Download ppt - Otitis Media Akut

Transcript
Page 1: Otitis Media Akut

OTITIS MEDIA AKUT

Page 2: Otitis Media Akut

Definisi

• Peradangan pada mukosa telinga tengah yang terjadi kurang dari 1 bulan

Page 3: Otitis Media Akut

Etiologi

• OMA terjadi karena pertahanan tubuh terganggu

• Sumbatan tuba Eustachius penyebab utama OM.

• Karena fungsi tuba Eustachius terganggu,pencegahan invasi kuman ke dalam telinga tengah terganggu,sehingga kuman masuk ke dalam telinga tengah dan terjadi peradangan

Page 4: Otitis Media Akut

Patofisiologi

• ISPA -> faktor pencetus terjadinya OMA• Anak sering terkena ISPA sehingga besar

kemungkinan terjadinya OMA

Page 5: Otitis Media Akut

Patologi

• Kuman penyebab utama OMA : – Bakteri piogenik

• Cth : streptokokus hemolitikus– Kadang ditemukan juga:

• Hemofilus influenza, escherichia colli, streptokokus anhemolitikus, proteus vulgaris dan pseudomonas aurugenosa

Page 6: Otitis Media Akut

Stadium OMA

• Stadium oklusi tuba eustachius• Stadium hiperemis• Stadium supurasi• Stadium perforasi• Stadium resolusi

Page 7: Otitis Media Akut

Stadium oklusi tuba eustachius

• Gambaran retraksi membran timpani akibat terjadinya tekanan negatif di dalam telinga tengah, akibat absorpsi udara.

• Kadang2 membran timpani tampak normal atau berwarna keruh pucat.

• Efusi mungkin telah terjadi, tetapi tidak dapat dideteksi.

• Stadium ini sukar dibedakan dengan otitis media serosa yang disebabkan oleh virus atau alergi.

Page 8: Otitis Media Akut

Stadium hiperemis.

• Tampak pembuluh darah melebar di membran timpani atau seluruh membran timpani tampak hiperemis serta edem.

• Sekret yang telah terbentuk mungkin bersifat eksudat yang serosa sehingga sukar terlihat.

Page 9: Otitis Media Akut

Stadium Supurasi

• Edema yang hebat pada mukosa telinga tengah dan hancurnya sel epitel superfisial, serta terbentuknya eksudat yang purulen di kavum timpani, menyebabkan membran timpani menonjol (bulging) ke arah laing telinga luar.

• Pada keadaan ini pasien tampak sangat sakit, nadi dan suhu meningkat, serta rasa nyeri di telinga bertambah hebat.

Page 10: Otitis Media Akut

Stadium Supurasi

• Apabila tekanan nanah di kavum timpani tidak berkurang, maka akan terjadi iskemia, akibat tekanan pada kapiler2, serta timbul tromboflebitis pada vena2 kecil dan nekrosis mukosa dan submukosa. Nekrosis ini pada membran timpani terlihat sebagai daerah yang lebih pendek dan berwarna kekuningan. Ditempat ini akan terjadi ruptur.

Page 11: Otitis Media Akut

Stadium Supurasi

• Bila tidak dilakukan insisi membran timpani (miringotomi) pada stadium ini, maka kemungkinan besar membran timpani kana ruptur dan nanah keluar ke liang telinga luar.

• Dengan melakukan miringitomi, luka insisi akan menutup kembali, sedangkan apabila terjadi ruptur, maka lubang tempat ruptur (perforasi) tidak mudah menutup kembali.

Page 12: Otitis Media Akut

Stadium Perforasi

• Karena beberapa sebab seperti terlambatnya pemberian antibiotika atau virulensi kuman yang tinggi, maka dapat terjadi ruptur membran timpani dan nanah keluar dari mengalir dari telinga tengah ke liang telinga luar.

• Anak yang tgadinya gelisah sekarang menjadi tenang, suhu badan turun dan anak dapat tidur nyenyak, keadaan ini disebut OMA stdium perforasi.

Page 13: Otitis Media Akut

Stadium Resolusi• Bila membran timpani tetap utuh, maka keadaan

membran timpani perlahan2 akan normal kembali.• Bila sudah terjadi perforasi, maka sekret akan berkurang

dan akhirnya kering.• Bila daya tahan tubuh baik atau virulensi kuman rendah,

maka resolusi dapat terjadi walaupu tanpa pengobatan.• OMA menjadi OMSK bila perforasi menetap dengan

sekret yang keluar terus-menerus atau hilang timbul.• OMA dapat meninbulkan gejala sisa (sequele) berupa

otitis media serosa bila sekret menetap di kavum timpani tanpa terjadi perforasi

Page 14: Otitis Media Akut

Gejala klinik OMAGejala klinik bergantung pada stadium serta umur penderita.~ Pada bayi dan anak kecil : rasa nyeri di dalam telinga (pada anak yang sudah bisa berbicara). suhu tubuh tinggi, dapat sampai 39,5°c (pada stadium supurasi). anak gelisah & sukar tidur, tiba-tiba menjerit waktu tidur, diare,kejang-kejang & kadang- kadang anak memegang telinga yang sakit. Bila terjadi ruptur membran timpani, maka sekret mengalir keluar telinga, suhu tubuh turun & anak tertidur tenang. selain itu biasanya ada riwayat batuk pilek sebelumnya.

Page 15: Otitis Media Akut

~ Pada anak yang lebih besar atau pada orang dewasa, selain rasa nyeri terdapat pula gangguan pendengaran berupa rasa penuh di telinga atau rasa kurang dengar.

Page 16: Otitis Media Akut

Terapia) Stadium oklusi pengobatan terutama bertujuan untuk

membuka kembali tuba eustachius, sehingga tekanan negatif di dalam telinga hilang. Untuk itu di berikan obat tetes hidung. Hcl efedrin 0,5% dalam larutan fisiologis (anak < 12th) atau Hcl efedrin 1% dalam larutan fisiologik (umur > 12th).

selain itu sumber infeksi harus di obati. Antibiotika di berikan apabila penyebab penyakit adalah kuman, bukan oleh virus atau alergi.

Page 17: Otitis Media Akut

b) Stadium presupurasi Antibiotika, obat tetes hidung & analgetika.antibiotika

yang di anjurkan ialah golongan penisilin & ampisilin. Pemberian minimal 7 hari. Bila alergi penisilin di ganti eritromisin.

- pada anak ampisilin di berikan dengan dosis 50-100mg/kg BB/ hari, di bagi dalam 4 dosis. Amoksisilin 40mg/kg BB/hari di bagi dalam 3 dosis. Eritromisin 40mg/kgBB/hari.

Page 18: Otitis Media Akut

c) Stadium supurasi Selain pemberian antibiotika, idealnya harus di

sertai dengan miringotomi bila membran timpani masih utuh.

Miringitomi ialah tindakan insisi pada pars tensa membran timpani agar terjadi drenase sekret dari telinga tengah keliang telinga luar.

Dengan miringotomi gejala-gejala klinis lebih cepat hilang dan ruptur dapat di hindari.

Page 19: Otitis Media Akut

d) Stadium perforasi pengobatan yang di berikan ialah obat antibiotika yang

adekuat. Biasanya sekret akan hilang dan perforasi dapat menutup kembali dalam waktu 1-2 bulan.

e) Stadium resolusi membran timpani berangsur normal kembali,sekret tidak

ada lagi dan perforasi membran timpani menutup. Bila tidak terjadi resolusi biasanya akan tampak sekret mengalir di liang telinga luar nelalui perforasi di membran timpani. pada keadaan demikian antibiotika dapat di lanjutkan sampai 3 minggu.

Page 20: Otitis Media Akut

Komplikasi

Sebelum ada antibiotika, OMA dapat menimbulkan abses sub-periosteal sampai komplikasi yang berat (meningitis dan abses otak).

Page 21: Otitis Media Akut

• DD: furunkel MAE,otitis eksterna

Page 22: Otitis Media Akut