6
Teori Dasar Pada penyakit psikis terjadi gangguan neurotransmitter,terutama pada monoamin aromatik yaitu dopamine, noradrenalin, dan serotonin. Psikofarmaka akan berinteraksi dengan penghantar rangsang fisiologik dan akan bekerja pada pengaturan saraf sehingga kesetimbangan neurotransmitter yang terganggu akan diperbaiki,tidak mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan penyakit psikis,hanya mempengaruhi gejala tujuan tertentu seperti halusinasi (Mutcler,1991). Depresi a dalah suatu kondisi medis-psikiatris dan bukan sekedar suatu keadaan sedih , bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala gangguan depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Gejalanya tidak disebabkan oleh kondisi medis, efek samping obat, atau aktivitas kehidupan. Kondisi yang cukup parah menyebabkan gangguan klinis yang signifikan atau perusakan dalam keadaan sosial, pekerjaan, atau bidang-bidang penting lainnya (Yustinus, 2006). Pengobatan untuk gangguan cemas dan gangguan depresi perlu meliputi ketiga aspek yang mempengaruhi kejiwaan

Teori Dasar Anti Depresi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

antidepresi

Citation preview

Teori DasarPada penyakit psikis terjadi gangguan neurotransmitter,terutama pada monoamin aromatik yaitu dopamine, noradrenalin, dan serotonin. Psikofarmaka akan berinteraksi dengan penghantar rangsang fisiologik dan akan bekerja pada pengaturan saraf sehingga kesetimbangan neurotransmitter yang terganggu akan diperbaiki,tidak mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan penyakit psikis,hanya mempengaruhi gejala tujuan tertentu seperti halusinasi (Mutcler,1991).Depresi adalahsuatu kondisimedis-psikiatrisdan bukan sekedar suatu keadaansedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala gangguan depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Gejalanya tidak disebabkan oleh kondisi medis, efek samping obat, atau aktivitas kehidupan. Kondisi yang cukup parah menyebabkan gangguan klinis yang signifikan atau perusakan dalam keadaan sosial, pekerjaan, atau bidang-bidang penting lainnya (Yustinus, 2006).Pengobatan untuk gangguan cemas dan gangguan depresi perlu meliputi ketiga aspek yang mempengaruhi kejiwaan seseorang. Pendekatan biologis, psikologis dan sosial (termasuk spiritual) adalah hal yang tidak bisa dilepaskan pada pengobatan pasien-pasien tersebut (Andri, 2012).Antidepresan merupakan obat-obat yang efektif pada pengobatan depresi, meringankan gejala gangguan depresi, termasuk penyakit psikis yang dibawa sejak lahir. Antidepresan digunakan untuk tujuan klinis dalam sejumlah indikasi termasuk:Untuk mengurangi perasaan gelisah, panik, dan stres.Meringankan insomniaUntuk mengurangi kejang/ serangan dalam perawatan epilepsi.Menyebabkan relaksasi otot pada kondisi ketegangan otot.Untuk menurunkan tekanan darah dan atau denyut jantung.Untuk meningkatkan mood dan atau meningkatkan kesupelan (Mutchler, 1991).Jenis AntidepresanAntidepresan trisiklik (ATS), inhibitor monoamine oksidase (MAOI), inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) dan sekelompok antidepresan lain yang tidak termasuk tiga kelas pertama. Indikasi klinis utama untuk penggunaan antidepresan adalah penyakit depresif mayor. Obat ini juga berguna dalam pengobatan gangguan panik, gangguan ansietas (cemas) lainnya dan enuresis pada anak-anak. Berbagai riset terdahulu menunjukkan bahwa obat ini berguna untuk mengatasi gangguan deficit perhatian pada anak-anak dan bulimia serta narkolepsi.Anti deprasan seperti amitriptilin juga memiliki efek anti kejang. Golongan ini digunakan pada pasien yang depresi dan juga mengalami kecemasan, atau untuk penggunaan jangka lama dimana dikhawatirkan timbul ketergantungan bila menggunakan benzodiazepine. Inhibitor MAO sepertimeclobemidsangat berguna pada pasien depresi dengan fobia. Selektif serotonin reuptake inhibitor (SSRI) seperticitalorambisa digunakan untuk serangan panic. Antidepresan Trisiklik adalah sejenis obat yang digunakan sebagai antidepresan sejak tahun 1950an. Dinamakan trisiklik karena struktur molekulnya mengandung 3 cincin atom. (Staf Pengajar FK UNSRI, 2004).Mekanisme kerja ATS tampaknya mengatur penggunaan neurotransmiter norepinefrin dan serotonin pada otak. Manfaat Klinis dengan riwayat jantung yang dapat diterima dan gambaran EKG dalam batas normal, terutama bagi individu di atas usia 40 tahun, ATS aman dan efektif dalam pengobatan penyakit depresif akut dan jangka panjang. Reaksi yang merugikan dan pertimbangan keperawatan, perawat harus mampu mengetahui efek samping umum dari anti depresan dan mewaspadai efek toksik serta pengobatannya. Obat ini menyebabkan sedasi dan efek samping antikolinergik, seperti mulut kering, pandangan kabur, konstipasi, retensi urine, hipotensi ortostatik, kebingungan sementara, takikardia, dan fotosensitivitas. Kebanyakan kondisi ini adalah efek samping jangka pendek dan biasa terjadi serta dapat diminimalkan dengan menurunkan dosis obat. Efek samping toksik termasuk kebingungan, konsentrai buruk, halusinasi, delirium, kejang,depresi pernafasan, takikardia,bradikardia dan koma.Contoh obat-obatan yang tergolong antidepresan trisiklik diantaranya adalah amitriptyline, amoxapine, imipramine, lofepramine, iprindole, protriptyline dan trimipramine. (Mutchler,1991). Selektif serotonin reuptake inhibitor (SSRI).Diduga SSRI meningkatkan 5-HT di celah sinaps, pada awalnya akan meningkatkan aktivitas autoreseptor yang justru menghambat pelepasan 5-HT sehingga kadarnya turun dibanding sebelumnya. Tetapi pada pemberian terus menerus autoreseptor akan mengalami desensitisasi sehingga hasilnya 5-HT akan meningkat dicelah sinaps di area forebrain yang menimbulkan efek terapetik. Contoh obat-obat yang tergolong SSRI diantaranya adalahfluoxetine, paroxetine, dansertraline (Mutchler,1991).Monoamine oxidase inhibitor (MAO inhibitor). MAOIs secara nonselektif mengeblok MAO A dan B isoenzym dan memiliki efek antidepresan yang mirip dengan antidepresan trisiklik. Namun, MAOIs bukan obat pertama terapi antidepresan karena pasien yang menerima harus disertai dengan diet rendah tiramin untuk mencegah krisis hipertensi karena MAOIs membawa resiko interaksi obat dengan obat lain. MAOI tidak bersifat spesifik dan akan menurunkan metabolisme barbiturate, analgesic opioid dan alkohol. Meclobamid menghambat MAO A secara selektif dan reversible, relative aman dengan efek samping utama pusing, insomnia, dan mual. Contoh obat-obat MAOIs diantaranyaphenelzine, dantranylcypromine (Mutchler, 1991).Yang harus diperhatikan saat Anda mengkonsumsi antidepresan:1. Pastikan dokter tahu tentang masalah kesehatan pasien yang lainnya agar ia tahu apakah obat yang akan dipengaruhinya bisa mempengaruhi penyakit yang lain atau tidak. 2. Jangan mengkonsumsi obat lain tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu. 3. Jangan minum alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang (Sondang, 2012).

DAFTAR PUSTAKA

Dr Andri Sp KJ.2012.Obat Antidepresan dan seluk beluknya. Tersedia di http:// health.kompas.com/read/2012/07/02/17544067/Obat.Antidepresan.dan.Seluk.Beluknya . Diakses 6 Mei 2013Mutchler, Ernst. 1991. Dinamika ObatEdisi Kelima. Penerbit ITB. BandungSemiun, Drs Yustinus. 2006. Kesehatan Mental 2. Penerbit Kanisius. YogyakartaSondang, 2012. Tersedia di http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Umum/ Depresi-Atasi-Efek-Samping-Antidepresan. Diakses 6 Mei 2012Staf Pengajar Departemen Farmakologi.2004.Kumpulan Kuliah Farmakologi, Edisi 2. Penerbit EGC. Jakarta