Upload
aca2105
View
42
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
TERAPI OKSIGEN DR KHAINIR SPA.pptx
Citation preview
S
Terapi OksigenDr. Khainir Akbar Sp. A
TERAPI OKSIGEN
Terapi Oksigen: Pemberian oksigen denga konsentrasi lebih besar dari konsentrasi oksigen di udara (21%) untuk mengatasi atau mencegah gejala dan manisfestasi hipoksia.
Faktor yang berperan pada hantaran oksigen ke jaringan: Ventilasi yang adekuat Pertukaran gas/difusi Distribusi sirkulasi/perfusi
Lanjutan…
Ventilasi: Proses keluar masuknya udara antara alveolus dan atmosfer
Pertukaran gas/difusi: Pertukaran gas (oksigen dan karbondioksida) dari alveolus ke darah melalui dinding alveolus dan dinding pembuluh darah (difusi)
Distribusi sirkulasi/perfusi: Oksigen yang telah berdifusi ke dalam darah kemudian dialirkan ke seluruh tubuh
Lanjutan..
Tujuan Terapi Oksigen Mengatasi hipoksemia Menurunkan usaha nafas Mengurangi kerja miokardium
Sistim pemberian oksigen Sistim aliran rendah (low flow-variable performance) Sistim aliran tinggi (high flow-fixid performance)
Sistem pemberian oksigen
Low flow: memberikan oksigen dan fiO2 yang berbeda tergantung aliran inspirasi pasien (kanul nasal, kateter nasal, oxygen face mask)
High flow: memberikan oksigen dengan fiO2 yang tetap (tidak tergantung inspirasi pasien)
Alat Venturi
1.Kanul Nasal (Nasal Prong) dan Kateter Nasal
Kecepatan Aliran O2 100% (liter) FiO2(%)
1L 24
2L 28
3L 32
4L 36
5L 40
6L 44
Lanjutan…
Kanul Nasal untuk konsentrasi 24-40% oleh karena aliran O2 > 4L/i => tidak nyaman, iritasi selaput lender ludung mudah lepas.
Kateter Nasal tidak dianjurkan oleh karena: Tidak lebih unggul dari kanula nasal Distensi lambung Kateter mudah tersumbat
Lanjutan…
2. Sungkup muka sederhana
Kecepatan aliran 6-10 dengan fio2 berkisar 35-55%
Sebaiknya diberikan 6L untuk mendapatkan konsentrasi O2 yang diinginkan dan mencegah CO2 dihisap kembali
Kecepatan Aliran Oksigen 100% (liter)
FiO2
5-6L 40%
6-7L 50%
7-8L 60%
Lanjutan…
3. Sungkup muka dengen reservoir dapat memberikan konsentrasi O2 (FiO2) 60%-90% atau sampai 100%
Kecepatan Aliran Oksigen 100% (Liter)
FiO2
6L 60
7L 70
8L 80
9L >80
10L >80
Lanjutan…
Pedoman klinis pemberian terapi oksigen Kenyamanan Pasien FiO2 yang diinginkan Perlu tidaknya pengontrolan FiO2 Perlu tidaknya gas inspirasi dilembabkan
Petunjuk dosis awal pemberian O2 Henti jantung dan nafas: FiO2 100% Hipoksemia dengan PaCO2 <40mmHg: FiO2 40-60% Hipoksemia dengan PaCo2 >40mmHg: FiO2 mulai dari
24%
Indikasi pemberian O2 berdasarkan perlu tidaknya control FiO2 Tidak perlu terapi O2 terkontrol
Asma, pneumonia, bronkiolitis, distress pernafasan, henti jantung dan nafas, emboli paru, syok, septic, hipovolemik, gagal jantung, infark miokardium, intoksikasi karbonmonoksida
Perlu terapi O2 terkontrol Penyakit paru obstruksi cronis Bayi premature
Lanjutan…
Pemantauan terapi O2 Pemantauan klinis
Tingkat kesadaran Frekuensi nafas Tekanan darah Sirkulasi perifer ( CRT Normal 1-2 detik) Cyanosis +/-
Pemantauan Variabel fisiologis Non Invasif Pulse Oxymeter Invansif Analisa Gas Darah
Lanjutan…
Penghentian terapi O2 Bila oksigenasi adekuat tercapai dengan udara
ruangan (FiO2 21 %) PaO2 > 60mmHg SaO2 > 90%
TERIMAKASIH