kekuasaan Singhasari ke tangan Kertanagara. Kertanagara akhirnya meninggal ketika mempertahankan istananya (1292). Pertempuran ini digambarkan jelas dalam Prasasti Kudadu yang ditemukan di lereng Gunung Butak Mojokerto.

Kerajaan Singosari 

Page 16: Hindu - Budha Development in Indonesia

Sumber Sejarahnya1)      Kitab Pararaton, Kitab Negarakertayama2)      Prasasti Balawi, Maribong, Kusmala, dan Mula Malarung.3)      Berita Cina, yang menyatakan Kaisar Kubilai Khan

pernah mengirim pasukan untuk  menklukkan SingosariRaja Singosari setelah Ken Arok (Sri Rajasa) berturut-turut

adalah: Anusopati,  Tohjoyo, Wisnu Wardhana/ Ranggawuni, Kertanegara (raja terbesar dan sekaligus raja terakhir Singosari)

Kehancuran Singosari > serangan raja Jayakatwang (Kediri)Peninggalan berupa candi seperti: Candi Kidal, Candi Jago,

Candi Singosari, Arca Dewi Prajnaparamita (perwujudan Ken Dedes) arca Joko Dolok (Perwujudan Kertanegara). Kitab Pararaton: menceritakan riwayat raja-raja Singosari, Negara Kertagama: memuat silsilah raja Mojopahit yang berhubungan dengan raja “Singosari”.

Kerajaan Singosari 

Page 17: Hindu - Budha Development in Indonesia

Peninggalan Kerajaan singosari:A.candi kidal=sebagai tempat pemakaman anusapatiB.candi jago=sebagai tempat pemakaman ranggawuniC.candi kagenengan=sebagai tempat pemakaman ken arokD.candi singosari=sebagai tempat pemakaman kertanegaraE.patung prajna paramita=sebagai tempat pemujaan terhadap ken dedes

Kerajaan Singosari 

Page 18: Hindu - Budha Development in Indonesia

*Kerajaan Kediri

* Sumber Sejarah* Prasasti : P. Sirah Keting, Prasasti di Tulungagung dan Kertosonso, P. Ngantang, P. Jaring, P. Kamulan.* Berita Cina, berasal dari Kroink Chu Fan Chi yang dikarang oleh Ju Kua.* Raja-raja yang memeritah Kediri* Jayawarsa (1104-1116) selanjutnya digantikan berturut-turut Bameswara (1117-1135),

Jayabhaya (1135-1157), Sarweswara (1159-1161), Aryeswara (1169-1181), Gandra (1181) Kamesrawa (1182-1185), Kertajaya (1190-1222) Kediri mencapai kejayaan pada masa Raja Jayabhaya.

* Berakhirnya kerajaan Kediri* Pada tahun 1222 Raja Kertajaya diserang oleh Ken Arok dari Tumapel dalam peristiwa

Ganter. Sejak peristiwa ini maka tamatlah kerajaan Kediri.* Peninggalan budaya yang nampak adalah di bidang sastra

1.      Krisnayana, zaman raja jayawarsa2.      Bharatayudha, oleh Empu Sidah dan Panuluh zaman raja Jayabaya3.      Arjuna Wiwaha, oleh Empu Kanwa zaman raja Jayabaya4.      Hariwangsa, oleh Empu Panuluh (Jayabaya)5.      Smaradahana, oleh Empu Dharmaja (Kameswara)6.      Writtasancaya dan Lubdaka, oleh Empu Tanakung

Page 19: Hindu - Budha Development in Indonesia

* Pendiri kerajaan Kediri > raja bameswara (1117 – 1130). Setelah wafat beliau digantikan oleh Jayabaya.

* Jayabaya adalah raja Kediri yang terbesar. Jayabaya di kenal dengan ramalannya => jangka  Jayabaya.

* Raja Kediri yang terakhir adalah Kertajaya. Setelah kertajaya menjadi raja, kerajaan Kediri di serang oleh ken arok dari Kerajaan Singosari. Serangan itulah yang membuat akhirnya riwayat kerajaan Kediri.

* Kerajaan Kediri lahir – dari pembagian Kerajaan Mataram oleh Raja Airlangga (1000-1049). Pemecahan ini dilakukan agar tidak terjadi perselisihan di antara keturunan kerajaan Kediri.

* Airlangga membagi kerajaan Kediri menjadi dua, yaitu Kediri (Pangjalu) dan Jenggala.

* Wilayah kerajaan Kediri awalnya meliputi Kediri, Madiun, dan bagian Medang Kamulan, Ibu Kota di Daha.

* Dalam perkembangannya Kerajaan Kediri yang beribukota Daha tumbuh menjadi besar, sedangkan Kerajaan Jenggala semakin tenggelam. Diduga Kerajaan Jenggala ditaklukkan oleh Kediri.

*Kerajaan Kediri

Page 20: Hindu - Budha Development in Indonesia

* Pada waktu terjadi pembagian kerajaan Airlangga, Samarawijaya sebagai raja Panjalu dan Panji Garasakan sebagai raja Jenggala. Terjadi perang saudara di antara keduanya. Raja Kediri yang pertama Bamecwara yang memerintah dari tahun 1117 – 1130 kemudian diganti oleh Jayabaya 1135 – 1157. Raja yang terkenal dengan ramalannya – Jangka Jayabaya.Hasil sastra pada masa pemerintahannya adalah :

Kitab Bharatayuda - Mpu Sedah dan Panuluh. Arca garuda Wisnu perwujudan dari raja Airlangga sebagai Wisnu Arca ini sekarang disimpan di musium Trowulan Mojokerto Kitab Hariwangsa karangan Mpu Panuluh. Kitab Gatotkacasraya karangan Mpu panuluh.* Urutan raja Kediri selanjutnya adalah :* a. Sarvecvara* b. Aryyaecvara* c. Kracaradipagandra.* d. Kamecvara – hasil sastra antara lain : Kitab Smaradahana

oleh Mpu Darmaja dan Kitab Cerita Panji.* e. Raja Kertajaya 1194 – 1222, yang merupakan raja terakhir

dari Kediri yang dikalahkan Ken Arok di Ganter.

*Kerajaan Kediri

Page 21: Hindu - Budha Development in Indonesia

KERAJAAN SRIWIJAYA Kerajaan Sriwijaya - kerajaan yang besar dan makmur >

letaknya yang strategis berada di jalur pelayaran dan perdagangan internasional sehingga semua kapal dagang yang mengadakan pelayaran dari Cina ke India atau sebaliknya singgah di bandar-bandar Sriwijaya. Melalui penguasaan jalur perdagangan dan pelayaran serta peran aktif dalam perdagangan internasional, maka Kerajaan Sriwijaya memperoleh kejayaan di kawasan Asia Tenggara

Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7 M menempati wilayah Sumatra dan semenanjung Malaysia. Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada abad ke-8 M dan ke-9M, pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa dari Dinasti Syailendra.

Kerajaan Sriwijaya banyak dipengaruhi budaya India, pertama oleh budaya agama Hindu dan kemudian diikuti pula oleh agama Buddha. Agama Buddha diperkenalkan di Sriwijaya pada tahun 425 Masehi. Sriwijaya merupakan pusat terpenting agama Buddha Mahayana.

Page 22: Hindu - Budha Development in Indonesia

Setelah Balaputradewa kalah dalam peperangan dengan Rakai Pikatan di Mataram, ia melarikan diri ke Palembang dan membentuk sebuah kerajaan yang bernama Sriwijaya. Balaputradewa tercatat > raja terbesar kerajaan Sriwijaya

Sriwijaya merupakan pusat agama Budhadi Asia Tenggara seperti yang diberitakan oleh I Tsing seorangmusafir Cina yang belajar paramasastra Sansekerta di Sriwijaya.

Beberapa prasasti peninggalan Sriwijaya :a. Prasasti Kedukan Bukitb. Prasasti Talang Tuo.c. Kota Kapur di Bangka.d. Prasasti Telaga Batu.e. Prasasti Ligor di tanah genting Kra. Berangka tahun 755Mf. Prasasti Karang Brahi.g. prasasti Bukit Siguntang.h. prasasti Palas Pasemah.

Sumber-sumber lain mengenai Sriwijaya ialah berita dari Cina, Arab dan India.

KERAJAAN SRIWIJAYA

Page 23: Hindu - Budha Development in Indonesia

Raja-raja yang pernah memerintah Sriwijaya -          Dapunta Hyang, sebagai pendiri -          Bala Putra Dewa (Dinasti Syailendra), kerajaan

mencapai kejayaan. -          Sanggrama Tungga Wijayatunggawarman Guru besar agama Budha Sriwijaya yang terkenal : Dharmapala

dan Sakyarti Peninggalan - Prasasti-prasasti yang berbahasa Melayu Kuno,

area Budha di bukit Siguntang Palembang, Candi Muara Takus di Riau.

Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 dengan raja pertama Sri Jayanegara dan berpusat di Palembang, Sumatera Selatan (Muara Sungai Musi). Sriwijaya mengalami zaman keemasan pada saat diperintah oleh Raja Balaputradewa, putera dari Samaratungga dari Jawa pada abad ke-9. Wilayah Sriwijaya meliputi hampir seluruh Sumatra, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Melayu. Oleh karena itu, Sriwijaya disebut Kerajaan Nusantara pertama.

KERAJAAN SRIWIJAYA

Page 24: Hindu - Budha Development in Indonesia

Peninggalan sejarah > Candi Muara Takus + bangunan tempat suci Biara Bakal, serta prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa berbahasa Melayu Kuno.

Ada lima buah prasasti, yaitu Prasasti Kedukan Bukit (605 M ), Prasasti Talang Tuo (684 M), Prasasti Telaga Batu (ketiga prasasti tersebut ditemukan di dekat Palembang), Kota Kapur di Pulau Bangka (686 M), Karang Berahi di Jambi (686 M).

1). Perkembangan Kerajaan Sriwijaya.a.    Faktor-faktor yang menguntungkan Perkembangan Sriwijaya :

•Faktor geografis, letaknya yang strategis dalam jalur dagang antara India dan Tiongkok, lebih ramai setelah jalan darat India – Tiongkok terputus.• Muara sungai di Sumatera lebar dan landai mudah dilayari.• Faktor ekonomis, di Sumatera banyak hasil untuk diperdagangkan.

b.    Keruntuhan kerajaan Funan di Vietnam akibat serangan Kamboja, yang dulunya sangat berperan diAsia tenggara, pada abad VII runtuh, dan digantikan Sriwijaya, cepat berkembang sebagai negara maritim.c.    Sistem Pemerintahan dan Perluasan Daerah. Kerajaan Sriwijaya terus melakukan perluasan.

KERAJAAN SRIWIJAYA

Page 25: Hindu - Budha Development in Indonesia

d. Agama yang berkembang di Sriwijaya.Berita I Tsing mengatakan bahwa Sriwijaya maju dalamagama Budha, di samping itu juga berperan sebagai pusatpengembangan ilmu pengetahuan dan agama Budha. I Tsing belajar tata bahasa Sansekerta selama enam bulan di Sriwijaya. Ilmu keagamaan (teologi) Budha di pelajari di Sriwijaya. Pendeta Budha yang terkenal adalah Sakyakirti.

e. Segi Ekonomis.Sriwijaya sebagai pusat perdagangan, menjadikanSriwijaya sebagai negara yang makmur bagi rakyatnya,sebagai pelabuhan yang dilewati kapal-kapal dagang,mendapat pemasukan dari pajak. Hasil dari Sriwijayayang banyak diperdagangkan adalah : gading, beras,rempah-rempah, kayu manis, kemenyan, emas dansebagainya. Sriwijaya sebagai negara maritim merupakannegara yang mengandalkan perekonomiannya darikegiatan perdagangan dan hasil laut. Untuk stabilitaskerajaan Sriwijaya juga membentuk armada laut yangkuat, supaya dapat mengatasi gangguan di jalur pelayaranperdagangan.

KERAJAAN SRIWIJAYA

Page 26: Hindu - Budha Development in Indonesia

2). Kemunduran dan Keruntuhan Sriwijaya. Faktor Ekonomi: Sriwijaya mengalami kemunduran pada abad

X M, setelah terjadi persaingan ekonomi antaraKerajaan Sriwijaya dengan Kerajaan Medang di Jawa Timur.

Faktor Politik: Sriwijaya yang semula menjalin hubunganbaik dengan Colamandala, akhirnya terjadi permusuhan,Colamandala menyerang dua kali (tahun 1023 dan 1068 M)ke Sriwijaya. Walaupun tidak mengakibatkan hancurnyaSriwijaya, namun serangan ini memperlemah keadaanpemerintahan di Sriwijaya.

Faktor wilayah: yang makin memperlemah posisi Sriwijaya. Misalnya: banyak daerah kekuasaan Sriwijaya yang melepaskan diri. Kerajaan Singasari di Jawa Timur juga menyerang ke Sriwijaya lewat ekspedisi Pamalayu (1275). Serangan yang hebat dari kerajaan Majapahit pada tahun 1377, kemungkinan besar menjadi penentu untuk mengakhiri riwayat Sriwijaya.

KERAJAAN SRIWIJAYA

Page 27: Hindu - Budha Development in Indonesia

Kerajaan Kaling ( Holing )

• Diperkirakan terletak di Jawa Tengah sebelah utara Gunung Muria. Nama Kaling berasal dari Kalinga, nama sebuah kerajaan di India Selatan.

• Sumber Sejarah-    Catatan Cina, bahwa pada abad 7 M di Jawa Tengah telah berdiri kerajaan Holing atau Kaling (Kalingga), pernah mengirimkan utusan ke Cina.-    Catatan I-Tsing (664) disebut pendeta Cina Hwi-Ning (Hui-Ning) mengunjungi kerajaan Holing dan berusaha menterjemahkan kitab Budha Hinayama yang dibantu oleh pendeta bernama Jnanabadra (berarti sebagian masyarakat telah beragama budha).• Raja yang memerintahkan adalah Raja Putri “Ratu Sima”, yang

bijaksana, adil dan keras, beragama Hindu-Syiwa.• Keterangan tentang Kerajaan Ho-ling didapat dari prasasti dan catatan

dari negeri Cina. Pada tahun 752, Kerajaan Ho-ling menjadi wilayah taklukan Sriwijaya dikarenakan kerajaan ini menjadi bagian jaringan perdagangan Hindu, bersama Malayu dan Tarumanagara yang sebelumnya telah ditaklukan Sriwijaya. Ketiga kerajaan tersebut menjadi pesaing kuat jaringan perdagangan Sriwijaya-Buddha.

Page 28: Hindu - Budha Development in Indonesia

• Berdasarkan sumber-sumber mengenai kerajaan Kaling tersebut, dapat diketahui bagaimana keadaan :

a.    Pemerintahan dan Kehidupan MasyarakatDalam berita Cina disebut adanya raja atau Ratu Sima,yang memerintah pada tahun 674 M. Beliau terkenal sebagai raja yang tegas, jujur dan bijaksana. Hukum dilaksanakandengan tegas, hal ini terbukti pada saat raja Tache inginmenguji kejujuran rakyat Kaling. Diletakkanlah suatupundi-pundi yang berisi uang dinar di suatu jalan. Sampai tiga tahun lamanya tidak ada yang berani mengambil.b.    Keadaan sosial dan ekonomi kerajaan KalingMata pencaharian penduduknya sebagian besar bertani,karena wilayah Kaling dikatakan subur untuk pertanian.Perekonomian, sudah banyak penduduk yang melakukan perdagangan apalagi disebutkan ada hubungan dengan Cina.

Kerajaan Kaling ( Holing )

Page 29: Hindu - Budha Development in Indonesia

Kerajaan Majapahit

• .      Lokasi pusat kerajaan Mojopahit diperkirakan terdapat di Trowulan mojokerto Jawa Timur• Berdirinya kerajaan Mojopahit•     Pada tahun 1292 Jayakatwang Raja Kediri menyerang Singosari dan raja Kertanegara

terbunuh. Raden Wijaya menantu Kertanegara melarikan diri ke Madura. Oleh Adipati Madura raden Wijaya disarankan menyerahkan diri dan mengabdi kepada Raja Jayakatwang.

• Sementara itu datanglah pasukan Cina yakni tentara Kubilai Khan untuk menyerang Raja Kertanegara. Namun mereka tidak tahu kalau raja Kertanegara sudah wafat. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk merebut kekuasaan dari tangan Jayakatwang. Raden Wijaya bergabung dengan pasukan Cina, akibatnya Kediri dapat dihancurkan. Pasukan Cina yang akan kembali ke pelabuhan diserang secara mendadak oleh Raden Wijaya sehingga pasukan cina cerai berai dan meninggalkan Jawa Timur.

• Pada tahun 1293 Raden Wijaya dinobatkan menjadi Raja Mojopahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Si masa pemerintahannya keadaan Majapahit aman dan tentram. Untuk memperkuat kedudukannya Raden Wijaya memperistri keempat putri Kertanegara. Pada tahun 1309 Raden Wijaya wafat, jenasahnya dimakamkan di dimping atau candi sumberjati dekat Blitar. Kemudian diganti putranya yaitu Kalagemet atau Jayanegara.

Page 30: Hindu - Budha Development in Indonesia

• Wilayah kekuasaan Majapahit meliputi seluruh Jawa (kecuali tanah Sunda), sebagian besar P. Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan Indonesia bagian timur hingga Irian Jaya. Perluasan wilayah ini dicapai berkat politik ekspansi yang dilakukan oleh Mahapatih Mangkubumi Gadjah Mada dengan semboyan Sumpah Palapa.

• Kerajaan Majapahit hancur akibat terjadinya perang saudara (perang paregreg). Selain itu, faktor yang juga mempengaruhi runtuhnya Kerajaan Majapahit ialah munculnya Kerajaan Malaka dan semakin berkembangnya agama Islam.

Sumber-sumber sejarah Majapahit yaitu:• a. Prasasti Kudadu• b. Kitab Negarakertagama• c. Kitab Pararaton• d. Buku-buku kidung, misal: Kidung Ronggolawe, Kidung Sundayana• e. Prasasti-prasasti yang merupakan peninggalan raja Majapahit• f. Berita-berita Cina, misal kitab Ying Yai Sheng Lan. Karangan Ma Huan dan catatan-

catatan dalam tambodinasti Ming.

Kerajaan Majapahit

Page 31: Hindu - Budha Development in Indonesia

• Hasil Seni budaya yang berupa bangunan candi antara lain: candi penatran (Blitar), Pori (Porong) Sumentar dan Sumberjati (Blitar), candi Tikus (Trowulan, Mojokerto)

• Hasil seni sastra yang terkenala.Kitab negara kertagama (empu Prapanca) berisi tentang kisah kerajaan Majapahit.b.Kitab Sutasoma atau Puru sada Santa (Empu Tantular). Dari kitab inilah kalimat pada kakilambang negara kita diambil, yaitu “Bhineka Tunggal Ika TanHana Dharma mangrwa”c. Kitab Arjunawiwaha ( karya Empu Tantular)

Kerajaan Majapahit

Page 32: Hindu - Budha Development in Indonesia

• Pada masa pemerintahan Jayanegara, Mojopahit sering terjadi pemberontakan, antara lain: pemberontakan Ronggolawe (1309), pemberontakan Sora (1311), pemberontakan Numbi (1316), pemberontakan Semi (1316) danpemberontakan Kuti (1319). Namun semua pemberontakan ini dapat dipadamkan oleh Gajah Mada. Pada tahun 1328 Jayanegara wafat diganti oleh Tribuana Tunggal Dewi.

• Pada masa pemerintahan Tribuana Tunggal Dewi di Mojopahit terjadi pemberontakan Sadeng (1331) pemberontakan tersebut juga berhasil dipadamkan Gajah Mada. Karena jasanya, Gajah Mada mengucapkan sumpah PALAPA yang artinya “saya tidak akan makan palapa sebelum Nusantara bersatu di bawah Mojopahit”. Gagasan Gajah Mada mulai dilaksanakan , tahun 1343 Bali dapat ditundukkan, berikutnya kerajaan-kerajaan Melayu berhasil dikuasai (Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua, Sumatra) juga dikuasai.

• Pada tahun 1350 Tribuana Tunggal Dewi wafat digantikan putranya Hayam Wuruk. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada cita-cita menyatukan seluruh Nusantara dapat terlaksana. Wilayah Mojopahit meliputi seluruh Nusantara dan di luar wilayah Nusantara sehingga dinamakan “Negara Nasional Indonesia yang kedua”.

Kerajaan Majapahit

Page 33: Hindu - Budha Development in Indonesia

• Raja-raja yang memerintah di Majapahita. Raja pertama Raden Wijaya, bergelar Kertarajasa Jaya Wardana (1293-1309

M). Beliau menikah dengan ke empat puteri Kertanegara yaitu: Dyah Dewi Tribuwaneswari (permaisuri), Dyah Dewi Narendraduhita, Dyah Dewi Prajnaparamita, Dyah Dewi Gayatri. Langkah Raden Wijaya mengawini putri Kertanegara diduga berlatar belakang politik, agar tidak terjadi perebutan kekuasaan.

b. Setelah Raden Wijaya meninggal, tahta digantikan olehJayanegara atau Kala Gemet pada tahun 1309. Beliau merupakan raja yang lemah, sehingga banyak terjadi pemberontakan. Beberapa pemberontakan yang terjadi yaitu:1). Pemberontakan Ronggolawe dapat diatasi2). Pemberontakan Lembu Sora, dapat dipadamkan.3). Pemberontakan Nambi, dapat diatasi4). Pemberontakan Kuti pada tahun 1319, dapat diatasi berkat jasa Gajah Mada dan jasanya tersebut GajahMada diangkat sebagai Patih Kahuripan. Pada tahun1321 Gajah Mada diangkat menjadi Patih Daha.

Kerajaan Majapahit

Page 34: Hindu - Budha Development in Indonesia

c. Tribuwanatunggadewi (1328-1350 M)• Karena Jayanegara tidak mempunyai putra, tahta seharusnya jatuh ke tangan Gayatri. Karena

Gayatri memilih menjadi Biksuni, maka Tribuwanatunggadewi putrinya ditunjuk sebagai wakil dan diangkat menjadi raja ketiga bergelar Tribuwanatunggadewi Jayawisnuwardani. Di bawah pemerintahannya terjadi pemberontakan Sadeng dan Keta, tapi semuanya dapat diatasi oleh Gajah Mada yang telah diangkat sebagai patih Majapahit.

• Pada saat upacara pelantikan Gajah Mada sebagai Patih Majapahit tahun 1331, beliau mengucapkan sumpah yang terkenal dengan nama Sumpah Palapa.Inti sumpah tersebut adalah bahwa Gajah Mada tidak akan makan Palapa (arti palapa mungkin semacam rempah-rempah), tidak akan bersenang-senang/ istirahat sebelum seluruh kepulauan Nusantara bersatu dibawah kekuasaan Majapahit. Tahun 1350 Gayatri wafat, makaTribuwanatunggadewi yang merupakan wakil ibunyasegera turun tahta, menyerahkan tahtanya kepadaputranya yaitu Hayam Wuruk.

d. Hayam Wuruk (1350-1389 M)• Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk ini,Majapahit mencapai jaman keemasannya. Cita-

citaGajah Mada yang diucapkan lewat Sumpah Palapa,disebut pula sebagai Wawasan Nusantara II dapattercapai. Wilayah Majapahit, hampir sama dengan wilayah Republik Indonesia, maka Majapahit disebutsebagai Negara Maritim Nasional II.Selama pemerintahan Hayam Wuruk terjadi tigaperistiwa penting yaitu: peristiwa Bubad tahun 1357,perjalanan suci Hayam Wuruk ketempat leluhurnyaserta upacara Crada yang diadakan untuk memperingati wafatnya Raja padni tahun 1362

Kerajaan Majapahit

Page 35: Hindu - Budha Development in Indonesia

Berakhirnya pemerintahan Pandanalas, diganti dengan pemerintahan Giridrawardhana. Kerajaan Majapahit mulai mundur dan akhirnya runtuh, disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:a. Faktor Politik (dalam dan luar negeri).• Dalam negeri, kesatuan Majapahit atas kekuatan Gajah Mada, setelah Gajah Mada

meninggal daerah yang luas tersebut tak dapat dipertahankan.b. Faktor Ekonomi• Majapahit dulu dapat menyatukan daerah pertanian dan bandar-bandar, setelah ada

ekspedisi Cina, bandar-bandar lebih suka langsung berhubungandengan luar negeri. Bandar lebih demokratis, berusaha melepaskan diri dari Majapahit.

c. Faktor Agama• Perbedaan ideologi. Penyebaran Islam di AsiaTenggara, melalui jalur perdagangan yang

lebih dulu terpengaruh adalah bandar, maka bandarberagama Islam, Majapahit masih Hindu. Bandarbandarmenentang Majapahit. Ada pula pendapat yang mengatakan adanya serangan dari Demak.Dalam serat Kondo dan Babad Tanah Jawi runtuhnyaMajapahit ditandai dengan candra sangkala: Sirna Ilang Kertaning Bumi : 1400 C = 1478 M.

Kerajaan Majapahit

Page 36: Hindu - Budha Development in Indonesia

Kerajaan Kanjuruhana.       Kerajaan kanjuruhan diperkirakan terletak di Kanjuruhan, Malang Jawa Timur.• Kerajaan Kanjuruhan ini tertulis dalam prasasti Dinaya, yang ditemukan di sebelah

barat laut Malang, Jawa Timur. Angka tahunnya tertulis dengan Candrasengkala yang berbunyi : NAYAMA VAYU RASA =682 Caka = 760 M.

• Isinya - bahwa pada abad 8 ada kerajaan yang berpusat di Kanjuruhan dengan rajanya yang bernama Dewa Simha. Ia mempuyai seorang putrayang bernama Liswa, setelah naik tahta dan melalui upacara abhiseka Liswa bernama Gajayana. Liswa ini mempunyai putri yang bernama Utteyana yang kawin dengan Janania.Sistem pemerintahan dan agama yang dianut di Kanjuruhan.Selama pemerintahan Gajayana, dikatakan beliau beragama Hindu Siwa.

• Gajayana mendirikan tempat pemujaan untuk Dewa Agastya.Bangunan tersebut sekarang bernama candi Badut. Disebutkan pula, semula arca yang terbuat dari kayu cendana, kemudian digantidengan batu hitam. Peresmiannya dilakukan pada tahun 760.

b.      Sumber Sejarah• -    Prasasti Dinoyo yang berangka tahun 760 dengan menggunakan tulisan Jawa

Kuno dan berbahasa sanskerta. Prasasti Dinoyo menyebutkan bahwa raja yang pertama bernama Dewasiwuka, putranya bernama Liswa, setelah dilantik menjadi raja bernama gajayana.

• -    Gajayana memuja sang Agastya (Dewa Siwa), dengan membuat Candi Badut.

Page 37: Hindu - Budha Development in Indonesia

Kerajaan Medang Kamulan / Mataram – Jawa Timur

a.       Kerajaan Medang - di Tambelang-Jombang > di pindahkan ke Watu Galuh di antara gunug Semeru dan gunung Wilis Jawa Timur.• Pendiri - Empu Sendok dengan Wangsa Isyanab.      Sumber Sejarah• Kerajaan Medang diketahui dari prasasti yang dibuat Empu Sendok, seperti :

prasasti Pucangan, Anjuk Landang, dan prasasti Calcuta.c.       Pemerintahan Wangsa Isyana• ð  Empu Sendok (929-948)• Menulis buku suci agama Budha > Sang Hyang Kamanikan• ð  Dharmawangsa (991-1016)• Terjadi peristiwa - Pralaya (gugurnya Dharmawangsa dan keluarga karena

diserang kerajaan Wora Wari dari Jawa)• ð  Airlangga (1019-1049)• Membangun Bendungan Waringin Supta dan Muncul kitab Arjuna Wiwaha

gubahan Empu Kanwa. Pada tahun 1041 kerajaan dibagi menjadi dua yaitu :-        Panjalu atau Kediri dengan Ibu Kota Daha-        Jenggala denagan Ibu kota Kahuripan

Page 38: Hindu - Budha Development in Indonesia

38