82
MAKALAH KOMUNITAS ASUHAN KEPERAWATAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN PASANGAN BARU MENIKAH Dosen Pembimbing: Ns. Mila Triana Sari, S.kep,M.Kep Disusun Oleh : Kelompok 1 1 Supriadi 2008 21 026 Cari Bahan 2 M Habibi 2008 21 028 Meringkas 3 Sri Kurnia Ningsih 2008 21 092 Sekretaris + Mengetik 4 Nurjanto 2008 21 108 Bendahara + Cari Bahan 5 As’ari 2008 21 112 Cari Bahan 6 Nano Subowo 2008 21 122 Cari Bahan

Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

MAKALAH

KOMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN TAHAP PERKEMBANGAN

KELUARGA DENGAN PASANGAN BARU MENIKAH

Dosen Pembimbing:

Ns. Mila Triana Sari, S.kep,M.Kep

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1 Supriadi 2008 21 026 Cari Bahan2 M Habibi 2008 21 028 Meringkas3 Sri Kurnia Ningsih 2008 21 092 Sekretaris + Mengetik4 Nurjanto 2008 21 108 Bendahara + Cari Bahan 5 As’ari 2008 21 112 Cari Bahan6 Nano Subowo 2008 21 122 Cari Bahan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBIPROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

TAHUN 2012/2013

Page 2: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan

karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan makalah Komunitas yang berjudul

”Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan

Baru Menikah” tepat pada waktunya.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam pengrjaan makalah ini.

Penulis juga menyadari banyak kekurangan yang terdapat pada makalah

ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik yang membangun agar penulis

dapat berbuat lebih banyak di kemudian hari. Semoga makalah ini berguna bagi

penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Jambi, Desember 2012

Penulis

i

Page 3: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2

1.3 Tujuan ............................................................................................ 2

BAB II KONSEP DASAR TEORI

2.1 Pengertian Keluarga........................................................................ 3

2.2 Tugas dan Tahap Perkembangan Keluarga..................................... 4

2.3 Tugas Tahap Perkembangan Keluarga Pasangan Baru Menikah.. . 6

2.4 Askep Tahap Perkembangan Keluarga Pasangan Baru Menikah... 7

BAB III PROSES KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian ......................................................................................... 9

3.2 Pemeriksaan Fisik ............................................................................. 17

3.3 Analisa Data....................................................................................... 19

3.4 Skoring Diagnosa Keperawatan Keluarga Prioritas.......................... 21

3.5 Diagnosa Keperawatan Keluarga Prioritas........................................ 23

3.6 Perencanaan/Intervensi...................................................................... 24

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan..................................................................................... 49

4.2 Saran............................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA

ii

Page 4: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu

berhubungan dengan individu manusia. Keadaan yang harus disadari adalah

setiap individu merupakan bagian dari keluarga dan dikeluarga juga semua

dapat diekspresikan.

Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegitatan yang diberi

via praktek keperawatan pada keluarga. Asuhan keperawatan keluarga

digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga

dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Agar pelayanan

kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka perawat Harus

mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga, Tahu tingkat pencapaian

keluarga dalam melakukan fungsinya dan Perlu paham setiap tahap

perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya.

Status sehat atau sakit dalam keluarga saling mempengaruhi satu sama

lain. Suatu penyakit dalam keluarga mempengaruhiseluruh keluarga

dansebaliknya mempengaruhi jalanya suatu penyakit dan status kesehatan

anggota.Keluarga cenderung dalam pembuatran keputusan dan dan prose

terapeutik padasetiap tahap sehat dan sakit pada para anggota keluarga.

Keluarga merupakan paraanggota sebuah keluarga baiasanya hidup bersama-

sama dalam satu rumahtangga, atau jika mereka hidup secra terpisah, mereka

tetap menganggap rumahtangga tersebut sebagai rumag tangga mereka.

Dewasa ini banyak kita temukan pasangan-pasangan muda yang baru

menikah dan kita ketahui sebagian dari mereka banyak juga yang belum tahu

apa-apa saja tugas dari tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru

menikah sehingga sering terjadi pertengkaran di antara mereka. Oleh sebab

itu, kelompok membuat makalah tentang askep tahap perkembangan keluarga

dengan pasangan baru menikah.

1

Page 5: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat membuat rumusan

masalah Askep Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru

Menikah, yaitu :

1. Apa pengertian Keluarga ?

2. Apa saja tugas tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru

menikah ?

3. Bagaimana asuhan keperawatan tahap perkembangan keluarga dengan

pasangan baru menikah ?

1.3 Tujuan

Tujuan umum penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas

Komunitas yang berjudul ”Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan

Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah”. Tujuan khusus penulisan

makalah ini adalah menjawab menjabarkan masalah yang ada pada rumusan

masalah agar penulis ataupun pembaca mengetahui tentang Askep

Keperawatan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah.

2

Page 6: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

BAB II

KONSEP DASAR TEORI

2.1 Pengertian Keluarga

Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga ”kulawarga”

yang berarti ”anggota” kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan

dimana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala

keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di

bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen

Kesehatan RI : 1988).

Banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai dengan

perkembangan sosial masyarakat. berikut akan dikemukakan beberapa

pengertian keluarga :

a. Reisner (1980)

Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih

yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari

bapak, ibu, adik, kakak, kakek dan nenek.

b. Logan’s (1979)

Keluarga adalah sebuah system social dan kumpulan dari beberapa

komponen yang saling berinteraksi satu dengan lainnya.

c. Gillis (1983)

Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dengan

atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-

masing mempunyai arti sebagaimana unit individu.

d. Duvall

Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan

perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan untuk meningkatkan dan

mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik,

mental, emosional dan sosial dari tiap anggota.

3

Page 7: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

e. Bailon dan Maglaya

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih individu yang

bergabung karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, hidup dalam

satu rumah tangga, saling berinteraksi satu sama lainnya dalam perannya

dan menciptakan dan mempertahankan suatu budaya

f. Johnson’s (1992)

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai

hubungan darah yang sama atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan yang

terus menerus, yang tinggal dalam satu atap, yang mempunyai ikatan

emosional dan mempunyai kewajiban antara satu orang dengan orang yang

lainnya.

g. Spradley dan Allender (1996)

Satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga mempunyai

ikatan emosional, dan mengembangkan dalam interelasi sosial, peran dan

tugas.

2.2 Tugas dan Tahap Perkembangan Keluarga

Pada dasarnya tugas keluarga ada tujuh tugas pokok, sbb :

1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya

2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga

3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya

masing-masing

4. Sosialisasi antar anggota keluarga

5. Pengaturan jumlah anggota keluarga

6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga

7. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya

Meskipun setiap keluarga melalui tahapan perkembangannya secara unik,

namun secara umum seluruh keluarga mengikuti pola yang sama (Rodgers cit

Friedman, 1998) :

4

Page 8: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

a. Pasangan baru (keluarga baru)

Keluarga baru dimulai pada saat masing-masing individu laki-laki dan

perempuan membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan

meninggalkan (psikologis) keluarga masing-masing.

b. Keluarga child-bearing (kelahiran anak pertama

Keluarga yang menantikan kelahiran, dimulai dari kehamilan sampai

kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30

bulan

c. Keluarga dengan anak pra-sekolah

Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama (2,5 tahun) dan berakhir

saat anak berusia 5 tahun.

d. Keluarga dengan anak sekolah

Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia 6 tahun dan

berakhir pada usia 12 tahun. Umumnya keluarga sudah mencapai jumlah

anggota keluarga maksimal.

e. Keluarga dengan anak remaja

Dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir

sampai 6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah

orang tuanya. Tujuan keluarga ini adalah melepas anak remaja dan

memberi tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar untuk

mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa.

f. Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)

Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan

berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini

tergantung dari jumlah anak dalam keluarga, atau jika ada anak yang

belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.

g. Keluarga usia pertengahan

Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah

dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal.

5

Page 9: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

h. Keluarga usia lanjut

Tahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai pada salah satu

pasangan pensiun, berlanjut saat salah satu pasangan meninggal sampai

keduanya meninggal.

2.3 Tugas Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah

Fase ini dimulai dari saat perkawinan hingga si istri hamil. Fase ini

merupakan masa tersulit dalam kehidupan perkawinan, angka perceraian

tinggi pada bulan-bulan awal hingga tahun pertama perkawinan. Pasangan

jugA harus melakukan penyesuaian kepuasan (mutually satisfactory

adjustment) sejak awal perkawinan Keadaan akan makin sulit jika pasangan

juga harus melakukan penyesuaian di luar hubungan dengan suami/isterinya,

misal : melanjutkan sekolah, tugas luar kota, mobilitas tinggi, tergantung kpd

orangtua (tempat tinggal, finansial), hubungan dengan keluarga besar.

Maka ada beberapa tugas perkembangan yang harus dijalani oleh pasangan

pada fase pemantapan ini agar bisa menjalani tahap ini dengan baik, antara

lain : (Duvall, sociological perspective, 1985)

1. Memantapkan tempat tinggal

2. Memantapkan sistem mendapatkan dan membelanjakan uang

3. Memantapkan pola siapa mengerjakan apa, siapa bertanggung jawab

kepada siapa (pembagian peran & tanggung jawab)

4. Memantapkan kepuasan hubungan seksual

5. Memantapkan sistem komunikasi secara intelektual dan emosional

6. Memantapkan hubungan dengan keluarga besar

7. Memantapkan cara berinteraksi dengan teman; kolega dan organisasi

8. Menghadapi kemungkinan kehadiran anak dan perencanaannya

9. Memantapkan filosofi hidup sebagai pasangan suami isteri

Tugas perkembangan keluarga baru menikah (Rodgers cit Friedman) :

1. Membina hubungan intim yang memuaskan.

- Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru

- Sumber- sumber dari dua orang yang digabungkan.

6

Page 10: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

- Peran berubah.

- Fungsi baru diterima.

- Belajar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan kepribadian yang

mendasar.

- Saling mensesuaikan diri terhadap hal yang kecil yang bersifat rutinitas

Keberhasilan dalam mengembangkan hubungan terjadi apabila kedua

pasangan saling menyesuaikan diri dan kecocokan dari kebutuhan dan

minat pasangan.

2. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis atau membina

hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial

Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan

mengupayakan hubungan dengan orang tua pasangan dan keluarga besar

lainnya. Loyalitas utama harus dirubah untuk kepentingan perkawinannya.

3. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB.

2.4 Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan

Baru Menikah

Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan

menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan

individu sebagai anggota keluarga.

Tahapan proses keperawatan keluarga meliputi :

1. Pengkajian keluarga dan individu dalam keluarga

Yang termasuk dalam pengkajian keluarga adalah :

a. Mengidentifikasi data demografi dan sosiokultural

b. Data lingkungan

c. Struktur dan fungsi keluarga

d. Stress dan strategi koping yag digunakan keluarga

e. Perkembangan keluarga

Yang termasuk dalam pengkajian terhadap individu sebagai anggota

keluarga adalah :

a. Fisik

b. Mental

7

Page 11: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

c. Emosi

d. Spiritual

2. Perumusan diagnosa keperawatan

3. Penyusunan rencana keperawatan

Rencana disusun untuk menentukan prioritas, menetapkan tujuan,

identifikasi sumber daya keluarga, dan menyeleksi intervensi keperawatan.

4. Pelaksanaan asuhan keperawatan

Perencanaan yang telah disusun dilaksanakan dengan memobilisasi

sumber-sumber daya yang ada di keluarga, masyarakat dan pemerintah.

5. Evaluasi

Pada tahap evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan

yang telah dilaksanakan

8

Page 12: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

BAB III

PROSES KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. HARIYONO DAN NY.

SULIS SETYOWATI (PASANGAN BARU MENIKAH) TELANEI, JAMBI

A. PENGKAJIAN KELUARGA

DATA UMUM

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. Hariyono

2. Umur : 22 tahun

3. Alamat : Telanai, Jambi

4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta

5. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP

6. Komposisi Keluarga :

No NamaJK

Hub dgn KK

Umur Pendidikan AgamaStatus Imunisasi

KetBCG Hepati-tis DPT

Poli -o

Cam-pak

1 Tn. Hariano L Suami 22 th SMP Islam2 Ny. Sulis

Setiyowati P Istri 19 th SMP Islam

7. Genogram

8. Tipe Keluarga : Keluarga inti

9

Page 13: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

9. Suku Bangsa

Tn. Hariyono dan Ny. Sulis sama-sama berasal dari suku Jawa. Mereka

bisa menerima kebiaasaan mereka satu sama lain dan mempunyai

kebiasaan yang hampir sama jadi tidak ada kesulitan-kesulitan yang

mereka rasakan terhadap perbedaan.

10. Agama

Agama Tn. Hariyono adalah Islam, begitu pula dengan Ny. Sulis

Tn. Hariyano dan Ny. Sulis selalu berusaha untuk memenuhi shalat 5

waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah kecuali jika Tn. Hariyanto

sedang kerja.

11. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Dalam keluarganya yang menjadi tulang punggung adalah

Tn. Hariyano sebagai kepala rumah tangga. Penghasilan kepala keluarga

sekitar Rp 1.500.000,- sampai dengan Rp2.000.000.- / Bulan dan saat ini

belum tahu pengelolaannya bagaimana karena masih baru dan belum ada

kesepakatan-kesepakatan dalam pengelolaan keuangan nantinya.

Sementara ini penghasilan banyak dipergunakan untuk keperluan makan

dan lain-lain. Namun, keluarga Tn. Hariyano dan Ny. Sulis mempunyai

juga tabungan.

12. Aktifitas Rekreasi Keluarga

Keluarga tidak pernah rekreasi secara khusus atau rutin, hanya kadang-

kadang saja jika ada acara.

RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

13. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. Hariyono dan Ny. Sulis baru menikah 5 bulan yang lalu

dan belum mempunyai anak, jadi keluarga Tn. Hariyano dan Ny. Sulis

berada pada tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru

menikah.

10

Page 14: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

14. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Saat ini keluarga Tn. Hariyano dan Ny. Sulis sebagai keluarga baru

belum memiliki anak dan rencana untuk memiliki anak menurut Tn.

Hariyano nanti setelah 1 tahun menikah, berapa jumlah anak yang

diinginkan belum pernah dibicarakan dengan istriya. Menurut Tn.

Hariyono saat ini dia dengan istrinya berusaha untuk membina hubungan

dengan keluarga lain, teman dan masyarakat sekitar. Menurut Tn.

Hariyono pula bahwa dirinya mau bekerja mencari uang dulu baru

merencanakan punya anak.

15. Riwayat keluarga inti

Keluarga Tn. Hariyono dan Ny. Sulis terbentuk karena hubungan

pacaran di antara keduanya.

Ny. Sulis : Menurut Tn. Hariyono istrinya pernah mengalami sakit ISK

dan sudah

beberapa kali berobat ke dokter. Sekarang dinyatakan sudah

sembuh.

Tn. Hariyono : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya

batuk pilek biasa saja

Menurut Tn. Hariyono jika dirinya dan istrinya ada yang sakit biasanya

berobat di puskesmas atau ke bidan terdekat.

16. Riwayat keluarga sebelumnya

Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mengalami sakit berat yang

memerlukan perawatan di Rumah Sakit ataupun perawatan di rumah yang

lama. Dari riwayat kesehatan keluarga Tn. Hariyono tidak ada yang

memilki penyakit kronis maupun penyakit keturunan.

11

Page 15: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

LINGKUNGAN

17. Karakteristik rumah

a. Denah rumah

1 4

6

Keterangan :

1. Teras 4. Dapur

2. Ruang Tamu 5. KM/WC

3. Kamar Tidur 6. Jalan

b. Keadaan lingkungan dalam rumah

Rumah Keluarga Tn. Hariyono dan Ny. Sulis masih mengontrak di

rumah orang lain. Rumah yang ditempati merupakan bentuk rumah

permanen, Luas rumah kurang lebih 10 m2. Lantai rumah menggunakan

plester kecuali dapur yang masih menggunakan papan. Rumah memiliki

ventilasi tetapi jarang dibuka. Pada ruangan dalam rumah seperti kamar,

2 3 3

5

12

Page 16: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

dapur, ruang tamu cukup gelap karena jendela-jendelanya tidak dibuka

setiap hari.

Penerangan di malam hari menggunakan listrik dan kadang

dipergunakan juga untuk siang hari karena dalam ruangan tampak

gelap. Secara umum ventilasi dan pencahayaan di dalam rumah kurang

akibat ventilasi yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Secara umum

kebersihan rumah baik, hanya penataan perabotan rumah yang kurang

teratur terutama untuk bagian dalam rumah dan dapur.

c. Keadaan lingkungan di luar rumah

Rumah memiliki pekarangan yang sempit dan tidak ada pepohonan

di sekitar rumahnya. Kebersihan pekarangan secara umum baik.

Keluarga memanfaatkan sumur gali dengan pompa listrik untuk sumber

air bersih. Keluarga memiliki jamban jenis leher angsa yang

dipergunakan setiap hari dengan septic tank. Kebersihan kamar mandi

dan jamban cukup. Dalam pengelolaan sampah rumah tangga

keluarganya tidak memiliki tempat penampungan berupa lobang, tetapi

hanya di kumpulkan bak sampah sementara. Secara umum kebersihan

rumah cukup.

18. Karakteristik tetangga dan komunitas

Di wilayah sekitar rumah keluarga Tn. Hariyono dan Ny. Suli jarak

antara satu rumah dengan rumah lainnya cukup dekat. Menurut Tn.

Hariyono di wilayah RT 04 ini juga memiliki kegiatan seperti Arisan RT,

pengajian dan kegiatan lain. Tn. Hariyono dan Ny. Sulis sebagai pasangan

baru menurutnya belum mengikuti arisan RT. Tn. Hariyono dan Ny. Sulis

belum mengikuti kegiatan lain di masyarakat. Apalagi menurut Tn.

Hariyomo dirinya termasuk orang baru di lingkungan RT-nya sehingga

kadang Cuma ke tetangga saja.

19. Mobilitas geografis keluarga

Menurut Tn. Hariyono selama ini keluarganya sejak menikah (5 bulan

menikah) tidak pernah ke tempat ibunya.

20. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

13

Page 17: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

Menurut Tn. Hariyono dalam keluarganya ataupun keluarga istrinya

tidak terdapat perkumpulan atau pertemuan-pertemuan khusus dan

biasanya berkumpul hanya di waktu-waktu tertentu seperti lebaran atau

seperti acara pernikahannya kemarin semua keluarga berkumpul.

21. Sistem pendukung keluarga

Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit,

hubungan satu anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan

sudah terbiasa saling tolong menolong.

STRUKTUR KELUARGA

22. Pola komunikasi keluarga

Menurut Tn. Hariyono dalam keluarganya berkomunikasi biasa

menggunakan bahasa jawa.

23. Struktur kekuatan keluarga

Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. Hariyono dan Ny. Sulis

selalu memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah. Perbedaan-

perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka

bermusyawarah.

24. Struktur peran (formal dan informal)

Dalam keluarga Tn. Hariyono dan sebagai kepala keluarga

berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan Ny. Sulis berperan

sebagai isteri yang harus menyiapkan semua keperluan suaminya di

rumah.

25. Nilai dan norma keluarga

Sebagai bagian dari suku jawa dan beragama islam keluarga memiliki

nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua,

suami terhadap isteri. Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama

kalau malam hari, karena siang hari suaminya kerja sampai sore.

FUNGSI KELUARGA

26. Fungsi Afektif

14

Page 18: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

Menurut Tn. Hariyono karena mereka merupakan pasangan baru

sampai sejauh ini belum pernah menemukan masalah dan selama mereka

pacaran pun jarang sekali mengalami keributan-keributan. Tn. Hariyono

dan Ny. Sulis selalu memberikan dukungan satu sama lain. Hubungan

antara dirinya dengan suaminya sampai sejauh ini baik dan hubungna

dengan keluarga besarnya pun baik. Mereka selalu menumbuhkan sikap

saling menghargai.

27. Fungsi Sosialisasi

Hubungan antara dirinya dengan suaminya sampai sejauh ini baik dan

hubungna dengan keluarga besarnya pun baik. Hubungan keluarga dengan

orang lain pun baik, terutama tetangga-tetangga terdekat.

28. Fungsi perawatan kesehatan

a. Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi

keluarga (pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab, persepsi

keluarga terhadap masalah) : Menurut Tn. hariyono sebenarnya dalam

keluarganya belum mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan

kehamilan dan bagaimana membina keintiman dengan istri.

b. Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan

yang sedang dialami : Sejauh ini dirinya hanya bertanya pada teman-

temannya.

c. Kemana keluarga meminta pertolongan apabila ada anggota keluarga

yang mengalami masalah kesehatan : Ke puskesmas atau bidan

setempat.

d. Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya

masalah kesehatan : Menurut keluarga makan teratur dan istirahat yang

cukup banyak membantu dalam menjaga kesehatan dan mencegah

penyakit.

29. Fungsi reproduksi

Saat ini Tn. Hariyono tidak menggunakan alat kontrasepsi, mereka

sering menggunakan cara coitus interuptus, perencanaan kapan akan

memiliki anak dan berapa jumlah anak yang diinginkan belum ada.

Aktifitas seksual cukup aktif dan menurut Tn.. Hariyono kadang-kadang

15

Page 19: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

mereka merasa takut terjadi kehamilan karena merasa belum siap,

menunggu sampai usia pernikahan 1 tahun, tapi kalau memang terjadi

kehamilan kami siap menerima. Menurut Tn. Hariyono selama ini dia

belum pernah membaca atau mencoba mempelajari tentang hubungan

seksual dan bagaimana seharusnya sebagai seorang suami dirinya belum

tahu, bagaimana menyiapkan kehamilan juga dirinya belum tahu dan

menurut Tn. Hariyono dirinya juga belum tahu apa yang dimaksud dengan

kesehatan reproduksi.

30. Fungsi Ekonomi

Tn. Hariyono mengatakan penghasilannya sudah cukup untuk

memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn. Hariyono

dan Ny. Sulis tersebut.

STRES DAN KOPING KELUARGA

31. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

Menurut Tn. Hariyono dirinya tidak tahu dari pihak istrinya apakah

sedang mengalami beban pikiran atau tidak, tetapi dari dirinya yang jadi

stressor adalah adaptasi dengan lingkungan sekitar yang masih baru dan

dirinya nanti berencana tinggal di rumah yang dikampungnya, karena

dirinya sudah memiliki rumah. Kemampuan keluarga berespon terhadap

situasi/stressor

Baik, menurut Tn. Hariyono dirinya yakin perlakuan dari keluarga

tergantung dari dirinya dan sekarang dirinya sedang berusaha belajar

menjadi Kepala rumah tangga yang baik.

32. Strategi koping yang digunakan

Untuk menghadapi stressor Tn. Hariyono lebih banyak belajar pada orang

tuanya tentang cara mengurus rumah tangga.

16

Page 20: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

HARAPAN KELUARGA

Dengan adanya petugas kesehatan yang datang ke rumahnya menurutnya

mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan

kepada masyarakat dengan penyuluhan-penyuluhan seperti saat ini diharapkan

dapat membantu dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya kesehatan

dalam rumah tangga yang baru dibangunnya.

B. PEMERIKSAAN FISIK

NO Pemeriksaan FisikNama Anggota Keluarga

Tn. Hariyono Ny. Sulis Setyowati1. Keadaan Umum

BBTB

52 kg

165 cm

45 kg

150 cm2. Kepala :

Rambut

Mata

Hidung

Mulut

Telinga

Ikal, hitam, dan bersih

Konjungtivaan anemis, sclera an ikterik, penglihatan baik

sinusitis (-),polip (-), penciuman baikmulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.Pendengaran baik, serumen (-)

Lurus, hitam, halus dan bersihKonjungtiva an anemis, sclera an ikterik, penglihatan baiksinusitis (-),polip (-), penciuman baikmulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.Pendengaran baik, serumen (-)

3. Leher JVPKelenjar Tiroid

Tidak ada pembesaran vena jugularisTidak ada pembengkakan

Tidak ada pembesaran vena jugularisTidak ada pembengkakan

4. Dada

17

Page 21: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

Mamae Inspeksi

Palpasi

Paru Inspeksi

Palpasi

Perkusi

Auskultasi

Jantung Palpasi

Perkusi

Auskultasi

Tidak ada pembengkakan,simetris antara kiri dan kananTidak ada pembengkakan

Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.Tidak ada bengkak, lesi (-)Tidak ada penimbunan cairanBunyi nafas vesikuler, RR normal

Letak normal ics 2 dan 3 – 5dan 6Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6Irama teratur, suara tambahan tidak adaTD : 120/70 mmHg

Tidak ada pembengkakan,simetris antara kiri dan kananTidak ada pembengkakan

Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.Tidak ada bengkak, lesi (-)Tidak ada penimbunan cairanBunyi nafas vesikuler, RR normal

Letak normal ics 2 dan 3 – 5dan 6Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6Irama teratur, sura tambahan tidak adaTD : 110/70 mmHg

5. Abdomen Inspeksi

Palpasi

Auskultasi Perkusi

Simetris, warna normal, asites (-)Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolanBising usus (+)Organ pada abdomen normal

Simetris, warna normal, asites (-)Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolanBising usus (+)Organ pada abdomen normal

6. Genetalia - -7. Eksremitas atas dan

bawah Inspeksi Perkusi

Berfungsi dengan baik Reflek patella (+)

Berfungsi dengan baik Reflek patella (+)

18

Page 22: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

C. ANALISA DATA

DataKemungkinan

PenyebabMasalah / Diagnosis

Data Subjektif :

- Tn.Hariyono

mengatakan

belum

merencanakan

kapan akan punya

anak dan berapa

jumlah anak yang

diinginkan

- Tn.Hariyono

mengatakan

belum tahu

tentang apa itu

kesehatan

reproduksi

- Tn.Hariyono

mengatakan

belum tahu

tentang sex yang

sehat

- Tn.Hariyono

mengatakan

belum tahu apa

yang harus

dipersiapkan

untuk kehamilan

Ketidakmampuan

keluarga mengenal

masalah tugas

perkembangan

keluarga baru

menikah

Kurang pengetahuan

tentang tugas

perkembangan

keluarga baru

menikah

19

Page 23: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

istrinya nanti

- Tn.Hariyono

mengatakan

rencana punya

anak nanti setelah

usia pernikahan 1

tahun

Data Objektif :

- Usia pernikahan 5

bulan

- Usia Tn.Hariyono

22 tahun dan

Ny.Sulis 19 tahun

Data Subjektif :

- Tn.Hariyono

mengatakan

istrinya malas

untuk membuka

jendela

Data Objektif :

- Ruangan dalam

rumah tampak

gelap

- Jendela sebagian

besar tertutup

hanya pintu

depan yang

terbuka

- Penataan

perabotan kurang

Ketidakmampuan

keluarga melakukan

perawatan rumah

yang sehat

Kerusakan

pemeliharaan rumah

20

Page 24: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

teratur terutama

bagian dalam

rumah dan dapur

D. SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS

1. Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah

pada keluarga Tn. Hariyono b.d ketidakmampuan keluarga mengenal

masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran1. a. Sifat Masalah

Situasi Krisis 1

1 1/3 x 1 = 1/3

Sifat masalah ini termasuk situasi krisis karena berhubungan dengan suatu kehidupan pernikahan dimana Tn.Hariyono dan Ny. Sulis berubah peran menjadi suami dan istri

b. Kemungkinan masalah dapat di ubah

Dengan Mudah 2

2 2/2 x 2 = 2

Latar belakang pendidikan Tn.Hariyono adalah SMP dan Ny. Sulis adalah SMP, sehingga memudahkan untuk menerima informasi dan penjelasan yang diberikan oleh petugas dan lebih mudah untuk dilakukan intervensi oleh mahasiswa

c. Potensi masalah untuk dicegah

Tinggi 3

1 3/3 x 1 = 1

Potensi masalah untuk dicegah tinggi karena seharusnya Tn.Hariyono atau Ny.Sulis bisa menanyakan pada orang tua atau keluarga mereka yang telah berpengalaman menikah

21

Page 25: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

d. Menonjolnya masalah

Masalah berat harus segera ditangani

2

1 2/2 x 1 = 1

Masalah ini harus segera ditangani karena bisa menganggu ketentraman rumah tangga Tn.Hariyono dan Ny.Sulis karena mereka sudah 5 bulan menikah dan belum mengetahui tugas-tugas apa saja bagi pasangan yang baru menikah

Jadi 1/3 + 2 + 1 + 1 = 4 1/3

2. Kerusakan pemeliharaan rumah pada keluarga Tn. Hariyono b.d

ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah yang sehat

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran1. a. Sifat Masalah

Ancaman Kesehatan

2

1

2/3 x 1 = 2/3

Sifat masalah ini termasuk ancaman kesehatan karena rumah yang tidak sehat bisa mengancam kesehatan dari anggota keluarga

b. Kemungkinan masalah dapat di ubah

Dengan mudah 2

2

2/2 x 2 = 2

Masalah ini bisa diubah dengan mudah yakni dengan selalu menyempatkan diri untuk bersih-bersih rumah dan menata barang-barang yang ada di rumah Tn.Hariyono dan Ny.Sulis pada tempatnya

c. Potensi masalah untuk dicegah

Cukup 2

1

2/3 x 1 = 2/3

Potensi masalah untuk dicegah pada masalah ini cukup. Tapi hal ini bisa dicegah dengan menyempatkan sebagian waktu mereka

d. Menonjolnya 1 1/2 x 1 Tn.Hariyono dan Ny.

22

Page 26: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

masalah

Masalah tidak perlu segera ditangani

1

= 1/2

Sulis mengetahui jika penataan perabotan dalam rumah mereka tidak teratur tapi mereka selalu berusaha meluangkan waktu untuk membersihkan rumah ketika mereka libur saja

Jadi 2/3 + 2 + 2/3 + 1/2 = 3 5/6

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS

1. Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah

pada keluarga Tn. Hariyono b.d ketidakmampuan keluarga mengenal

masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah

2. Kerusakan pemeliharaan rumah pada keluarga Tn. Hariyono b.d

ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah yang sehat

23

Page 27: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

F. PERENCANAAN (INTERVENSI)

No Dx. Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar Intervensi1. Kurang

pengetahuan

tentang tugas

perkembangan

keluarga baru

menikah pada

keluarga Tn.

Hariyono b.d

ketidakmampuan

keluarga

mengenal masalah

tugas

perkembangan

keluarga baru

menikah

Keluarga

memahami

tentang tugas

perkembangan

keluarga baru

menikah

TUK I

Setelah dilakukan

intervensi selama 2x

45 menit keluarga

dapat :

1.Mengenal masalah

tugas

perkembangan

keluarga baru

menikah dengan

kriteria :

1.1 Menyebutkan

tugas

perkembangan

keluarga baru

menikah

Respon

Verbal

(RV)

Keluarga dapat

menyebutkan tugas

perkembangan

keluarga baru menikah

dengan bahasanya

sendiri.

1.1.1 Kontrak dengan keluarga

1.1.2 Kaji tingkat pengetahuan

keluarga tentang tugas

perkembangan keluarga

baru menikah

1.1.3 Beri reinforcement positif

24

Page 28: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

1.2 Menjelaskan

cara menjaga

Respon

Verbal

Tugas perkembangan

keluarga baru menikah

adalah :

a. Membina

hubungan intim

yang memuaskan

dengan pasangan

b. Membina

hubungan dengan

keluarga lain,

teman, sekelompok

sosial

c. Mendiskusikan

rencana memiliki

anak

Keluarga dapat

menyebutkan cara

atas pengetahuan klien

1.1.4 Jelaskan tentang tugas

perkembangan keluarga

baru menikah

1.1.5 Berikan kesempatan

keluarga untuk

menanyakan penjelasan

yang telah didiskusikan

1.1.6 Jawab pertanyaan klien

1.1.7 Minta keluarga mengulang

kembali materi yang telah

dijelaskan

1.1.8 Berikan pujian terhadap

kemampuan keluarga

memahami materi yang

diberikan

1.2.1 Kaji tingkat pengetahuan

keluarga tentang cara

25

Page 29: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

kesehatan

reproduksi

wanita

(RV) menjaga kesehatan

reproduksi wanita

dengan bahasanya

sendiri atau dengan

bantuan leaflet.

Cara menjaga

kesehatan reproduksi

wanita adalah :

a.Menjaga kebersihan.

Usahakan agar

vagina kering dan

tidak lembab, karena

keadaan basah

mudah terjangkit

infeksi dari luar.

b.Cara menyeka yang

benar adalah dari

arah depan

kebelakang agar

menjaga kesehatan

reproduksi wanita

1.2.2 Beri pujian atas

pengetahuan klien

1.2.3 Jelaskan tentang kesehatan

reproduksi

1.2.4 Beri kesempatan keluarga

untuk bertanya

1.2.5 Jawab pertanyaan klien

1.2.6 Minta keluarga untuk

mengulang kembali materi

yang telah dijelaskan

1.2.7 Beri reinforcement positif

26

Page 30: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

bibit penyakit yang

kemungkinan besar

bersarang di anus

tidak terbawa ke

vagina yang dapat

menimbulkan

infeksi, peradangan

dan rangsangan

gatal.

c.Memakai pakaian

dalam dari bahan

katun agar keringat

lebih mudah

terserap.

d.Mencukur bulu yang

tumbuh pada vagina

secara teratur,

karena bulu di

sekitar vagina dapat

27

Page 31: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

ditumbuhi jamur

atau kutu yang

menimbulkan rasa

tidak nyaman dan

gatal.

e.Larangan

menggunakan alat

pembersih kimiawi

tertentu karena dapat

merusak keasaman

vagina yang

berfungsi

menumbuhkan

bakteri atau kuman

yang masuk.

f. Pada saat haid,

mandi dan buang air

kecil harus

mengganti pembalut

28

Page 32: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

secara teratur 2 – 3

kali. Mengganti

pakaian dalam

sehari dua kali saat

mandi.

g.Jika vagina terdapat

luka, bilas dengan

air aquades karena

lebih steril dan tidak

mencemari luka

radang.

h.Menghindari

penggunaan pakaian

dalam yang ketat.

i. Secara teratur

membasuh bagian

diantara vulva (bibir

vagina) dengan hati-

hati menggunakan

29

Page 33: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

1.3 Menjelaskan

macam alat

kontrsepsi yang

dapat digunakan

untuk menunda

kehamilan jika

diinginkan

Respon

Verbal

(RV)

air bersih dan sabun

lembut (mild) setiap

selesai buang air

kecil, buang air

besar dan ketika

mandi.

Keluarga dapat

menyebutkan mcam-

macam alat

kontrasepsi untuk

menunda kehamilan

sesuai dengan yang

keluarga ketahui.

Macam-macam alat

kontrasepsi yang

digunakan untuk

menunda kehamilan

dibagi dalam 3 metode

1.3.1 Kontrak dengan keluarga

1.3.2 Kaji pengetahuan keluarga

tentang macam-macam

alat kontrasepsi

1.3.3 Beri reinforcement positif

1.3.4 Jelaskan tentang alat

kontrasepsi yang sesuai

untuk menunda kehamilan

pada pasangan muda

1.3.5 Berikan kesempatan pada

keluarga untuk bertanya

1.3.6 Jawab pertanyaan yang

30

Page 34: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

kontrasepsi,yaitu :

1. Metode sederhana

a. Tanpa alat/obat

- senggama

terputus yaitu

senggama seperti

biasa, pada

puncak

senggama

kemaluan pria

dikeluarkan dari

vagina sehingga

sperma keluar

dari vagina

- Pantang berkala

yaitu tidak

melakukan

senggama pada

masa subur

diajukan keluarga

1.3.7 Meminta keluarga untuk

mengulang kembali materi

yang telah dijelaskan

1.3.8 Memberi reinforcement

positif

31

Page 35: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

seorang wanita

yaitu sekitar

waktu terjadi

ovulasi

b. Dengan alat/obat

- Kondom

- Diafragma/kap

yang terbuat dari

karet berbentuk

mangko untuk

menutup serviks

- Kream, jelly, dan

tablet atau cairan

berbusa disebut

spermiside yaitu

bahan kimia

yang

menghentikan

gerak sperma di

32

Page 36: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

dalam vagina

- Intravag/tissu KB

merupakan alat

kontrasepsi

berbentuk kertas

tipis mengandung

spermatiside

2. Metode Efektif

a. Pil KB yaitu suatu

cara kontrasepsi

wanita berbentuk

pil/tablet di dalam

strip yang berisi

hormon estrogen

dan progesteron

b. Suntikan KB berisi

hormon progesteron

c.Alat kontrasepsi

bawah kuli

33

Page 37: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

(AKBK)/inplant

yaitu kontrasepsi

yang disusupkan di

bawah kulit

d.Alat kontrasepsi

dalam rahim

(AKDR)

3. Metode Mantap

a. Vasektomi berguna

untuk menghalangi

transport sperma di

pipa-pipa sel mani

pria

b. Tubektomi yaitu

kontrasepsi

permanen, dilakukan

dengan cara

pemotongan kedua

saluran tuba

34

Page 38: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

1.4 Menjelaskan

alasan aktivitas

sex bisa

membuat hidup

lebih sehat dan

bahagia dalam

membina

hubungan intim

dengan pasangan

Respon

Verbal

(RV)

Keluarga bisa

menyebutkan alasan

aktivitas sex bisa

membuat hidup lebih

sehat dan bahagia

dalam membina

hubungan intim

dengan pasangan.

alasan aktivitas sex

bisa membuat hidup

lebih sehat dan

bahagia, yaitu:

a. Seks

menyembuhkan

sakit kepala

b. Melancarkan

peredaran darah

c. Menjaga

kebugaran 

1.4.1 Kaji pengetahuan klien

tentang sex yang sehat

1.4.2 Berikan reinforcement

positif

1.4.3 Jelaskan tentang sex yang

sehat dan membina

hubungan intim dengan

pasangan

1.4.4 Berikan kesempatan

keluarga untuk bertanya

1.4.5 Jawab pertanyaan

1.4.6 Minta klien mengulangi

materi yang dijelaskan

1.4.7 Beri pujian atas

kemampuan keluarga

memahami materi

35

Page 39: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

TUK II

Setelah dilakukan

intervensi selama 1x

45 menit keluarga

dapat :

2. Membuat

keputusan dalam

perencanaan

keluarga : kapan

dan jumlah anak

yang diinginkan

Respon

Verbal

(RV)

d. Obat awet muda

e. Peningkatan

Estrogen dan

Testosterone

Keluarga mampu

membuat keputusan

dalam perencanaan

keluarga.

2.1 Diskusikan dengan keluarga

perencanaan keluarganya

2.2 Bantu keluarga membuat

keputusan kapan dan

jumlah anak yang

diinginkan

2.3 Berikan reinforcement

positif jika keluarga mampu

membuat keputusan yang

36

Page 40: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

TUK III

Setelah dilakukan

intervensi selama 1x

45 menit diharapkan

keluarga mampu:

3. Merawat atau

menjaga serta

melaksanakan

tugas

perkembangan

keluarga dengan

pasangan baru

menikah

Respon

Verbal

(RV)

Keluarga mampu

merawat atau menjaga

serta melaksanakan

tugas perkembangan

keluarga dengan

pasangan baru

menikah sesuai

dengan yang keluarga

ketahui.

baik sesuai dengan sumber

daya yang dimiliki keluarga

3.1 Kaji pengetahuan keluarga

tentang merawat dan

melaksanakan tugas

perkembangan keluarga

dengan pasangan baru

menikah

3.2 Beri reinforcement positif

3.3 Diskusikan cara merawat

dan melaksanakan tugas

perkembangan keluarga

dengan pasangan baru

37

Page 41: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

TUK IV

Setelah dilakukan

intervensi selama 1x

45 menit diharapkan

keluarga mampu :

4. Memodifikasi

lingkungan yang

baik untuk

keluarga

Respon

Verbal

(RV)

Keluarga mampu

menjelaskan cara

memodifikasi

lingkungan yang baik

untuk keluarga dengan

menikah

3.4 Beri kesempatan pada

keluarga untuk bertanya

3.5 Jawab pertanyaan yang

diajukan keluarga

3.6 Minta keluarga untuk

mengulangi kembali

3.7 Beri reinforcement positif

4.1 Kaji tingkat pengetahuan

keluarga tentang cara

memodifikasi lingkungan

yang baik untuk keluarga

4.2 Beri pujian atas

38

Page 42: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

TUK V

Setelah dilakukan

intervensi selama 1x

45 menit diharapkan

keluarga mampu :

5. Memanfaatkan

dan menyebutkan

Respon

Verbal

bahasanya sendiri.

Keluarga mampu

menyebutkan fasilitas-

pengetahuan keluarga

4.3 Jelaskan cara memodifikasi

lingkungan yang baik untuk

keluarga

4.4 Beri kesempatan keluarga

untuk bertanya

4.5 Jawab pertanyaan keluarga

4.6 Minta keluarga untuk

mengulang kembali

4.7 Beri pujian pada kleuarga

atas kemampuan keluarga

5.1 Kaji pengetahuan keluarga

tentang fasilitas-fasilitas

39

Page 43: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

fasilitas kesehatan

yang ada

(RV) fasilitas kesehatan

yang ada.

kesehatan yang ada

5.2 Beri reinforcement positif

5.3 Diskusikan tentang

fasilitas-fasilitas yang ada

5.4 Beri kesempatan keluarga

untuk bertanya

5.5 Jawab pertanyaan keluarga

5.6 Beri kesempatan keluarga

untuk bertanya

5.7 Beri reinforcement positif

2. Kerusakan

pemeliharaan

rumah b.d

ketidakmampuan

keluarga

melakukan

perawatan rumah

yang sehat

Pemeliharaan

rumah

menunjang

kesehatan

keluarga

TUK I

Setelah dilakukan

intervensi selama 2x

45 menit keluarga

dapat :

1.Mengenal masalah

perawatan rumah

yang menunjang

kesehatan dengan

.

Respon

Verbal

(RV)

40

Page 44: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

kriteria :

1.1 Menjelaskan

rumah sehat

Keluarga mampu

menjelaskan rumah

sehat.

Rumah sehat

(Winslow dan APHA)

hendaknya memenuhi

beberapa persyaratan,

yaitu :

a. Memenuhi

kebutuhan

physiologis

b. Memenuhi

kebutuhan

psykologis

c. Mencegah

penularan penyakit

d. Terhindar dari

kecelakaan

1.1.1 Kaji tingkat pengetahuan

keluarga tentang rumah

sehat

1.1.2 Beri pujian atas

pengetahuan keluarga

1.1.3 Jelaskan tentang rumah

sehat

1.1.4 Beri kesempatan keluarga

untuk bertanya

1.1.5 Jawab pertanyaan yang

diajukan keluarga

1.1.6 Minta klien mengulangi

materi yang telah

dijelaskan

1.1.7 Berikan reinforcement

positif

1.1.8 Beri penjelasan ulang jika

masih ada materi yang

belum dipahami

41

Page 45: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

1.2 Menjelaskan

efek perawatan

rumah yang

kurang baik

terhadap

kesehatan

keluarga

Keluarga mampu

menyebutkan efek

perawatan rumah yang

kurang baik terhadap

kesehatan keluarga.

Efek perawatan rumah

yang kurang baik

terhadap kesehatan

keluarga :

a. Menimbulkan

berbagai macam

penyakit

b. Mudah terjadi

penyebaran

penyakit

c. Menimbulkan

kecelakaan atau

kejadian-kejadian

1.2.1 Kaji pengetahuan klien

tentang efek rumah tidak

sehat terhadap kesehatan

keluarga

1.2.2 Beri reinforcement positif

1.2.3 Jelaskan tentang efek

rumah tidak sehat

terhadap kesehatan

keluarga

1.2.4 Beri kesempatan keluarga

bertanya

1.2.5 Jawab pertanyaan

1.2.6 Minta keluarga

mengulang kembali

1.2.7 Beri reinforcement positif

42

Page 46: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

1.3 Menjelaskan

penyakit-

penyakit yang

dapat muncul

akibat

lingkungan

rumah yang

tidak

mendukung

kesehatan

yang tidak

diinginkan

Keluarga mampu

menyebutkan

penyakit-penyakit

yang dapat muncul

akibat lingkungan

rumah tidak sehat.

Penyakit-penyakit

yang dapat muncul

akibat lingkungan

rumah tidak sehat,

yaitu :

a. Penyakit TBC

b. Penyakit menular

c. Penyakit perut

d. Penyakit infeksi

e. Pneumonia

1.3.1 Kaji pengetahuan keluarga

tentang efek rumah tidak

sehat terhadap kesehatan

keluarga penyakit-

penyakit yang dapat

muncul akibat lingkungan

rumah tidak sehat

1.3.2 Beri reinforcement positif

1.3.3 Jelaskan penyakit-

penyakit akibat

lingkungan rumah yang

kurang sehat

1.3.4 Beri kesempatan keluarga

untuk bertanya

1.3.5 Jawab pertanyaan

1.3.6 Minta keluarga untuk

43

Page 47: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

TUK II

Setelah dilakukan

intervensi selama 1x

45 menit keluarga

dapat :

2. Memutuskan

untuk

pemeliharaan

rumah yang lebih

baik

TUK III

Setelah dilakukan

Respon

Verbal

(RV)

f. Influenza

Keluarga mampu

membuat keputusan

untuk pemeliharaan

rumah.

mengulang kembali

1.3.7 Beri reinforcement positif

2.1 Motivasi keluarga untuk

membuat keputusan

perawatan rumah yang lebih

baik

2.2 Identifikasi sumber daya

keluarga untuk

meningkatkan perawatan

rumah

44

Page 48: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

intervensi selama 1x

45 menit keluarga

dapat :

3. Merawat dan

melakukan

perawatan rumah

yang baik dan

sehat

Respon

Verbal

(RV)

Keluarga mampu

merawat dan

melakukan perawatan

rumah yang baik dan

sehat dengan cara

keluarga sendiri.

Cara merawat dan

melakukan perawatan

rumah yang baik dan

sehat, yaitu :

a. Membersihkan

kerak di kamar

mandi

b. Memperbaiki

lantai keramik

retak / lepas

3.1 Kaji pengetahuan keluarga

tentang cara melakukan

perawatan rumah yang baik

dan sehat

3.2 Beri pujian atas

pengetahuan keluarga

3.3 Jelaskan cara melakukan

perawatan rumah yang baik

dan sehat

3.4 Beri kesempatan klien

untuk bertanya

3.5 Jawab pertanyaan

3.6 Minta keluarga untuk

mengulangi kembali

3.7 Beri reinforcement positif

45

Page 49: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

c. Memperbaiki

lantai yang basah

atau lembab.

d. Memperbaiki

lantai kamar mandi

yang bocor.

e. Mengecat dinding

agar tidak mudah

mengelupas.

f. Kapan perlu

melakukan

pengecatan ulang

g. Cara memaku

dinding agar tidak

retak.

h. Menjaga kusen

pintu dan jendela

agar bebas dari

rayap

46

Page 50: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

TUK IV

Setelah dilakukan

intervensi selama 1x

45 menit keluarga

dapat :

4. Memodifikasi

rumah yang baik

dan sehat untuk

keluarga

Respon

Verbal

(RV)

i. Membasmi jamur

di rumah.

Keluarga mampu

menyebutkan cara

memodifikasi rumah

yang baik dan sehat

untuk keluarga dengan

bahasanya sendiri.

4.1 Kaji pengetahuan keluarga

tentang cara memodifikasi

rumah yang baik dan sehat

untuk keluarga

4.2 Beri pujian atas

pengetahuan keluarga

4.3 Diskusikan cara

memodifikasi rumah yang

baik dan sehat untuk

keluarga

4.4 Beri kesempatan keluarga

untuk bertanya

4.5 Jawab pertanyaan

4.6 Minta keluarga untuk

mengulang kembali

4.7 Beri reinforcrmrnt positif

47

Page 51: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

TUK V

Setelah dilakukan

intervensi selama 1x

45 menit keluarga

dapat :

5. Memanfaatkan

fasilitas kesehatan

yang ada

Respon

Verbal

(RV)

Keluarga mampu

menyebutkan fasilitas

yang ada.

5.1 Kaji pengetahuan keluarga

tentang fasilitas-fasilitas

kesehatan yang ada

5.2 Beri reinforcement positif

5.3 Diskusikan tentang

fasilitas-fasilitas yang ada

5.4 Beri kesempatan keluarga

untuk bertanya

5.5 Jawab pertanyaan keluarga

5.6 Beri kesempatan keluarga

untuk bertanya

5.7 Beri reinforcement positif

48

Page 52: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga ”kulawarga”

yang berarti ”anggota” kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan

dimana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.

Tugas perkembangan keluarga baru menikah (Rodgers cit Friedman) :

1. Membina hubungan intim yang memuaskan.

- Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru

- Sumber- sumber dari dua orang yang digabungkan.

- Peran berubah.

- Fungsi baru diterima.

- Belajar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan kepribadian yang

mendasar.

- Saling mensesuaikan diri terhadap hal yang kecil yang bersifat rutinitas

Keberhasilan dalam mengembangkan hubungan terjadi apabila kedua

pasangan saling menyesuaikan diri dan kecocokan dari kebutuhan dan

minat pasangan.

2. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis atau membina

hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial

Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan

mengupayakan hubungan dengan orang tua pasangan dan keluarga besar

lainnya. Loyalitas utama harus dirubah untuk kepentingan perkawinannya.

3. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB.

4.2 Saran

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi

makalah ini, agar penulis dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan

pembaca pada umumnya.

49

Page 53: Makalah Keluarga Dengan Pasangan Baru Menikah

DAFTAR PUSTAKA

L, Jhonson dan Leny R.2010.Keperawatan Keluarga.Yogyakarta :Nuha Medika

Gde Manuaba, Ida Bagus. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi

Wanita.Jakarta :Arcan

Setiadi.2008.Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.Yogyakarta:Graha Ilmu

Vonz.http://materi-kuliah-akper.blogspot.com/2010/05/perkembangan

keluarga.html. 06 Desember 2010, Pukul 20.00 WIB

Muslim, Zitalal Khairul.http://duta4diagnosa.blogspot.com/2010/06/tugas-

keluarga-dalam-perkembangan.html. 06 Desember 2010, Pukul 20.00 WIB

Agustiansyah, Tri Aan.http://ners86.wordpress.com/2009/06/01/asuhan-

keperawatan-keluarga-pasangan-baru-menikah-dengan-masalah-kb/.06

Desember 2010, Pukul 20.00 WIB

http://ririnr08.student.ipb.ac.id/2010/06/18/11/.06 Desember 2010, Pukul 20.00

WIB

50