Upload
zulkarnaim
View
17
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
dari buku muller
Citation preview
Anorganik fisik dan Material : SimetriJ u r u s a n K i m i a
F a k u l t a s M a t e m a t i k a d a n I l m u P e n g e t a h u a n A l a m
U n i v e r s i t a s H a s a n u d d i n
Oleh :
Rahmi mar’atus Soleha H31111006
2. Suhaela H31111012
3. Mutia Nur Rahmi H31111009
BAB I
PENDAHULUAN
Karakteristik yang paling menonjol pada kristal yaitu bentuk kistal. Tidak hanya
berfungsi untuk menggambarkan aspek penting dari sebuah struktur, tetapi juga terkait dengan
sifat-sifat penting zat padat. Sebagai contoh, kristal kuarasa tidak dapat ditentukan efek
piezoelektriknya jika kuarasa tidak mempunyai simetri yang sesuai. Efek ini merupakan dasar
dari aplikasi kuarsa pada alat-alat elektronik.
Pengetahuan tentang simetri kristal juga sangat penting dalam analisis mendasar dari
struktur kristal. Untuk menandakan simetri dalam bentuk yang rapi, simbol-simbol dari
simetripun telah berkembang. Terdapat dua simbol yang sering digunakan, yakni symbol
Schoenflies dan Herman-Maugin, yang juga dikenal sebagai symbol internasional. Sebenarnya,
symbol Schonflies lah yang pertamakali dikembangkan, baik untuk mengatmati spektroskopi
suatu unsur, tetapi juga untuk menggambakan simeti suatu unsur. Bagaimanapun, symbol
tersebut kurang sempurna untuk mendeskripsikan simetri di dalam kristal, dan jarang digunakan
dalam kristalografi. Oleh karenanya, simbol Herman-Mauginlah yang saat ini lebih sering
digunakan. Pada amakalh ini akan dibahas mengenai simetri, serta symbol-simbol simetri untuk
mengetahui sifat-sifat dari kristal tersebut, baik itu struktur kristalnya, polihedranya, dsb. Oleh
karena itu, disusunlah makalah ini.
BAB II
ISI
2.1 Operasi Simetri dan Simetri Unsur
Sebuah operasi simetri memindahkan sebuah objek ke dalam posisi ruang yang baru yang
tidak dapat dibedakan dari posisi aslinya. Dari sudut pandang matematika, hal ini merupakan
pemetaan dari sebuah objek ke dalam dirinya sendiri yang tidak menyebabkan distorsi. Pemetaan
ke dirinya sendiri tidak berarti bahwa setiap titik dipetakan tepat ke dirinya sendiri. Tetapi
setelah melakukaan pemetaan, pengamat tidak dapat memutuskan apakah objek secara
keseluruhan telah dipetakan atau tidak. Dapat dilihat dibawah ini adalah persamaan yang
menyatakan pemetaan dari sebuah objek pada sistem koordinatnya :
Dimana x,y,z adalah koordinat dari titik asli, dan x-, y-, dan z- adalah koordinat dari poin
gambar. Sebuah operasi simetri dapat diulangi berkali-kali secara tak terbatas. Simetri unsur
adalah sebuah titik, sebuah garis lurus, atau bidang yang mempertahankan posisinya selama
terjadinya operasi simetri. Berikut adalah operasi simetri :
1. Translasi, merupakan sebuah pergeseran di dalam suatu arah yang spesifik, dan
panjang yang spesifik. Simetri translasi hanya dapat terjadi pada objek yang memiliki
perluasan yang tak terbatas. Sebagai contoh :
Suatu kristal yang ideal, secara tak teabatas memiliki transisional simetri pada tiga dimensi,
untuk menggambarkannya terdapat tiga vector transisi non-coplanar, yakni a,b, dan c. simetri
transisional tiga dimensi memiliki symbol Herman-Maugin yang digambarkan dengan huruf
capital, contoh :
2. Rotasi, simetri
unsur adalah sebuah N-lipatan poros rotasi. Untuk berotasi sebanyak N kali maka
suatu objek akan kembali ke posisi semula. Untuk objek dengan symbol rotasi 1-
lipatan maka objek tersebut tidak mempunyai simetri selain transisi. Salah satu
contoh symbol rotasi dari Herman-Maugin dan Schonflies serta symbol grafis adalah
berturut-turut 1, C1, tidak ada untuk satu lipatan poros rotasi, contoh lain adalah
sebagai berikut :
Contoh lainnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini, dengan urutan dari kiri ke kanan
yakni 2 lipatan rotasi, 3 lipatan rotasi, 4 lipatan rotasi, dan 6 lipatan rotasi.
3. Refleksi, simetri unsur refleksi adalah sebuah bidang pencerminan dimana symbol
Herman-maugin adalahm, dan Schonflies adalah σ. Terdapat dua jenis bidang refleksi
yakni tegak lurus bidang dan sejajar bidang
4. Invesi, pencerminan melewati suatu titik dan titik ini disebut simetri unsur inversi
atau pembalikan.
5. Rotoinversi, simetri ini terjadi jika suatu unsur mengalami dua simetri unsur dalam
hal ini simetri rotasi melewati sudut 360/ N derajat yang segera diikuti sebuah inversi
pada suatu titik yang berlokasi di pada suatu poros. Selain rotoinversi terdapat juga
rotorefleksi, dimana simetri unsur rotasi dan sebuah refleksi bidang tegak lurus pada
suatu poros terjadi. Notasi Herman-mauguin hanya digunakan pada poros inversi dan
notasdi Schonflies hanyadigunakan pada rotoefleksi dengan symbol SN.
Symbol Herman-Maugin untuk rotoinversi dapat diliat pada gambar di bawah ini,
Sedangkan, contoh dari simetri unsur poros inversi dan simetri rotorefleksi dapat
dilihat pada gambar di bawah ini,
6. Rotasi sekrup, simetri ini hanya dapat terjadi jika terdapat simetri transisional dalam
suatu arah pada poros, dapat digambarkan seperti gerakan guntingan atau
menggunting. Rotasi sekrup dihasilkan ketika rotasi dari 360/ N derajat berpasangan
dengan perpindahan bidang parallel pada poros. Symbol Herman-mauginnya adalan
Nm. Diaman N adalah rotasi dan M/N adalah perpindahan komponen sebagai sebuah
fraksi dari vector translasi.
7. Rotasi luncur, ini dapat terjadi jika simetri translasional terdapat pada bidang parallel.
Pada bidang, refleksi terjadi, tetapi setiap refleksi diikuti secara cepat oleh
perpindahan parallel pada bidang. Digamarkan dnegan symbol ½ a, ½ b, ½ c, dsb.
2.2 Poin Grup
Sebuah objek geomteris dapat memiliki beberapa elemen simetri secara bersamaan.
Namun, simetri unsur yang tidak dapat dikombinasikan secara sewenang-wenang. Misalnya jika
hanya ada satu refleksi bidang, maka ia tidak cinderung memiliki sumbu simteri. Kombinasi
yang memungkinkan dari operasi simetri kecuali translasi disebut poin grup. Pada gambar dibaah
ini memperlihatkan poin grup yang mungkin tejadi pada suatu unsur.
Simbol poin grup Hermna-Maugin
Dalam symbol Herman-Maugins, semua unsur simetri dengan beberapa pengecualian.
Namun, karena mereka lebih kompak, biasanya hanya symbol herman-Maugin dikutip. Bidang
simetri yang ada tidak dihilangkan. Terdapat beberpa aturan yang harus diterapkan :
1. Orientasi dari simetri unsur ditunjukkan dengan sistem koordinat x,y,z
2. Sebuah pusat inversi disebut jika itu merupakan satu-satunya simetri unsur yang ada
3. Sebuah simetri unsur terjadi berulang kali karena ia adalah kelipatan dari operasi simetri
lainnya yang disebutkan hanya satu kali.
4. Bidang pencerminana yakni tegak lurus pada sumbu simetri ditunjukkan oleh sebuah
potongan
5. Opeasi simetri unsur yang berbda dinyatakan oleh urutan yang tercantum
6. Poin grup kubus memiliki 4 sumbu kelipatan tiga yang masing-masing memiliki sudut
109, 47 derajat. Berikut adalah contoh dari tiga poin grup kubus.
Pada gambar di bawah, terdapat kombinasi dari dua lipatan rotasi dan sebuah refleksi
pada bidang tegak lurus pada poros rotasi menghasilkan inversi.
Berikut ini pula terdapat contoh dari tiga poin grup. Symbol Herman-Maugin pada bagian
baah gambar menyatakan arah dari semetri unsur yang tepat.
2.3 Kelompok ruang dan Tipe Kelompok Ruang
Sumbu simetri hanya dapat memilikikelipatan 1,2,3,4 atau 6 ketika simetri translasiaonal
hadir dalam tiga dimensi. Symbol herman-Maugin untuk jenis kelompok ruang dimulai dengan
huruf kapital. P, A, B, C, F, I, atau R yang mengungkapkan adanya simetri translasi dalam tiga
dimensi. Diketahui terdapat 230 kelompok ruang.
2.4 Posisi
Jika suatu atom berada pada pusat dari suatu simetri pada sumbu rotasi, atau pada bidang
pencerminan, maka ia menempati posisi istimewa. Posisi istimewa terhubung dengan sisi simetri
spesifik yang lebihdaripada satu sisi simetri umumnya selalu satu. Molekul atau ion pada kristal
jarang menempati posisi istimewa, pada keadaan tersebut sisi simetri mungkin tidak lebih tinggi
dari simetri pada molekul bebas atau ion. Misalnya, sebuah ion octahedral seperti SbCl6- dapat
ditempatkan pada sebuah sisi dengan simetri 4 jika atom Sb dan dua atom trans Cl diletakkan
pada sumbu kelipatan 4. Molekul air tidak dapat diletakkan pada sumbu kelipatan 4.
Aturan bebrbeda pada kristal disebut aturan Wyckoff (posisi Wyckoff). Symbol Wyckoff
adalah penanda singkat yang mengandung angka diikuti oleh huruf. Diaman angka merupakan
nomor dari titik ekuivalen simetri dari unit sel. Huruf merupakan urutan dari posisi.
2.5 Kelas Krsital dan Sistem Kristal
Pertumbuhan kristal yang baik, memperlihatkan sebuah sistem makroskopis yang terlihat
jelas dari permukaannya. Simtri ini secara mendalam berhubungan dengan gugus ruangnya.
Berdasarkan ukurannya yang tidak terbatas, sebuah kristal makroskopis tidak memiliki simetri
transisional. Namun, berdasarkan kondisi petumbuhan kristal, sangatlah susah mendapatkan
simetri yang sempurna bagaimanapun, simetri yang ideal dari kristal berdasarkan pada simetri
dari ikatan pada bidang tegak lurs pada permukaan. Simetri ini adalah poin grup yang dihasilkan
dari ruang grup yang sesuai jika simetri transisonal dipindahkan, sumbu sekrup diganti sumbu
rotasi, dan bidang luncur diganti oleh bidang pencerminan. Dengan cara ini, 230 ruang grup
dapat berkorelasi dengan 32 poin grup yang disebut kelas kristal.
Tabel di bawah ini menunjukkan korelasi kelas kristal dengan poin grup berdasarkan parameter
dari setiap unti selnya :
Sebuah sistem koordinat ditetapkan oleh vector basis a,b,c yang sesuai dengans etiap gugus
ruang. Berdasarkan pada gugus ruang, maka disediakan tujuh sistem kristal. Setiap kelas kristal
dapat ditugaskan pada salah satu sistem kristal yang dapat dilihat pada tabel di atas.
2.6 Kristal Aperiodik
Biasanya, zat padat berbentuk kristal, mereka memiliki periode tiga dimensi yang
berurutan dengan simetri transisional tiga dimensi. Kristal aperiodic memiliki jarak urutan yang
panjang, tetapi tidak dalam bentuk transisi tiga dimensi. Terdapat tiga jenis kristal aperiodic :
1. Struktur incommensurately modulate
2. Kristal incomersurately composite crystal
3. Quasicrystal
2.7 Kristal tidak Beraturan
Bebrapa jenis dari bagian menengah yang ada di antara bagian tertinggi pada urutan di
dalam sebuah krsital memiliki simetri transisional dalam tiga dimensi dan distribusi tak beraturan
pada partikel di dalam sebuah cairan. Pada kristal plastic seluruh bagian atau sebagian dari
molekulnya berotasi kuang lebih pada pusat gravitasi. Biasanya, kristal plastic terbentuk oleh
molekul spiral, oleh karenanya krsital tersebut bersifat lunak dan mudah dibentuk ulang.
Kristal plastic tidak digunakan jika rotasi dari partikel terhalangi. Jika molekul atau ion
berotasi vibrasi disekitar pusat gravitasi dengan amplitude yang besar, hal ini lebih disukai.
Kecenderungan ketidakteraturan juga hadir jika sebuah molekul atau bagian dari mmolekul atau
lebih memiliki ndua atau lebih orientasi yang berbeda di dalam kristal. Misalnya, ion
tetraetilamonia memiliki dua orientasi yang masing-masing berotasi pada sudut90 derajat. Di
mana posisi atom C dari gugus metil telah tetap, tetapi atom C dari CH2 berada di puncak kubus
di sekitar atom N dengan dua kemungkinan.
Diantara banyaknya kristal dengan ketidakberaturan urutan periodic yang terikat menjadi
satu dimensi disebut ketidakberaturan satu dimensi. Jika hanya sedikit lapisan pada suatu posisi
terjadi dan semuanya diproyeksikan menjadi satu lapisan disebut struktur rata-rata.
Suatu zat padat yang tidak memiliki simetri transisional disebut amorf. Kaca adalah zat
padat amorf yang berlaku seperti cairan dengan viskositas yang sangat tinggi. Viskositas
menurun seiring naiknya suhu, material menjadi lunak, tetapi ia tidak memiliki titik leleh.
BAB III
PENUTUP
3.1 Penutup
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Sifat dari suatu kristal dapat diprediksikan dengan mengetahui simetri dari kristal
tersebut
2. Terdapat dua symbol yang digunakan dalam menentukan simetri suatu kristal yakni
Schonflies dan Herman-Maugin
3. Operasi simetri terdiri dari beberapa simetri unsur yakni translasi, rotasi, refleksi,
inversi, rotoinversi, rotasi sekrup, dan refleksi luncur
4. Kombinasi dari operasi simetri kecuali transalsi disebut poin grup
5. Terdapat 230 tipe grup ruangyang dapat dikorelasikan dengan 32 poin grup.
6. Suatu zat padat yang tidak memiliki simetri transisional disebut amorf dan merupakan
kristal tak beraturan.