8
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN DI DESA BINAAN KARANG INDAH SDN KARANG INDAH KECAMATAN MANDASTANA KABUPATEN BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN SELASA, 11 NOVEMBER 2014 TIM PROMOSI KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN DESA KARANG INDAH.doc

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN KEGIATANPELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TIM PROMOSI KESEHATANRUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASINDI DESA BINAAN KARANG INDAH

SDN KARANG INDAH KECAMATAN MANDASTANA KABUPATEN BARITO KUALA KALIMANTAN SELATANSELASA, 11 NOVEMBER 2014

TIM PROMOSI KESEHATANRUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN

TAHUN 2014

KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KEGIATAN

PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN

DI DESA BINAAN KARANG INDAH SDN KARANG INDAH

KECAMATAN MANDASTANA KABUPATEN BARITO KUALA

KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2014

A. PENDAHULUAN

Siswa sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang harus dijaga dan dilindungi

kesehatannya. Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran, juga dapat menjadi

tempat yang berpotensi terjadinya penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Secara

epidemiologi penyebaran penyakit berbasis lingkungan dikalangan siswa sekolah di

Indonesia masih tinggi. Permasalahan kesehatan anak usia sekolah diantaranya adalah

penyakit menular, penyakit non infeksi, gangguan pertumbuhan, gangguan perkembangan

dan perilaku. Penyakit yang sering dijumpai di sekolah adalah penyakit umum terdapat pada

masyarakat di negara berkembang, yaitu penyakit menular yang khas seperti: diare, tifus, TB

Paru, batuk, dan pilek.

Agar berbagai masalah kesehatan tersebut dapat ditanggulangi maka sangat perlu ditanamkan

nilai-nilai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kepada para siswa sekolah.

PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil

pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok, atau masyarakat mampu

menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan

kesehatan masyarakat. PHBS merupakan kebiasaan seseorang untuk mencegah penyakit dan

menjaga lingkungan sekitarnya agar tetap sehat. PHBS dilakukan dalam berbagai tatanan,

diantaranya yaitu di rumah atau tempat tinggal, di sekolah, di tempat kerja, di tempat -

tempat umum dan di sarana kesehatan.

PHBS di sekolah sangat penting untuk dilakukan agar orang-orang dan lingkungan di

sekolah terlindung dari ancaman penyakit. PHBS di sekolah meliputi 8 indikator yang

keseluruhan akan mempengaruhi status kesehatan anak sekolah. Salah satu indikator PHBS

yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas anak sekolah setiap hari adalah perilaku mencuci

tangan pakai sabun.

Mencuci tangan pakai sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan

tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun untuk menjadi bersih dan memutuskan

mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu

upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang

membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik

2

dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-

permukaan lain seperti handuk, gelas).

Adapun indikator lain dari PHBS di sekolah yaitu perilaku membuang sampah pada

tempatnya. Sekolah sebagai lembaga pendidikan seharusnya dapat menerapkan cara

mengelola sampah dengan baik dan benar. Anak - anak dalam keseharian masih membuang

sampah di sembarang tempat meskipun sekolah sudah mengajarkan membuang sampah di

sembarang tempat dapat menyebabkan penyakit serta merugikan orang lain, diri sendiri, dan

juga lingkungan. Banyak hal yang mempengaruhi ketaatan siswa dalam membuang sampah

pada tempatnya seperti sarana prasarana pembuangan sampah di sekolah, contoh perilaku

dari guru maupun teman, pengetahuan siswa tentang membuang sampah pada tempatnya,

serta dampak yang dapat ditimbulkan jika membuang sampah di sembarang tempat. Sampai

saat ini kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih sangat rendah

termasuk anak -anak di lingkungan sekolah. Perilaku membuang sampah pada tempatnya

disekolah penting untuk diperhatikan untuk mencegah berbagai macam penyakit yang dapat

muncul dan menghindari pencemaran lingkungan.

Selain indikator tersebut di atas, ada indikator lain yang penting dalam menunjang kesehatan

anak usia sekolah yaitu perilaku mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari. Buah dan

sayuran mengandung beraneka ragam vitamin dan mineral yang sangat berguna untuk

kesehatan dan dapat meningkatkan IQ. Banyak penelitian menunjukkan sebagian besar anak

tidak cukup makan buah dan sayuran segar.

Dengan latar belakang di atas, maka perlu dilaksanakan kegiatan penyuluhan PHBS di

sekolah. Dengan lingkungan sekolah yang sehat akan meningkatkan kualitas para siswa dan

siswi yang akan menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat di sekitarnya untuk hidup

sehat.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan PHBS tentang cuci tangan pakai sabun, buang

sampah pada tempatnya dan mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari adalah :

1. Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada siswa dan siswi sekolah tentang

pentingnya mencuci tangan pakai sabun dan menerapkan langkah-langkah dalam

mencuci tangan pakai sabun.

2. Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada siswa dan siswi sekolah tentang

pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan dampak negatif yang akan

ditimbulkan akibat membuang sampah sembarangan.

3. Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada siswa dan siswi sekolah tentang

pentingnya mengkonsumsi sayur dan buah demi kesehatan.

3

4. Dari kegiatan penyuluhan ini diharapkan siswa dan siswi sekolah dapat membangun

kebiasaan yang baik untuk menjaga kesehatan serta mempraktekkan PHBS tidak hanya

dalam lingkungan sekolah tetapi juga dalam semua tatanan kehidupan.

C. MEKANISME KEGIATAN

1. Metode Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan PHBS dengan metode penyuluhan tentang Cuci Tangan Pakai

Sabun, Buang Sampah pada Tempatnya dan Mengkonsumsi Sayur dan Buah Setiap Hari

dilakukan melalui metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab.

2. Media dan Alat

Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini yaitu spanduk, poster, leaflet,

video, dan presentasi power point. Sedangkan alat yang digunakan yaitu laptop, layar,

LCD proyektor, dan alat demonstrasi (sabun cuci tangan, waskom, air secukupnya dan

serbet).

3. Tahapan Kegiatan

a) Persiapan

1) Surat menyurat

2) Konfirmasi tempat

3) Menyiapkan perlengkapan

b) Pertemuan

1) Sambutan dan pembukaan

2) Ceramah

3) Demonstrasi

4) Tanya jawab

5) Penutup

D. PESERTA

Peserta yang menghadiri kegiatan penyuluhan tentang Cuci Tangan Pakai Sabun, Buang

Sampah pada Tempatnya dan Mengkonsumsi Sayur dan Buah Setiap Hari sebanyak 70 orang

dari siswa siswi kelas 4, 5 dan 6 SDN Karang Indah.

E. REALISASI DAN HASIL KEGIATAN

Kegiatan penyuluhan tentang Cuci Tangan Pakai Sabun, Buang Sampah pada Tempatnya dan

Mengkonsumsi Sayur dan Buah Setiap Hari telah terlaksana dengan baik. Lokasi, waktu,

sasaran dan hasil kegiatan dapat dirinci sebagai berikut :

4

Kegiatan penyuluhan tentang Cuci Tangan Pakai Sabun, Buang Sampah pada Tempatnya dan

Mengkonsumsi Sayur dan Buah Setiap Hari telah dilaksanakan pada hari Selasa,

11 November 2014 bertempat di SDN Karang Indah Kecamatan Mandastana Kabupaten

Barito Kuala Kalimantan Selatan. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 70 orang

dari siswa siswi kelas 4, 5 dan 6 SDN Karang Indah.

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan sukses. Adapun suasana kegiatan terlampir.

Output yang dihasilkan dari kegiatan penyuluhan ini yaitu :

a) Peserta setuju dan mendukung sepenuhnya Cuci Tangan Pakai Sabun, Buang Sampah

pada Tempatnya dan Mengkonsumsi Sayur dan Buah Setiap Hari.

b) Peserta mampu mempraktekkan langkah-langkah mencuci tangan pakai sabun.

c) Peserta akan menerapkan praktek langkah-langkah mencuci tangan pakai sabun baik di

sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.

d) Peserta memahami pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan dampak negatif

yang akan ditimbulkan akibat membuang sampah sembarangan.

e) Peserta akan membuang sampah pada tempat sampah.

f) Peserta memahami pentingnya mengkonsumsi sayur dan buah demi kesehatan.

g) Peserta akan mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari.

F. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB

1. Pelaksana Kegiatan

Pelaksana kegiatan adalah Tim PKRS Rumah Sakit Islam Banjarmasin.

2. Penanggung Jawab

Penanggung jawab kegiatan ini adalah Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin.

G. PEMBIAYAAN KEGIATAN

Pembiayaan kegiatan bersumber dari dana kemitraan MPKU PP Muhammadiyah dengan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

H. LAPORAN KEUANGAN

Penyusunan laporan keuangan terlampir.

5