11
Susunan sistem saraf pada manusia Sistem Saraf Pusat Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis. Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu: 1. Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea) 2. Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba) 3. Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat Otak Otak (bahasa Inggris: encephalon) adalah pusat sistem saraf pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan,emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia danneuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron.Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron.

Susunan Sistem Saraf Pada Manusia

  • Upload
    dies

  • View
    50

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Susunan Sistem Saraf Pada Manusia

Susunan sistem saraf pada manusia

Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis). Keduanya

merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain

tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini

terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.

�  Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:

1. Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)

2. Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)

3. Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat

Otak

Otak (bahasa Inggris: encephalon) adalah pusat sistem saraf pada vertebrata dan

banyak invertebrata lainnya. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi

tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak

juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan,emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala

bentuk pembelajaran lainnya.Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia danneuron. Glia berfungsi untuk

menunjang dan melindungi neuron.Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume

sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron.

Page 2: Susunan Sistem Saraf Pada Manusia

SELAPUT OTAK

�  DURAMETER

Bersatu dengan tengkorak (melekat pada tulang)

�  ARACHNOID

Bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.

Berisi cairan serobrospinal (cairan limfa)

�  PIAMETER

1. Penuh dengan pembuluh darah.

2. Di permukaan otak.

3. Suplai oksigen dan nutrisi.

4. Mengangkut sisa metabolisme.

Bagian otak manusia

1. Otak besar (Otak Depan)

                                Otak besar (cerebrum) adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak depan.

Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani

tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Tiap belahan otak depan

terbagi menjadi empat lobus yaitufrontal, pariental, okspital, dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus

pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis ataucelah Rolando. Lobus frontalis berperan pada kegiatan tubuh

yang tinggi, yaitu pusat kecerdasan dan daya ingat, juga berperan pada pengaturan perilaku, lobus

oksipitalis berfungsi untuk pusat penglihatan dan asosiasi terhadap yang dilihat, lobus temporalis berfungsi

untuk pusat pendengaran dan asosiasi terhadap yang didengar, lobus parietalis berperan pada koordinasi

Page 3: Susunan Sistem Saraf Pada Manusia

gerak oleh otot. Otak depan juga mencakup talamus, hipotalamus, bagian dari kelenjar pituitari, dan kelenjar

pineal.

Otak besar tersusun atas dua lapisan yaitu, lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam

1)      Lapisan Luar (korteks)

Lapisan luar merupakan lapisan tipis berwarna abu-abu sebab banyak mengandung neuron.

2)      Lapisan dalam

Lapisan dalam merupakan lapisan berwarna putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu

dendrit dan neurit.

Otak depan merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang penting dalam pengaturan semua

aktifitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian,ingatan, kesadaran, dan pertimbangan. Area otak

depan yang juga penting adalah hipotalamus dan talamus. Hipotalamus berperan sebagai pusat pengatur

hemoistasis tubuh (pengaturan suhu tubuh dan pusat rasa lapar dan haus). Talamus berperan

sebagai “stasiun relay”  untuk informasi sensori yang dikirim ke otak besar

2. Otak Tengah (mesencephalon)

Otak tengah manusia itu cukup kecil dan tidak mencolok. Fungsinya ialah menyampaikan impuls antara otak

depan dan otak belakang serta antara otak depan dan mata. Bagian terbesar dari otak tengah pada

sebagian besar vertebrata adalahlobus optikus. Pada mamalia (termasuk manusia) terdapat korpora

kudrigemina (sebagai lobus optikus pada vertebrata tingkat rendah) yang berfungsi membantu koordinasi

gerakan mata, ukuran pupil mata, dan refleks pendengaran tertentu.

3. Otak belakang (myelencephalon)

          Otak belakang meliputi jembatan Varol (pons Varolii), sumsum lanjutan (medulla  oblongata), dan

otak kecil (cerebellum). Ketiga bagian ini membentuk batang otak (brainstem).

1) Jembatan Varol (pons Varoli)

Jembatan Varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil, serta

menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar.

2) Sumsum Lanjutan (medula oblongata)

Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan jembatan pons

dengan sumsum tulang belakang. Sekelompok neuron pada formasi retikular di dalam sumsum lanjutan

berfungsi mengontrol sistem pernafasan, dan syaraf kranial yang berfungsi mengatur laju denyut

jantung juga berada pada sumsum ini. Selain itu juga berperan sebagai pusat pengatur refleks fisiologi,

Page 4: Susunan Sistem Saraf Pada Manusia

tekanan udara, suhu tubuh, pelebaran atau penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan, dan

sekresi kelenjar pencernaan. Fungsi lainnya ialah mengatur gerak refleks, seperti batuk, bersin, dan

berkedip.

3) Otak kecil (serebelum)

Otak kecil (cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil ini terletak di bawa lobus

oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil

adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi

secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi

gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan

makanan ke dalam mulutnya.

Gambar Otak dan Bagian-bagiannya

Cara kerja otak manusia

Page 5: Susunan Sistem Saraf Pada Manusia

            Otak bekerja sama dengan organ tubuh kita lainnya sehingga tubuh kita bisa bekerja sesuai

perintahnya. Otak dan Sum-sum tulang belakang membentuk sistem syaraf pusat, kedua sistem ini bekerja

sama untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan tubuh. Saat anda berpikir keras cerebrum (hemisfer)

berfungsi untuk mengingatnya, menganalisa, sehingga muncul ide-ide kreatif (hemisfer kanan). Untuk logika

dan bicara di gunakan hemisfer kiri. Batang otak berfungsi untuk kebutuhan-kebutuhan dasar dari organ

tubuh seperti mengatur denyut jantung, bernapas, sistem pencernaan, sirkulasi darah dan merasakan kapan

kita terbangun maupun tertidur.

Kelainan pada Otak dan Teknologi yang Berkaitan dengan Kerja Otak

a)      Meningitis

Infeksi atau peradangan pada selaput otak. Bakteri penyebabnya adalah Neisseria meningititidis,

Streptococcus pneumoniae. Penderita merasa demam, sakit kepala, dan sakit leher.

b)      Hidrosefalus

Hidrosefalus adalah penimbunan cairan serebrospinal yang berlebihan di dalam otak. Jika terjadi gangguan

pada peredaran maupun penyerapan cairan serebrospinal, atau jika cairan yang dibentuk terlalu banyak,

maka volume cairan di dalam otak menjadi lebih tinggi dari normal. Penimbunan cairan menyebabkan

penekanan pada otak sehingga memaksa otak untuk mendorong tulang tengkorak atau merusak jaringan

otak.

C. Penyakit Parkinson

Sejumlah neuron rusak atau berdegenerasi, sehingga tidak dapat menghasilkan dopamin dalam jumlah

cukup. Akibatnya, otot di sejumlah bagian tubuh berkontraksi, misalnya padakeher, bahu, dan bibir.

Penderita mengalami tremor(gerak tdk terkendali) pada kepala, tangan, dan kaki.

d)  Amnesia

Penderita amnesia kehilangan memori atau daya ingatdan diikuti ketidakmampuan membentuk memori

baru. Disebabkan oleh kerusakan otak atau kecelakaan, stroke, kanker otak, kekurangan vitamin B12,

berkurangnya suplai darah ke daerah memori di otak, dan karena faktor psikologi

e)  Ataksia

Penderita ataksia ditandai dengan terganggunya koordinasi gerak otot, seperti gerak tubuh tidak teratur

atau tidak akurat, seperti cara berjalan yang kaku dengan salah satu kaki melebar, kurang keseimbangan,

tremor pada bagian tangan. Disebabkan karena terganggunya pusat pengontrol gerak yang ada di otak atau

jalur saraf yang menuju otak.

f) Ensefalitis

Page 6: Susunan Sistem Saraf Pada Manusia

Peradangan pada jaringan otak yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Sumsum Tulang

Belakang  Sumsum tulang belakang adalah saraf yang tipis yang merupakan perpanjangan

dari sistemsarafpusat dari otak dan melengkungi serta dilindungi oleh tulangbelakang.  Sumsum tulang

belakang (Medula spinalis) terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang,yaitu lanjutan dari medula

oblongata memanjang sampai tulang punggung tepatnya sampai ruas tulang pinggang kedua (canalis

centralis vertebrae) menonjol membentuk sayap punggung (tanduk dorsal) dan sayap perut (tanduk

ventral).

�  Materi sumsum tulang belakang mirip dengan otak, tetapi susunannya berbeda.

Pada otak, materi yang berwarna kelabu terdapat pada bagian luar atau kulitnya (� korteks) dan bagian putih

terletak di dalamnya. Pada sumsum tulang belakang pada bagian dalam terdapat materi kelabu berbentuk

seperti sayap kupu-kupu dan bagian luarnya berupa materi berwarna putih. Sumsum tulang belakang

berfungsi sebagai pusat saraf yang meneruskan impuls ke otak dan sebagai pusat gerak reflek. Rangsangan

(impuls sensorik) yang mengenai organ reseptormerambat melalui tanduk dorsal menuju sumsum tulang

belakang dan menjadi impuls motorik. Kemudian impuls keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk

ventral menuju ke efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor)

yang akan menerima impuls dari sel saraf sensorik dan akan menghantarkannya ke sel saraf motorik. Pada

potongan melintang bentuk sumsum tulang belakang tampak dua bagian yaitu bagian luar berwarna putih

sedang bagian dalamnya berwarna abu-abu. Bagian luar berwarna putih karena mengandung dendrit dan

akson dan berbentuk seperti tiang

�        Bagian dalam berwarna abu-abu berbentuk seperti sayap atau huruf H. Sayap (huruf H), yang

mengarah ke perut disebut sayap ventral dan banyak mengandung neuron motorik dengan akson menuju ke

efektor. Sayap yang mengarah ke punggung disebut sayap dorsal, mengandung badan neuron

sensorik. Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut saraf membentuk saraf (urat

saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakan saluran asenden dan yang membawa impuls

yang berupa perintah dari otak merupakan saluran desenden.

Page 7: Susunan Sistem Saraf Pada Manusia

SISTEM SARAF TEPI:

TERDIRI ATAS SARAF SADAR DAN TAK SADAR

SISTEM SARAF SADAR (SOMATIK)

Saraf sadar terdiri atas 12 pasang saraf cranial (menuju ke otak) dan 31 pasang saraf spinal (menuju ke

sumsum tulang belakang) 12 pasang saraf cranial meliputi: 3 pasang saraf sensorik, 5 pasang  saraf motorik,

dan 4 pasang saraf gabungan �  31 pasang Saraf spinal (menuju sumsum tulang belakang)

�          Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang

saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor 12 pasang

saraf cranial yaitu:

�  I. Olfactorius (pembau)

�  II Opticus (penglihatan)

�  III Oculomotor (Gerakan Bola mata)

�  IV Trochlear (Gerakan Bola mata)

�  V Trigeminal (otot kepala, wajah, otot rahang)

�  VI Abdusense (Gerakan Bola mata)

�  VII Fasial (gerakan otot wajah)

Page 8: Susunan Sistem Saraf Pada Manusia

�  VIII Auditori (pendengaran)

�  IX Glosopharyngeal (gerakan lidah dan faring)

�  X. Vagus (gerakan organ dalam ex. jantung dll)

�  XI. Spinal asesori (gerakan organ dalam ex. jantung dll)

�  XII.Hipoglosal (gerakan  lidah)

�  Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu

sebagai berikut.

     a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan

diafragma.

     b.Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan. 

c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.

�  Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah

sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena

daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan

saraf otak yang paling penting.   Sistem saraf somatik meliputi semua unsur dan jaringan saraf yang dapat

disadari, diatur, atau dirasakan oleh seseorang.

SISTEM SARAF OTONOM (TAK SADAR)

�        Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang

belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-

masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat

pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat

saraf post ganglion. Sistem saraf otonom pada dasarnya melaksanakan kegiatan secara independen dan

tidak langsung dikendalikan oleh kesadaran . Sistem saraf otonom terutama mengendalikan berbagai fungsi

organ viseral yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan, antara lain fungsi jantung dalam

mengatur volume curah jantung, fungsi pembuluh darah dalam mengatur aliran darah ke berbagai organ,

dan fungsi pencernaan.

SISTEM SARAF OTONOM (TAK SADAR)

SARAF SIMPATIK DAN PARASIMPATIK

�            Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion.  Saraf

simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang

Page 9: Susunan Sistem Saraf Pada Manusia

belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, saraf parasimpatik mempunyai urat pra

ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.

�       Saraf simpatis mempunyai zat kimiawi nor-adrenalin untuk melaksanakan fungsinya. Pada keadaan

emosi tegang, emosi seseorang juga mengeluarkan hormon adrenalin yang serupa.Oleh karena itu, pada

orang yang tegang didapatkan jantung yangberdebar.  Pada sistem parasimpatis, mediator yang aktif adalah

acetylcholin. Pada ujung saraf perangsang serabut otot untuk berkontraksi (somatis) didapatkan juga

aktivitas acetylcholin sebagai mediator.

 

SARAF SIMPATIK DAN PARASIMPATIK

 

�        Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Umumnya, sinyal yang

dibawa saraf parasimpatik meningkatkan aktivitas yang menghemat energi, seperti pencernaan dan

perlambatan denyut jantung. Sebaliknya sinyal yang dibawa saraf simpatik umumnya meningkatkan

konsumsi energi dan mempersiapkan individu untuk beraktivitas dengan cara mempercepat denyut jantung,

meningkatkan laju metabolisme dan lain-lain.