Upload
mahesa-nasution
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 tutor b blok 19
http://slidepdf.com/reader/full/tutor-b-blok-19 1/6
Nama : Afkur Mahesa N
NIM : 04011381320067
Analisis Masalah
1. Bagaimana penyebab dan mekanisme sulit mendengar?
Terpapar bunyi tinggi dalam waktu yang lama
Over aktivasi reseptor
Exitoxicity meningkatkan aktivasi metabolik
(kerusakan neuron) mitokondria air cell
!embentukan "O# (reactive oxygen species)
$%& dan protein rusak 'ipid peroksidase
ematian sel
'esi air cell
!endengaran terganggu
. &pa makna klinis dari "iwayat keluar cairan dari telinga (*)
+ntuk mengetaui apaka ada in,eksi pada telinga seperti otitis media.
-. ara diagnosis /
$iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis0 riwayat pekeraan0 pemeriksaan
,isik dan otoskoipi serta pemeriksaan penunang untuk pendengaran seperti
audiometri. &namnesis perna bekera atau sedang bekera dilingkungan bising dalam
angka waktu yang cukup lama biasanya lima taun atau lebi. !ada pemeriksaan
otoskopik tidak ditemukan kelainan. !ada pemeriksaan audiologi0 tes penala
didapatkan didapatkan asil rinne positi,0 weber lateralisasi ke telinga yang
pendengarannya lebi baik dan scwabac memendek. 2ika dalam anamnesis dan
pemeriksaan penunang didapatkan data diatas maka kesan enis ketuliannya tuli
sensorineural.
7/23/2019 tutor b blok 19
http://slidepdf.com/reader/full/tutor-b-blok-19 2/6
3. $iagnosis Banding /
• Otosclerosis
4erupakan kelainan autosomal dominant dapat diderita ole laiki*laki maupun
wanita. Otosklerosis menyebabkan tuli konduksi yang progresi, dari awal dewasa
muda.• Barotrauma
Barotrauma dapat merusak telinga tenga dan telinga dalam. 5eala yang dialami
diantaranya vertigo0 tinitus dan gangguan pendengaran bersi,at sensorineural sebagai
geala kerusakan telinga dalam0 paling sering diderita pada orang yang sering selama
menyelam.
• 4enieres $isease
&dala suatu penyakit berupa pembengkakan pada ruangan yang berisi endolymp.
Biasanya penderita mengalami keilangan pendengaran sensorineural ,rekuensi
renda dan low*pitced. !asien mendeskripsikan perasaan penu di telingan dan
berkembang menadi vertigo.
• Tumor
Tumor telinga dalam yang paling sering menyebabkan gangguan pendengaran adala
acoustic neuroma. 5eala yang ditampakkan pasien adala gangguan pendengaran
bersi,at sensorineural pada sala satu telinga saa.
• Ototoxic $rugs
Beberapa obat diketaui dapat menyebabkan kerusakan pada telinga dalam. Obat obat
ini disebut obat ototoksik. Obat*obat ototoksik diantaranya adala golongan salisilat
dan antibiotik aminoglikosida.
• Trauma
Trauma kepala0 terutama trauma pada basis cranii dapat menyebabkan kerusakan
secara langsung teradap struktur organ pendengaran.
6. omplikasi /
&pabila tidak segera ditatalaksana0 dapat mengakibatkan tuli bilateral (kedua telinga)
dan dapat menadi lebi berat.
7. !reventi, /
• Bising lingkungan kera arus diusaakan lebi renda dari 86 desibel.
• 4enggunakan alat pelindung telinga pada lokasi kera yang bising (986dB).
Learning Issue
7/23/2019 tutor b blok 19
http://slidepdf.com/reader/full/tutor-b-blok-19 3/6
• 5angguan pendengaran akibat bising (%oise :nduced ;earing 'oss)
$e,inisi
5angguan pendengaran akibat bising adala gangguan pendengaran yang disebabkanakibat terpaan ole bising yang cukup keras dalam angka waktu yang cukup lama dan
biasanya diakibatkan ole bising lingkungan kera.
5angguan pendengaran akibat bising bersi,at sebagai tuli sensorineural koklea dan
umumnya teradi pada kedua telinga. Bising adala bunyi yang tidak diinginkan. #ecara
audiologik bising adala campuran bunyi nada murni dengan berbagai ,rekuensi. Bising
dengan intensitas berlebi dapat merusak organ*organ pendengaran.
!enyebab
Banyak al yang mempermuda seseorang menadi tuli akibat terpaan bising0 antara lain
menadi tuli akibat terpaan bising0 antara lain intensitas bising yang lebi tinggi0
ber,rekuensi tinggi0 lebi lama terpapar bising0 mendapat pengobatan yang bersi,at racun
teradap telinga (obat ototoksik) seperti streptomisin0 kanamisin0 garamisin (golongan
aminoglikosida)0 kina0 asetosal0 dan lain*lain.
5eala
urang pendengaran disertai tinitus (berdenging di telinga) atau tidak. !ada keadaan
berat dapat disertai keluan sukar menagkap percakapan dengan kekerasan biasa dan bila
suda lebi berat percakapan yang keras pun susa dimengerti.
#ecara klinis paanan bising pada organ pendengaran dapat menimbulkan reaksi adaptasi0
peningkatan ambang dengar sementara (temporary tresold si,t) dan peningkatan ambang
dengar menetap ( permanent tresold si,t) .
1. "eaksi adaptasi adala respon kelelaan akibat rangsangan ole bunyi dengan
intensitas <= dB #!' (sound pressure level) atau kurang. eadaan ini merupakan
,enomena ,isiologis pada sara, telinga yang terpaan bising.
. !eningkatan ambang dengar sementara0 merupakan keadaan terdapatnya peningkatan
ambang dengar akibat paanan bising dengan intensitas yang cukup tinggi. !emulian
dapat teradi dalam satuan ari.
-. !eningkatan ambang dengar menetap0 merupakan keadaan dimana teradi peningkatanambang dengar menetap akibat paanan bising dengan intensitas sangat tinggi
7/23/2019 tutor b blok 19
http://slidepdf.com/reader/full/tutor-b-blok-19 4/6
berlangsung singkat (eksplosi,) atau berlangsung lama yang menyebabkan kerusakan
pada berbagai struktur koklea0 antara lain kerusakan organ corti0 sel*sel rambut0 stria
vaskularis dll.
!engaru bising pada pekera0 secara umum dibedakan menadi dua macam0 yaitu >
1. !engaru auditorial berupa tuli akibat bising dan umumnya teradi dalam lingkungan
kera dengan tignkat kebisingan yang tinggi.
. !engaru non auditorial dapat bermacam macam misalny gangguan komunikasi0
gelisa0 rasa tidak nyaman0 gangguan tidur0 peningkatan tekanan dara dan lain
sebagainya.
!atologi
Bising dengan intensitas tertentu menimbulkan kerusakan pada telinga dalam. 'esinya
sangat bervariasi dari disosiasi organ corti0 ruptur membran0 perubaan stereosillia dan
organel subselluler. Bising uga menimbulkan e,ek pada sel ganglion0 sara,0 membran
tektoria0 pembulu dara dan stria vasularis.
#timulasi dengan intensitas bunyi sedang mengakibatkan perubaan ringan pada sillia
dan ensen@s body0 sedangkan stimulasi dengan intensitas yang keras dengan waktu
paanan yang lebi lama akan mengakibatkan kerusakan pada struktur sel rambut lain
seperti mitokondria0 granula lisosom0 lisis sel dan robekam di membran reissner.
$iagnosis
$iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis0 riwayat pekeraan0 pemeriksaan ,isik
dan otoskopi serta pemeriksaan penunang seperti audiometri.
&namnesis perna bekera atau sedang bekera di lingkungan bising dalam angka
waktu yang cukup lama biasanya lima taun atau lebi. !ada pemeriksaan otoskopik
tidak ditemukan kelainan. !ada pemeriksaan audiologi0 tes penala didapatkan asil tes
rinne positi,0 webber lateralisasi ke telinga pendengaran yang lebi baik dan scwabac
memendek. esan enis ketulianya tuli sensorineural.
!emeriksaan lain seperti pemeriksaan audiologi kusus yaitu tes #:#: ( short
increment sensitivity index)0 &B'B (alternate binaural loudness balance)0 audimetry
bekessy0 audiometri tutur ( speech audiometry)0 asil menunukkan ada ,enomena
rekrutmen (recruitment ) yang patognomonik untuk tuli sensorineural koklea.
7/23/2019 tutor b blok 19
http://slidepdf.com/reader/full/tutor-b-blok-19 5/6
"ekrutmen adala suatu ,enomena pada tuli sensorineural koklea0 dimana telinga
yang tuli menadi lebi sensiti, teradap kenaikan intensitas bunyi yang kecil pada
,rekuensi tertentu setela terlampaui ambang dengarnya.
Orang yang menderita tuli sensorineural koklea sangat terganggu ole bising latar
belakang (background noise)0 seingga bila orang tersebut berkomunikasi di tempat yang
ramai akan mendapat kesulitan mendengar dan mengerti pembicaraan. eadaan ini
disebut sebagai cocktail party deafness.
!enatalaksanaan
#esuai dengan penyebab ketulian0 penderita sebaiknya dipindakan keranya dari
lingkungan bising. Bila tidak mungkin dipindakan dapat dipergunakan alat pelindung
telinga teradap bising0 seperti sumbat telinga (earplug )0 tutup telinga (ear muff ) dan
pelindung kepala (helmet ).
Tuli akbat bising merupakan tuli sensorineural koklea yang bersi,at menetap
(irreversibel )0 bila gangguan pendengaran suda mengganggu komunikasi dapat dicoba
dengan pemasangan alat bantu dengar (&B$A Hearing Aid ). &pabila dengan bantuan
&B$ masi susa untuk berkomunikasi maka diperlukan psikoterapi agar dapat
menerima keadaanya. 'atian pendengaran (auditory training ) agar dapat menggunakan
sisa pendengaran dengan &B$ secara e,isien dibantu dengan membaca ucapan bibir (lip
reading)0 mimik dan gerakan anggota badan serta baasa isyarat untuk dapat
berkomunikasi. #elain itu ole karena pasien mendengar suaranya sendiri sangat lemal0
reabilitasi suara uga diperlukan agar dapat mengendalikan volume0 tinggi renda dan
irama percakapan.
!ada pasien yang tela mengalami tuli total bilateral dapat dipertimbangkan
pemasangan implan koklea.
!rognosis
&kibat enis ketulian akibat terpapar bising adala tuli seonsorineural koklea yang
si,atnya menetap0 dan tidak dapat diobati dengan obat maupun pembedaan0 maka
prognosisnya kurang baik. Ole karena itu pencegaan sangat dibutukan.
!encegaan
7/23/2019 tutor b blok 19
http://slidepdf.com/reader/full/tutor-b-blok-19 6/6
4eredam sumber bunyi agar manusia tidak terpapar langsung dengan intensitas
tinggi. !ara pekera pabrik yang menimbulkan kebisingan di waibkan menggunakan alat
pelindung bising seperti sumbat telinga0 tutup telinga danpelindung kepala. #elain alat
pelindung telinga teradap bising dapat uga diikuti ketentuan pekera di lingkungan
bising yang berintensitas lebi dari 86dB.
4elakukan identi,ikasi sumber bising melalui survey kebisingan di tempat kera
( walk troug survey)0 melakukan analisis kebisingan dengan mengukur kebisingan
menggunakan sound level meter (SLM 0 atau octave band analyzer )0 melakukan kontrol
kebisingan dengan berbagai cara peredaman berbagai bising0 melakukan tes audiometri
secara berkala pada pekera yang beresiko. 4enerapkan sistem komunikasi0 in,ormasi0
dan edukasi serta menerapkan penggunaan &!$ (alat pelindung diri) secara ketat dan
melakukan pencatatan dan pelaporan data.
$a,tar !ustaka
•