Transcript
Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

i

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIOD

DI POSYANDU MENUJU SEHAT RW 13 NGEMPLAK

REJOSARI GILINGAN SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

DITA ARYWIDARTI

NIM : B12.121

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIOD

DI POSYANDU MENUJU SEHAT RW 13 NGEMPLAK

REJOSARI GILINGAN SURAKARTA

Diajukan Oleh:

Dita Arywidarti

NIM : B12.121

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal ………………

Pembimbing

Riadini Wahyu Utami, S.ST

NIK. 201189094

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

iii

HALAMAN PENGESAHAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIOD

DI POSYANDU MENUJU SEHAT RW 13 NGEMPLAK

REJOSARI GILINGAN SURAKARTA

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh :

Dita Arywidarti

NIM : B12.121

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program Studi D III Kebidanan

Pada tanggal 2015

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka.Prodi DIII Kebidanan

Retno Wulandari, S.ST

NIK 200985034

PENGUJI I

Retno Wulandari, S.ST

NIK. 200985034

PENGUJI II

Riadini Wahyu Utami, S.ST

NIK. 201189094

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Golden Period

Di Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Rejosari Gilingan Surakarta”.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir

sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak. Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.

2. Retno Wulandari, S.ST, selaku Ketua Prodi DIII STIKes Kebidanan Kusuma

Husada Surakarta

3. Riadini Wahyu Utami, S.ST, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

4. Ibu A. Mariyati, selaku Kepala Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak

Rejosari Gilingan Surakarta, yang telah bersedia memberikan ijin pda penulis

dalam pengambilan data dan penelitian.

5. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

v

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2015

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

vi

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015

Dita Arywidarti

B12.121

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIOD

DI POSYANDU MENUJU SEHAT RW 13 NGEMPLAK

REJOSARI GILINGAN SURAKARTA

xiii + 49 halaman + 14 lampiran + 5 tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar belakang : Periode emas merupakan masa dimana otak bayi mengalami

perkembangan paling cepat sepanjang sejarah kehidupannya. Orangtua wajib

untuk memerhatikan proses tumbuh kembang anaknya. Peran orangtua pada saat

golden age itu penting dan perlu dioptimalkan, sebab disitulah mereka sudah bisa

merekam semua yang dilihat ataupun dirasakan untuk membentuk wataknya.

Hasil studi pendahuluan di Posyandu Menuju Sehat RW 13 melalui wawancara

dengan 5 ibu diketahui bahwa ibu jarang memberikan stimulasi perkembangan

khususnya melalui bermain pada anaknya, karena ibu sibuk mengurus pekerjaan

sehingga terdapat 2 anak yang mengalami keterlambatan perkembangan bicara.

Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang golden period di Posyandu

Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Rejosari Gilingan Surakarta.

Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan

pendekatan cross sectional yang dilakukan di Posyandu Menuju Sehat RW 13

Ngemplak Rejosari Gilingan Surakarta pada tanggal 10–16 Mei 2015. Sampel

sebanyak 60 ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3 tahun. Pengambilan sampel

menggunakan sampling jenuh. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah

kuesioner. Teknik analisis data adalah analisis univariat.

Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu tentang golden period di Posyandu

Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Surakarta dalam kategori baik sebanyak 12

orang (20,0%), kategori cukup sebanyak 35 orang (58,3%) dan kategori kurang

sebanyak 13 orang (21,7%).

Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu tentang golden period di Posyandu

Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Rejosari Gilingan Surakarta dalam kategori

cukup.

Kata Kunci: Pengetahuan, ibu, golden period

Kepustakaan: 15 literatur (Tahun 2004 s/d 2014)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

vii

MOTTO

1. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan

kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. (Filipi 4:19)

2. Segala perkaradapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan

kepadaku (Filipi 4:13)

3. Kesuksesan itu bukanlah akhir segalanya, namum hanya sebuah

pencapaian (Penulis).

4. Kamu bisa mendapatkan apapun yang kamu inginkan, asalkan mau

memperjuangkannya (Penulis).

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis

persembahan :

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan

memberkatiku.

2. Ayah dan ibuku tercinta, terima kasih untuk segalanya,

doa dan dukunganmu sangatlah berarti bagiku hingga

aku melangkah selama ini.

3. Ibu Anis Nurhidayati S,ST,. M.Kes terima kasih untuk

segala bimbingan dan nasehatnya.

4. Ibu Riadini Wahyu utami S,ST. terima kasih atas

bimbingannya.

5. Kakak dan adikku tercinta, terima kasih untuk segala

bentuk suportnya.

6. Kamu, terima kasih juga karena selama ini menampung

keluh kesahku, dan terima kasih segala bentuk

suportnya.

7. Rista, Ayu, Marantika, Sri Wahyuni, Eni, Fajarita

teman setia dan teman curhatku.

8. Kawan-kawan seperjuangan angkatan tahun 2012.

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

viii

CURICULUM VITAE

Nama : Dita Arywidarti

Tempat/ Tanggal Lahir : Kendal, 18 Desember 1993

Agama : Kristen

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Perum PKS Protomulyo Blok.B Kaliwungu Selatan

Institusi :Diploma III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Riwayat Pendidikan

1. SDN 1 KUTOHARJO Lulus Tahun 2006

2. SMPN 1 KALIWUNGU Lulus Tahun 2009

3. SMAN 1 KENDAL Lulus Tahun 2012

4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta angkatan 2012

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

CURRICULUM VITAE ................................................................................ viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4

E. Keaslian Penelitian .................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori .......................................................................... 7

1. Pengetahuan ....................................................................... 7

2. Periode Emas (Golden Period) .......................................... 16

B. Kerangka Teori ...................................................................... 27

C. Kerangka Konsep Penelitian .................................................. 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................ 29

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 29

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............. 30

D. Variabel Penelitian ................................................................. 31

E. Definisi Operasional............................................................... 31

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

x

F. Instrumen Penelitian .............................................................. 32

G. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 35

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................. 36

I. Etika Penelitian ..................................................................... 38

J. Jadwal Penelitian ................................................................... 39

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian .................................................. 40

B. Hasil Penelitian ...................................................................... 40

C. Pembahasan ........................................................................... 44

D. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 47

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 48

B. Saran ....................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 31

Tabel 3.2. Kisi – kisi Kuesioner .................................................................... 32

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur ....................................... 41

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan .............................. 42

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan................................. 42

Tabel 4.4. Nilai Mean dan Standar Deviasi dengan Program SPSS .............. 43

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori

Pengetahuan Ibu tentang Golden Period ...................................... 44

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Teori........................................................................... 27

Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian ..................................................... 28

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 7. Surat Balasan Penggunaan Lahan

Lampiran 8. Panduan Wawancara Studi Pendahuluan

Lampiran 9. Permohonan Untuk Menjadi Responden

Lampiran 10. Persetujuan Penelitian

Lampiran 11. Lembar Kuesioner Sebelum Uji Coba

Lampiran 12. Lembar Kuesioner

Lampiran 13. Kunci Jawaban

Lampiran 14. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 15. Hasil Kuesioner Pengetahuan Ibu tentang Golden Period

Lampiran 16. Hasil Perhitungan SPSS

Lampiran 17. Tabel Korelasi Product Moment

Lampiran 18. Dokumentasi Penelitian (foto)

Lampiran 19. Lembar Konsultasi

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dari 200 juta anak di bawah usia 5 tahun di negara-negara berkembang,

lebih dari sepertiganya tidak terpenuhi potensinya untuk perkembangan.

Tidak terpenuhinya potensi perkembangan anak diperkirakan akan

menyebabkan penghasilan anak tersebut di usia dewasa berkurang sebanyak

20% sehingga akan berimplikasi pada perkembangan nasional suatu bangsa.

Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

di negara berkembang yaitu malnutrisi kronis berat, stimulasi dini yang tidak

adekuat, defisiensi yodium dan anemia defisiensi besi (Christiari, dkk, 2013).

Tumbuh kembang anak ditandai dengan pertumbuhan (growth) dan

perkembangan (development) yaitu tinggi badan, lingkar kepala, perubahan

fungsi tubuh, perkembangan fisik, kognitif, emosi, dan sosial. Periode penting

dalam proses tumbuh kembang anak yang merupakan masa emas kehidupan

individu disebut dengan the golden period (Mesrani, dkk, 2013).

Periode emas merupakan masa dimana otak bayi mengalami

perkembangan paling cepat sepanjang sejarah kehidupannya. Periode emas

hanya satu kali ini sekaligus menjadi kunci perkembangan potensi dan

kecerdasan anak di masa-masa selanjutnya. Periode emas perkembangan otak

atau golden years merupakan masa yang sangat penting. Pada masa inilah

struktur yang paling pesat. Nutrisi dan stimulasi akan sangat berpengaruh

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

2

terhadap kecerdasan kreativitas dan perilaku anak. Dikatakan masa emas

karena pada masa ini tidak kurang 100 miliyar sel otak siap untuk distimulasi

agar kecerdasan seseorang dapat berkembang secara optimal dikemudian hari

(Fitriyah dan Hapsari, 2011).

Orangtua wajib untuk memerhatikan proses tumbuh kembang anaknya.

Peran orangtua pada saat golden age itu penting dan perlu dioptimalkan,

sebab disitulah mereka sudah bisa merekam semua yang dilihat ataupun

dirasakan untuk membentuk wataknya (Muftiarini, 2013).

Orangtua, khususnya ibu, memiliki peranan penting dalam memberikan

stimulasi perkembangan pada anaknya. Keterlibatan aktif ibu dalam

memberikan stimulasi menunjukkan hasil yang lebih baik bagi perkembangan

anak, dan disarankan stimulasi haruslah dilaksanakan dengan perhatian dan

penuh kasih sayang, bersifat umpan balik, serta dilakukan setiap hari.

Pengetahuan ibu dalam memberikan stimulasi bermain sangat diperlukan,

agar ibu dapat memberikan stimulasi bermain yang tepat dan sesuai dengan

tahap tumbuh kembang anak sehingga diharapkan anak dapat mencapai

tumbuh kembangnya yang optimal (Mesrani, dkk, 2013)

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Posyandu Menuju Sehat RW

13 Ngemplak Rejosari Gilingan diketahui bahwa ibu yang mempunyai anak

usia 0 – 3 tahun yang terdaftar di Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak

Rejosari Gilingan yaitu sebanyak 60 orang. Hasil wawancara dengan 5 orang

ibu diketahui bahwa para ibu jarang memberikan stimulasi perkembangan

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

3

khususnya melalui bermain pada anaknya, karena ibu sibuk mengurus

pekerjaan rumah tangga dan para ibu berpendapat bahwa anak bisa bermain

sendiri dan ibu tidak terlalu perlu untuk mendampingi anak dalam bermain,

selain itu terdapat 2 orang anak mengalami keterlambatan perkembangan

bicara. Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa 4 orang (80%) ibu

mempunyai pengetahuan yang kurang tentang golden period.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang

Golden Period di Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Rejosari

Gilingan Surakarta”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimana tingkat pengetahuan ibu tentang golden

period di Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Rejosari Gilingan

Surakarta ?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang golden period di Posyandu

Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Rejosari Gilingan Surakarta.

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

4

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang golden period di

Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Rejosari Gilingan

Surakarta pada tingkat baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang golden period di

Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Rejosari Gilingan

Surakarta pada tingkat cukup.

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang golden period di

Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Rejosari Gilingan

Surakarta pada tingkat kurang.

d. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan

ibu tentang golden period di Posyandu Menuju Sehat RW 13

Ngemplak Rejosari Gilingan Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan

dalam lingkup tentang perkembangan anak pada golden period.

2. Bagi Peneliti

Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh saat perkuliahan dan mendapatkan

pengalaman dalam melakukan penelitian tentang penggunaan tumbuh

kembang anak pada golden period.

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

5

3. Bagi Institusi

a. Pendidikan

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah kepustakaan tentang

pengetahuan ibu tentang golden period di perpustakaan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

b. Lahan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data konkrit mengenai

pengetahuan ibu tentang golden period dan sebagai bahan masukan

bagi posyandu dalam rangka meningkatkan kerjasama dengan

pelayanan kesehatan dalam memberikan penyuluhan khususnya

tentang golden period pada anak.

E. Keaslian Penelitian

1. Fitriyah dan Hapsari (2011), dengan judul Gambaran Pengetahuan Ibu

Tentang Periode Emas Pada Anak Usia 0-3 Tahun di Puskesmas Terminal

Periode Mei – Juni 2011. Metode penelitian survei deskriptif dengan

pendekatan cross sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan

purposive sampling sebanyak 52 orang. Instrumen penelitiannya kuesioner

yang dibagikan pada ibu yang memiliki anak usia 0-3 tahun di Puskesmas

Terminal Banjarmasin. Analisa data menggunakan statistik deskriptif.

Perbedaan penelitan adalah pada lokasi penelitian dan teknik pengambilan

sampel sedangkan persamaannya adalah pada subjek penelitian, metode

penelitian dan analisis data.

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

6

2. Pratiwi, dkk (2014), dengan judul Gambaran Karakteristik dan

Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Balita Di TK Flamboyan

Banyumanik Semarang Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan

rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah

semua ibu yang memiliki balita di TK Flamboyan Banyumanik Semarang

yaitu sebanyak 42 ibu yang ditentukan dengan teknik proposive sampling.

Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari 29

pernyataan. Analisa statistik menggunakan Analisis Univariat.

Perbedaan penelitan adalah pada lokasi penelitian dan teknik pengambilan

sampel sedangkan persamaannya adalah pada subjek penelitian, metode

penelitian dan analisis data.

3. Khairunnisa (2012) dengan judul Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu

Tentang Stimulasi Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun (Studi di Dukuh

Puro, Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak). Jenis

penelitian diskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak

50 ibu dan sampel 30 responden dengan teknik purposive sampling dan

kuesioner sebagai instrumen penelitian. Teknik analisis data dengan

analisis univariat.

Perbedaan penelitan ini dengan keaslian terletak pada lokasi penelitian dan

teknik pengambilan sampel sedangkan persamaannya terletak pada subjek

penelitian, metode penelitian dan analisis data.

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil

penggunaan panca indera (Notoatmodjo, 2010).

b. Faktor–faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan yaitu :

1) Faktor internal

a) Pendidikan

Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan,

dan bantuan yang diberikan kepada anak yang tertuju kepada

kedewasaan. Sedangkan GBHN Indonesia mendefinisikan

labahwa pendidikan sebagai suatu usaha dasar untuk menjadi

kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah dan

berlangsung seumur hidup.

b) Minat

Minat diartikan sebagai suatu kecenderungan atau

keinginan yang tinggi terhadap sesuatu dengan adanya

7

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

8

pengetahuan yang tinggi didukung minat yang cukup dari

seseorang sangatlah mungkin seseorang tersebut akan

berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan.

c) Pengalaman

Pengalaman adalah suatu peristiwa yang dialami

seseorang, bahwa tidak adanya suatu pengalaman sama sekali.

Suatu objek psikologis cenderung akan bersikap negatif

terhadap objek tersebut untuk menjadi dasar pembentukan sikap

pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat.

Karena itu sikap akan lebih mudah terbentuk apabila

pengalaman pribadi tersebut dalam situasi yang melibatkan

emosi, penghayatan, pengalaman akan lebih mendalam dan lama

membekas.

d) Usia

Usia individu terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat

berulang tahun. Semakin cukup umur tingkat kematangan dan

kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan

bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih

dewasa akan lebih dipercaya daripada orang yang belum cukup

tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman

dan kematangan jiwanya, makin tua seseorang maka makin

kondusif dalam menggunakan koping terhadap masalah yang

dihadapi.

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

9

2) Faktor eksternal

a) Ekonomi

Dalam memenuhi kebutuahan primer ataupun sekunder,

keluarga dengan status ekonomi baik lebih mudah tercukupi

dibanding dengan keluarga dengan status ekonomi rendah, hal

ini akan mempengaruhi kebutuhan akan informai termasuk

kebutuhan sekunder. Jadi dapat disimpulkan bahwa ekonomi

dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang tentang berbagai

hal.

b) Informasi

Informasi adalah keseluruhan makna, dapat diartikan

sebagai pemberitahuan seseorang adanya informasi baru

mengenai suatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi

terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Pesan-pesan sugestif

dibawa oleh informasi tersebut apabila arah sikap tertentu.

Pendekatan ini biasanya digunakan untuk menggunakan

kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi yang berpengaruh

perubahan perilaku, biasanya digunakan melalui media masa.

c) Kebudayaan/lingkungan

Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai

pengaruh besar terhadap pengetahuan kita. Apabila dalam suatu

wilayah mempunyai budaya untuk selalu menjaga kebersihan

lingkungan maka sangat mungkin berpengaruh dalam

pembentukan sikap pribadi atau sikap seseorang.

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

10

c. Tingkatan dalam pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), tingkatan pengetahuan antara lain:

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya dan merupakan tingkat pengetahuan yang paling

rendah.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara

benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan

materi tersebut secara benar.

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam

suatu struktur organisasi tersebut dan yang masih saling berkaitan.

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan

atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk

keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis adalah

kemampuan untuk menyusun formulasi baru formulasi-formulasi

yang ada.

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

11

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melaksanakan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek dimana

kriteria penilaian suatu materi atau obyek ditentukan oleh diri

sendiri.

d. Cara memperoleh pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), dari berbagai macam cara yang

telah digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang

sejarah, dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni :

1) Cara tradisional atau non ilmiah (tanpa melalui penelitian ilmiah)

Cara tradisional atau non ilmiah ini dipakai orang untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan, sebelum diketemukannya

metode ilmiah atau metode penemuan secara sistematis dan logis.

Cara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain meliputi :

a) Cara coba-salah (Trial and Eror)

Metode ini telah digunakan orang dalam waktu yang cukup

lama untuk memecahkan berbagai masalah. Bahkan sampai

sekarang pun metode ini masih digunakan terutama oleh

mereka yang belum atau tidak mengetahui suatu cara tertentu

dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini telah

banyak jasanya terutama dalam meletakkan dasar-dasar

menemukan teori-teori dalam berbagai ilmu pengetahuan.

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

12

b) Secara kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

disengaja oleh orang yang bersangkutan. Salah satu contoh

adalah penemuan enzim urease oleh Summers pada tahun

1926. Pada suatu hari Summers sedang bekerja dengan ekstrak

acetone dan karena terburu-buru ingin bermain tenis, maka

ekstrak acetone tersebut disimpan di dalam kulkas. Keesokan

harinya ketika ingin meneruskan percobaannya, ternyata

ekstrak acetone yang disimpan di dalam kulkas tesebut timbul

kristal-kristal yang kemudian disebut enzim urease.

c) Cara kekuasaan atau otoritas

Prinsip ini adalah orang lain menerima padahal yang

dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoriter tanpa

terlebih dulu menguji atau memberikan kebenaran baik -

berdasarkan fakta empiris ataupun berdasarkan penalaran

sendiri.

d) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi adalah pengalaman untuk

mempengaruhi kebenaran pengetahuan. Hal ini dilakukan

dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh

dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa

yang lalu. Tidak semua pengalaman pribadi dapat menuntun

seseorang untuk menarik kesimpulan dari pengalaman dengan

benar diperlukan berfikir kritis dan logis.

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

13

e) Cara akal sehat (common sense)

Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat

menemukan teori atau kebenaran. Sebelum ilmu pendidikan ini

berkembang, para orang tua zaman dahulu agar anaknya

menuruti nasihat orang tuanya, atau anak disiplin

menggunakan cara hukuman fisik bila anaknya berbuat salah,

bahwa hukuman adalah merupakan metode bagi pendidikan

anaknya. Pemberian hadiah dan hukuman (reward dan

punishment) merupakan cara yang masih dianut oleh banyak

orang untuk mendisiplinkan anak dalam konteks pendidikan.

f) Kebenaran melalui wahyu

Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang

diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini -

harus diterima dan diyakini oleh pengikut-pengikut agama

yang bersangkutan, terlepas dari apakah kebenaran tersebut

rasional atau tidak. Sebab kebenaran ini diterima oleh para

Nabi adalah sebagai hasil usaha wahyu dan bukan karena hasil

usaha penalaran atau penyelidikan manusia.

g) Kebenaran melalui intuitif

Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat

sekali melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui

proses penalaran berpikir. Kebenaran yang diperoleh melalui

intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak

menggunakan cara-cara yang rasional dan yang sistematis.

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

14

Kebenaran ini diperoleh seseorang hanya berdasarkan intuisi

atau suara hati atau bisikan hati saja.

h) Melalui jalan pikiran

Dalam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah

menggunakan jalan pikiran baik melalui induksi maupun

deduksi. Pada dasarnya merupakan cara melahirkan pemikiran

secara tidak langsung melalui pertanyaan-pertanyaan yang

dikemukakan kemudian dari hubungannya sehingga dapat

dibuat suatu kesimpulan.

i) Induksi

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bahwa induksi

adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari -

pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat

umum. Hal ini berarti dalam berpikir induksi pembuatan

kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman-pengalaman

empiris yang ditangkap oleh indra. Kemudian disimpulkan ke

dalam suatu konsep yang memungkinkan seseorang untuk

memahami suatu gejala. Karena proses berpikir induksi, itu

beranjak dari hasil pengamatan indra atau hal-hal yang nyata,

maka dapat dikatakan bahwa induksi beranjak dari hal-hal

yang konkret kepada hal-hal yang abstrak.

Proses berpikir secara induksi dikelompokkan menjadi dua,

yakni induksi sempurna dan induksi tak sempurna. Induksi

sempurna terjadi apabila kesimpulan diperoleh dari

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

15

penjumlahan dari kesimpulan khusus. Sedangkan induksi tak

sempurna terjadi apabila kesimpulan tersebut diperoleh dari

lompatan, dari pernyataan-pernyataan khusus.

j) Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-

pernyataan umum ke khusus. Aristoteles (384-322 SM)

mengembangkan ara deduksi ini ke dalam suatu cara yang

disebut “silogisme”. Silogisme ini merupakan suatu bentuk

deduksi yang memungkinkan seseorang untuk dapat mencapai

kesimpulan yang lebih baik. Di dalam proses berpikir deduksi

berlaku bahwa sesuatu yang dianggap benar secara umum pada

kelas tertentu, berlaku juga kebenarannya pada semua

peristiwa yang terjadi pada setiap yang termasuk dalam kelas

itu. Di sini terlihat proses berpikir berdasarkan pada

pengetahuan yang umum mencapai pengetahuan yang khusus.

2) Cara modern atau cara ilmiah (melaui proses penelitian)

Dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih

sistematis, logis dan ilmiah. Menurut Notoatmodjo (2010),

mengatakan bahwa dalam cara modern atau cara ilmiah untuk

dapat memperoleh pengetahuan dapat dilakukan melalui proses

penelitian untuk memperoleh kesimpulan.

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

16

e. Cara pengukuran pengetahuan

Menurut Riwidikdo (2013), hasil untuk mengetahui tingkat

pengetahuan ditunjukan pada skala pengukuran sebagai berikut :

1) Pengetahuan baik : (x) > mean + 1SD

2) Pengetahuan cukup : mean – 1SD ≤ x ≤ mean + 1SD

3) Pengetahuan kurang : (x) < mean – 1SD

2. Periode Emas (Golden Period)

a. Pengertian

Pertumbuhan adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau

dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan

ukuran berat (gram, pon kilogram) ukuran panjang (cm, meter) umur

tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen

tubuh). Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam

struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur

dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan. Di sini

menyangkut adanya proses diferensiasi sel-sel tubuh, jaringan tubuh,

organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa

sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga

perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil

interaksi dengan lingkungannya (Adriana, 2011).

Tumbuh kembang seorang anak ditandai dengan pertumbuhan

(growth) dan perkembangan (development). Pertumbuhan adalah

perubahan ukuran dan struktur tubuh, meliputi perubahan berat badan,

tinggi badan, dan lingkar kepala sedangkan perkembangan adalah

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

17

perubahan fungsi tubuh untuk menguasai tingkat yang lebih

kompleks meliputi perkembangan fisik, kognitif, emosi, dan sosial

(Mesrani, dkk, 2013),

Periode emas adalah masa dimana otak bayi mengalami

perkembangan paling cepat sepanjang sejarah kehidupannya. Periode

emas hanya satu kali ini sekaligus menjadi kunci perkembangan potensi

dan kecerdasan anak di masa-masa selanjutnya. Periode emas

perkembangan otak atau golden years merupakan masa yang sangat

penting. Pada masa inilah struktur yang paling pesat. Nutrisi dan

stimulasi akan sangat berpengaruh terhadap kecerdasan kreativitas dan

perilaku anak. Dikatakan periode atau masa emas karena pada masa ini

tidak kurang 100 miliyar sel otak siap untuk distimulasi agar

kecerdasan seseorang dapat berkembang secara optimal dikemudian

hari (Fitriyah dan Hapsari, 2011).

b. Batasan Usia Periode Emas

Periode emas anak berlangsung pada usia 0-3 Tahun. Masa

tercepat pertumbuhan otak dikenal sebagai masa pesat tumbuh (growth

spurt) otak yakni sekitar masa kelahiran sampai bayi berusia 18 bulan.

Perkembangan kecerdasan anak sejak lahir sampai usia 3 tahun sama

dengan perkembangan kecerdasan dari usia 4 tahun hingga 18 tahun.

Periode emas hanya berlangsung sekali seumur hidup manusia. Masa

yang hanya satu kali ini sekaligus menjadi perkembangan potensi dan

kecerdasan di masa-masa selanjutnya (Fitriyah dan Hapsari, 2011).

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

18

c. Kebutuhan Nutrisi Anak di Golden Period

Tumbuh kembang seorang anak di masa emas yaitu umur 0 – 3

tahun sangat ditentukan oleh makanan yang diberikan kepadanya.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa sejak umur 6 bulan sampai

dengan 3 tahun terjadi perkembangan berat otak sebesar 80%. Sejak 3

tahun sampai 6 tahun otak memang terus berkembang tetapi lebih

lambat. Area otak yang paling berkembang di tahap ini adalah bahasa,

memori, pendengaran dan penglihatan.

Bulan pertama kehidupan sampai tiga tahun, anak-anak dengan

penuh perhatian mengamati, mendengarkan, mengupayakan untuk

mengingat dan belajar dari segala sesuatu di sekitar mereka, terutama

bahasa. Selama periode ini, kemampuan anak-anak untuk melihat dekat

dan jauh juga naik dan lebih fleksibel. Dari 3-12 minggu, anak-anak

dapat mengikuti seseorang atau sesuatu dengan mata mereka. Dari 6-9

minggu, anak-anak membedakan wajah. Dari 18-21 minggu, mereka

mengakui orang asing dan kenalan. Indera pendengaran anak

berkembang secara bersamaan dan sangat sensitif. Dari usia 9-12

minggu, anak-anak bisa berubah ke arah suara, dari 15-18 minggu,

mereka dapat menemukan suara dan memahami makna dari suara

(Riyarto, 2014).

Nutrisi bagi anak di masa emas ini harus diberikan secara tepat

dan seimbang. Setiap harinya, menu anak sebaiknya bervariasi dan

memiliki kecukupan akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan

mineral yang disesuaikan dengan kebutuhan anak. Sumber karbohidrat

yang diberikan kepada bisa dari padi-padian, jagung, gandum, dan

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

19

singkong. Sumber protein, bisa didapatkan dari hati, telur, ikan, ayam,

susu, tahu, dan tempe. Lemak terdapat dalam daging yang berlemak,

keju, dan minyak goreng, sedangkan vitamin dan mineral, terdapat

dalam aneka sayuran dan buah-buahan. Vitamin yang berperan penting

dalam perkembangan otak bayi dan balita, adalah vitamin A (membantu

pembentukan sel saraf), B6 (untuk metabolism asam amino), B9 (asam

folat), dan vitamin C (pembentuk neurotransmitter). Mineral yang

sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak bayi

dan balita adalah sodium, potasium, besi, seng, klorida, kalsium, dan

yodium. Susu juga menjadi nutrisi penting bagi tumbuh kembang di

masa golden period (Novianingsih, 2014).

d. Faktor risiko masalah tumbuh kembang anak usia emas 0 – 3 tahun

Pada masa golden period pertambahan volume otak dan sinaps

saraf berkembang sangat pesat. Selain itu, kemampuan untuk

menggantikan fungsi sel saraf yang rusak juga lebih baik pada usia

tersebut. Selama ini orang tua lebih terpaku pada nutrisi yang memang

memainkan peranan penting dalam proses tumbuh kembang, karena

kekurangan gizi akan menyebabkan kerusakan otak permanen pada

anak.

Beberapa faktor risiko dikenali berpotensi menimbulkan

gangguan proses tumbuh kembang pada anak, sehingga dibutuhkan

edukasi penanganan dini bagi orang tua sedini mungkin, antara lain

seperti bayi prematur dengan usia kehamilan kurang dari 32 minggu,

bayi dengan infeksi bawaaan (toksoplasmosis, rubella, sitomegalovirus,

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

20

dan lain-lain). Bayi dengan berat badan lebih rendah (kurang dari 1.500

gram), dan bayi dengan gangguan kesehatan masa perinatal (sindrom

gawat napas, hiperbilirubinemia, kejang dan radang otak), sedangkan

risiko pada bayi dan anak yang memiliki gangguan tumbuh kembang,

diantaranya : bayi dengan keterlambatan perkembangan motorik (belum

bisa duduk, belum bisa berdiri), bayi dengan kelainan bawaan (down

syndrome, spina bifda), anak dengan kesulitan belajar, anak dengan

gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif, serta anak dengan

keterlambatan kemampuan bicara, gangguan pendengaran, dan

gangguan penglihatan (Handayani, 2009).

Adriana (2011), menyatakan beberapa bentuk gangguan dan

pertumbuhan pada anak antara lain adalah :

1) Gangguan pertumbuhan fisik

Gangguan pertumbuhan fisik meliputi kurang gizi, menderita

penyakit kronis, retardasi mental malnutrisi kronis.

2) Gangguan perkembangan motorik

Perkembangan motorik yang lambat dapat disebabkan oleh

beberapa hal antara lain adalah kelainan tonus otot atau penyakit

neuromuskuler. Anak dengan serebral palsi dapat mengalami

keterbatasan perkembangan motorik sebgai akibat spastisitas,

arthetosis, ataksia dan hipotonia.

3) Gangguan perkembangan bahasa

Kemampuan bahasa merupakan kombinasi seluruh sistem

perkembangan anak, kemampuan berbahasa melibatkan

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

21

kemampuan motorik, psikologis, emosional dan perilaku. Gangguan

perkembangan bahasa pada anak dapat diakibatkan oleh berbagai

faktor yaitu faktor genetik, gangguan pendengaran intelegensia

rendah kurangnya interaksi anak dengan lingkungan, maturasi yang

terlambat dan faktor keluarga. Gangguan perkembangan bahasa

pada anak adalah gagap yang terjadi karena intelegensi rendah,

kurangnya interaksi anak dengan lingkungan, maturasi yang

terlambat dan faktor keluarga.

4) Gangguan emosi dan perilaku

Gangguan yang terkait dengan psikiatri adalah kecemasan.

Kecemasan adalah salah satu gangguan yang muncul pada anak dan

memerlukan suatu intervensi khusus apabila mempengaruhi

interaksi sosial dan perkembangan anak. Contoh kecemasan yang

dapat dialami anak adalah fobia sekolah, kecemasan berpisah, fobia

sosial dan kecemasan setelah mengalami trauma. Gangguan

perkembangan pervasif pada anak meliputi autisme, seta gangguan

perilaku dan interaksi sosial.

e. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak

Adriana (2011) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan anak terdiri dari faktor internal dan

faktor eksternal.

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

22

1) Faktor internal

a) Ras/etnik atau bangsa

Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika tidak memiiki

faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.

b) Keluarga

Ada kecdenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh

tinggi, pendek, gemuk atau kurus.

c) Umur

Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal,

tahun pertama kehidupan dan masa remaja

d) Jenis kelamin

Fungsi resproduksi pada anak perempuan berkembang lebih

cepat daripada laki-laki. Akan tetapi setelah melewati masa

pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.

e) Genetik

Genetik adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan

menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang

berpengaruh pada tumbuh kembang anak, contohnya seperti

kerdil.

f) Kelainan kromosom

Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan

pertumbuhan seperti pada sindorma downs dan sindroma

turners.

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

23

2) Faktor eksternal

a) Faktor prenatal

(1) Gizi

Nutrisi ibu hamil terutama pada akhir kehamilan akan

mempengaruhi pertumbuhan janin.

(2) Mekanis

Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan

kongenital seperti club foot.

(3) Toksin/zat kimia

Beberapa obat-obat seperti aminopterin atau thaliadomid

dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti palatoskisis.

(4) Endokrin

Diabetes melitus dapat menyebabkan makrosomia,

kardiomegah dan hiperplasia adrenal.

(5) Radiasi

Paparan radiasi dan sinar rontgen dapat mengakibatkan

kelainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida,

retardasi mental dan deformitas anggota gerak, kelainan

kongential mata, serta kelainan jantung.

(6) Infeksi

Infeksi pada trimester pertama dan kedua dapat

menyebabkan kelainan pada janin seperti katarak, bisu tuli,

mikrosefali, retardasi mental dan kelainan jantung

kongenital.

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

24

(7) Kelainan imunologi

Eritoblastosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan

darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk

antibodi terhadap sel darah merah janin.

(8) Anoksia embrio

Anoksia emobrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi

plasneta menyebabkan pertumbuhan terganggu.

(9) Psikologi ibu

Kehamilan yang tidak diinginkan serta perlakuan salah atau

kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain.

b) Faktor persalinan

Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia

dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.

c) Faktor pasca persalinan

(1) Gizi

Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang

adekuat.

(2) Penyakit kronis atau kelainan kongenital

Tuberkulosis, anemia dan kelainan jantung bawaan yang

mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani.

(3) Lingkungan fisik dan kimia

Lingkungan adalah tempat anak tersebut hidup yang

berfungsi sebgai penyedia kebutuhan dasar anak. Sanitasi

lingkungan yang kurang baik, kurangnya sinar matahari,

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

25

paparan sinar radioaktif dan zat kimia tertentu (Pb, merkuri,

rokok dan lain-lain) mempunyai dampak yang negatif

terhadap pertumbuhan anak

(4) Psikologis

Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak

yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang

selalu merasa tertekan akan mengalami hambatan di dalam

pertumbuhan dan perkembanganya.

(5) Endokrin

Endokrin hormon, misalnya penyakit hipotiroid akan

menyebabkan anak mengalami hambatan pertumbuhan.

(6) Sosio ekonomi

Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan

serta kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan,

hal tersebut menghambat pertumbuhan anak.

(7) Lingkungan pengasuhan

Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu anak sangat

mempengaruhi tumbuh kembang anak.

(8) Stimulasi

Perkembangan memerlukan ransangan atau stimulasi,

khususnya dalam keluarga misalnya penyediaan mainan,

sosialisasi anak serta keterlibatan ibu dan anggota keluarga

lain terhadap kegiatan anak.

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

26

(9) Obat-obatan

Pemakaian kortikosteroid jangka panjang akan menghambat

pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat

perangsang terhadap susunan saraf yang menyebabkan

terhambatnya produksi hormon pertumbuhan

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

27

B. Kerangka Teori

2.

Keterangan

diteliti

tidak diteliti

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber : Notoatmodjo (2010), Rani dan Ikram (2013), Adriana (2011),

Novianingsih (2014), Handayani (2009)

Golden Period

1. Pengertian

2. Batasan usia

3. Kebutuhan nutrisi

4. Faktor risiko masalah tumbuh

kembang golden period

5. Faktor yang mempengaruhi

tumbuh kembang golden period

Faktor internal

1. Pendidikan

2. Minat

3. Pengalaman

4. Usia

Faktor eksternal

1. Ekonomi

2. Informasi

3. Kebudayaan/Lingkungan

Tingkat pengetahuan

ibu tentang golden

period

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

28

C. Kerangka Konsep Penelitian

diteliti

tidak diteliti

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian

Tingkat Pengetahuan ibu

tentang golden period

Baik

Cukup

Kurang

Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan:

Faktor internal :

1. Pendidikan

2. Minat

3. Pengalaman

4. Usia

Faktor eksternal :

1. Ekonomi

2. Informasi

3. Kebudayaan/Lingkungan

Faktor yang mempengaruhi

pengetahuan

1. Usia

2. Pendidikan

3. Pekerjaan

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Deskriptif adalah

statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran

terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dengan data

berbentuk kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

data kualitatif yang diangkakan (skoring) (Sugiyono, 2010). Penelitian ini

akan menggambarkan tentang tingkat pengetahuan ibu tentang golden period

di Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Rejosari Gilingan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Lokasi merupakan tempat atau lokasi pengambilan penelitian

(Notoatmodjo, 2010). Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

di Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Rejosari Gilingan.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian adalah rentang waktu yang digunakan untuk

pelaksanaan penelitian (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilaksanakan

pada 10 – 16 Februari 2015.

29

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

30

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau

subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah adalah ibu yang

mempunyai anak usia 0 – 3 tahun yang terdaftar di Posyandu Menuju

Sehat RW 13 Ngemplak Rejosari Gilingan yaitu sebanyak 58 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Sugiyono, 2010). Menurut Arikunto (2010), apabila subjeknya kurang

dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi jika jumlah subjeknya besar,

dapat diambil antara 10-15% - 20-25% atau lebih. Berdasarkan hal

tersebut karena sampel kurang dari 100 maka dalam penelitian ini

keseluruhan populasi digunakan sebagai sampel yaitu sebanyak 58 orang.

3. Teknik pengambilan sampel

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel

(Sugiyono, 2010). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

dilakukan dengan metode sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel

(Sugiyono, 2010).

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

31

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Variabel

dalam penelitian ini merupakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan

ibu tentang golden period.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup

atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti

(Notoatmodjo, 2010). Definisi operasional variabel dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional Parameter dan

kriteria

Alat ukur Skala

Ukur

Pengetahuan

ibu tentang

golden

period

Kemampuan ibu

dalam menjawab

tentang golden

period, yang terdiri

dari pengertian,

batasan usia,

kebutuhan nitrisi,

faktor risiko tumbuh

kembang dan faktor

yang mempengaruhi

tumbuh kembang

1. Baik bila

(x) > mean + 1

SD

2. Cukup : bila

mean - 1 SD £

x £ mean + 1

SD

3. Kurang : bila

(x) < mean – 1

SD

(Riwidikdo, 2013)

Kuesioner Ordinal

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

32

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Instrumen penelitian ini

menggunakan kuesioner untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang golden

period. Jenis kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup.

Menurut Sumarsono (2004), kuesioner tertutup adalah kuesioner yang bila

responden hanya diberi kesempatan untuk memilih jawaban yang telah

disediakan yaitu jawaban benar dan salah.

1. Kisi-kisi kuesioner

Kisi-kisi kuesioner pengetahuan ibu tentang golden period dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.2. Kisi-kisi kuesioner Uji Coba

Variabel Sub Variabel No. Item

Jumlah Favourable unfavourable

Tingkat

pengetahuan

Ibu tentang

golden period

Pengertian 1,2, 3,4 4

Batasan usia 5,6 7,8* 4

Kebutuhan

nutrisi

9,10,11,12 13,14,15 7

Faktor risiko

masalah

tumbuh

kembang

16,17,18*,

19*,20

21,22,23 8

Faktor yang

mempengaruhi

tumbuh

kembang

24,25,26,27,

28

29*,30, 32,

33

10

17 16 33

Keterangan : * nomor kuesioner yang tidak valid

Selanjutnya setelah beberapa item kuesioner yang tidak valid dibuang,

maka didapatkan kisi-kisi kuesioner sebagai berikut :

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

33

Tabel 3.3. Kisi-kisi kuesioner Penelitian

Variabel Sub Variabel No. Item

Jumlah Favourable unfavourable

Tingkat

pengetahuan

Ibu tentang

golden period

Pengertian 1,2, 3,4 4

Batasan usia 5,6 7 3

Kebutuhan

nutrisi

8,9,10,11 12,13,14 7

Faktor risiko

masalah

tumbuh

kembang

15,16,17,18

19,20,21 7

Faktor yang

mempengaruhi

tumbuh

kembang

22,23,24,25,

26

27, 28,29

8

17 12 29

2. Cara Penilaian

Skala pengukuran data yang digunakan dalam kuesioner ini adalah

skala Guttman yaitu skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan

memberikan jawaban yang tegas seperti jawaban dari pertanyaan atau

pernyataan: ya dan tidak, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar

dan salah (Hidayat, 2007). Jenis pernyataan kuesioner berupa favourable

yaitu pernyataan positif dimana jika responden memilih jawaban “benar”

nilai 1 (satu) jika “salah” nilai 0 (nol) sedangkan pernyataan unfavourable

yaitu pernyataan negatif jika responden memilih jawaban “benar” nilai 0

(nol) jika “salah” nilainya 1 (satu). Pengisian kuesioner tersebut dengan

memberi tanda checklist (√) pada jawaban yang dianggap benar.

Sebelum digunakan untuk penelitian, kuesioner dilakukan uji

validitas dan reliabilitas pada 30 ibu yang mempunyai anak usia 0 – 3

tahun di Posyandu Melati Cengklik Surakarta.

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

34

a. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan

tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010).

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

seharusnya hendak diukur. Uji validitas ini menggunakan korelasi

product moment. Rumus korelasi product moment adalah:

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi product moment

n : Jumlah responden

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Instrumen dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel (0,361) dengan N = 30

dan taraf signifikansi 0,05 (Ghozali, 2009).

Hasil uji validitas diperoleh hasil bahwa sebanyak 29 item

pernyataan dinyatakan valid karena r hitung > r tabel (0,361) sedangkan

sebanyak 4 pernyataan yaitu item pernyataan nomor (8), (18), (19) dan

(29) dinyatakan tidak valid karena r hitung < r tabel (0,361) sehingga ke

empat item ini selanjutnya dikeluarkan dan tidak digunakan dalam

angket penelitian.

( ) ( ) }y - y{n }x x {

y) .x ( - xy)n.(

222 2 SSS-S

SSS=

nrxy

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

35

b. Uji reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban

tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya

(Arikunto, 2010). Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti

menggunakan Alpha Chronbach dengan rumus sebagai berikut:

úû

ùêë

é S-úû

ùêë

é-

=t

b

k

kr

2

2

11 11 s

s

Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑σb2

= Jumlah varian butir

σt2

= Varians total

Dinyatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > rkriteria (0,70)

(Ghozali, 2009). Hasil uji reliabilitas tingkat pengetahuan ibu tentang

golden period diperoleh nilai Alpha Cronbach (0,876) > (0,70)

sehingga dinyatakan reliabel

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data (Sugiyono, 2010). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara

lain adalah :

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

36

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh sacara langsung diambil dari

obyek atau subyek penelitian oleh peneliti (Riwidikdo, 2013). Dalam

penelitian ini yang termasuk data primer adalah hasil jawaban kuesioner

pengetahuan ibu tentang golden period.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapatkan tidak secara

langsung dari subyek penelitian (Riwidikdo, 2013). Data sekunder

diperoleh dari data Posyandu Menuju Sehat RW 13 Gilingan Surakarta.

Dalam penelitian ini yang termasuk data sekunder adalah jumlah ibu yang

mempunyai anak usia 0 – 3 tahun.

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan data

Teknik pengolahan data dan analisa data adalah langkah terpenting

untuk memperoleh hasil atau simpulan dari masalah yang diteliti. Data

yang sudah terkumpul sebelum dianalisis harus selalu melalui pengolahan

data terlebih dahulu. Najmah (2011), menyatakan bahwa setelah data

terkumpul, kemudian diadakan pengolahan data dengan cara:

a. Editing adalah kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir

atau kuesioner apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah lengkap,

jelas, relevan dan konsisten.

b. Coding merupakan kegiatan mengubah data berbentuk huruf menjadi

data berbentuk angka/bilangan. Kegunaan dari coding adalah untuk

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

37

mempermudah saat analisis data dan juga mempercepat pada saat

memasukkan data.

c. Skoring adalah merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang

sudah dimasukkan apakah ada kesalahan atau tidak.

d. Pembersihan data adalah kegiatan pengecekan kembali data yagn

sudah dimasukkkan apakah ada kesalahan atau tidak.

2. Analisis data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisis univariat yaitu menganalisis terhadap tiap variabel

dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan

prosentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010).

Sebelum menentukan tingkat pengetahuan terlebih dahulu peneliti

menghitung nilai mean dan Standard Deviation. Menurut Riwidikdo

(2013), rumus menghitung nilai mean dan Standard Deviation yaitu :

a. Mean

Keterangan :

X : Mean

n : jumlah responden

xi : nilai responden

b. Standard deviation

nX

xiå ==

0

n

i

( )

1

2

2

SD-

å-å

=n

n

xiXI

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

38

Keterangan :

SD : Standard Deviation

xi : nilai responden

n : jumlah responden

Setelah didapatkan hasil nilai mean dan Standard Deviation tiap

responden kemudian hasil tersebut dimasukkan dalam skala pengetahuan.

Menurut Riwidikdo (2009), hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan

ditunjukan pada skala pengukuran sebagai berikut :

1) Pengetahuan baik : (x) > mean + 1SD

2) Pengetahuan cukup : mean – 1SD ≤ x ≤ mean + 1SD

3) Pengetahuan kurang : (x) < mean – 1SD

Analisa secara deskriptif ini nantinya menghasilkan distribusi persentase

dari setiap variabel dan disajikan dalam bentuk narasi tabel dan diagram-

diagram. Rumus prosentase untuk jumlah ibu tentang golden period

menurut tingkat pengetahuan adalah :

Jumlah ibu menurut tingkat pengetahuan

Skor Prosentase = –––––––––––––––––––––––––––––––––––––– x 100%

Jumlah responden

I. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2007), masalah etika penelitian yang harus

diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

39

Infomed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan

informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, mengetahui dampaknya. Apabila responden bersedia, maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan tersebut.

2. Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

akan disajikan.

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

hasil riset

J. Jadwal Penelitian

Bagian ini menguraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun

proposal penelitian sampai dengan penulisan laporan penelitian, beserta waktu

berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut (Notoatmodjo, 2010).

Tabel jadwal penelitian (terlampir).

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak

Rejosari Gilingan. Batas wilayah tersebut adalah sebelah Timur : dengan

Kampung Ngemplak Rejosari, batas sebelah Selatan yaitu Kampung Cengklik,

Batas sebelah Utara adalah Gambirsari dan batas sebelah Barat adalah Jalan

Mr. Sartono.

Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Surakarta mempunyai

wilayah kerja dari RT 1 sampai RT 8. Posyandu memiliki tenaga kesehatan

yang terdiri dari 1 Bidan Puskesmas dan 5 kader yang terlatih. Sarana dan

prasarana di posyandu ini terdiri dari: Meja Pendaftaran, Penimbangan Balita,

Pencatatan, Pengisian KMS, Penyuluhan Perorangan, Penyuluhan Tambahan

Makanan

Pelayanan yang diberikan Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Surakarta

yaitu Ibu hamil, kesehatan balita dan anak, gizi balita dan anak, imunisasi

balita dan kesehatan reproduksi untuk Wanita Usia Subur.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dimana

pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner tentang pengetahuan ibu

tentang golden period. Penelitian ini dimulai dari penyebaran kuesioner

40

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

41

setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah

pengolahan data.

Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 17

berdasarkan perhitungan diperoleh sebagai berikut:

1. Karakteristik Responden

a. Umur

Karakteristik responden berdasarkan umur diperoleh hasil sebagai

berikut :

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur

Umur Jumlah (Responden) Persentase (%)

< 20 tahun

20 – 35 tahun

> 35 tahun

2

45

11

3,4

77,6

19,0

Total 58 100

Sumber : data primer, Juni 2015

Berdasarkan tabel 4.1 dapat didapatkan umur responden di

Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Surakarta yaitu ibu yang

berusia kurang dari 20 tahun sebanyak 2 orang (3,4%), usia 20 – 35

tahun sebanyak 45 orang (77,6%) dan usia lebih dari 35 tahun

sebanyak 11 orang (19,%), sehingga mayoritas responden berusia

antara 20 – 35 tahun.

b. Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan diperoleh hasil

sebagai berikut :

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

42

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Persentase (%)

SD

SMP

SMA

PT

5

17

30

6

8,6

29,3

51,7

10,3

Total 58 100

Sumber : data primer, Juni 2015

Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan bahwa ibu dengan tingkat

pendidikan luluasan SD sebanyak 5 orang (8,6%), lulusan SMP

sebanyak 17 orang (29,3%), lulusan SMA sebanyak 30 orang (51,7%),

dan lulusan PT sebanyak 6 orang (10,3%), sehingga mayoritas tingkat

pendidikan responden adalah SMA.

c. Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan diperoleh hasil

sebagai berikut :

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase (%)

PNS

Swasta

Wiraswasta

IRT

1

10

9

38

1,7

17,2

15,5

65,5

Total 58 100

Sumber : data primer, Juni 2015

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa ibu di Posyandu

Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Surakarta yang bekerja sebagai PNS

sebanyak 1 orang (1,7%), bekerja di sektor swasta sebanyak 10 orang

(17,2%), wiraswasta sebanyak 9 orang (15,5%), dan Ibu Rumah

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

43

Tangga (IRT) sebanyak 38 orang (65,5%), sehingga mayoritas ibu

adalah sebagai Ibu Rumah Tangga.

2. Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Golden Period

Hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu tentang golden period di

Posyandu Menuju Sehat menggunakan program SPSS untuk mencari nilai

mean dan standard deviation. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.4. Nilai Mean dan Standar Deviasi dengan Program SPSS

Variabel N Min Max Mean Std. Deviation

Pengetahuan ibu

tentang golden period 58 8,00 25.00 16,28 3,91

Sumber : data primer, Juni 2015

Berdasarkan tabel 4.4 tersebut diketahui bahwa nilai mean sebesar

16,28 dan nilai standar deviasi sebesar 3,91. Hasil tersebut kemudian

digunakan untuk perhitungan tingkat pengetahuan ibu tentang golden

period di Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Rejosari Gilingan

yaitu :

a. Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean+1 SD

(x) > 16,28 + 1 (3,91)

(x) > 20,18

jadi nilai responden dikatakan baik bila nilai (x) > 20,18

b. Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD £ x £ + 1 SD

16,28 – 1 (3,91) £ x £ 16,28 + 1 (3,91)

12,37 £ x£ 20,18

Jadi nilai responden dikatakan cukup bila : 12,37 £ x£ 20,18

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

44

c. Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean–1 SD

(x) < 16,28 – 1 (3,91)

(x) < 12,37

Jadi nilai responden dikatakan kurang bila nilai (x) < 12,37

Dari data yang diperoleh kemudian disajikan dalam tabel kuantitas

responden berdasarkan 3 kategori yaitu baik, cukup,dan kurang yang

disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori

Pengetahuan Ibu tentang Golden Period

Pengetahuan Jumlah Persentase

(%)

Baik

Cukup

Kurang

12

34

12

20,7

58,6

20,7

Total 58 100

Sumber : data primer, Juni 2015

Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh hasil tingkat pengetahuan ibu

tentang golden period di Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak

Surakarta dengan kategori baik ada 12 responden (20,7%), kategori cukup

ada 34 responden (58,6%), dan kategori kurang ada 12 responden (20,7%).

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu tentang golden period di

Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Surakarta didapatkan bahwa

pengetahuan ibu tentang golden period dalam kategori baik ada 12 responden

(20,7%), kategori cukup ada 34 responden (58,6%), dan kategori kurang ada

12 responden (20,7%).

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

45

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas usia

responden 20 – 35 tahun sebanyak 47 orang (78,3%) dimana dari usia 20-35

tahun tersebut sebanyak 27 responden (46,6%) mempunyai pengetahuan

cukup tentang golden period sehingga kebanyakan responden sudah

mengetahui tentang pengertian, faktor risiko masalah tumbuh kembang dan

faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang sedangkan sebanyak 9

responden (15,5%) mempunyai pengetahuan yang kurang tentang golden

period, dimana responden tidak mengetahui mengenai faktor yang

mempengaruhi tumbuh kembang. Menurut Notoatmodjo (2007) bahwa

semakin cukup umur tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih

matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat

seseorang yang lebih dewasa akan lebih dipercaya daripada orang yang belum

cukup tinggi kedewasaannya, hal ini sebagai akibat dari pengalaman dan

kematangan jiwanya, sehingga semakin tua seseorang maka pengalamannya

juga semakin bertambah. Umur merupakan faktor pendorong dalam

penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas tingkat

pendidikan responden di Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak adalah

lulusan SMA yaitu sebanyak 30 orang (51,7%), dari responden tersebut

sebanyak 17 orang (29,3%) mempunyai pengetahuan cukup tentang golden

period. Dimana kebanyakan responden sudah mengetahui tentang pengertian,

batasan usia dan kebutuhan nutrisi sedangkan responden dengan pendidikan

SMA yang mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 7 orang (12,1%),

dimana responden kurang mengetahui tentang faktor risiko tumbuh kembang

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

46

dan faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang. Menurut Notoatmodjo

(2007), pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan

yang diberikan kepada anak yang tertuju kepada kedewasaan, sehingga

dengan tingkat pendidikan yang dimilikinya ibu dapat memberikan pola asuh

yang tepat pada anaknya dalam masa golden period. Pendidikan merupakan

faktor pendorong dalam penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas pekerjaan ibu

di Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Surakarta adalah sebagai Ibu

Rumah Tangga (IRT) sebanyak 38 orang (65,5%) sehingga ibu lebih

mempunyai waktu luang dalam memperoleh informasi. Dari ibu sebagai Ibu

Rumah Tangga tersebut sebanyak 23 orang (39,6%) mempunyai pengetahuan

yang cukup tentang golden period, dimana kebanyakan responden sudah

mengetahui tentang pengertian, batasan usia dan faktor yang mempengaruhi

tumbuh kembang sedangkan responden sebagai Ibu Rumah Tangga

mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 8 orang (13,8%), di mana ibu

kurang mengetahui tentang batasan usia dan faktor yang mempengaruhi

tumbuh kembang. Notoatmodjo (2007) menyatakan bahwa informasi adalah

pemberitahuan yang diperoleh seseorang mengenai suatu hal memberikan

landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut,

pendekatan ini biasanya digunakan untuk menggunakan kesadaran

masyarakat terhadap suatu inovasi yang berpengaruh perubahan perilaku,

biasanya digunakan melalui media masa. Pekerjaan merupakan faktor

penghambat dalam penelitian.

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

47

D. Keterbatasan Penelitian

1. Kendala Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti mendatangi posyandu dan

apabila tidak semua ibu hadir maka peneliti mendatangi responden dari

rumah ke rumah.

2. Keterbatasan Penelitian

a. Dalam pengukuran hanya mengukur tingkat pengetahuan ibu, jadi

peneliti tidak melakukan intervensi langsung terhadap responden

penelitian.

b. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah kuesioner bersifat tertutup

sehingga tidak melakukan wawancara mendalam dengan responden,

selain itu dengan kuesioner tertutup yang hanya tinggal menjawab

benar atau salah dapat membuat responden memilih secara asal-asalan,

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

48

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat

pengetahuan ibu tentang Golden Period di Posyandu Menuju Sehat RW 13

Ngemplak Surakarta dapat dikategorikan menjadi 3 kategori, yaitu:

1. Tingkat pengetahuan ibu tentang golden period di Posyandu Menuju Sehat

RW 13 Ngemplak Surakarta dalam kategori baik sebanyak 12 orang

(20,7%).

2. Tingkat pengetahuan ibu tentang golden period di Posyandu Menuju Sehat

RW 13 Ngemplak Surakarta dalam kategori cukup sebanyak 34 orang

(58,6%).

3. Tingkat pengetahuan ibu tentang golden period di Posyandu Menuju Sehat

RW 13 Ngemplak Surakarta dalam kategori kurang sebanyak 12 orang

(20,7%).

4. Faktor pendorong dalam penilitian tingkat pengetahuan ibu tentang golden

period di posyandu menuju sehat rw 13 ngemplak surakarta yaitu umur

dan pendidikan. Faktor penghambat dalam penilitian tingkat pengetahuan

ibu tentang golden period di posyandu menuju sehat rw 13 ngemplak

surakarta adalah pekerjaan.

Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

49

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan, maka penulis dapat

memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Responden

Diharapkan responden bisa menambah informasi mengenai pola asuh pada

masa golden period supaya bisa memberikan pola asuh yang tepat bagi

anaknya sehingga tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan baik.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan

variabel penelitian dan sampel penelitian lebih banyak.

3. Bagi Institusi

a. Posyandu Menuju Sehat RW 13 Ngemplak Surakarta

Diharapkan bagi bidan atau petugas kesehatan di wilayah tersebut

memberikan informasi atau penyuluhan kepada masyarakat sehingga

ibu menyadari pentingnya tumbuh kembang anak pada golden period.

b. Institusi Pendidikan

Diharapkan bisa menambah referensi penelitian tentang golden period.

Page 63: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, D. 2011. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta :

Salemba Empat.

Arikunto. S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta.

Christiari, AY, dkk. 2013. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi Dini

dengan Perkembangan Motorik pada Anak Usia 6-24 bulan di Kecamatan

Mayang Kabupaten Jember. Jurnal Pustaka Kesehatan, Vol. 1. No 1.

Fakultas Kedokteran Universitas Jember

Fitriyah, UH dan Hapsari, RW. 2011. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang

Periode Emas Pada Anak Usia 0-3 Tahun Di Puskesmas Terminal Periode

Mei – Juni 2011. E-Journal Akbid-Stikes Sari Mulia. Vol 5. No. 5. Akbid –

STIKES Sari Mulia Banjarmasin.

Handayani, F. 2009. Stimulasi Otak untuk Kecerdasan. Jakarta : Penerbitan

Sarana Bobo.

Hidayat. 2007. Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba

Medika.

Mesrani, R., dkk. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Memberikan

Stimulasi Bermain Terhadap Perkembangan Anak Toddler. Riau : Program

Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau.

Muftiarini. 2013. Pembentukan Watak Anak Dimulai Saat Usia Golden Age

(Online). diakses dari http://lifestyle.okezone.com. 29 Nopember 2014.

Najmah. 2011. Managemen dan Analisa Data Kesehatan Kombinasi Teori dan

Aplikasi SPSS. Yogyakarta : Nuha Medika.

Notoatmodjo, S. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

____________. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Novianingsih, D. 2014. Perhatikan Nutrisi Anak di Masa Golden Period. (Online).

diakses dari http://www.ibudanmama.com. 29 Nopember 2014.

Riwidikdo, H. 2013. Statistik Kesehatan. Yokyakarta : Mitra Cendekia Press.

Page 64: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GOLDEN PERIODdigilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ditaarywid... · Terdapat empat faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak-anak

Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta.

Sumarsono, S. 2004. Metode Riset Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Graha

Ilmu.


Recommended