Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGELOLAAN COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM
PAPER TOPIK-TOPIK LANJUTAN SISTEM INFORMASI
Oleh
Mealvin 1501146174Mishael Ledwinardi 1501183062Nora Fransisca 1501177721Octavianus Kevin 1501147510Sylvia Alverina 1501171680Willie Gandapriatna 1501165394
06PKM/Kelompok 9
Universitas Bina NusantaraJakarta
2014
PENGELOLAAN COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEMMealvin, Mishael Ledwinardi, Nora Fransisca, Octavianus Kevin, Sylvia Alverina, Willie
GandapriatnaMahasiswa Universitas Bina Nusantara, Jakarta
Jl. Kebon Jeruk No. 21 Jakarta BaratEmail : [email protected],
[email protected],[email protected], [email protected], [email protected], [email protected]
__________________________________________________________________
Abstract: The rapid development of technology has helped human beings to obtain information easily. Many companies depend on information systems to support efficiency of business processes and decision making. Compiled this report is to explain the definition of the CBIS (Computer Base Information System) and how the CBIS will support the company to achieve theimprovement in quality and quantity of results and performance of the company.
Research methodology which is applied by performing a search in internet-related and how the existing system in it so as to get the theories is needed in making a report about the description of the Base Computer Information System and the impact for the company.
The conclusions the authors make is with the development of computer-based information system, the company is expected to increase effectiveness and efficiency so as to get maximum results.
Keywords: based-computer, CBIS, Information System.
Abstrak: Perkembangan teknologi yang pesat telah banyak membantu manusia untuk mendapatkan informasi dengan mudah. Banyak perusahaan pun bergantung pada sistem informasi dalam mendukung efisiensi proses bisnis dan pengambilan keputusan. Maka itu penulis menyusun laporan ini adalah untuk menjelaskan pengertian mengenai CBIS (Computer Base Information System) dan bagaimana CBIS akan membantu perusahaan dalam mencapai peningkatan kualitas dan kuantitas hasil dan kinerja perusahaan.
Metodologi penelitian yang diterapkanyaitu dengan melakukan pencarian di dalam internet yang berhubungan dengan dan bagaimana sistem yang adadi dalamnya sehingga didapat teori-teori yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan tentang penjelasan mengenai Computer Base Information System dan dampak bagi perusahaan.
Kesimpulan yang penulis buat adalah dengan perkembangan sistem informasiyang berbasis komputer, perusahaan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Kata Kunci: basis komputer, CBIS, Sistem Informasi
BAB 1PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat pada saat ini maka komputer
pada jaman sekarang sudah menjadi suatu kebutuhan dan bagian dari gaya hidup
manusia. Komputer mempunyai banyak fungsi dan mudah digunakan, membuatnya
sangat berguna bagi manusia dalam melakukan pekerjaan terutama dalam hal
mendapatkan suatu informasi. Pada saat ini, Sistem Informasi menjadi salah satu faktor
penting bagi perusahaan untuk membantu dalam pengambilan keputusan. CBIS atau
Computer Based Information System merupakan salah satu bagian dari komputer yang
memudahkan manusia. Berikut ini akan dibahas apa itu CBIS.
Ruang Lingkup
Dalam penyususunan paper ini penulis akan membahas ruang lingkup yang meliputi :1. Penjelasan Computer Base Information System2. Bagian-bagian atau sub sistem dari Computer Base Information System3. Pengembangan atau evolusi dari Computer Base Information System
Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah :1. Mengetahui secara lebih jelas apa itu Computer Base Information System dan
bagaimana Computer Base Information System dapat mendukung perusahaan.2. Dapat memahami perkembangan Computer Base Information System untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan.
Metodologi Penulisan / Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan paper ini adalah penelitian dan pengumpulan data dengan melakukan pencarian topik dari internet yang berhubungan dengan computer based information system.
BAB 2LANDASAN TEORI
2.1 Teori-teori Dasar/UmumTeori-teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :2.1.1 Data
Data berasal dari bahasa Latin “datum” yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan yang dimaksud di atas adalah hasil dari pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, gambar, grafik, tabel ataupun gabungan dari semuanya.
Data merupakan bagian yang berbeda dari informasi, biasanya diformat dengan cara khusus. Semua perangkat lunak dibagi menjadi dua kategori umum: data dan program. Program merupakan kumpulan dari instruksi untuk memanipulasi data.
2.1.2 InformasiInformasi dapat digambarkan berikut (Muhammad Muhtar
Arifin Sholeh, 2011): “information is commonly viewed as useful statement or valuable description about fact (material and/or immaterial) – to be data, either oral or written, either good or bad, either quantitative or qualitative form, which is by a mean/tool conveyed from person(s) to other one(s), from individual to group (institution) and vice-versa, or from group (institution) to group (institution).”
Informasi adalah data yang telah diolah dan disusun dengan pengolahan dan keahlian dengan tujuan tertentu. Informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa faktor, faktor tersebut antara lain:
Keakuratan dan teruji kebenarannya. Kesempurnaan informasi Tepat waktu Relevansi Mudah dan murah
2.1.3 SistemSistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa
Yunani (sustēma). Menurut J.W Satzinger (2005:6), sistem adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dan memiliki fungsi yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
2.1.4 Sistem InformasiMenurut J.W Satzinger (2005:7), Sistem Informasi adalah
kumpulan komponen yang saling berkaitan yang mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyediakan sebagai hasil dari kebutuhan informasi untuk menyelesaikan tugas-tugas bisnis.
2.2 Teori-teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang Dibahas2.2.1 Computer Based Information System
Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah
data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk
suatu alat bantu pengambilan keputusan. Pada kenyataannya, Sistem
Informasi yang akurat dan efektif selalu berhubungan dengan istilah
“computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada
komputer.
Agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam
memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada
konsumen, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat
memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh setiap komponen dalam perusahaan tersebut. Sistem informasi yang
tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat
dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut
sangat diperlukan perusahaan untuk mendukung perusahaan dalam
pengambilan keputusan-keputusan strategisuntuk dapat semakin maju dan
memenangkan persaingan dengan perusahaan lain.Istilah-istilah yang
terkait dengan CBIS adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan
basis komputer.
2.2.2
BAB 3PEMBAHASAN
Sistem Informasi berbasis komputer mempunyai arti bahwa komputer memainkan
peranan yang penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah
Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya.
Sistem Informasi yang efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah
computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Sub sistem dari CBIS yaitu :
1. Sistem Informasi Akuntansi
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan
4. Automasi Kantor (Virtual Office)
5. Sistem Pakar
Gambar3.1 Cara Penggunaan Subsistem CBIS dalam Pemecahan Masalah
1. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan Sistem Informasi yang
melaksanakan sistem akuntansi perusahaan.Sistem ini ditandai dengan volume
pengolahan data yang tinggi.
Pengolahan data terdiri dari 4 tugas utama, yaitu;
Pengumpulan data
Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap
tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
Menipulasi data
Data perlu dimanipulasi untuk diubah menjadi informasi yang berguna.
Meliputi :
a. Pengklarifikasian
Elemen-elemen data tertentu dalam catatan digunakan sebagai kode
b. Penyortiran
Catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau
elemen data lain
c. Perhitungan
Operasi aritmatika dan logika dilaksanakan pada elemen-elemen data
untuk menghasilkan elemen-elemen data tambahan
d. Pengikhtisaran
Terdapat begitu banyak data yang perlu disintesiskan/disarikan menjadi
bentuk total, subtotal, rata-rata, dst
Penyimpanan data
Setiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data, dan data ini harus
disimpan di suatu tempat sampai diperlukan.
Penyiapan dokumen.
SIA menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi baik di dalam dan
luar perusahaan.
Ada beberapa karakteristik pengolahan data yang jelas yang membedakan SIA
dari subsistem CBIS yang lain :
- Melaksanakan tugas yang diperlukan secara khusus
- Berpegang pada prosedur yang relatif standar
- Menangani data yang rinci
- Berfokus historis
- Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal.
2. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen merupakan sebuah sistem manusia/mesin yang
terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah
database.
Sistem Informasi Manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida
dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan
status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi
dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair
sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri
dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen.
Contoh Aplikasi SIM :
Namila merupakan ERP kecil yang dibangun dengan teknologi unggul dan
mutakhir, didisain dan dibangun oleh tenaga ahli dan praktisi sdm dengan
pengalaman panjang. Sistem ini telah terbukti membantu managemen sdm
perusahaan dengan jumlah karyawan lebih dari 1000 orang baik di sektor
pemerintahan maupun swasta.
Namila adalah aplikasi bisnis Sumber Daya Manusia berbentuk modular yang
dapat dipilih dan dipasang secara bertahap untuk memudahkan perusahaan dalam
memenuhi kebutuhan aplikasi sdm sesuai anggaran dan berdasarkan bisnis proses
spesifik yang ditangani perusahaan tersebut.
Namila HR Soft, terdiri dari :
- Attendance System,
- HR Administration System,
- Payroll System,
- PPH- 21 System.
3. Sistem Pendukung Keputusan
Menurut Indrajit, DSS merupakan salah satu produk perangkat lunak yang
dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses
pengambilan keputusan (2001:179). Sesuai namanya, tujuan digunakannya
system ini adalah sebagai “second opinion” atau “information source” yang dapat
dipakai sebagai bahan pertimbangan sebelum seorang manajer memutuskan
kebijakan tertentu. Pendekatan yang paling sering dilakukan dalam proses
perancangan sebuah DSS adalah dengan menggunakan teknik simulasi yang
interaktif, sehingga selain dapat menarik minat manajer untuk menggunakannya,
diharapkan system ini dapat merepresentasikan keadaaan dunia nyata atau bisnis
yang sebenarnya.
Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk
menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools)
bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan
keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research
dan management science. Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk
mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi
secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau
optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk
menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.
Komponen SPK yaitu :
- Hardware dan network resources
- Software resources
- Data resources
- Model resources
- People resource
Aplikasi SPK yaitu :
- Institutional DSS : Perencanaan strategis perusahaan
- Ad hoc DSS : untuk masalah & situasi tertentu
- Industrial DSS : Airline DSS, Real Estate DSS
- GIS (Geographic Information Systems) adalah DSS yang mendukung
keputusan menyangkup distribusi geografis dari sumberdaya
4. Automasi Kantor (Virtual Office)
Otomatisasi Kantor merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi
tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan
produktifitas pekerjaan.Asal mula otomatisasi kantor di awal 1960-an, ketika IBM
menciptakan istilah word processing untuk menjelaskan kegaitan devisi mesin tik
listriknya.Bukti nyata, pada tahun 1964, ketika IBM memasarkan mesin yang
disebut Magnetic Tape/Selectric Typewriter (MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat
mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.
Pengguna Office Automation :
OA diguankan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor. Pada dasarnya ada
4 (empat) katagori pemakai antara lain:
Manajer adalah orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya
perusahaan, terutama SDM.
Profesional tidak mengelola orang, tetapi menyumbangkan keahlian khususnya
(mis. Pembeli, wiraniaga, dan asisten staff khusus). Manajer dan profesional
secara bersama dikenal sebagai pekerja terdidik.
Sekretaris bisanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk
melaksanakan berbagai tugas seperti menangani korespondensi, menjawab
telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
Pegawai administratif melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti
emngoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen, menyimpan dokumen
dan mengirimkan surat.
Gambar 3.2 Model OfficeAutomation
Aplikasi Office Automation
1. Pengolah kata (word processing)
2. Surat elektronik (e-mail)
3. Pesan suara (voice mail)
4. Kalender elektronik (electronic calendaring)
5. Konferensi audio (audio conferencing)
6. Konferensi video (video conferencing)
7. Konferensi komputer (computer conferencing)
8. Transmisi faximili / FAX (facsimile transmision)
9. Pencitraan ( image storage and retrieval)
5. Sistem Pakar
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk
mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa
orang pakar. Menurut Marimin (1992), sistem pakar adalah sistem perangkat lunak
komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan
keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat
diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan.
Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah
penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang
diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua
hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses
pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.
a. Kontribusi CBIS
Saat ini sistem informasi adalah isu yang paling penting dalam pengendalian
manajemen, dikarenakan tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk
membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unit dari organisasi dan
mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal
yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan.
Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi
dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian
manajemen adalah :
1. Penghematan waktu (time saving)
2. Penghematan biaya (cost saving)
3. Peningkatan efektivitas (effectiveness)
4. Pengembangan teknologi (technology development)
5. Pengembangan personel akuntansi (accounting staff development)
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap
perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
Perusahaan-perusahaan membentuk suatu organisasi jasa informasi yang terdiri dari
para spesialis informasi untuk menyediakan keahlian dalam pengembangan system
berbasis komputer :
1. EDP Manager ( Manajer pengolahan data elektronik )
2. System Analysts (Analisis System)
3. Database Administrator (Pengelola Database)
4. Spesialis Jaringan (Network Specialist)
5. Programmer (Pembuat Program)
6. Operator / User (Pemakai)
Tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme hidup-lahir, tumbuh menjadi
matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusi ini disebut sistem siklus hidup
(system life cycle = SLC) yang tahap-tahapnya seperti berikut :
1. Planning (Perencanaan)
2. Analysts (Analisis)
3. Design (Rancangan)
4. Implementation (Penerapan)
5. Using (Penggunaan)
Pengelolaan CBIS
1. Kecenderungan menuju End-User Computing.
2. End-User Computing (EUC) adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem
berbasis komputer oleh para pemakai.
End-User Computing berkembang karena :
a. Meningkatnya pengetahuan tentang komputer, berbagai tingkatan manajemen,
mulai tingkat bawah diisi orang-orang yang menguasai komputer dengan baik.
b. Antrian jasa informasi, para spesialis informasi selalu memiliki lebih banyak
pekerjaan dengan yang dapat mereka tangani. Pemakai ingin mendapat layanan
cepat.
c. Perangkat keras yang murah.
d. Perangkat lunak jadi; menawarkan dukungan peningkatan dan kemudahan
penggunaan, dan memampukan perusahaan dan pemakai individu dengan sedikit
atau tanpa keahlian komputer untuk menerapkan sistem berbasis komputer.
CBIS biasanya dibedakan menjadi beberapa tipe aplikasi, yaitu:
1. Transaction Processing Systems (TPS)
2. Management Information Systems (MIS)
3. Decision Support Systems (DSS)
4. Expert System and Artificial Intelligence (ES dan AI)
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap
perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat. Begitulah
penjelasan tentang CBIS, selanjutnya penulis akan menjelaskan bagaimana evolusi
dari CBIS itu sendiri.
c. Evolusi CBIS
Dalam perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi
sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan
perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun, menyimpan dan
memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi
sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan
berikut perinciannya :
1. Fokus awal pada data
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di
impelementasikan. FoKus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem
informasi ini digunakan untuk menghimpun, menyimpan dan memproses data
transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari
transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan
transaksi yang sekaligus dapat memvalidasi keabsahan kartu kredit atau
mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan
pelanggan. Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah
pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing
(DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2. Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang
mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer
sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan
baru tersebut. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan
untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera
diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi
perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna
mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
3. Fokus revisi pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi
interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak
terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat
4. Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor
(office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan
produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat
elektronik.OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi
jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
5. Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang
sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan
(artificial intelligence) atau biasa disebut dengan sistem pendukung kecerdasan.
Evolusi dari Computer Based Information System mengikuti life cycle, yang
terdiri dari siklus hidup suatu system bisa berlangsung beberapa bulan ataupun
beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang
bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.Walau banyak orang
yang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan
system berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas SLC
berulang ialah pemakai CBIS.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk
pengembangan system berbasis komputer pemakailah yang bertanggung jawab
atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada
manajer.Seiring berkembangnya CBIS, manajer mengendalikan CBIS untuk
memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang
diharapkan.Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap
yang diberikan oleh spesialis informasi.
Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi,
kedua pihak bekerja sama untuk mengidentifikasikan masalah, mengidentifikasi
dan mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik,
merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data,
dan menjaga kemuktakhiran sistem.
c. Observasi dan Studi Kelayakan Membangun CBIS
1. Tahap Observasi
Kegiatan observasi terhadap sistem, mencakup investigasi terhadap sistem lama
yang terdapat pada institusi yang akan menerapkan CBIS. Kegiatan ini juga harus
mencakup seluruh komponen sistem lama dalam institusi tersebut. Hal ini
mengingat bahwa di dalam perusahaan terdiri dari berbagai kelompok yang
tentunya mempunyai pendapat yang berbeda-beda terhadap penerapan sistem.
Selama fase ini, harus dicapai suatu kesepakatan mengenai sifat permasalahan
yang ada dan juga mengenai hal-hal yang harus dipenuhi oleh sistem baru
nantinya. Kegiatan observasi yang merupakan bagian dari kegiatan analisis ini
seringkali memerlukan tingkat kompromi yang tinggi. Seorang sistem analis harus
cukup tanggap terhadap pendapat pihak lain dan harus memiliki kemampuan
sebagai seorang negosiator yang dapat berdiplomasi dengan baik sebagaimana
kemampuan teknisnya. Meskipun seorang anlis mempunyai keahlian teknis yang
tinggi, namun belum tentu semua orang akan dapat menerima saran yang
diberikan jika ia tidak mampu berdiplomasi dengan baik. Pada tahapan ini,
dilakukan kajian secara menyeluruh serta mendalam terhadap kegiatan system
pengolahan data dan sistem yang saat ini sedang berjalan. Juga perlu diketahui
secara tepat mengenai bentuk sistem informasi yang bagaimanakah yang
dikehendaki oleh manajemen, sehubungan dengan adanya rencana komputerisasi
tersebut. Agar dapat melakukan investigasi dengan tepat sehingga didapatkan
gambaran umum terhadap sistem yang sedang terjadi dan yang akan dibuat
nantinya, maka diperlukan beberapa alat dan teknik pengumpulan data yang
antara lain meliputi pengamatan (observasi) langsung, wawancara, kuesioner dan
pengambilan sampling dokumen.
2. Studi Kelayakan
Sebelum melakukan implementasi terhadap suatu sistem berbasis komputer,
langkah awal yang harus dilaksanakan adalah melakukan studi kelayakan. Hal ini
penting untuk menilai apakah sistem memang layak untuk dikembangkan ditinjau
dari berbagai sisi. Kini banyak perusahaan khususnya perusahaanperusahaan baru
telah memiliki investasi teknologi komputer dan jaringannya. Investasi tersebut
tentu direncanakan dan diarahkan untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan
dengan muara akhir peningkatan keuntungan secara berlipat ganda. Untuk
berinvestasi teknologi biasanya perusahaanperusahaan yang relatif baru lebih
cepat daripada perusahaan yang sudah lama dan telah berkembang yang
cenderung lamban dalam menanggapi dan mengantisipasi perubahan mendasar.
Sebuah studi kelayakan akan menilai dari berbagai sisi, apakah sistem memang
layak untuk diimplementasikan. Penilaian tersebut antara lain mencakup :
Kelayakan ekonomi (echonomical feasibility)
Kelayakan operasi (operational feasibility)
Kelayakan teknik (technical feasibility)
Kelayakan jadwal (schedule feasibility)
Kelayakan hukum (law feasibility)\
Kelayakan Ekonomi
Kelayakan ekonomi dapat dinilai dari dua hal pokok yaitu biaya dan manfaat.
Biaya mencakup besar biaya yang diperlukan untuk mengembangkan sistem
tersebut, sedangkan manfaat mencakup besar manfaat yang diperoleh dengan
pengembangan sistem. Sistem akan dikatakan menguntungkan atau layak secara
ekonomi jika manfaat yang diberikan oleh sistem lebih besar daripada biaya yang
dikeluarkan untuk mengembangkan sistem. Bahwa melakukan Investasi teknologi
tidak selamanya menguntungkan, sebagaimana yang dipahami atau dipercaya oleh
masyarakat. Dikatakan tidak selamanya, karena bisa jadi investasi tersebut justru
memberikan beban finansial yang tidak kecil yang akhirnya bermuara pada
penentuan harga jual produk dan kesehatan perusahaan secara keseluruhan. Untuk
itulah kita perlu melakukan studi kelayakan system secara ekonomis. Pengukuran
ini perlu dilakukan agar investasi teknologi komputer dan jaringannya dapat
benar-benar memberi manfaat. Memang sulit untuk melakukan pengukuran secara
obyektif. Banyak perhitungan yang kurang memperhitungkan secara rinci,
sehingga banyak tersembunyi dampak terhadap produktivitas yang sebenarnya.
Hal ini dapat disebabkan oleh karena kurang telitinya pengelola investasi dalam
mempertimbangkan faktor-faktor yang berpengaruh atau penerapan asumsi-
asumsi yang keliru. Untuk mengukur total nilai manfaat ini tentu memerlukan
perhatian yang serius, karena tidak jarang penerapan teknologi komputer dan
jaringannya justru menimbulkan kerugian di area lain misalnya penerapan
teknologi akan menimbulkan resistance to change dalam diri para karyawan yang
berakibat pada penurunan produktivitas. Bila hal itu dikuantitatifkan, bisa jadi
nilai tambahan biaya yang ditimbulkan akibat penerapan teknologi itu menjadi
sangat tinggi.
Kelayakan Operasional
Studi kelayakan operasional mencakup beberapa permasalahan yang harus
dipertimbangkan untuk menentukan layak dan tidaknya sistem tersebut
dioperasikan. Kelayakan ini mencakup kesepakatan semua perangkat sistem
termasuk sumber daya manusia untuk bersedia menjalankan sistem, userinterface
atau kemampuan interaktifitas program komputer yang digunakan dalam sistem
serta kualitas informasi yang dihasilkan. Beberapa hal lain yang perlu
dipertimbangkan dan diteliti dalam kelayakan ini misalnya :
• Kemungkinan adanya keengganan pemakai untuk meninggalkan sistem lama
(tradisioal) yang telah ditekuni selama bertahun-tahun.
• Kemungkinan bahwa sistem yang terlalu rumit sehingga sulit untuk dijalankan oleh
operator.
• Kemungkinan terjadi kesulitan melakukan pengendalian terhadap sistem oleh pihak
manajemen.
• Kualitas informasi yang dihasilkan sistem apakah sudah cukup memuaskan
pemakainya?
Kelayakan Teknik.
Kelayakan teknik digunakan untuk menilai dan menjawab pertanyaan “apakah
teknologi yang ada dapat diterapkan pada sistem?”. Kelayakan ini mencakup dua
hal pokok yang harus dipertimbangkan :
• Ketersediaan teknologi di pasaran.
Sebagai contoh jika kita akan mengimplementasikan sebuah sistem
realtime berbasis jaringan komputer, apakah teknologi yang ada sekarang
cukup dapat men-suplay keperluan tersebut?
• Ketersediaan ahli yang mengoperasikannya.
Kelayakan teknik juga mencakup ketersediaan sumber daya manusia yang
mengoperasikan serta memelihara sistem.
Kelayakan Waktu
Kelayakan waktu akan menilai apakah sistem dapat dikembangan sesuai waktu
yang ditetapkan sesuai kebutuhan sistem. Ketika perancang sistem mengajukan
proposal pembuatan sistem, mestinya ada tawaran tentang waktu implementasi
sistem. Waktu tersebut mencakup tahap analisis, desain, implementasi, instalasi,
testing, debugging sampai launching sistem. Dal;am hal ini, pihak manajemen
sebagai pemakai sistem dan analis sebagai pembuat sistem dapat menilai apakah
waktu yang disediakan untuk mengembangkan sistem dapat diterima dan
disepakati bersama.
Kelayakan Hukum
Kelayakan hukum yang dimaksud adalah peninjauan kembali hal-hal yang
menyangkut penerapan sistem dan dampak yang ditimbulkan. Beberapa hal yang
harus disepakati dalam studi kelayakan hokum ini antara lain adalah :
• Apakah program dan perangkat yang digunakan dalam sistem adalah program
legal?
sebagai contoh, kalau kita menggunakan sistem operasi komputer berbasis
Microsoft Windows, maka apakah lisensi dari Microsoft telah didapatkan? Atau
mungkin akan lebih tepat jika menggunakan sistem operasi open source seperti
linux yang bebas lisensi?
• Bagaimana perjanjian tentang proyek implementasi sistem ? Apakah ada
kekuatanhukumnya?
Studi kelayakan merupakan pondasi awal sebelum kita melangkah dalam kegiatan
desain dan implementasi. Hal itu penting untuk mengantisipasi kemungkinan-
kemungkinan yang akan terjadi sesudah masa implementasi dan runing sistem
agar pengguna sistem tidak menyesal dan sudah memperhitungkan semua
kemungkinan dalam pembangunan sebuah sistem informasi berbasi komputer.
BAB 4SIMPULAN DAN SARAN
4.1 SimpulanDengan sistem baru, diharapkan adanya peningkatan dalam beberapa hal, yaitu :
1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time.
Throughput : jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu.
Respon time : Rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi.
2. Kualitas informasi yang disajikan.
3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang
digunakan.
4. Kontrol (pengendalian) terhadap sistem.
5. Efisiensi operasional sistem.
6. Pelayanan yang lebih baik bagi pengguna sistem.
4.2 SaranSistem lama perlu diganti/diperbaiki jika :
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistemyang lama.
Permasalahan yang timbul dapat berupa :
a. Ketidakberesan sistem yang lama
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak
dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
b. Pertumbuhan organisasi
Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin
meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus
disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan
tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan
manajemen.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi
waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana
yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang
pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan
penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh manajemen.
3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksiinstruksi
dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan
pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
http://elearning.amikom.ac.id/index.php/materi/555004-SI027-4/Yuhilda,
%20M.Kom/CBIS%20-%20SIA%20(Sistem%20Informasi%20Akuntansi)
http://elearning.amikom.ac.id/index.php/materi/555004-SI027-6/Yuhilda,
%20M.Kom/CBIS%20-%20OA%20(Otomatisasi%20Kantor)
http://elearning.amikom.ac.id/index.php/materi/555004-SI027-34/Yuhilda,
%20M.Kom/CBIS
http://www.scribd.com/doc/92972796/1/DALAM-PERUSAHAAN-DAN-
APLIKASINYA
http://www.scribd.com/document_downloads/92972796?extension=docx
Al-Fatta, Hanif, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Andi: Yogyakarta,
2007
Musadat, S.T., Analisis Desain Sistem, Bina Sarana Informatika, Purworejo
RIWAYAT HIDUP
Nama : Octavianus KevinTempat, tanggal lahir : Jakarta, 13 Mei 1993Jenis kelamin : PriaNo. Telepon : 083893385252
Riwayat pendidikan dan kursus1999 - 2005 : SD Tunas Karya II2005 – 2008 : SMP Tunas Karya2008 – 2009 : SMA Tunas Karya2009 – 2010 : Homeschooling Aryaduta
Pengalaman kerja : Binus Square Student Comittee- Event Coordinator of Japanese Culture Week- Project Manager Photography Workshop- Staff of Art and Music Division, internal event- Staff of Publication and Documentation Binus Jazz 2013- Staff of Publication and Art Birthday Bash 2013
Binus Student Learning Centre- Project Manager of Japanese Seminar “History of the Rising Sun”
Java Jazz Artist Crew – Andi Wiriantono and Friends Indonesian Jass Festival Artist Crew – Andi Wiriantono and Friends
Java Jazz Liasion Officer
RIWAYAT HIDUP
Nama : Mishael LedwinardiTempat, tanggal lahir : Sukabumi, 4 Maret 1994Jenis kelamin : PriaNo. Telepon : 085720103777
Riwayat pendidikan dan kursus1997 - 1999 : TK Budi Luhur Sukabumi1999 - 2005 : SD Mardi Waluya Sukabumi2005 - 2008 : SMP Mardi Waluya Sukabumi2008 -2011 : SMA Mardi Yuana Sukabumi2011-present : Universitas Bina Nusantara
Pengalaman kerja :- VolunteeringSpiritual Development Division on SMP Mardi WaluyaSukabumi (2005-
2008)- VolunteeringSpiritual Development Division on SMA Mardi Yuana Sukabumi (2008-
2011)- Volunteering Dewan Penggalang SMP Mardi Waluya Sukabumi (2006-2008)- Volunteering Information Division on HIMSISFO Bina Nusantara Jakarta (2011-
2012)- Volunteering Equipment Division on OSIS SMP Mardi Waluya Sukabumi (2006-
2008)- Documentation Division on Expo HIMSISFO Competition “Galaxy” (2011)
RIWAYAT HIDUP
Nama : Willie GandapriatnaTempat, tanggal lahir : Jakarta, 23 Oktober 1991Jenis kelamin : PriaNo. Telepon : 081381477495
Riwayat pendidikan dan kursus1998 - 2004 : SD Tarakanita 5 Rawamangun2004 - 2007 : SMP Tarakanita 4 Rawamangun2007-2010 : SMA Santo Yakobus2011-present : Universitas Bina Nusantara
Pengalaman kerja :- Albatross Internet Cafe Operator(2010-2011)- IndoGamers Public Operator (2012-present)
RIWAYAT HIDUP
Nama : Nora FransiscaTempat, tanggal lahir : Palembang, 3 November 1993Jenis kelamin : WanitaNo. Telepon : 089653416070
Riwayat pendidikan dan kursus1999 : TK Xaverius 8 Palembang1999 - 2005 : SD Xaverius 8 Palembang2005 - 2008 : SMP Xaverius 5 Palembang2008-2011 : SMA Xaverius 1 Palembang 2011-sekarang : Universitas Bina Nusantara
Pengalaman kerja :- GITA Majalah SMA Xaverius 1 – Bendahara I (2009-2011)- The 2012 Asian English Olympic – News Casting LO (Februari 2012)- BNEC Tutor of TOEFL Intermediate 1 (September 2012-Juni 2013)- Binus Student Learning Community – Mentor (September 2012-sekarang)- RED Square Technology – Private Secretary (Mei 2012-sekarang)
RIWAYAT HIDUP
Nama : MealvinTempat, tanggal lahir : Jakarta, 7 Mei 1993Jenis kelamin : PriaNo. Telepon : 081575913888
Riwayat pendidikan dan kursus1995 - 1999 : TK Don Bosco II Jakarta1999 - 2003 : SD Don Bosco II Jakarta2003 – 2005 : SD PL Santo Yusup Semarang2005 - 2008 : SMP Maria Mediatrix Semarang2008 -2011 : SMA Sedes Sapientiae Semarang2011-sekarang : Universitas Bina Nusantara
Pengalaman kerja :- Anggota Software & Research Team RED Square Technology (2007-2009)- Koordinator Redaksi & Peliputan S-News School Magazine (2009-2010)- Asisten Pengajar Ekstrakurikuler TIK SMA Sedes Sapientiae (2009-2010)- Support Team & Dokumentasi Sedes Education Expo 2009 (2009)- Asisten Pengajar Ekstrakurikuler Fotografi SMA Sedes Sapientiae (2010-
2011)- Support Team & Koordinator Dokumentasi Sedes Education Expo 2010
(2010)- Koordinator Dokumentasi Ekaristi Kaum Muda 2010 (2010)- Koordinator Dokumentasi & Design Kepanitiaan Natal Sekolah 2010 (2010)- Pemilik RED Square Technology Shop Division (2010-sekarang)- Tim Dokumentasi Kepanitiaan Natal Gereja YMY Semarang 2011 (2011)- Anggota Organisasi Kepanitiaan Siswa Mandiri Sekolah (2009-2011)- Pengajar & Support Team Workshop Antena Kaleng (2010-2011)- Pengajar Sementara Ekstrakurikuler TIK – Desain Grafis SMA Sedes
Sapientiae (2012)- Support di StudioJams 2012 – Binus Square (2012)- Mentor di Binus Student Learning Community (2012-sekarang)- Part Time Assistant di Information System Laboratory, Binus University
(2013-sekarang).
RIWAYAT HIDUP
Nama : Sylvia AlverinaTempat, tanggal lahir : Tanjungpinang, 20 Maret 1994Jenis kelamin : WanitaNo. Telepon : 08988990689
Riwayat pendidikan dan kursus1999 - 2005 : SDKristen Sion Tanjungpinang2005 - 2008 : SMP Negeri 5 Tanjungpinang2008-2011 : SMA Negeri 1 Tanjungpinang2011-sekarang : Universitas Bina Nusantara
Pengalaman kerja :- 2011-2012 : Aktivis BNMC- 2012-2013 : Pengurus Junior BNMC- 2014 : Pengurus Senior BNMC- Staff of Design, Decoration, and Documentation di Chinese Spring Festival 2012
BNMC- Master of Ceremony di Chinese Spring Festival 2012- Staff of Event di HUT BNMC XII - 2012- Staff of Consumption and Registration di Binus Mandarin Competition 2012- Master of Ceremony di Binus Mandarin Competition 2012- Staff of Art and Culture in BNMC (2012-2013)- Secretary and Treasurer of Chinese New Year Festival BNMC – 2013- Coordinator of Event di HUT BNMC XIII - 2013- Vice-coordination of Event di National Mandarin Competition 2013 BNMC- Secretary of Mooncake Festival 2013 BNMC- Treasurer of Bina Nusantara Mandarin Club periode 2014- 2011-2012 : Active Member BNEC- Staff in ASUS Seminar BNEC – 2012- Liaison Officer of Hospitality di Asian English Olympic 2012 BNEC- Mentor SAC Binus University (2012-2014)