5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Gagal ginjal kronik (GGK) adalah suatu penurunan fungsi ginjal yang cukup berat
terjadi perlahan dalam waktu yang lama (menahun) disebabkan oleh berbagai penyakit
ginjal bersifat progresif dan umumnya tidak dapat pulih. !ada tahap awal gagal ginjal
kronik sering kali tidak menunjukkan gejala sampai "# $ fungsi ginjal hilang (%yamsir
&''").
!enyakit Ginjal Kronik merupakan suatu proses patofisiologi dengan etiologi yang
beragam mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan pada umumnya
berakhir dengan keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yangirreersible pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap
berupa dialisis atau transplantasi ginjal (%uwitra &'').
Ginjal bertugas menyaring *at+*at buangan yang dibawa darah agar darah tetap bersih
dan membuang sampah metabolisme tersebut agar sel+sel tubuh tidak menjadi lemah
akibat keracunan. ,at+*at tersebut berasal dari proses normal pengolahan makanan yang
dikonsumsi dan dari pemecahan jaringan otot setelah melakukan suatu kegiatan fisik.
-ubuh akan memakai makanan sebagai protein dan perbaikan jaringan sel tubuh. %etelahtubuh mengambil secukupnya dari makanan tersebut sesuai dengan keperluan untuk
mendukung kegiatan sisanya akan dikirim ke dalam saraf untuk kemudian disaring di
ginjal (%yamsir &''").
!realensi penyakit ginjal kronik atau disebut juga Chronic Kidney Disease (K/)
meningkat setiap tahunnya. /alam kurun waktu 1000 hingga &'' terdapat 12 $ dari
populasi penduduk usia di atas &' tahun mengalami !enyakit Ginjal Kronik. !ersentase ini
meningkat bila dibandingkan data tahun sebelumnya yaitu 1#$ (/ &''").
3nam negara dunia dengan penduduk melebihi #'$ penduduk dunia adalah ina
4ndia 5%6 4ndonesia Bra*il dan 7usia tiga negara terakhir termasuk negara berkembang
dimana penyakit ginjal kronik tentunya ada tapi tidak dapat ditanggulangi secara baik
karena terbatasnya daya dan data. !rediksi menyebutkan bahwa pada tahun &'1# tiga juta
penduduk dunia perlu menjalani pengobatan pengganti untuk gagal ginjal terminal atau
End Stage Renal Disease (3%7/) dengan perkiraan peningkatan #$ per
tahunnya(7oesma &''2).
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
2/21
Gagal ginjal dapat menyerang siapa saja menyerang segala usia baik pria maupun
wanita tidak memandang tingkat ekonomi. !ada anak gagal ginjal kronik banyak
disebabkan karena kelainan ginjal bawaan dan tumor ginjal. Gejala gagal ginjal stadium
awal sering tidak terasa semakin jelas bila sudah stadium akhir dimana keparahannya
tidak dapat dipulihkan seperti sedia kala. 5ntuk itu perlu adanya upaya seperti penyuluhan
untuk lebih mewaspadai kondisi ginjal kita dalam menjaga fungsi dan memelihara
kesehatan ginjal yang kita miliki (7amdhani &'1').
/i 4786 K7984% 686K 7%5! /7 : /;6:4L !6/68G sendiri terdapat kasus &
orang anak yang telah terdiagnosa menderita gagal ginjal akut dengan masing+masing
masa rawatan selama < bulan dengan rawatan ulang dan hari dengan perawatan ulang.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada klien dengan gagal ginjal kronik
didapatkan data bahwa anak dengan gagal ginjal lebih murung lebih malas berinteraksi
dan terlihat cemas dengan perawatan yang didapatkan. Berdasarkan data+data diatas maka
penulis memilih untuk mengangkat kasus Gagal Ginjal Kronik pada anak =.K di 7%5!
/7 :. /;6:4L !6/68G &'1.
&. -ujuan
a. -ujuan 5mum
5ntuk mendapat gambaran umum tentang asuhan keperawatan pada anak dengan gagal
ginjal.
b. -ujuan Khusus.
:engerti dan memahami konsep dasar gagal ginjal.
:elakukan pengkajian pada pasien dengan gagal ginjal.
:enentukan diagnosa keperawatan dan merumuskan diagnosa prioritas gagal ginjal.
:enyusun rencana keperawatan pada pasien dengan gagal ginjal
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
3/21
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
!enyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang
beragam mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan pada umumnya
berakhir dengan gagal ginjal. Gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai
dengan penurunan fungsi ginjal yang irreersibel dan memerlukan terapi pengganti ginjal
yang tetap berupa dialisis atau transplantasi ginjal (%ukandar &'').
Gagal ginjal kronis adalah kegagalan fungsi ginjal untuk mempertahankan
metabolisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit akibat destruksi struktur ginjal yang
progresif dengan manifestasi penumpukan sisa metabolit (toksit uremik) di dalam darah.
(6rif muta>in dkk &'11)
Gagal ginjal ditandai oleh ketidakmampuan ginjal mempertahankan fungsi normalnya
untuk mempertahankan olume dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan asupan
makanan normal. Gagal ginjal kronik terjadi setelah berbagai macam penyakit yang
merusak massa nefron (handrasoma &'' ? !rice dan @ilson &'' ).
Gagal ginjal kronik ditandai dengan gejala dan tanda uremia yang berkepanjangan
adalah hasil akhir semua penyakit ginjal kronik (7obbins &''"A#"&). Gagal ginjal kronik
disebabkan oleh hilangnya sejumlah besar nefron fungsional yang progresif dan
ireersible (Guyton =all &''"A&).
Gagal ginjal kronis (GGK) ditandai oleh kerusakan fungsi ginjal secara progresif dan
irreersibel dalam berbagai periode waktu dan beberapa bulan hingga beberapa dekade.
Gagal ginjal kronis terjadi karena sejumlah keadaan nefron tidak berfungsi secara
permanen dan penurunan laju filtrasi glomerulus (GC7) (hang dkk &'1').
B. Etiologi
:enurut !rice dan @ilson (&''#) penyebab gagal ginjal kronik adalah sebagai berikutA
1. !enyakit infeksi tubulointerstitialA !ielonefritis kronik atau refluks nefropati
&. !enyakit peradanganA Glomerulonefritis
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
4/21
#. Gangguan congenital dan herediterA !enyakit ginjal polikistik asidosis tubulus ginjal
. !enyakit metabolikA /iabetes mellitus gout hiperparatiroidisme amiloidosis
". 8efropati toksikA !enyalahgunaan analgesi nefropati timah
2. 8efropati obstruktifA -raktus urinarius bagian atas (batuDcalculi neoplasma fibrosis
retroperitineal) traktus urinarius bawah (hipertropi prostat striktur uretra anomaly
congenital leher esika urinaria dan uretra)
C. Stadium Gagal Ginjal
Gagal ginjal kronik selalu berkaitan dengan penurunan progresif GC7(Glomerular
Filtration Rate). %tadium GGK didasarkan pada tingkat GC7 yang tersisa (!rice
@ilson 100 ?orwin 100) mencakup A
1. !enurunan cadangan ginjal?
-erjadi bila GC7 turun #'$ dari normal (penurunan fungsi ginjal) tetapi tidak ada
akumulasi sisa metabolic. 8efron yang sehat mengkompensasi nefron yang sudah
rusak dan penurunan kemampuan mengkonsentrasi urin. !emeriksaan - & jam
diperlukan untuk mendeteksi penurunan fungsi. %elama stadium ini kreatinin serum dan
kadar B58 normal dan penderita asimtomatik. Gangguan fungsi ginjal mungkin hanya
dapat diketahui dengan memberi beban kerja yang berat pada ginjal tersebut seperti tes
pemekatan kemih yang lama atau dengan mengadakan tes GC7 yang teliti.
&. 4nsufisiensi ginjal?
-erjadi apabila GC7 turun menjadi &' E
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
5/21
. !enyakit gagal ginjal stadium akhir?
-erjadi bila GC7 menjadi kurang dari #$ dari normal. =anya sedikit nefron fungsional
yang tersisa. /i seluruh ginjal ditemukan jaringan parut dan atrofi tubulus. 6kumulasi
sisa metabolic dalam jumlah banyak seperti ureum dan kreatinin dalam darah. Ginjal
sudah tidak mampu mempertahankan homeostatis dan pengobatannya dengan dialisa
atau penggantian ginjal.
D. Patoi!iologi
Cungsi renal menurun karena produk akhir metabolisme protein tertimbun dalam darah
sehingga mengakibatkan terjadinya uremia dan mempengaruhi seluruh sistem tubuh.
%emakin banyak timbunan produksi sampah maka gejala semakin berat.
Gangguan clearance renal terjadi akibat penurunan jumlah glomerulus yang berfungsi
penurunan laju filtrasi glomerulus dideteksi dengan memeriksa clearance kreatinin urine
tampung & jam yang menunjukkan penurunan clearance kreatinin dan peningkatan kadar
kreatinin serum.
7etensi cairan dan natrium dapat mengakibat edema =C dan hipertensi. =ipotensi
dapat terjadi karena aktiitas renin angiotensin dan kerja sama keduanya meningkatkan
sekresi aldosteron. Kehilangan garam mengaki+ batkan resiko hipotensi dan hipoolemia.
:untah dan diare menyebabkan perpisahan air dan natrium sehingga status uremik
memburuk.
6sidosis metabolic akibat ginjal tidak mampu mensekresi asam (= ) yang berlebihan.
!enurunan sekresi asam akibat tubulus ginjal tidak mampu mensekresi ammonia (8=F)
dan mengabsorpsi natrium bikarbonat (=9F). !enurunan ekskresi fosfat dan asam
organik lain terjadi.
6nemia terjadi akibat erirtropoietin yang tidak memadai memendeknya usia sel darah
merah defisiensi nutrisi dan kecenderungan untuk mengalami perdarahan akibat status
uremik pasien terutama dari saluran pencernaan. 3ritropoitein yang diproduksi oleh
ginjal menstimulasi sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah dan produksi
eritropoietin menurun sehingga mengakibatkan anemia berat yang disertai keletihan
angina dan sesak nafas.
Ketidakseimbangan kalsium dan fosfat merupakan gangguan metabolisme. Kadar
serum kalsium dan fosfat tubuh memiliki hubungan timbal balik. ;ika salah satunya
meningkat maka fungsi yang lain akan menurun. /engan menurunnya filtrasi melaluiglomerulus ginjal maka meningkatkan kadar fosfat serum dan sebaliknya kadar serum
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
6/21
kalsium menurun. !enurunan kadar kalsium serum menyebabkan sekresi parathormon dari
kelenjar paratiroid. -etapi gagal ginjal tubuh untuk merespon normal terhadap
peningkatan sekresi parathormon sehingga kalsium ditulang menurun menyebabkan
terjadinya perubahan tulang dan penyakit tulang. /emikian juga itamin / (1 dihidro+
kolekalsiferol) yang dibentuk di ginjal menurun seiring perkembangan gagal ginjal.
Berdasarkan proses perjalanan penyakit dari berbagai penyebab pada akhirnya akan
terjadi kerusakan nefron. Bila nefron rusak maka akan terjadi penurunan laju filtrasi
glomerolus dan terjadilah penyakit gagal ginjal kronik yang mana ginjal mengalami
gangguan dalam fungsi eksresi dan dan fungsi non+eksresi. Gangguan fungsi non+eksresi
diantaranya adalah gangguan metabolism itamin / yaitu tubuh mengalami defisiensi
itamin / yang mana itamin / bergunan untuk menstimulasi usus dalam mengabsorpsi
kalsium maka absorbs kalsium di usus menjadi berkurang akibatnya terjadi hipokalsemia
dan menimbulkan demineralisasi ulang yang akhirnya tulang menjadi rusak. !enurunan
sekresi eritropoetin sebagai factor penting dalam stimulasi produksi sel darah merah oleh
sumsum tulang menyebabkan produk hemoglobin berkurang dan terjadi anemia sehingga
peningkatan oksigen oleh hemoglobin (oksihemoglobin) berkurang maka tubuh akan
mengalami keadaan lemas dan tidak bertenaga.
Gangguan clerence renal terjadi akibat penurunan jumlah glomerulus yang
berfungsi.penurunan laju filtrasi glomerulus di deteksi dengan memeriksa clerence
kretinin urine tamping & jam yang menunjukkan penurunan clerence kreatinin dan
peningkatan kadar kreatinin serum. 7etensi cairan dan natrium dapat megakibatkan
edema =C dan hipertensi. =ipotensi dapat terjadi karena aktiitasbaksis rennin
angiostenin dan kerjasama keduanya meningkatkan sekresi aldosteron. Kehilangan garam
mengakibatkan resiko hipotensi dan hipoolemia. :untah dan diare &' menyebabkan
perpisahan air dan natrium sehingga status uremik memburuk. 6sidosis metabolic akibat
ginjal tidak mampu menyekresi asam (=) yang berlebihan. !enurunan sekrsi asam akibat
tubulus ginjal tidak mampu menyekresi ammonia (8=
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
7/21
Ketidakseimbangan kalsium dan fosfat merupakan gangguan metabolism. Kadar
kalsium dan fosfat tubuh memiliki hubungan timbal balik. ;ika salah satunya meningkat
maka fungsi yang lain akan menurun. /engan menurunnya filtrasi melaui glomerulus
ginjal maka meningkatkan kadar fosfat serum dan sebaliknya kadar serum kalsium
menurun. !enurunan kadar kalsium serum menyebabkan sekresi parahhormon dari
kelenjar paratiroid tetapi gagal ginjal tubuh tidak dapat merspons normal terhadap
peningkatan sekresi parathormon sehingga kalsium ditulang menurun menyebabkan
terjadinya perubahan tulang dan penyakit tulang. (8urlasam &''").
E. "#C
(terlampir)
$. %anie!ta!i Klini&
:eskipun gejala yang dialami anak berariasi berdasarkan proses penyakit yang
berbeda E beda penyakit paling umum yang berhubungan dengan GGK adalah sebagai
berikut A
1. Ketidakseimbangan cairan
a. Kelebihan cairan A edema oliguri hipertensi gagal jantung kongestif
b. !enipisan olume askuler A poliuria penurunan asupan cairan dehidrasi
&. Ketidakseimbangan elektrolit
a. =iperkalemia A gangguan irama jantung disfungsi miokardial
b. =ipernatremia A haus stupor takikardia membran kering peningkatan refleks
tendon profunda penurunan tingkat kesadaran
c. =ipokalemia dan hiperfosfatemia A iritabilitas depresi kram otot parastesia
psikosis tetani
d. =ipokalemia A penurunan reflek tendon profunda hipotonia perubahan 3KG
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
8/21
g. -anda tanda peningkatan tekanan intrakranial
h. Koma
i. Kejang
. 6sidosis A takipnea
#. 6nemia dan disfungsi sel darah
a. !ucat
b. Kelemahan
c. !erdarahan ( stomatitis feses berdarah )
. /isfungsi pertumbuhan
a. !ertumbuhan tulang yang abnormal
b. !erkembangan seksual yang terhambat
c. :alnutrisi dan pelisutan otot
d. %elera makan buruk
e. 8yeri tulang
G. Pemeri&!aan Diagno!ti&
a) 5rin
@arnaA secara abnormal warna urin keruh kemungkinan disebabkan oleh pus
bakteri lemak fosfat atau [email protected] urine kotor kecoklatan menunjukkan
adanya darah =b mioglobin porfirin
Holume urineA biasanya kurang dari '' mlD& jam bahkan tidak ada urine (anuria)
Berat jenisA kurang dari 1'1' menunjukkn kerusakan ginjal berat
9smolalitasA kurang dari DL karena ginjal tidak mampu mereabsorbsi
natrium
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
9/21
b) /arah
=t A menurun karena adanya anemia. =b biasanya kurang dari "+2 grDdl
B58D kreatininA meningkat kadar kreatinin 1' mgDdl diduga tahap akhir
%/:A menurun defisiensi eritropoitin
G/6A asidosis metabolik p= kurang dari "
!rotein (albumin) A menurun
8atrium serum A rendah
KaliumA meningkat
:agnesiumA meningkat
Kalsium ? menurun
c) 9smolalitas serumA
Lebih dari &2# m9smDkg
d) !elogram 7etrogradA
6bnormalitas pelis ginjal dan ureter
e) 5ltrasonografi Ginjal A
5ntuk menentukan ukuran ginjal dan adanya masa kista obstruksi pada saluran
perkemihan bagian atas
f) 3ndoskopi Ginjal 8efroskopiA
5ntuk menentukan pelis ginjal keluar batu hematuria dan pengangkatan tumor
selektif
g) 6rteriogram GinjalA
:engkaji sirkulasi ginjal dan mengidentifikasi ekstraaskular masa
h) 3KGA
Ketidakseimbangan elektrolit dan asam basa
H. Penatala&!anaan
1. %tabilkan keseimbangan cairan dan elektrolit
&. /ukung fungsi kardioaskuler
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
10/21
. Lakukan dialisis
". -ransplantasi ginjal
I. Kom'li&a!i
Komplikasi yang mungkin timbul akibat GGK antara lain(%melt*er Bare &''1)A
1. =iperkalemia
&. !erikarditis
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
11/21
o /iabetes melitus
o 4nfeksi kronik
o 7iwayat medikasi (obat antibiotik) dosis tinggi dalam waktu lama
o Kebiasaan kurang minum
o Glomerulonefritis
o Gagal ginjal akut
o !enyakit kolagen (lupus eritematosus)
o :asalah jantung
7iwayat Kesehatan Keluarga
o !enyakit !olikistik 7enal
o 7iwayat keluarga dengan /:
7iwayat Ke+sehatan %ekarang A
o 6noreksia nausea omiting nyeri ulu hati konstipasi diare perdarahan
saluran cerna
o Kelemahan keletihan yang ekstrim malaise sakit kepala penglihatan kabur
o Gangguan tidur (insomniaDgelisah) konfusi.
o 7asa panas pd telapak kaki (kebas) Kulit gatal+gatal (pruritus)
o %putum kental dan liat
o =ipertensi !enurunan BB (malnutrisi)
o 8afas pendek !enurunan gairah seI amenorhoe infertilitas
o 9liguria anuria
&. !emeriksaan Cisik
a. Kulit rambut dan kuku1) 4nspeksi warna kulit jaringan parut lesi dan askularisasi
&) 4nspeksi dan palpasi kuku tentang warna bentuk dan catat adanya abnormalitas
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
12/21
c. :ata
1) 4nspeksi kelopak mata perhatikan bentuk dan kesimetrisannya
&) 4nspeksi daerah orbital adanya edema kemerahan atau jaringan lunak dibawah
bidang orbital.
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
13/21
#) -arik daun teinga secara perlahan ke atas dan ke belakang. !ada anak+anak daun
telinga ditarik ke bawah kemudian amati liang telinga adanya kotoran serumen
cairan dan peradangan.
) 5ji fungsi pendengaran dengan menggunakan arloji suaraD bisikan dan garpu tala
(tes @ebber 7inne %wabacch). (nerus auditorius).
f. :ulut dan faring
1) 4nspeksi warna dan mukosa bibir lesi dan kelainan koninetal
&) :inta pasien membuka mulut jika pasien tidak sadar bantu dengan sudup lidah.
4npeksi keberihan jumlah dan adanya caries.
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
14/21
Iifoideus dan minta pasien bernapas panjang. 5kur pergeseran kedua ibu jari.
) !erkusi dari puncak paru ke bawah (supraskapularisD
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
15/21
&) !alpasiA tonus otot kekuatan otot
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
16/21
J. Anali!a Data
8o /ata !atofisiologi :asalah
1 /%A
M Klien mengatakan urin sedikitbahkan tidak ada
M Klien mengatakan mata kaki
tangan bengkak
M Klien mengatakan perut
bengkak
/9A
M Holume urinA '' mlD& jam
M B; urin A 1'# (menunjukan
kerusakan ginjal berat)
M 8atrium urinA ' m3>Dliter
M 8a serumA rendah (ginjal
kehabisan natrium)
M !erbesaran ena yugularis (;H!)
M 3dema periorbita
M !itting edema (kaki tangan
sakrum)
M /istensi 6bdomenD 6sites
7esiko
ketidakseimbangan cairan dan
elektrolit
& /%A
Klien mengatakan urin sedikit
bahkan tidak ada
Klien mual muntah Klien mengatakan badannya
bengkak
/9A
!alpitasi
Kulit pucat membran
mukosa
Kering kuku dan rambut
rapuh ekstremitas dingin
!enurunan haluaran urine
:ual muntah distensiabdomen
!erubahan -/ pengisian
kapiler lambat
!erfusi jaringan
perifer tidak
efektif
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
17/21
< /%A
1. Klien mengatakan tidak mau
makan sering mual dan muntah.
&. Klien mengatakan BB menurun
/9A
1. /istensi abdomen perbesaranhati (tahap akhir)
&. @arna kulit abu+abu kering
bersisik pruritus ekimosis
kuku tipis dan rapuh rambut
tipis dan kasar perubahan turgor
kulit
Dliter !roteinuria (
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
18/21
ekimosis kuku tipis dan rapuh
rambut tipis dan kasar serta
perubahan turgor kulit
K. A!u(an Ke'era)atan
8o 8anda 89 84
1 7esiko
ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit
Keseimbangan airan
-ekanan darah A /B=
-ekanan arteri rata+rata A/B8
-ekanan ena sentral A
/B=
-ekanan hambatan
pulmonal A /B=
!alpasi nadi perifer
=ipotensi 9rtostatik (+)
Kesimbangan intake
output (&jam)
!erubahan suara napas(+)
Kestabilan berat badan
6sites (+)
/istensi ena leher (+)
3dema !erifer (+)
:ata yang cekung (+)
Konfusi yang tidak
tampak
7asa haus abnormal (+)
=idrasi kulitKelembaban mukosa kulit
3lektrolit serum A /B8
=ematokrit A /B8
Berat jenis 5rin /B8
:686;3:38 64768D
3L3K-79L4-
:onitor keabnormalan leel untukserum
/apatkan specimen lab untuk
memonitor leel cairanD elektrolit
-imbang berat badan tiap hari
Beri cairan
!romosikan intake oral
Beri terapi nasogastrik untuk
menggantikan output
!asang infuse 4H
:onitor hasil lab yang releandengan retensi cairan
:onitoring status hemodinamik
termasuk :6! [email protected]!
!ertahankan keakuratan catatan
intake dan output
:onitor tanda+ tanda ital
:onitor manifestasi dari
kekurangan keseimbangan elektrolit
Beri diet yang dianjurkan untuk
ketidakseimbangan cairan atau
elektrolit yang spesifik ( seperti
sodium menurun )
Kaji sclerakulit untuk mencari
indikasi kekurangan keseimbangan
cairan dan elektrolit
& !erfusi jaringan
perifer tidak efektif
!erfusi jaringan Aperifer
Kecepatan pengisian
kapiler
Kekuatan denyut nadi
perifer bawah
%imetris denyut nadiperifer distal
:anajemen sensasi perifer
!antau ketajamanD ketumpulan atau
panas D dingin bagian perifer pasien
( kulit )
!antau adanya !arasthesia A kebas
kesemutan hiperparasthesia danhipoparasthesi
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
19/21
Kenormalan tingkat
perasa
Kenormalan warna kulit
Kehangatan ekstermitas
5dem perifer tidak ada
4nstruksikan kepda pasien D
keluarga untuk selalu memeriksa D
memantau integritas kulit yang
mengalami cedera D gangguan
sensasi setiap hari
/iskusikan dan identifikasi dengan
tenaga medis lainnya penyebab dari
aanya perubahan sensasi atau
sensasi yang abnormal pada pasien
< Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
%tatus 8utrisiA 4ntake
makanan dan cairan
4ntake makanan di mulut
4ntake di saluran makanan
4ntake cairan di mulut
4ntake cairan 4ntake -!8N
!engelolaan 8utrisi
:engetahui makanan yang
disukai oleh pasien
:enentukan kebutuhan
nutrisi dari pasien
/iskusikan dengan indiiduhubungan antara asupan makanan
olahraga berat badan dan
penurunan berat badan
-entukan berat badan ideal
indiidu
:engontrol nutrisi sesuai
kebutuhan kandungan dan kalorinya
:emberikan makanan yang
telah diseleksi
:erencanakan berat badan
mingguan
4ntoleransi aktiitas 4ntoleransi aktiitas
7espon saturasi oksigen
terhadap aktiitas normal
7espon denyut jantung
terhadap aktiitas normal
-ingkat pernapasan
terhadap aktiitas normal
-ekanan darah sistol
terhadap aktiitas normal
-ekanan darah diastol
terhadap aktiitas ang
normal
@arna kulit normal
3kg normal
:686;3:38 3837G4
-entukan pembatasan aktiitas
fisik pasien
;elaskan tanda yang menyebabkan
kelemahan
;elaskan penyebab kelemahan
;elaskan apa dan bagaimana
aktiitas yang dibutuhkan untuk
membangun energi
:onitor intake nutrisi yang
adekuat
:onitor pola tidur
:onitor lokasi
ketidaknyamananDnyeri
# Kerusakan
integritas kulit
4ntegritas ;aringanA Kulit
:embran :ukosa
-emperatur jaringan 437N
%ensasi 437
3lestisita 437
=idrasi 437
:68/4
:embantu dengan kursi mandi
tong mandi mandi tegak atau
mandi duduk yang cocok dan
sesuai keinginan.
:encuci rambut sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
20/21
!igmentasi 437
!erspirasi 437
@arna 437
-ekstur 437
Ketebalan 437 ;aringan bebas lesi
!erfusi jaringan
!ertumbuhan rambut pada
kulit 437
:emandikan dengan suhu air
yang nyaman.
:embantu perawatan perineal
sesuai kebutuhan.
:embantu dengan melakukan
tindakan kebersihan seperti
menggunakan deodorant atau
perfume.
:erendam kaki sesuai kebutuhan
:encukur pasien sesuai indikasi.
:anggunakan pelicin seperti salep
dan krim untuk daerah yang
kering.
:enawarkan bantuan mencuci
setelah selesai dari toilet dan
sebelum makan.
:enggunakan bedak pengering
untuk daerah lipatan+lipatan kulit
yang lebih dalam.
:emantau kondisi kulit ketika
mandi.
:emantau kemampuan fungsional
ketika mandi
!encegahan /ekubitus
resiko pasien misalnya skalaBraden
:endokumentasikan status kulit
pada admisi dan harian
:emindahkan kelebihan air
malalui kulit melalui keringat
drainase luka dan kekurangan
tenaga fekal dan urinaria
:enggunakan pelindung seperti
krim atau bantal penyerap air
untuk memindahkan kelebihan airsesuai kebutuhan
:enggunakan pakaian occulsif
transparen film untuk melindungi
area yang beresiko dari keabsahan
memutar pasien setiap 1+& jam
secara secara berkesinambungan
menghindari pijatan pada daerah
yang tertekan
menjaga kekeringan air
ketidakrusakan kulit
menjamin nutrisi yang adekuat
5/19/2018 GAGAL GINJAL KRONIK.doc
21/21
khususnya protein itamin B dan
*at besi dan kalori
menggunakan suplemen yang
sesuai
/6C-67 !5%-6K6
1. hang dkk. (&'1'). !atofisiologi 6plikasi pada !raktik Keperawatan. ;akartaA 3G.