Download doc - Organel Sel - Laporan

Transcript
Page 1: Organel Sel - Laporan

ORGANEL SEL

Pengertian

1. Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam

sitoplasma dan bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).

2. Dalam bidang biologi sel , organel ialah salah satu dari beberapa

struktur dengan fungsi khusus yang terapung-apung dalam sitoplasma

sel eukariot. Dahulu, organel dikenali melalui penggunaan mikroskop,

serta juga melalui penggunaan fraksinasi sel .

(http://www.wikipedia.org.id)

Macam-macam organel sel:

1. Retikulum Endoplasma (RE)

2. Mitokondria

3. Ribosom

4. Aparatus Golgi (Kompleks Golgi)

5. Lisosom

6. Vakuola/gelembung

7. Sentriol

8. Mikrotubulus dan Mikrofilamen

9. Fibril

10. Micro body (Badan Mikro)

Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum berasal dari kata reticular yang berarti anyaman benang atau jala.

Oleh karena letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma) maka

disebut Retikulum Endoplasma (RE). RE hanya dijumpai pada sel eukariotik,

1

Page 2: Organel Sel - Laporan

baik sel hewan maupun sel tumbuhan. Sel-sel kelenjar mengandung lebih banyak

RE dibandingkan dengan sel bukan kelenjar.

RE memiliki banyak bentuk (polimorfik). Membran RE merupakan

penjuluran-penjuluran membran yang berbentuk pembuluh (tubulus), gelembung

(vesikula), dan berbentuk kantong-kantong pipih. Semua membran penyusun RE

memiliki struktur yang sama dengan membran plasma dan membran nukleus, yakni

tersusun atas lemak dan protein. Membran RE merupakan kelanjutan dari membran

nukleus hingga ke membran plasma. Dengan adanya sistem endomembran ini, maka

seolah-olah terbentuk lumen menyerupai “terowongan” yang menghubungkan

nukleus dengan luar sel. Rongga (Lumen) saluran itu sendiri disebut cisterna (jamak:

cisternae).

RE dibedakan berdasarkan ada tidaknya ribosom pada membrannya, menjadi

RE kasar dan RE halus.

1. Retikulum Endoplasma Kasar (REK) : karena pada membrannya

melekat banyak sekali ribosom, sehingga tamapak kasar di bawah

mikroskop, tak licin.

REK tampak berupa saluran panjang berjajar melengkung teratur.

REK bersifat basofil.

2. Retikulum Endoplasma Halus (REH) : karena membrannya tidak

dilekati ribosom, jadi tampak licin saja.

REH berupa pembuluh (tubuler) atau gelembung (vesikuler) yang

tidak beratur.

REH bersifat asidofil. REH bersifat asidofil karena tak dilekati oleh

asm nukleat, dia jadi basa.

Pada sel-sel otot REH memiliki fungsi khas, yaitu untuk transport ion

Ca. ion ini penting untuk proses kontraksi (pengerutan) sel otot itu.

REH berfungsi untuk metabolisme glikogen, lemak, zat yang larut

dalam lemak, detoksikasi obat.

2

Page 3: Organel Sel - Laporan

REK dan REH berhubungan di suatu tempat, karena itu dalam banyak hal

mereka bekerjasama dalam melakukan aktivitas sel.

Dalam cisternae sering dijumpai adanya butiran atau granula yang padat

dan besar. Granula itu adalah protein. Cisternae RE sel hati bahkan ada

mengandung granula yang menghablur.

Produksi antibody dalam sel plasma serta limfosit yang imunokompeten,

dilakukan oleh REH dan REK bersama-sama. Polipeptidanya disintesa dalam

REK, glkosilasinya juga disana, lalu disempurnakan dan dirakit dalam REH.

Aktivitas sel tidak tetap, tapi bervariasi, naik-turun. Naik-turun aktivitas

ini dapat juga diamati pada komposisi REK dan REHnya. Makin giat sel itu, REK

atau REH, dan kalau sedang istirahat jumlahnya pun susut. Karena itu RE sangat

mobil sifatnya dalam sel.

Fungsi Retikulum Endoplasma:

1. Sebagai penampung sintesis protein, untuk disalurkan ke kompleks golgi dan

akhirnya dikeluarkan dalam sel

2. Mensintesis lemak dan kolesterol

3. Menawarkan racun (detoksifikasi), misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati

4. Jalan transport dalam memindahkan molekul-molekul dari bagian sel yang

satu ke bagian sel yang lain

3

Page 4: Organel Sel - Laporan

5. Membentuk jaringan bersambung-sambung yang membentang dari membrane

sel sampai membran nucleus.

Mitokondria

Mitokondria adalah organel berbentuk bulat lonjong yang memiliki

membran ganda. Membran dalamnya membentuk tonjolan-tonjolan untuk

memperluas permukaan agar penyerapan oksigen lebih efektif yang disebut

Krista. Ruangan dalam mitokondria berisi enzim respirasi (sitokrom), DNA,

RNA, dan protein.

Mitokondria memiliki dua membran, yaitu membran luar dan

membran dalam. Struktur membran luar mirip dengan membran plasma.

Penyebaran dan jumlah mitokondria di dalam tiap sel tidak sama, dari

hanya satu sampai beberapa ribu. Pada sel sperma, mitokondria tampak

berderet-deret pada bagian ekor yang digunakan untuk bergerak.

Mitokondria memiliki dua membran, yaitu membran luar dan

membran dalam. Struktur membran luar mirip dengan membran plasma. Pada

membran dalam terjadi pelekukan kearah dalam membentuk Krista. Dengan

adanya Krista ini, permukaan membran dalam menjadi semakin luas sehingga

proses respirasi sel semakin efektif. Proses respirasi berlangsung pada

membran dalam mitokondria (Pada Krista) dan matriks.

Matriks yang mengisi ruang dalam mitokondria adalah berupa cairan.

Di dalamnya terkandung banyak enzim, dan juga sering ditemukan butiran.

4

Page 5: Organel Sel - Laporan

Butiran itu berperan dalam transport ion dan air, seperti pada sel saluran

kemih dalam ginjal, sel epitel usus halus, dan osteoklast pda tulang.

Dalam matriks terkandung pula DNA dan Ribosom (Nass dkk, 1965;

Robinowitz dan Swift, 1970)

Adanya DNA dan Ribosom dalam mitokondria dapat diperlihatkan di bawah

Mikroskop electron, dengan teknik autoradiografi. Oleh karena itu, maka

organel ini ternyata mampu untuk berproduksi secara autonom (untuk

memperbanyak diri itu ia tak langsung tergantung dari inti (DNA-nya).

Mitokondria bereproduksi sendiri, dan dapat juga terjadi tanpa disertai dengan

reproduksi sel secara menyeluruh.

Fungsi Mitokondria:

Mitokondria berfungsi dalam respirasi sel, menghasilkan ATP

Untuk metabolisme lemak

Untuk sintesa lemak dan hormon steroid , mitokondria bekerjasama

dengan dengan REH.

Produksi panas (thermogenesis) perlu untuk menjaga agar suhu tubuh

tidak terlalu rendah, sehingga enzim dapat bekerja sesuai dengan suhu

optimal.

dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif dan system transfer electron.

Berkaitan dengan fungsinya itu, mitokondria disebut power house of

cell.

Ribosom

5

Page 6: Organel Sel - Laporan

Merupakan struktur paling kecil dalam sitoplasma dan berperan dalam

sintesa protein. Ribosom tersusun atas RNA-ribosom (RNA-r) dan protein.

Ribosom tidak memiliki membran.

Ribosom berbentuk bulat atau lonjong, diameter 15-25 nm. Terdiri

dari 2 sub unit. Kedua sub unit berbeda ukurannya. Sebagai satuan biasanya

dipakai ukuran kecepatan mengendapnya. Sub unit yang lebih kecil

mengendap pada 40S, sedangkan sub unit yang besar mengendap pada 60S.

Jika keduanya bergabung, akan terbentuk ribosom yang mirip angka delapan.

Sub unit 60S 70% berat ribosom, didalamnya berlangsung sintesa

protein. Sub unit 40S dan 60S sama mengandung RNA-ribosom, yang ketika

sintesa protein berlangsung akan berjabatan dengan RNA-m dan RNA-t.

Ada 2 macam ribosom : ribosom lekat, ribosom bebas.

1) Pada ribosom lekat, bagian yang melekat pada REK ialah subunit 60S.

Pada ribosom lekat, protein yang disintesa akan masuk sisternae REK,

lalu dialirkan ke Badan Golgi untuk diproses lalu dirakit dan disekresi.

2) Pada ribosom bebas zat yang disintesa langsung masuk sitosol (cairan

sitoplasma), kemudian masuk ke dalam sitoplasma.

Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Secara struktural,

ribosom dapat terikat dengan Retikulum Endoplasma dan dapat bebas pada

sitoplasma.

6

Page 7: Organel Sel - Laporan

Warnek dkk (1962) menemukan bahwa sintesa protein itu

dilaksanakan oleh seuntai ribosom yang disebut polisom. Banyak ribosom

dalam seuntai polisom sekitar 5-6 butir.

Polisom yaitu untaian beberapa ribosom untuk mensintesa sejenis

protein, dibawah ME tampak masing-masing ribosom itu diuntai oleh

“benang”.

Aparatus Golgi (Kompleks Golgi)

Kompleks golgi atau sering disebut golgi saja. Pada sel tumbuhan,

kompleks golgi disebut diktiosom. Organel ini terletak diantara RE dan

membran plasma. Jumlahnya beragam, dari satu hingga ratusan untuk tiap sel,

cenderung bersambung-sambungan pada sel hewan namun tidak pada sel

tumbuhan.

Kompleks golgi merupakan organel polimorfik, tersusun atas

membran berbentuk kantong pipih (disebut cisternae), berupa pembuluh,

gelembung kecil, atau bentukan seperti mangkuk.

Kompleks golgi terdiri dari 3 komponen: cisternae, vesikula, vakuola.

Kompleks golgi dibedakan atas kekutubannya:

7

Page 8: Organel Sel - Laporan

1. Kutub bawah, yang dekat dengan inti atau RE disebut forming face. Di

bagian ini bahan yang akan disekresi diproses, dibentuk atau dirakit.

Yang tergolong bagian ini adalah semua bagian vesikula dan sisternae

terbawah.

2. Kutub atas, yang dekat dengan plasmalemma disebut maturing face.

Di bagian ini bahan yang akan disekresi mengalami pematangan,

dipadatkan kemudian dibungkus dalam gelembung atau vakuola.

Vakuola bagian atas sel itu disebut juga secretory vesicle (vakuola

sekresi). Vakuola sekresi ini ada juga berfungsi sebagai cadangan

bahan sekresi bagi sel. Pada sel kelenjar yang aktif sekali vesikula itu

tertimbun di bagian puncak sel.

Fungsi Kompleks Golgi:

Berhubungan dengan sekresi dan ekskresi sel

Tempat sintesis polisakarida seperti mucus, selulosa, hemiselulosa, dan

pectin.

Menambahkan glioksilat (gula) pada protein sehingga terbentuk

glikoprotein

Membentuk glikolipida

Membentuk lisosom  

Membentuk zimogen 

8

Page 9: Organel Sel - Laporan

Membentuk membran plasma

Membentuk akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur dan lisosom

Membentuk dinding sel

Lisosom

Lisosom (lyso: pencernaan, soma : tubuh) merupakan membran

berbentuk kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik (lisozim) yang digunakan

sel untuk mencerna makromolekul.

Ada 80 enzim yang terkandung dalam organel ini dan diklasifikasikan

atas 6 kelompok: protease, lipase, glukosidase, fosfatase, nuclease, sulfatase.

System lisosom ialah perangkat vakuola atau vesikula dalam sel yang

tergolong organel lisosom. Terdiri dari komponen sebagai berikut:

1. Fagosom (organel yang memakan bahan) : 1) heterofagosom (jika bahan

diambil dari luar sel); 2) autofagosom (jika bahan diambil dari dalam sel itu

sendiri).

2. Lisosom : 1) lisosom primer (terbentuk dari REK, berupa kuncup, lalu lepas

berupa vakuola, menjadi sebagian alat golgi, lalu lepaslagi menjadi lisosom);

2) lisosom sekunder (jika lisosom primer bergabung dengan fagosom).

Pasca lisosom : hasil cernaan berupa molekul kecil akan merembes ke luar

membrane lisosom, masuk sitoplasma dan dimanfaatkan. Lisosom itu kini

mengandung bahan sisa atau ampas cernaan. Lisosom yang mengandung

bahan sisa ini disebut pasca-lisosom atau badan sisa (recidual body).

9

Page 10: Organel Sel - Laporan

Fungsi Lisosom:

1. Melakukan pencernaan intrasel

2. Autofag, yaitu menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki

maupun tidak berfungsi.

3. Eksositosis (pengeluaran zat dari dalam sel)

4. Autolysis, yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi

lisosom ke dalam sel.

5. Menghancurkan senyawa karsinogenik.

6. Sekresi

7. Transport

8. Aktivasi

9. Absorpsi, reabsorpsi dan pembersihan

10. Pertahanan

11. Menawarkan zat

12. Pembuahan (akrosom pada kepala spermatozoa, adalah juga lisosom

yang besar. Ini berguna untuk mencernakan bagian zona pellucida

telur, sehingga spermatozoon mudah masuk untuk melakukan

pembuahan)

Vakuola / Gelembung

Vakuola adalah organel sel yang berisi cairan dan dibatasi membran

yang mungkin identik dengan membran sel yang disebut tonoplas.

10

Page 11: Organel Sel - Laporan

Vakuola biasanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Vakuola pada sel hewan

berukuran kecil atau tidak tampak (hanya hewan uniseluler).

Ada dua tipe vakuola, yaitu vakuola kontraktil (menjaga tekanan

osmotic) dan vakuola non kontraktil/vakuola makanan (untuk mencerna

makanan)

Organel ini berisi beraneka bahan cair. Bahan yang terkandung dan

berarti fungsinya ada 4 golongan:

o Simpanan bahan makanan: asam amino, gula, protein, mineral, asam-

asam organik.

o Ampas metabolisme; berarti memblokirnya agar tidak menganggu

kegiatan dalam sitoplasma : gas CO₂ dan NH₃; Kristal garam-garam

yang tidak perlu.

o Mewarnai, mengandung zat warna (pigmen)

o Simpanan produksi: minyak atsiri (mudah menguap), madu, dll.

Fungsi Vakuola:

Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolit sekunder, seperti

getah dan alkaloid.

Tempat menyimpan zat makanan.

Memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgiditas (kekakuan

sel) sel.

Bekerjasama dengan dinding sel berperan dalam turgiditas sel atau

kekakuan sel.

11

Page 12: Organel Sel - Laporan

Menyimpan pigmen warna misalnya pada bagian mahkota bunga

Menyimpan minyak atsiri, misalnya minyak kayu putih dan aroma harum

mawar

Mendekatkan sitoplasma sel tumbuhan ke dinding, agar keluar masuk zat

lancar dan cepat.

Membuat sel tumbuhan muda menjadi tegang-kukuh.

Sentriol

Sentriol merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan

pembelahan. Pada fase tertentu dalam daur hidupnya sentriol memiliki silia

atau flagella. Sentriol dijumpai pada sel hewan, sedangkan pada sel tumbuhan

hanya dimiliki oleh organisme tingkat rendah.

Sentriol berjumlah sepasang, terletak saling tegak lurus antar

sesamanya di dekat nucleus.

Jika sel membelah, Pada saat pembelahan mitosis, sentriol terbagi

menjadi dua, masing-masing menuju kutub sel yang berseberangan.

Kemudian terbentuklah serat di sekeliling sentriol yang berpasangan itu. Serat

itu terdiri dari mikrotubul dan mikrofilamen.

Macam serat gelendong:

1. Serat radial : berada sekeliling tiap pasangan sentriol, pendek-pendek,

membentuk gambaran seperti bintang bersinar sehingga disebut bintang

kutub.

12

Page 13: Organel Sel - Laporan

2. Serat interpolar : menghubungkan pasangan sentriol dari kutub ke kutub,

membentuk gambaran seperti gelendong (spindel).

3. Serat kromosomal : memghubungkan sentriol dengan kromosom, sifatnya

menggantung kromosom itu lewat sentromernya.

Fungsi Sentriol:

Mengatur pembelahan sel

Membentuk serat gelendong

Membentuk rangka organel gerak serta mengontrol pergerakannya (kontrol

gerak)

Membentuk rangka sel: mikrotubul dan mikrofilamen

Produksi silia dan flagella

Mikrotubulus dan mikrofilamen

Mikrotubulus dan mikrofilamen menyusun struktur rangka sel yang

disebut sitoskeleton. Pada organisme multiseluler, sitoskeleton disusun oleh

mikrotubulus, mikrofilamen dan filamen intermediet.

Mikrotubul berbentuk pipa, berongga, diameter 25nm. Disusun atas 6-

12 makromolekul protein yang disebut tubulin. Tubulin tersusun atas lilitan

(spiral), masing-masing dihubungkan oleh jembatan intermikrotubuler.

Mikrotubul tidak berkerut (kontraksi). Mikrotubul berperan untuk alur

transport vesikula dan vakuola, terutama dari RE ke badan golgi, kemudian ke

bagian puncak. Untuk bergabungnya lisosom primer dengan fagosom,

13

Page 14: Organel Sel - Laporan

pergerakannya berlangsung lewat alur mikrotubul. Migrasi pigmen dalam

melanofora dan melanosit, terjadi sepanjang mikrotubul.

Mikrofilamen berbentuk benang halus, masif (tidak berongga),

diameter 6-10nm. Ada 3 macam menurut besarnya:

1. Filamen aktin: berdiameter 6nm, banyak terdapat pada otot polos dan sel-sel

yang memiliki tonjolan gerak.

2. Filamen sedang: berdiameter 7-10nm, banyak terdapat pada desmosom dan

sel saraf. Pada sel saraf disebut neurofilamen.

3. Filamen miosin: berdiameter >10nm, banyak terdapat pada otot lurik dan sel-

sel yang memiliki tonjolan gerak.

Ketiga macam mikrofilamen ini membina rangka sel (sitoskelet), dan bersam

mikrotubul berperan penting untuk segala hal yang menyangkut gerakan atau

pergerakan.

Fungsi Mikrotubulus dan Mikrofilamen:

Mikrotubulus dan mikrofilamen membina rangka sel (sitoskelet).

Fungsi kedua macam organel ini:

1. Rangka

2. Pergerakan

3. Cytosis (proses yang dilakukan sel yang melibatkan terbuka dan

lepasnya sebagian membran sel)

14

Page 15: Organel Sel - Laporan

4. Transport

5. Pembelahan

Fibril

Organel ini berbentuk seperti benang dengan ukuran yang bermacam-

macam tergantung dari jenis dan fungsi sel.

Di dalam sel otot dijumpai fibril yang disebut myofibril yang

mempunyai kemampuan untuk mengubah panjangnya sehingga sel otot

mampu berkontraksi.

Dalam sel saraf terdapat neurofibril yaitu benang fibril yang berfungsi

penting untuk menghantar rangsang dari satu bagian sel ke bagian sel yang

lain sehingga rangsangan dapat disampaikan dari satu bagian sel saraf ke

bagian sel saraf yang lain.

Di dalam sel epitel juga dijumpai fibril yang disebut tonofibril yang

berfungsi untuk mempertahankan tonus sel sehingga dapat memelihara

tegangan permukaan dari epitel.

Di dalam sel-sel lainnya pada umumnya fibril-fibril ini membantu

mikrotubuli dalam menjalankan fungsinya sebagai rangka sel.

Micro Body (Badan Mikro)

Badan mikro adalah organel yang menyerupai lisosom namun lebih

kecil (hanya bergaris tengah 0,3–1,5µm). Berbentuk bundar atau lonjong,

15

Page 16: Organel Sel - Laporan

berselaput “unit membran”, berada pada sitosol. dan berisi enzim katalase dan

oksidase.

Badan mikro terdiri atas peroksisom dan glioksisom.

Peroksisom terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Sel yang

mengandung banyak peroksisom adalah sel yang banyak melakukan oksidasi,

misalnya sel ginjal, sel hati dan sel otot. Peroksisom mengandung enzim

katalase. enzim katalase berfungsi menguraikan hidrogen peroksida (H₂O₂)

menjadi oksigen dan air. Hidrogen peroksida merupakan senyawa hasil

sampingan dari proses pernafasan (oksidasi) sel yang bersifat meracuni sel.

Disamping itu, enzim katalase juga berperan dalam metabolisme lemak dan

fotorespirasi.

Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, terutama pada jaringan

yang mengandung lemak, seperti biji-bijian berlemak. Glioksisom

menghasilkan enzim katalase dan enzim oksidase yang keduanya berperan

dalam proses metabolisme lemak, yaitu mengubah lemak menjadi gula. Proses

metabolisme lemak menghasilkan energi yang diperlukan untuk

perkecambahan biji.

Fungsi Micro Body:

1. Fungsi utamanya adalah menetralkan peroksida (H₂O₂) yang sangat

besar gaya reduktornya dalam sitosol, sehingga berbahaya bagi

kehidupan sel menjadi H₂O dan O₂.

16

Page 17: Organel Sel - Laporan

2. Sintesa beberapa macam metabolit, seperti asam amino dan gula

fosfat.

3. Metabolisme lemak yg dilakukan oleh enzim katalase & oksidase ,

yaitu mengubah lemak menjadi gula. tempat terjadinya

siklusglioksilat. (Glioksisom)

4. Glukoneogenesis dan metabolisme asam-asam karbon (suksinat,

malat, sitrat) dalam daur krebs untuk membentuk asetil KoA.

17