16
PERTUMBUHAN EKONOMI Disusun Oleh : M. ZAKY MUJAHID 11140207

Pertumbuhan ekonomi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pertumbuhan ekonomi

PERTUMBUHAN EKONOMI

Disusun Oleh :

M. ZAKY MUJAHID11140207

Page 2: Pertumbuhan ekonomi

Konsep Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi sering kali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari potensinya. (Sadono Sukirno;10). Prof. Simon Kuznets mendefinisikan pertumbuhan ekonomi itu adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak barang barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, penyesuaian kelembagaan, dan ideologi yang diperlukannya

Page 3: Pertumbuhan ekonomi

Definisi ini memiliki tiga komponen :1. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya

secara terus-menerus persediaan barang.2. Teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi

yang menentukan derajat kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; dan kepada penduduk

3. Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan penyesuaan di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dapat dimanfaatkan secara tepat dimanfaatkan.

4. Teori pertumbuhan ekonomi sebagai penjelasan mengenai faktor mengenai faktor – faktor apa yang menentukan kenaikan ouput per kapita dalam jangka panjang, dan mengenai bagaimana faktor mengenai bagaimana faktor – faktor tersebut berinteraksi faktor satu sama lain sehingga terjadi proses pertumbuhan.

 Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.

Page 4: Pertumbuhan ekonomi

Perbedaan dan Persamaan Pertumbuhan Ekonomi

dan Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Sedangkan pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikkan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.Pembangunan ekonomi tidak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.

Page 5: Pertumbuhan ekonomi

Perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi yaitu :Pertumbuhan ekonomi :1. Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka

panjang2. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan3. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk4. Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat5. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan

ekonomi Pembangunan ekonomi:6. Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju

perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita7. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan

pembangunan dan hasil-hasilnya8. Memperhatikan pertambahan penduduk9. Memperhatikan pertambahan penduduk10. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan

ekonomi

Page 6: Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi memiliki persamaan yaitu :

1. 1. Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi2. 2. Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita3. 3. Kedua-duanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan

dukungan rakyat4. 4.Kedua-duanya berdampak pada kesejahteraan rakyat Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi yaitu :5. Produk Domestik Bruto (PDB),yaitu nilai barang dan jasa dalam suatu

negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan negara asing.

6. Produk Nasional Bruto (PNB), yaitu nilai barang dan jasa yang dihitung hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung.

Page 7: Pertumbuhan ekonomi

Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi

 1. Teori Pertumbuhan KlasikMenurut pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stock barang-barang modal, luas tanah, dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Walaupun menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung kepada banyak faktor, ahli-ahli ekonomi Klasik terutama menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi. Dalam teori pertumbuhan mereka, dikemukanan suatu teori yang menjelaskan perkaitan antara pendapatan per kapita penduduk dan jumlah penduduk. Teori tersebut dinamakan teori penduduk optimum. Apabila terdapat kekurangan penduduk, produksi marjinal adalah lebih tinggi daripada pendapatan per kapita. Maka pertambahan penduduk akan menaikkan pendapatan per kapita. Akan tetapi jika penduduk semakin banyak maka akan berlaku hukum hasil lebih yang semakin berkurang,yaitu produksi marjinal akan mulai mengalami penurunan.

Page 8: Pertumbuhan ekonomi

2. Teori SchumpeterTeori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori ini ditunjukkan bahwa para pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi : memperkenalkan barang baru, mempertinggi efisien cara memproduksi dalam menghasilkan sesuatu barang, memperluas pasar suatu barang ke pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan mentah yang baru dan mengadakan perubahan dalam organisasi dengan tujuan mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan. Berbagai kegiatan inovasi ini akan memerlukan investasi baru 

Page 9: Pertumbuhan ekonomi

3. Teori Harrod-DomarTeori Harrod-Donar dalam analisisnya bertujuan menerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady growth dalam jangka panjang. Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut.  4. Teori Pertumbuhan Neo KlasikAbramovits dan Solow dalan teori pertumbuhan Neo Klasik mengemukakan bahwa faktor terpenting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan modal dan pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling penting adalah kemajuan teknologi dan pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga kerja. ( Sadono Sukirno ; 433 )

Page 10: Pertumbuhan ekonomi

Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi 

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:1. Faktor Sumber Daya ManusiaSama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan. 2. Faktor Sumber Daya AlamSebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

Page 11: Pertumbuhan ekonomi

3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan TeknologiPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian. 4. Faktor BudayaFaktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

Page 12: Pertumbuhan ekonomi

5. Sumber Daya ModalSumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.  Faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah :6. Korupsi, Korupsi akan mempersulit pembangunan karena akan

membuat kekacauan dan ketidakefisienan dalam pembelanjaan.7. Laju inflasi, Inflasi akan berdampak pada menurunnya indeks

kepercayaan konsumen karena masyarakat cenderung mengurangi belanja karena berhati-hati terhadap resiko kenaikkan harga tinggi.

8. Tingkat suku bunga, Tingkat suku bungan akan mempengaruhi investasi.

Page 13: Pertumbuhan ekonomi

3. Tingkat suku bunga, Tingkat suku bungan akan mempengaruhi investasi.

4. Kenaikkan harga bahan bakar minyak, Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional karena dampak kebijakan tersebut menimbulkan "multiplayer effect" menyeluruh terhadap perekonomian.

5. Situasi keamanan yang tidak kondusif, Ada beberapa pandangan untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kokoh dibutuhkan stabilitas politik dan keamanan. Investor yang pada saat ini dianggap sebagai salah satu yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak akan mau menanamkan modalnya (investasi jangka pendek maupun jangka panjang) jika keamanan tidak stabil.

Page 14: Pertumbuhan ekonomi

Perkembangan Ekonomi Indonesia Terkini

 Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada Triwulan II 2013 mencapai Rp 2.210,1 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 671,3 triliun. Pertumbuhan Triwulan II 2013 tumbuh 5,81% dibandingkan Triwulan II 2012. Pertumbuhan ekonomi secara tahunan (yoy) dicapai sektor pengangkutan dan komunikasi 11,46%, keuangan, real estate dan jasa perusahaan 8,07% serta konstruksi 6,88%. Sementara sektor listrik, gas dan air besih tumbuh 6,6%, pedagangan, hotel dan restoran 6,47%, industri pengolahan 5,84%, sektor jasa 4,48%, serta sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan 3,2%. Untuk sektor pertambangan dan penggalian karena produksinya turun sehingga menjadi 1,19%. Pertumbuhan ekonomi 5,81% didukung pengeluaran konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,06% serta pertumbuhan konsumsi pemerintah 2,13%, Pembentukan Modal Tetap bruto (PMTB) 4,67%,ekspor 4,78% dan impor 0,62%.Sementara PDB menurut pengeluaran didominasi pengeluaran konsumsi rumah tangga yang tumbuh 55,44%, PMTB 32,68%, konsumsi pemerinta 8,63%, ekspor 23,15% serta impor 25,72%.

Page 15: Pertumbuhan ekonomi

Perekonomian yang tumbuh 5,81% penyumbang terbesar berasal dari sektor perdagangan ,hotel dan restoran 1,17%, pengangkutan dan komunikasi 1,15%, dan industri pengolahan 1,48%.Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi pada semester I 2013 mencapai 5,92%.Sedang target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah dalam APBN-Perubahan 2013 sebesar 6,3% Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan II-2013 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 57,79 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,99 persen, Pulau Kalimantan 8,89 persen, Pulau Sulawesi 4,70 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,49 persen. Kontribusi terkecil berasal dari kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua, yakni sebesar 2,14 persen.

Page 16: Pertumbuhan ekonomi

REFERENSI

 

Sukirno,Sadono.2011.Makroekonomi Teori Pengantar.PT Raja Grafindo Persada:Jakartahttp://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi http://www.bps.go.id/?news=1008