Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

  • Upload
    andri

  • View
    1.377

  • Download
    174

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    1/87

    LAPORAN ANALISIS UTILITAS BANGUNAN

    ‘HOTEL AMARIS YOGYAKARTA ’

    DISUSUN OLEH :

    Faradisa Bintana Aulia 39694

    Dika Ardi Irawan 39698

    Eka Pradhistya Prasidhanta 39703

    Anindita Andriyani 39706

    Blasius Endru 39715

    PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTURJURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN

    FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS GADJAH MADA

    2014

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    2/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 1

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang atas

    rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan yang berjudul

    LAPORAN ANALISIS UTILITAS BANGUNAN„HOTEL AMARIS

    YOGYAKARTA‟

    Makalah ini disusun dengan harapandapat memberikan manfaat bagi

    mahasiswa Teknik Arsitektur pada khususnya dan masyarakat luas pada

    umumnya. Dalam kesempatan ini penyusun tidak lupa mengucapkan terimakasih

    yang sebesar- besarnya atas motivasi, bimbingan dan petunjuk yang diberikan

    kepada kami dari berbagai pihak, terutamanya:

    1. Ibu Ir. Medy Krisnany S, M.Arch. selaku Dosen pengampu matakuliah Utilitas Bangunan

    2. Bapak Nedyomukti Imam Syafi’ I selaku Dosen pengampu mata

    kuliah Utilitas Bangunan

    3. Pihak Hotel Amaris Yogyakarta yang telah memberi izin kami untuk

    melakukan survey sekaligus memberi informasi yang kami butuhkan

    4. Teman – teman mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Gadjah

    Mada, Yogyakarta atas semua dukungannya

    5. Semua pihak yang tidak bisa penyusun sebutkan satu per satu yang

    telah membantu terselesaikannya laporan akhir mata kuliah Utilitas

    Bangunan ini.

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak

    kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu penulis sangatmengaharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan

    selesainya laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman yang

    membutuhkan.

    Yogyakarta, 8 April 2014

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    3/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 2

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul

    Kata Pengantar …………………………………………………… 1

    Daftar Isi …………………………………...……………………… 2

    BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… . 3

    A. Latar Belakang ………………………………………...…… .. 3 B. Rumusan Masalah ………………………………...…...…… .. 3 C. Tujuan …………………………………....................……… ... 3 D. Waktu dan Tempat …………………….………...………..… 3 E. Teknik Survey …………………….……....................……… .. 4

    BAB II DESKRIPSI BANGUNAN …………....... ...............……… ... 5

    BAB III DASAR TEORI …………………….…… .......... .....……… 7A. Air Bersih dan Air Kotor …………………… ............ ..… .…… 7 B. Air Kotor dan Limbah ……… ....……….……....... ......……..… 11C. Lift, Tangga Umum dan Darurat …….....……................…..… 15

    D. Jaringan Listrik ……………………..............…………....…… 23 E. HVAC (Heating, Ventilation, dan Air Conditioning) ..….…… 25 F. Fire Protection ……………………..............……………….… 31 G. Penangkal Petir ……………………..............…………....…… 34 H. Telekomunikasi …………………….............…………....…… 39

    BAB IV PEMBAHASAN SISTEM JARINGAN UTILITAS

    A. Air Bersih dan Air Kotor ……..……..............…………....…… . 41 B. Air Kotor dan Limbah ……..……..................…………....…… . 49

    C. Lift, Tangga Umum dan Darurat ……..……..............…....…… . 55 D. Jaringan Listrik ……..……...............................…...……....…… . 64 E. HVAC (Heating, Ventilation, dan Air Conditioning) ………... . 69 F. Fire Protection ……..……..............…………….………....…… 75 G. Penangkal Petir ……..……..............……………………....…… 79 H. Telekomunikasi ……..……..............…………...………....…… 81

    DAFTAR PUSTAKA……..……..............…………….………....…… . 85

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    4/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Dalam bidang arsitektur, utilitas adalah hal-hal yang menyebabkan bangunan

    dapat digunakan atau berfungsi sebagaimana mestinya. Utilitas merupakan

    hal yang sangat vital pada suatu bangunan. Dengan adanya penerapan sistem

    utilitas yang benar dan tepat maka bangunan tersebut dapat berfungsi

    sebagaimana mestinya. Sebaliknya, apabila penerapan sistem utilitas kurang

    baik, maka fungsi bangunan akan terhambat. Oleh karena itu, kami

    menyadari bahwa pengetahuan mengenai penerapan sistem dan jaringanutilitas sangatlah penting. Melalui proposal ini, kami mengharapkan

    kesediaan pihak Amaris Hotel Diponegoro Yogyakarta untuk memberikan

    ijin survey utilitas bangunan di Amaris Hotel Diponegoro Yogyakarta.

    B. Rumusan Masalaha. Sistem utilitas seperti apa yang diaplikasikan pada Amaris Hotel

    Diponegoro Yogyakarta?

    b. Bagaimana system utilitas tersebut bekerja?

    C. TujuanMempelajari penerapan sistem dan jaringan utilitas pada bangunan berlantai

    banyak (lebih dari 3 lantai), meliputi sistem dan jaringan air bersih, sistem

    dan jaringan air kotor, sistem transportasi dalam bangunan (lift, tangga

    umum, dan tangga darurat), sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air

    Conditioning), sistem penerangan, sistem pencegahan kebakaran, jaringan

    listrik, penangkal petir, dan jaringan telekomunikasi.

    D. Waktu dan tempatWaktu : April 2014

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    5/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 4

    Tempat : Amaris Hotel Diponegoro Yogyakarta

    E. Teknik survey Survey dilakukan melalui pengamatan obyek secara langsung, pengukuran,

    dokumentasi, wawancara, dan mempelajari gambar kerja.

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    6/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 5

    BAB II

    DESKRIPSI BANGUNAN

    Hotel Amaris Jogjakarta,

    bangunan gedung tidak terlalu luas

    dan tinggi. Hotel Hotel Amaris

    merupakan salah satu “anak” dari

    salah satu badan manajemen Hotel

    terkemuka di Indonesia, Santika

    Premiere. Gedung Hotel Amaris di

    Jalan Diponegoro, Jogjakarta

    dibangun pada tahun 2005 atas

    desain Aaron Purbo Architecture

    Studio.

    Hotel Amaris merupakan Hotel

    berstandart tinggi dengan harga

    ekonomis, sehingga konsep gedung

    yang diunduh Hotel tersebut tidak mewah, tetapi ceria. Konsep desain HotelAmaris dapat dibilang sama di seluruh wilayah Indonesia. Terdapat aksen warna

    yang cerah sehingga bangunan Hotel Amaris terkesan ceria dan ramah bagi

    pengunjung Hotel.

    Pada Hotel Amaris Jogjakarta, bangunan gedung tidak terlalu luas dan tinggi.

    Hotel Amaris Jogjakarta merupakan bangunan empat lantai (termasuk basement)

    dengan fungsi komersial yaitu hotel. Pada lantai terbawah bangunan terdapat

    basement dengan fungsi utama parkir. Pada basement juga terdapat ruang listrik,dapur, ruang CCTV, ruang karyawan, dan ruang STP. Pada lantai pertama

    bangunan, terdapat lobi dan area makan bagi pengunjung. Terdapat juga toilet

    umum dan kamar hotel. Pada lantai dua dan tiga bangunan, difungsikan maksimal

    sebagai area komersial yaitu sebagai kamar hotel.

    Hotel Amaris, walaupun bukan merupakan bangunan hotel yang luar dan tinggi,

    tetapi menyediakan fasilitas-fasilitas yang cukup memadai. Terdapat lift untuk

    akses keseluruh lantai bangunan, terdapat juga tangga manual yang difungsikan

    Hotel Amaris JogjakartaSumber

    :http://www.tiket.com/img/business/a/m/business-amaris-dipenogoro_L.l.jpg

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    7/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 6

    sebagai tangga darurat jika terdapat keadaan yang berbahaya. Pada setiap kamar

    hotel, terdapat fasilitas AC dan air panas. Terdapat juga fasilitas TV dan shower

    pada setiap kamar hotel.

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    8/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 7

    BAB III

    DASAR TEORI

    A. Air Bersih dan Air PanasSistem jaringan air bersih

    Skema umum jar ingan air bersih

    Sumber air bersih

    Air bersih dapat diperoleh dari berbagai sumber, yaitu:

    1. Air tanah

    a. Air tanah dangkal (unconfined aquifer)

    b. Air tanah dalam (confined aquifer)

    2. Air hujan

    3. Air permukaan

    Dapat berasal dari sungai, danau, waduk, telaga dan sebagainya.

    Sistem distribusi air bersih

    1. Up-feed system

    Dalam sistem ini pipa distribusi langsung dari tangki bawah tanah(ground tank) dengan pompa langsung disambungkan dengan pipa

    utama penyediaan air bersih pada bangunan, dalam hal ini

    menggunakan sepenuhnya

    kemampuan pompa. Karena

    terbatasnya tekanan dalam pipa

    dan dibatasinya ukuran pipa

    cabang dari pipa utama tersbut,

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    9/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 8

    sistem ini terutama dapat diterapkan untuk perumahan dan gedung-

    gedung kecil yang rendah.

    2. Down-feed system

    Dalam sistem ini, air ditampung terlebih dahulu di tangki bawah

    (ground tank), kemudian dipompakan ke tangki atas (upper tank)

    yang biasanya dipasang di atas atap atau di lantai tertinggi

    bangunan. Dari sini air didistribusikan ke seluruh bangunan.

    Pipa distribusi

    Pipa distribusi harus terbuat dari bahan-bahan tahan karat dengan

    jenis sebagai perbikut:a. Logam (baja, besi atau tembaga yang digalvanis)

    b. Plastik (PE, PVC)

    Pipa-pipa yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai

    berikut:

    a. Pipa yang dipakai tidak korosif pada permukaan aliran.

    b. Pipa mempunyai ketahanan terhadap tekanan air sesuai dnegan

    desain jaringan dengan angka kenyamanan yang cukup.

    c. Kecepatan aliran dalam pipa tidak melebihi kecepatan standar

    (berkaitan dnegan noise yang ditimbulkan) batas-batas

    kecepatan tertinggi (biasanya 2m/detik atau kurang).

    Sambungan memenuhi syarat dalam hal:

    Kekuatan sambungan Bahan

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    10/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 9

    Sistem sambungan Menahan tekanan

    d. Pipa memenuhi syarat-syarat yang berkaitan dengan bahan dan

    aspek encemaran, misalnya pipa tidak boleh bereaksi terhadap

    cairan yang mengalir di dalamnya.

    e. Sistem yang dipilih pipa harus dirancang dan dipasang

    sedemikian rupa sehingga udara maupun air kalau perlu dapat

    dibuang/dikeluarkan dengan mudah (mudah diperbaiki dan

    diganti).

    f. Pipa mendatar pada sistem pengaliran ke atas sebaiknya dibuat

    agak miring ke atas (searah aliran) sedangkan pada sistem

    pengaliran ke bawah dibuat agak miring ke bawah. Kemiringan

    sekitar 1/300.

    g. Pemipaan yang tidak merata, agak melengkung ke atas atau

    melengkung ke bawah harus dihindarkan (misalnya ada

    erombakan gedung) hendaknya dipasang katup pelepas udara.

    h. Sambungan harus benar-benar tapat supaya air tidak dapat

    merembes keluar/bocori. Pipa dan sambungannya harus mampu menahan kekuatan

    tekanan air sebesar 10 kg/cm2.

    j. Bagian pipa melewati siar dilatasi bangunan harus diberi

    sambungan fleksibel untuk menetralisir perubahan kedudukan

    pipa apabila terjadi gempa.

    Hot water system

    1. Supply air bersih

    Dalam perhitungannya, kapasitas air bersih yang perlu

    dicadangkan untuk keperluan air panas sebesar 1/3 dari total

    kebutuhan air bersih atau 1/3 dari debit kebutuhan total air bersih.

    Tangki air bersih yang digunakan secara ekonomis dapat dijadikan

    satu dengan tangki air bersih untuk keperluan secara umum.

    2. Boiler (tangki pemanas)

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    11/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 10

    Adalah unit pemanas air yang digunakan dalam bangunan berlantai

    banyak untuk keperluan supply air panas di bangunan tersebut.

    Bagian-bagian boiler:

    a. Tangki persiapan/tangki air bersih yang mampu men-supply

    kebutuhan pemanasan dalam waktu 1 jam.

    b. Alat pemanas (fire tube boiler). Terdiri burner dan sistem

    kontrol (sensor)

    3. Tangki air panas

    Adalah tangki yang berfungsi sebagai penyimpan air panas dengan

    cadangan penyimpanan selama minimum 1 jam. Dilengkapi

    dengan lapisan isolaso panas sehingga tidak terjadi reduksi panas

    pada saat distribusi dilaksanakan. Tangki air panas tersebut harus

    mampu menahan panas air sekitar 180° F atau 82°C. Untuk

    menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tangki boiler umumnya

    dilengkapi dengan katup pengaman.

    4. Pompa

    Dalam hot water system diperlukan pompa, karena pada umumnya

    letak boiler ada di bagian bawah bangunan (basement). Apabilaletaknya di bagian bawah bangunan, maka jenis pompa yang

    diperkukan adalah pompa tekan.

    5. Pemipaan

    Pipa air panas mempunyai fungsi yang spesifik yaitu

    mendistribusikan air pamas untuk bagian yang diperlukan serta

    menjaga suhu agar tidak terlalu banak mengalami penurunan.

    Dengan demikian:a. Tahan pada suhu tinggi

    b. Anti bocor

    c. Kedap air

    d. Dilapisi dengan serat kaca untuk menahan suhu dengan

    ketebalan minimum ¼ inch secara merata di seluruh permukaan

    pipa/

    6. Sistem listrik dan panel kontrol

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    12/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 11

    a. Tegangan dan kuat arus listrik harus stabil apabila

    menggunakan unti pemanas dengan sistem pemanasan listrik.

    b. Panel kotrol menunjukan indikasi dari:

    Volume air panas dalam tanki air panas Tekanan air Suhu air panas Volume bahan bakar apabila mrnggunakan bahan bakar.

    B. Air Kotor dan Limbah

    1. Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan:a. Sistem pembuangan air kotor.

    Adalah system pembuangan untuk air buangan yang berasal dari

    kloset, urinal, bidet, dan air buangan yang mengandung kotoran

    manusia dari alat plambing lainnya ( black water ).

    b. Sistem pembuangan air bekas.

    Adalah system pembuangan untuk air buangan yang berasal dari

    bathtub, wastafel, sink dapur dan lainnya ( grey water ). Untuk suatu

    daerah yang tidak tersedia riol umum yang dapat menampung air

    bekas, maka dapat di gabungkan ke instalasi air kotor terlebih dahulu

    c. Sistem pembuangan air hujan.

    Sistem pembuangan air hujan harus merupakan system terpisah dari

    system pembuangan air kotor maupun air bekas, karena bila di

    campurkan sering terjadi penyumbatan pada saluran dan air hujan akan

    mengalir balik masuk ke alat plambing yang terendah.

    d. Sistem air buangan khusus.

    Sistem pembuangan air yang mengandung gas, racun, lemak, limbah

    pabrik, limbah rumah sakit, pemotongan hewan dan lainnya yang

    bersifat khusus.

    2. Klasifikasi berdasarkan cara pengaliran :

    a.

    Sistem gravitasi.

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    13/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 12

    Air buangan mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang

    lebih rendah secara gravitasi ke saluran umum yang letaknya lebih

    rendah

    b. Sistem bertekanan.

    Sistem yang menggunakan alat ( pompa ) karena saluran umum

    letaknya lebih tinggi dari letak alat plambing, sehingga air buangan di

    kumpulkan terlebih dahulu dalam suatu bakpenampungan, kemudian

    di pompakan keluar ke roil umum. Sistem ini mahal, tetapi biasa di

    gunakan pada bangunan yang mempunyai alat – alat plambing di

    basement pada bangunan tinggi / bertingkat

    3. Sistem Pembuangan Air Buangan dibedakan berdasarkan cara

    pembuangannya :

    a. Sistem pembuangan air campuran, yaitu sistem pembuangan dimana

    air kotor dan air bekas dialirkan kedalam satu saluran / pipa.

    b. Sistem pembuangan air terpisah, yaitu sistem pembuangan dimana air

    kotor dan air bekas masing-masing dialirkan secara terpisah atau

    menggunakan pipa yang berlainan.

    4. Sistem Pembuangan Air Buangan dibedakan berdasarkan

    perletakannya:

    1. Sistem pembuangan gedung, yaitu sistem pembuangan yang berada

    didalam gedung.

    2. Sistem pembuangan luar, yaitu sistem yang berada diluar gedung,

    disebut juga riol gedung.

    Sebelum air buangan dari peralatan saniter maupun dari buangan dapur

    dibuang ke saluran umum / kota maka harus dilakukan pengolahan

    terlebih dahulu dengan Sewage Treatment Plant ( STP ), sehingga

    memenuhi ambang baku yang dipersyaratkan.

    PERALATAN UTAMA & FUNGSI

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    14/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 13

    1. Pompa Submersible, berfungsi untuk menaikan level air kotor pada daerah

    level terendah ke instalasi pengolah yang levelnya lebih tinggi.

    2. sewage Treatment Plant ( STP )

    STP berfungsi sebagai pengolah air buangan sehingga memenuhi

    persyaratan sebagai air buangan rumah tangga ( domestic waste ), yaitu

    dengan ketentuan :

    a. Kandungan zat tersuspensi rata-rata dalam waktu 24 jam adalah 20 mg

    / liter.

    b. Kebutuhan biologi untuk oksigen ( BOD ) rata-rata dalam waktu 24

    jam adalah 20 mg / liter dengan kapasitas maksimum yang

    diperbolehkan s/d 30 mg / liter.

    Beberapa jenis STP yang umum dipakai :

    a. Extended Aeration Activated Sludge Process, terdiri dari beberapa

    bagian, Yaitu :

    - Equalizing tank

    - Aeration biozone

    - Primary settling tank

    - Chlorination tank

    - Effluent tank

    b. Rotating Biological Contactor (RBC). Terdiri dari beberapa bagian,

    yaitu :

    - Primary clarifier tank

    - Rotor disk

    - Final clarifier

    - Chlorination system

    - Sludge disposal

    - Effluent tank

    c. Bio Activator,

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    15/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 14

    Merupakan kombinasi antara Extended Aeration Activated Sludge

    Process dengan Rotating Biological Contactor.

    STP Jenis BiologicalContractor

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    16/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 15

    C. Lift, Tangga Umum dan Darurat

    Alat transportasi bangunan merupakan alat yang menunjang dan

    memfasilitasi sirkulasi didalam suatu bangunan gedung, terutama gedung

    berlantai banyak. Selain itu alat transportasi merupakan sarana prasarana

    yang memperlancar pergerakan manusia didalam bangunan tersebut.

    Transportasi pada bangunan dapat dibagi secara vertical dan horizontal serta

    manual dan mekanis.

    A. Transportasi Secara Vertikal dan Horizontal

    (Diagram 1.1 : transportasi dalam bangunan secara vertical dan

    horizontal).

    TRANSPORTASI VERTIKAL

    Transportasi vertical, adalah metoda transportasi digunakan untuk

    mengangkut suatu benda atau manusia dari bawah ke atas ataupun

    TRANSPORTASIDALAM BANGUNAN

    VERTIKAL

    ELEVATOR

    TANGGA

    ESKALATOR

    HORIZONTAL

    KONVEYOR

    KORIDOR

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    17/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 16

    sebaliknya. Ada berbagai macam tipe transportasi vertical, di antaranya

    tangga, lift, travator, escalator, dan dumbwaiter.

    TRANSPORTASI HORIZONTAL

    Sistem transportasi horizontal merupakan jalur angkut / lalu-lalang

    antar ruang dalam satu lantai. Prosentase kemiringan pada jenis

    sirkulasi ini tidak lebih dari 10 %. Alat transportasi yang bersifat

    horizontal ini adalah konveyor dan koridor.

    B. Transportasi Manual dan Mekanis

    (Diagram 1.2 : transportasi dalam bangunan secara manual

    dan mekanis.)

    TRANSPORTASI MANUAL

    Sistem transportasi ini disebut juga dengan sistem transportasi

    tanpa mesin. Sehingga sistem transportasi yang dipakai berupa tangga

    dan ramps. Sistem ini pun tidak perlu mengeluarkan banyak biaya

    seperti pada sistem mekanis.

    TRANSPORTASI MEKANIS

    TRANSPORTASIDALAM BANGUNAN

    MANUAL

    TANGGA

    UMUM

    DARURAT

    RAMPS

    MEKANIS

    ESKALATOR

    KONVEYOR

    LIFT

    (ELEVATOR)

    PENUMPANG

    BARANG

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    18/87

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    19/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 18

    Maka,

    B. Tangga darurat

    Keriteria dan persyaratan sebuah tangga darurat diantaranya:

    a. Kemiringan maximum 40˚;

    b. Letak antar tangga darurat dalam bangunan 30-40 m (+100 feet) ;

    c. Dilengkapi penerangan yang cukup dengan listrik cadangan

    menggunakan baterai selama listrik bangunan dimatikan karena

    keadaan darurat;

    d. Harus terlindung dengan material tahan api termasuk dinding (beton)

    dan pintu tahan api(metal);

    e. Suplai udara segar diatur / dialirkan (menggunakanExhaust fan atau

    Smoke Vestibule pada puncak / ujung tangga) sehingga pernafasan

    tidak terganggu;

    f. Dilengkapi peralatan darurat;g. Pintu pada lantai terbawah terbuka langsung ke arah luar gedung;

    h. Pada tangga darurat, tiap lantai harus dihubungkan dengan pintu

    masuk ke dalam ruang tangga tersebut.

    C. RAMPS

    Adapun keriteria dan persyaratan ramps pada sebuah bangunan :

    60 cm < 2p + t < 65 cm

    Keterangan:

    Optrede = max. 19cm

    Antrede = min. 23cm

    http://www.verhelst.be

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    20/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 19

    1. Ramps rendah sampai dengan 5% kemiringan Ramps jenis landai ini

    tidak perlu menggunakan anti selip untuk lapisan permukaan lantainya.

    2. Ramps sedang atau medium dengan kemiringan sampai dengan 7%

    dianjurkan menggunakan bahan penutup lantai anti selip.

    3. Ramps curama tau steep dengan kemiringan antara sampai dengan

    90% yang dipersyaratkan harus menggunakan bahan anti selip pada

    permukaan lantai dibuat kasar. Untuk manusia, dilengkapi dengan

    railing terutama untuk handicapped / disabled person

    D. Koridor

    Koridor merupakan salah satu alat transportasi yang bersifat

    horizontal yang tidak menggunakan system mekanik (manual). Beberapa

    syarat yang harus dipenuhi dalam merancang sirkulasi horizontal

    terutama koridor adalah :

    a. Urutan yang logis baik dalam ukuran ruang, bentuk, dan arah.

    b. Pencapaian yang mudah dan langsung dengan jarak sependek

    mungkin.

    c. Memberi gerak yang logis dan pengalaman yang indah bermakna.

    d. Aman, persilangan arus sirkulasi sesedikit mungkin atau dihindari

    sama sekali.

    e. Cukup terang.

    E. Konveyor

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    21/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 20

    Konveyor merupakan suatu

    alat transportasi angkut untuk

    orang atau barang secara

    horizontal. Dipasang dalam

    keadaan datar atau sudut

    kemiringan kurang dari 10˚.

    Alat ini digunakan dalam

    jarak tertentu (gunanya untuk menghemat tenaga). Alat ini dipasang di

    bandara, terminal, pabrik. Alat transportasi ini menggunakan system

    mekanik.

    F. LIFT

    Lift adalah alat transportasi

    vertikal yang digunakan untuk

    mengangkut orang atau barang.

    Lift terhubung antar lantai dalam

    bangunan bertingkat secara

    menerus dengan menggunakan

    tenaga mesin (mekanik).

    Umumnya digunakan di gedung-

    gedung bertingkat tinggi; biasanya

    lebih dari tiga atau empat lantai.

    Gedung-gedung yang lebih rendah

    biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator.

    Persyaratan Umum Lift / elavator

    a. Bangunan lebih dari 3 lantai harus dilengkapi dengan elevator / lift

    b. Jika menggunakan traction system, dimensi kabel yang dapat

    digunkan minimum 12 mm

    c. Jumlah kabel minimal 3 buah

    d. Balok pemikul dari baja / beton bertulang

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    22/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 21

    e. Rel Lift dari bahan baja

    f. Saat operasi ruang Lift harus tertutup rapat

    g. Lubang masuk lift hanya satu tidak boleh lebih

    h. Jarak tepi cabin lift dengan tepi lantai maksimal 4 cm

    i. Tiap lift harus memiliki motor penggerak dan panel kontrol sendiri

    j. Dasar lubang lift harus memiliki pondasi kedap air

    k. Pintu otomatis

    l. Panel Control yang jelas pada cabin

    m. Elevator barang tidak diperkenankan menjadi satu dengan tangga

    darurat

    n. Elevator berdiri sendiri / satu kesatuan . Tabung lift meneruskepuncak bangunan

    o. Ruang mesin lift memiliki ketinggian minimal 2,1 m, terhindar dari

    petir, air, api

    G. Eskalator

    Escalator atau tangga berjalan adalah alat transportasi antar

    lantai, sebagaimana tangga (manual) yang menghubungkan satu lantai

    dengan satu lantai yang di atasnya maupun di bawahnya dengan

    menggunakan system tangga yang berjalan dengan bertenaga/bergerak

    atas bantuan tenagamesin . Secara horizontal dibutuhkan ruang cukup

    luas untuk fasilitas ini, karenanya, escalator biasa digunakan pada

    bangunan yang bersifat public seperti mall, bandar udara, dll.

    Syarat eskalator:

    a.Dilengkapi dengan railing,

    b. Tidak ada celah antara lantai dengan anak tangga pada escalator, dan

    c. Sebaiknya didesain secara otomatis.

    PERLETAKAN ESKALATOR:

    a. Paralel. Diletakkan secara paralel. Perencanaannya lebih menekankan

    segi arsitektural dan memungkinkan sudut pandang yang luas.

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    23/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 22

    b.Cross Over. Perletakan bersilangan secara menerus (naik saja atau

    turun saja). Kurang efisien dalam sistim sirkulasi tetapi bernilai estetis

    tinggi.

    c. Double Cross Over. Perletakan bersilangan antara naik dan turun,

    sehingga dapat mengangkut penumpang dengan dalam jumlah lebih

    banyak.

    Gambar: Perletakan escalator

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    24/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 23

    D. Jaringan ListrikPada setiap bangunan, baik itu bangunan sederhana maupun

    bangunan yang menjulang tinggi selalu membutuhkan adanya listrik,

    untuk keperluan: penerangan, penggerak motor listrik, alat-alat rumah

    tangga dan keperluan lainnya.

    Ada 3 jenis sumber listrik yautu:

    1. PLN

    Aliran berasal dari jaringan kota yang dikelola oleh pemerintah

    sehingga watt yang dapat digunakan dibatasi oleh PLN.

    Keuntungan dari pemakaian sumber tenaga PLN antra lain :

    a. Pengadaan awal lebih murah dibandingkan dengan sumber

    tenaga lainnya

    b. Dalam operasional tidak membutuhkan perawatan yang berarti

    c. Tidak menimbulkan dampak yang merugikan seperti

    pencemaran, getaran, kebisingan

    d. Tidak membutuhkan ruangan khusus untuk pengontrolan.

    Terdapat 2 (dua) sistem penyaluran aliran listrik dari PLN ke

    konsumen, yaitu :a. Diatas Permukaan Tanah

    Kabel-kabel penyalur aliran listrik dipasang diatas, pada tiang-

    tiang listrik.

    b. Dibawah Permukaan Tanah

    Kabel-kabel penyalur aliran listrik ditempatkan dalam pipa-

    pipa yang ditanam dibawah permukaan tanah pada kedalaman

    sekitar 0,75 meter.Sistem ini biasanya digunakan untuk kota-kota dengan bangunan-bangunannya menjulang tinggi.

    2. Generator set ( Gen Set )

    Generator merupkan alat yang merubah gerakan mekanis menjadi

    elektris melalui proses kemagnetan.

    Keuntungan pemakaian genset :

    a. Kapasitas KVA yang tidak terbatas

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    25/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 24

    b. Lamanya tenaga bekerja hanya dibatasi oleh ukuran tangki

    bahan bakar

    c. Biaya relatif murah bila diperhitungkan dalam jangka waktu

    yang lama.

    Kekurangan atau kelemahan Gen Set

    a. Memerlukan pemeliharan yang konstan dan testing yang teratur

    b. Kesulitan penyimpanan bahan bakar

    c. Dampak sampingan berupa kebisingan getaran dan suara dari

    saluran pembuangan gas

    3. Baterai

    Sering digunakan untuk mensuplay kebutuhan tenaga listrik dalam

    keadaan emergency yang terbatas, terutama untuk penerangan.

    Beberapa unit ditempatkan pada individual cabinet atau pada rak untuk

    instalasi yang lebih besar dan selalu dilengkapi dengan peralatan

    otomatic charging.

    Keuntungan pemakaian sumber tenaga baterai :

    a. Tidak membutuhkan ruangan sendiri dan terpisah

    b. Dapat dipasang pada sisitem sentral dengan didistribusikanmelalui saluran dari baterai langsung melalui fasilitas yang ada.

    Kerugian :

    a. Lamanya terbatas

    b. Manual

    Penggunaan Tenaga Listrik Pada Bangunan

    a. Perlindungan bangunan, seperti perlindungan teradap bahaya, petir,

    dan pencemaran

    b. Pengadaan fasilitas, seperti pengadaan air bersih dan air panas,

    pengadaan transportasi dalam bangunan, pengkondisian udara,

    penerangan, sound system, dan telepon.

    c. Pelayanan kegiatan konsumen

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    26/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 25

    E. HVAC (Heating, Ventilation, dan Air Conditioning)Air conditioner adalah perangkat teknik untuk mengkondisikan

    lingkungan terutama udara untuk berbagai keperluan. Pengkondisian

    lingkungan adalah usaha untuk mengatur dan mengontrol besaran-besaran

    yang memenuhi kondisi tertentu yaitu kondisi yang lain dari pada yang

    diberikan oleh iklim alam dengan cara non alamiah. Manusia selalu

    menginginkan kondisi lingkungan yang serba nyaman (comfortable

    ). Prinsip AC yaitu memindahkan kalor dari satu tempat ke tempat yang

    lain. AC sebagai pendingin memindahkan kalor dari dalam ke luar

    ruangan, AC sebagai pemanas, memindahkan kalor dari sistempemanas ke

    dalam ruangan (di negara kutub)

    Pada bangunan gedung sistem pengkondisisan udara / Tata Udara

    dibagi menjadi 2 yaitu:

    a) Sistem tata udara sentral : sistem pendinginan langsung (media air),

    sistem pendinginan tidak langsung (media udara)

    b) Sistem tata udara non sentral : sistem AC windows, sistem AC split.

    Deskripsi masing – masing sistem:

    a) AC unit ( Non Sentral )

    Jarak inlet (evaporator) dan outlet (kondensor) cooling unit cukup

    dekat atau

    terdapat dalam satu container. Misalnya AC window (self contained

    AC unit) dan

    AC split (fan coil filter unit)

    http://1.bp.blogspot.com/-KM5UwrwiuAU/T2M7S_DpopI/AAAAAAAAABw/62fWuQOPWBM/s1600/Untitled.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-KM5UwrwiuAU/T2M7S_DpopI/AAAAAAAAABw/62fWuQOPWBM/s1600/Untitled.jpg

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    27/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 26

    Sumber : http://cvastro.com/wp-content/uploads/2008/10/ACsystem.jpg

    Gambar.Prinsipkerja Air Conditioner (AC) Unithttp://air-conditioner-ariffandisaputra.blogspot.com/2012/03/bab-iii-pengetahuan-dasar-tentang-ac.html

    Bagian-Bagian AC (Air Conditioner) Unit BesertaFungsinya.

    a) Compressor (komfersi).

    Yaitu berfungsi untuk memompa gas refrigerant .

    b) Recervoir.

    Yaitu berfungsi untuk manyimpan gas dari condensor sebelum di

    alirkan ke compressor.

    c) Condensor (penguapan).

    Berfungsiuntuktempatpembuangantemperaturpanas

    d) Evaporator (pengembunan).

    Berfungsi untuk tempat pembuangan temperatur dingin

    e) Filter Dryer.

    Berfungsi sebagai penyaring sisa-sisa kotoran gas dan oli

    f) Motor Fan Dan Blower.

    Motor berfungsi untuk memutar kipas fan dan blower agar terjadi

    nya sirkulasi udara.

    b) AC Central

    AC Central adalah satu sistem AC yang digunakan untuk seluruh

    bangunan. Untuk multi storiesbuilding dilengkapi dengan AHU (Air

    Handling Unit) di tiap lantai. Fungsi AHUadalah untuk mengatur

    distribusi udara yang dikondisikan pada setiap lantai.Evaporator

    terdapat pada setiap AHU atau pada tiap ruang, bila dikehendaki

    untukdiatur suhunya.

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    28/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 27

    Cara kerja AC Sentral:

    1. Air dari cooling tower masuk refrigerator melalui condensor,

    refrigerator ini difungsikan untuk mendinginkan air panas dari

    AHU

    2. Dalam refrigerator ini terjadi proses pendinginan air, air panas dari

    AHU masuk chiller dalam refrigerator diubah menjadi air dingin,

    yang kemudian air dingin tersebut disirkulasikan kembali ke dalam

    AHU yang mana AHU digunakan untuk mengkondisikan/

    mengubah udara panas dalam ruang menjadi dingin

    3. Udara panas dalam ruang akan dihisap kedalam AHU melalui

    lubang register yang kemudian diubah menjadi udara dingin

    dengan penambahan O2

    4. Udara segar dari AHU ini akan didistribusikan kembali pada setiap

    ruangan dengan tekanan velocity yang cukup

    Di pasaran, terdapat banyak jenis dan macam-macam

    AC , diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. AC Split Wall

    http://www.mediaproyek.com/http://www.mediaproyek.com/http://www.mediaproyek.com/http://www.mediaproyek.com/

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    29/87

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    30/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 29

    2. AC Window

    http://www.mediaproyek.com/2014/01/jenis-dan-macam-macam-ac.html

    AC Window adalah AC yang berbentuk kotak dan dalampengoperasiannya tidak menggunakan remote. Karena tombol kontrol

    sudah terintegrasi dengan AC ini. AC ini hanya terdiri dari satu bagian

    yaitu unit itu sendiri dan tidak ada istilah outdoor dan indoor AC.

    AC ini sudah tidak diproduksi lagi karena dianggap sudah ketinggalan

    jaman dan karena tidak ada unit outdoor yang membuat AC ini tidak

    praktis. Kapasitas AC ini mulai dari 0.5 pk - 2.5 pk.

    3. AC Sentral

    http://www.mediaproyek.com/2014/01/jenis-dan-macam-macam-ac.html

    Pada AC jenis ini, udara dari ruangan/bangunan didinginkan

    pada cooling plant diluar ruangan/bangunan tersebut kemudian udara

    yang telah dingin dialirkan kembali kedalam ruangan/bangunan

    tersebut. AC jenis ini biasanya dipergunakan di hotel atau mall.

    http://www.mediaproyek.com/http://www.mediaproyek.com/

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    31/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 30

    4. AC Standing Floor

    AC Standing Floor adalah AC yang unit Indoonya berdiri dan mudah

    dipindahkan. Karena kepraktisannya ini, AC ini sering digunakan

    dalam acara-acara seperti acara ulang tahun, perkawinan, hajatan dan

    acara lainnya.

    AC ini bisa dioperasikan dengan remote control. AC ini mempunyai

    bagian Indoor dan bagian Outdoor. Kapasitas AC ini mulai dari 2pk -

    5pk.

    5. AC Cassette

    http://www.mediaproyek.com/2014/01/jenis-dan-macam-macam-ac.html

    Jenis AC Cassette ini, indoornya menempel di plafon. jenis AC

    Cassette dengan berbagai ukuran mulai dari 1.5pk sampai dengan 6pk.

    Cara pemasangan ac ini memerlukan keahlian khusus dan tenaga extra,

    tidak seperti memasang ac rumah atau ac split , yang bisa dipasang

    sendirian.

    6. 6. AC Split Duct

    http://www.mediaproyek.com/2014/01/jenis-dan-macam-macam-ac.html

    http://www.mediaproyek.com/http://www.mediaproyek.com/http://www.mediaproyek.com/http://www.mediaproyek.com/

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    32/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 31

    AC Split Duct merupakan AC yang pendistribusian hawa dinginnya

    menggunakan Sistem Ducting. Ini artinya, AC Split Duct tidak

    memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri melainkan dikontrol pada satu

    titik!. Tipe AC ini biasanya digunakan di Mall atau gedung-gedung

    yang memiliki ruangan luas.

    AC Split Duct tidak pernah terlepas dari sistem Ducting yang

    merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat penghantar

    udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas ke

    ruang yang akan dikondisikan. Perkembangan desain ducting untuk

    AC hingga saat ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan efisiens i, terutama

    efisiensi energi, material, pemakaian ruang, dan perawatan.

    Kelebihan AC Split Duct :

    Suara didalam ruangan tidak berisik sama sekali. Estetika ruangan terjaga, karena tidak ada unit indoor.

    Kekurangan:

    Perencanaan, instalasi, operasi dan pemeliharaan membutuhkantenaga yang betul-betul terlatih.

    Apabila terjadi kerusakan pada waktu beroperasi, maka

    dampaknya dirasakan pada seluruh ruangan.

    Pengaturan temperatur udara hanya dapat dilakukan pada

    sentral cooling plant. Biaya investasi awal serta biaya operasi

    dan pemeliharaan tinggi.

    F. Fire ProtectionSistem fire protection atau disebut juga dengan sistem fire alarm (sistem

    pengindra api) adalah suatu sistem terintegrasi yang didesain untuk

    mendeteksi adanya gejala kebakaran, untuk kemudian memberiperingatan

    (warning) dalam sistem evakuasi dan ditindaklanjuti secara otomatis maupun

    manual dengan deengan sistem instalasi pemadam kebakaran (sistem Fire

    fighting).

    http://www.mediaproyek.com/http://www.mediaproyek.com/

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    33/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 32

    Peralatan utama dari sistem protection ini adalah MCFA (Main Control

    Fire Alarm) atau disebut juga dengan Fire Alarm Control Panel (FACP).

    MACP berfungsi meneriman sinyala masuk (input signal) dari detector dan

    komponen pendeteksi lainnya(Fixed Heat detector dan smoke detector).

    1. Macam Macam Sistem Pendetectian

    Dalam prakteknya, ada 3 sistem pendetectian dari fire protection ini, yaitu:

    a. Non addresable System

    Sistem ini disebut juga dengan sistem konvensional. Pada sistem inji

    MCFA menerima sinyal masukan langsung dari detector (biasanya

    jumlahnya sangat terbatas) tanpa pengalamatan dan langsungmemerintahkan komponen outpu (keluaran) untuk merespon input

    (masukan) tersebut. Sistem ini pada umumnya digunakan pada

    bangunan / area supervisi berskala kecil, seperti perumahan, pertokoan,

    perkantoran, dan lain-lain.

    b. Semi addresable System

    Pada sistem ini dilakukan pengelompokan pada detector dan alat

    penerima masukan (input) berdasarkan area pengawasan (supervisoryarea). Masing-masing zona dikendalikan (baik input maupun output)

    oleh zona kontroler yang mempunyai alamat/ adress yang spesifik.

    Pada saat detector atau alat penerima masukan lainnya memberikan

    sinyal, maka MCFA akan meresponnya (I/O) berdasar zona kontroler

    yang mengumpulkannya.

    Dalam kontruksinya tiap zona dapat terdiri dari:

    · Satu lantai dalam bangunan / gedung

    · Beberapa ruangan yang berdekatan pada satu lantai di sebuah

    gedung

    · Beberapa ruangan yang mempunyai karakteristik tadi di sebuah

    gedung

    Pada display MCFA akan terbaca alamat zona yang terjado gejala

    kebakaran, sehingga dengan demikian tindakan yang harus diambil

    dapat dilokalisir hanya pada zona tersebut.

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    34/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 33

    c. Full Adresable System

    Merupakan pengembangan dari sistem semi adresibble. Pada system

    ini semua detector dan alat pemberi masukan (deteksi) mempunyai

    alamat yang spesifik, sehingga proses pemadaman dan evakuasi dapat

    dilakukan langsung pada titik yang diperkirakan mengalami

    kebakaran.

    2. Peralatan Utama

    a. Pendeteksi

    Pendeteksi atau alat penerima input (masukan) yang bekerja secara

    otomatis (automatic Input Device), yaitu:

    Heat Detektor(Pengindra panas).. Berdasar cara kerjanya, heat detektor

    dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

    Fixed Temperatur heat detector, yang bekerja mendeteksi suhu

    udara di sekitar casing-nya (ambiencetemperatur) dengan

    membandingkannya terhadap suhu setting defaultnya, misla 57 „ C ,

    75 „ C dan sebagainya

    ROR (Rate of Rise) heat detector yang bekerja mendeteksi

    kecepatan peningkatan suhu di sekitar casing-nya. Bila kecepatan

    peningkatan suhu berjalan lebih lambat dari nilai settingnya, maka

    detector ini tidak akan memberikan respon. Smoke Detector

    (pengindra asap).

    b. MCFA (Main Control Fire Alarm)

    MCFA merupakan peralatan utama dari sistem protection. (Main

    Control Fire Alarm) atau disebut juga dengan Fire Alarm Control Panel

    (FACP), berfungsi meneriman sinyal masuk (input signal) dari detector

    dan komponen pendeteksi lainnya(Fixed Heat detector dan smoke

    detector).

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    35/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 34

    G. Penangkal PetirPenangkal petir merupakan rangkaian alat-alat yang difungsikan untuk

    menyalurkan sambaran petir yang akan mengenai bangunan langsung ke

    tanah. Penangkal petir dianggap efektif karena mengurangi kerugian terkait

    kebakaran dan kerusakan struktural akibat sambaran petir.

    1. Jenis-jenis metode penangkal petir

    a. Penangkal Petir Konvensional / Faraday / Frangklin

    Kedua ilmuwan tersebut Faraday dan Frangklin menjelaskan sistem

    yang hampir sama, yakni system penyalur arus listrik yang menghubungkan

    antara bagian atas bangunan dan grounding, sedangkan sistem perlindunganyang di hasilkan ujung penerima/splitzer adalah sama pada rentang 30 - 40

    derajat. Perbedaannya adalah sistem yang di kembangkan Faraday

    bahwa kabel penghantar berada pada sisi luar bangunan dengan

    pertimbangan bahwa kabel penghantar juga berfungsi sebagai material

    penerima sambaran petir, yaitu berupa sangkar elektris atau biasa disebut

    dengan sangkar faraday.

    b. Penangkal Petir Radio Aktif

    Penelitian terus berkembang akan sebab terjadinya petir, dan semua

    ilmuwan sepakat bahwa terjadinya petir karena ada muatan listrik di awan

    berasal dari proses ionisasi, maka untuk menggagalkan proses ionisasi

    dilakukan dengan cara menggunakan zat berradiasi seperti Radiun

    226 dab Ameresium 241 karena kedua bahan ini mampu menghamburkan

    ion radiasinya yang dapat menetralkan muatan listrik awan. Maka manfaat

    lain hamburan ion radiasi tersebut akan menambah muatan pada ujung

    finial/splitzer, bila mana awan yang bermuatan besar tidak mampu di

    netralkan zat radiasi kemudian menyambar maka akan cenderung mengenai

    penangkal petir ini. Keberadaan penangkal petir jenis ini telah dilarang

    pemakaiannya, berdasarkan kesepakatan internasional dengan

    pertimbangan mengurangi zat beradiasi di masyarakat, selain itu

    penangkal petir ini dianggap dapat mempengaruhi kesehatan manusia.

    c. Penangkal Petir Elektrostatis

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    36/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 35

    Prinsip kerja penangkal petir elektrostatis mengadopsi sebagian system

    penangkal petir radio aktif, yaitu menambah muatan pada ujung

    finial/splitzer agar petir selalu melilih ujung ini untuk di sambar. Perbedaan

    dengan system radio aktif adalah jumlah energi yang dipakai. Untuk

    penangkal petir radio aktif muatan listrik dihasilkan dari proses hamburan

    zat berradiasi sedangkan pada penangkal petir elektrostatis energi listrik

    yang dihasilkan dari listrik awan yang menginduksi permukaan bumi.

    2. Bagian Penangkal Petir

    a. Batang Penangkal Petir

    Batang penangkal petir idealnya terbuat dari

    logam konduktor, contohnya tembaga. Berupa

    batang dengan ujung lancip untuk memudahkan

    terjadinya aliran elektron dari petir untuk disalurkan

    pada kabel konduktor.

    b. Kabel Konduktor

    Kabel Konduktor terbuat dari

    kawat tembaga yang dipilin. Standar

    diameter kawat tembaga yang

    digunakan adalah 1cm-2cm. Kabel

    konduktor memiliki fungsi untuk

    mengalirkan aliran listrik dari batang

    penangkal petir menuju ke tanah.

    Kabel konduktor dipasang pada dinding bagian luar bangunan.

    c. Grounding Sistem

    Grounding sistem berfungsi

    mengalirkan muatan listrik dari kabel

    konduktor ke batang pentanahan (ground

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    37/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 36

    rod) yang tertanam di tanah. Batang pentanahan terbuat dari

    bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan

    panjang sekitar 1,8 – 3 m

    3. Cara Kerja:

    Terjadinya beda potensial antara awan petir dan tanah akan

    merangsang adanya loncatan elektron dari petir ke tanah. Loncatan

    elektron yang terlihat melalui kilat akan tertangkap oleh batang

    penangkal. Dari batang penangkal petir akan diteruskan melalui kabel

    konduktor menuju grounding sistem ke batang pentanahan yang akan

    diteruskan menuju tanah di bumi.

    4. Kebutuhan Bangunan Terhadap Ancaman Bahaya Petir

    Suatu instalasi penangkal petir yang telah terpasang harus dapat

    melindungi semua bagian dari struktur bangunan dan arealnya termasuk

    manusia serta peralatan yang ada didalamnya terhadap ancaman bahaya dan

    kerusakan akibat sambaran petir. Berikut ini akan dibahas mengenai cara

    menentukan besarnya kebutuhan bangunan akanproteksi petir menggunakan beberapa standart yaitu berdasarkan Peraturan

    Umum Instalasi Penangkal Petir, Nasional Fire Protection Association 780,

    International Electrotechnical Commision 1024-1-1.

    Kebutuhan Bangunan Terhadap Ancaman Bahaya Petir Berdasarkan

    Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir. Jenis Bangunan yang perlu

    diberi penangkal petir dikelompokan menjadi :

    1. Bangunan tinggi seperti gedung bertingkat, menara dan cerobongpabrik.

    2. Bangunan penyimpanan bahan mudah meledak atau terbakar,

    misalnya pabrik amunisi, gudang bahan kimia.

    3. Bangunan untuk kepentingan umum seperti gedung sekolah,

    stasiun, bandara dan sebagainya.

    4. Bangunan yang mempunyai fungsi khusus dan nilai estetika

    misalnya museum, gedung arsip negara.

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    38/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 37

    Besarnya kebutuhan suatu bangunan terhadap instalasi proteksi

    petir ditentukan oleh besarnya kemungkinan kerusakan serta bahaya yang

    terjadi jika bangunan tersebut tersambar petir. Berdasarkan Peraturan

    umum Instalasi Penangkal Petir besarnya kebutuhan tersebut mengacu

    kepada penjumlahan indeks-indeks tertentu yang mewakili keadaan

    bangunan di suatu lokasi dan dituliskan sebagai berikut;

    R = A+B+C+D+E

    Dari persamaan tersebut maka akan terlihat bahwa semakin besar nilai

    indeks akan semakin besar pula resiko (R) yang di tanggung suatu

    bangunan sehingga semakin besar kebutuhan bangunan tersebut

    akan sistem proteksi petir.

    Bebarapa Indeks perkiraan bahaya petir di tunjukkan ke dalam tabel

    berikut ini

    Tabel 4.1 IndeksA : Bahaya Berdasarkan Jenis Bangunan

    Penggunaan dan Isi Indeks A

    Bangunan biasa yang tak perldiamankan baik bangunan maupu

    isinya

    -10

    Bangunan dan isinya jaran

    dipergunakan misalnya menara ata

    tiang dari metal

    0

    Bangunan yang berisi peralata

    sehari-hari atau tempat tinggal misalnyrumah tinggal, industri kecil, stasiu

    kereta

    1

    Bangunan dan isinya cukup pentin

    misalnya menara air, toko barang-baran

    berharga dan kantor pemerintah

    2

    Bangunan yang isinya banyak seka

    orang misalnya sarana ibadah, sekola

    3

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    39/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 38

    dan atau monumen sejarah yang penting

    Instalasi gas minyak atau bensin, da

    rumah sakit

    5

    Bangunan yang mudah meledak da

    menimbulkan bahaya yang tak terkenda

    bagi sekitarnya misalnya instalasi nuklir

    15

    Tabel 4.2 IndeksB : Bahaya Berdasarkan Kontruksi Bangunan

    Kontruksi bangunan Indeks B

    Seluruh bangunan terbuat dari

    logam dan mudah menyalurkan

    listrik

    0

    Bangunan dengan kontruksi

    beton bertulang atau rangka besi

    dengan atap logam

    1

    Bangunan dengan kontruksi

    beton bertulang, kerangka besi dan

    atap bukan logam

    2

    Bangunan kayu dengan atap

    bukan logam

    3

    Tabel 4.3 IndeksC : Bahaya Berdasarkan Tinggi Bangunan

    Tinggi bangunan

    berdasarkan......(m)

    Indeks C

    6 0

    12 2

    17 3

    25 4

    35 5

    50 6

    70 7

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    40/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 39

    100 8

    140 9

    200 10

    Tabel 4.4 indeks D : Bahaya Berdasarkan Situasi Bangunan

    Situasi bangunan Indeks D

    Di anah daar pada semua ketinggian 0

    Di kaki bukit sampai % tinggi bukit

    atau pegunungan sampai 1000 metter

    1

    Dipuncak gunung atau pegunungan

    yang lebih dari 1000 meter

    2

    Tabel 4.5 Indeks E : Bahaya Berdasarkan Hari Buruh

    Hari guruh per tahun Indeks E

    2 0

    4 1

    8 2

    16 3

    32 4

    64 5

    128 6

    256 7

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    41/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 40

    H. TelekomunikasiPengertian

    Dalam hubungannya dengan eksisnya sebuah bangunan, maka

    yang dibahas di sini adalah komunikasi antar ruang dalam bangunan,

    maupun komunikasi dari atau luar bangunan.

    a. Komunikasi dari/keluar bangunan, untuk hal ini diperlukan

    jaringann komunikasi yang menghubungkan antara sebuah

    bangunan dengan kantor telepon pusat.

    b. Komunikasi di dalam bangunan, dibutuhkan untuk interaksi

    aktivitas di dalam bangunan, dan ini memerlukan jaringan yang

    berada pada jaringan khusus dalam bangunan.

    Jenis Telekomunikasi

    Menurut pemakaiannya

    a. Umum, dengan menggunakan radio gelombang pendek/air phone

    b. Pribadi, dengan telephone yang melalui operator

    c. Rahasia, dengan telex yang tidak melalui operator

    Menurut arahannya

    a. One way communication (komunikasi satu arah) seperti: TV, radio,sound system, cctv

    b. Two way communication (komunikasi dua arah) seperti: telepon

    Menurut medianya

    a. Audio

    b. Video

    c. Teletext

    d. TelegraphMenurut gelombang pembawanya

    a. Tanpa kabel (wireless); elektromagnet, cordless, radio

    telekomunikasi

    b. Dengan kabel (wired); jaringan telepon kota, interkom

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    42/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 41

    Dinding beton yang tidak rapatsampai ke atas yang dibaliknya

    adala h tangki air bersih

    Filter air bersih sebanyak dua buah

    BAB IV

    PEMBAHASAN SISTEM JARINGAN UTILITAS

    A. Air Bersih dan Air Panas1. Sistem Tangki

    Tangki air bersih yang digunakan adalah tangki beton ground tank

    yang terletak di bagian basement. Tangki pada Amaris Hotel ini

    berbentuk seperti ruangan yang besar dengan dinding-dinding berupa

    beton. Ada dua tangki air yang pertama berkapasitas 4000 liter dan

    kyang kedua 3000 liter sehingga total kapasitas air bersih di tangki

    adalah 7000 liter. Letak tanki air bersih bersebelahan dengan ruang

    pompa dimana pada ruang pompa selain berisi pompa, juga terdapat

    filter air bersih.

    Pendistribusian air bersih di Amaris Hotel berasal dari PAM

    (Perusahaan Air Minum) yang dipompakan dan langsung disalurkan ke

    setiap kamar pada setiap lantai. Karena tangki air bersih hanya ada

    pada bagian bawah, jika listrik padam maka air tidak dapat

    dipompakan ke kamar. Namun hal itu dapat di antisipasi denganpenyediaan sumber listrik lain, seperti genset.

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    43/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 42

    2. Up-feed System

    Dari keberadaannya tangki air, maka dapat diketahui sistem

    distribusi apa yang digunakan oleh Amaris Hotel ini, yaitu up-feed

    system. Diperkuat lagi dengan hasil wawancara dengan pihak ME

    Hotel yang mendampingi kami bahwa sistem pendistribusian air bersih

    yang digunakan Amaris Hotel adalah air bersih yang ditampung di

    ground tank akan dipompa dan langsung didistribusikan ke kamar-

    kamar. Letak tangki air bersih dengan daerah sanitasi buangan seperti

    pengolahan limbah dan lainnya memiliki jarak lebih dari 45m.

    Skema Pendistribusian Air Bersih Hotel Amaris

    3 pompa untuk memompa air bersih kesetiap kamar

    GT = Ground TankP = Ruang PompaPL = Pengolahan Limbah

    GT P

    PL

    >45m

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    44/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 43

    Dalam penggunaan distribusi air bersih secara up-feed system, ada

    kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya adalah pembuatan relatifmurah. Namun jika dibandingkan, sistem ini lebih banyak memiliki

    kekurangan, yaitu:

    a. Pompa bekerja secara terus menerus

    b. Pompa cepat rusak

    c. Ketinggian terbatas karena kekuatan pipa terbatas untuk

    mengantisipasi tekanan air di dalamnya.

    3. Hot Water System

    Sistem standar pemanas air sebagai berikut:

    a. Supply air bersih / tangki

    b. Boiler

    c. Tangki air panas

    d. Pompa

    e. Pemipaanf. Sistem listrik dan panel kontrol

    Pada Amaris Hotel ini, air panas akan ditampung di tangki

    air panas terletak di bagian roof top. Karena listrik yang dibutuhkan

    untuk memanasi air cukup banyak dan mahal, pihak Amaris hotel

    mencari solusi dengan menggunakan panel surya untuk mendapatkan

    sejumlah energi yang akan dikonversikan menjadi tenaga listrik untuk

    menjalankan sistem pemanas air.Pada sistem pemanas air ini ada dua

    tangki air panas besar yang berkapasitas 2000 liter dan 3500 liter.

    Pada tangki air panas, terdapat sebuah signage yang

    menunjukan arah aliran air dan air apa yang ada di dalamnya. Untuk

    air panas diberi tanda panah dengan warna merah, sedangkan untuk air

    bersih biasa ditunjukan dengan tanda panah berwarna biru.

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    45/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 44

    Pompa sirkulasi

    Tangki air panas yang mengatur airpanas tetap pada suhu yang stabil

    Panel surya untuk memenuhi kebutuhanenergi listrik pemanas air

    Panel kontrol untuk mengaturpembagian energi listrik pada sistempemanas a ir

    Heat pump

    Indikator suhu, jika suhu turunmaka mesin pemanas akanberkerja kembali

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    46/87

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    47/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 46

    4. Sistem shaft

    Shaft adalah lubang menerus antara satu lantai dengan lantai

    lainnya, untuk meletakkan saluran pipa utilitas secara vertikal. Shaftbisa dijumpai pada bangunan bertingkat, baik rumah maupun

    gedung.Bila pipa ditanam ke dalam dinding, akan sulit melakukan

    perbaikan saat terjadi kerusakan. Diperlukan pintu kecil untuk

    mengaksesnya bila akan melakukan perbaikan.

    Sebenarnya tidak hanya pipa air yang perlu diletakkan dalam shaft,

    kabel listrik pun perlu. Idealnya, kedua shaft ini tidak dijadikan satu.

    Shaft air berisi pipa vertikal air bersih, air kotor, dan kotoran.

    Sedangkan shaft listrik berisi pipa-pipa kabel listrik.Untuk

    memudahkan perbaikan, pipa-pipa yang ada di dalam shaft ini perlu

    identitas. Karena itu akan lebih baik bila pipa-pipa tersebut diberi

    warna. Biasanya pipa air bersih diberi warna biru, air kotor warna abu-

    abu, dan pipa kotoran warna hitam.

    S

    h

    a

    f

    t

    a

    i

    r

    Shaft air biasanya diletakkan bersebelahan dengan kamar mandi,

    karena pipa air yang menghubungkan antara kamar mandi di lantai 1

    Pipa Tinja

    Pi a Air Kotor Kamar MandiPi a AC

    Pi a untuk Kabel-kabel

    Pi a Air Panas

    Ka tu

    Pi a Air Din in

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    48/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 47

    dengan lantai lainnya melewati shaft air ini. Shaft ini dapat diletakkan

    pada sisi luar bangunan, atau dimasukkan ke dalam denah kamar

    mandi. Namun pintu kecil lebih aman bila diletakkan di dalam

    ruangan.Agar lebih mudah menghubungkan pipa secara vertikal dari

    satu lantai ke lantai lainnya, maka sebaiknya area basah dijadikan satu

    zona. Misalnya, kamar mandi lantai 2 berada persis di atas kamar

    mandi lantai 1.

    Kalau bisa, pipa utilitas hanya membentang secara vertikal, tidak

    secara horizontal. Artinya, begitu pipa keluar dari dinding shaft, akan

    langsung bertemu dengan kamar mandi di lantai atas.Semakin panjangpipa, semakin riskan terjadinya kebocoran. Untuk itu gunakan pipa air

    sependek mungkin, tentunya tanpa mengurangi kelancaran pergerakan

    air .

    Ada hal yang unik di Amaris Hotel di bagian sistem shaft. Pihak

    Amaris Hotel memang sengaja mendesain pintu/jendela shaft menjadi

    bagian dari dekorasi. Karena jendela shaft berada di luar kamar, maka

    akan mempermudah ketika maintenance yang tidak perlu mengakses

    ke dalam kamar hotel, apalagi ketika kamar tersebut sedang digunkan.

    Satu shaft pada Amaris Hotel bisa untuk satu kamar ataupun dua

    kamar, untuk dua kamar, maka ukuran shaft akan lebih besar dari yang

    untuk satu kamar.

    Pintu shaft pada AmarisHotel yang tertutup (kiri)

    dan terbuka (kanan)

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    49/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 48

    Perletakan shaft lantai 1

    Pada gambar di atas dan di sampingmenunjukan perletakan shaft dimana ada yang satushaft untuk satu kamar, namun ada juga satu shaftuntuk dua kamar namun dnegan ukuran yangberbeda-beda.

    Perletakan shaft terhadap letak kamar

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    50/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 49

    B. Air Kotor dan LimbahSumber air kotor dan limbah berasal dari :

    1. Toilet2. Drainase Kamar Mandi

    3. Air Hujan

    4. Wastafel

    5. Dapur

    Klasifikasi Sistem Buangan yang Digunakan

    a. Menurut jenisnya

    1. Sistem Pembuangan Air Tinja

    2. Sistem Pembuangan Air Sabun dan Lemak

    3. Sistem Pembuangan Air Hujan dan Air Pembuangan AC

    4. Sistem Pembuangan Air Khusus

    b. Menurut cara pembuangannya

    Sistem pembuangan terpisah (Two-pipe system) dimana saluran

    untuk air tinja dan air sabun dipisah walaupun dalam satu kamar mandi.

    c. Menurut cara pengaliran

    Sistem gravitasi yaitu air buangan mengalir dari tempat yang lebih

    tinggi secara gravitasi ke saluran umum yang letaknya lebih rendah. Pada

    Amaris hotel ini ada juga yang menggunakan sistem bertekanan dimana

    air buangan dikumpulkan terlebih dahulu setelah mengalami proses

    pengolahan limbah lalu dipompakan ke riol kota.

    d. Menurut letaknya

    Pada Amaris Hotel, letak STP (sewage treatment plant) berada

    diujung bangunan namun bergabung dengan bangunan, sehingga sistem

    pembuangannya terletak di dalam bangunan.

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    51/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 50

    Sistem jaringan yang digunakan pada Amaris Hotel adalah two

    pipe system dimana pipa saluran air tinja dengan air kotor dipisah lalu

    digabungkan di ruang STP (sewage treatment plant) lalu dipompa menuju

    riol kota selanjutnya.

    Skema Pembuangan Air Kotor dan Limbah

    Skema pembuangan air kotor dan limbah

    Closet

    Floordrain

    Keran Air Dingin

    Keran Air Panas

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    52/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 51

    Shaft (Tertutup) Shaft (Terbuka)

    Shaft

    Pada tiap dua kamar hotel, terdapat satu shaft yang menyalurkan

    air limbah kedalam Ruang Pengolahan Limbah (STP) yang berada pada

    bagian belakang gedung Hotel Amaris. Namun ada juga yang satu kamar

    memiliki satu shaft namun dengan ukuran yang lebih kecil. Shaft pada

    Hotel Amaris dapat dibilang unik karena pintu shaft merangkap sebagai

    ornament estetika dalam lorong Gedung. Seperti dapat dilihat diatas, pintu

    shaft tidak berada di dalam ruang hotel, tetapi berada di lorong hotel.

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    53/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 52

    STP (Sewage Treatment Plant)

    Dalam Ruangan Pengolahan Limbah (STP), terdapat dua tempat

    pengolahan limbah. Yang pertama, adalah tempat pengolahan limbah air

    tinja. Pada pengolahan limbah air tinja, limbah dikumpulkan ke dalam satu

    tangki dan diendapkan. Air sisa endapan akan dialirkan ke riool kota dan

    sisa limbah padat akan dibersihkan secara berkala setiap hari oleh petugas

    Hotel, dan limbah padat akan diolah oleh pemerintah.

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    54/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 53

    Pada sistem pengolahan air sabun dan lemak, terdapat bak kontrol

    lemak dengan dimensi yang cukup besar. Air dari wastafel, shower, dan

    dapur masuk ke dalam bak lemak. Sisa lemak akan diendapkan di bak

    kontrol lemak, sedangkan air sisa pembuangan akan dialirkan masuk ke

    dalam pengolahan sistem air tinja, dan akan di alirkan ke riol kota. Sisa-

    sisa limbah padat akan diambil setiap hari oleh petugas dan akan

    ditampung oleh pemerintah.

    Air Hujan

    Karena pada Amaris Hotel menggunakan roof top berupa plat

    beton untuk tempat utilitas seperti sistem air panas, AC dan lainnya, maka

    diperlukan sistem drainase air hujan agar tidak terjadi genangan air ketika

    hujan. Air hujan akan dialirkan ke bawah menuju sumur peresapan, jika

    sumur peresapan tidak mampu menampung lagi maka akan dialirkan ke

    riool kota.

    Bak kontrol Lemak Limbah Padat

    Jalur air hu an ada roofto

    Luban menu u i a air hu an

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    55/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 54

    Selokan untuk drainase

    Bak kontrol

    Sumur Peresapan

    Sewage Treatment Plant (STP)

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    56/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 55

    C. Lift, Tangga Umum dan Darurat

    TANGGA

    Pada hotel Amaris, terdapat 5 jenis tangga berdasarkan fungsi dan aksesnya .

    Kelima jenis tangga tersebut memiliki fungsi yang berbeda – beda dan

    penempatan yang berbeda pula.

    Fungsi tangga – tangga tersebut diantaranya:

    1. Tangga depan atau atau tangga akses menuju ke dalam bangunan

    2. Tangga penghubung tiap lantai

    3. Tangga untuk maintenance peralatan

    4. Tangga akses pada roof top

    5. Tangga yang menghubungkan ruang staff dengan basement

    Gambar denah peletakan setiap tangga :

    ( Gambar denah peletakan tangga umum dan darura tKeterangan: kuning tangga umum; merah tangga darura t.)

    Tangga depan

    atau atau tangga

    akses menuju ke

    dalam bangunan

    Tangga

    penghubung

    tiap lantai

    Tangga yang menghubungkan ruang

    staff dengan basement

    Tangga

    darurat

    Tangga depan

    hanya berjumlah

    1 buah, karena

    hanya

    difungsikan

    sebagai entrance

    Jumlah lantai pada hotel

    amaris ini adalah 3 buah

    ditambah basement.

    Sehingga toltal tangga

    penghubung yang ada

    berjumlah 3 buah

    Tangga ini hanya difungsikan

    khusus untuk staff ( karyawan).

    Tangga ini merupakan tangga

    akses antara ruang karyawan

    Hotel Amarisdengan ruang

    service pada basement

    Jumlah tangga

    darurat sama

    dengan tangga

    umum yaitu 3

    buah.

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    57/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 56

    1. Tangga Umum

    Komponen – komponen penting tangga umum yang terdapat pada amarishotel:

    No Nama Gambar Keterangan

    1 Penerangan Penerangan sangat diperlukan didalam

    kenyamanan akses tangga. Penerangan di

    buat untuk mempermudah pengguna hotel

    melihat pijakan tangga yang ada. Hotel

    amaris ini menggunakan penerangan alami

    pada siang hari dengan memanfaatkan

    sifat glass block yang tembus cahaya

    2 Railing Railing merupakan bagian tangga yang

    berfungsi sebagai pegangan untuk user

    saat menaiki ataupun menuruni tangga

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    58/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 57

    Antrede = 30cm

    Optrede = 19cm

    3 Step nose Step nose berfungsi untuk menghindari

    pengguna dari licinnya lantai. Selain itu

    untuk menghindari pengguna dari ujung

    anakan tangga yang tajam

    4 Keramik Plin Keramik Plin berfungsi untuk menghindari

    tembok dari kotoran akibat alas kaki

    pengguna

    Ukuran – ukuran yang digunakan pada tangga umum Hotel Amaris yang

    mengacu pada standar:

    No Bagian Standar Analisis pada Hotel Amaris

    1 Antrede Antrede = min. 23cm Antrade = 30 cm

    2 Optrede Optrede = max. 19cm Optrede = 19 cm

    3 Kemiringan

    tangga

    Kemiringan sudutnya

    tidak diperbolehkan lebih

    dari 38˚

    Arc tan 19/30 = 33 derajat

    4 Bordes Jika jumlah anak tangga

    lebih dari dua belas anak

    tangga, maka harus

    memakai

    Jumlah anak tangga = 18 buah

    Terdapat bodres pada anak

    tangga 9

    90 cm

    150 cm

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    59/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 58

    bordes

    5 Lebar Tangga Lebar anak tangga untuk

    satu orang cukup 90 cm,

    sedangkan untuk dua

    orang 110-120cm.

    Lebar anak tangga pada hotel

    amaris adalah 90 cm, oleh

    karena itu hanya tangga untuk

    satu orang.

    6 Tinggi

    balustrade

    Tinggi balustrade sekitar

    80-90 cm.

    Tinggi balustrade 150 cm

    2. Tangga Darurat

    Pada koridor tiap lantaiterdapat penanda / Sign keluar jika terjedi keadaan genting

    atau darurat

    Step nose berfungsi untukmenghindari pengguna dari

    licinnya lantai. Selain ituuntuk menghindari

    pengguna dari ujunganakan tangga yang tajam.Step Nose ini harus ada didalam suatu tangga daruratuntuk menjaga keamanan

    pengguna

    Terdapat pintu keluar daridalam tangga menuju ke luarbangunan. Selain berfungsisebagai exit door , Pintu ini

    juga berfungsi sebagaipenghalang agar tidak ada

    orang asing masuk kedalambangunan hotel melalui tangga

    darurat tersebut

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    60/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 59

    Analisis ukuran – ukuran yang digunakan pada tangga darurat Hotel Amaris

    yang mengacu pada standar:

    No Bagian Standar Analisis padaHotel Amaris

    1 Letak Letak antar tangga darurat dalam bangunan

    30-40 m (+100 feet)

    30 m dari

    tangga utama

    2 Penerangan Dilengkapi penerangan yang cukup dengan

    listrik cadangan menggunakan baterai

    selama listrik bangunan dimatikan karena

    keadaan darurat;

    Penerangan

    alami berupa

    glass block

    Penerangan

    buatan

    menggunakanlampu pada

    langit langit

    3 Kemiringan

    tangga

    Kemiringan maximum 40˚; Arc tan 19/30 =

    33 derajat

    4 Bordes Harus terlindung dengan material tahan api

    termasuk dinding (beton) dan pintu tahan

    api(metal);

    Bahan yang

    dipakai berupa

    beton padabagian dinding

    dan besi / metal

    tahan api pada

    railing tangga

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    61/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 60

    5 Lebar

    Tangga

    Suplai udara segar diatur / dialirkan

    (menggunakan Exhaust fan atau Smoke

    Vestibule pada puncak / ujung tangga)

    sehingga pernafasan tidak terganggu;

    Exhaust fan

    atau Smoke

    vestibule

    ditempatkan

    dilangit langit /

    plafon tangga.

    6 Tinggi

    balustrade

    Pintu pada lantai terbawah terbuka langsung

    kearah luar gedung;

    Terdapat pintu

    keluar dari

    dalam tangga

    menuju ke luar

    bangunan.

    3. Tangga depan

    Tangga depan merupakan tangga

    entrance / masuk untuk para tamu

    hotel. Pada umumnya untuk

    menghindari dari bahaya banjir, lantai

    dasar bangunan biasanya ditinggikan.

    Selain itu peninggian lantai juga untukmemberikan ruang pada semi basement

    yang ingin dibuat. Dengan adanya

    ketinggian lantai tersebut maka

    diperlukan akses berupa tangga untuk

    ke lantai dasar bangunan hotel. Tangga

    entrance pada Hotel Amaris ini didisain

    semenarik mungkin pada kiri dan

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    62/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 61

    kanannya agar menarik pengunjung

    untuk masuk kedalam hotel.

    4.

    Tangga untuk maintenance peralatan

    Gambar disamping merupakan

    tangga akses untuk maintenance

    peralatan Hotel yang ada diatasnya.

    Tangga ini dibuat khusus agar

    memudahkan staff ataupun mekanis

    memperbaiki alat – alat hotel yang

    rusak dan perlu dilakukan perawatan.

    5. Tangga akses pada roof top

    Tangga akses pada roof top

    berfungsi untuk memberikan

    kemudahan karyawan dalam

    melakukan pengecekan terhadap alat – alat atau mesin – mesin Hotel yang ada

    di roof top tersebut.

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    63/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 62

    RAMPS

    Ramps pada bangunan Hotel Amaris dibagi menjadi 3 fungsi utama yaitu:

    1. Ramps akses kedalam basement

    2. Ramps akses dari luar menuju kedalam bangunan

    3. Ramps pada koridor Hotel sebagai penghubung akibat ketinggian

    lantai yang berbeda

    Sistem transportasi yang di gunakan pada Amaris Hotel

    Ramps koridor menggunakan antiselip agar tidak berbahaya bagipejalan kaki.

    Ramps pada Basementmerupakan saranauntuk lalu lalangkendaraan bermotor

    Ramps tersebut terdapat padamuka gedung atau bangunanhotel. Ramps ini digunakanuntuk akses disable dan aksesbarang kelobby

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    64/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 63

    LIFT

    Pada hotel ini terdapat satu buah lift yang difungsikan tidak hanya

    untuk pengunjung namun juga untuk keperluan service. Namun pihak hotel

    telah mengatur ketika service bekerja agar tidak mengganggu kegiatan tamu

    hotel.

    Lift pada hotel ini termasuk jenis lift Machine Room Lift (MRL)

    yang bertujuan penghematan ruang dalam gedung bangunan karena tidak

    memerlukan ruangan khusus (machine room) untuk meletakkan mesin

    motor dan relay, dimana mesin motor diletakan pada bagian overhead dari

    hoistway, dan panel diletakkan pada tembok di lantai teratas. Sistem pada lift

    ini adalah menggunakan tarikan kabel baja dari atas.

    SPESIFIKASI LIFTMERK SCHINDLERKAPASITAS (orang) 8KAPASITAS (kg) 630kgRATED SPEED n/aCAR INSIDE 3mx3m

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    65/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 64

    D. Jaringan ListrikJaringan listrik adalah sistem listrik yang terdiri dari hantaran dan

    peralatan listrik, yang terhubung satu sama lain unuk menyalurkan tenaga

    listrik. Ada tiga sumber listrik yang dapat digunakan yaitu PLN, genset,

    atau baterai. Hotel Amaris Yogyakarta menggunakan dua sumber listrik

    yaitu PLN dan genset.

    PLN

    Genset

    MDP SDP PP Hotel

    Main Distribution

    Panel

    Sub Distribution

    Panel

    Panel Pembagi

    Skema jaringan listrik

    Ruang listrik pada Amaris Hotel terletak pada lantai basemen. Sumber

    listrik dari PLN disalurkan melalui saluran kabel bawah tanah menuju

    ruangan ini yang memiliki peralatan penerima dan pengontrol distribusi

    listrik untuk selanjutnya akan didistribusikan keseluruh bangunan. Listrik

    yang diperoleh dari PLN sebesar 390 volt, sedangkan listrik yang

    bersumber dari genset memiliki kapasitas sebesar 180 kVa, dengan input

    147 kVa. Genset yang digunakan memiliki ukuran sebesar 400 x 130 x

    190 cm. Sumber listrik dari genset digunakan apabila pasokan listrik dari

    PLN berkurang atau mengalami gangguan. Mesin genset akan otomatis

    menyala dalam 8 detik ketika listrik dari PLN berkurang atau mengalami

    gangguan.

    RUANG LISTRIK

    SUMBER: DOK. PRIBADI

    MESIN GENSET

    SUMBER: DOK. PRIBADI

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    66/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 65

    TANGKI SOLAR.SUMBER: DOK. PRIBADI

    PIPA PENYALUR SOLARSUMBER: DOK. PRIBADI

    Ruang listrik yang terletak pada lantai basemen ini dilengkapi absorber

    suara pada dindingnya. Adanya absorber ini dimaksudkan agar suara dari

    mesin genset yang sedang beroperasi tidak terdengar keluar ruangan ini

    sehingga tidak mengganggu aktivitas lainnya. Lapisan absorber ini

    melapisi seluruh bagian dinding dan langit-langit ruangan. Mesin genset

    bergerak dengan bantuan solar, sehingga ruangan ini terhubung langsung

    dengan tangki solar yang terletak di luar ruangan. Tempat pengisian solar

    terletak diluar gedung yang terhubung dengan pipa berwarna kuning

    menuju tangki penampung solar untuk kemudian dialirkan pada mesin

    genset. Selain memiliki saluran untuk pengisisna solar, ruangan ini juga

    memiliki pipa yang fungsinya untuk mengeluarkan panas dan limbah dari

    genset ketika beroperasi.

    Jalur pengisian solar dapat dilihat pada gambar di bawah ini dimana

    pengisian solar utama diletakkan dibagian depan bangunan untuk

    selanjutnya dialirkan menuju tangki pengisian solar

    ABROSBER RUANG LISTRIKSUMBER: DOK. PRIBADI

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    67/87

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    68/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 67

    Agar lebih mudah dalam

    mengatur maintenance, kabel-kabel

    disatukan pada rak listrik yang

    melingkupi kumpulan kabel. Rak

    kabel ini biasanya jalurnya disamakan

    dengan jalur plumbing.

    Listrik dari PLN dan dari genset ditampung pada Panel Distribusi

    Tegangan Rendah (PDTR) yang juga disebut dengna MDP ( Main

    Distribution Panel) yang terletak pada ruang panel lantai basemen. Listrik

    dari PDTR kemudian didistribusikan menuju 5 SDP (Sub Distribution

    Panel) diantaranya panel lantai basemen, panel lantai 1, panel lantai atap,

    panel utama kebakaran, dan panel utama pompa. Untuk selanjutnya SDP

    yang sudah dibagi 5 ini dibagi-bagi lagi sesuai dengan kebutuhan,

    misalnya pada panel lantai 1 didistribusikan lagi menuju panel lantai 2 dan

    panel lantai 3, atau pada sub panel utama kebakaran didistribusikan lagi

    menuju panel elektronik dan panel penerangan luar. Untuk lebih jelasnya,

    skema pendistribusuan listrik pada Hotel Amaris Yogyakarta dapat dilihat

    pada gambar dibawah.

    Rak Kabel

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    69/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 68

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    70/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 69

    E. HVAC (Heating, Ventilation, dan AirConditioning)

    Sistem penghawaan buatan yang diterapkan oleh Hotel Amaris inimenggunakan sistem penghawaan buatan yaitu AC Split.Penggunaan AC

    di Hotel ini untuk memperoleh kondisi lingkungan yang serba nyaman

    (comfortable ). Selain itu pemilihan AC Split sangat tepat mengingat jenis

    bangunan Hotel yang membutuhkan ke efektifan harga ( ekonomis ) dari

    segi pemakaian ( operasionalnya ) dan dari maintenancenya.

    Peletakan AC Split

    Hotel ini meletakkan AC disetiap lantainya. AC digunakan untuk

    memberikan penghawaan pada setiap kamar hotel.

    Lantai 1 : Terdapat 19 buah kamar tidur, dan resepsionis sehingga

    membutuhkan 20 buah AC Split

    Lantai 2 :Terdapat 26 buah kamar tidur, sehingga membutuhkan 26

    buah AC Split

    Lantai 2 :Terdapat 26 buah kamar tidur, sehingga membutuhkan 26buah AC Split

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    71/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 70

    PELETAKAN KOMPONEN AC PADA DENAH LANTAI

    Gambar Denah Hotel

    AC Split

    Kamar Hotel

    Komponen AC diletakkan dengan sistem blok, dimana:

    Untuk lantai basement dan lantai 1 , kondensor diletakkan di

    basement dan dibagian samping bangunan

    Untuk lantai 2 dan 3 , kondensor diletakkan di rooftop dan dibagian samping bangunan

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    72/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 71

    Lantai 1 , kondensor diletakkan

    di basement dan dibagian

    samping bangunan

    Untuk lantai 2 dan 3 , kondensor

    diletakkan di rooftop dan di

    bagian samping bangunan

    Kondensor AC

    Pada Basement

    Kondensor ACpada Rooftop

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    73/87

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    74/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 73

    Sumber:http://2.bp.blogspot.com/kOywlVtWhT8/T5Apnyv3G0I/AAAAAAAAAEE/z_v9rML9waQ/s1600/Standart+Installasi+AC+CV.+Cahya+Sentosa.png

    Secara garis besar prinsip kerja air conditioner split pada Hotel Amaris

    adalah sebagai berikut:

    kipas sentrifugal refrigerant . evaporator kondensor kipas propeller.

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    75/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 74

    Sistem penghawaan dengan Exhaust Fan

    Selain Air Conditioning , bangunan Hotel Amaris ini juga

    menggunakan exhaust fan untuk mengontrol udara pada ruang bangnan.Exhaust fan berfungsi untuk menghisap udara di dalam ruang untuk

    dibuang ke luar, dan pada saat bersamaan menarik udara segar di luar ke

    dalam ruangan. Selain itu exhaust fan juga bisa mengatur volume udara

    yang akan disirkulasikan pada ruang..

    Sistem kerja exhaust fan, adalah udara – udara panas pada bangunan

    Hotel amaris dihisap menuju ke saluran , selanjutnya udara akan

    diteruskan dan dikeluarkan lewat lubang pengeluaran ( outdoor) . Lubang

    pengeluaran tersebut terletak di rooftop bangunan

    Adapun detail exhaust fan bangunan hotel ini :

    Lubangexhaust fan

    pada koridorbangunanHotel

    Lubangexhaust fan

    padabasementHotel

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    76/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 75

    F. Fire ProtectionPreservatif Treatment :

    1. Perlengkapan pencegahan2. Pemilihan bahan bangunan,

    Material yang digunakan oleh apartement sejahtera adalah beton

    bertulang. Material ini tahan terhadap api sampai batasan tertentu.

    Sehingga, jika terjadi kebakaran, dapat dipastikan penyebaran apinya

    cukup lambat dibandingkan material lainnya.

    Represif Treatment :

    Usaha represif ini meliputi pengadaan alat pemadam kebakaran serta

    penunjang lainnya, seperti :

    1. Smoke detector

    Smoke detector terdapat di lorong-

    lorong bangunan, lobi, dan pada kamar

    hotel dengan jarak-jarak tertentu. Smokedetector berfungsi untuk mendeteksi asap

    yang muncul dalam keadaan darurat. Asap

    akan dideteksi oleh alat tersebut dan alat

    akan bekerja dan menghidupkan alarm

    kebakaran di seluruh gedung Hotel Amaris.

    2. Speaker

    Speaker berfungsi untuk menyiarkan alarm dan informasi-

    informasi penting kepada pengguna Hotel saat terjadi keadaan bahaya.

    Dengan adanya speaker pada lorong-lorong bangunan, alarm bahaya

    Smoke detector pada Hotel AmarisSumber : Pribadi

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    77/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 76

    diharapkan dapat terdengar pengguna dari

    seluruh sudut Hotel sehingga proses evakuasi

    dapat dilaksanakan dengan cepat.

    3. Fire Alarm System

    Fire alarm system adalah sistem peringatan jika terjadi kebakaran.

    Kronologisnya adalah sebagai berikut, ketika terdapat kebakaran asap akan

    dideteksi oleh smoke detector. Smoke detector kemudian aktif secara

    otomatis. Sistem itu kemudian bereaksi yang berupa hidupnya alarm/sirinekebakaran, automatic dialer system ke pemadam kebakaran, dll.

    Skema Fire Alarm System :

    Terdapat juga deteksi api

    manual, yaitu dengan adanya tuas

    deteksi yang dapat ditarik oleh

    pengguna bangunan jika meliat

    Control

    panel

    Sirine/alarm

    Automatic dialersystem

    dll

    keypad

    Detector/sensor

    Api danasa ekat

    Speaker pada Hotel AmarisSumber : Pribadi

    Alat Deteksi Api Manual pada Hotel Amaris

    Sumber : Pribadi

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    78/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 77

    adanya api pada bangunan sehingga akan menghidupkan alarm pada

    seluruh Hotel. Tuas tersebut berada pada kotak berwarna merah cerah

    dengan tujuan warna mencolok sehingga mudah untuk dicari.

    4. Fire Extinguisher

    Merupakan sebuah tabung

    berisi gas karbon. Tabung ini

    biasanya berwarna merah ini tidak

    terhubung dengan sistem khusus

    dan dipergunakan secara manual.

    Biasanya diletakkan di tempatpublik dan selasar yang mudah

    dilihat dan dijangkau.

    Pada Hotel Amaris, Fire

    extuingisher terdapat di tempat-

    tempat strategis yang dapat dilihat

    dan dijangkau dengan mudah. Fire

    Extenguisher pada bangunan Hotel

    ditempatkan pada kotak merah (warna

    mencolok) agar dapat dilokasikan bila

    terdapat kebakaran.

    Pada Hotel Amaris, tidak terdapat

    sistem sprinkle, tetapi terdapat sistem

    CCTV untuk keamanan dan untuk

    mengontrol keadaan berbahaya seperti

    kebakaran.

    Detail Pemasangan Fire Extenguisher

    Fire Extenguisher pada gedung Hotel Amaris

    Sumber : Pribadi

  • 8/16/2019 Utilitas Hotel Amaris Yogyakarta-libre

    79/87

    L a p o r a A l i s i U t i l i t a s B a g u a A a r i s H o t e l | 78

    Pada setiap lantai pada Amaris Hotel diletakkan perangkat

    pemadam kebakaran berupa Portabel Fire Extinguisher (PFE) dengan

    berbagai macam ukuran dengan rincian sebagai berikut:

    a. Lantai basement , memilliki 2 PFE 5kg yang dipasang ada

    ruang pompa dan ruang genset dan panel. 4 PFE 2,5

    kgcyang dipasang pada dining room, ruang parkir, dan

    dapur. 1 PFE 25 Kg yang terletak pada ruang genset dan

    panel.

    b. Lantai 1, memiliki 1 PFE 2,5 kg di receptionist, dan 3 PFE

    2,5 kg di koridor, juga 1 PFE 5 kg di ruang panel

    c. Lantai 2, memiliki 4 PFE 2,5 k