Tugas Tugas Manajemen Sistem InformasiManajemen Sistem Informasi

Analisis E-GovernmentAnalisis E-GovernmentKota Palembang (Kota Palembang (www.kota palembang.go.idwww.kota palembang.go.id))

NamaNama : Yunita Hasrina, Santi Oktaviani,Yusnidarti : Yunita Hasrina, Santi Oktaviani,Yusnidarti Angkatan Angkatan : 21 ( Dua Satu ): 21 ( Dua Satu )

Landasan TeoriLandasan TeoriE-GovernmentE-GovernmentMenurut Menurut World Bank, e-Government didefinisikan World Bank, e-Government didefinisikan

sebagai upaya pemanfaatan sebagai upaya pemanfaatan dan pendayagunaan dan pendayagunaan telematika untuk meningkatkan efisiensi dan telematika untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan, memberikan berbagai efektivitas pemerintahan, memberikan berbagai jasa pelayanan kepada masyarakat secara lebih jasa pelayanan kepada masyarakat secara lebih baik, menyediakan akses informasi kepada publik baik, menyediakan akses informasi kepada publik secara lebih luas, dan menjadikan penyelenggaraan secara lebih luas, dan menjadikan penyelenggaraan pemerintahan lebih bertanggung jawab pemerintahan lebih bertanggung jawab (accountable) serta transparan kepada masyarakat. (accountable) serta transparan kepada masyarakat. Intinya e-Government adalah proses pemanfaatan Intinya e-Government adalah proses pemanfaatan teknologi informasi sebagai alat untuk membantu teknologi informasi sebagai alat untuk membantu menjalankan sistem pemerintahan secara lebih menjalankan sistem pemerintahan secara lebih efektif dan efisien.efektif dan efisien.

Tampilan E-GovTampilan E-GovPemerintah Kota PalembangPemerintah Kota Palembang

Visi Dan Misi PalembangVisi Dan Misi Palembang

Visi Pembangunan Kota Palembang 2008 - 2013Visi Pembangunan Kota Palembang 2008 - 2013 Sesuai dengan visi dan misi dari Walikota Palembang yang terpilih melalui pilkada langsung Kota Sesuai dengan visi dan misi dari Walikota Palembang yang terpilih melalui pilkada langsung Kota

Palembang tahun 2008, maka visi pembangunan Kota Palembang sampai dengan tahun 2013, Palembang tahun 2008, maka visi pembangunan Kota Palembang sampai dengan tahun 2013, adalah:adalah:

   ““Palembang Kota Internasional, Sejahtera dan Berbudaya 2013”Palembang Kota Internasional, Sejahtera dan Berbudaya 2013”    PenjelasanPenjelasan Visi tersebut memiliki makna bahwa selama lima tahun kedepan, pembangunan di Kota Visi tersebut memiliki makna bahwa selama lima tahun kedepan, pembangunan di Kota

Palembang memiliki cita-cita untuk mencapai terwujudnya Kota Palembang sebagai salah satu Palembang memiliki cita-cita untuk mencapai terwujudnya Kota Palembang sebagai salah satu kota internasional yang senantiasa dinamis dalam merespon semua peluang dan tuntutan global, kota internasional yang senantiasa dinamis dalam merespon semua peluang dan tuntutan global, disertai dengan kepedulian tinggi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang disertai dengan kepedulian tinggi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berbudaya.berbudaya.

    Terdapat tiga kunci pokok dalam visi Kota Palembang yakni, Kota Internasional, Sejahtera, dan Terdapat tiga kunci pokok dalam visi Kota Palembang yakni, Kota Internasional, Sejahtera, dan Berbudaya. Berbudaya. Kota Internasional Kota Internasional mengandung arti bahwa pembangunan di Kota Palembang mengandung arti bahwa pembangunan di Kota Palembang bertujuan untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, sehingga Kota bertujuan untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, sehingga Kota Palembang memiliki kualitas pelayanan yang berdaya saing internasional, baik dari segi sarana Palembang memiliki kualitas pelayanan yang berdaya saing internasional, baik dari segi sarana prasarana, maupun sistem birokrasi beserta aparaturnya; prasarana, maupun sistem birokrasi beserta aparaturnya; SejahteraSejahtera bermaksud bahwa  bermaksud bahwa pembangunan di Kota Palembang bertujuan untuk mewujudkan kota yang aman, sentosa dan pembangunan di Kota Palembang bertujuan untuk mewujudkan kota yang aman, sentosa dan makmur dengan terpenuhinya kebutuhan hidup dasar disemua lapisan makmur dengan terpenuhinya kebutuhan hidup dasar disemua lapisan masyarakat; masyarakat; BerbudayaBerbudayamengandung arti bahwa pembangunan di Kota Palembang akan tetap mengandung arti bahwa pembangunan di Kota Palembang akan tetap memperhatikan keberadaan dan keragaman budaya lokal, dalam bingkai dan tatanan memperhatikan keberadaan dan keragaman budaya lokal, dalam bingkai dan tatanan masyarakat yang senantiasa dijiwai oleh nilai-nilai religius guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang senantiasa dijiwai oleh nilai-nilai religius guna mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat. seluruh masyarakat. 

Misi, Tujuan dan SasaranMisi, Tujuan dan Sasaran [Awal] [Sebelumnya] Halaman 1 / 5 [[Awal] [Sebelumnya] Halaman 1 / 5 [SelanjutnyaSelanjutnya] [] [AkhirAkhir]] Untuk mewujudkan Visi Kota Palembang tersebut, maka dirumuskan pernyataan-pernyataan Misi sebagai berikut:Untuk mewujudkan Visi Kota Palembang tersebut, maka dirumuskan pernyataan-pernyataan Misi sebagai berikut:    Misi 1:      Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat, bermoral, berbudaya serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Misi 1:      Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat, bermoral, berbudaya serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Penjelasan:  Penjelasan:   Substansi misi ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang antara lain dilakukan melalui peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas pelayanan Substansi misi ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang antara lain dilakukan melalui peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas pelayanan

kesehatan, peningkatan pembinaan kepemudaan dan peningkatan toleransi serta kerukunan hidup beragama dalam masyarakat.kesehatan, peningkatan pembinaan kepemudaan dan peningkatan toleransi serta kerukunan hidup beragama dalam masyarakat. Adapun tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi pertama ini adalah:Adapun tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi pertama ini adalah: Tujuan 1.1.Tujuan 1.1.  Terciptanya tenaga kerja yang berdaya saing internasional  Terciptanya tenaga kerja yang berdaya saing internasional Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 1.1.1.1. Meningkatnya mutu pendidikan masyarakatSasaran 1.1.1.1. Meningkatnya mutu pendidikan masyarakat Sasaran 1.1.2.1. Meningkatnya jumlah guru yang memenuhi kualifikasiSasaran 1.1.2.1. Meningkatnya jumlah guru yang memenuhi kualifikasi                                                       S1/D-IVS1/D-IV

Sasaran 1.1.3.1.  Meningkatnya minat baca masyarakat Sasaran 1.1.3.1.  Meningkatnya minat baca masyarakat Sasaran 1.1.4.1.  Meningkatnya kualitas tenaga kerjaSasaran 1.1.4.1.  Meningkatnya kualitas tenaga kerja

   Tujuan 1.2.Tujuan 1.2.  Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat  Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 1.2.1.1.  Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan Sasaran 1.2.1.1.  Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan 

Sasaran 1.2.1.2. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakatSasaran 1.2.1.2. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat    Tujuan 1.3.Tujuan 1.3.  Terciptanya pemuda yang mandiri dan olaraga yang berprestasi  Terciptanya pemuda yang mandiri dan olaraga yang berprestasi Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 1.3.1.1.  Meningkatnya kualitas pemuda Sasaran 1.3.1.1.  Meningkatnya kualitas pemuda 

Sasaran 1.3.2.1.  Meningkatnya prestasi olahragaSasaran 1.3.2.1.  Meningkatnya prestasi olahraga    Tujuan 1.4.  Tujuan 1.4.  Terwujudnya toleransi dan kerukunan hidup beragama dalam masyarakatTerwujudnya toleransi dan kerukunan hidup beragama dalam masyarakat                                           Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:                                           Sasaran 1.4.1.1.  Meningkatnya kerukunan hidup beragamaSasaran 1.4.1.1.  Meningkatnya kerukunan hidup beragama    Misi 2:   Meningkatkan kesejahteraan dan peran serta masyarakat dalam pembangunanMisi 2:   Meningkatkan kesejahteraan dan peran serta masyarakat dalam pembangunan Penjelasan:Penjelasan: Misi ini bermaksud untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perlindungan sosial bagi masyarakat terutama dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta Misi ini bermaksud untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perlindungan sosial bagi masyarakat terutama dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta

meningkatkan peran serta masyarakat dalam mendukung Palembang Kota Internasional.meningkatkan peran serta masyarakat dalam mendukung Palembang Kota Internasional. Adapun tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi kedua ini adalah:Adapun tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi kedua ini adalah: Tujuan 2.1.Tujuan 2.1. Terwujudnya perlindungan sosial bagi masyarakat Terwujudnya perlindungan sosial bagi masyarakat Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 2.1.1.1.  Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anakSasaran 2.1.1.1.  Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Sasaran 2.1.1.2.  Meningkatnya kualitas penanganan PMKSSasaran 2.1.1.2.  Meningkatnya kualitas penanganan PMKS ShareShare

Konten GeografisKonten Geografis Keadaaan GeografisKeadaaan Geografis [Awal] [Sebelumnya] Halaman 1 / 2 [Selanjutnya] [Akhir][Awal] [Sebelumnya] Halaman 1 / 2 [Selanjutnya] [Akhir] Palembang merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia dan secara geografis terletak antara 2o 52′ sampai 3o 5′ Lintang Selatan dan 104o 37′ sampai 104o 52′ Palembang merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia dan secara geografis terletak antara 2o 52′ sampai 3o 5′ Lintang Selatan dan 104o 37′ sampai 104o 52′

Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan air laut. Luas wilayah Kota Palembang sebesar 400,61 km2 yang secara administrasi terbagi atas 16 Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan air laut. Luas wilayah Kota Palembang sebesar 400,61 km2 yang secara administrasi terbagi atas 16 kecamatan dan 107 kelurahan. Kota Palembang merupakan ibukota Propinsi Sumatera Selatan dengan batas wilayah yaitu di sebelah utara, timur dan barat dengan kecamatan dan 107 kelurahan. Kota Palembang merupakan ibukota Propinsi Sumatera Selatan dengan batas wilayah yaitu di sebelah utara, timur dan barat dengan Kabupaten Banyu Asin; sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim.Kabupaten Banyu Asin; sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim.

Keadaan alam kota Palembang merupakan daerah tropis lembah nisbi, dengan suhu rata-rata sebagian besar wilayah Kota Palembang 21o– 32o Celsius, curah hujan 22 Keadaan alam kota Palembang merupakan daerah tropis lembah nisbi, dengan suhu rata-rata sebagian besar wilayah Kota Palembang 21o– 32o Celsius, curah hujan 22 – 428 mml per tahun. Berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi– 428 mml per tahun. Berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi

Pada tahun 2003 suhu udara rata-rata berkisar antara 23,9º-32º Celsius, 24,04º-32,60º Celsius (2004), 22,44º-33,65º Celsius (2005), 26,4º-28,9º Celsius (2006) dan Pada tahun 2003 suhu udara rata-rata berkisar antara 23,9º-32º Celsius, 24,04º-32,60º Celsius (2004), 22,44º-33,65º Celsius (2005), 26,4º-28,9º Celsius (2006) dan 21,2º-35,5º Celsius (2007). Pada tahun 2007, curah hujan terbesar jatuh pada bulan April dengan jumlah curah hujan 540 mm3. Sedangkan kelembaban udara tahun 21,2º-35,5º Celsius (2007). Pada tahun 2007, curah hujan terbesar jatuh pada bulan April dengan jumlah curah hujan 540 mm3. Sedangkan kelembaban udara tahun 2007 rata-rata 80%, kecepatan angin rata-rata 20 km/jam dengan arah terbesar dari arah barat laut, serta tekanan udara rata-rata di permukaan laut sebesar 1009 mbar 2007 rata-rata 80%, kecepatan angin rata-rata 20 km/jam dengan arah terbesar dari arah barat laut, serta tekanan udara rata-rata di permukaan laut sebesar 1009 mbar dan di daratan sebesar 1007,5 mbar.dan di daratan sebesar 1007,5 mbar.

Kawasan lindung yang ada di Kota Palembang dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu hutan (5,68%) dan rawa (3,83%). Untuk hutan sendiri terdiri dari berbagai Kawasan lindung yang ada di Kota Palembang dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu hutan (5,68%) dan rawa (3,83%). Untuk hutan sendiri terdiri dari berbagai jenis guna lahan, diantaranya adalah kawasan cagar alam (46,91 Ha) dan kawasan cagar budaya (21,75 Ha).jenis guna lahan, diantaranya adalah kawasan cagar alam (46,91 Ha) dan kawasan cagar budaya (21,75 Ha).

Berdasarkan kondisi geologi, Kota Palembang memiliki relief yang beraneka ragam terdiri dari tanah berupa lapisan aluvial dan lempung berpasir. Di bagian selatan kota, Berdasarkan kondisi geologi, Kota Palembang memiliki relief yang beraneka ragam terdiri dari tanah berupa lapisan aluvial dan lempung berpasir. Di bagian selatan kota, batuan berupa pasir lempung yang tembus air, sebelah utara berupa batuan lempung pasir yang kedap air, sedangkan sebelah barat berupa batuan lempung kerikil, pasir batuan berupa pasir lempung yang tembus air, sebelah utara berupa batuan lempung pasir yang kedap air, sedangkan sebelah barat berupa batuan lempung kerikil, pasir lempung yang tembus air hingga kedap air.lempung yang tembus air hingga kedap air.

Dari segi kondisi hidrologi, Kota Palembang terbelah oleh Sungai Musi menjadi dua bagian besar disebut Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Kota Palembang mempunyai Dari segi kondisi hidrologi, Kota Palembang terbelah oleh Sungai Musi menjadi dua bagian besar disebut Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Kota Palembang mempunyai 108 anak sungai. Terdapat 4 sungai besar yang melintasi Kota Palembang. Sungai Musi adalah sungai terbesar dengan lebar rata-rata 504 meter (lebar terpanjang 1.350 108 anak sungai. Terdapat 4 sungai besar yang melintasi Kota Palembang. Sungai Musi adalah sungai terbesar dengan lebar rata-rata 504 meter (lebar terpanjang 1.350 meter berada disekitar Pulau Kemaro, dan lebar terpendek 250 meter berlokasi di sekitar Jembatan Musi II). Ketiga sungai besar lainnya adalah Sungai Komering dengan meter berada disekitar Pulau Kemaro, dan lebar terpendek 250 meter berlokasi di sekitar Jembatan Musi II). Ketiga sungai besar lainnya adalah Sungai Komering dengan lebar rata-rata 236 meter; Sungai Ogan dengan lebar rata-rata 211 meter, dan Sungai Keramasan dengan lebar rata-rata 103 meter. Disamping sungai-sungai besar lebar rata-rata 236 meter; Sungai Ogan dengan lebar rata-rata 211 meter, dan Sungai Keramasan dengan lebar rata-rata 103 meter. Disamping sungai-sungai besar tersebut terdapat sungai-sungai kecil lainnya terletak di Seberang Ilir yang berfungsi sebagai drainase perkotaan (terdapat ± 68 anak sungai aktif). Sungai-sungai kecil tersebut terdapat sungai-sungai kecil lainnya terletak di Seberang Ilir yang berfungsi sebagai drainase perkotaan (terdapat ± 68 anak sungai aktif). Sungai-sungai kecil tersebut memiliki lebar berkisar antara 3 – 20 meter. Pada aliran sungai-sungai tersebut ada yang dibangun kolam retensi, sehingga menjadi bagian dari sempadan tersebut memiliki lebar berkisar antara 3 – 20 meter. Pada aliran sungai-sungai tersebut ada yang dibangun kolam retensi, sehingga menjadi bagian dari sempadan sungai. Permukaan air Sungai Musi sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Pada musim kemarau terjadi penurunan debit sungai, sehingga permukaan air Sungai sungai. Permukaan air Sungai Musi sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Pada musim kemarau terjadi penurunan debit sungai, sehingga permukaan air Sungai Musi mencapai ketinggian yang minimum. Pola aliran sungai di Kota Palembang dapat digolongkan sebagai pola aliran dendritik, artinya merupakan ranting pohon, di Musi mencapai ketinggian yang minimum. Pola aliran sungai di Kota Palembang dapat digolongkan sebagai pola aliran dendritik, artinya merupakan ranting pohon, di mana dibentuk oleh aliran sungai utama (Sungai Musi) sebagai batang pohon, sedangkan anak-anak sungai sebagai ranting pohonnya. Pola aliran sungai seperti ini mana dibentuk oleh aliran sungai utama (Sungai Musi) sebagai batang pohon, sedangkan anak-anak sungai sebagai ranting pohonnya. Pola aliran sungai seperti ini mencerminkan bahwa, daerah yang dialiri sungai tersebut memiliki topografi mendatar. Dengan kekerasan batuan relatif sama (mencerminkan bahwa, daerah yang dialiri sungai tersebut memiliki topografi mendatar. Dengan kekerasan batuan relatif sama ( uniformuniform) sehingga air permukaan () sehingga air permukaan (run offrun off) ) dapat berkembang secara luas, yang akhirnya akan membentuk pola aliran sungai (dapat berkembang secara luas, yang akhirnya akan membentuk pola aliran sungai ( river channelsriver channels) yang menyebar ke daerah tangkapan aliran sungai () yang menyebar ke daerah tangkapan aliran sungai (catchment areacatchment area).).

Fungsi sungai di Kota Palembang sebelumnya adalah sebagai alat angkutan sungai ke daerah pedalaman, namun sekarang sudah banyak mengalami perubahan fungsi Fungsi sungai di Kota Palembang sebelumnya adalah sebagai alat angkutan sungai ke daerah pedalaman, namun sekarang sudah banyak mengalami perubahan fungsi antara lain sebagai drainase dan untuk pengedalian banjir. Fungsi anak-anak sungai yang semula sebagai daerah tangkapan air, sudah banyak ditimbun untuk antara lain sebagai drainase dan untuk pengedalian banjir. Fungsi anak-anak sungai yang semula sebagai daerah tangkapan air, sudah banyak ditimbun untuk kepentingan sosial sehingga berubah fungsinya menjadi permukiman dan pusat kegiatan ekonomi lainnya, dimana rata-rata laju alih fungsi ini diperkirakan sebesar ± 6% kepentingan sosial sehingga berubah fungsinya menjadi permukiman dan pusat kegiatan ekonomi lainnya, dimana rata-rata laju alih fungsi ini diperkirakan sebesar ± 6% per tahun. Secara geomorfik perubahan bentang alam pada satuan geomorfik di Kota Palembang berkaitan dengan: adanya sedimentasi sungai yang bertanggung jawab per tahun. Secara geomorfik perubahan bentang alam pada satuan geomorfik di Kota Palembang berkaitan dengan: adanya sedimentasi sungai yang bertanggung jawab terhadap pendangkalan sungai atau penyebab terjadinya penyempitan terhadap pendangkalan sungai atau penyebab terjadinya penyempitan  (bottle neck)(bottle neck) seperti di daerah Mariana Kecamatan Seberang Ulu I; penambangan pasir sungai  seperti di daerah Mariana Kecamatan Seberang Ulu I; penambangan pasir sungai atau gravel pada dasar sungai, yang akan berdampak kepada pendalaman cekungan; pemanfaatan dataran pada bentaran sungai untuk permukiman, persawahan serta atau gravel pada dasar sungai, yang akan berdampak kepada pendalaman cekungan; pemanfaatan dataran pada bentaran sungai untuk permukiman, persawahan serta aktivitas lain yang akan berdampak pada aliran sungai; dan adanya penebangan hutan illegal di daerah hulu sungai.aktivitas lain yang akan berdampak pada aliran sungai; dan adanya penebangan hutan illegal di daerah hulu sungai.

ShareShare

Informasi Link WebsiteInformasi Link Website

Berita TerkiniBerita Terkini

Profil PalembangProfil Palembang

Agenda/ kalender KegiatanAgenda/ kalender Kegiatan

Mekanisme Pengaduan WargaMekanisme Pengaduan Warga

Jumlah Pengunjung WebJumlah Pengunjung Web

Kriteria PenilaianKriteria Penilaian

Dari segi kecepatan (speed),Dari segi kecepatan (speed), E-Gov E-Gov Palembang memiliki Palembang memiliki kecepatan loading kecepatan loading dan berpindah ke link lain tergolong, dan berpindah ke link lain tergolong, sangatsangat baik baik,, untuk kecepatan download untuk kecepatan download dan kecepatan akses tergolong dan kecepatan akses tergolong sangat sangat baik, baik, dandan Untuk halaman homepage Untuk halaman homepage hasil yang didapat hasil yang didapat sangat sangat baik, baik,mudah mudah dipahami,mudah dibaca,mudah dipahami,mudah dibaca,mudah dimengerti.dimengerti.

Kriteria PenilaianKriteria Penilaian

Dari segi konteDari segi kontenns web site s web site Kota Kota Palembang sangat Palembang sangat baikbaik,, untuk untuk ketersediaan informasi layanan ketersediaan informasi layanan dan dan web benar-benar sesuai dengan web benar-benar sesuai dengan konteks kegunaankonteks kegunaan dan sangat detail dan sangat detail diinformasikan akan tetapi Tampilan diinformasikan akan tetapi Tampilan Web nya masih sederhana dan tidak Web nya masih sederhana dan tidak begitu menarikbegitu menarik

Dari segi mobilitas data dan ketepatan Dari segi mobilitas data dan ketepatan menurut peneliti sudah baik hanya menurut peneliti sudah baik hanya perlu peningkatan pada informasi perlu peningkatan pada informasi dinamis up to datedinamis up to date dengan info-info dengan info-info dan berita terbaru dan terkini.dan berita terbaru dan terkini.

Tampilan Web masih terlalu sederhana Tampilan Web masih terlalu sederhana dan masih perlu untuk diperbaiki dan masih perlu untuk diperbaiki menjadi lkebih baik lagi.menjadi lkebih baik lagi.