Transcript
Page 1: Rakornas-Pedoman Pemetaan Masyarakat Pelaku Pengelolaan Sampah

DRAFT PEDOMAN PEMETAAN PELAKU PENGELOLAAN SAMPAH:“ KHUSUSNYA DI WILAYAH PERKOTAAN, SKALA ≥ 5M3/HARI”

A. DASAR PEMIKIRAN

1. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan perubahan gaya hidup, telah terjadi peningkatan volume timbulan sampah dan karakteristik sampah.

2. Peningkatan volume sampah itu belum seluruhnya dapat ditangani dan dikelola secara baik dan benar.3. Di pihak lain, mulai muncul dan berkembang kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi mengelola

sampah, baik yang bermotifkan ekonomi maupun kesadaran kolektif sosial yang menghendaki lingkungannya terbebas dari pencemaran sampah, dan terpelihara secara baik, sehat dan indah.

4. Prakarsa masyarakat dimaksud umumnya masih bersifat sporadis dan individual, yakni belum terintegrasi ke dalam sistem pengelolaan sampah skala kota, dan banyak belum tersentuh oleh fasilitas pembinaan dari pemerintah.

5. Tidak sedikit pula prakarsa yang muncul di masyarakat merupakan contoh-contoh best practices yang dapat ditularkan kepada kelompok-kelompok masyarakat lainnya.

6. Prakarsa-prakarsa masyarakat itu mengindikasikan adanya dan besarnya potensi masyarakat yang dapat memberi kontribusi signfikan dalam mengatasi masalah persampahan.

7. Sehingga, strategi pengelolaan sampah berbasis komunitas menjadi salah satu alternatif solusi yang selayaknya terus dipacu dari waktu ke waktu.

8. Namun, pengelolaan sampah berbasis komunitas mensyaratkan ketersediaan kebijakan dan instrumen-instrumen pembinaan pemberdayaan yang berkesesuaian dengan ruang lingkup dan karakteristik permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam pengelolaan sampah.

9. Pemetaan kemudian menjadi salah satu langkah penting yang pertama kali harus dilakukan dari rangkaian proses kebijakan untuk merumuskan kebijakan dan instrumen pembinaan pemberdayaan dimaksud.

10. Pemetaan tidak hanya berfungsi sebagai upaya mendiagnosa kebijakan-kebijakan dan instrumen-instrumen pembinaan pemberdayaan yang tepat dan memenuhi kebutuhan permasalahan masyarakat dalam pengelolaan sampah.

11. Lebih daripada itu, fungsi pemetaan juga dirancang untuk mengidentifikasi dan memperoleh input-input bagi perubahan kebijakan pengelolaan sampah skala kota, yakni untuk mengintegrasikan pengelolaan sampah berbasis komunitas ke dalam sistem pengelolaan sampah skala kota.

12. Kedepan diharapkan -baik pemerintah daerah maupun masyarakat dunia usaha dan masyarakat pada umumnya yang mengelola sampah- tidak lagi berjalan sendiri-sendiri dalam mengelola sampah.

B. RUANG LINGKUP PEMETAAN

Kategori data dan informasi yang hendak dikumpulkan dari pemetaan masyarakat pelaku pengelolaan sampah, meliputi:

1. Data dan Informasi Umum: berisi data dan informasi tentang identitas dan latar belakang pengelolaan sampah.

1 | P a g e

Pemetaan masyarakat pelaku pengelola sampah perkotaan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk mengidentifikasi dan menginvetarisasi kelompok-kelompok masyarakat pengelola sampah dan hasil kinerja pengelolaan sampah. Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan pemetaan ini, adalah untuk mendorong terwujudnya system pengelolaan sampah skala kota yang melibatkan dan mengintegrasikan peran pemerintah, masyarakat dunia usaha, dan masyarakat umum.

Page 2: Rakornas-Pedoman Pemetaan Masyarakat Pelaku Pengelolaan Sampah

2. Sistem Pengelolaan Sampah: berisi data dan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah oleh komunitas, yang terdiri dari 5 sub sistem, yaitu institusi, teknis operasional, pembiayaan, hasil pengelolaan, pemasaran dan potensi.

3. Profil Partisipasi, Jaringan Kerjasama: berisi data dan informasi tentang pilihan bentuk partisipasi dan jaringan kerjasama, dan bentuk kontribusi pemerintah.

4. Lain-lain: berisi data dan informasi tentang kegiatan-kegiatan lainnya, permasalahan, dan bentuk-bentuk penghargaan yang pernah diperoleh.

C. DATA DAN INFORMASI UMUM

1. Nama Kelompok/Lembaga Pengelola2. Penanggung Jawab Lapangan/Operasional3. Alamat Kelompok4. Alamat Lokasi Pengelolaan Sampah5. Nomor Telpon6. Kontak Person7. Tipe Organisasi Masyarakat (Koperasi, PKK, RW, dst)8. Mitra Kelompok/Kerja ( Pemerintah/Non Pemerintah, Bila ada )9. Kategori kegiatan:

a. Pengkomposan [ ]b. Daur Ulang Plastik [ ]c. Handycraft Kertas [ ]d. Handycraft Plastik [ ]e. Lainnya (sebutkan):

10. Riwayat terbentuknya good practices (sejarah singkat kondisi persampahan sebelum ada pengelolaan dan awal bergulirnya kegiatan):

11. Tujuan dan Strategi Kegiatan:a. Tujuan Kegiatan (misal: peluang usaha, kebersihan lingkungan dsb)b. Strategi Kegiatan/Program (mendirikan Bank/Tabungan Sampah, Insentif, dsb)

D. PEMETAAN ASPEK SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH:

D.1. Institusi/Kelembagaan:1. Model organisasi masyarakat pengelola sampah (tampilkan struktur organisasi)2. Proses pendirian organisasi:

D.2. Teknis Operasional Pengelolaan:1. Lokasi Pengelolaan Sampah (LPS), Sumber, Volume Sampah, dan Cakupan Pelayanan

2. Sarana Pengelolaan SampahJenis Sarana Pengelolaan Kapasitas Produksi

per Hari(M3/Kg)Organik An Organik

1. Lahan Terbuka ………...m2 1. Mesin Pencuci ……unit2. Bak Terbuka ………..m3 2. Mesin Cacah ………unit

2 | P a g e

No. Luas Lahan LPS

(M2) Status Lahan Sumber SampahVolume Timbulan

Sampah (M3)

Cakupan Pelayanan

 1. Milik sendiri 1. Permukiman 1. Jml. RT: ……………..2. Sewa 2. Taman 2. Jml KK: ………………3. Lainnya 3. Lainnya: …….. 3. Jml Jiwa: …………….

Page 3: Rakornas-Pedoman Pemetaan Masyarakat Pelaku Pengelolaan Sampah

3. Bak Tertutup ………..m3 3. ……………………………………….4. Kontainer ……….m3 4. ……………………………………….5. Mesin Cacah ………..unit 5. ……………………………………….6. Lainnya …………………… 6. ……………………………………….

3. Hasil Pengelolaan Sampah

4. Pemilahan, Pengumpulan, dan Pengangkutan Residu Sampah

5. Uraian Singkat Penanganan Sendiri Residu Sampah (Bila Ada)6. Uraian Singkat Proses Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah 7. Alur Pengelolaan Sampah (dibuat di lembar terpisah, seperti contoh dibawah ini)

8. Sketsa Tata Letak (Lay Out) Lokasi Pengelolaan Sampah/LPS (dibuat di lembar terpisah):a. Akses masuk dan keluar d. Ruang Produksi g. Ruang penerimaan bahan baku b. Ruang pengemasan e. Gudang h. Ruang residu material c. Ruang pekerja/peralatan f. Toilet Lainnya i. Lainnya

9. Tenaga Kerja:a. Manjerial : ................... Orangb. Administrasi : ………………... Orangc. Tenaga Lapanga : ………………… Orangd. Upah tenaga kerja/Bulan : Rp …………... (Total)e. Lainnya : Rp ..............

10. Jenis Aplikasi Teknologi Pengelolaan Sampah: Teknologi Komposting Teknologi Daur Ulang Plastik Teknologi Daur Ulang Kertas Teknologi Pembakaran Lainnya: ………………………………………………………………………………………………………………

3 | P a g e

Jenis Sampah Yang Dikelola (M3)

Komposisi Organik –

An Organik (%)

Jumlah Produksi/Hari

Kompos (M3) Non Kompos (Kg) 1. Organik ……… 1. Organik …..…… 1. Tas 2. An Organik ……… 2. An Organik ……..…    2. Dompet

3. ………….

Jenis Pemilahan Sarana Pengumpulan Jumlah Residu (M3)

Sarana Pengangkutan Residu

Tujuan Pengangkutan Residu

1. Di Rumah Tangga 1. Gerobak Dorong 1. Gerobak Dorong 1. TPS2. Di LPS 2. Geroba Motor 2. Geroba Motor 2. TPA

3. Lainnya ………………. 3. Truk 3. Lainnya4. Lainnya ……………………

Sampah Permukiman, Pasar Kantor,

Taman dsb

Pemilahan

Daur Ulang Kertas

Organik

Pencacahan

Pengumpulan Lapak

TPS/TPA

Pengomposan

An Organik

Kompos

Residu

Dijual

Page 4: Rakornas-Pedoman Pemetaan Masyarakat Pelaku Pengelolaan Sampah

11. Teknologi Komposting dan Jenis Produk:Teknologi Komposting Produk

1. Sistem An Aerob (Tong/Bak Tertutup) 1. Kompos2. Sistem Semi An Aerob (Tong Tertutup berlubang) 2. Pupuk Cair3. Sistem Aerob (Tong Terbuka) 3. Lainnya: ............................4. Sistem Open Windrow5. Sistem Bak Terbuka6. Sistem Cetak Kotak7. Lainnya: ..........................................................................

12. Teknologi Daur Ulang Plastik dan Jenis Produk:Teknologi Daur Ulang Plastik Produk

1. Pemilahan 1. Produk Daur Ulang2. Pemotongan (Crushing) dan Pencucian 2. ..........................................3. Pembuatan Pellet Plastik 3. ..........................................4. Lainnya: ..........................................................................

13. Teknologi Handycraft Plastik dan Jenis Produk:Teknologi Handycraft Plastik Produk

1. Teknik Potong dan Jahit 1. Tas, Dompet2. Teknik lipat dan Anyam 2. Sandal3. Teknik Rangkai dengan benang 3. Taplak4. Teknik Gosok, Lipat, dan Rangkai 4. Karangan Bunga5. Lainnya: .......................................................................... 5. Lainnya: .............................

14. Teknologi Handycraft Kertas dan Jenis Produk:Teknologi Handycraft Kertas Produk

1. Dibuat Bubur Kertas (Pulp) 1. Kertas Daur Ulang/Seni2. Pilin dan Anyam 2. Benda-benda Seni

15. Incinerator dan Jenis Produk:Teknologi Incinerator Produk

1. Prosentase Pembakaran : ............................................... 1. Listrik2. Jumlah Konsumsi Energi : ............................................... 2. Bahan Bangunan3. Jumlah Konsumsi Air : ............................................... 3. Lainnya: .............................4. Kapasitas Pembakaran : ............................................... 4. 5. Jenis Keluaran Polutan : ............................................... 5. 6. Lainnya: ........................................................................... 6.

16. Teknologi dan Jenis Produk Lainnya:Jenis Teknologi Produk

1. Prosentase Pembakaran : ............................................... 1. 2. Jumlah Konsumsi Energi : ............................................... 2. 3. Jumlah Konsumsi Air : ............................................... 3.

17. Kondisi Peralatan/Perlengkapan Kerja

4 | P a g e

NO. JENIS ALAT JUMLAH (UNIT) KONDISIBaik Sedang Rusak

1. Mesin Pencacah Sampah2. Mesin Ayak3. Penampung Residu4. Generator5. Kendaraan Bak Terbuka6. Gerobak Motor

7. Gerobak dorong8. Instalasi pengolahan air lindi9. Sekop10. Sarung Tangan11. Seragam kerja12. Sepatu boot13.

Page 5: Rakornas-Pedoman Pemetaan Masyarakat Pelaku Pengelolaan Sampah

18. Ada tidaknya pengolahan residu material kompos (kalau ada diuraikan).19. Ada tidaknya pengolahan residu material non kompos (kalau ada diuraikan).20. Ada tidaknya pengolahan air lindi (kalau ada diuraikan).

D.3. Sumber Pembiayaan:1. Usaha Mandiri/Iuran Warga:

a. Jumlah: Rpb. Prosentase Pembiayaan/Bulan: ……. %

2. Bantuan Pemerintah:a. Jumlah: Rpb. Prosentase Pembiayaan: ……. %

3. Lainnnya (sebutkan):a. Jumlah: Rpb. Prosentase Pembiayaan: ……. %

D.4. Hasil Pengelolaan Sampah:1. Produk Organik:

2. Produk An Organik:

D.5. Pemasaran:1. Tujuan Pemasaran2. Peluang pemasaran yang belum tergarap3. Terobosan pemasaran yang sudah dilakukan

D.6. Potensi:1. Bahan Baku2. Pembiayaan3. Dukungan Masyarakat4. Dukungan Pemerintah5. Potensi berkelanjutan pengelolaan sampah

E. PEMETAAN ASPEK PARTISIPASI DAN JARINGAN KERJASAMA:

E.1. Partisipasi Masyarakat1. Bentuk dan Jumlah Masyarakat (Rumah Tangga/Jiwa) Yang Berpartisipasi:

a. Pemilahan .………………………………………………………………………………………………………..........b. Pengumpulan ……………………………………………………………………………………………………………c. Produksi ………………………………………………………………………………………………………………......

5 | P a g e

JENIS PRODUK TERJUAL DIGUNAKAN SENDIRI DIBAGIKAN LAINNYA KET.

M3 Rp1. Kompos 2. Pupuk Cair 3.

JENIS PRODUK

TERJUAL DIGUNAKAN SENDIRI DIBAGIKAN LAINNYA KET.Kg/Unit Rp

1. Plastik Cacah 2. Kertas DU3. Benda Seni4. Taplak5. Vas Bunga6.

Page 6: Rakornas-Pedoman Pemetaan Masyarakat Pelaku Pengelolaan Sampah

d. Pengangkutan ……………………………………………………………………………………………………….....e. Penjualan ………………………………………………………………………………………………………………....

2. Manfaat yang diperoleh setelah adanya partisipasi:

E.2. Kegiatan Kerjasama/Kemitraan1. Pihak-pihak yang bekerjasama/bermitra:2. Bentuk kerjasama/kemitraan: 3. Manfaat yang diperoleh setelah bekerjasama/bermitra:

E.3. Bentuk Bantuan Pemerintah (Sebutkan Lembaganya):1. Ada tidaknya Bantuan Pemerintah:2. Bantuan Operasional dan Maintenance (OM): Rp …………………/bulan/tahun 3. Bantuan Lahan:

a. Pinjam [ ]: ………………………………bulan/tahun b. Sewa [ ]Rp………………………………………………………../bulan/tahun c. Hibah [ ]

4. Bantuan Bahan Baku: ……………………m3/hari5. Bantuan penjualan produk:

a. Rutin [ ]: …………………………………….ton/bulan/tahun b. Tidak Tetap [ ]: ……………………………………………………….ton

6. Bantuan Peralatan/Perlengkapan Kerja (jenis dan jumlahnya):7. Lainnya: …………………………………………………………………………………………………………………………

F. LAIN-LAIN:

F.1. Kegiatan Lain:1. Kegiatan lain yang terkait dengan kegiatan pengelolaan sampah, (contoh: penjualan tanaman bunga):2. Kegiatan lain yang tidak terkait dengan kegiatan pengelolaan sampah (contoh: penjualan makanan):3. Diklat atau penyuluhan pengelolaan sampah:4. Lainnya:

Bila ditemukan kegiatan lain yang menghasilkan suatu produk dan/atau keuntungan, maka dimintakan informasi menyangkut:

NO. KAPASITAS PRODUKSI/USAHA(HARI/BULAN)* JENIS PERALATAN

KONDISI PERALATANKONDISI UMUM PRODUKSI/USAHA

Baik Sedang Rusak1.2.

*)coret salah satu

F.2. Permasalahan:1. Produksi :…………………………………………………………………………………………………………………………2. Pemasaran :…..…………………………………………………………………………………………………………………3. Pembiayaan :……………………………………………………………………………………………………………………4. Partisipas Warga :………………………………………………….…………………………………………………………5. Lain-lain :……………………………………………………………….…………………………………………………………

F.3. Penghargaan:1. Prestasi yang dicapai ( Penghargaan )

6 | P a g e