Author
kurnia-siwi-hastuti
View
1.082
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ini adalah tugas kuliah Ayat dan Hadist Ahkam. data diperoleh dari byk sumber.
ANJURAN MENIKAHOleh:
1. Fissy Erlieta Hadi
2. Kurnia Siwi Hastuti
3. Nuryuni Sarah
4. Okke Nabila
5. Rima Diantika
kelompok1/kelasA/2010-2011
KONTEN Ayat & Terjemahan Hukum Pernikahan Apa itu Nikah? Tujuan Pernikahan Manfaat Pernikahan Bagaimana Memilih Jodoh? Tinjauan Medis tentang pernikahan di Usia Muda Bahaya Telat Menikah
AYAT & TERJEMAHAN Ayat Al Quran tentang anjuran menikah
Terjemah“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian
di antara kamu dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya, dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”(Q.S. An-Nur:32)
Keterangan:Allah memerintahkan kaum mukminin untuk menikahkan orang-orang yang bersendirian, baik laki-laki maupun perempuan, pernah menikah ataupun belum. Juga hamba-hamba sahaya yang telah layak menikah untuk perlu dinikahkan. Kemiskinan tidak boleh menjadi alasan untuk membujang selama-lamanya, karena Allah akan membuat mereka mampu dari segi finansial dengan karunia-Nya sehingga bisa menjalani kehidupan rumah tangga dengan layak dan baik.
APA ITU NIKAH?
Nikah berasal dari kata munakahat berarti pernikahan atau perkawinan.
Menurut syariat, nikah berarti melakukan akad atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara seorang laki-laki dan seorang perempuan serta menghalalkan hubungan kelamin antara keduanya dengan dasar suka rela dan persetujuan bersama demi terwujudnya keluarga bahagia yang diridhoi allah SWT.
Hadis Rasulullah SAW:
“Dari anas bin Malik ra., bahwasanya Nabi SAW memuji Allah SWT dan
menyanjung-Nya, beliau bersabda, ‘Akan tetapi aku salat, tidur,
berpuasa, makan, dan menikahi wanita, barangsiapa yang tidak
suka dengan perbuatanku, maka dia bukanlah dari golonganku.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
HUKUM PERNIKAHAN Hukum menikah itu sebenarnya
tergantung kepada kondisi masing-masing individu.
Berikut macam-macam hukum nikah bagi umat muslim :
Wajib Sunnah Halal Makruh Haram
WAJIBJika seseorang itu sudah siap dan mampu untuk menikah dari segi fisik, mental dan finansial dan jika tidak menikah ia akan melakukan perzinaan atau maksiat lainya.
“Wahai generasi muda! Bila di antaramu sudah mampu menikah hendaklah ia
nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu
Mas’ud)
SUNNAHJika seseorang itu sudah mampu menikah dari segala segi, namun ia masih mampu menahan diri dari maksiat.
“Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku”
(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.)
“Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai
wewangian, bersiwak dan menikah.” (HR. Tirmidzi).
HALALJika kemampuan seseorang itu untuk
menikah cukup.
“Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan
timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang
menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa diberi
Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya.” (HR.
Baihaqi).
MAKRUH
Jika seseorang itu kalau menikah dikhawatirkan akan menganiaya
atau membahayakan atau menelantarkan pasangannya.
HARAM Jika seseorang itu belum mampu menikah dari semua segi atau kalau menikah ia pasti akan mezalimi atau membahayakan atau membiarkan pasangannya.
Rasulullah SAW pernah bersabda: “Dan barangsiapa belum mampu
berhendaklah ia berpuasa”.Nabi menyatakan disini bahwa puasa adalah solusi dan obat bagi para remaja yang belum mampu menikah, hal ini karena hakikat puasa adalah menahan diri dari makan minum, napsu birahi dan perkara-perkara lain yang diharamkan .
TUJUAN PERNIKAHAN
1. Untuk memperoleh rasa cinta dan kasih sayang.
2. Memperoleh ketenangan hidup (sakinah).
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
(Qs. Ar. Ruum (30) : 21)
3. Memenuhi kebutuhan seksual
(birahi) secara sah dan diridhoi
Allah SWT.
4.Untuk memperoleh keturunan
yang sah dalam masyarakat.
“Harta dan anak-anak adalah
perhiasan kehidupan dunia…”
(QS. Al Kahfi:46)
5. Mewujudkan keluarga bahagia di
dunia dan akhirat.
MANFAAT PERNIKAHAN1.Melaksanakan sunnah Nabi Muhammad
SAW dan menaatinya.2.Menjaga diri dan melindungi kedua
pasangan dari tergoda rayuan setan.3.Dengan pernikahan akan tercipta rasa cinta,
kasih sayang, dan ikatan antara suami istri.4.Mendapatkan keturunan yang baik dan
terjadinya proses regenerasi, serta mendapat pahala disebabkan anaknya yang saleh.
5.Mendapatkan pahala bagi kedua suami istri dari pemberian nafkah, menjaga diri, saling membantu, saling berkata baik, dan menjaga dari kemungkaran.
6.Mendapatkan pahala yang besar dari melahirkan anak,sabar menghadapi anak, mendidik anak dengan pendidikan yang baik,dan menjadikan mereka pembela dan penolong agama Islam.
7.Menikah merupakan salah satu sebab mendapatkan rezki dan turunnya berkah.
8.Mendapat pahala yang besar apabila bersabar atas meninggalnya anaknya.
9.Menjaga kehormatan, menjaga pandangan, menenangkan jiwa dan menentramkan batin. Karena itu,Nabi SAW menegaskan bahwa istri yang salehah adalah paling baiknya perhiasan dunia.
BAGAIMANA MEMILIH JODOH?
Pernikahan merupakan gerbang menuju kehidupan berumah tangga. Salah memilih jodoh akan menimbulkan kesengsaraan.Calon pendamping hidup yang baik menurut Islam di antaranya:
1. Memiliki keimanan yang kuat.“Wanita itu dinikahi karena 4 perkara, yaitu karena
kecantikannya, karena kekayaannya, karena keturunannya, dan yang paling utama adalah karena agamanya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Bisa memberikan keturunan yang banyak. Jangan memilih wanita atau pria yang mandul.
“Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu memberikan anak. Sesungguhnya
aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak”. (HR, Abu Daud)
3. Bisa menyayangi anak-anak dan menjaga hartanya ketika ditinggal.
“Wanita yang terbaik yaitu mereka yang pandai mengendarai onta. Perempuan Quraisy yang baik ialah yang pandai menyayangi anak semasa kecil
dan pandai mengurus harta suaminya yang sedikit (miskin)”. (HR.Ahmad,Bukhari dan Muslim)
4.Tidak materialis.dari Ibnu ‘Abbas ra,ujarnya : Rasulullah SAW bersabda:
“Ada 4 perkara, siapa mendapatkannya berarti kebaikan dunia dan akhirat, yaitu hati yang selalu bersyukur, yang selalu berdzikir, bersabar ketika
mendapatkan musibah, dan perempuan yang mau dikawini bukan bermaksud menjerumuskan
(suaminya) ke dalam perbuatan maksiat dan bukan menginginkan hartanya.” (HR.Thabrani,Hadist
Hasan)
TINJAUAN MEDIS TENTANG PERNIKAHAN DI USIA MUDA Hasil Riset Ilmiah
Riset para peneliti Australia & Amerika menemukan bahwa bayi yang ayahnya berusia tua memiliki kecerdasan yang lebih rendah dibandingkan anak yang memiliki ayah berusia muda.
Berdasar riset perpustakaan umum untuk medikal sains di Amerika menyatakan, anak dari ayah yang berusia tua akan banyak mengalami problematika pada kesehatan, seperti dyslexia (penyakit penyebab sulit membaca), zizofrenia, suka pusing, dan mengalami dwarfisme (kekerdilan).
Kesimpulan dari Riset
Tidak diragukan lagi bahwa pendapat
orang Barat bahwa paling baik menunda nikah
hingga 40 tahun, ternyata salah. Sebenarnya
Rasulullah SAW telah menyeru para pemuda
untuk menikah di usia muda, sejak sebelum
1400 tahun silam, ketika bersabda, “Wahai
para pemuda, barangsiapa yang di antara
kalian yang mampu (untuk menikah), maka
menikahlah.”
Hal ini menegaskan bahwa Islam adalah
agama yang benar dan terbukti secara ilmiah,
bukan sebagaimana anggapan orang yang
tidak mengakui Islam yang menyatakan, Islam
agama yang ketinggalan zaman.
BAHAYA TELAT
MENIKAH
Sejak beberapa tahun yang lalu, terutama setelah meningkatnya penyakit AIDS dan penyakit kelamin lainnya yang menimpa berjuta orang akibat perzinaan dan pebuatan keji, barulah sebagian ilmuwan menganjurkan pentingnya pernikahan dini untuk menjaga kesehatan dan menyelamatkan diri dari kematian jika terus terjerumus ke dalam perbuatan keji dan penyimpangan seksual. Sebagian penelitian menyatakan bahwa orang yang tidak menikah, pada usia tua lebih banyak terserang penyakit jantung dan kegoncangan jiwa. Orang yang menikah lebih banyak bahagia dan merasakan organ tubuhnya lebih kuat dibandingkan mereka yang lebih senang hidup sendiri tanpa istri.
Sebagian penelitian menunjukkan,
bahwa dalam tubuh setiap manusia
terdapat moment penting yang
khusus untuk pernikahan. Ada waktu
dan umur tertentu yang
mengharuskan seseorang menikah
pada usia ini, yaitu pada usia dua
puluhan atau lebih sedikit. Jika
terlambat, maka ini akan
berpengaruh pada seluruh organ
tubuh, kualitas sperma dan sel telur,
yang kemungkinan akan
menyebabkan masalah psikis dan
fisik yang menimpa anak yang akan
dilahirkan.
SEKIAN dan TERIMA KASIH
Jadi, menikah merupakan sunnah Rasul SAW dan anjuran
Allah SWT. Sehingga merupakan hal penting yang harus menjadi
pemikiran kita..