DI KECAMATAN AMARASI TIMUR
SEJAK 2013 – 2016
Bambang.P/HP. 0812 8981 7616
Sumber Pokok Pendapatan Pertanian Di
Amarasi Timur (Ekonomi) :Pertanian Lahan Basah
Lama pengelolaan lahan basah ( ± 60 - 70 % / tahun) dengan desa
pengelola 1 desa dari 4 desa yang ada.
Komoditas utama Padi (± 10 – 20 Petani di 1 desa)
Pertanian Lahan Kering
Luas lahan kering 80% ( diusahakan ± 70% )
Lama pengelolaan lahan kering 3-4 bulan/tahun (musim penghujan)
Usaha Peternakan (Sepanjang Bulan setahun)
Komoditi Utama ternak sapi potong
KONDISI MASYARAKAT• Kearifan lokal budidaya ternak sapi (potong dan bibit) ekstensif
• Ternak sapi sebagai status sosial dan pendukung kebutuhan ekonomi utama
• Tingkat pendidikan formal masyarakat (± 40 % hanya tamatan SD)
• Ketrampilan non pertanian masih rendah
• Efisiensi penggunaan lahan belum dipikirkan/dibiasakan (bukan menjadi suatukebutuhan)
• Variasi komoditi yang diusahakan masih terbatas
• Pola pikir usaha secara tradisional masih kental/orientasi bekerja hanya untukkebutuhan makan, belum berorientasi pada orientasi pasar
• Keterbatasan ketersediaan air
• Rendahnya invasi teknologi (usaha secara tradisional)
• Pendapat keluarga/ekonomi keluarga rendah
• Keterbatasan kepemilikan modal
• Aspek pemasaran hasil produksi masih dikuasai perantara
1. Semi Arid ( 4-5 Bulan hujan/Tahun)
2. Intensitas rendah dengan kapasitas yang tinggi
KOMODITI YANG DIUSAHAKAN
1.Ternak Sapi Potong (± 90 % Pribadi masyarakat)
a. 1- 3 ekor/KK Peternak (± 85 %)
b. 4 – 10 ekor/KK/Peternak (± 10 %)
c. > 10 ekor/KK Peternak (± 5 %)
2. Ternak Gaduhan (± 40 % pada masyarakat dengan jumlah
yang digaduhkan 2 – 10 ekor/KK Peternak)
MAKSUD Mendisain suatu model kawasan tangguh pangan melalui diversifikasi
pengembangan peternakan dan terintegrasi dalam rangka implementasi
strategi action plan bagi pengembangan ekonomi Petani peternak dan
Daerah Kabupaten Kupang
TUJUAN Peningkatan Kapasitas SDM Peternak dan kelembagaan peternak
Peningkatan Ekonomi Peternak ( Pendapatan dan Kesejahteraan )
Meningkatkan Produktifitas Komoditi (Kuantitas dan Kualitas)
Maksimalisasi Fungsi Lahan sebagai dukung dukung basis ekologi pakan
ternak
Peningkatan sinergitas antar kelembagaan yang peduli terhadap
pengembangan peternakan rakyat
• SUBJEK KEGIATAN (Petani/peternak) Untuk Peningkatan Pendapatandan Kesejahteraan (ekonomi) dan Kapasitas Peternak (Skill)
• OBJEK KEGIATAN (Komoditi Ternak, Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Kehutanan, home Industri) Untuk peningkatan produktiftas (kuantitas dan kualitas) .
BASIS EKOLOGI (Lahan) melalui maksimalisasi Lahan sebagai basis ekologi pendukung pengembangan komoditi
INFRASTRUKTUR (Embung, sumur bor, jalan usaha tani)
PENDANAAN YANG KOMPREHENSIF (KUR, KKPE) untukmeningkatkan kepemilikan modal petani/peternak yang sifatnya non konsumtif
TEKNOLOGI TEPAT GUNA (Rekayasa /Intervensi Iptek untukpeningkatan produktifitas dan Pasca Panen)
PENGUATAN KELEMBAGAAN PETANI/PETERNAK)
PEMASARAN
PENGELOLAAN KEGIATAN
Pemerintah
Masyarakat
Investor/Pihak ketiga/Perbankan
Lembaga Perguruan Tinggi
Lembaga tingkat petani/peternak
Peningkatan Kapasitas SDM Peternak/Skill dalam bentuk ketrampilan,
perubahan pola pikir dan penataan keuangan/aset dan pola usaha (Sinergitas
Pemerintah, ILO, Universitas, Lembaga Penelitian terkait, LSM)
Penguatan Kapasitas daya dukung untuk pengembangan Komoditi Peternakan
(Pakan ternak, Embung, Bibit/Bakalan terseleksi, Penanganan Kesehatan
Hewan dan Reproduksi, Integrasi sinergitas komoditi pendukung untuk komoditi
utama (Kontinyuitas pakan, Pupuk Organik, komoditi pertanian/perkebunan)
Fasilitasi kepemilikan Modal peternak yang mendidik untuk merubah pola
pikir/Maindshet dan pola tindak peternak menuju kemandirian.
Penanganan Pasca panen dan pemasaran
Penguatan kapasitas kelembagaan ditingkat peternak (Koperasi)
Regulasi pendukung pengembangan komoditi (Perdes, Perbub atau Perda)
Peternak1. SDM Rendah2. Rendahnya Invasi Teknologi dalam proses
budidaya3. Iklim (keterbatasan air)4. Keterbatasan Modal5. Pemasaran6. Rendahnya penanganan Pasca Panen7. Usaha Sambilan
PeningkatanKapasitas SDM Peternak dankelembagaan
peternak
Peningkatan Sarana/Prasarana danInfrastruktur Pendukung untuk
Peningkatan Kapasitas daya dukungSDA
PenguatanKapasitas
Permodalan
Teknologibudidaya/
pasca panendan Pemasaran
KecamatanAmarasiTimur
PemerintahKabupaten/ DinasTeknis /Dana Desa
ILO, UniversitasUndana, LSM
Perbankan(BRI, Bank
NTT)
Peningkatan KapasitasSDM Peternak dan
kelembagaan peternak
Penguatan KapasitasPermodalan
Teknologi budidaya/ pasca panen dan
Pemasaran
• Penanganan Kesehatan Hewan, Inseminasi Buatan, Pnyebaran HPT unggul sesuai kondisi iklim, Pendampingan pemasaran
• Penyebaran Ternak betina danpejantan terseleksi, pembangunanembung, pembuatan sumur bor, pembuatan jalan usaha tani/jalanproduksi
Peningkatan Sarana/Prasarana danInfrastruktur Pendukung untuk
Peningkatan Kapasitas daya dukung SDA
• Fasilitasi Koordinasi dan Konsultasiserta rekomendasi kelayakan teknisantar kelompok dan perbankan (danaKKPE dan KUR)
Peningkatan KapasitasSDM Peternak dan
kelembagaan peternak
Penguatan KapasitasPermodalan
Teknologi budidaya/ pasca panen dan
Pemasaran
• Penanganan Kesehatan Hewan, Inseminasi Buatan, Pnyebaran HPT unggul sesuai kondisi iklim, Pendampingan pemasaran
• Penyebaran Ternak betina danpejantan terseleksi, pembangunanembung, pembuatan sumur bor, pembuatan jalan usaha tani/jalanproduksi
Peningkatan Sarana/Prasarana danInfrastruktur Pendukung untuk
Peningkatan Kapasitas daya dukung SDA
• Fasilitasi Koordinasi dan Konsultasiserta rekomendasi kelayakan teknisantar kelompok dan perbankan (danaKKPE dan KUR)
TOTAL KKPE + KUR Rp. 1.930.000,000,- (445 ekor), 90 peternak
BANK RAKYAT INDONESIA
(BRI)
KECAMATAN AMARASI TIMUR
KKPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi)1. Desa Enoraen Rp. 180.000.000,- (12 Orang)2. Desa Pakubaun Rp. 200.000.000,- (5) orang)3. Desa Oebesi Rp. 50.000.000,- (1 orang)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH NTT (BPD
NTT)
KUR (Kredit USAHA RAKYAT)1. Desa Enoraen Rp. 300.000.000,- (12 Orang)2. Desa Oebesi Rp. 1.200.000.000,- (60 orang)
DINAS PETERNAKAN KAB. KUPANG
1. Desa Enoraen (sapi betina produktif 143 ekor), Embung 1 unit, Kebun HPT 25 Ha, Inseminator mandiri 1 orang)
2. Desa Rabeke (Embung 1 unit, Sapi betina produktif 25ekor, Kebun HPT 25 HA, Inseminator mandiri 1 orang)
3. Desa Oebesi (Sapi betina produktif 71 ekor,InseminatiorMandiri 1 orng, Embung 1 unit, Pakan Konsentrat 33 Ton, Kebun HPT 40 Ha)
4. Desa Pakubaun (Sapi brtona produktif 125 ekor,Inseminatormandiri 1 orang, Kebun HPT 40 Ha, embung 1 unit, Pakan mkonsentrat 33 ton)