Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Home Log In Sign Up
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT.Telekomunikasi Indonesia
by oswar mungkasa
more
Download (.pdf)
632 KB
makalahdampak… �
� 2,410
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1 Kapsitas dan Tambahan Kapasitas Telepon …………………. 58
Gambar 2 Tingkat Keberhasilan Panggil ………………………………… 59
Gambar 3 Produktifitas Karyawan ……………………………………… 59
Gambar 4 Gambaran Kemampulabaan …………………………………… 60
Gambar 5 Gambaran Solavabilitas ………………………………………. 61
Gambar 6 Gambaran Likuiditas …………………………………………. 62
Gambar 7 Gambaran Efisiensi ……………………………………………. 62
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia 6
Dampak Privatisasi di Indonesia 7
Dampak Privatisasi di Indonesia: Studi Kasus: Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam literatur awal ekonomi pembangunan, ekonom melihat negara sebagai
pelaku yang baik dan pemersatu, dengan tujuan tindakannya selalu bersifat sosial.
Pemerintah dipandang mempunyai kemampuan mendapatkan informasi dan dilengkapi
dengan pengetahuan dan instrumen kebijakan yang memadai, dapat mencampuri pasar
untuk membenahi kegagalan pasar dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pandangan tersebut dinodai oleh kenyataan bahwa campur tangan pemerintah
(baik di negara maju maupun negara berkembang) sering malah berakibat buruk. Tentu
saja, kegagalan pemerintah menunjukkan hasil yang lebih buruk dari kegagalan pasar.
Birokrat pemerintah sering dipaksa membuat keputusan bisnis dengan informasi yang
kurang dibanding sektor swasta. Selain kemudian tindakan politisi dan birokrat
menjadi dimotivasi oleh ambisi pribadi yang tidak memperhatikan kepentingan publik.
Kekuasaan pemerintah dimanipulasi oleh sektor swasta untuk kepentingan kelompok
tertentu, bahkan sering dengan menggunakan dana publik ( Krause, 1987 ).
Hal tersebut di atas menjadikan campur tangan pemerintah khususnya dalam
bentuk banyaknya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada berbagai bidang usaha
kemudian dianggap berdampak negatip bagi perekonomian nasional. Kondisi ini
kemudian menyuburkan pandangan agar pemerintah mengurangi campur tangannya
dalam perekonomian melalui BUMN. Akhirnya privatisasi BUMN dilihat sebagai
salah satu cara yang efektif mengurangi campur tangan tersebut. Walaupun kemudian
ternyata alasan privatisasi tidak melulu karena adanya campur tangan pemerintah.
Namun pada akhirnya privatisasi telah menjadi suatu gejala yang umum dimanapun di
dunia saat ini.
Inggris, Perancis dan Jepang tetapi juga telah menjadi elemen kunci reformasi
struktural pada berbagai negara berkembang selama satu dekade terakhir ( Davis,
2000 ). Hal ini terbukti dari jumlah BUMN 1 yang telah diprivatisasi sampai tahun 1995,
berdasar data International Organization of Supreme Audit Institution (INTOSAI) 2,
yang telah mencapai lebih dari 196.000 BUMN ( Gandhi, 1996 ).
Gelombang privatisasi yang terjadi di mancanegara ternyata juga mendorong
terjadinya proses privatisasi di Indonesia. Usaha privatisasi dimulai pada tahun 1988
setelah secara formal pemerintah menuangkan program privatisasi tersebut melalui
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 1988 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 740/KMK.00/1989. Program privatisasi ini dilaksanakan
dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas BUMN. Langkah awal
pemerintah ini kemudian dimanifestasikan dalam bentuk pelaksanaan ‘go public’
beberapa BUMN yang besar seperti PT. Semen Gresik (1991), PT. Indosat (1994), PT.
Tambang Timah (1995), PT. Telkom (1995), PT. Bank BNI (1996).
Memasuki tahun 1997, seiring dengan terjadinya krisis ekonomi di Indonesia,
maka proses privatisasi menjadi mengemuka kembali dengan dimensi yang lain.
Privatisasi menjadi salah satu program prioritas pemerintah bahkan menjadi salah satu
persyaratan dalam Letter of Intent (LOI) dengan IMF. Keberhasilan program
privatisasi menjadi salah satu harapan pemerintah dalam menutupi defisit anggaran.
Selama satu tahun setelah berjalannya privatisasi tahap II 3 program privatisasi
penolakan pemerintah daerah terhadap privatisasi BUMN di daerahnya; (vi) persepsi
masyarakat bahwa privatisasi hanya menjual aset untuk menutup defisit anggaran
pemerintah.
Kendala tersebut di atas secara implisit menggambarkan adanya penolakan
terhadap privatisasi karena ketidakjelasan dampak privatisasi itu sendiri. Dari 7 (tujuh)
BUMN yang telah di privatisasi belum pernah dijelaskan secara jelas pada masyarakat
dampak privatisasi selain besarnya hasil penjualan yang masuk ke kantong pemerintah.
Dampak privatisasi jauh lebih luas dari sekedar adanya pemasukan pemerintah dari
penjualan saham BUMN.
Secara umum, menurut Andic (1990), selain perubahan kinerja perusahaan itu
sendiri, maka terdapat beberapa dampak privatisasi yang dikenali sebagai dampak
ekonomi makro antaranya yaitu (a) dampak ekonomi makro yang menjelaskan
pengaruh privatisasi terhadap nilai tambah agregat baik langsung maupun tidak
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia 8
Program privatisasi dimulai oleh Konrad Adenauer dari negara Federal Jerman
pada tahun 1961 dengan menjual sebagian besar saham pemerintah pada perusahaan
mobil Volkswagen (VW) ( Siahaan, 2000 ). Namun program privatisasi sendiri mulai
menjadi program yang diminati oleh berbagai negara setelah sukses yang dicapai pada
program privatisasi di Inggris pada era Perdana Menteri Thatcher (1970-an). Setelah
masa tersebut, maka program privatisasi tidak hanya terjadi di negara maju seperti
Dampak Privatisasi di Indonesia 9
belum menunjukkan hasil yang menggembirakan paling tidak dari segi pencapaian
target jumlah BUMN yang diprivatisasi maupun jumlah dana yang disetor pada
APBN. Beberapa faktor ditengarai menjadi kendala program privatisasi antaranya (i)
ideologis, yang menyatakan bahwa privatisasi bertentangan dengan jiwa Undang-
undang Dasar 1945 khususnya Pasal 37 ayat 2; (ii) politis, yang berkaitan dengan
kemungkinan berkurangnya secara signifikan peran pemerintah dalam perekonomian
nasional; (iii) penolakan internal, khususnya dari pihak manajemen dan karyawan
terkait dengan kemungkinan terjadinya perubahan manajemen dan pemutusan
hubungan kerja setelah privatisasi; (iv) finansial, terkait dengan hilangnya sumber
pendapatan pemerintah di masa datang; (v) otonomi daerah, yang berujung pada
1 BUMN selanjutnya merupakan padanan dari istilah State Owned Enterprise (SOE).2 Organisasi Badan Pemeriksa Keuangan sedunia3 Privatisasi tahap I sebelum 1997; privatisasi tahap II setelah 1997 (pembagian versi penulis)
Dampak Privatisasi di Indonesia 10
langsung, (b) dampak pada tenaga kerja yang berupa dampak langsung yaitu
penambahan/pengurangan pegawai perusahaan bersangkutan atau dampak tidak
langsung yaitu penambahan/pengurangan tenaga kerja pada sektor lain, (c) dampak
pada penghasilan pegawai yang berupa dampak langsung terhadap penghasilan
pegawai BUMN dan dampak tidak langsung terhadap penghasilan pegawai pemerintah
lainnya, (d) dampak terhadap surplus sosial yaitu berupa dividen, laba ditahan,
sumbangan sosial; (e) dampak pada anggaran pemerintah berupa
penambahan/pengurangan besar subsidi, pinjaman, dan pajak; serta (f) dampak pada
tabungan dan konsumsi. Belum adanya kajian yang mendalam tentang dampak
privatisasi, yang tidak hanya terfokus pada hasil penjualan, tetapi mencakup segala
aspek yang terkait menjadikan program privatisasi rentan terhadap penolakan baik dari
masyarakat, maupun kalangan internal perusahaan.
Makalah ini berusaha menjawab beberapa isu terkait dengan dampak privatisasi
di Indonesia, khususnya dampak ekonomi makro seperti yang dijelaskan di atas
dengan menggunakan BUMN PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai kasus studi.
1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Penulisan
Memperhatikan beberapa hal yang dikemukakan sebelumnya, maka tujuan
penulisan makalah ini adalah mengemukakan dampak privatisasi di Indonesia dari
aspek ekonomi makro, berupa dampak terhaap nilai tambah agregat, tenaga kerja, gaji
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Dampak Privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Dampak Privatisasi PT. Telekomunikasi Indonesia | oswar mungkasa - Academia.edu
http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT._Telekomunikasi_Indonesia[29/05/2013 6:04:10]
Job Board About Press Blog Stories We're hiring engineers! FAQ Terms Privacy Copyright Send us Feedback
Academia © 2013