40

Click here to load reader

Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sdsadsadsad

Citation preview

Page 1: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Ashwin Sasongko

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika

PEMANFAATAN BROADBAND UNTUK PENGEMBANGAN

TECHNOPRENEUR

Rakornas KemkominfoJakarta 16 September 2013

1

Page 2: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

2

Policy and Implications

Transport as Growth Factor :

Afrika Barat membangun sistem transportasi yang terintegrasi dengan harapan

akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun yang terjadi adalah

masyarakat setempat mengikuti gaya hidup barat (westernisasi) dan Sumber

Daya Alam terkeruk lebih cepat.

Sumber : Economic Transition in Africa, ed. M.J. Ilerskovits and M. Harwitz (Northwestern University

Press, 1964 p. 270)

Broadband as Growth Factor :

Pembangunan broadband merupakan infrastruktur untuk memperlancar

konektivitas Informasi digital dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun

harus diwaspadai terjadinya perubahan gaya hidup, pesatnya penetrasi multi

national corp, dan masuknya konten-konten yang tidak sesuai dengan kearifan

lokal.

Page 3: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

3

KERANGKA STRATEGI MP3EIPembangunan Seluruh Bidang

Page 4: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Cyber Space Real Space

Internet Sehat dan

Aman

Dunia

Maya yang

semakin

membesar

Memfasilitasi terbentuknya jejaring dan sistemcyberspace yang konstruktif dan produktif

Mendorong

transformasi dari real

space ke cyberspace

1

2

3

4

Membawa added

value dalam dunia

nyata dan semakin

membesar

5

Value chain of Real and Cyber Space

Industri lokal (local content)

6

MDG’s dan WSIS

Peran strategis pembangunan nasional

peluang baru

bisnis informatika

Konvergensi

4

Page 5: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

5

Istilah broadband biasanya menggambarkan koneksi internet yang

berkisar dari 5 kali sampai 2000 kali dari teknologi internet dial-up

sebelumnya.

Rekomendasi I.113 dari Sektor Standardisasi International

Telecommunication Union (ITU) mendefinisikan broadband sebagai

“kapasitas transmisi yang lebih cepat dari tingkat integrated services

digital network (ISDN) sebesar 1,5 atau 2,0 Megabits per detik (Mbits).

Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)

mendefinisikan broadband dengan kapasitas transmisi minimal 256

Kilobyte per detik (Kbps).

Pengertian Broadband

(Sumber : 2012 Indonesia ICT White Paper)

Page 6: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Pertumbuhan Ekonomi ASEAN, China dan India Tahun 2002-2012

6

Page 7: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

PengertianTechnopreneur

Perpaduan antara teknologi dan enterpreneur.

Teknologi (technology), dari kata techne (craft) dan logia (ungkapan).

Definisi : hardware (machine) maupun software (system, metode, teknik)

Entrepreneur : orang yang mempunyai mimpi, berani memulai dan berani mengambil resiko.

7

Page 8: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

2010 2011 2012

Pertumbuhan Jumlah Pengguna Internet Indonesia

8

Page 9: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Negara Pengguna Internet Terbesar se-Asia 2012

(Per Juni 2012)

* Data per Desember 2012, INDONESIA : 61 juta pengguna Internet

17.7

20.1

29.1

31.0

33.6

40.3

61.08

101.2

137.0

538.0

0.0 100.0 200.0 300.0 400.0 500.0 600.0

*

SUMBER : internetworldstats.com/stats3.htm

9

Page 10: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Jumlah Technopreneur Indonesia

Jumlah technopreneur di Indonesia masih sekitar 0,2 %, jika

dibandingkan dengan negara lainnya seperti Malaysia sebesar

3%, Singapura 7,2%, Cina 10% bahkan AS sudah mencapai

11,5%, dapat dikatakan bahwa Indonesia masih miskin dalam

bidang penerapan iptek di dunia usaha.

(SUMBER : BPPT 2012)

10

Page 11: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

VISI :

“Terwujudnya dunia maya yang sehat, aman, handal, dan terpercaya

untuk peningkatan produktivitas, daya saing, dan kesejahteraan

nasional”.

1. Menyediakan kebijakan dan regulasi bidang TIK.

2. Mewujudkan pendayagunaan dunia maya yang sehat, aman, handal, dan

terpercaya untuk semua sektor.

3. Menciptakan dunia maya yang konstruktif dan produktif sehingga

memberikan nilai tambah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara.

4. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan nasional dan internasional

untuk pendayagunaan aplikasi informatika.

MISI :

VISI DAN MISI DITJEN APLIKASI INFORMATIKA

11

Page 12: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Penguatan kapasitas produksi

industri komunikasi dan informatika

nasional agar mampu bersaing di

dunia internasional

Mendorong rasa cinta tanah air

melalui penggunaan produk

dalam negeri bidang

komunikasi dan informatika

Peran serta aktif masyarakat dan lembaga

komunikasi dalam

penyediaan, penyebaran, dan pemanfaatan

informasi edukatif, mencerahkan dan

memberdayakan masy.

Strategi Menumbuhkan Kemandirian Bangsa di Bidang Konten TIK

oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika

Pemerataan pembangunan sarana

dan prasarana pos, komunikasi dan

informatika di selurh Indonesia

Mendorong berkembangnya industri

kominfo yg berdaya saing tinggi da

ramah lingkungan

Penciptaan sumberdaya manusia

unggul di bidang komunikasi dan

informatika

12

Page 13: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Program Dan Kegiatan Ditjen Aptika

Dalam Rangka PengembanganTechnopreneur

13

Page 14: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Pusat Komunitas Kreatif

Pusat Komunitas Kreatif dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, kreatifitas dan kemampuan masyarakat/komunitas/ organisasi kemasyarakatan/LSM setempat yang mempunyai minat di bidang TIK, khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sehingga dengan demikian diharapkan dapat membantu transformasi dari manual bisnis menjadi elektronik bisnis, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah setempat.

Telah dioperasikan di Mataram, Lamongan,

Palangkaraya, dan Pare-pare.

Selanjutnya akan diresmikan di Payakumbuh

14

Page 15: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Transformasi UKM menjadi e-UKM

Bimbingan teknis pemanfaatan web portal afiliasi e-Commerce untuk UKM

15

Page 16: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

• Inkubator InovasiTelematika Bandung (I2TB) dibuat pada tahun 2009 bertujuan untuk

menumbuhkembangkanTechnopreneurship bidang TIK di Indonesia.

• Tujuan pendirian I2T ini adalah:

Pendampingan manajemen maupun teknis

Fasilitasi peralatan untuk digunakan secara bersama-sama

Akses terhadap pasar dan modal serta pelatihan kewirausahaan

• Selama Tahun 2012 Inkubator Inovasi Telematika Bandung (I2TB) telah melaksanakan

kegiatan seleksi tenant dengan 6 tenant terpilih serta menyelenggarakan pembinaan

manajemen dan bisnis bagi tenant tersebut. Selain itu, di Yogyakarta, (Inkubator Inovasi

Telematika Bandung I2TY) telah melaksanakan hal serupa untuk 11 tenant.

• Inkubator lain yang dikembangkan oleh K/L dan industri seperti di PT Telkom, PT

INTI, dll.

INKUBATOR INOVASI TELEMATIKA

16

Page 17: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Community Access Point (CAP)

CAP 135 lokasi, sebagian besar di daerah terpencil , pulau terluar dan perdesaan.

Di tahun 2013 telah dioperasikan 1 CAP di Desa Melung Kabupaten Banyumas yang juga menjadi Pilot Project DesTIKa/ Desa TIK dengan memberdayakan komunitas masyarakat desa untuk memanfaatkan TIK bagi promosi potensi desa, menggairahkan budaya citizen journalism, tatakelola pemerintahan desa yang lebih baik dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Kata kunci :

Inovasi dan

Produktif

Tantangan:

Utilisasi

Terwujudnya Indonesia

Informatif menuju

masyarakat sejahtera

17

Page 18: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Prototype MCAP (Mobille - CAP), Moto-CAP (Motorcycle -

CAP), dan B-CAP (Boat – CAP)

Moto CAP di Kabupaten Bogor

Boat CAP di Banjarmasin

Mobile-CAP di Rejang Lebong,

Bengkulu

18

Page 19: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

WARUNG INTERNET DESA- di provinsi Jabar, Banten dan Lampung

Global Partnership on Output Baised Aid

Lot 1 = 112 Lokasi

Lot 2 = 110 Lokasi

(total 222 lokasi)

WARNET DESA

19

Page 20: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

www.namawardes.or.id news.namawardes.or.id

tour.namawardes.or.id Komunitas.namawardes.or.id messenger

Website desa info.namawardes.or.id

Contoh Pengembangan Konten Lokal Melalui CAP/M-CAP

2020

Page 21: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

INAICTA adalah ajang lomba karya cipta bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) tahunan yang berskala nasional. Diselenggarakannya INAICTA didasari oleh

kenyataan bahwa kurangnya perhatian dan apresiasi terhadap karya cipta anak bangsa di

bidang TIK. Dengan hadirnya INAICTA diharapkan karya-karya kreatif TIK lokal dapat

menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan memberikan peluang karya TIK Indonesia

mengambil bagian dalam arena regional dan global.

Indonesia ICT Award (INAICTA)

21

Page 22: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

21 KATEGORI

2035 AKUN PENDAFTAR

951 KARYA

200 GAMES

300 APPS

P E L A J A R /

UNIVERSITAS53%

170 DIGITAL MEDIA

ROBOT, BIZ APPS,

E-

HEALTH, TOURISM,

SOC.

ENTREPRENEUR

Indonesia ICT Award (INAICTA) 2013

22

Page 23: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

PESERTA DARI SELURUH PENJURU INDONESIA

23

Page 24: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Menkominfo dan Dirjen Aptika bersama para Pemenang INAICTA 2013

24

Page 25: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

PROGRAM DIGITALPRENEUR

Tujuan :

1. Membantu para Pemenang dan Finalis INAICTA terhubung

dengan investor potensial/agar bisa memasarkan produknya

2. Menciptakan/menginisiasi organisasi alumni INAICTA

DigitalPreneur

25

Page 26: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Tidak semua peserta INAICTA merasa membutuhkan relasi dengan

investor untuk memasarkan produknya;

Tidak semua pemenang INAICTA siap produknya dipasarkan;

Database informasi para pemenang INAICTA/Finalis tidak ter-update;

Para Pemenang INAICTA tidak merasakan adanya keuntungan setelah

event berakhir.

DigitalPreneur

Tantangan

26

Page 27: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Solusi :

1. Seleksi peserta dan pemenang untuk

menyesuaikan diri dengan investor ;

2. Workshop 2 Hari untuk mempersiapkan

peserta terpilih;

3. Acara “investor night” untuk memperkenalkan

karya peserta kepada investor atau industri;

4. Memulai asosiasi alumni mulai 2013.

27

Page 28: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

• 2 Hari Acara Utama:

1. Workshop selama 2 hari

2. Investor Night

• Venue :

Santika Hotel Jakarta

• Waktu & Tempat :

16 – 17 September 2013 ( 2 minggu setelah malam

anugerah)

Periode : September 2013

DigitalPreneur

Detail Program

28

Page 29: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Aplikasi Bidang Aptika untuk

pengembangan Technopreneur

1. e-Document (pertanian, Industri

Kreatif, Kesehatan, Pendidikan, TIK, Pengetahuan Umum, dll)

2. Jaws dan Damayanti untuk Tuna Netra

3. J-Batik untuk desain corak batik

4. Aprisma (aplikasi keamanan Informasi)

29

Page 30: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Indonesia Open Source Award (IOSA) 2012

Suatu ajang pemberian penghargaan kepada

instansi pemerintah, baik di tingkat

pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota yang telah

memulai pelaksanaan proses migrasi dan

implementasi open source software di instansinya

masing-masing. Penghargaan ini diberikan melalui

serangkaian penilaian dan pengamatan di berbagai

instansi pemerintah mengenai sejauh mana tingkat

pemanfaatan dan pengimplementasian open source

software dalam aktivitas organisasinya.

Kategori IOSA 2012

1. Kategori Kementerian dan LPNK

(Pemenang I : BPMIGAS)

2. Kategori Pemerintah

Provinsi/Kota/Kabupaten

(Pemenang I : Pemkot Pekalongan)

3. Kategori Mahasiswa (Pemenang I :

Adityo Baharmoko)

4. Kategori SMA/MA/SMK/MAK

(Pemenang I : SMA IT Ummul Quro

Bogor)

5. Kategori Tokoh (Pemenang I : Edy

Mulyanto)

6. Kategori Komunitas (Pemenang I :

Forum Ubuntu Indonesia)

7. Kategori Wartawan (Pemenang I :

Achmad Rouzni Noor II)

30

Page 31: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

MDG + WSIS =

Internet Governance Forum (IGF)

Multi-

Stakeholders

ICT

MDG

WSIS

&

+

31

Page 32: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Tentang IGF

Internet Governance Forum (IGF) / Forum Tata-Kelola Internet

untuk pertamakalinya secara formal dibentuk dan diumumkan oleh PBB

pada Juli 2006

IGF merupakan forum pemangku kepentingan majemuk (multi-

stakeholder) untuk melakukan dialog tentang kebijakan tata kelola

Internet

IGF mendudukkan para multi-stakeholder dalam dialog tata-kelola

Internet, baik yang mewakili pemerintah, sektor swasta dan masyarakat

sipil, termasuk di dalamnya komunitas teknis dan akademisi

IGF menggunakan pendekatan berdasarkan kesetaraan dengan proses

yang terbuka dan inklusif

32

Page 33: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

2006 2006 Athens

2007 2007 Rio de Janeiro

2008 2008 Hyderabad

2009 2009 Sharm El Sheikh

2010 2010 Vilnius

2011 2011 Nairobi

2012 2012 Baku

2013 2013 BALI

Penyelenggara IGF

22-25 October

33

Page 34: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

• “GLOBAL MULTI-STAKEHOLDER CYBER ETHICS PRINCIPLESTO ACHIEVE A SAFE, PEACE AND HARMONY IN CYBERSPACETOWARD ECONOMIC PROSPERITY”

High Level Leaders MeetingHigh Level Leaders Meeting

• “Building Bridges - Enhancing Multi-Stakeholder Cooperation for Growth and Sustainable Development”

IGF 2013 IGF 2013 (130 Workshops & Dialogues)

Detail Program IGF 2013 - BALI

21 October

22-25 October

Pre-Event

Venue : Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC)

34

Page 35: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

35

Satuan Kerja Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika

yang Telah Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001 dan 27001

Direktorat e-Government : Sertifikat ISO 9001

• Layanan Pusat Data

• Pengelolaan Nama Domain

• Pemeringkatan e-Government Indonesia

Direktorat e-Business : Sertifikat ISO 9001 dan 27001

• Pusat Pengadaan Elektronik

Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika : Sertifikasi ISO 9001

• Penyelenggaraan INAICTA

35

Page 36: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

desa.iddesa.id

Gagasan desa.id

Alasan : Desa tidak boleh pakai go.idMenurut peraturan Menkominfo Tahun 2006: go.id=pemerintah pusat,

Lembaga Negara dan Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota)

Target: Menjelaskan identitas DesaMenggunakan Bahasa Indonesia, tidak disingkat

Tidak tergantung pada sub domain kabupaten (namadesa.namakab.go.id)

Tujuan: Desa berdaya di dunia maya dan nyataPeningkatan kuantitas dan kualitas KONTEN DESA DI INTERNET

Publikasi POTENSI DESA dan SOLUSI permasalahan Desa

Media ANTAR WARGA, ANTAR DESA dan antara DESA-DUNIA

36

Page 37: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

desa.iddesa.id

Kriteria Penamaan

desa.id untuk DESA di seluruh Indonesia:

Lembaga/organisasi/entitas desa, sebagai kesatuan masyarakat hukum

(PP no.72 tahun 2005)

Format : nama.desa.idNama desa tidak boleh disingkat

Contoh : gandasuli.desa.id, tidak boleh : gds.desa.id

Prinsip = First come first serveJika nama domain yang diminta sudah terdaftar, aplikan disarankan untukmenambah sisipan/akhiran kata atau rangkaian huruf sebagai unsur pembeda

37

Page 38: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

desa.iddesa.id

Persyaratan desa.id

Dokumen Legalitas : Surat PermohonanHarus ditandatangani dan distempel Kades / Sekdes

Dalam surat menyebutkan nama domain yang ingin didaftarkan

Dokumen Identitas : KTP/SIM/Paspor (berlaku)KTP / SIM / Paspor RI = milik Kades / Sekdes

Apabila identitas pihak ketiga, bila perlu pakai Surat Kuasa

38

Page 39: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

VIDEO DESA MELUNGVIDEO DESA MELUNG

39

Page 40: Paparan Dirjen Aptika Rakornas 2013 +IGF Final

Terima Kasih

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika

Bersama Masyarakat Membangun Dunia Maya

40