9
TRAUMA WAJAH & LEHER Bertambahnya trauma wajah dapat terjadi karena : 1. Meningkatnya kecelakaan lalu lintas 2. Meningkatnya kriminalitas 3. Trauma di tempat pekerjaan / industri

TRAUMA WAJAH & LEHER

  • Upload
    rinieee

  • View
    408

  • Download
    11

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TRAUMA WAJAH & LEHER

TRAUMA WAJAH & LEHER

Bertambahnya trauma wajah dapat terjadi karena :

1. Meningkatnya kecelakaan lalu lintas

2. Meningkatnya kriminalitas

3. Trauma di tempat pekerjaan / industri

Page 2: TRAUMA WAJAH & LEHER

Trauma wajah mengenai :

1. Hidung

2. Sinus paranasal

3. Organ lain pada wajah seperti mandibular,orbita

Trauma leher :1. Laring

2. Trakea

Trauma & deformitas dapat :- Mengenai satu tempat saja- Fraktur multipel

Page 3: TRAUMA WAJAH & LEHER

Traumagram wajah

1. Ekimosis

2. Deformitas

3. Nyeri

4. Maloklusi

5. Epistaksis

6. Krepitasi

7. Diplopi

8. Anestesi

9. Perdarahan konyungtiva

10. Rinore serebrospinal

Page 4: TRAUMA WAJAH & LEHER

Fraktur wajah dapat mengenai:

1. Fraktur hidung

2. Fraktur sinus etmoid, sinus frontal & lamina kribrosa

3. Fraktur tulang pipi rima orbita, arkus Zigoma & sutura

Zigomatiko frontal4. Fraktur maksila

5. Fraktur mandibula

6. Fraktur rima orbita & dasar orbita

Page 5: TRAUMA WAJAH & LEHER

FRAKTUR HIDUNG

- Paling sering trauma / fraktur

- Fraktur tulang rawan hidung sering tidak diketahui

- Hematom septum atau defleksi

- Reposisi tertutup

- Jika disertai kerusakan etmoid atau orbita evaluasi radiologik

Page 6: TRAUMA WAJAH & LEHER

FRAKTUR SINUS ETMOID & FRONTAL

- Etmoid sangat mudah fraktur

- Sering menyertai trauma hidung & sinus frontal

- Fraktur etmoid, frontal & orbita, tidak boleh buang ingus dengan menghembus, karena dapat terjadi emfisema subkutan orbita

- Jika lamina kribrosa atau dura juga rusak rinore serebrospinal

- Penatalaksanaan tunggu sampai kebocoran tertutup dengan spontan

Page 7: TRAUMA WAJAH & LEHER

Pada fraktur maksila, mandibula atau larings, jalan nafas dapat terhambat oleh adanya fragmen rahang goyah sehingga terdorong ke belakang

- Edema, perdarahan lidah & dasar mulut atau hematom laring trakea

- Pada trauma kepala, dapat disertai syok neurogenik

Page 8: TRAUMA WAJAH & LEHER

PENATALAKSANAAN

1. Pada trauma wajah & leher dijaga jalan nafas tetap baik ( cukup )2. Kontrol / hentikan perdarahan3. Atasi syok4. Fraktur maksila dengan rahang atas goyah, atasi penyumbatan jalan nafas

Tarik rahang atas dengan jari ke arah depan ( anterior )Begitu juga dengan rahang bawah yang goyah

Hal yang sama juga dapat dilakukan pada lidah dengan penjepit

Page 9: TRAUMA WAJAH & LEHER

5. Jika ada / teraba deformitas, krepitasi emfisema subkutis, nyeri & disfoni hati - hati akan obstruksi larings6. Pada trauma berat dengan fraktur wajah multipel, atau obstruksi jalan nafas / laring Trakeostomi