34
Anatomi Dan Morfologi Tumbuhan Anatomi tumbuhan atau fitotomi merupakan analogi dari anatomi manusia atau hewan. Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan: 1. Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya 2. Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya 3. Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel. Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya. 1. Organ pada Tumbuhan. Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar: - Akar, - Batang - Daun. Beberapa organ sekunder penting: - Bunga - Buah - Biji - Umbi 1. Akar

Anatomi dan morfologi tumbuhan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Anatomi dan morfologi tumbuhan

Anatomi Dan Morfologi Tumbuhan

Anatomi tumbuhan atau fitotomi merupakan analogi dari anatomi manusia atau hewan. Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan:

1.      Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya2.      Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya3.      Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel. Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya.1.      Organ pada Tumbuhan.Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar:-          Akar, -          Batang-          Daun.Beberapa organ sekunder penting:-          Bunga -          Buah -          Biji -          Umbi

1.      Akar

Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus.

Struktur Anatomi  dari Akar terdiri dari:

         Epidermis (kulit luar)

         Korteks

Page 2: Anatomi dan morfologi tumbuhan

         Endodermis

         Silinder Pusat / Stele

Sifat-sifat akar:

a.       merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.

b.      tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.

c.       warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.

d.      tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.

e.       bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.

Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:

1.      Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.                                                                                 

2.      Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan.

Page 3: Anatomi dan morfologi tumbuhan

ANATOMI DAN MORFOLOGI BATANG

      Batang

Struktur Anatomi dari Batang adalah:

      a.       Epidermis

      b.      Korteks

      c.       Endodermis

      d.      Silinder Pusat/Stele   

Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :

1.      Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.

2.      Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.

3.      Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)

4.      Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.

5.      Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.

6.      Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.

Page 4: Anatomi dan morfologi tumbuhan

Morfologi dan anatomi DAUN

.      Daun

Merupakan bagian tumbuhan yg biasanya berbentuk lembaran pipih, hijau, dan berfungsi sebagai tmpat pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui proses fotosintesis.

Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga  karoten (berwarna jingga), memiliki pigmen lain, misalnya

-          xantofil (berwarna kuning),

-          antosianin (berwarna merah, biru, atau   ungu, tergantung derajat keasaman).

Fungsi daun

1.      Tempat terjadinya fotosintesis.

2.      Sebagai organ pernapasan.

3.      Tempat terjadinya transpirasi.

4.      Tempat terjadinya gutasi.

5.      Alat perkembangbiakkan vegetatif.

Anatomi Daun

         Epidermis terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya.

         Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis

         Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

         Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis).

Page 5: Anatomi dan morfologi tumbuhan

Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.

         Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi.

Page 6: Anatomi dan morfologi tumbuhan

Anatomi Dan Morfologi Tumbuhan

Tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan. Tanaman merupakan mahluk hidup yang dapat memproduksi makanan sendiri. Semua jenis tanaman, mulai dari yang berukuran kecil sampai dengan pohon yang sangat besar mempunyai kesamaan anatomi atau struktur. Anatomi tanaman terdiri akar, batang, daun, bunga dan buah.

a. Morfologi Struktur tubuh tumbuhanStruktur tubuh tanaman terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah. Akar tanaman terdiri dari tudung akar, ujung akar, rambut akar. Akar tanaman terdiri dari dua jenis yaitu akar primer dan akar lateral. Akar primer adalah akar utama sedangkan akar lateral adalah akar yang tumbuh dari akar primer.

Batang tanaman adalah bagian tanman yang tumbuh di atas akar atau tumbuh di atas permukaan media tanam (tanah, air atau media tanam lainnya). Pada batang tanaman terdapat jaringan batang bagian bawah (ground tissue) yang menghubungkan bagian akar dengan dengan batang tanaman bagian atas dan organ-organ tanaman bagian atas . Jaringan lainnya yang terdapat pada batang adalah jaringan pembuluh yang terdiri dari xilem (jaringan pengangkut air) dan floem (jaringan pengangkut hasil fotosintesis). Seluruh tubuh tanaman dilindungi oleh sel epidermis. Pada batang tanaman terdapat daun, kemudian pada saat tanaman dewasa, pada organ batang akan tumbuh dan berkembang bunga. Bunga tanaman mempunyai putik dan benang sari, dan pada kondisi yang tepat, putik akan diserbuki oleh tepung sari sehingga menjadi buah. Dalam buah yang berkualitas baik akan tumbuh biji sebagai cikal bakal generasi tanaman yang selanjutnya. Bagian-bagian tanaman secara lengkap disajikan dalam Gambar berikut:

Page 7: Anatomi dan morfologi tumbuhan

Struktur tubuh tamanan (Encarta Ensiklopedia, 2006).

b. SelSel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Sel dapat berfungsi secara otonomi (dapat berdiri sendiri/ independen) asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisma) dapat tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, dan beberapa jamur dan protozoa) atau terdiri dari banyak sel (multiselular). Pada organisma multiselular terjadi pembagian tugas sel-sel penyusunnya, dan dijadikan dasar untuk klasifikasi mahluk hidup.

Pada tahun 1665, seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke meneliti irisan tipis gabus dengan menggunakan mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata Latin cellulae yang berarti 'kamar-kamar kecil’

Kemudian seorang ahli mikrobiologi yaitu Anton van Leeuwenhoek melakukan pengamatan terhadap benda-benda dan jasad-jasad renik (mikroba) dan hasil pengamatannya menemukan ada "kehidupan di dunia lain" yaitu kehidupan mikroba (organisma yang berukuran kecil) yang belum pernah dilihat oleh manusia. Penemuan ini menjadi dasar bagi perkembangan bidang biologi yang penting saat ini yaitu mikrobiologi (ilmu yang mempelajari perkembangan dan pertumbuahan mahluk hidup yang berukuran kecil / mikroba).

Perkembangan mikroskop selama hampir 200 tahun berikutnya telah memberikan kesempatan bagi para ahli untuk meneliti susunan tubuh makhluk hidup. Berbagai penelitian telah dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari Jerman yaitu Matthias Schleiden (ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor Schwann (ahli hewan, 1810-1882). Mereka menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun dari sel. Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, mengamati bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk sel-sel baru.

Page 8: Anatomi dan morfologi tumbuhan

c. Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewanSel tumbuhan dan sel hewan mempunyai beberapa perbedaan seperti tercantum pada Tabel (lihat tabel Perbedaan Sel Tumbuhan Dan Hewan.). Struktur dan fungsi-fungsi sel semua organisme hampir sama, namun proses evolusi yang dialami oleh masing-masing kelompok organisme (Phylum) memiliki kekhususan tersendiri. Sel-sel prokariota (organisme bersel satu seperti bakteri, beberpa fungi dan protozoa) beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota (organisme yang mempunyai inti sel yang dikelilingi membran inti) beradaptasi untuk hidup saling berinterkasi dengan organisme lain sehingga menjadi suatu organisasi mahluk hidup yang sangat harmonis.

d. Struktur selStruktur sel mahluk hidup pada umumnya minimal terdiri dari organelorganel membran sel, sitoplasma, dan inti sel atau nukleus. Sitoplasma dan nukleus secara bersama-sama dan berkelanjutan membentuk protoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat berbagai organel. Sel tumbuhan, alga dan prokariota mengembangkan dinding sel sedangkan sel hewan tidak mempunyai dinding sel. Beberapa organisme prokariot memiliki flagella pada selnya untuk memudahkan pergerakan.

Morfologi AkarAkar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan. Akar tumbuhan memiliki sifat-sifat sebagai berikut. Akar merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), selalu tumbuh ke arah yang berlawanan dengan udara dan cahaya. Pada umumnya akar tidak berbuku-buku, tidak beruas dan tidak menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.

Akar tidak berwarna hijau, biasanya berwarna keputih-putihan atau kekuningkuningan. Pada ujungnya akar selalu tumbuh, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah cepat jika dibandingkan dengan bagian di atas permukaan tanah. Selanjutnya, ujung akar sering-kali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.

Page 9: Anatomi dan morfologi tumbuhan

Akar tanaman yang dibudidayakan secarahidroponik

Fungsi akar bagi tumbuhan adalah memperkuat berdirinya tumbuhan, untuk menyerap air dan zat-zat nutrisi (makanan tanaman) yang terlarut di dalam air tanah atau larutan hara tanaman, mengangkut air dan zat-zat makanan yang telah diserap ke bagian tubuh tumbuhan yang memerlukan nutrisi.

Akar tanaman kadang-kadang berfungsi sebagai tempat untuk penimbunan makanan. Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:

1). Morfologi Akar serabut.Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembang-biakkan secara vegetatif seperti cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.

2). Morfologi Akar tunggang.Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utama akar tunggang adalah untuk menyimpan makanan.

3). Morfologi Modifikasi akarAkar tumbuhan sering kali mengalami perubahan bentuk (modifikasi) sesuai dengan fungsi dan kondisi lingkungan serta jenis tumbuhannya. Ada beberapa jenis modifikasi akar, antara lain sebagaiberikut:

a). Morfologi Akar napas.Akar nafas yaitu bagian akar yang naik ke atas tanah, khususnya ke atas air seperti pada tumbuhan mangrove dari genera Avicennia, dan Soneratia

Page 10: Anatomi dan morfologi tumbuhan

b). Morfologi Akar gantung.Akar gantung yaitu akar yang sepenuhnya berada di atas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit seperti anggrek.

c). Morfologi Akar banir.Akar banir ialah akar yang banyak terdapat pada tumbuhan tropik.

d). Morfologi Akar penghisapakar pengisap ialah akar yang terdapat pada tumbuhan jenis parasit seperti benalu.

f. Morfologi BatangBatang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting. Kedudukan batang bagi tubuh tum-buhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :

Batang tanaman umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.

Batang tanaman terdiri atas ruas-ruas. Masing-masing ruas dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku batang terdapat daun.

Batang biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)

Batang selalu bertambah pan-jang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.

Batang tanaman membentuk percabangan dan selama hidup tumbuhan, tidak akan digugurkan (digantikan dengan yang lebih muda), kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.

Batang tanaman pada umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan pada saat batang masih muda.

Page 11: Anatomi dan morfologi tumbuhan

Morfologi DaunDaun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh pada batang, umumnya berwarna hijau dan berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat (dapat membuat energi untuk kehidupannya), ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahayamenjadi energi kimia. Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian. Ketebalan daun pun beragam ada tipis, sedang atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang.

Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan mengakibatkan daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen (mengandung air dalam jumlah yang banyak) atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.

Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman).

Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).

Daun tanaman berfungsi sebagai:

Tempat terjadinya fotosintesis. Sebagai organ pernapasan (pada daun terdapat stomata yang befungsi

sebagai organ respirasi) Tempat terjadinya transpirasi. Tempat terjadinya gutasi. Alat perkembang-biakkan secara vegetatif (seperti tunas daun cocor bebek

yang dapat digunakan sebagai bahan un-tuk perbanyakan tanaman secara stek daun).

Anatomi daun adalah sebagai berikut:

Epidermis terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya.

Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis

Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk

Page 12: Anatomi dan morfologi tumbuhan

digunakan sebagai bahan fotosintesis). Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.

Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis karena mengandung klorofil. Kemudian stoma akan mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma pada daun identik dengan hidung manusia, dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.

Berbagai bentuk batang dari berbagai jenis tanaman

Irisan melintang batang tanaman dengan struktur jaringan pengangkut air dan hasil fotosistesis.

Page 13: Anatomi dan morfologi tumbuhan

Daun segar membutuhkan cahaya untuk melangsungkan proses fotosintesis(kiri) dan daun tua telah kehilangan klorofil karena proses penuaan (kanan)

Model irisan melintang daun tumbuhan

Page 14: Anatomi dan morfologi tumbuhan

Home»Search Results for "struktur anatomi akar monokotil dan dikotil penjelasan"

struktur anatomi akar monokotil dan dikotil penjelasan

Struktur Anatomi Akar Dikotil Dan Monokotil

Struktur anatomi akar dikotil dan monokotil Struktur Anatomi Akar Dikotil Dan Monokotil - Dapat di ketahui bahwa perbedaan yang mencolok antara tumbuhan dikotil terletak pada berkas pembuluh, berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil terlihat lebih teratur, sedangkan berkas pembuluh pada tumbuhan monokotil terlihat berkas pembuluh yang tidak teratur. Berkas...

Pengertian Anatomi Tumbuhan

an-jaringan dasar yang menyusun tiga organ pokok tumbuhan. Akar Akar tersusun dari jaringan-jaringan berikut : epidermis parenkim endodermis kayu pembuluh (pembuluh kayu dan pembuluh tapis) dan kambium pada tumbuhan dikotil. Permukaan akar seringkali terlindung oleh lapisan gabus tipis. Bagian ujung akar memiliki jaringan tambahan yaitu...

Page 15: Anatomi dan morfologi tumbuhan

Penampang Melintang Akar Monokotil

penampang melintang akar monokotil Penampang Melintang Akar Monokotil - Organ tumbuhan terdiri dari daun, batang, akar, bunga dan buah. Organ-organ tersebut memiliki fungsi dan ciri-ciri tersendiri. Antara anatomi organ tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil memiliki beberapa perbedaan. Penampang melintang akar tumbuhan monokotil Ciri-ciri dan fungsi...

Struktur Fungsi Akar TumbuhanOleh : Sridianti diperbaharui: 9 September, 2015

Struktur Fungsi Akar Tumbuhan. Akar sebagai organ pada tumbuhan dibentuk dari beberapa jaringan yang berbeda. Fungsi utama organ akar pada tumbuhan, yaitu sebagai alat absorbsi air, nutrisi berbagai garam mineral yang terlarut di dalam tanah, dan pengokoh tumbuhan pada tempat tumbuhnya.

Pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu dikotil dan monokotil akarnya sudah merupakan akar sejati. Penamaan ini berdasarkan adanya perbedaan dengan struktur akar yang terdapat pada tumbuhan tingkat rendah, misalnya lumut.

Advertisement

Akar memiliki struktur yang amat kuat, hal ini terbukti dengan kemampuannya untuk menerobos beberapa lapisan tanah yang keras. Akar pada tumbuhan dikotil dapat menjalar sangat jauh dari tempat tumbuhnya. Pada tumbuhan karet, akarnya dapat menembus tembok hingga beberapa meter dari tempat tumbuhnya. Kemampuan penjalaran akar ini memungkinkan tumbuhan mengambil berbagai jenis unsur hara dari sekitar tempat tumbuhnya. Kemampuan akar untuk menerobos lapisan tanah ini disebabkan karena akar memiliki lapisan pelindung yang disebut kaliptra (tudung akar). Kaliptra dapat kita temukan pada akar-akar tumbuhan monokotil maupun dikotil.

Bagian akar terbagi menjadi struktur luar dan struktur dalam. Struktur luar akar terdiri atas tudung akar, batang akar, percabangan akar (hanya pada dikotil), dan bulu-bulu akar. Sementara itu, struktur bagian dalam akar (anatomi akar) terbentuk oleh jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan stele (silinder pusat). Bagian-bagian akar tersebut tersusun berurutan dari luar ke dalam.

Page 16: Anatomi dan morfologi tumbuhan

Struktur Fungsi Akar Tumbuhan

Untuk mengetahui struktur bagian dalam akar, anda dapat mengamatinya dengan cara membuat irisan melintang pada suatu bagian akar. Berikut akan diuraikan setiap bagian dari anatomi akar.

a. Epidermis

Jaringan epidermis akar merupakan lapisan yang hanya terdiri dari satu lapisan sel. Keadaan sel-sel yang menyusun epidermis akar sangat rapat, tetapi karena dinding sel epidermisnya tipis, akar mudah ditembus oleh air. Air dan garam-garam mineral yang terlarut di dalamnya masuk pertama kali melalui rambut-rambut akar, bagian di antara epidermis akar, atau melalui dinding sel epidermis akar itu sendiri. Rambut akar merupakan hasil dari penonjolan epidermis yang arahnya ke luar. Dengan adanya rambut-rambut akar ini maka permukaan dinding sel akan semakin bertambah luas, sehingga proses penyerapan air akan lebih efisien. Jaringan epidermis pada akar tumbuhan tidak mengandung kutikula. Pada tanaman anggrek terdapat akar yang disebut akar gantung (akar udara). Akar udara ini dapat berkembang menjadi velamen, yaitu jaringan yang hanya terdiri atas beberapa lapis sel.

b. Korteks

Korteks adalah bagian dalam akar yang tersusun oleh berbagai sel yang membentuk beberapa lapisan. Pada korteks ini terdapat jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Korteks tersusun oleh sel-sel yang susunannya longgar, yang menghasilkan ruang di antara sel-selnya disebut rongga antarsel. Rongga antarsel bermanfaat untuk proses pertukaran gas. Dinding-dinding sel pembentuk korteks keadaannya tipis, hal ini

Page 17: Anatomi dan morfologi tumbuhan

memberikan kelancaran pada proses pertukaran gas. Di samping itu, di dalam sel korteks kadang-kadang terdapat butir-butir zat tepung.

c. Endodermis

Endodermis merupakan bagian dari jaringan akar yang terdiri atas satu lapisan sel. Pada arah radial dan transversal lapisan dinding sel endodermis terdapat penebalan yang dihasilkan dari endapan zat yang disebut suberin. Zat suberin (gabus) memiliki sifat kedap air (tidak dapat ditembus). Penebalan pada dinding sel jaringan endodermis tampak berupa titik-titik yang disebut titik caspary. Deretan titik caspary selanjutnya membentuk pita caspary. Penebalan oleh lapisan gabus menyebabkan dinding selnya sukar untuk dilalui air, sedangkan air harus melalui lapisan endodermis agar mencapai silinder pusat. Oleh karena itu, air mengambil jalan lain, yaitu melalui lapisan endodermis yang dindingnya tidak mengalami penebalan. Sel-sel endodermis yang dinding selnya tidak mengalami penebalan ini disebut sel penerus. Dengan adanya sel penerus, air dapat mencapai silinder pusat tanpa harus mengalami hambatan lain. Dilihat dari letaknya, endodermis memiliki peranan untuk lewatnya air yang mengandung unsur hara dari korteks menuju silinder pusat. Oleh karena itu, endodermis memiliki bentuk dan susunan sel yang khas.

d. Stele (Silinder Pusat)

Silinder pusat terbentuk oleh berkas-berkas pengangkut dan beberapa jaringan lain. Berkas pengangkut yang membentuk silinder pusat, yaitu xilem, floem, dan perisikel. Letak xilem dan floem pada silinder pusat tumbuhan monokotil berselingan tersusun secara teratur sehingga membentuk jari-jari atau radial (berbentuk lingkaran). Pada tumbuhan dikotil, xilemnya terletak di pusat akar dan floemnya mengelilingi xilem. Oleh karena itulah, lapisan ini disebut silinder pusat. Pada tumbuhan dikotil, di antara xilem dan floemnya terdapat lapisan kambium. Fungsi lapisan kambium ke arah luar yaitu untuk membentuk bagian kulit, sedangkan ke arah dalam untuk membentuk bagian kayu. Selain ke empat lapisan akar di atas, pada lapisan terluar dari akar, yaitu di lapisan terluar silinder pusat, juga terdapat perisikel atau perikambium. Perisikel ini merupakan jaringan khusus yang berfungsi untuk membentuk percabangan pada akar.

Fungsi Akar Tumbuhan

1. Jangkar serta dukungan tanaman2. Menyerap dan mengalirkan air dan mineral3. Produk toko fotosintesis (karbohidrat, gula, protein)4. Musim dingin kelangsungan hidup tanaman keras5. Makanan dan pakan6. Perambatan7. Pengendalian erosi tanah

Page 18: Anatomi dan morfologi tumbuhan

Morfologi dan Anatomi Daun

Morfologi dan Anatomi Daun

DAUN(LEAF)

A. Pengertian DaunDaun umumnya merupakan organ berwarna hijau yang terletak di atas tanah. Daun mengandung sejumlah besar klorofil, pigmen yang menyebabkan daun dapat mengabsorbsi energi cahaya dan menggunakannya untuk menghasilkan gula melalui fotosintesis(Julie Cailliau, 2006: 37).Daun adalah organ fotosintesis utama pada sebagian besar tumbuhan, meskipun batang yang berwarna hijau juga melakukan fotosintesis(Campbell, 2003: 298).

Page 19: Anatomi dan morfologi tumbuhan

Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan(Gembong Tjitrosoepomo, 2005: 7).Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia(http://id.wikipedia.org/wiki/Daun#Morfologi).

B. Morfologi Daun1. Bagian-bagian Daun

Daun yang lengkap terdiri dari:a. Upih daun atau pelepah daun(vagina)Umumnya hanya terdapat pada tumbuhan yang tergolong dalam tumbuhan berbiji tunggal(Monocotyledoneae) saja.Upih daun selain merupakan bagian daun yang melekat atau memeluk batang, juga mempunyai fungsi lain yaitu:1) Sebagai pelindung kuncup yang masih muda.2) Memberi kekuatan pada batang tanaman, dimana semua upih daun-daun semuanya membungkus batang, sehingga batang tidak nampak, bahkan yang nampak sebagai batang dari luar adalah upihnya tadi. Batang yang nampak pada pohon pisang sebenarnya bukan batang tanaman yang sesungguhnya dari itu disebut batang semu.b. Tangkai daun(petilous)Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helainnya dan bertugas untuk menempatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknya.Bentuk da ukuran tangkai daun sangat berbeda-beda menurut jenis tumbuhannya. Umumnya tangkai daun berbentuk silinder dengan sisi atas agak pipih dan menebal pada pangkalnya. Tetapi ada juga yang menebal pada pangkal dan ujungnya, misalnya pada daun kupu-kupu(Bauhinia purpurea L.). Jika dilihat dari penampang melintangnya dapat dijumpai kemungkinan-kemungkinan berikut.1) Bulat dan berongga, misalnya tangkai daun pepaya(Carica papaya L.)2) Pipih dan tepinya melebar(bersayap), misalnya pada jeruk(Citrus sp.)3) Bersegi4) Setengah lingkaran dan sering kali sisi atasnya beralur dangkal atau beralur dalam seperti pada tangkai daun pisangJika ditinjau dari keadaan permukaannya, tangkai daun dapat memperlihatkan adanya kerutan-kerutan, sisik-sisik, rambut-rambut, lentisel, dll.Tangkai daun dapat mengalami pergantian bentuk(metamorfosis) menjadi semacam helaian daun yang dinamakan filodia.c. Helaian daun(lamina)Tumbuhan yang demikian banyak macam dan ragamnya itu mempunyai daun yang helaiannya berbeda-beda pula, baik mengenai bentuk, ukuran maupun warnanya. Sifat-sifat daun dapat dipakai sebagai petunjuk untuk mengenal suatu jenis tumbuhan. Sifat-sifat daun yang perlu mendapat perhatian dari kita adalah:1) Bangunnya(circumscriptio)

Page 20: Anatomi dan morfologi tumbuhan

Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar itu dapat dibedakan 4 golongan daun yaitu daun dengan:a) Bagian yang terlebar terdapat kira-kira di tengah-tengah helaian daun(1) Bulat atau bundar(orbicularis)(2) Bangun perisai(peltatus)(3) Jorong(ovalis atau ellipticus)(4) Memanjang(oblongus)(5) Bangun lanset(lanseolatus)b) Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah-tengah helaian daun(1) Pangkal daunnya tidak bertoreh:(a) Bangun bulat telur(ovatus)(b) Bangun segitiga(triangularis)(c) Bangun delta(deltoideus)(d) Bangun belah ketupat(rhomboideus)(2) Pangkal daun bertoreh atau berlekuk(a) Bangun jantung(cordatus)(b) Bangun ginjal atau kerinjal(reniformis)(c) Bangun anak panah(sagittatus)(d) Bangun tombak(hastatus)(e) Bertelinga(auriculatus)c) Bagian yang terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun(1) Bangun bulat telur sungsang(obovatus)(2) Bangun jantung sungsang(opcordatus)(3) Bangun segitiga terbalik(cuneatus)(4) Bangun sudip(spathulatus)d) Tidak ada bagian yang terlebar artinya helaian daun dari pangkal ke ujung dapat dikatakan sama lebarnya(1) Bangun garis(linearis)(2) Bangun pita(ligulatus)(3) Bangun pedang(enciformis)(4) Bangun paku atau dabus(subulatus)(5) Bangun jarum(acerosus)2) Ujungnya(apex)a) Runcing(acutus)b) Meruncing(acuminatus)c) Tumpul(obtusus)d) Membulat(rotundatus)e) Rompang(truncatus)f) Terbelah(retutus)g) Berduri(mucronatus)3) Pangkalnya(basis)a) Yang tepi daunnya di bagian itu tidak bertemu, tetapi terpisah oleh pangkal ibu tulang atau ujung tangkai daun. Dalam keadaan demikian pangkal daun dapat:(1) Runcing(acutus), biasanya terdapat pada daun bangun memanjang, lanset, belah ketupat, dll.(2) Meruncing(acuminatus), biasanya pada daun bulat telur sungsang atau daun bangun sudip(3) Tumpul(obtusus), pada daun-daun bulat telur, jorong(4) Membulat(rotndatus), pada daun-daun bangun bulat, jorong, dan bulat telur(5) Rompang atau rata(truncatus), pada daun-daun segitiga, delta, tombak

Page 21: Anatomi dan morfologi tumbuhan

(6) Berlekuk(emarginatus), pada daun-daun bangun jantung, ginjal, anak panahb) Yang tepi daunnya dapat bertemu dan berlekatan satu sama lain:(1) Pertemuan tepi daun pada pangkal terjadi pada sisi yang sama terhadap batang sesuai dengan letak daun pada batang tadi, seperti lazim dapat kita lihat pada daun-daun bangun perisai.(2) Pertemuan tepi daun terjadi pada sisi seberang batang yang berlawanan atau berhadapan dengan letak daunnya.4) Susunan tulang-tulangnya(nervatio atau venatio)Fungsi tulang daun berfugsi untuk:a) Memberi kekuatan pada daun.b) Di samping sebagai penguat, tulang-tulang daun itu sesungguhnya adalah berkas-berkas pembuluh yang berfungsi sebagai jalan untuk pengangkutan zat-zat.Tulang-tulang daun menurut besar kecilnya dibedakan menjadi 3 macam:(1) Ibu tulang(costa)(2) Tulang-tulang cabang(nervus lateralis)(3) Urat-urat daun(vena)Melihat arah tulang-tulang cabang yang besar pada helaian daun, kita membedakan beberapa susunan tulang yaitu:(a) Bertulang menyirip(penninervis)(b) Bertulang menjari(palminervis)(c) Bertulang melengkung(cervinervis)(d) Bertulang sejajar atau bertulang lurus(rectinervis)

Susunan tulang daun dapat dipakai sebagai petunjuk untuk mengenal tumbuhan yaitu tumbuhan biji belah(dicotyledoneae) mempunyai daun bertulang menyirip atau menjari, sedangkan tumbuhan biji tunggal(monocotyledoneae) mempunyai daun-daun bertulang melengkung atau sejajar. Perkecualian selalu ada, artinya dari golongan tumbuhan biji belah ada pula yang memiliki daun yang bertulang melengkung. Sebaliknya dari golongan tumbuhan biji tunggal ada pula yang bertulang menyirip.

5) Tepinya(margo)

http://smart-pustaka.blogspot.com/2011/01/daun-leaf.htmla) Ratab) Bertoreh(1) Toreh yang merdeka(a) Bergerigi(b) Bergerigi ganda(c) Bergigi(d) Geringgit(e) Berombak(2) Toreh yang mempengaruhi bentuknya(a) Berdasarkan kedalaman: berlekuk, bercanggap, berbagi(b) Berdasarkan tepinya: berlekuk menyirip, bercangap menyirip, berbagi menyirip, berlekuk menjari, bercangap menjari, berbagi menjari6) Daging daunnya(intervenium)Tebal atau tipisnya helaian daun tergantung pada tebal tipisnya daging daunnya, yaitu:

Page 22: Anatomi dan morfologi tumbuhan

a) Tipis seperti selaputb) Seperti kertasc) Tipis lunakd) Seperti perkamene) Seperti kulit atau belulangf) Berdaging 7) Keadaan permukaan atas maupun bawahnya(gundul, berambut)a) Licin (laevis), dalam hal ini permukaan daun dapat kelihatan mengkilat, suram, dan berselaput lilin.b) Gundul (glaber)c) Kasap (scaber)d) Berkerut (rugosus)e) Berbulu (pilosus)f) Berbulu halus dan rapat (villosus)g) Berbulu kasar (hispidus)h) Bersisik (lepidus)8) Warna Daun itu biasanya berwana hijau tetapi tak jarang pula kita jumpai daun yang berwarna tidak hijau. Sebagai contoh yaitu, daun yang berwarna merah, hijau bercampur atau tertutup warna merah, hijau tua, hijau kekuningan.2. Daun berdasarkan jumlah anak daun dalam 1 tangkaia. Daun tunggal

http://tanamanherbal.wordpress.com/category/tanaman-herbal-kategori-t/Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu helai daun di setiap tangkainya. Bagian dari batang yang menjadi tempat duduknya daun disebut nodus, dan sudut atas antara daun dan batang disebut ketiak daun.Daun tunggal dapat mempunyai bagian-bagian daun yang berbeda antara golongan tumbuhan satu dengan yang lain. Daun yang mempunyai bagian pelepah atau upih daun (Vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina) disebut daun lengkap. Sedangkan daun yang tidak lengkap adalah daun yang hanya mempunyai sebagian dari daun lengkap.http://smart-pustaka.blogspot.com/2011/01/daun-leaf.htmlb. Daun majemuk

http://tanamanobatalamiah.blogspot.com/2010/08/tanaman-obat-meniran-phylanthus.htmlDaun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun di setiap tangkainya, yaitu jika pada tumbuhan tersebut, tangkainya terlihat bercabang cabang , dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daunnya. Suatu daun majemuk dapat dipandang berasal dari suatu daun tunggal, yang torehnya sedemikian dalamnya, sehingga bagian daun diantara toreh-toreh itu terpisah satu sama lain, dan masing-masing merupakan suatu helaian kecil yang tersendiri.http://smart-pustaka.blogspot.com/2011/01/daun-leaf.html

C. Anatomi Daun

Page 23: Anatomi dan morfologi tumbuhan

Daun diselubungi oleh epidermis, dengan sel-sel yang saling menutupi secara rapat seperti potongan puzzle. Epidermis ini seperti kulit kita sendiri, merupakan lapisan pertahanan pertama yag melawan kerusakan fisik dan organisme patogenik. Kutikula berlilin pada epidermis merupakan penghalang terhadap kehilangan air pada tumbuhan. Rintangan epidermal hanya disela oleh stomata, yaitu pori yang sangat kecil yang diapit oleh sel epidermal yang telah mengalami spesialisasi yang disebut sel penjaga(guard cell). Masing-masing stomata sesungguhnya merupakan celah antara sepasang sel penjaga. Stomata memungkinkan terjadinya pertukaran gas antara udara di sekitarnya dan sel-sel fotosintetik di bagian dalam daun. Stomata juga merupakan jalan utama hilangnya air pada tumbuhan melalui penguapan, suatu proses yang disebut transpirasi(Campbell, 2003: 308-309).Jaringan dasar suatu daun diapit oleh epidermis bagian atas dan epidermis pada bagian bawah yang disebut mesofil(mesophyll). Jaringan ini sebagian besar terdiri dari sel-sel parenkim yang dilengkapi dengan kloroplas dan dikhususkan untuk melakukan faotosintesis. Kebanyakan daun tumbuhan dikotil memiliki dua wilayah mesofil yang dapat dibedakan dengan jelas. Pada bagian atas daun terdapt satu atau lebih lapisan parenkim palisade, yang terdiri dari sel-sel berbentuk kolumner. Di bawah daerah palisade adalah parenkim berspons karena mengandung labirin ruangan yang dapat dilalui oleh CO2 dan O2 yang bersikulasi di sekitar sel-sel yang berbentuk tak beraturan sampai ke daerah palisade. Ruangan udara itu khususnya berukura besar di sekitar stomata, dimana terjadi pertukaran gas dengan udara luar. Pada sebagian besar tumbuhan, stomata lebih banyak di permukaan bawah daun dibandingkan dengan di bagian atasnya. Adaptasi ini akan meminimumkan kehilangan air, yang terjadi lebih cepat melalui stomata pada bagian atas suatu daun yang terkena terik matahari(Campbell, 2003: 309).Jaringan pembuluh suatu daun sambung menyambung dengan xilem dan floem batang. Jejak daun, yang becabang dari berkas vaskuler dalam batang, menembus melalui tangkai daun ke daun. Di dalam daun, tulang daun akan membagi diri secara berulang-ulang dan bercabang di seluruh mesofil. Ini menyebabkan xilem dan floem berhubungan sangat dekat dengan jaringan fotosintetik, yang mendapatkn air dan mineral dari xilem dan mengisi gula dan produk organik lainnya ke dalam floem untuk dikirim ke bagian lain tumbuhan. Infrastruktur pembuluh juga berfunsi sebagai kerangka yang memperkuat bentuk daun tersebut(Campbell, 2003: 298).1. EpidermisJaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis atas dan epidermis bawah terdiri atas selapis sel, hanya pada epidermis bawah terdapat stomata, yang berfungsi sebagai tempat pertukaran udara. Permukaan epidermis sering dilapisi oleh kultikula atau rambut halus (pilus), untuk melindungi daun dari serangga pemangsa, spora jamur atau tetesan air hujan. Jadi epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya2. Jaringan MesofilJaringan Tiang, jaringan ini mengandung banyak kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan3. Jaringan Bunga KarangDisebut juga jaringan spons karena lebih berongga bila dibandingkan dengan jaringan palisade. Jaringan ini terdiri dari sel yang berlapis-lapis, terdapat rongga-rongga udara, sedikit mengandung kloroplas yang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.4. Berkas Pembuluh AngkutTerdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium.

Page 24: Anatomi dan morfologi tumbuhan

Pada akar, Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral menuju daun. Pada batang, xilem berfungsi sebagai sponsor penegak tumbuhanFloem berfungsi mentransfor hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan5. Stomata Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.

MAKALAH MORFOLOGI DAN ANATOMI AKAR

DISUSUN

O

L

Page 25: Anatomi dan morfologi tumbuhan

E

H

Nama : Yelmy Putri Regina T.

Kelas : VIII.5 PONGTIKU

NISN : 0020993812

NO.URUT : 28

MAKALAH MORFOLOGI DAN ANATOMI BATANG

DISUSUN

O

L

Page 26: Anatomi dan morfologi tumbuhan

E

H

Nama : Yelmy Putri Regina T.

Kelas : VIII.5 PONGTIKU

NISN : 0020993812

NO.URUT : 28

MAKALAH MORFOLOGI DAN ANATOMI DAUN

DISUSUN

O

L

Page 27: Anatomi dan morfologi tumbuhan

E

H

Nama : Yelmy Putri Regina T.

Kelas : VIII.5 PONGTIKU

NISN : 0020993812

NO.URUT : 28