Transcript
  • 8/16/2019 pencegahan primer sekunder tersier

    1/4

    Pencegahan sekunder

    Pencegahan sekunder merupakan yang dilakukan pada fase awal patogenik yang bertujuan

    unuk mendeteksi dan melakukan intervensi segera guna menghentikan penyakit tahap dini,

    mencegah penyebaran penyakit, menurunkan intensitas penyakit atau mencegah penyebaran

     penyakit, menurunkan intensitas penyakit atau mencegah komplikasi, serta mempersingkat

    fase ketidakmampuan. Pencegahan sekunder dilakukan melalui upaya diagnosis

    dini/penanganan segera, seperti penemuan kasus, survei penapisan, pemeriksaan selektif.

    (Asmadi, 2!, konsep dasar keperawatan. "akarta# $%&'

    Pencegahan sekunder adalah kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya perubahan derajat

    kesehatan masyarakat dan ditemukannya masalah kesehatan. Pencegahan sekunder ini

    menekankan pada diagnosa dini dan intervensi yang tepat untuk menghambat proses penyakit

    atau kelainan sehingga memperpendek waktu sakit dan tingkat keparahan. isalnya

    mengkaji dan memberi intervensi segera terhadap tumbuh kembang anak usia bayi sampai

     balita.

    ()urhayati, *onsep +asar Asuhan *eperawatan *omunitas,

    Pencegahan kedua ini adalah upaya manusia untuk mencegah orang yang telah sakit agar

    sembuh, menghambat progresifitas penyakit, menghindarkan komplikasi dan mengurangi

    ketidakmampuan.

    Pencegahan sekunder ini dapat dilakukan dengan cara mendeteksi penyakit secara dini dan

     pengadaan pengobatan yang cepat dan tepat. +eteksi penyakit secara dini dapat dilakukandengan cara#

    . penyaringan

    2. pengamatan epidemiologis

    -. survei epidemiologi

    . memberikan pelayanan kesehatan sebaikbaiknya pada sarana pelayanan umum atau

     praktek dokter swasta

    mengadakan pengobatan penyakit menular yang terdapat di masyarakat seperti penyakit

    akibat hubungan seksual dapat melindungi orang lain terkena penyakit tersebut. $ngan cara

    demikian, kita mnegadakan pencegahan sekunder bagi orang penderita dan pencegahan

     primer bagi orang yang berpotensi terkena penyakit

     pencegahan sekunder banyak dilakukan pada penyakit kronis seperti hipertensi, dan diabetes

    melitus. 0al ini karena kesulitan untuk mengadakan pencegahan primer 

    (budiarto eko, 2-, pengantar epidemiologi. "akarta# egc'

    1ahap ini merupakan tahap pencegahan kedua yang dilakukan pada awal masalah timbul

    maupun saat masalah berlangsung, dengan melakukan deteksi dini (early diagnosis' dan

    melakukan penanngana yang tepat (prompt treatmen', seperti skrining kesehatan, deteksi diniadanya gangguan kesehatan.

  • 8/16/2019 pencegahan primer sekunder tersier

    2/4

    (komang ayu henny achjar, 2. Asuhan keperawatan komunitas teori dan praktik. "akarta #

    egc

    3trategi penting pada tindakan preventiv sekunder adalah tes skrining, mendeteksi penyakit,

    mendiagnosa dan mengobati secara dini penyakitpenyakit yang asimtomatis atau penyakit

    kronis. Pada keadaan ditemukannya jenis penyakit yang tidak diketahui diagnosisnya, dapat

    dilakukan prosedur identifikasi pesumtif. Prosedur ini bertujuan untuk mendeteksi suatu

     penyakit yang sedang berjangkit di masyarakat secara cepat dan murah dengan melakukan tes

    skrining yang ditujukan untuk memisahkan orangorang yang benarbenar tidak sakit dengan

    orangorang yang dicurigai atau mempunyai resiko tingi menderita suatu penyakit di

    masyarakat.

    Persyaratan penggunaan program skrining

    1erdapat lima keadaan atau kondisi yang harus dipenuhi untuk mempergunakan program

    skrining, yaitu#

    prevelensi suatu penyakit tidak dapat didiagnosis atau pada suatu keadaan terdapat

    angka kesakitan yang tinggi pada suatu kelompok masyarakat

    pada saat terjadi kondisi kritis dan serius yang perlu segera ditanggulangi

    pengobatan yang akan dilakukan mudah dan lebih efektif dibandingkan dengan cara

     pengobatan sebelumnya

    (dr. 4udiman &handra. 25. 6lmu kedokteran pencegahan 7 komunitas. "akarta# $%&'

    Pencegahan sekunder menekankan pada diagnosis dini dan intervensi yang tepat untuk

    menghambat proses patologis sehingga memperpendek waktu sakit dan tingkat keparahan,

    keseriusan peyakit. Pencegahan sekunder meliputi early detection and promptreatment,

    emergency care, acute dan critical care dan collobarate diagnosis and treatment. &ontoh#

    mengkaji keterlambatan tumbuh kembang seorang anak/balita atau memotivasi keluarga

    untuk melakukan pemeriksaan kesehatan berkala termasuk pemeriksaan gigi dan mata secara

     berkala

    (syafruddin. 25. *ebidanan *omunitas. "akarta# $%&'

    Pencegahan sekunder dilakukan pada masa individu mulai sakit meliputi halhal berikut.

    . +iagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment'. 1ujuan

    utama tindakan ini adalah mencegah penyebaran penyakit jika penyakit ini merupakan

     penyakit menular, mengobati dan menghentikan proses penyakit, menyembuhkan

    orang sakit dan mencegah terjadinya komplikasi dan cacat

    2. Pembatasan kecacatan (disability limitation'. Pada tahap ini, cacat yang terjadi diatasi,

    terutama agar penyakit tidak berkelanjutan hingga mengarah pada cacat yang lebih

     buruk 

    (heri d.j maulana. 25. Promosi kesehatan. "akarta # $%&

  • 8/16/2019 pencegahan primer sekunder tersier

    3/4

    Pencegahan tersier

     pencegahan tersier terdiri atas upaya mencegah dan membatasi ketidakmampuan serta

    membantu memulihkan klien yang tidak mampu agar dapat berfungsi secara optimal.

    8angkah pencegahan ini antara lain dilakukan melalui upaya pembatasan ketidakmampuan

    (disability limitation' dan rehabilitasi. 9ntuk pembatasan ketidakmampuan langkah yang

     biasa di ambil adalah pelatihan tentang cara perawatan diri dan penyediaan fasilitas. 9ntuk

    rehabilitasi, upaya yang dilakukan antara lain pendidikan khusus yang disesuaikan dengan

    kondisi klien yang di rehabilitasi, penempatan klien sesuai dengan keadaanya (seective

     places', terapi kerja, dan pembentukan kelompok paguyban khusus bagi klien yang memiliki

    kondisi yang sama

    (Asmadi, 2!, konsep dasar keperawatan. "akarta# $%&'

    Pencegahan ini dimaksudkan untuk mengurangi keidakmampuan dan mengadakan

    rehabilitasi. 9paya pencegahan tingkat ketiga ini dapat dilakukan dengan#

    . memaksimalkan fugsi organ yang cacat

    2. membuat proses ektremitas akibat amputasi dan

    -. mendirikan pusatpusat rehabilitasi medikk 

     pencegahan ini terus diupayakan selama orang yang menderita belum meninggal dunia

    (budiarto eko, 2-, pengantar epidemiologi. "akarta# egc'

    Pencegahan tersier merupakan kegiatan yang menekankan pada pengembalian idividu pada

    tingkat fungsinya secara optimal dari ketidakmampuan keluarga. Pencegahan ini dimulaiketka terjadinya kecacatan atau ketidakmampuan yang mentap bertujuan untuk

    mengembalikan ke fungsi semula dan menghambat proses penyakit.

    ()urhayati, *onsep +asar Asuhan *eperawatan *omunitas,

    Penceghan ini merupakan pencegahan yang dilakukan saat masalah kesehatan telah selesai,

    dengan ujuan mencegah komplikasi serta meminimalkan ketunadayaan (disability limitation'

    dan memaksimalkan fungsi melalui rehabilitasi seperti melakukan rujukan kesehatan,

    melakukan konseling kesehatan, memfasilitasi ketidakmampuan, dan mencegah kematian

    4entuk intervensi keperawatan komunita dapat dilakukan melalui kegiatan observasi,

     pemberian terapi modalitas, dan terapi pelengkap. 1erapi pelengkap juga dapat digunakan

    untuk promosi kesehatan, misalnya saat kunjungan rumah untuk mengatasi masalah kesehtan.

    Penggunaan terapi modalitas dan terapi pelengkap dilakukan berdasarkan peran dan fungsi

     perawat komunitas, terutama saat memberi layanan langsung kepada keluarga, kelompok dan

    masyarakat. (komang ayu henny achjar, 2. Asuhan keperawatan komunitas teori dan

     praktik. "akarta # egc'

    Pencegahan tersier dilakukan pada kasus kecacatan atau ketidakmampuan atau tidak dapat

    diperaiki (irreversible'. :ehabilitasi sebagai tujuan pencegahan primer lebih dri upayamenghambat proses penyakitnya sendiri, yaitu mengembalikan inividu pada tingkat berfngsi

  • 8/16/2019 pencegahan primer sekunder tersier

    4/4

    yang optimal dari ketidakmampuannya. Prevensi tersier meliputi rehabilitasi, longterm care,

    dan care of the daying. &ontoh# perawat mengajarkan kepada keluarga untuk melakukan

     perawatan anak dengn kolostomi di rumah atau membantu keluarga yang mempunyai anak

    dengan kelumpuhan anggota gerak untuk latihan secara teratur di rumah.

    (syafruddin. 25. *ebidanan *omunitas. "akarta# $%&'

    Pencegahan tersier atau rehabilitasi. Pada proses ini, diusahakan agar cacat yang di derita

    tidak menjadi hambatan sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara

    fisik, mental dan sosial

     


Recommended