19
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Padi adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban . Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar . Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia , setelah jagung dan gandum . Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian kuno berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah, Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam. Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha, memenuhi kebutuhan primer yaitu makanan. Dalam sejarah hidup manusia dari tahun ketahun mengalami perubahan yang diikuti pula oleh perubahan kebutuhan bahan makanan pokok. Hal ini dibuktikan dibeberapa daerah yang semula makanan pokoknya ketela, sagu, jagung akhimya beralih makan nasi. Nasi merupakan salah satu bahan makanan pokok yang mudah diolah, mudah disajikan, enak dan nilai energi yang terkandung didalamnya cukup tinggi sehingga berpengaruh besar terhadap kesehatan. 1. Sejarah Padi Sawah Klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae

Tanaman padi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tanaman padi

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Padi adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia.

Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian kuno berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah, Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam.

Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha, memenuhi kebutuhan primer yaitu makanan. Dalam sejarah hidup manusia dari tahun ketahun mengalami perubahan yang diikuti pula oleh perubahan kebutuhan bahan makanan pokok. Hal ini dibuktikan dibeberapa daerah yang semula makanan pokoknya ketela, sagu, jagung akhimya beralih makan nasi. Nasi merupakan salah satu bahan makanan pokok yang mudah diolah, mudah disajikan, enak dan nilai energi yang terkandung didalamnya cukup tinggi sehingga berpengaruh besar terhadap kesehatan.

1. Sejarah Padi Sawah

Klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut:

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monotyledonae

Keluarga : Gramineae (Poaceae)

Genus : Oryza

Spesies : Oryza spp.

Padi termasuk genus Oryza L yang meliputi lebih kurang 25 spesies, tersebar didaerah tropik dan daerah sub tropik seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Menurut Chevalier dan Neguier padi berasal dari dua benua Oryza fatua Koenig dan Oryza sativa L berasal dari benua Asia, sedangkan jenis padi lainya yaitu Oryza stapfii Roschev dan Oryza glaberima Steund berasal dari

Page 2: Tanaman padi

Afrika barat. Padi yang ada sekarang ini merupakan persilangan antara Oryza officinalis dan Oryza sativa f spontania.

Di Indonesia pada mulanya tanaman padi diusahakan didaerah tanah kering dengan sistim ladang, akhirnya orang berusaha memantapkan basil usahanya dengan cara mengairi daerah yang curah hujannya kurang. Tanaman padi yang dapat tumbuh dengan baik didaerah tropis ialah Indica, sedangkan Japonica banyak diusakan didaerah sub tropika.

1. Arti Penting dan Manfaat Padi Bagi kehidupan Manusia

Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Meskipun padi dapat digantikan oleh makanan lainnya, namun padi memiliki nilai tersendiri bagi orang yang biasa makan nasi dan tidak dapat dengan mudah digantikan oleh bahan makanan yang lain. Padi adalah salah satu bahan makanan yang mengandung gizi dan penguat yang cukup bagi tubuh manusia, sebab didalamnya terkandung bahan yang mudah diubah menjadi energi. Oleh karena itu padi disebut juga makanan energi.

Menurut Collin Clark Papanek, nilai gizi yang diperlukan oleh setiap orang dewasa adalah 1821 calori yang apabila disetarakan dengan beras maka setiap hari diperlukan beras sebanyak 0,88 kg. Beras mengandung berbagai zat makanan antara lain: karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, abu dan vitamin. Disamping itu beras mengandung beberapa unsur mineral antara lain: kalsium, magnesium, sodium, fosphor dan lain sebagainya.

D. SYARAT TUMBUH

Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih, dengan distribusi selama 4 bulan, curah hujan yang dikehendaki per tahun sekitar 1500 -2000 mm. Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi 23 °C. Tinggi tempat yang cocok untuk tanaman padi berkisar antara 0 -1500 m dpl.

Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah yang kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan diperlukan air dalam jurnlah yang cukup. Padi dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang ketebalan lapisan atasnya antara 18 -22 cm dengan pH antara

4 -7.

BAB II

BUDIDAYA PADI SAWAH

1. PENGOLAHAN TANAH

1. Cara Mengolah Tanah

Page 3: Tanaman padi

Pengolahan tanah untuk penanaman padi harus sudah disiapkan sejak dua bulan sebelum penanaman. Pelaksanaan dapat dilakukan dengan dua macam cara yaitu dengan cara tradisional dan modern :

1. Cara mengolah tanah sawah dengan cara tradisional, yaitu pengolahan tanah sawah yang dilakukan dengan alat-alat sederhana seperti sabit, cangkul, bajak dan garu yang semuanya dikerjakan oleh manusia atau dibantu oleh binatang misalnya, kerbau atau sapi.

2. Cara mengolah tanah sawah dengan cara modern, yaitu pengolahan tanah sawah yang dilakukan dengan mesin. Dengan traktor dan alat-alat pengolah tanah yang serba dapat bekerja sendiri.

Pengolahan tanah sawah yang dilakukan secara tradisional meliputi pembersihan, pencangkulan, pembajakan dan penggaruan.

1. Pembersihan

Sebelum tanah sawah dicangkul harus dibersihkan lebih dahulu dari jerami-jerami atau rumput-rumputan yang ada. Dikumpulkan di suatu tempat atau dijadikan kompos. Sebaiknya jangan dibakar, sebab pembakaran jerami itu akan menghilangan zat nitrogen yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman.

1. Pencangkulan

Sawah yang akan dicing kul harus digenangi air lebih dahulu agar tanah menjadi lunak dan rumput-rumputan cepat memebusuk. Pekerjaan mencangkul ini dilanjutkan pula dengan perbaikan pematang. Pematang yang bocor harus ditutup, diperbaiki dan pematang yang terlalu kecil ditambal dan diperbesar agar menjadi kuat. Seorang ahli pertanian pernah mengadakan perhitungan bahwa petani yang mengerjakan sawahnya dengan cangkul hingga sipa tanam maka petani harus menganyunkan cangkul paling sedikit 500.000 kali.

1. Pembajakan

Sebelum pembajakan, sawah harus digenangi lebih dahulu. Pembajakan dimulai dari tepi atau dari tengah petakan yang dalamnya antara 12-20 cm.

Tujuan pembajakan adalah :

1. Mematikan dan membenamkan rumput.2. Membenamkan bahan-bahan organis seperti : pupuk hijau, pupuk kandang dan kompos

sehingga tercampur dengn tanah.

Selasai pembajakan sawah digenangi air lagi selama 5-7 hari untuk mempercepat pembusukan sisa-sisa tanaman dan melunakkan bogkahan tanah. Pembajakan sering dilakukan dua kali yang pertama disebut membedah dan yang kedua disebut napis.

1. Penggaruan

Page 4: Tanaman padi

Pada waktu sawah akan digaru genangan air dikurangi sehingga cukup hanya untuk membasahi bongkahan-bongkahan saja. Penggaruan dilakukan berulang-ulang sehingga sisa-sisa rumput terbenam dan mengurangi perembesan air ke bawah. Setelah penggaruan pertama selesai, sawah digenangi air selama 7-10 hari selang beberapa hari diadakan pembajakan yang kedua.

Tujuan dilakukan pembajakan kedua yaitu :

1. Meratakan tanah2. Meratakan pupuk dasar yang terbenanm3. Peumpuran agar menjadi lebih sempurna.

Pengolahan tanah sawah yang dilakukan secara modern banyak dilakukan secara modern banyak dilakukan didaerah-daerah yang tanah pertaniannya luas, petak-petak tanahnya tidak terlalu sempit, letaknya sangat memungkinkan dan tenaga kerja manusia sangat kurang. Orang lebih cendrung mengerjakan tanahnya dengan menggunakan mesin, misalnya dengan traktor.

1. PEMBIBITAN

Sebelum ditanam, padi harus disemaikan lebih dahulu. Persemaian itu harus disiapkan dan dikerjakan dengan baik, maksudnya agar diperoleh bibit ynag baik sehingga pertumbuhannya akan baik pula.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan persemaian sebagai berikut :

1. Memilih Tempat Persemaian

Tempat untuk membuat persemaian merupakan syarat yang harus diperhatikan agar diperoleh bibit ynag baik.

Tanah untuk tempat persemaian yang baik adalah sebagai berikut :

1. Tanah itu harus tanah yang subur, banyak yang mengandung humus dan gembur.2. Tanah itu harus tanah yang terbuka, tidak terlindung oleh pepohonan sehingga sinar

matahari dapat diterima dan digunakan sepenuhnya.3. Dekat dengan sumber air terutama untuk persemaian basah, sebab persemaian banyak

membutuhkan air. Sedangkan persemaian kering dimaksudkan mudah mendapatkan air untuk menyirami apabila persemaian itu mengalami kekeringan.

4. Dekat dengan perumahan, hal ini untuk mempermudah pengawasan, namun tidak mutlak. Asal kerusakan

5. Apabila areal yang ditanami cukup luas sebaiknya tempat pembuatan persemaian tidak berkumpul menjadi satu tetapi dibuat memencar. Hal itu dimaksud untuk menghemat biaya atau tenaga pengangkutannya.

1. Mengerjakan Tanah Untuk Persemaian

Page 5: Tanaman padi

Dalam pembuatan persemaian harus dimulai dikerjakan kurang lebih 50 hari sebelum penenaman. Karena adanya dua jenis padi, yaitu padi sawah. Dalam pembuatan persemaian harus dipilih tanah atau sawah yang betul-betul subur. Rumput-rumput dan jerami yang masih tertinggal harus dibersihkan lebih dahulu kemudian sawah digenangi air.

Tujuan dari penggenangan antara lain :

1. Tanah menjadi lunak2. Rumput-rumput yang akan tumbuh mati3. Bermacam-macam serangga yang dapat merusak bibit yang akan ditebarkan ikut mati

pula.

Selanjutnya apabila tanah sudah cukup lunak lalu dibajak/digaru dua kali atau sampai tanah menjadi halus. Pada saat itu pula sekaligus dibuat petekan-petakan dan memperbaiki pematang. Sebagian ukuran dasar luas persemaian yang harus dibuat kurang lebih 1/20 dari areal sawah yang akan ditanami seluas 1 Ha maka luas persemaian yang harus dibuat adalah 1/20 x 10.000 m2 = 500 m2.

Adapun biji yang diperlukan adalah kurang lebih 75 gram biji setiap 1 m2 atau sebanyak kurang lebih 40 Kg.

1. Penaburan Biji

Untuk memilih biji-biji yang bernas dan tidak, biji harus direndam dalam air. Biji-biji yang bernas akan tenggelam dan biji-biji yang hampa akan terapung. Biji-biji yang terapung itu diambil dan dibuang. Maksud perendaman yang lain adalah agar biji cepat berkecambah. Lama perendaman cukup 24 jam. Kemudian biji diambil dari rendaman lalu diperam dibungkus memakai daun pisang dan karung. Perendaman itu dibiarkan selama 8 jam.

Apabila biji sudah berkecambah dengan panjang kurang lebih 1mm, maka biji itu merata, tidak terlalu rapat atau terlalu jarang. Apabila penyebarannya terlalu rapat akan mengakibatkan benih yang tumbuh kecil-kecil dan lemah. Tetapi penyebaran yang terlalu jarang biasanya akan menyebabkan tumbuhnya benih tidak merata.

1. Pemeliharaan Persemaian

Pemeliharaan persemaian dapat dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut :

1. Pengairan

Pada persemaian ini biji ditaburkan kemudian digenangi air selama 24 jam, baru dikeringkan. Genangan air itu dimaksudkan agar biji-biji yang baru disebar tidak berkelompok-kelompok sehingga dapat merat. Lagi pula biji dapat melekat baik pada tanah dengan masuknya akar-akar yang tumbuh pada biji tersebut. Adapun pengeringan setelah penggenangan selama 24 jam itu dimaksudkan agar biji tidak membusuk dan mempercepat pertumbuhan karena biji dapat bernapas secara bebas dan dapat menerima sinar matahari secara langsung.

Page 6: Tanaman padi

Penggenangan air dapat dilakukan dengan melibatkan keadaan misalnya apabila benih masih terlalu kecil dan cuaca menunjukkan bahwa akan terjadi hujan maka penggenangan air perlu dilakukan agar benih tidak larut dan tidak rusak oleh air hujan tersebut. Jika benih sudah agak besar tumbuhnya sudah kuat, genangan air tidak perlu banyak-banyak, 2 atau3 hari sebalum benih akan dicabut persemaian harus digenangi air lagi, maksudnya agar tanah menjadi lunak dan memudahkan pencabutan.

1. Pengobatan

Untuk menjaga kemungkinan serangan penyakit, persemaian perlu disemprotkan dengan insektisida 2 kali yaitu 10 hari setelah penaburan dan sesudah persemaian berumur 17 hari.

1. Pemupukan

Sebelum penaburan biji dilakukan , sebaiknya persemaian perlu dipupuk lebih dahulu dengan pupuk hijau atau pupuk kandang. Dapat pula menggunakan pupuk-pupuk buatan misalnya Urea dan TSP masing 10 gram tiap m2 .

1. PENANAMAN

1. Pemilihan Bibit

Pekerjaan penanaman didahului dengan pekerjaan pencabutan bibit dipersemaian. Bibit yang akan dicabut adalah bibit yang sudah berumur 25-40 hari ( tergantung jenisnya ), berdaun 5-7 helai. Sebelum persemaian 2 atau 3 hari tanah digenangi air agar tanah menjadi lunak dan memudahkan pencabutan.

Caranya 5 sampai 10 batang bibit kita pegang menjadi satu kemudian ditarik kearah badan kita, usahakan batangnya jangan sampai putus.

Ciri-ciri bibit yang baik antara lain :

1. Umurnya tidak lebih dari 40 hari2. Tingginya kurang lebih 25 cm3. Batangnya besar dan kuat4. Bebas di hama dan penyakit

Bibit-bibit yang telah dicabut laludiikat dalam satu ikatan yang cukup besar untuk memudahkan pengangkutan. Disawah, ikatan-ikatan bibit itu dibariskan berbanjar dalam petak-petak. Bibit yang sudah dicabut itu harus segera ditanam, jangan sampai bermalam. Jadi kalau direncanakan akan menanam pada suatu hari, maka pencabutan bibit dilakukan pada pagi hari itu juga.

1. Cara Menanam

Page 7: Tanaman padi

Dahulu orang menanam padi belum menggunakan aturan-aturan tertentu. Padi itu asal saja ditanam, misalnya tidak menggunakan jarak tanam antara bibit yang satu dengan yang lain dan sebagainya.

Penanaman padi dengan cara di atas kurang menguntungkan, ada bibit yang terlalu dekat dengan bibit yang lain. Tetapi ada pula bibit yang tertanam jaraknya terlalu jauh dengan bibit yang lain, hal tersebut akan menyebabkan pembagian zat makanan pada rumpun padi yang terjadi tidak merata.

Masing-masing rumpun itu tidak akan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Akhirnya tumbuhnya rumpun-rumpun padi itu ada yang gemuk ada yang kurus tidak merata. Penanaman padi yang sebaiknya harus menggunakan larikan kekanan dan ke kiri dengan jarak tanam 20 x 20 cm, hai ini untuk memudahkan pemeliharaan. Baik penyiangan maupun pemupukan dan memungkinkan setiap tanaman memperoleh sinar matahari yang cukup dan zat-zat makanan secara merata.

Dengan berjalan mundur tangan kiri memegang bibit, tangan kanan menanam, tiap lubang 2 atau 3 batang bibit dalamnya kira-kira 3 atau 4 cm. usahakan penanaman tegak lurus jangan sampai miring. Usahakan penanaman bibit-bibit itu dijaga tidak terlalu dalan atau pun terlalau dangkal. Bibit yang ditanam terlalu dalam akan menghambat pertumbuhan akar dan anakannya sedikit.

Bibit yang ditanam terlalu dangkal akan menyebabkan mudah rebah atau hanyut oleh aliran air. Dengan demikian jelas bahwa penanaman bibit yang terlalu dangkal akan mengurangi produksi.

1. PEMELIHARAAN

Pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan terhadap tanaman padi meliputi pengairan, penyiangan dan penyulaman, pemupukan, pemberantasan hama/penyakit.

1. Pengairan

Air merupakan syarat mutlak bagi pertumbuhan tanaman padi sawah. Masalah pengairan bagi tanaman padi sawah merupakan salah asatu factor penting yang harus mendapat perhatian penuh demi berhasilnya panen yang kan datang. Air yang dipergunakan untuk pengairan padi sawah adalah air yang berasal dari sungai, sebab air sungai banyak mengandung lumpur dan kotoran-kotoran yang sangat berguna untuk menambah kesuburan tanah dan tanaman. Air yang berasal dari dari mata air kurang baik untuk pengairan sawah, sebab air itu jernih, tidak mengandung lumpur maupun kotoran.

Dalam pengairan sawah yang lebih maju, air sungai yang digunakan untuk pengairan biasanya dialirkan dari bendungan, tujuannya untuk meningkatkan produksi padi. Pemerintah telah banyak membangun bendungan-bendungan besar diberbagai daerah misalnya bendungan jatiluhur di jawa barat, bendungan sempor di jawa tengah dan bendungan karangkates di jawa timur. Selain berfungsi untuk pengairan sawah-sawah juga dimanfaatkan untuk :

1. Pembangkit tenaga listrik

Page 8: Tanaman padi

2. Perikanan darat3. Daerah pariwisata

Air dari bendungan di alirkan melalui saluran-saluran yang disebut saluran irigasi. Saluran irigasi yang pertama mengalirkan air dari bendungan biasa berupa sungai. Pada sungai tersebut sering didapati pintu-pintu air yang berfungsi untuk membagi air kepada daerah yang akan diairi. Pembagian air yang dialirkan melalui pintu air tersebut diatur oleh dinas pengairan dan masyarakat setempat secara gotong-royong dan saling menguntungkan.

Saluran pertama yang mengalirkan air dan pintu irigasi disebiut saluran primer. Saluran primer dibagi-bagi menjadi saluran sekunder. Saluran sekunder dibagi-bagi lagi menjadi saluran tersier atau sesuai denagn kebutuhan. Selain saluran dibuat pula selokan yang membuang air yang sudah mengairi sawah melalui sluran pembuangan yang dpat dibuat berupa pancuran dari bambu yang disebut selokan drinase. Biasanya dibuat ditengah sawah dan lurus, apabila tidak lurus aliran airnya lama kelamaan akan merusak tepi-tepi selokan tersebut.

Sehubungan dengan pengairan, agar kedalaman air dalam sawah itu rata, pembuatan petak-petak sawah harus diperjatikan. Pada tanah yang rata, petak-petak sawah dapat dibuat agak luas. Permukaan tanah yang rata kedalaman air pun akan rata, sedangkan pada tanah yang miring atau lereng-lereng pegunungan pembuatan petak-petak sawah dibuat sempit-sempit dan banyak pematang.

Pada waktu mengairi tanaman padi disawah, dalamnya air harus diperhatikan dan disesuaikan denagn umur tanaman tersebut. Kedalaman air hendaknya diatur dengan cara sebagai berikut :

1. Tanaman yang berumur 0-8 hari dalamnya air cukup 5 cm2. Tanaman yang berumur 8-45 hari dalamnya air dapat ditambah hingga 10-20 cm.3. Tanaman padi yang sudah membentuk bulir dan mulai menguning dalamnya air dapat

ditambah hingga 25 cm. setelah itu dikurangi sedikit demi sedikit.4. Sepuluh hari sebelum panen sawah dikeringkan sama sekali. Agar padi dapat masak

bersama-sama.

1. Penyiangan dan Penyulaman

Setiap hari setelah penanaman, tanaman padi harus selalu dilihat. Apabila kepadatan ada yang mati harus segera diganti denagn bibit baru. Tanaman sulaman itu dapat menyamai yang lain, apabila penggantian bibit baru jangan sampai lewat 10 hari sesudah tanam. Selain mengadakan penggantian bibit baru perlu diperhatikan juga tumbuhnya rumput-rumput liar yang ada disekitar tanaman padi itu, sebab rumput liar itu penyadap zat-zat makanan dan garam-garam mineral dari dalam tanah yang sebenarnya dapat dimanfaatkan seluruhnya oleh tanaman padi. Oleh karena itu, rumput-rumput liar tersebut harus dibersihkan atau disiangi.

Penyiangan biasanya dilakukan dua kali yang pertama setelah padi berumur 3 minggu dan yang kedua setelah padi berumur 6 minggu. Penyiangan dapat dilakukan denagn mencabuti rumput satu persatu. Tetapi menyiang tidak hanya mencabuti rumput saja, melainkan menggemburkan

Page 9: Tanaman padi

tanah agar akar tanaman dapat berkembang denagn baik. Penyiangan dapat selesai lebih cepat apabila menggunakan cangkul atau landak.

1. Pemupukan

Setiap pemupukan selalu bertujuan untuk menambahkan zat-zat dan unsure-unsur makanan yang dibutuhkan tumbuh-tumbuhan didalam tanah.

Untuk tanaman padi, pupuk yang digunakan antara lain :

1. Pupuk alam, sebagai pupuk dasar yang diberikan 7-10 hari sebelum tanam. Dapat digunakan pupuk alam misalnya ; pupuk hijau, pupuk kandang dan kompos. Banyaknya kira-kira 10 ton per hektar.

2. Pupuk buatan, diberikan sesudh tanam, misalnya : ZA/Urea, DS/TS dan ZK.

Adapun manfaat pupuk-pupuk tersebut sebagai berikut :

1. ZA/Urea

1. Menyuburkan tanah2. Mempercepat tumbuhnya anakan3. Mempercepat tumbuhnya tanaman4. Menambah besarnya gabah

1. DS/TS

1. Mempercepat tumbuhnya tanaman2. Merangsang pembungaan dan pembentukan buah3. Mempercepat panen

1. ZK

1. Memberikan ketahanan terhadap hama/penyakit2. Mempercepat pembuatan zat pati

Pedoman pemakain pupuk bagi tanaman padi sawah dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Pemupukan sebaiknya dilakukan 2 kali

1. Pemupukan pertama pada umur 3-4 minggu setelah penyiangan2. Pemupukan kedua pada umur 6-8 minggu setelah penyiangan

1. Takaran/ ukuran

100 kg ZA atau 50 kg/ha 100 kg DS atau 75 kg/ha

Page 10: Tanaman padi

50-100 kg ZK/ha

1. Pemberantasan hama/penyakit

Kerugian tanaman padi karena adanya gangguan hama/penyakit. Adapun hma/penyakit penggangu adalah sebagai berikut :

1. Burung

Burung banyak menyerang padi pada saat padi sedang menguning, oleh karena itu padi harus dijaga. Apabila ada burung yang menyerang langsung dihalau/diusir.

1. Walang sangit

Walang sangit menyerang padi pada saat masih muda. Merusak dengan jalan mengisap padi yang sedang masak susu. Walang sangit dapat diberantas denagn disemprotkan menggunakan DDT atau disuluh ( dipasang lampu) sehingga mereka tertarik dan berkumpul pada cahaya lampu tersebut.

1. Tikus

Kerugian yang ditimbulkan karena serangan tikus biasanya amat besar, mereka dapat merusak areal luas dan dalam waktu yang tidak lama. Tikus dapat diberantas denagn dgropyok atan dengan member umpan yang berupa ketela, jagung dan sebagainya yang dicampurkan denagn phospit.

1. Ulat serangga

Serangga-serangga itu bertelur pada daun, apabila menetas ulatnya merusak batang dan daun. Cara pemberantasannya harus disemprotkan denagn obat-obat insektisida, misalnya: DDT, aldrin, Endrin, Diazinon dsb.

1. PANEN DAN PERAWATAN HASIL

1. Pemanenan Hasil Padi

1. Masa pemanenan padi

Pemanenan hasil merupakan saat yang ditungu-tunggu oleh para petani, sebab petani akan mulai mengenyam jerih payahnya selama ini. Kebanyakan atau kebiasaan-kebiasaan yang masih kita jumpai pada sementara masyarakat petani dalam menentukan kapan pemungutan hasil akan dilakukan, pada umumnya hanya terpancang pad umur tanaman padi yang mereka tanam ( sesuai denagn jenisnya ) yang dihitung sejak penanaaman.

Sebenarnya menentukan saat memanen padi hanya didasarkan pada umur padi tersebut adalah kurang tepat. Hal tersebut karena masaknya buah padi disamping tergantung pada jenisnya juga

Page 11: Tanaman padi

sangat dipengaruhi keadaan tanah sawah padi itu ditanam dan cuaca setelah tanaman padi berbunga. Cuaca yang selalu mendung, banyak turun hujan dan keadaan tanah selalu tergenang air akan memperlambat waktu masaknya buah padi. Tetapi sebaliknya, apabila cuaca kering, tidak banyak turun hujan dan keadaan tanah yang mudah dikeringkan dari genangan air akan menyebabkan masaknya buah padi menjadi lebih cepat.

Untuk menentukan saat pemungutan hasil tersebut, maka sebelumnya kita mengetahui lebih dahulu tingkat masaknya padi dan tanda-tandanya.

1. Padi tingkat masak susu, tanda-tandanya :

1. Batang tanaman masih berwarna hijau2. Ruas batang bagian bawah sudah berwarna kuning3. Warna gabah masih putih/kuning kehijau-hijauan4. Malai sudah terkulai5. Apabila gabah dipijit maka keluarlah cairan putih seperti air susu6. Tingkat ini terjadi pada umur sepuluh hari setelah berbunga merata

1. Padi tingkat masak kuning, tanda-tandanya :

1. Semua bagain tanaman sudah tampak berwarna kuning2. Ruas-ruas bagian atas masih berwarna hijau3. Apabila gabah diambil lalu diambil isinya sudah terasa keras tetapi masih mudah dipecah

dengan kuku4. Tingkat ini terjadi kurang lebih tujuh hari sesudah tingkat masak susu

1. Padi tingkat masak penuh, tanda-tandanya :

1. Seluruh bagian tanaman sudah berwarna kuning2. Batang mulai mengering3. Gabah yang diambil sudah sulit apabila dipecah dengan kuku4. Untuk jenis padi yang mudah rontok pada tingkat ini masih sukar rontok5. Tingkat ini terjadi kurang lebih tujuh hari sesudah tingkat masak kuning.

1. Padi tingkat masak mati, tanda-tandanya :

1. Isi gabah kerang dan kering

1. Untuk jenis padi yang mudah rontok pada tingkat ini gabahnya sudah mudah rontok dari malainya

2. Tingkat ini terjadi kurang lebih enam hari sesudah tingkat masak penuh

1. Cara memanen padi

Page 12: Tanaman padi

Dalam menentukan saat pemanenan hasil juga diperhatikan hubungan antara macam kebutuhan dengan tingkat masaknya buah. Berdasarkan hubungan tersebut perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Pemanenan hasil untuk keperluan konsumsi, dilakukan pada tingkat masak kuning, apabila pemungutan hasil dilakukan pada tingkat masak penuh, maka gabah ditumbuk/digiling beras akan banyak yang pecah sehingga jumlah hasil menurun.

2. Pemanenan hasil yang dimaksud untuk keperluan benih, dilakukan pada tingkat masak penuh. Hal tersebut sangat erat hubungannya dengan syarat-syaratt sangat erat hubungannya dengan syarat-syarat pertumbuha benih.

Pelaksanaan pemungutan hasil ada beberapa tata cara yang masih hidup dan banyak kita jumpai dalam masyarakat, misalnya dengan sistem bawon dan tebasan.

1. Alat yang digunakan untuk menuai padi

Cara menuai padi pada umumnya masih dilakukan denagn cara tradisional yaitu dengan menggunakan ketam dan sabit.

1. Menuai padi dengan ketam ( ani-ani )

Ani-ani merupakan alat tradisional yang masih popular hinggakini untuk menuai padi. Alat ini biasanya digunakan oleh penuai wanita. Dengan dipegang tangan kanan, malai padi dipotong satu-satu. Untuk sawah seluas 1 hektar saja sering memakan waktu 1000 jam kerja wanita. Pemungutan hasil dengan menggunakan anai-ani sebenarnya banyak merugikan anatara lain :

1. Banyaknya gabah yang hilang2. Para penuaipada waktu menuai akan lebih banyak memilih malai-malai padi yang besar

saja. Hal tersebut dimaksudkan agar dia dapat memperoleh bawon yang banyak.3. Pelaksanaan pemungutan itu berlangsung sangat lambat, maka pemilik sawah akan

banyak kehilanagan waktu hanya untuk mengawasi panenan saja.4. Setelah panen selesai masih ada beban bagi pemilik sawah yaitu pekerjaan menyabit

jerami lalu mengumpulkannya dan membersihkan petakan sawah.

1. Menuai padi dengan sabit

Padi-padi jenis unggul yang banyak ditanam dan adanya usaha untuk lebih mempercepat selesainya pekerjaan panenan serta upaya untuk menekan ongkos panen, orang lebih cendrung menggunakan sabit untuk menuai padi disawah. Sabit untuk menuai padi biasanya digunakan oleh tenaga-tenaga penuai pria. Sawah seluas 1 hekatr dengan menggunakan sabit hanya memakan waktu 75 hari kerja pria atau 25 dalam waktu 3 hari. Pemungutan hasil padi dengan menggunakan sabit banyak mempunyai keuntungan antara lain :

1. Ongkos panen dapat ditekan menjadi lebih murah2. Pekerjaan ppanenan dpat diselesaiakan lebih cepat

Page 13: Tanaman padi

3. Pemilik sawah tidak banyak kehilangan waktu hanya untuk menunggu pelaksanaan panenan seperti kalau menggunakan ani-ani.

4. Beban pekerjaan bagi pemilik sawah lebih ringan, sebab jeraminya sudh ikut terpotong sehingga begitu panen selesai patakan sawah sudah menjadi bersih.

1. Perawatan Hasil

Pekerjaan-pekerjaan perawatan hasil padi pasca panen adalah sebagai berikut :

1. Mengeringkan padi

Padi yang sudah selesai dituai harus segera dikeringkan dengan dijemur dibawah panas matahari. Penjemuran cukup 2 atau 3 hari. Tiap hari selama 3 atau 4 jam, selama dijemur perlu dibalik dua kali agar keringnya merata.

1. Membersihakan padi

Padi/gabah yang akan disimpan sebaiknya dibersihakan dari butir-butiran yang hampa ( kosong, tak berisi ) dan kotoran-kotoran lain lebih dahulu.

Pembersihan padi caranya ada dua macam, yaitu dengan :

1. Ditampi2. Diangin-anginkan (disilir)

1. Menyimpan padi

Menyimapan padi yang masih bertangkai dapat ditumpuk begitu saja, sedangkan penyimpanan padi yang berbentuk gabah harus dimasukkan ke dalam karung agar kualitasnya terpelihara denagn baik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan padi/gabah adalah sebagai berikut :

1. Suhu udara/temperature. Gudang penyimpanan harus kering dan stabil jangan sampai lembab agar padi yang disimpan tidak mudah membusuk.

2. Gudang penyimpanan padi harus kuat dan aman dari jangkauan binatang. Jangan sampai tikus dan serangga mudah masuk kedalamnya kerena itu diusahakan agar dinding dan langit-langit tidak dalamnya karena itu usahakan agar dinding dan langit-langit tidk berlubang atau bercela-celah. Tuku/serangga yang masuk ke dalam dapat merusak padi yang disimpan dengan memakannya.

KESIMPULAN

Padi sawah merupakan tanaman rakyat yang hasilnya komersil di Indonesia, tanaman ini sudah menajadi bahan makan pokok oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam Membudidayakannya diantaranya adalah :

Page 14: Tanaman padi

1.1. Mengolah tanahnya sesuai dengan kebutuhan apakah di olah dengan mesin atau

dengan tradisional, 2. Padi sawah dapat hidup dengan lingkungan berhawa panas.3. Proses budidaya yang dilakukan alu intensif

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1980. Hama dan penyakit, Jakarta : Brathara Karya Aksara

Brew , james, L. 1983. Genetika Pertanian ( alih bahasa imam santoso )

Effendi, S. 1978. Pupuk dan Pemupukan

ILACO. 1981. Agriculture Compedium for Rural Development In The Tropics and Subtropics. New York : Amsterdam Oxford.

Siswoputranto, 1976. Komoditi ekspor Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia