Download docx - Laporan Project Desa Ngroto

Transcript

LAPORAN PROJECTMANAJEMEN DAERAH ALIRAN SUNGAI Program Pengelolaan Kehilangan Air Tanah di Desa Ngroto Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

DISUSUN OLEH:Nadia Kusuma FardanyKelas A

MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHANPROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2015 Laporan Project Manajemen Daerah Aliran Sungai [DAS Mikro Kali Konto] 1

Rencana AksiNama Kegiatan : Program Pengelolaan Kehilangan Air Tanah di Desa Ngroto Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

1. Latar BelakangIndonesia termasuk negara dengan jumlah dan pertumbuhan penduduk yang besar dan berpenduduk banyak. Indonesia juga terdiri atas ribuan pulau, beragam budaya, ratusan suku, dan ratusan bahasa daerah. Hal ini pula yang menjadi keunggulan Indonesia dilihat dari segi kependudukannya. Pertumbuhan penduduk Indonesia semakin tahun semakin bertambah jumlahnya. Jumlah penduduk yang begitu besar di Indonesia menjadi permasalahan serius baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Karena semakin besar jumlah dan pertumbuhan penduduk, semakin banyak pula permasalahan yang dihadapi oleh suatu daerah. Sebagai contoh dengan pertambahan jumlah penduduk tentu harus dibarengi dengan penambahan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Pertumbuhan jumlah penduduk dengan jumlah yang besar ini tentunya juga akan berdampak pada daya dukung lingkungan dan ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan manusia.Sumber Daya Alam yang berperan penting dalam kehidupan manusia salah satunya ialah sungai. Sungai merupakan salah satu sumber air permukaan yang mempunyai peranan penting untuk menunjang kebutuhan hidup manusia. Namun saat ini justru terjadi banyak degradasi dan pencemaran Daerah Aliran Sungai (DAS). Kerusakan ini terjadi akibat pola hidup dan kebiasaan masyarakat dalam mengelola dan menjaga kawasan DAS. Salah satu kerusakan DAS yang kami temui ialah kerusakan DAS di Desa Ngroto Kecamatan Pujon yang termasuk ke dalam DAS Mikro Kali Konto. Pola kehidupan masyarakat yang masih kurang mengenal pentingnya menjaga kawasan sungai salah satunya ialah kebiasaan membuang sampah dan limbah ke aliran sungai. Dengan jumlah penduduk yaitu 6.232 jiwa tentunya hal ini akan menyebabkan dampak yang cukup serius terhadap daerah aliran sungai terlebih DAS Mikro Kali Konto merupakan daerah hulu.Untuk itulah perlu diadakannya suatu program yang dirancang khusus untuk menciptakan kawasan aliran sungai yang bersih dan mengembalikan peran penting sungai. Dalam mengatasi permasalah daerah aliran sungai tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah atau stakeholder lainnya tanpa melibatkan peran serta masyarakat. Kegiatan utama dari program ini adalah pengelolaan sampah rumah tangga dengan melibatkan keikutsertaan masyarakat sebagai pemeran utama dalam memanfaatkan sungai dan pihak yang bertanggung jawab secara langsung dalam menjaga daerah aliran sungai.

2. Rumusan Masalah1. Bagaimana dampak dari perilaku dan pola hidup masyarakat sekitar DAS mikro Kali Konto dapat mempengaruhi kualitas air?2. Bagaimana upaya pengelolaan sampah yang tepat untuk mengatasi permasalahan DAS Mikro Kali Konto?3. Bagaimana peran dan kepentingan masing-masing stakeholder sekitar DAS mikro Kali Konto sebagai penyebab permasalahan?

3. Tujuan KegiatanProgram ini bertujuan untuk memulihkan fungsi dan peranan DAS dari dari pencemaran dan gangguan lainnya yang diakibatkan oleh pola hidup dan kebiasaan masyarakat yang tinggal di daerah sekitar aliran sungai. Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk mengelola sampah dan menjaga kebersihan daerah aliran sungai.

4. Sasaran KegiatanProgram Pengolahan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat ini ditujukan kepada masyarakat desa Ngroto dengan targetan sasaran kegiatan yaitu pengadaan tenaga fasilitator untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dimulai dari sosialisasi program, perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan secara aktif. Fasilitator ini akan mendampingi masyarakat dalam hal pengelolaan sampah rumah tangga.

5. Pelaksanaan kegiatan5.1 Jenis KegiatanKegiatan yang dilakukan terbagi kedalam tiga tahapan, diantaranya: Sosialisasi, Perencanaan serta Pelaksanaan dan pengelolaan. Kegiatan sosialisi yang akan dilakukan mencakup beberapa program diantaranya penyuluhan pentingnya membuang sampah pada tempatnya serta menjaga lingkungan DAS. Kegiatan perencanaan mencakup pembuatan rencana aksi dalam memperbaiki sungai yang tercemar oleh limbah agar dapat memenuhi layanan lingkungan bagi masyarakat. Pelaksanaan dan pengelolaan mencakup kegiatan pembuatan tempat pengelolaan limbah dan pembuatan bank sampah untuk mengurangi jumlah sampah secara berkala. Kegiatan ini dilakukan secara terstruktur dan terencana agar didapatkan hasil yang maksimal.

5.2 Waktu dan tempatTahap pertama: Penyuluhan di Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten MalangWaktu: Juli 2015Tempat: Kantor balai desa Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang

Tahap kedua: Perencanaan rencana aksiWaktu: Agustus 2015Tempat: Kantor balai desa Dadaprejo, Mojorejo, Pendem

Tahap ketiga: Pelaksanaan dan pengelolaan sungai di sub DAS Kali konto di Desa Ngroto Waktu: Agustus 2015- Oktober 2016Tempat: Daerah Aliran Sungai desa Ngroto , Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang

5.3 StakeholderStakeholder yang berperan dalam kegiatan pengelolaan sampah bersama masyarakat Desa Ngroto,. Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, diantaranya adalah,StakeholderPerannya dalam Kegiatan

Pemerintah Kabupaten MalangSebagai fasilitator dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengelolaan sampah di Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Badan lingkungan hidupSebagai pemberi materi dalam kegiatan penyuluhan tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan menjaga lingkungan DAS untuk keberlanjutan hidup masyarakat sekitar.

Mahasiswa Pertanian Universitas BrawijayaSebagai peserta dalam pelaksanaan pengelolaan sungai di DAS Mikro Kali Konto

KOPSAESebagai fasilitator dalam pelaksanaan kegiatan. KOPSAE diharapkan dapat memberikan

PeternakSebagai sasaran dan pelaksana kegiatan pengelolaan sampah di desa Ngroto, Kematan Pujon, Kabupaten Malang. Peternak membuang limbah kotoran ternak langsung kesungai tanpa dipilih ataupun diolah terlebih dahulu. Sehingga sungai tercemar oleh limbah kotoran hewan yang berdampak tidak dapat dimanfaatkannya sungai untuk kebutuhan sehari-hari.

Pemukiman atau masyarakatSebagai sasaran dan pelaksana kegiatan pengelolaan sampah di desa Ngroto, Kematan Pujon, Kabupaten Malang. Karena limbah yang terdapat di sungai merupakan limbah rumah tangga yan dibuang langsung oleh warga sekitar.

Petani Sebagai sasaran dan pelaksana kegiatan pengelolaan sampah di desa Ngroto, Kematan Pujon, Kabupaten Malang. Kegiatan pasca panen yang dilakukan oleh petani sering kali menyebabkan timbunan sampah dibantaran sungai. Hal ini disebabkan karena hasil panen yang rusak ataupun tidak laku dibuang langsung kesungai tanpa diolah ataupun dimanfaatkan.

Perangkat desaSebagai pemegang kendali di desa dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat di Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Tabel 3. Peran Stakeholder5.4 Rincian aktivitasTahap Pertama :

Penyuluhan di Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang

SubKegiatanJuli 2015

Minggu Ke-1Minggu Ke-2Minggu Ke-3Minggu Ke-4

Mendiskusikan permasalahan dengan petinggi desa dan para stakeholder

Mengkaji permasalahan sampah di Desa Ngroto

Kegiatan penyuluhan

Pembekalan cara memilah sampah

Tabel 4. Tahap Pertama Rincian Aktivitas di Desa Ngroto

Pada tahap pertama, kegiatan yang dilakukan adalah Penyuluhan di Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang pada Juli 2015, yang bertempat di Kantor balai desa Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Hal yang dilakukan pertama dalam penyuluhan adalah mendiskusikan permasalahan dengan para stakeholder seperti petinggi desa, perangkat desa, Badan Lingkungan Hidup (BLH), beberapa masyarakat, petani dan peternak. Permasalahan yang dibahas terkait kondisi DAS mikro disekitar desa, apakah kondisi DAS tersebut baik, buruk ataupun sehat bagi kehidupan sehari-hari masyarakat mauun kegiatan lain yang berhubungan langsung dengan DAS di Desa Ngroto. Dapat diketahui bahwa permasalahan utama kondisi DAS mikro disana adalah banyaknya limbah yang berada di daerah DAS. Kemudian pembahasan selanjutnya mengkaji permasalahan mengenai sampah yang ada di Desa Ngroto, pembahasan pada tahap ini adalah mengidentifikasi asal usul sampah-sampah yang berada di DAS mikro, dan dapat diketahui bahwa sampah yang berada di DAS tersebut berasal dari sampah rumah tangga, sampah peternakan dan sampah dari hasil pertanian. Sampah rumah tangga yang berada di DAS adalah sampah yang dihasilkan dari setiap rumah masyarakat, kemudian sampah peternakan adalah sampah yang dihasilkan dari limbah kotoran hewan yang ada di desa dan sampah pertanian dihasilkan dari hasil panen pertanian yang kemudian dibuang ke DAS. Pembahasan selanjutnya mengenai kegiatan penyuluhan, dimana dari hasil diskusi permasalahan yang didapat, kami mengutarakan kegiatan yang akan kami lakukan dalam kegiatan perencanaan aksi dalam mengurangi adanya berbagai pencemaran limbah di daerah DAS mikro maupun daerah pemukiman. Kegiatan yang akan dilakukan adalah memberikan penjelasan mengenai arti pentingnya DAS yang kemudian melakukan pembekalan cara memilah sampah (organik dan anorganik).

Tahap Kedua :

Perencanaan rencana aksiSubKegiatanAgustus 2015

Minggu Ke-1Minggu Ke-2Minggu Ke-3Minggu Ke-4

Penyusunan rencana aksi dengan para stakeholder

Perencanaan pembuatan tempat pembuangan sampah terpadu

Perencanaan Pembangunan bank sampah

Perencanaan pengelolaan limbah ternak

Tabel 5. Tahap Kedua Rincian Aktivitas di Desa Ngroto

Pada tahap kedua, kegiatan yang dilakukan adalah perencanaan rencana aksi, pada Agustus 2015, yang bertempat di Kantor balai desa Dadaprejo, Mojorejo, Pendem. Hal yang dilakukan pertama dalam kegiatan rencana aksi adalah penyusunan rencana aksi dengan para stakeholder, kegiatan ini dilakukan untuk mewujudkan hasil penyuluhan yang telah dilakukan sebelumnya dan dilakukan untuk membuat kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk pengelolaan sampah. Lalu kegiatan kedua adalah perencanaan pembuatan tempat pembuangan sampah terpadu, pembuatan tempat sampah terpadu ini diberikan satu tempat sampah untuk dua rumah, dimana sampah ini dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Kemudian kegiatan ketiga adalah perencanaan pembangunan bank sampah, perencanaan ini dilakukan sebagai tempat akhir pembuangan akhir sampah yang diambil dari setiap tempat sampah yang diberikan dirumah. Kemudian perencanaan terakhir adalah pengelolaan limbah ternak, yang nantinya limbah ternak ini akan dibuat sebagai pupuk.

Tahap Ketiga : Pelaksanaan dan Pengelolaan Sampah Bersama Warga Desa NgrotoSubKegiatanTAHUN 2015-2016

SeptOktNovDesJanFebMarAprMeiJunJulAgusSeptOktNovDes

Pembuatan tempat pembuangan sampah terpadu

Pembuatan pembangunan bank sampah

Pembuatan tempat penampungan limbah ternak

Pembagian bak sampah gratis untuk warga

Pelaksanaan pengelolaan sampah dan limbah terpadu

Memonitoring kegiatan pelaksanaan pengelolaan

Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan

Tabel 6 . Tahap Ketiga Rincian Aktivitas di Desa Ngroto

Pada tahap ketiga, kegiatan yang dilakukan adalah pelaksanaan dan pengelolaan sungai di sub DAS Kali konto di Desa Ngroto, pada Agustus 2015-Oktober 2016, yang bertempat di Daerah Aliran Sungai desa Ngroto , Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah kegiatan yang dilakukan dari perencanaan rencana aksi yang telah dibuat, yang pertama yaitu pembuatan tempat pembuangan sampah terpadu, yang berfungsi sebagai tempat perpindahan dari hasil sampah yang ada di rumah tngga, yang kemudian hasil sampah yang dapat dimanfaatkan dipisahkan, yang kedua yaitu pembangunan bank sampah, dimana sampah yang ada akhirnya akan dibuang disini. Kemudian yang ketiga yaitu pembuatan tempat penampungan limbah ternak, fungsi tempat ini adalah menampung limbah ternak yang ada dan kemudian limbah tersebut bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk kompos. Keempat yaitu pembagian bak sampah gratis untuk warga, yang mana satu bak sampah diberikan untuk dua rumah, dan bak sampah ini juga dibagi menjadi dua yaitu sampah anorganik dan organik. Kemudian kegiatan selanjutnya adalah pelaksanaan pengelolaan sampah dan limbah terpadu, yang mana sampah rumah tangga yang ada di bak sampah yang telah diberikan di setiap dua rumah akan dibawa petugas ke tempat pembuangan sampah terpadu, begitu juga dengan limbah ternak, seperti yang telah dijelaskan diatas, limbah ini akan diletakan di penampungan limbah ternak yang dilakukan oleh petugas ataupun peternak sendiri. Dari hasil limbah yang ada, limbah tersebut akan dimanfaatkan sesuai kemampuan kegunaannya, yang mana sampah rumah tangga anorganik bisa dimanfaatkan menjadi barang-barang berguna seperti tas, hiasan dan lain-lain, sedangkan limbah ternak bisa dimanfaatkan sebagai kompos. Dari beberapa manfaat yang telah dihasilkan tersebut bisa dijual dan pendapatannya dapat digunakan beberapa sebagai uang kas desa dan beberapa digunakan untuk membayar petugas yang telah mengambil sampah dan limbah ternak. Petugas ini adalah masyarakat sekitar yang sebelumnya tidak mempunyai pekerjaan, sehingga kegiatan ini tidak hanya dilakukan untuk menguarangi pencemaran DAS namun dilakukan untuk menambahkan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. Lalu, untuk kegiatan monitoring pelaksanaan pengelolaan dilakukan pada Januari sampai dengan Agustus, untuk terus memonitor masyarakat agar terus melakukan kegiatan ini, sehingga setidaknya masyarakat mampu melihat hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Kemudian yang terakhir adalah evaluasi kegiatan pelaksanaan, yang berfungsi untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan, yang dilihat dari kegiatan awal sampai dengan akhir, yang nantinya hasil dari evaluasi ini mampu memperbaiki kegiatan ini hingga mampu berguna sampai jangka panjang.

6. Sumberdaya yang Dibutuhkan*KeteranganKegiatanBiaya Investasi *(Juta Rp.)Tahun 2015-2016Sumber Biaya

KegiatanABCDEFGHI

Penyediaan Alat dan Bahan56.200.00051.095.000-Kas Desa, APBN, Sponsorship

Demonstrasi dan Praktek Bank Sampah12.000.00030.000.00012.000.000Sponsorship dan Kas desa

Evaluasi Program25.000.00018.000.000-12.000.000Sponsorship

A. Pemberdayaan masyarakat; B. Peralatan dan Bahan; C. Tenaga ahli; D. Pelatihan; E. Pengembangan program; F. Lokakarya; G. Bangunan fisik; (Civil work); H. Studi banding; I.ManajemenTabel 7. Sumberdaya yang dibutuhkan di desa Ngroto

7. Rincian Biayaa. Alat dan BahanNamaJumlahHarga (Rp)Jumlah (Rp)

Tempat Sampah + Pengecetan11903000035700000

Mesin Olah Sampah12000000020000000

Alat Kerajinan Tangan (Lem,Gunting,Benang,dll)1 set500000500000

JumlahRp. 56.200.000,00

Tabel 8. Rincian Biaya Alat dan Bahan

b. Bangunan FisikNoUraian PekerjaanVolumeSatuanHarga satuan (Rp)Jumlah Harga (Rp)

I.Pekerjaan Awal

1Pengukuran1Ls-

2Bowplank17M-

II.Pekerjaan Galian & Urugan

1Galian5M370000350000

2UruganM3-

3Mengurug kembaliM3-

III.Pekerjaan Fondasi

1Lantai Kerja20M32000004000000

2Pasangan Pondasi15M34000006000000

IV.Pekerjaan Beton

1Sloof7M38000005400000

2KolomM3-

3Ring balkM3-

V.Pekerjaan Dinding

1Pasangan Bata5000M210005000000

2Plesteran50M2250001250000

3Pengecetan5000M2200010000000

4SponenganM

5Tali AirM

VI.Pek. Kusen & Pintu,jendela

1Pembuatan Kusen pintu jendela2Bh150000300000

2Pembuatan daun pintu2Bh100000200000

3Pembuatan daun jendela2Bh75000150000

4Pasang kusen pintu2Bh200000400000

5Pasang Kusen JendelaBh-

6Pasang Daun pintuBh-

7Pasang Daun JendelaBh

VII.Pek.Rangka Atap

1Pembuatan Kuda-kuda5000000

2Pembuatan Reng2000000

3Atap + Pemasangan3500000

VIII.Pek. Air dan Saluran

1Pengeboran1Paket15000001500000

2Pipa10Bh150001500000

3Kran6Bh750045000

4Pompa Air1Bh15000001500000

5Pembuatan Saluran Kotoran Ternak1Paket30000003000000

JumlahRp. 51.095.000,00

Tabel 9. Rincian Biaya Bangunan Fisik

c. Demonstrasi dan Praktek kegiatanNamaJumlahHarga (Rp)Jumlah (Rp)

Pemberdayaan masyarakat15 bulan800000/ bulan12000000

Tenaga Ahli5 orang x 60 minggu100000/orang/minggu30000000

Pelatihan2 orang x 60 minggu100000/orang/minggu12000000

JumlahRp. 54.000.000,00

Tabel 10. Rincian Biaya Demonstrasi dan Praktek Kegiatan

d. Evaluasi ProgramNamaJumlahHarga (Rp)Jumlah (Rp)

Pengembangan Program2500000025000000

Lokakarya15 bulan1200000/ bulan18000000

Manajemen15 bulan800000/ bulan12000000

JumlahRp. 55.000.000,00

Tabel 11. Rincian Biaya Evaluasi Program

e. Biaya KeseluruhanSub KegiatanJumlah Biaya

Alat dan bahanRp. 56.200.000,00

Bangunan FisikRp. 51.095.000,00

Demonstrasi dan Praktek kegiatanRp. 54.000.000,00

Evaluasi ProgramRp. 55.000.000,00

TotalRp. 216.295.000,00

Tabel 12. Total Biaya Keseluruhan8. Indikator Kinerja

NoIndikatorKondisi AktualApril 2016Juli 2016September 2016Desember 2016

TargetCapaianTargetCapaianTargetCapaianTargetCapaian

1Warna AirCoklatCoklat mudaCoklat kekuninganCoklat mudaCoklat mudaTidak berwarnaCoklat mudaTidak berwarnaTidak berwarna

2Kekeruhan AirKeruhSedikit keruhKeruhSedikit keruhSedikit keruhTidak keruhSedikit keruhTidak keruhTidak keruh

3Bau dan Rasa AirBerbau dan AsinSedikit bau dan sedikit asinBerbau dan asinSedikit bau dan asinSedikit bau dan asinTidak berbau dan tidak asinTidak berbau dan tidak asinTidak berbau dan tidak asinTidak berbau dan tidak asin

4Sampah Rumah TanggaBanyakBerkurang 20%Berkurang 10%Berkurang 50%Berkurang 50%Berkurang 75%Berkurang 75%Berkurang 95%Berkurang 95%

5Limbah PeternakanBanyakBerkurang 20%Berkurang 10%Berkurang 50%Berkurang 50%Berkurang 75%Berkurang 75%Berkurang 95%Berkurang 95%

6Kebersihan Air SungaiBanyak sampahSedikit sampahBanyak sampahSedikit sampahSedikit sampahBersih (Tidak ada sampah)Sedikit sampahBersih (Tidak ada sampah)Bersih (Tidak ada sampah)

7Debit AirLambatAgak CepatLambatAgak CepatAgak CepatCepatAgak CepatCepatCepat

8SedimentasiSedangSedikitSedangSedikitSedikitTidak ada sedimentasiSedikitTidak ada sedimentasiSedikit

Tabel 13. Indikator Kinerja dalam Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi di desa Ngroto

Air mempunyai peranan penting dalam menunjang semua aktifitas manusia, sehingga manusia membutuhkan air yang sesuai dengan laju bertambahnya jumlah penduduk. Terutama di daerah yang memiliki potensi besar dalam bidang pertanian, peternakan dan perkebunan (Andini, 2014). Sub DAS Konto Hulu, Kabupaten Malang, merupakan daerah potensial pertanian, perkebunan, peternakan dan jumlah penduduk yang semakin meningkat namun memiliki masalah ketersediaan dan kualitas air. Ada potensi mata air yang dapat dimanfaatkan sebagai air baku dan irigasi tetapi sulit dijangkau (Wirosoedarmo,2012). Mengingat hal tersebut, maka sudah selayaknya upaya pengidentifikasian sumber daya air yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan dilakukan, dalam artian setiap kegiatan konservasi atau pengidentifikasian sumber daya air harus disesuaikan dengan potensi yang ada, sehingga tidak mengakibatkan efek negative pada lingkungan yang akan mengganggu ketersediaan sumber daya air di masa datang.Pengalihan fungsi lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) membutuhkan instrumen pengendalian penggunaan lahan. Instrumen tersebut digunakan untuk mengatur kegiatan budidaya sehingga mengurangi resiko dan dampak bencana dikemudian hari. Terlebih lagi ketika alih fungsi lahan ini menyebabkan dampak yang negative terhadap sungai di sekitarnya, seperti terjadinya pencemaran sungai akibat limbah pertanian atau peternakan yang langsung di buang ke sungai maupun limbah rumah tangga dari masyarakat sekitar. Menurut Asdak (2004), DAS adalah suatu wilayah daratan yang secara topografik dibatasi oleh punggungpunggung gunung yang menampung dan menyimpan air hujan kemudian menyalurkannya ke laut melalui sungai utama. Banjir merupakan aliran air sungai yang tingginya melebihi muka air normal sehingga melimpas dari palung sungai menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah di sisi sungai. Hal-hal yang dapat menyebabkan banjir antara lain perubahan tataguna lahan di daerah aliran sungai, pembuangan sampah, erosi dan sedimentasi, kawasan kumuh di sepanjang sungai/drainase, perencanaan sistem pengendalian banjir tidak tepat, curah hujan, pengaruh fisiologi/geofisik sungai, kapasitas sungai, kapasitas drainase yang tidak memadai, pengaruh air pasang, penurunan tanah, drainase lahan, bendung dan banguna air, serta kerusakan bangunan pengendali banjir. Tindakan perencanaan telah diambil dalam menyelesaikan masalah tersebut serta mencegah masalah atau dampak yang lebih besar di kemudian hari. Perencanaan tersebut memiliki beberapa indicator kerja yang menjadi acuan dasar bahwa perencanaan yang telah disusun dan ditetapkan serta dilakukan berhasil atau tidak ketika dilakukan monitoring dan evaluasi. Indikator kinerja yang baik dan ingin tercapai adalah Kuantitas DAS optimal, Kualitas DAS baik, dan DAS sehat. Untuk menghasilkan tujuan tersebut diperlukan teknologi pengelolaan DAS untuk mengurangi bahaya banjir dan erosi dimusin hujan dan menaikan debit air sungai pada waktu musim kering. Model-model simulasi hidrologi digunakan untuk mendapatkan perubahan tersebut berdasarkan teknologi konservasi tanah berupa cara vegetative, mekanis dan tindakan manajemen DAS dan masyarakat.Pemantauan kualitas air dimaksudkan untuk menganalisis perubahan dan dinamika kualitas air berdasarkan sebaran spasial penggunaan lahan pada daerah tersebut. Pemantauan dilakukan untuk melihat keterkaitan antara dinamika ekosistem perairan sungai dan ekosistem daerah aliran sungai (DAS) yang merupakan tempat berbagai aktivitas penduduk seperti pemukiman, pertanian, peternakan, perkebunan dan lainnya. Daerah sungai tersebut menjadi penting untuk mendapatkan perhatian dikarenakan menjadi salah satu sungai yang memberikan kontribusi besar bagi masyarakat yang tinggal di wilayah DAS-nya.Keberhasilan pengelolaan DAS bukan hanya semata dari tujuan, namun yang penting adalah bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Untuk itu diperlukan suatu usaha atau strategi pengelolaan DAS secara konsisten dan berkelanjutan.9. KeberlanjutanPengelolaan Daerah aliran Sungai (DAS) tepatnya pada kawasan Das mikro pada desa Ngroto diharapkan dapat memberikan kerangka kerja kearah tercapainya pembangunan yang berkelanjutan. Keberlanjutan ini bukan hanya dari segi keuangan, namun dari segi sosial dan dari segi lingkungan. Pengelolaan DAS merupakan upaya manusia dalam mengendalikan hubungan timbale balik antara sumber daya alam dan manusia dengan segala aktifitasnya di dalam DAS. Tujuan pengelolaan DAS adalah untuk membina kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam bagi manusia secara berkelanjutan, serta berhasil mengantarkan desa Ngroto menjadi desa yang asri dansejahtera. Keberlanjutan dari segi ekonomi agar kegiatan pengelolaan sampah terpadu di desa Ngroto diperlukan dukungan dana yang memadai terutama untuk penyediaan fasilitas penyuluhan dan biaya operasi/pemeliharaan pengelolaan sampah rumah tangga, pertanian, maupun peternakan, daur ulang kertas ketersediaan biaya operasional (gaji Petugas), pemeliharaan motor sampah, bahan-bahan /peralatan dan lain-lain.Keberlanjutan dari segi sosial yang diharapkan agar kegiatan pengelolaan sampah terpadu ini terwujud dan dapat dipertahankan yakni adanya kesadaran warga masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah. Diharapkan pula dengan kegiatan ini Warga desa Ngroto senantiasa menyambut gembira upaya-upaya pembelajaran dan penyuluhan masyarakat dalam pengelolaan sampah serta dapat memberikan penghasilan sampingan yang cukup baik. Keberlanjutan dari segi ekologi yang diharapkan dengan pengelolaan sampah ini dapat memperbaiki kualitas sungai. Sungai yang sehat akan memenuhi perannya sebagai sumber kebutuhan setiap makhluk. Sungai memiliki peran penting yakni untuk irigasi atau pengairan sawah, perikanan (kegiatan memancing),dan kegiatan sehari hari lainnya. Keberlanjutan dari pengelolaan sampah untuk memperbaiki kualitas air sungai dan kebersihan desa Ngroto ini dibutuhkan suatu kerjasama dengan pihak yang mengerti dan dapat mempraktekkan kegiatan pengelolaan sampah terpadu. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan proses pengelolaan sampah terpadu skala kawasan di desa Ngroto, ada beberapa pembelajaran yang dapat digunakan sebagai bahan masukan penyusunan kebijakan persampahan, pertama dari kegiatan best practice pengelolaan kompos di desa Ngroto tersebut telah dapat merubah perilaku masyarakat dalam pola pembuangan sampah yang lebih mengedepankan proses pemanfaatan sampah sebagai sumber daya.Diharapkan Kegiatan ini dalam jangka pendek dapat mereduksi volume sampah sampai 95 % disekitar sungai dan dihasilkan sejumlah produk kompos dan produk daur ulang. Kedua, upaya pengelolaan persampahan berbasis masyarakat secara langsung dapat membantu meningkatkan kualitas air yang terdapat di sekitar DAS mikro di desa Ngroto tersebut. Ketiga, masyarakat sumber asalkan diberikan sosialisasi / training dan pilihan teknologi yang sederhana serta pendampingan yang memadai. Keempat, pilihan teknologi komposting telah sesuai dengan komposisi dan karakteristik sampah. Kelima, diperlukan kader-kader yang memiliki komitmen kuat seperti untuk mengembangkan kegiatan serupa di wilayah lainnya. Selain itu diperlukan kebijakan khusus untuk menerapkan system insentif bagi masyarakat yang telah berhasil mengurangi volume sampah di sumber secara lebih memadai.

10. Penanggung jawabPenanggung jawab dalam pengelolaan DAS yang terdapat di desa Ngroto adalah pihak - pihak yang terkait dalam pengelolaan DAS. Salah satu pihak yang memiliki peran penting Dalam pengelolaan DAS adalah masyarakat. Karena kesadaran masyarakat merupakan unsur penunjang terpenting agar pengelolaan sampah terpadu tersebut dapat berjalan lancar Apabila masyarakat tidak memiliki kesadaran penuh akan kebersihan sungai, maka DAS yang sehat tidak akan terwujud. Selain itu dibutuhkan dibutuhkan tenaga ahli yang bertanggung jawab terhadap rencana aksi kegiatan ini. Berikut ini merupakan pihak yang bertanggungjawab untuk pengelolaan sampah terpadu sesuai dengan yakni :1. Pelaku usaha adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan yang melakukan usaha meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, persekutuan dan bentuk badan lainnya melakukan usaha atau kegiatan pengelolaan sampah.2. Penanggung jawab/pengelola kawasan adalah penanggung jawab/pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, dan kawasan khusus.3. Petugas kebersihan adalah orang yang diberi tugas menjalankan pelayanan kebersihan oleh Pemerintah Daerah dan/atau Badan Usaha di Bidang Kebersihan. 4. Masyarakat adalah perorangan, kelompok orang, badan usaha, atau lembaga/organisasi kemasyarakatan.5. SKPD adalah satuan kerja perangkat daerah yang tugas pokok dan fungsinya menangani persampahan 6. Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota

Daftar PustakaAndini, I Gusti Ayu. 2014. Peningkatan Penyediaan Air Bersih Perpipaan Kota Bandung Dengan Pendekatan Pemodelan Dinamika Sistem. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota A SAPPK V1N1.Asdak, C. 2004. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Cetakan ketiga (revisi). Gadjah Mada University, Yogyakarta.Wirosoedarmo, R. 2012. Pragnosa Banjir Sub Das Konto Menggunakan Simodas. Jurnal Teknologi Pertanian Vol.32 No.2. Universitas Gajah Mada.

Lampiran1. POTENSI SUMBERDAYA MANUSIAA. JUMLAHUraianJumlah

Jumlah Laki-Laki3205

Jumlah Perempuan3027

Jumlah Penduduk6232

Luas Wilayah (Km2)328.384

Jumlah Kepala Keluarga1689

B. USIAUraianLaki-LakiPerempuanTotal Laki-Laki Dan Perempuan

Jumlah Penduduk320530276232

0-7 Tahun331281612

7-18 Tahun6385791217

18-56 Tahun101018573767

>56 Tahun441407848

Rekapitulasi Usia PendudukJumlah

Jumlah Penduduk6232

0-12 Bulan32

1-5 Tahun400

0-7 Tahun612

7-18 Tahun1217

18-56 Tahun3767

>56 Tahun848

C. PENDIDIKAN1. Pendidikan FormalUraianLaki-LakiPerempuanTotal Laki-Laki Dan Perempuan

Jumlah Penduduk323029946224

Usia 3-6 Tahun Yang Sedang Tk/Playgroup15058208

Usia 7-18 Tahun Yang Tidak Pernah Sekolah6965134

Usia 7-18 Tahun Yang Sedang Sekolah5695141083

Usia 18-56 Tahun Tidak Pernah Sekolah/Buta Aksara263229492

Usia 18-56 Tahun Pernah Sekolah Dasar Tetapi Tidak Tamat350306656

Tamatan Sd Sederajat11439782121

Jumlah Usia 12-56 Tidak Tamat Sltp229166395

Jumlah Usia 18056 Tahun Tidak Tamat Slta457305762

Tamatan Sltp Sederajat7764191195

Usia 18-56 Tahun Yang Tamatan Slta Sederajat542293835

Tamatan D1261844

Tamatan D2342337

Tamatan D391221

Tamatan S110854162

Tamatan S2303

Tamatan Slb C (Tuna Grahita/Mental)112

2. Pendidikan InformalUraianLaki-LakiPerempuan

Usia 7-18 Tahun Yang Tidak Pernah Sekolah6965

Usia 7-18 Tahunyang Sedang Sekolah569514

Usia 18-56 Tahun Tidak Pernah Sekolah/Buta Aksara263229

Usia 18-56 Tahun Pernah Sd Tetapi Tidak Tamat350306

Usia 18-56 Tahun Tamat Sd/Sederajat1143978

Jumlah Usia 18-56 Tahun Tidak Tamat Sltp229166

Jumlah Usia 18-56 Tahun Tidak Tamat Slta457305

Tamat Sltp/Sederajat776419

Tamat Slta/Sederat542293

Jumlah43983275

D. MATA PENCAHARIAN POKOKUraianLaki-LakiPerempuanTotal

Petani115411502304

Buruh Tani306400706

Tki Perempuan / Tkw44

Tki Laki-Laki33

Pegawai Negeri Sipil9465159

Pedagang Keliling21728

Peternak402402

Montir3131

Dokter Swasta44

Bidan Swasta44

Perawat Swasta358

Pembantu Rumah Tangga23234

Tni33

Polri22

Pensiunan Pns/Tni/Polri10313

Dukun Kampung Terlatih11

Jasa Pengobatan Alternatif7512

Arsitektur22

Seniman/Artis

Karyawan Perusahaan Swasta14794241

Sopir6363

Tukang Becak

Tukang Ojek2525

Tukang Cukur6511

Tukang Batu/Kayu175175

E. AGAMAUraianLaki-LakiPerempuanTotal

Jumlah Penduduk323029946224

Islam309929716070

Katolik4610

Hindu426

Konghuchu11

Kristen612485

F. KEWARGANEGARAANUraianLaki-LakiPerempuanTotal

Jumlah Penduduk320520376257

Warga Negara Indonesia320530276257

G. CACAT MENTAL DAN FISIK1. Cacat FisikUraianLaki-LakiPerempuanTotal

Jumlah Penduduk323029946224

Tuna Netra112

Lumpuh11

Cacat Fisik/Tuna Daksa Lainnya729

2. Cacat MentalUraianLaki-LakiPerempuanTotal

Jumlah Penduduk323029946244

Stress213

Autis112

Idiot112

H. I. PENDUDUK USIA KERJA1. Penduduk Yang Bekerja Pada Usia KerjaUraianLaki-LakiPerempuanTotal

Jumlah Penduduk323029946224

Jumlah Usia 18-56 Tahun Yang Bekerja85811141972

Jumlah Usia 18-56 Tahun Yang Belum Atau Tidak Bekerja/Menganggur152743895

Penduduk Usia Kerja 18-56 Tahun101018572867

Angkatan Kerja205814953517

2. Penduduk Yang Bekerja Di Luar Usia KerjaUraianLaki-LakiPerempuan

Penduduk Usia 7-28 Tahun6965

Penduduk Usia 56 Tahun Ke Atas199

Jumlah69264

J. KUALITAS ANGKATAN KERJAUraianLaki-LakiPerempuanTotal

Jumlah Penduduk323029946224

Penduduk Usia 18-56 Tahun Yang Tidak Tamat Sd350306656

Penduduk Usia 18-56 Tahun Yang Tamat Sd11439782121

Penduduk Usia 18-56 Tahun Yang Tamat Sltp7764191195

Penduduk Usia 18-56 Tahun Yang Tamat Slta542293835

Penduduk Usia 18-56 Tahun Yang Tamat Perguruan Tinggi160107267

Penduduk Usia 18-56 Tahun Yang Buta Aksara Dan Huruf/Angka Latin7677153

K. ETNISUraianLaki-LakiPerempuanTotal

Jawa295927935752

Madura246234480

L. LEMBAGA EKONOMI1. Unit Lembaga Ekonomi Dan Unit Usaha Di Wilayah Desa/KelurahaanUraianJumlah Unit

Koperasi Serba Usaha (Ksu)1

Koperasi Simpan Pinjam2

Kelompok Simpan Pinjam46

Bumdes1

2. Jumlah Kegiatan Lembaga Ekonomi Dan Unit Usaha Di Wilayah Desa/KelurahanUraianJumlah Kegiatan

Koperasi Serba Usaha4

Koperasi Simpan Pinjam2

Kelompok Simpan Pinjam46

3. Jumlah Pengurus Anggota Lembaga Ekonomi Dan Unit Usaha Di Wilayah Desa/KelurahanUraianJumlah Pengurus Dan Anggota

Koperasi Serba Usaha204

Koperasi Simpan Pinjam176

Kelompok Simpan Pinjam46/920

4. Unit Jasa Lembaga KeuanganUraianJumlah Unit

Lembaga Keuangan Non Bank3

5. Jumlah Kegiatan Jasa Lembaga KeuanganUraianJumlah Kegiatan

Lembaga Keuangan Non Bank2

A. POTENSI /UMUM1. BATASBatas WilayahUraianDesa/KelurahanKecamatan

Sebelah UtaraMadiredoPujon

Sebelah SelatanPujon KidulPujon

Sebelah TimurPujon LorPujon

Sebelah BaratNgababPujon

Penetapan Batas Da Peta WilayahUraianDasar HukumPilihan Jawaban

Penetapan BatasAda

Peta WilayahAda

2. LUAS WILAYAHMenurut PenggunaanUraianLuas

Luas Pemukiman9.6

Luas Persawahan133.913

Luas Perkebunan11

Luas Kuburan0.983

Luas Pekarangan155.844

Luas Perkantoran0.663

Luas Prasarana Umum Lainnya16.381

Luas Wilayah328.3840

Tanah SawahUraianLuas

Sawah Irigasi Teknis90

Sawah Irigasi Teknis43.913

Total Luas Sawah Keseluruhan133.913

Tanah KeringUraianLuas

Tegal/Ladang29.027

Pemukiman9.6

Pekarangan155.844

Total Luas194.32

Tanah PerkebunanUraianLuas

Tanah Perkebunan Rakyat4.95

Tanah Perkebunan Perorangan7.05

Total Luas Perkebunan Keseluruhan11

Tanah Fasilitas UmumUraianLuas

Tanah Kas Desa/Kelurahan

Tanah Bengkok12.72

Tanah Titi Sara

Kebun Desa3.95

Sawah Desa

Lapangan Olahraga0.742

Perkantoran Pemerintah0.0851

Ruang Publik/Taman Kota

Tempat Pemakaman Desa/Umum0.9836

Tempat Pembuangan Sampah1.5

Bangunan Sekolah/Perguruan Tinggi0.9779

Pertokoan

Fasilitas Pasar15.647

Terminal

Tanah Untuk Jalan50.3747

Daerah Tangkapan Air

Usaha Perikanan

Sutet/Aliran Listrik Tegangan Tinggi

Total Luas86.9803

3. IKLIMUraianNilai

Curah Hujan (Mm/Tahun)100-200

Jumlah Bulan Hujan (Bulan)11

Kelembaban (%)60-70

Suhu Rata-Rata Harian (Derajat Celcius)19-25

Tinggi Tempat Dari Permukaan Laut (Mdl)1100

4. JENIS DAN KESUBURAN TANAHUraianVolume

Luas Wilayah328.384

Tekstur Tanah (Lampungan/Pasiran/Debuan)Pasiran

Tingkat Kemiringan Tanah (Derajat)15

Tingkat Erosi Tanah (Ringan/Sedang/Berat)Ringan

Warna Tanah (Sebagian Besar) 60%Hitam

5. TOPOGRAFIBentangan WilayahUraianLuas

Luas Wilayah328.384

Desa/Kelurahan Berbukit-Bukit229.8

Desa/Kelurahan Dataran Tinggi/Pegunungan98.5

Desa/Kelurahan Aliran Sungai2.5

Desa/Kelurahan Bantaran Sungai2.5

6. ORBITASILama TempuhUraianLama Tempuh

Ke Ibu Kota Kecamatan15 Menit

Ke Ibu Kota Kabupaten2 Jam

Ke Ibu Kota Provinsi4 Jam

Kendaraan UmumUraianKetersediaan

Ke Ibu Kota KecamatanAda

Ke Ibu Kota KabupatenAda

Ke Ibu Kota ProvinsiAda

B. PERTANIAN1. TANAMAN PANGANUraianJumlah

Jumlah Penduduk576

Memiliki Kurang 1 Ha551

Memiliki 1,0-5,0 Ha23

Memiliki 5,0-10 Ha2

Jumlah Keluarga Yang Memiliki Tanah Pertanian (Hitung No 2-5)576

Jumlah Keluarga Yang Tidak Memiliki64

Jumlah Total Keluarga Petani (Hitung No 6+7)640

2. PRODUKTIVITAS TANAMANLuas Tanaman Pangan Menurut Komoditas Pada Tahun IniUraianLuasProduktivitas

Jagung38

Padi Sawah125

Ubi Kayu110

Ubi Jalar110

Cabe260

Bawang Merah0.58

Tomat260

Sawi540

Kentang325

Kubis525

Mentimun140

Buncis120

Brokoli26

Terong0.550

Selada330

Wortel5030

Total92417

3. TANAMAN APOTIK HIDUP DAN SEJENISNYAUraianLuasHasil Panen

Jahe220

Jamur21

Total421

C. PERKEBUNAN1. PEMILIKAN LAHAN PERKEBUNANUraianJumlah/Luas

Jumlah Penduduk Yang Memiliki Kurang Dari 5 Ha50

Jumlah Keluarga Yang Memiliki Tanah Perkebunan (Hitung 2 S/D 7)50

Jumlah Keluarga Yang Tidak Memiliki Perkebunan70

2. DAMPAK YANG TIMBUL DARI PENGOLAHAN HUTANUraianPilihan

Pencemaran UdaraTidak

Pencemaran AirTidak

Longsor/ErosiAda

BisingTidak

Kerusakan Biota/Plasma Nutfah HutanTidak

Kemusnahan Flora, Fauna Dan Satwa LangkahTidak

Hilangnya Sumber Mata AirTidak

Kebakaran HutanTidak

Terjadinya Kekeringan/Sulit AirTidak

Berubahnya Fungsi HutanTidak

Terjadinya Lahan KritisTidak

Hilangnya Daerah Tangkapan Air (Catchment Area)Ada

Musnahnya Habitat Binatang HutanTidak

D. PETERNAKAN1. KEPEMILIKAN TERNAKUraianJumlah Pemilik

Jumlah Penduduk6232

Ayam Kampung607

Bebek21

Kambing162

Kelinci15

Sapi402

2. POPULASI TERNAKPopulasi TernakPerkiraan Jumlah Populasi

Sapi678

Ayam Kampung3035

Bebek63

Kambing648

Kelinci150

3. KETERSEDIAAN HIJAUAN PAKAN TERNAKUraianVolume

Luas Tanaman Pakan Ternak (Rumput Gajah,Dll) (Ha)25

Produksi Hiajaun Makanan Ternak (Ton)15

Dipasok Dari Luar Kelurahan (Ton)20

4. PEMILIK USAHA PENGOLAHAN HASIL TERNAKURAIANJUMLAH PEMILIK

Jumlah Penduduk6232

Biogas15

5. MEKANISME PEMASARAN HASIL TERNAK MAKSIMAL 75%URAIANPILIHAN

Pemasaran Hasil TernakDijual Melalui Koperasi

6. KETERSEDIAAN LAHAN PEMELIHARAN TERNAK / PADANG PENGGEMBALAANUraianLuas

Milik Perorangan25

E. PRASARANA AIR BERSIH DAN SANITASI1. PRASARANA AIR BERSIHUraianKondisi BaikKondisi Rusak

Jumlah Sumur Bor2-

Jumlah Sumur Gali2-

Jumlah Mata Air5-

Jumlah Pangkalan Air Minum Kemasan2-

Jumlah Hidran Umum2-

Jumlah Tangki Air Bersih1-

2. SANITASIUraianKeterangan

Jumlah Saluran Drainase/Saluran Pembuangan Air Limbah9.725 M

Septictank962 M

Kondisi Saluran Drainase/Saluran Pembuangan Air Limbah Yang Baik9.725 M

F. PRASARANA DAN KONDISI IRIGASI1. PRASARANA IRIGASIUraianKeterangan

Total Panjang Saluran Primer (M)2000

Total Panjang Saluran Tersier (M)5000

Jumlah Pintu Sadap (Unit)5

Jumlah Pintu Pembagi Air (Unit)5

2. KONDISIUraianKeterangan

Total Panjang Saluran Primer (M)1000

Total Panjang Saluran Tersier (M)5000

Jumlah Pintu Sadap (Unit)5

Jumlah Pintu Pembagi Air (Unit)5

Total Panjang Saluran Primer Rusak (M)1000

Total Panjang Saluran Tersier Rusak (M)2341

Jumlah Pintu Sadap Rusak (Unit)1

Jumlah Pintu Pembagi Air Rusak (Unit)1

G. KUALITAS UDARAUraianJumlah Lokasi Sumber PencemaranPolutan Pencemar

Kendaraan Bermotor1Asap

H. KEBISINGANUraianEfek Dampak KebisinganEfek Terhadap PendudukSumber Kebisingan

Kebisingan TinggiTidak0Kendaraan Bermotor

Kebisingan SedangTidak0

Kebisingan RinganYa0

Tidak BisingTidak0

I. RUANG PUBLIK /TAMANUraianKeberadaanLuas

Tanah Kas DesaAda700

Lapangan Olah RagaAda7420

Taman Bacaan/Perpustakaan UmumAda90

J. POTENSI WISATA1. Jumlah Areal WisataUraianLuasJumlah Lokasi/Area Wisata

Cagar Budaya0.071

K. SUMBER DAYA AIR1. Potensi Air Dan Sumber DayaUraianDebit/Volume

SungaiBesar

Mata AirKecil

2. Sumber Air BersihUraianJumlah

Mata Air5

Sumur Gali2

Sumur Pompa2

Hidran Umum2

Pam1

Pipa5

Beli Dari Tanki Swasta1

Depot Isi Ulang2

3. Kualitas Air MinumUraianKualitas

Mata AirBaik

Sumur GaliBaik

Sumur PompaBailk

Hidran UmumBaik

PamBaik

PipaBaik

Beli Dari Tanki SwastaBaik

Depot Isi UlangBaik

4. SungaiUraianJumlah

Jumlah Sungai4

KondisiPendangkalan

5. Pemanfataan Sumber Air BersihUraianJumlah Kk

Total Pemanfaatan Kk Keseluruhan1112

Sumur Gali2

Hidran Umum60

Pam400

Pipa650

L. PRASARANA DAN SARANA KEBERSIHANUraianKeterangan

Tempat Pembuangan Sementara (Tps)1 Lokasi

Tempat Pembuangan Akhir1 Lokasi

Alat Penghancur Sampah1 Unit

Jumlah Gerobak Sampah4 Unit

Jumlah Tong Sampah160 Unit

Petugas Kebersihan4 Kelompok

Jumlah Anggota Satgas Kebersihan8 Orang

Petugas Pemulung3 Orang

Tempat Pengelolaan SampahAda

Pengelolaan Sampang Lingkungan/RtAda

Pengelolaan Sampah LainnyaTidak Ada

Dokumentasi