9

Click here to load reader

Task 1-Penelitian Intervensi, Jenis Penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

Priyanka Kusuma Wardhani081117029Tugas Metode Penelitian

A. Penelitian IntervensiPenelitian intervensi adalah setiap tindakan terhadap subjek penelitian yang dengan tindakan tersebut menimbulkan efek, dan efek inilah yang kemudian dipelajari [2]. Penelitian intervensi dibagi menjadi penelitian eksperimental dan penelitian observasional. Penelitian EksperimentalPenelitian eksperimental merupakan penelitian yang observasinya dilakukan terhadap efek dari manipulasi peneliti terhadap satu atau sejumlah ciri (variabel) subjek penelitian [2]. Penelitian eksperimental terdapat tiga jenis, yaitu penelitian pra-eksperimental, quasi-eksperimental, dan true-eksperimental. Penelitian Pra-EksperimentalEksperimen yang dilakukan dengan tanpa melakukan pengendalian terhadap variabel-variabel yang berpengaruh. Dalam penelitian ini yang diutamakan adalah perlakuan saja, tanpa ada kelompok kontrol [7] Penelitian Quasi-EksperimentalPeneliti tidak mungkin mengontrol semua variabel luar, sehingga perubahan yang terjadi pada efek tidak sepenuhnya oleh pengaruh perlakuan [7] Penelitian True-EksperimentalPenelitian yang memungkinkan peneliti mengendalikan semua variabel luar, sehingga perubahan yang terjadi pada efek (variabel yang dipelajari) hampir sepenuhnya karena pengaruh perlakuan (variabel eksperimen) [2] Penelitian ObservasionalPenelitian observasional merupakan penelitian yang tidak melakukan manipulasi atau intervensi pada subjek yang ditelitinya. Penelitian ini hanya melakukan pengamatan observasi saja pada subjek penelitian [4]. Penelitian ini dibagi menjadi penelitian longitudinal dan penelitian cross sectional. Penelitian Longitudinal Trohoc CohortAdalah rancangan penelitian epidemiologi analitik observational yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar berdasarkan status penyakit [6] RetrospectifPenelitian ini dilakukan peneliti dengan memulai pengamatan identifikasi kelompok faktor risiko (terpapar) dan kelompok tanpa faktor risiko (tidak terpapar), kemudian diamati akibat yang diharapkan terjadi sepanjang waktu tertentu. [1] ProspectifPada cohort prospektif, status paparan diukur pada awal penelitian dan cohort diikuti untuk melihat kejadian penyakit di masa akan datang [4] DoubleStudi kohort berdasarkan dari populasi yang berbeda status keterpaparannya dengan eksposure (external comparison) [3] Penelitian Cross sectionalPenelitian cross sectional Dalam epidemiologi dikenal sebagai rancangan yang mengukur paparan dan outcome secara bersamaan. Penelitian ini paling umum dijumpai dalam penelitian sosial. Penelitian cross sectional dirancang untuk meneliti beberapa fenomena dengan cara mengukur dalam satu waktu [4]B. Jenis-Jenis PenelitianJenis penelitian dapat dikelompokkan menurut: Tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi, data analisis, dan jenis data. Menurut Utomo, jenis-jenis penelitian meliputi [5]:1. Penelitian Menurut Tujuana. Penelitian Terapanadalah penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.b. Penelitian Murni/Dasaradalah penelitian yang dilakukan diarahkan sekedar untuk memahami masalah dalam organisasi secara mendalam (tanpa ingin menerapkan hasilnya). Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis. Jadi penelitian murni/dasar berkenaan dengan penemuan dan pengembangan ilmu.2. Penelitian Menurut Metode.a. Penelitian SurveyPenelitian yang dilakukan pada popolasi besar maupun kecil, tetapi data yangdipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukankejadian-kejadianrelatif, distribusi danhubungan-hubunganantar variabel sosilogis maupun psikologis.b. Penelitian Ex Post FactoYaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian merunut ke belakang untuk mengetahuifaktor-faktoryang dapat menimbulkan kejadian tersebut.c. Penelitian EksperimenYaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Variabel independennya dimanipulasi oleh peneliti.d. Penelitian NaturalisticMetode penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alami (sebagai lawannya) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Contoh : Sesaji terhadap keberhasilan bisnis.e. Policy ReserachYaitu suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis terhadapmasalah-masalahsosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertinak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.f. Action ResearchMerupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat. Tujuan utama penelitian ini adalah mengubah: 1) situasi, 2) perilaku, 3) organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja, dan pranata.g. Penelitian EvaluasiMerupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan.h. Penelitian SejarahBerkenaan dengan analisis yang logis terhadapkejadian-kejadianyang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya bisa primer, yaitu orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atausumber-sumberdokumentasi yang berkenaan dengan kejadian itu. Tujuan penelitian sejarah adalah untuk merekonstruksikejadian-kejadianmasa lampau secara sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesa data diperoleh, sehingga ditetapkanfakta-faktauntuk membuat suatu kesimpulan.3. Penelitian Menurut Tingkat EksplanasiTingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukanvariabel-variabelyang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain.a. Penelitian DeskriptifAdalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau penghubungan dengan variabel yang lain.b. Penelitian KomparatifAdalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian varabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.c. Penelitian Asosiatif/HubunganMerupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.4. Penelitian Menurut Jenis Data dan AnalisisJenis data dan analisisnya dalam penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua hal utama yaitu datakualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Data kuantitatif adalah data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring).C. Masalah untuk Topik Tugas AkhirAttention Deficit Hiperactive Disorder (ADHD) sering disebut juga gangguan pemusatan perhatian. Gangguan hiperaktif merupakan salah satu kelaian yang sering dijumpai pada gangguan perilaku pada anak. Angka kejadian kelaian ini sekitar 3-10% di Amerika Serikat dan 3-7% di Jerman, Kanada, dan Selandia Baru. Diagnosis dan Statistic Manual (DSM IV) menyebutkan prevalensi kejadian ADHD pada anak usia sekolah sekitar 3-5%. Di Indonesia, angka kejadiannya masih belum mempunyai angka pasti, meskipun tampaknya kelainan ini tampak cukup banyak terjadi. Terkadang seorang anak hanya dianggap nakal atau bandel, sehingga seringkali tidak ditangani dengan tepat. Banyak kekerasan yang dilakukan oleh orang tua atau guru karena kurangnya pemahaman tentang ADHD. ADHD adalah gangguan yang mempunyai onset gejala sebelum usia 7 tahun. Diperkirakan, penderita ADHD akan menetap sekitar 15-20% saat dewasa. Sekitar 65% akan mengalami gejala sisa saat usia dewasa dan kadang secara perlahan menghilang. Angka kejadian ADHD usia dewasa sekitar 2-7%. Deteksi dini ADHD pentng dilakukan untuk meminimalkan gejala dan akibat yang ditimbulkan. Deteksi dini saat ini harus melibatkan dokter umum, dokter spesialis anak, dan klinisi yang berkaitan dengan kesehatan anak. Deteksi dini ini sangat diperlukan untuk melakukan anamnesa terhadap orang tua dan guru guna mengevaluasi perkembangan dan mengarahkan pola pendidikan dan pengasuhan anak dengan ADHD [8]. Dari beberapa penalaran itulah, saya ingin mengangkat masalah berkaitan dengan ADHD, bagaimana pendeteksian dini gejala ini, dan terapi terhadap anak-anak dengan ADHD.

Pustaka[1] Iswand, 2008, Penelitian Kohort, Program Pasca Sarjana Departemen Biostatistik dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia: Jakarta[2] Nugroho, Nurfina Aznam, 2011, Metode Penelitian Eksperimental, UNY: Yogyakarta, staff.uny.ac.id/sites/default/files/...dr.../eksperiment-fina-eksper2.pdf diakses pada 26 Maret 2014 pukul 06.41 WIB[3] Nurlaela, Sri, 2012, Epidemiologi Analitik, diakses melalui biartambahtahu.files.wordpress.com/2012/12/epidemiologi-analitik.ppt diakses pada 26 Maret 2014 pukul 07.57 WIB[4] Prabandari, Yayi Suryo, 2012, Penelitian Observasional, UGM: Yogyakarta diakses melalui http://hpm.fk.ugm.ac.id/2Fhpmlama/2Fimages/2FMetodologi_Penelitian_2011/2FTA.2012-2013/2Fsesi_7_ysp_penelitian_observasional.pdf pada 26 Maret 2014 pukul 7.41 WIB[5] Utomo, Humam Santosa, 2012, Pertemuan ke 1 dan 2: KONSEP DASAR, xa.yimg.com/kq/groups/21980585/23526793/.../Jenis_Penelitian.pdf diakses pada 26 Maret 2014 pukul 08.03 WIB[6] Wardojo, Sri Sunarigsih Ika, 2011, Penelitian Kohort, UMM: Malang, diakses melalui srisunaringsih.staff.umm.ac.id/files/2010/.../PENELITIAN-KOHORT.ppt pada 26 Maret 2014 pukul 7.48 WIB[7] lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/chapter_iii/07410083.pdf diakses pada 26 Maret 2014 pukul 7.36 WIB[8] Judarwanto, Widodo, 2009, Deteksi Dini ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder), diakses melalui http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/makalah/152-deteksi-dini-adhd-attention-deficit-hyperactive-disorders pada 27 Maret 2013 pukul 05.34 WIB.