Author
ulhylateng
View
225
Download
8
Embed Size (px)
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
1/20
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
2/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
menyebabkan iritasi jaringan atau efek toksis. Isohidris dimaksudkan
agar bila diinjeksikan kedalam tubuh, tidak terasa sakit dan
penyerapannya dapat optimal. Selain itu harus steril, yaitu bebas dari
mikroorganisme hidup yang patogen maupun yang tidak baik dalam
bentuk "egetatif.
#adah untuk injeksi termasuk penutup tidak boleh berinteraksi
melalui berbagai cara, baik secara fisik maupun kimia!i dengan sediaan
yang dapat mengubah kekuatan, mutu dan kemurniaan, diluar
persyaratan resmi dalam kondisi basa pada !aktu penanganan,
pengangkutan, penyimpanan, penjual dan penggunaan. Injeksi yang
sediaannya sudah keruh dan !adahnya telah rusak jangan digunakan
lagi, karena kemungkinan besar cairannya telah terkontaminasi dengan
mikroorganisme, sedangkan injeksi ini merupakan salah satu sediaan
obat dalam bidang farmasi. Maka seorang farmasis !ajib mengetahui
bagaimana cara pembuatan dan cara pemakaian.
Pada praktikum ini akan dibuat sediaan ampul ibuprofen yang
berkhasiat sebagaia antipiretik, analgetik, dan antiinflamasi $SAI%
&$on Steroid Anti Inflamasi %rug'. Ibuprofen dibuat dalam bentuk
sediaan ampul karena pemberian secara oral dapat memberikan efek
gastrointestinum, peristi!a trombit, pendarahan, efek ginjal, reaksi
anafilaktoid dan bronkopasme. Selain itu, ibuprofen yang diberikan
secara intra"ena lebih efektif meredakan demam dan rasa nyeri pada
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
3/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
pasien de!asa. (leh karena itu, prkatikum ini dilakukan untuk
mengetahui cara pembuatan ampul ibuprofen.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut )
* +ntuk meracik dan membuat sediaan steril, khususnya pada
percobaan ini adalah injeksi ampul ibuprofen.
+ntuk mengetahui khasiat dan penggunaan ampul ibuprofen.
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
4/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
BAB II
FORMULA
A. Formula yang d!etuju
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
Ibuprofen /00 mg
$a 1M1 0,02 3
4liserin 0 3
$a 5%6A 0,0* 3
API ad / m7
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
5/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
B. "elengka#an Formula
%r. Anggi
SIP. 89:I%I00;
/99;
$o ) =endari, 8 (ktober 0*2
R$ Ibuprofen /00 mg
$a 1M1 0,02 3
4liserin 0 3
$a 5%6A 0,0* 3
API ad / m7
Pro ) Asri
+mur ) %e!asa
Alamat )
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
6/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
*. Alasan penggunaan bahan aktif
Ibuprofen digunakan sebagai bahan aktif sebab obat pertama dari
kelompok propionate ini adalah $SAI% &Sebab efek sampingnya relatif
ringan, daya analgesic, antiradang cukup baik' &6an hoan tjan, 008 '.
Sebuah tinjauan narasi dari penelitian mendapatkan bah!a
dosis tunggal ibuprofen lebih efektif menurunkan demam dibandingkan
dosis tunggal P16, dimana ibuprofen lebih efektif setelah > jam, pemberian
pada uji terbaru, efek antipiretik dari ibuprofen tampak lebih cepat dan
tahan lama disbanding P16 &Inke nadia dinyanti lubis, 0** hal >'.
. Alasan penggunaan bahan tambahan
a'. Alasan penggunaan API
API di gunakan karena pelarut yang paling sering digunakan
pada pembuatan obat suntik secara besar-besaran adalah air untuk
suntik &!ater for injection ?SP' &Ansel, *:9: ) /0>'. Adapun =elarutan
ondansetron dalam air yaitu sedikit larut dalam air &Martindal, 00:'.
Steril !ater for injection & air steril untuk injeksi ' adalah air
untuk injeksi yang disterilkan dan dikemas dengan cara yang sesuai
tidak mengandung bahan antimikroba atau bahan tambahan lainnya
& Stefanus 7ukas, 00> ) 2; '.
b'. $a 1M1
Menurut farmakope jepang edisi */, 00>) ibuprofen
merupakan bahan yang praktis tidak larut dalai air , menurut stefanus
7ukas 00> ) jika zat aktif tidak larut dalam pemba!a maka zat tersebut
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
7/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
dibuat suspensi untuk injeksi, salah satu bahan pengsuspensi yang
digunakan dalai sediaan injeksi adalah $a 1M1 dengan konsentrasi
0,02-0,82 3.
c'. 4liserin
Ibuprofen merupakan zat aktif yang tidak larut dalam air
sehingga butuh bahan peningkat kelarutan yakni digunakan gliserin
03.
d'. $a 5%6A
$a 5%6A 0,0*3 digunakan sebagai agen pengkelat untuk
sediaan injeksi sebab sediaan yang dibuat dengan !adah gelap injeksi
biasa mengandung logam dan pengkelat digunakan untuk mencegah
reaksi katalik logam selama oksidasi.
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
8/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
BAB III
TIN'AUAN PU(TA"A
A. Uraan tentang am#ul
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan emulsi atau suspesi
atau serbuk yang harus di larutkan atau disuspensikan terlebih dahulu
sebelum di gunakan, yang disuntikan dengan cara merobek jaringan ke
dalam kulit atau melalui selaput lendir. Injeksi dibuat dengan cara
melarutkan, mengemulsikan atau mensuspensikan sejumlah obat ke dalam
sejumlah pelarut atau dengan mengisi sejumlah obat ke dalam !adah
dosis tunggal atau !adah dosis ganda &Anief, *::8'.
Ampul adalah !adah berbentuk silindris yang terbuat dari gelas
yang memiliki ujung runcing &leher' dan bidang dasar datar. +kuran
nominalnya adalah *, , 2, *0, 0. =adang @ kadang juga hanya 2 atau
;0 m7. Ampul adalah !adah takaran tinggi, oleh karena total jumlah
cairannya ditentukan dalam satu kali pemakaian untuk satu kali injeksi.
Ampul dibuat dari bahan gelas tidak ber!arna akan tetapi untuk bahan
obat yang pekat terhadap cahaya dapat digunakan ampul yang terbuat dari
bahan gelas ber!arna cokelat tua. Ampul tidak memerlukan zat penga!et.
Ampul dimaksudkan untuk penggunaan parental yang mana bila tutup
dibuka, tidak dapat ditutup kembali dengan jaminan sediaan tetap steril
&Syamsuni, 00>'.
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
9/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
(yarat)!yarat untuk njek! *
*. Aman, tidak boleh menyebabkan iritasi jaringan atau efek toksis.
Pelarut dan bahan penolong harus dicoba pada he!an dulu, untuk
meyakinkan keamanan dan pemakaian bagi manusia.
. arus jernih, tidak ada pertikel padat, kecuali yang berbentuk
suspensi.
;. 6idak ber!arna, kecuali bila obatnya memang ber!arna.
/. Sedapat mungkin isohidris, agar tidak terasa sakit dan penyerapan
obatnya dapat optimal. Isohidris artinya mempunyai p yang sama
dengan darah dan cairan tubuh yang lain, yaitu p B 8,/.
2. Sedapat mungkin isotonis, agar tidak terasa sakit. Isotonis artinya
mempunyai tekanan osmosis yang sama dengan darah dan cairan
tubuh lain. 6ekanan osmosis cairan-cairan tubuh seperti darah, air
mata, cairan lumbai, sama dengan tekanan osmosis larutan $a1l 0,:
3. Isotonis perlu diperhatikan pada penyuntikan )
a. Subkutan karena dapat menimbulkan rasa sakit, nekrose &sel
jaringan rusak'
b. Intra 7umbai, dapat menimbulkan hemolisa &pecahnya sel butir-
butir darah merah'
c. Infus, dapat menimbulkan hemolisa &pacahnya sel butir-butir darah
merah'
Cat tambahan yang dipakai untuk membuat larutan isotonis,
adalah $atrii =lorida, 4lukosa, =alii nitras, $atrii $itras, dan
sebagainya.
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
10/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
>. arus steril, suatu bahan adalah steril bila sama sekali bebas dari
mikroorganisme hidup yang patogen maupun yang tidak baik dalam
bentuk "egetatif maupun dalam bentuk tidak "egetatif &spora'.
8. Debas pirogen, ini harus diperhatikan terutama pada pemberian
banyak. 7abih dari *2 m7 cairan yang mengandung pirogen dapat
menimbulkan demam. Pirogen adalah senya!a kompleks polisakarida
dimana mengandung radikal yang ada unsur $, P selama radikal
masih terikat, selama itu masih dapat menimbulkan demam. Pirogen
adalah termostabil.
"euntungan dan kerugan !edaan n+u!
"euntungan !edaan njek! yatu *
*. Aksi fisiologis cepat.
. Pasien tidak kooperatif, tidak sabar, mual muntah, dan shock.
;. Adsorbsinya cepat disbanding sediaan oral.
/. Deberapa obat tidak stabil, aktif jika dibuat dalam bentuk oral.2. Deberapa obat jika dibuat dalam bentuk sediaan oral akan dirusak
oleh saluran pencernaan.
>. +ntuk efek lokal seperti anestesi, operasi gigi.
"erugan !edaan njek! yatu *
*. Mahal.
. Membutukan bantuan dari orang terlatih &dokter, pera!at'.
;. Menimbulkan rasa sakit jika disuntikkan.
/. %apat mengkontaminasi sdiaan jika dibuka &Syamsuni, 00>'.
"om#o!! !edaan njek! yatu *
*. Cat aktif.. Cat tambahan.
a. Penga!et.
b. Pengisotonis.
c. Pendapar buffer.
d. Antioksidan.
;. Cat pemba!a pelarut, terdiri dari )
a. Cat pemba!a air, contohnya ) A.P.I, $a1l P.I
b. Cat pemba!a bukan air ) alkohol, gliserol, propylenglikol, dan
polietilenglikol &Syamsuni, 00>'.
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
11/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
B. Uraan I,u#ro+en
Ibuprofen merupakan deri"at asam propianat yang diperkenalkan
pertama kali dibanyak $egara. (bat ini bersifat analgetik dengan daya
anti-inflamasi yang tidak terlalu kuat. (bat ini diindikasikan sebagai
analgetik, antipiretik dan antiinflamasi $SAI% dengan dosis injeksi
untuk de!asa /00 mg/ m7 tiap /-> jam dan 900 mgm7 tiap 9-*
jam.=ontra indikasi dari obat ini yaitu tukak peptik, pasien yang
mengalami gejala asma, rhinitis atau urtikariajika menggunakan aspirin
atau (AI$S lain dan amil trimester ;. 5fek sampingnya yaitu muntah,
diare, konstipasi, nyeri abdomen, atau rasa panas terbakar sementara
pada lambung, ruam kulit, bronkospasme atau trombositopenia. p
ibuprofen yaitu ;,2 @ 2,0 . Stabilitasnya pada suhu kamar &2 @ ;0 o1'
terlindung dari cahaya.%. Uraan Ba&an Tam,a&an
-. Aua Pro Injeksi & EI 5disi III halaman 98'
$ama resmi ) AF+A P( I$
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
12/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
. $a 1M1 &EI 5disi III hal /0*'
$ama resmi ) $A6II 1AD(GHM56H71577+7(S+M
Sinonim ) $atrium karboksimetilselulosaPemerian ) Serbuk atau butiran, putih atau putih kuning
gading, tidak berbau atau hamper tidak berbau ,
higroskopik.
=elarutan ) Mudah mendispersi dalm air, membentuk
suspensi koloidal, tidak larut dalm etanol
&:23' P dan dalam eter P dan dalam pelarut
organik lain.
Penyimpanan ) %alam !adah tertutup rapat.
=P ) Seabagai pensuspensi.
;. 4liserin &EI 5disi III hal 8*-8;'
$ama resmi ) 47H15(7+M
Sinonim ) 4liserol, 4liserin
Pemerian ) 1airan seperti sirop, jernih tidak ber!arna, tidak
berbau, manis diikuti rasa hangat, higroskopik jika
disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat
memadat membentuk massa hablur tidak ber!arna
yang tidak melebur hingga suhu mencapai lebih kurang
0o.
=elarutan ) %apat campur dengan air, dan dengan etanol &:23' P ,
praktis tidak larut dalai klorofrom P , dalam eter P dan
dalam minyak lemak.
Penyimpanan ) %alam !adah tertutup baik.
=P ) Penambah kelarutan.
/. $a 5%6A &EI 5disi III hal 8*'
$ama resmi ) A56H75$%IAMI$+M
Sinonim ) 5tilendiamina
Pemerian ) 1airan jernih tidak ber!arna atau agak kuning, bau
mirip amoniak
=elarutan ) %apat campur dengan air dan dengan etanol &:23' P.
Penyimpanan ) %alam !adah tertutup baik terlindung dari cahaya.
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
13/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
=P ) Sebagai pengkhelat.
BAB I
METODE "ER'A
A. Alat dan Ba&an
a. Alat yang digunakan
*. Autoklaf. Datang pengaduk
;. 4elas kimia 20 m7
/. 4elas ukur 20 m7
2. 7abu ukur 20 m7
>. Pinset
8. Sendok tanduk
9. 6imbangan digital
,. Dahan yang digunakan
*.Aluminium Eoil
.Auadest
;.Aua Pro Injeksi/.Dotol ampul
2.4liserin
>.Ibuprofen
8.=ertas perkamen
9.$A5%6A
:.$a 1M1
*0. Spoit 2 cc, *0 cc
B. Per&tungan
*. Perhitungan kelebihan "olume untuk ampul
?*B(n×v2 )+6
&2/,;' J > B 8,2 m7
. Ibuprofen B /00 mg * ampul B /00 mg B 0,/ g
B0,4×27,5
4=2,75 g
;. 4liserin 03
B20
100×4=0,8g
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
14/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
B0,8×27,5
4=5,5g
/. $a 1M1 0,023
B0,05
100×4=0,02g
B0,02×27,5
4=0,0137g
2. $a5%6A 0,0*3
B0,01
100×4=0,0004 g
B0,0004×27,5
4=0,0027 g
>. API
B 8,2 @ &,82 J 2,2 J 0,0*;8 J 0,008'
B 8,2 @ 9,>>/
B *:,;;> m7
%. %ara kerja
*. %isiapkan alat dan bahan
. %ilakukan sterilisasi alat dan ditimbang bahan sesuai perhitungan
;. %ibuat massa $a 1M1 dalam mortir dengan cara
mendespersikannya dengan dikembangkan dalam api hangat
/. %igerus ibuprofen dalam mortir bersama gliserin hingga homogen
lalu ditambahkan sedikit demi sedikit $a5%6A ad homogen
&campuran *'
2. %itambahkan campuran * dalam massa 1M1 aduk ad homogeny
>. %icukupkan dengan API ad / m7, sediaan dimasukkan dalai ampul
steril .
8. %itutup ampul dengan cara dilas
9. %isterilkan pada autoclaf pada suhu **o1 selama *2 menit dengan
posisi terbalik.
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
15/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
:. %iberi brosur, etiket dan kemasan.
BAB
PEMBAHA(AN
%alam percobaan kali ini yaitu pembuatan injeksi ampul ibuprofen.
%imana telah dibahas pada bab sebelumnya bah!a ampul adalah !adah
berbentuk silindris yang terbuat dari gelas yang memiliki ujung runcing &leher'
dan bidang dasar datar. Ampul adalah salah satu dari sediaan steril yang
umumnya digunakan pada dosis tunggal dan tidak menggunakan penga!et.
%ari pembuatan ampul ini diperlukan ketelitian agar sediaan terhindar
dari mikroba dan benda-benda asing lainnya. =etelitian ini sangat diharapkan
karena sediaan injeksi ampul ini tidak menggunakan penga!et dan digunakan
untuk satu kali pemakaian. Sama halnya dengan pembuatan sediaan-sediaan
steril lainya hal pertama yang dilakukan dalam pembuatan ampul ini adalah
proses pensterilan alat-alat dan bahan yang digunakan ke dalam autoklaf dan di
dalam o"en. Alat-alat yang disterilkan dalam autoklaf adalah gelas kimia, batang
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
16/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
pengaduk, !adah ampul, gelas ukur pada suhu **K1 selama *2 menit. Sedang
alat yang disterilkan dalam o"en yaitu gelas arloji dan ca!an karena alat
tersebut tidak tahan pecah pada proses pemanasan yang bertekanan.
Pada percobaan ini dibuat injeksi ampul ibuprofen. Alasan pembuatan
ibuprofen dalam bentuk injeksi ampul karena pemberian secara oral dapat
memberikan efek gastrointestinum, peristi!a trombit, pendarahan, efek ginjal,
reaksi anafilaktoid dan bronkopasme. Menurut =albe Medical Portal tahun
0*, ibuprofen yang diberikan secara intra"ena lebih efektif meredakan demam
dan rasa nyeri pada pasien de!asa. Studi sebelumnya juga memperlihatkan
bah!a ibuprofen I? efektif sebagai pendamping morfin dalam penanganan
nyeri dalam derajat sedang @ berat pasca operasi. Alasan penggunaan zat aktif
karena ibuprofen merupakan deri"at asam propianat yang diperkenalkan
pertama kali dibanyak $egara. (bat ini bersifat analgetik dengan daya anti-
inflamasi yang tidak terlalu kuat. (bat ini diindikasikan sebagai analgetik,
antipiretik dan antiinflamasi $SAI% dengan dosis injeksi untuk de!asa /00
mg/ m7 tiap /-> jam dan 900 mgm7 tiap 9-* jam. p ibuprofen yaitu ;,2 @
2,0 . Stabilitasnya pada suhu kamar &2 @ ;0o1' terlindung dari cahaya.
Dahan tambahan yang digunakan yaitu $atrium karboksimetilselulosa
&$a.1M1' sebagai bahan pensuspensi karena zat aktif yang digunakan memiliki
kelarutan yang praktis tidak larut dalam air . Cat aktif yang tidak larut dalam air
dibuat dalam suspensi injeksi salah satu bahan pengsuspensi yang digunakan
dalam sediaan injeksi adalah $a 1M1 dengan konsentrasi 0,02-0,82 3.
&Stefanus, 00>' . 4liserin digunakan sebagai peningkat kelarutan dengan
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
17/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
konsentrasi 0 3 karena bahan aktif yang digunakan praktis tidak larut dalai air.
%an ditambahkan $a5%6A sebagai pengkhelat untuk mencegah terjadinya
reaksi katalisis logam. Pada sediaan ini tidak digunakan penga!et karena
sediaan yang dibuat adalah sediaan dosis tunggal untuk pemakaian sekali, tidak
ditambahkan bahan pengisotonis karena zat aktif yang digunakan tidak memiliki
nilai ekui"alen dengan $a1l 0,: 3 dan tidak memiliki nilai P6D &penentuan
titik beku', dan tidak ditambahkan pendapar karena zat aktif yang digunakan
hanya dapat stabil pada p ;,2 @ 2,0 jika dipaksakan pnya 8,/ dapat merusak
sediaan &tidak menimbulkan efek terapi'.
Pada praktikum ini yang pertama kali dilakukan yaitu mensterilkan
semua alat dan bahan yang digunakan agar alat dan bahan yang kita gunakan
terbebas dari mikroorganisme, kemudian dilakukan penimbangan bahan sesuai
perhitungan, 7alu dibuat massa $a.1M1 terlebih dahulu dengan melarutkannya
dengan API &Aua Pro Injeksi' panas, kemudian dimasukkan campuran
ibuprofen, $a5%6A yang telah digerus sedikit demi sedikit kedalam massa
$a.1M1 diaduk hingga homogen. Setelah itu, dimasukkan ke dalam masing-
masing !adah ampul, saatnya dilakukan e"aluasi sediaan. Pada e"aluasi ini
yang akan diperiksa adalah uji p . +ji p ini dilakukan dengan bantuan kertas
indikator p dimana kertas tersebut dicelupkan ke dalam larutan kemudian
diamati pada !arna apa larutan tersebut berada. %ari pengamatan !arna tersebut
dapat diketahui p ibuprofen yang dibuat adalah >,0 dimana p sediaan
berbeda dengan p ibuprofen yang kita ketahui yaitu ;,2-2,0. $amun demikian
p tersebut masih dapat digunakan dalam darah karena dalai tubuh kita sudah
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
18/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
ada larutan dapar yang dapat mempertahankan p sediaan agar sama dengan p
darah yaitu 8,/.
Setelah dilakukan e"aluasi p ibuprofen, maka kita lakukan penutupan
pada ampul yaitu dengan cara peleburan, semburan nyala api yang di arahkan
pada leher ampul yang terbuka. %an ampul ditutup dengan membakar di satu
lokasi lehernya sambil di putar secara kontinyu dan relatif sering terbentuk celah
halus pada ujung leher yang tertutup yang tidak terlihat oleh mata sehingga
tidak selalu menjamin kekedapan dan dapat mengakibatkan kebocoran pada
sterilisasi akhir.
Setelah penutupan ampul, maka di lakukan sterilisasi akhir dimana
!adah ampul yang telah berisi di sterilkan dalam keadaan terbalik, dengan
maksud jika terjadi kebocoran dapat di ketahui dengan pasti.
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
19/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
BAB I
PENUTUP
A. "e!m#ulan
%ari percobaan ini dapat disimpulkan bah!a )*. Ibuprofen dibuat dalam bentuk sediaan ampul karena pemberian secara
oral dapat memberikan efek gastrointestinum, peristi!a trombit,
pendarahan, efek ginjal, reaksi anafilaktoid dan bronkopasme. Selain
itu, ibuprofen yang diberikan secara intra"ena lebih efektif meredakan
demam dan rasa nyeri pada pasien de!asa.
. Ibuprofen merupakan obat analgetik, antipiretik dan antiinflamasi
$SAI%
;. Pada pengujian p diperoleh p sediaan adalah >,0.
B. (aran
Adapun saran yang dapat sampaikan dalam praktikum ampul
ini, diharapkan kepada praktikan untuk teliti karena ketelitian ini sangat
diharapkan karena sediaan injeksi ampul ini tidak menggunakan penga!et
dan digunakan untuk satu kali pemakaian.
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
8/20/2019 laporan ampul ibuprofen.docx
20/20
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III
Pada formulasi sediaan ampul sebaiknya lebih memperhatikan
pemilihan bahan aktifnya dan bahan tambahan yang akan digunakan.
DAPTAR PU(TA"A
Anonim. *:8:. Farmakope Indonesia Edisi III.