4
Tokoh Penyebaran Islam di Indonesia dan Cara Dakwahnya I. Pendahuluan Perkembangan islam di Indonesia pada awalnya bermula dari pedagang-pedagang dari timur tengah yang datang ke Indonesia untuk berdagang. Mereka banyak yang datang untuk membeli rempah-rempah dari Indonesia karena dahulu Indonesia terkenal dengan produksi rempah-rempahnya. Perkembangan islam selanjutnya tidak terlepas dari tokoh-tokoh yang menyebarkan islam. Mereka tentu saja menyebarkan islam dengan cara-cara yang menarik agar orang-orang Indonesia bisa tertarik untuk mempelajari dan mendengarkan apa itu islam. Setelah mempelajari dan mendengarkan, mereka pun akhirnya tertarik untuk memeluk agama islam. Tokoh-tokoh ini ada yang menyebarkan dengan kesenian ada pula yang menyebarkan dengan cara memberikan pengobatan gratis. Cara tokoh-tokoh penyebar islam dalam menyebarkan islam mungkin berbeda beda, tetapi tujuan mereka adalah satu yaitu menyebarkan islam dan kebaikannya. II. Isi Ada banyak sekali tokoh penyebar islam di Indonesia. Mereka ada yang menyebarkan islam di daerah Aceh, Sumatera Utara sampai Jawa. Cara mereka dalam menyebarkan islam di tiap daerah tentu berbeda-beda, bergantung dengan bagaimana kondisi masyarakat di daerah masing-masing tentunya. Penyebar islam yang paling terkenal di Indonesia adalah Walisongo. Walisongo adalah sembilan penyebar islam yang menyebarkan ajarannya di Pulau Jawa. Mereka merupakan orang-orang yang berandil besar

Tokoh Penyebaran Islam Di Indonesia Dan Cara Dakwahnya

Embed Size (px)

Citation preview

Tokoh Penyebaran Islam di Indonesia dan Cara DakwahnyaI. PendahuluanPerkembangan islam di Indonesia pada awalnya bermula dari pedagang-pedagang dari timur tengah yang datang ke Indonesia untuk berdagang. Mereka banyak yang datang untuk membeli rempah-rempah dari Indonesia karena dahulu Indonesia terkenal dengan produksi rempah-rempahnya. Perkembangan islam selanjutnya tidak terlepas dari tokoh-tokoh yang menyebarkan islam. Mereka tentu saja menyebarkan islam dengan cara-cara yang menarik agar orang-orang Indonesia bisa tertarik untuk mempelajari dan mendengarkan apa itu islam. Setelah mempelajari dan mendengarkan, mereka pun akhirnya tertarik untuk memeluk agama islam. Tokoh-tokoh ini ada yang menyebarkan dengan kesenian ada pula yang menyebarkan dengan cara memberikan pengobatan gratis. Cara tokoh-tokoh penyebar islam dalam menyebarkan islam mungkin berbeda beda, tetapi tujuan mereka adalah satu yaitu menyebarkan islam dan kebaikannya.

II. IsiAda banyak sekali tokoh penyebar islam di Indonesia. Mereka ada yang menyebarkan islam di daerah Aceh, Sumatera Utara sampai Jawa. Cara mereka dalam menyebarkan islam di tiap daerah tentu berbeda-beda, bergantung dengan bagaimana kondisi masyarakat di daerah masing-masing tentunya. Penyebar islam yang paling terkenal di Indonesia adalah Walisongo. Walisongo adalah sembilan penyebar islam yang menyebarkan ajarannya di Pulau Jawa. Mereka merupakan orang-orang yang berandil besar dalam dominannya masyarakat Jawa untuk memeluk agama islam. Agama Islam mulai dikenal banyak oleh bangsa Indonesia karena adanya semangat dakwah yang tinggi dari sembilan wali atau yang terkenal dengan sebutan wali songo dalam menyebarkan agama Islam. Wali Songo itu sendiri adalah 9 ulama yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Mereka adalah Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Gunung Jati, Sunan Muria dan Sunan Kudus. Rata-rata nama sunan tersebut adalah bukan dari nama asli mereka. Tetapi, mereka mendapat nama-nama sunan tersebut dari di mana mereka menyebarkan ajarannya. Sunan Gresik bernama asli Maulana Malik Ibrohim. Beliau dinamai sunan Gresik karena memang beliau menyebarkan ajaran islamnya di daerah Gresik. Beliau wafat pada tanggal 12 Rabiul awal 822H /8 April 1481. Beliau menyebarkan dakwahnya dengan cara berdagang dengan harga murah juga dengan melakukan pengobatan gratis. Sunan Ampel atau Raden Rahmat. Lahir di Campa, Aceh tahun 1401 dan wafat di Ampe, Surabaya 1481. Kajian dakwahnya berawal dengan membangun pesantren. Selain itu beliau juga dekat dengan penguasa kerajaan Majapahit. Jadi, beliau dapat dengan mudah masuk ke kerajaan dan menyebarkan ajarannya. Beliau juga turut andil dalam pembangunan masjid Demak. Sunan Giri bernama asli Raden Paku. Lahir di Blambangan pada pertengahan abad ke-15 dan wafat di Giri tahun 1506. Beliau menyebarkan ajarannya melalui permainan-permainan yang mengandung moral-moral agama. Sunan Bonang atau dikenal juga dengan nama Raden Maulaa Makhdum Ibrahim. Lahir di Ampel Denta, surabaya tahun 1464 dan wafat di Tuban pada tahun 1525. Kajian dakwahnya dilakukan dengan jalan seni-seni sehingga dapat memikat hati rakyat untuk mempelajari islam. Sunan Drajat atau bernama asli Masih Munat. Lahir di Ampel Denta, Surabaya sekitar tahun 1470 dan wafat di Sedayu, Gresik pertengahan abad ke-16. Beliau berdakwah dengan melakukan kegiatan sosial sehingga rakyat ingin mempelajari islam. Sunan Gunung Jati, nama aslinaya Syarif Hidayatullah. Lahir di Mekkah pada tahun 1448 dan wafat di Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat tahun 1570. Kajian dan dakwahnya dilakukan dengan politik dan sosial. Sunan Muria bernama asli Umar Said atau Raden Sahid. Lahir pada abad ke-15 dan wafat pada abad ke-16. Kajian dakwahnya dengan mengadakan kursus-kursus yang sangat berguna bagi kaum pedagang, para nelayan, dan rakyat biasa. Sunan Kudus mempunyai nama asli Jafar Sadiq. Lahir pada ke-15 dan wafat di Kudus tahun 1550. Beliau menyebarkan kajian dakwahnya dengan pendekatan kultural, yaitu menciptakan berbagai cerita keagamaan.III. PenutupBanyak sekali metode yang digunakan para penyebar islam di Indonesia, untuk menyebarkan islam. Mereka menggunakan metode-metode tersebut agar rakyat Indonesia tertarik untuk mendegarkan bagaimana dan apa itu agama islam. Sehingga pada akhirnya nanti, setelah mereka memelajari apa itu islam, mereka akan dengan senang hati memeluk islam bahkan ikut pula menyebarkan islam agar manfaat agama islam dapat terasa di berbagai kalangan di Indonesia.IV. ReferensiMubarak, Zakky. (2007).Menjadi Cendekiawan Muslim: Kuliah Islam di Perguruan TinggiMagenta Bhakti Guna: JakartaSunyoto, Agus. (2012) Judul Buku: Atlas Wali Songo: Buku Pertama yang Mengungkap Wali Songo Sebagai Fakta Sejarah Pustaka IIMaN: Jakarta