27
HERNIA INGUINALIS LATERALIS SINISTRA REPONIBEL Monika I11109089

TERAPI oksigen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TERAPI oksigen

HERNIA INGUINALIS LATERALIS SINISTRA REPONIBEL

MonikaI11109089

Page 2: TERAPI oksigen

Nama : Tn. R Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 33 tahun Suku / Bangsa : Melayu/Indonesia Agama : Islam Status : Buruh angkat barang S. Perkawinan : Sudah kawin

Identitas

Page 3: TERAPI oksigen

Keluhan utama

• Benjolan dilipat paha kiri.

Riwayat penyakit sekarang

• Benjolan mulai muncul sejak 7 tahun yang lalu, benjolan kadang kadang terasa nyeri jika pasien mengangkat barang. Benjolan biasanya muncul saat pasien berjalan, batuk dan mengedan, namun saat berbaring dan saat pasien memasukkan benjolan menggunakan jarinya, benjolan bisa hilang.

Page 4: TERAPI oksigen

Riwayat penyakit sekarang

• Batuk (+), dahak warna putih , sesak (-) demam (-), Mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), BAB normal seperti biasa tidak terlalu keras atau cair. BAK normal seperti biasa, flatus (+).

Riwayat penyakit dahulu •± 4 tahun yang lalu pasien pernah berobat ke dokter spesialis bedah dengan keluhan yang sama, dan diagnosis hernia inguinalis serta direncanakan operasi. Namun waktu itu karena alasan biaya, pasien menolak untuk dilakukan operasi. Pasien punya riwayat Hipertensi sejak beberapa bulan yang lalu dan tidak teratur minum obat.

Riwayat penyakit keluarga

• Tidak ada anggota keluarga yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien.

Page 5: TERAPI oksigen

Pemeriksaan FisikKesan umum : Tampak sakit ringanBerat badan : 65 kgTinggi badan : 160 cm

Keadaan umum

Kesadaran : CMTD :140/90 mmHg

Nadi : 86 x /mnt, irama: reguler, isi cukupLaju Nafas : 18 x /menit, tipe torakoabdominalSuhu : 36,8 °c Tanda

vital

Page 6: TERAPI oksigen

Mulut : stomatitis (-)Tenggorok : Faring hiperemis (-/-) Tonsil T1/T1Leher : Pembesaran KGB coli (-), deviasi trakea (-)Dada : Jejas (-), pembesaran kgb pada ketiak(-)

Page 7: TERAPI oksigen

ParuInspeksi : Statis: Simetris, Dinamis: tidak ada bagian paru yang tertinggalPalpasi : Fremitus taktil normalPerkusi : sonor di seluruh lapang paruAuskultasi: Suara nafas dasar vesikuler (+/+), Suara nafas tambahan: wheezing (-/-) rhonki (-/-)

Jantung Inspeksi : ictus cordis terlihat di SIC 5, 2 jari sebelah lateral dari linea midclaviculaPalpasi : Ictus cordis teraba kuat angkat 2 jari Perkusi : Batas kanan jantung: SIC 4 linea parasternal kananBatas kiri jantung: SIC 4, linea midclavicula sinistraBatas pinggang jantung: SIC 3 linea parasternal kiri Auskultasi: BJ I/II regular, murmur (-), gallop (-)

Page 8: TERAPI oksigen

• Inspeksi : datar venektasi (-)

• Auskultasi : Bising usus (+)normal,

• Palpasi : supel, defans muskuler (-)

• Perkusi: timpani di seluruh lapang abdomen

Abdomen

• Edema tungkai (-), akral hangat, CRT < 2 detik.

ekstremitas

• Suprapubik: nyeri tekan(-)

• Inguinal : terdapat benjolan di sebelah kiri, bentuk lonjong dan masih bisa dimasukkan kembali. Nyeri (-).

• Pembesaran kgb (-)

• Skrotum : testis (+,+)

genetalia

Page 9: TERAPI oksigen

Pemeriksaan khusus

Thumb tes

hasil: benjolan tidak keluar Finger tes

hasil: benjolan teraba di ujung jari Zieman tes

hasil: teraba dorongan di jari II

Page 10: TERAPI oksigen

Diagnosis

Diagnosis banding

Diagnosis Hernia Inguinalis Lateralis Sinistra ReponibelHipertensi grade II

Hernia Inguinalis Medialis Sinistra Reponibel

Page 11: TERAPI oksigen

Pemeriksaan PenunjangParameter Nilai Rentang Normal

Hb 13,6 11,5-16,5

Ht 42 40-45

Trombosit 399.000 150.000-450.000

Leukosit 6.600 4.000-11.000

HbSAG/ HIV Nonreaktif Non reaktif

Page 12: TERAPI oksigen

Penatalaksanaan

Non medikamentosaKonsul Internist

Medikamentosa:Ambroksol 30 mg 3x 1 tab

DefinitifHernia repair

Page 13: TERAPI oksigen

Prognosis

Ad vitam: bonam

Ad functionam: bonam

Ad sanactionam: bonam

Page 14: TERAPI oksigen

Pembahasan Hernia: penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah

dari isi rongga tersebut. HIL : hernia yang melalui anulus inguinalis internus (di sebelah

lateral vasa epigastric inferior) menyusuri kanalis inguinalis, keluar dari rongga perut melalui anulus inguinalis eksternus.

Hernia terdiri atas cincin, kantong dan isi hernia.

Page 15: TERAPI oksigen

Lapisan dinding perut : kulit (kutis dan subkutis) lemak subkutan fasia superfisial (fasia Scarpa) otot dinding perut ( oblikus eksternus abdominis, oblikus internus

abdominis, transversus abdominis) praperitoneum dan peritoneum (fasia transvealis, lemak

praperitoneal, peritoneum)

Page 16: TERAPI oksigen

Kanalis Inguinalis Pada bulan 8 kehamilan terjadi desensus testis pada kanalis

inguinalis→ peritoneum ikut tertarik ke daerah skrotum → prosesus vaginalis peritonei.

Pada saat bayi lahir, prosesus vaginalis obliterasi → isi rongga abdomen tidak bisa masuk melalui kanal inguinalis.

Bila prosesus vaginalis terbuka terus →hernia inguinalis kongenital.

Pada orang dewasa kanalis telah tertutup, jika terjadi ↑ tekanan intra abdomen, kanal tebuka lagi → hernia inguinalis akuisita.

Page 17: TERAPI oksigen

Klasifikasi HerniaBerdasarkan terjadinya

Berdasarkan letak

Berdasarkan gambaran klinis

Berdasarkan arah penonjolan

Kongenital

Akuisita

Hernia inguinalis

Hernia femoralis

Hernia diafragmatika

Hernia umbilikalis

Hernia reponibilis

Hernia ireponibilis

Hernia eksterna

Hernia interna

Page 18: TERAPI oksigen

Hernia ireponibel

strangulata

inkarserata

Hernia strangulata : disertai gangguan vaskularisasi

Hernia inkarserata : disertai ganggua pasase

Page 19: TERAPI oksigen

Hernia inguinalis

Direct (hernia

medialis)

• Menonjol langsung kedepan melalui segitiga Hesselbach

• Biasanya disebabkan ↑ tek. Intrabdomen kronik dan kelemahan otot di nding di Trigonum Hasselbach

• Sering terjadi bilateral pada orang tua.

Indirect (hernia

lateralis)

• Keluar dari rongga peritoneum melalui annulus inguinalis internus kemudian masuk kedalam kanalis inguinalis, dan jika cukup panjang, menonjol keluar dari annulus inguinalis ekternus. Bisa sampai skrotum.

Page 20: TERAPI oksigen

Batas kanalis ingunalis Batas Trigonum Hasselbach

Kraniolateral: anulus inguinalis internusKaudiomedial: anulus inguinalis eksternusAtas: aponeurosis m. Oblikus eksternusdasar: ligamentum inguinalis

Inferior : ligamentum inguinalisLateral : vasa epigastrica inferiorMedial : tepi lateral m. Rektus abdominisDasar : fasia transversal, m. transversus

Page 21: TERAPI oksigen

Manifestasi klinis Hernia IngunalisHernia reponibilis Benjolan di lipat paha yang muncul waktu berdiri, batuk, bersin,

mengedan dan hilang sendiri saat berbaring. Nyeri jarang dijumpai, kalau ada biasanya dirasakan di daerah

epigastrium atau paraumbilikal berupa nyeri viseral karena regangan pada mesenterium sewaktu satu segmen usus halus masuk ke dalam kantong hernia.

jenis reponibel nyeri obstruksi tampak sakit

toksik

reponibilis + - - - -

ireponibilis - - - - -

inkarserata - + + + -

strangulata - ++ + ++ ++

Page 22: TERAPI oksigen

Inspeksi HIL : jika pasien mengedan benjolan timbul di lipat paha bentuk lonjong yang berjalan dari kraniolateral ke kaudomedialHIM : Benjolan berbentuk bulat

Palpasi Teraba massa, fluktuasi (+), batas tegas.Palpasi teraba usus, omentum.

Auskultasi Peningkatan peristaltik oleh karena ileus obstruksi pada hernia inkarserata.

Pemeriksaan Fisik

Page 23: TERAPI oksigen

Tes khusus untuk membedakan HIL dan HIM Tes Visibel

Hernia tereposisi, penderita diminta untuk mengedan.

HIL : benjolan keluar dari kraniolateral ke kaudiomedial, keluar lambat, berbentuk lonjong.

HIM : benjolan keluar langsung pada daerah medial, berbentuk bulat.

Tes Oklusi (Thumb test)

Ibu jari menutup anulus inguinalis, pasien diminta untuk mengedan.

HIL : benjolan tidak keluar

HIM : benjolan keluar

Page 24: TERAPI oksigen

Tes Taktil ( Finger Test)

Jari telunjuk masuk menyusuri kanalis inguinalis, ambil jari setebal tebalnya dan pasien diminta untuk mengedan.

HIL : dirasakan diujung jari

HIM : dirasakan di samping/sisi jari Tes Zieman

Jari II di anulus internus, jari III di anulus eksternus, jari IV di fossa ovalis ( 1 cm diatas ligamentum inguinal).

HIL : dorongan pada jari II

HIM : dorongan pada jari III

Page 25: TERAPI oksigen

Penatalaksanaan

Konservatif

• Reposisi dan pemakaian penyangga untuk memperthankan isi hernia yang direposisi.

• Tidak dilakukan pada hernia inguinalis strangulata, kecuali pada pasien anak,

Operatif

Page 26: TERAPI oksigen

Anamnesis

•Benjolan dilipat paha kiri•Benjolan biasanya muncul saat pasien berjalan, batuk dan mengedan, namun saat berbaring dan saat pasien memasukkan benjolan menggunakan jarinya, benjolan bisa hilang. •± 4 th yg lalu pernah berobat ke dokter spesialis bedah dengan keluhan yang sama, dan di dx hernia inguinalis Pe

mfis

• Inguinal : terdapat benjolan di sebelah kiri, bentuk lonjong dan masih bisa dimasukkan kembali. Nyeri (-).

• Skrotum : testis (+,+)

• TD 140/90 mmHg

Tes khusus

•Thumb tes, hasil: benjolan tidak keluar•Finger tes, hasil: benjolan teraba di ujung jari•Zieman tes, hasil: teraba dorongan di jari II

Hernia inguinalis lateralis Sinistra reponibilisHT grade II

Page 27: TERAPI oksigen

TERIMA KASIH