2
3. Sudah ada tanda-tanda ekonomi dunia pulih dari krisis/akan mengalami krisis jilid 2? Perekonomian dunia belum menunjukkan tanda-tanda untuk pulih kembali. Resesi benar-benar terjadi di kawasan Eropa. Ketika alhamdulillah ekonomi kita semester pertama ini masih tumbuh di atas 6%, di kawasan Zona Euro tumbuh -0,3%. Sementara ekonomi di Amerika juga belum pulih benar, pengangguran masih tinggi, ditambah dengan ekonomi Tiongkok dan India yang juga mengalami perlambatan yang cukup berarti. Itu dari segi resesi, dari segi pertumbuhan global. Sementara itu Amerika Serikat juga belum menunjukkan tanda perbaikan ekonomi yang lebih signifikan. Menurut berbagai pengamat ekonomi dunia, perekonomian Amerika akan mendapat tekanan yang besar tahun 2012 karena masalah tingkat pengangguran yang masih tinggi dan masih rendahnya penciptaan lapangan kerja baru. Karena berlarutnya pemulihan ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat yang masih belum tuntas sampai saat ini, maka pengaruhnya mulai berdampak kepada perekonomian di kawasan lain termasuk Cina dan India. Bank Dunia dan IMF meramalkan pertumbuhan ekonomi Cina dan India menurun. Menurut ramalan IMF pada tahun 2012 Cina hanya akan tumbuh sebesar 8.2 % dan India sebesar 7.0 %. Sedangkan Indonesia menurut Bank Dunia pertumbuhan ekonominya masih cukup tinggi yaitu sebesar 6,3% hanya menurun sedikit dari ramalan semula Bank dunia yaitu sebesar 6,5%. Hal ini menunjukkan Indonesia lebih tahan terhadap krisis yang sedang berlangsung di dunia Namun demikian tidak sedikit tantangan yang dihadapi pada tahun 2012 bagi Indonesia untuk bisa mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Tantangan yang dihadapi ekonomi

Workshop Ekonomika Pembangunan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

wep

Citation preview

3. Sudah ada tanda-tanda ekonomi dunia pulih dari krisis/akan mengalami krisis jilid 2?

Perekonomian dunia belum menunjukkan tanda-tanda untuk pulih kembali. Resesi benar-benar terjadi di kawasan Eropa. Ketika alhamdulillah ekonomi kita semester pertama ini masih tumbuh di atas 6%, di kawasan Zona Euro tumbuh -0,3%. Sementara ekonomi di Amerika juga belum pulih benar, pengangguran masih tinggi, ditambah dengan ekonomi Tiongkok dan India yang juga mengalami perlambatan yang cukup berarti. Itu dari segi resesi, dari segi pertumbuhan global.

Sementara itu Amerika Serikat juga belum menunjukkan tanda perbaikan ekonomi yang lebih signifikan. Menurut berbagai pengamat ekonomi dunia, perekonomian Amerika akan mendapat tekanan yang besar tahun 2012 karena masalah tingkat pengangguran yang masih tinggi dan masih rendahnya penciptaan lapangan kerja baru.

Karena berlarutnya pemulihan ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat yang masih belum tuntas sampai saat ini, maka pengaruhnya mulai berdampak kepada perekonomian di kawasan lain termasuk Cina dan India. Bank Dunia dan IMF meramalkan pertumbuhan ekonomi Cina dan India menurun. Menurut ramalan IMF pada tahun 2012 Cina hanya akan tumbuh sebesar 8.2 % dan India sebesar 7.0 %. Sedangkan Indonesia menurut Bank Dunia pertumbuhan ekonominya masih cukup tinggi yaitu sebesar 6,3% hanya menurun sedikit dari ramalan semula Bank dunia yaitu sebesar 6,5%. Hal ini menunjukkan Indonesia lebih tahan terhadap krisis yang sedang berlangsung di dunia

Namun demikian tidak sedikit tantangan yang dihadapi pada tahun 2012 bagi Indonesia untuk bisa mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Tantangan yang dihadapi ekonomi Indonesia dapat bersumber dari faktor eksternal dan internal. Pemulihan ekonomi dunia yang masih rentan karena masih adanya ancaman gejolak ekonomi kembali terutama dari kawasan euro yang masih menghadapi krisis finansial yang diperkirakan pada tahun 2012 ini mulai merembet kenegara Uni Eropa lainnya seperti Belanda bukan hanya Yunani, Irandia, Portugal, Spanyol dan Italia yang masih berkutat menghadapi hutang negara yang besar yang segera jatuh tempo.