Transcript
  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    1/20

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    2/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    menyebabkan iritasi jaringan atau efek toksis. Isohidris dimaksudkan

    agar bila diinjeksikan kedalam tubuh, tidak terasa sakit dan

     penyerapannya dapat optimal. Selain itu harus steril, yaitu bebas dari

    mikroorganisme hidup yang patogen maupun yang tidak baik dalam

     bentuk "egetatif.

    #adah untuk injeksi termasuk penutup tidak boleh berinteraksi

    melalui berbagai cara, baik secara fisik maupun kimia!i dengan sediaan

    yang dapat mengubah kekuatan, mutu dan kemurniaan, diluar 

     persyaratan resmi dalam kondisi basa pada !aktu penanganan,

     pengangkutan, penyimpanan, penjual dan penggunaan. Injeksi yang

    sediaannya sudah keruh dan !adahnya telah rusak jangan digunakan

    lagi, karena kemungkinan besar cairannya telah terkontaminasi dengan

    mikroorganisme, sedangkan injeksi ini merupakan salah satu sediaan

    obat dalam bidang farmasi. Maka seorang farmasis !ajib mengetahui

     bagaimana cara pembuatan dan cara pemakaian.

    Pada praktikum ini akan dibuat sediaan ampul ibuprofen yang

     berkhasiat sebagaia antipiretik, analgetik, dan antiinflamasi $SAI%

    &$on Steroid Anti Inflamasi %rug'. Ibuprofen dibuat dalam bentuk 

    sediaan ampul karena pemberian secara oral dapat memberikan efek 

    gastrointestinum, peristi!a trombit, pendarahan, efek ginjal, reaksi

    anafilaktoid dan bronkopasme. Selain itu, ibuprofen yang diberikan

    secara intra"ena lebih efektif meredakan demam dan rasa nyeri pada

     AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    3/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

     pasien de!asa. (leh karena itu, prkatikum ini dilakukan untuk 

    mengetahui cara pembuatan ampul ibuprofen.

    B. Tujuan

     Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut )

    * +ntuk meracik dan membuat sediaan steril, khususnya pada

     percobaan ini adalah injeksi ampul ibuprofen.

    +ntuk mengetahui khasiat dan penggunaan ampul ibuprofen.

     AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    4/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    BAB II

      FORMULA

    A. Formula yang d!etuju

     AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

    Ibuprofen /00 mg

      $a 1M1 0,02 3

      4liserin 0 3

      $a 5%6A 0,0* 3

     API ad / m7

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    5/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    B. "elengka#an Formula

    %r. Anggi

    SIP. 89:I%I00;

    /99;

     $o ) =endari, 8 (ktober 0*2

    R$ Ibuprofen /00 mg

      $a 1M1 0,02 3

      4liserin 0 3

      $a 5%6A 0,0* 3

      API ad / m7

    Pro ) Asri

    +mur ) %e!asa

    Alamat )

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    6/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    *. Alasan penggunaan bahan aktif 

    Ibuprofen digunakan sebagai bahan aktif sebab obat pertama dari

    kelompok propionate ini adalah $SAI% &Sebab efek sampingnya relatif 

    ringan, daya analgesic, antiradang cukup baik' &6an hoan tjan, 008 '.

    Sebuah tinjauan narasi dari penelitian mendapatkan bah!a

    dosis tunggal ibuprofen lebih efektif menurunkan demam dibandingkan

    dosis tunggal P16, dimana ibuprofen lebih efektif setelah > jam, pemberian

     pada uji terbaru, efek antipiretik dari ibuprofen tampak lebih cepat dan

    tahan lama disbanding P16 &Inke nadia dinyanti lubis, 0** hal >'.

    . Alasan penggunaan bahan tambahan

      a'. Alasan penggunaan API

    API di gunakan karena pelarut yang paling sering digunakan

     pada pembuatan obat suntik secara besar-besaran adalah air untuk 

    suntik &!ater for injection ?SP' &Ansel, *:9: ) /0>'. Adapun =elarutan

    ondansetron dalam air yaitu sedikit larut dalam air &Martindal, 00:'.

    Steril !ater for injection & air steril untuk injeksi ' adalah air 

    untuk injeksi yang disterilkan dan dikemas dengan cara yang sesuai

    tidak mengandung bahan antimikroba atau bahan tambahan lainnya

    & Stefanus 7ukas, 00> ) 2; '.

     b'. $a 1M1

    Menurut farmakope jepang edisi */, 00>) ibuprofen

    merupakan bahan yang praktis tidak larut dalai air , menurut stefanus

    7ukas 00> ) jika zat aktif tidak larut dalam pemba!a maka zat tersebut

     AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    7/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    dibuat suspensi untuk injeksi, salah satu bahan pengsuspensi yang

    digunakan dalai sediaan injeksi adalah $a 1M1 dengan konsentrasi

    0,02-0,82 3.

    c'. 4liserin

    Ibuprofen merupakan zat aktif yang tidak larut dalam air 

    sehingga butuh bahan peningkat kelarutan yakni digunakan gliserin

    03.

    d'. $a 5%6A

     $a  5%6A 0,0*3 digunakan sebagai agen pengkelat untuk 

    sediaan injeksi sebab sediaan yang dibuat dengan !adah gelap injeksi

     biasa mengandung logam dan pengkelat digunakan untuk mencegah

    reaksi katalik logam selama oksidasi.

     AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    8/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    BAB III

    TIN'AUAN PU(TA"A

    A. Uraan tentang am#ul

    Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan emulsi atau suspesi

    atau serbuk yang harus di larutkan atau disuspensikan terlebih dahulu

    sebelum di gunakan, yang disuntikan dengan cara merobek jaringan ke

    dalam kulit atau melalui selaput lendir. Injeksi dibuat dengan cara

    melarutkan, mengemulsikan atau mensuspensikan sejumlah obat ke dalam

    sejumlah pelarut atau dengan mengisi sejumlah obat ke dalam !adah

    dosis tunggal atau !adah dosis ganda &Anief, *::8'.

    Ampul adalah !adah berbentuk silindris yang terbuat dari gelas

    yang memiliki ujung runcing &leher' dan bidang dasar datar. +kuran

    nominalnya adalah *, , 2, *0, 0. =adang @ kadang juga hanya 2 atau

    ;0 m7. Ampul adalah !adah takaran tinggi, oleh karena total jumlah

    cairannya ditentukan dalam satu kali pemakaian untuk satu kali injeksi.

    Ampul dibuat dari bahan gelas tidak ber!arna akan tetapi untuk bahan

    obat yang pekat terhadap cahaya dapat digunakan ampul yang terbuat dari

     bahan gelas ber!arna cokelat tua. Ampul tidak memerlukan zat penga!et.

    Ampul dimaksudkan untuk penggunaan parental yang mana bila tutup

    dibuka, tidak dapat ditutup kembali dengan jaminan sediaan tetap steril

    &Syamsuni, 00>'.

     AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    9/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    (yarat)!yarat untuk njek! *

    *. Aman, tidak boleh menyebabkan iritasi jaringan atau efek toksis.

    Pelarut dan bahan penolong harus dicoba pada he!an dulu, untuk 

    meyakinkan keamanan dan pemakaian bagi manusia.

    . arus jernih, tidak ada pertikel padat, kecuali yang berbentuk 

    suspensi.

    ;. 6idak ber!arna, kecuali bila obatnya memang ber!arna.

    /. Sedapat mungkin isohidris, agar tidak terasa sakit dan penyerapan

    obatnya dapat optimal. Isohidris artinya mempunyai p yang sama

    dengan darah dan cairan tubuh yang lain, yaitu p B 8,/.

    2. Sedapat mungkin isotonis, agar tidak terasa sakit. Isotonis artinya

    mempunyai tekanan osmosis yang sama dengan darah dan cairan

    tubuh lain. 6ekanan osmosis cairan-cairan tubuh seperti darah, air 

    mata, cairan lumbai, sama dengan tekanan osmosis larutan $a1l 0,:

    3. Isotonis perlu diperhatikan pada penyuntikan )

    a. Subkutan karena dapat menimbulkan rasa sakit, nekrose &sel

     jaringan rusak'

     b. Intra 7umbai, dapat menimbulkan hemolisa &pecahnya sel butir-

     butir darah merah'

    c. Infus, dapat menimbulkan hemolisa &pacahnya sel butir-butir darah

    merah'

    Cat tambahan yang dipakai untuk membuat larutan isotonis,

    adalah $atrii =lorida, 4lukosa, =alii nitras, $atrii $itras, dan

    sebagainya.

     AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    10/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    >. arus steril, suatu bahan adalah steril bila sama sekali bebas dari

    mikroorganisme hidup yang patogen maupun yang tidak baik dalam

     bentuk "egetatif maupun dalam bentuk tidak "egetatif &spora'.

    8. Debas pirogen, ini harus diperhatikan terutama pada pemberian

     banyak. 7abih dari *2 m7 cairan yang mengandung pirogen dapat

    menimbulkan demam. Pirogen adalah senya!a kompleks polisakarida

    dimana mengandung radikal yang ada unsur $, P selama radikal

    masih terikat, selama itu masih dapat menimbulkan demam. Pirogen

    adalah termostabil.

    "euntungan dan kerugan !edaan n+u!

      "euntungan !edaan njek! yatu *

    *. Aksi fisiologis cepat.

    . Pasien tidak kooperatif, tidak sabar, mual muntah, dan shock.

    ;. Adsorbsinya cepat disbanding sediaan oral.

    /. Deberapa obat tidak stabil, aktif jika dibuat dalam bentuk oral.2. Deberapa obat jika dibuat dalam bentuk sediaan oral akan dirusak 

    oleh saluran pencernaan.

    >. +ntuk efek lokal seperti anestesi, operasi gigi.

      "erugan !edaan njek! yatu *

    *. Mahal.

    . Membutukan bantuan dari orang terlatih &dokter, pera!at'.

    ;. Menimbulkan rasa sakit jika disuntikkan.

    /. %apat mengkontaminasi sdiaan jika dibuka &Syamsuni, 00>'.

    "om#o!! !edaan njek! yatu *

    *. Cat aktif.. Cat tambahan.

    a. Penga!et.

     b. Pengisotonis.

    c. Pendapar buffer.

    d. Antioksidan.

    ;. Cat pemba!a pelarut, terdiri dari )

    a. Cat pemba!a air, contohnya ) A.P.I, $a1l P.I

     b. Cat pemba!a bukan air ) alkohol, gliserol, propylenglikol, dan

     polietilenglikol &Syamsuni, 00>'.

     AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    11/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    B. Uraan I,u#ro+en

    Ibuprofen merupakan deri"at asam propianat yang diperkenalkan

     pertama kali dibanyak $egara. (bat ini bersifat analgetik dengan daya

    anti-inflamasi yang tidak terlalu kuat. (bat ini diindikasikan sebagai

    analgetik, antipiretik dan antiinflamasi $SAI% dengan dosis injeksi

    untuk de!asa /00 mg/ m7 tiap /-> jam dan 900 mgm7 tiap 9-*

     jam.=ontra indikasi dari obat ini yaitu tukak peptik, pasien yang

    mengalami gejala asma, rhinitis atau urtikariajika menggunakan aspirin

    atau (AI$S lain dan amil trimester ;. 5fek sampingnya yaitu muntah,

    diare, konstipasi, nyeri abdomen, atau rasa panas terbakar sementara

     pada lambung, ruam kulit, bronkospasme atau trombositopenia. p

    ibuprofen yaitu ;,2 @ 2,0 . Stabilitasnya pada suhu kamar &2 @ ;0 o1'

    terlindung dari cahaya.%. Uraan Ba&an Tam,a&an

    -. Aua Pro Injeksi & EI 5disi III halaman 98'

     $ama resmi ) AF+A P( I$

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    12/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    . $a 1M1 &EI 5disi III hal /0*'

     $ama resmi ) $A6II 1AD(GHM56H71577+7(S+M

    Sinonim ) $atrium karboksimetilselulosaPemerian ) Serbuk atau butiran, putih atau putih kuning

      gading, tidak berbau atau hamper tidak berbau ,

      higroskopik.

    =elarutan ) Mudah mendispersi dalm air, membentuk  

    suspensi koloidal, tidak larut dalm etanol

    &:23'  P   dan dalam eter  P dan dalam pelarut

    organik lain.

    Penyimpanan ) %alam !adah tertutup rapat.

    =P ) Seabagai pensuspensi.

    ;. 4liserin &EI 5disi III hal 8*-8;'

     $ama resmi ) 47H15(7+M

    Sinonim ) 4liserol, 4liserin

    Pemerian ) 1airan seperti sirop, jernih tidak ber!arna, tidak 

     berbau, manis diikuti rasa hangat, higroskopik jika

    disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat

    memadat membentuk massa hablur tidak ber!arna

    yang tidak melebur hingga suhu mencapai lebih kurang

    0o.

    =elarutan ) %apat campur dengan air, dan dengan etanol &:23'  P ,

     praktis tidak larut dalai klorofrom  P , dalam eter P  dan

    dalam minyak lemak.

    Penyimpanan ) %alam !adah tertutup baik.

    =P ) Penambah kelarutan.

    /. $a 5%6A &EI 5disi III hal 8*'

     $ama resmi ) A56H75$%IAMI$+M

    Sinonim ) 5tilendiamina

    Pemerian ) 1airan jernih tidak ber!arna atau agak kuning, bau

    mirip amoniak 

    =elarutan ) %apat campur dengan air dan dengan etanol &:23'  P.

    Penyimpanan ) %alam !adah tertutup baik terlindung dari cahaya.

     AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    13/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    =P ) Sebagai pengkhelat.

    BAB I

    METODE "ER'A

    A. Alat dan Ba&an

    a. Alat yang digunakan

    *. Autoklaf. Datang pengaduk 

    ;. 4elas kimia 20 m7

    /. 4elas ukur 20 m7

    2. 7abu ukur 20 m7

    >. Pinset

    8. Sendok tanduk

    9. 6imbangan digital

    ,. Dahan yang digunakan

    *.Aluminium Eoil

    .Auadest

    ;.Aua Pro Injeksi/.Dotol ampul

    2.4liserin

    >.Ibuprofen

    8.=ertas perkamen

    9.$A5%6A

    :.$a 1M1

    *0. Spoit 2 cc, *0 cc

    B. Per&tungan

    *. Perhitungan kelebihan "olume untuk ampul

    ?*B(n×v2 )+6

    &2/,;' J > B 8,2 m7

    . Ibuprofen B /00 mg * ampul B /00 mg B 0,/ g

      B0,4×27,5

    4=2,75 g

    ;. 4liserin 03

    B20

    100×4=0,8g

     AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    14/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    B0,8×27,5

    4=5,5g

    /. $a 1M1 0,023

    B0,05

    100×4=0,02g

    B0,02×27,5

    4=0,0137g

    2. $a5%6A 0,0*3

    B0,01

    100×4=0,0004 g

    B0,0004×27,5

    4=0,0027 g

    >. API

    B 8,2 @ &,82 J 2,2 J 0,0*;8 J 0,008'

    B 8,2 @ 9,>>/

    B *:,;;> m7

    %. %ara kerja

    *. %isiapkan alat dan bahan

    . %ilakukan sterilisasi alat dan ditimbang bahan sesuai perhitungan

    ;. %ibuat massa $a 1M1 dalam mortir dengan cara

    mendespersikannya dengan dikembangkan dalam api hangat

    /. %igerus ibuprofen dalam mortir bersama gliserin hingga homogen

    lalu ditambahkan sedikit demi sedikit $a5%6A ad homogen

    &campuran *'

    2. %itambahkan campuran * dalam massa 1M1 aduk ad homogeny

    >. %icukupkan dengan API ad / m7, sediaan dimasukkan dalai ampul

    steril .

    8. %itutup ampul dengan cara dilas

    9. %isterilkan pada autoclaf pada suhu **o1 selama *2 menit dengan

     posisi terbalik.

     AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    15/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    :. %iberi brosur, etiket dan kemasan.

    BAB

    PEMBAHA(AN

    %alam percobaan kali ini yaitu pembuatan injeksi ampul ibuprofen.

    %imana telah dibahas pada bab sebelumnya bah!a ampul adalah !adah

     berbentuk silindris yang terbuat dari gelas yang memiliki ujung runcing &leher'

    dan bidang dasar datar. Ampul adalah salah satu dari sediaan steril yang

    umumnya digunakan pada dosis tunggal dan tidak menggunakan penga!et.

    %ari pembuatan ampul ini diperlukan ketelitian agar sediaan terhindar 

    dari mikroba dan benda-benda asing lainnya. =etelitian ini sangat diharapkan

    karena sediaan injeksi ampul ini tidak menggunakan penga!et dan digunakan

    untuk satu kali pemakaian. Sama halnya dengan pembuatan sediaan-sediaan

    steril lainya hal pertama yang dilakukan dalam pembuatan ampul ini adalah

     proses pensterilan alat-alat dan bahan yang digunakan ke dalam autoklaf dan di

    dalam o"en. Alat-alat yang disterilkan dalam autoklaf adalah gelas kimia, batang

     AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    16/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

     pengaduk, !adah ampul, gelas ukur pada suhu **K1 selama *2 menit. Sedang

    alat yang disterilkan dalam o"en yaitu gelas arloji dan ca!an karena alat

    tersebut tidak tahan pecah pada proses pemanasan yang bertekanan.

    Pada percobaan ini dibuat injeksi ampul ibuprofen. Alasan pembuatan

    ibuprofen dalam bentuk injeksi ampul karena pemberian secara oral dapat

    memberikan efek gastrointestinum, peristi!a trombit, pendarahan, efek ginjal,

    reaksi anafilaktoid dan bronkopasme. Menurut =albe Medical Portal tahun

    0*, ibuprofen yang diberikan secara intra"ena lebih efektif meredakan demam

    dan rasa nyeri pada pasien de!asa. Studi sebelumnya juga memperlihatkan

     bah!a ibuprofen I? efektif sebagai pendamping morfin dalam penanganan

    nyeri dalam derajat sedang @ berat pasca operasi. Alasan penggunaan zat aktif 

    karena ibuprofen merupakan deri"at asam propianat yang diperkenalkan

     pertama kali dibanyak $egara. (bat ini bersifat analgetik dengan daya anti-

    inflamasi yang tidak terlalu kuat. (bat ini diindikasikan sebagai analgetik,

    antipiretik dan antiinflamasi $SAI% dengan dosis injeksi untuk de!asa /00

    mg/ m7 tiap /-> jam dan 900 mgm7 tiap 9-* jam. p ibuprofen yaitu ;,2 @ 

    2,0 . Stabilitasnya pada suhu kamar &2 @ ;0o1' terlindung dari cahaya.

    Dahan tambahan yang digunakan yaitu $atrium karboksimetilselulosa

    &$a.1M1' sebagai bahan pensuspensi karena zat aktif yang digunakan memiliki

    kelarutan yang praktis tidak larut dalam air . Cat aktif yang tidak larut dalam air 

    dibuat dalam suspensi injeksi salah satu bahan pengsuspensi yang digunakan

    dalam sediaan injeksi adalah $a 1M1 dengan konsentrasi 0,02-0,82 3.

    &Stefanus, 00>' . 4liserin digunakan sebagai peningkat kelarutan dengan

     AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    17/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    konsentrasi 0 3 karena bahan aktif yang digunakan praktis tidak larut dalai air.

    %an ditambahkan $a5%6A sebagai pengkhelat untuk mencegah terjadinya

    reaksi katalisis logam. Pada sediaan ini tidak digunakan penga!et karena

    sediaan yang dibuat adalah sediaan dosis tunggal untuk pemakaian sekali, tidak 

    ditambahkan bahan pengisotonis karena zat aktif yang digunakan tidak memiliki

    nilai ekui"alen dengan $a1l 0,: 3 dan tidak memiliki nilai P6D &penentuan

    titik beku', dan tidak ditambahkan pendapar karena zat aktif yang digunakan

    hanya dapat stabil pada p ;,2 @ 2,0 jika dipaksakan pnya 8,/ dapat merusak 

    sediaan &tidak menimbulkan efek terapi'.

    Pada praktikum ini yang pertama kali dilakukan yaitu mensterilkan

    semua alat dan bahan yang digunakan agar alat dan bahan yang kita gunakan

    terbebas dari mikroorganisme, kemudian dilakukan penimbangan bahan sesuai

     perhitungan, 7alu dibuat massa $a.1M1 terlebih dahulu dengan melarutkannya

    dengan API &Aua Pro Injeksi' panas, kemudian dimasukkan campuran

    ibuprofen, $a5%6A yang telah digerus sedikit demi sedikit kedalam massa

     $a.1M1 diaduk hingga homogen. Setelah itu, dimasukkan ke dalam masing-

    masing !adah ampul, saatnya dilakukan e"aluasi sediaan. Pada e"aluasi ini

    yang akan diperiksa adalah uji p . +ji p ini dilakukan dengan bantuan kertas

    indikator p dimana kertas tersebut dicelupkan ke dalam larutan kemudian

    diamati pada !arna apa larutan tersebut berada. %ari pengamatan !arna tersebut

    dapat diketahui p ibuprofen yang dibuat adalah >,0 dimana p sediaan

     berbeda dengan p ibuprofen yang kita ketahui yaitu ;,2-2,0. $amun demikian

     p tersebut masih dapat digunakan dalam darah karena dalai tubuh kita sudah

     AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    18/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    ada larutan dapar yang dapat mempertahankan p sediaan agar sama dengan p

    darah yaitu 8,/.

    Setelah dilakukan e"aluasi p ibuprofen, maka kita lakukan penutupan

     pada ampul yaitu dengan cara peleburan, semburan nyala api yang di arahkan

     pada leher ampul yang terbuka. %an ampul ditutup dengan membakar di satu

    lokasi lehernya sambil di putar secara kontinyu dan relatif sering terbentuk celah

    halus pada ujung leher yang tertutup yang tidak terlihat oleh mata sehingga

    tidak selalu menjamin kekedapan dan dapat mengakibatkan kebocoran pada

    sterilisasi akhir.

    Setelah penutupan ampul, maka di lakukan sterilisasi akhir dimana

    !adah ampul yang telah berisi di sterilkan dalam keadaan terbalik, dengan

    maksud jika terjadi kebocoran dapat di ketahui dengan pasti.

     AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    19/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    BAB I

    PENUTUP

    A. "e!m#ulan

    %ari percobaan ini dapat disimpulkan bah!a )*. Ibuprofen dibuat dalam bentuk sediaan ampul karena pemberian secara

    oral dapat memberikan efek gastrointestinum, peristi!a trombit,

     pendarahan, efek ginjal, reaksi anafilaktoid dan bronkopasme. Selain

    itu, ibuprofen yang diberikan secara intra"ena lebih efektif meredakan

    demam dan rasa nyeri pada pasien de!asa.

    . Ibuprofen merupakan obat analgetik, antipiretik dan antiinflamasi

     $SAI%

    ;. Pada pengujian p diperoleh p sediaan adalah >,0.

    B. (aran

    Adapun saran yang dapat sampaikan dalam praktikum ampul

    ini, diharapkan kepada praktikan untuk teliti karena ketelitian ini sangat

    diharapkan karena sediaan injeksi ampul ini tidak menggunakan penga!et

    dan digunakan untuk satu kali pemakaian.

     AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

  • 8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx

    20/20

    LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

    Pada formulasi sediaan ampul sebaiknya lebih memperhatikan

     pemilihan bahan aktifnya dan bahan tambahan yang akan digunakan.

    DAPTAR PU(TA"A

    Anonim. *:8:. Farmakope Indonesia Edisi III.


Recommended