85
65

SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

  • Upload
    others

  • View
    26

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

65

Page 2: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

66

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Page 3: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

67

Page 4: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

68

Page 5: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

69

RPP SIKLUS I DAN SIKLUS II

Page 6: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

70

SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SD Negeri Mangunsari 05

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )

Kelas/Semester : V/ 2

Materi Pokok : Bumi dan Alam Semesta

Waktu : 4 x 35 menit (2x Pertemuan)

Model : Kooperatif Tipe Picture And Picture

A. STANDAR KOMPETENSI :

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam.

B. KOMPETENSI DASAR :

7.1. Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan

C. INDIKATOR

o Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan.

o Menggolongkan batuan berdasarkan warna, kekerasan, permukaan (kasar

dan halus)..

D. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif

tipe Picture And Picture siswa diharapkan dapat:

o Melalui pegamatan siswa dapat mengetahui jenis batuan berdasarkan cara

pembentukkannya

Page 7: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

71

o Melalui penjelasan guru siswa dapat memahami pembentukan batuan beku

dan mengetahui contohnya :

o Melalui demostrasi siswa dapat memahami pembentukan batuan sedimen

dan mengetahui contohnya :

o Setelah guru menjelaskan siswa dapat memahami pembentukan batuan

metamorf dan mengetahui contohnya :

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

1. Model

o Koopertaif Tipe Picture And Picture

2. Metode :

o Ceramah

o Kerja kelompok

o Penugasan

o Demonstrasi.

F. MATERI POKOK

Proses Pembentukan Tanah

- Tanah berasal dari bantuan yang telah lapuk. dan tanah merupakan sumber

penghidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

- Tanah oleh manusia diolah merupakan tumpuhan kehidupan manusia menjadi

tanah pertanian.

3. Batuan Beku Yaitu batuan yang terbentuk dari magma yang membeku.

Batuan beku berdasarkan proses terbentuknya dibedakan atas batuan

vulkanik dan batuan Pluto.

Batuan Vulkanik :adalah batuan yang terbentuk saat terjadi letusan gunung

berapi dan membeku di permukaan bumi.

BatuanPluto : adalah batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin di

dalam kerak bumi.

Page 8: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

72

Jenis-jenis batuan beku:

N

o

Nama Cara

terbentuknya

Ciri-ciri Manfaat

1.

Batu apung

Dari

pendinginan

magma yang

bergelumbung-

gelumbung gas.

Warna keabu-

abuan, berpori-

pori,

bergelembung,

ringan, terapung

dalam air.

Untuk bahan

penggosok.

2.

batu obsidian

Dari lava

permukaan yang

mendingin

dengan cepat

Berwarna hitam,

seperti kaca

tidak ada kristal-

kristal.

Untuk alat

pemotong dan

ujung tembok.

3.

Granit

Dari

pendinginan

magma yang

terjadi dengan

lembut dibawah

permukaan

bumi.

Terdiri atas

kristal-kristal

kasar, warna

putih sampai

abu-abu,

kadang-kadang

jingga.

Untuk bahan

bangunan.

4.

Batu basat

Dari

pendinginan

lava yang

mengandung

gelembung gas,

tetapi gasnya

tetap menguap.

Berwarna hijau

keabu-abuan

berlubang-

lubang sehingga

kasar.

Untuk bahan

bangunan.

Page 9: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

73

5.

Batuan desit

Dari magma

yang membeku

dibawah kerak

bumi dan proses

pembekuannya

sangat cepat

termasuk batuan

Pluto.

Warna putih

keabu-abuan,

permukaan

kasar.

Untuk bangunan

candi dan arca.

4. Batuan Endapan (batuan sedimen)

Yaitu batuan yang terjadi karena pengendapan bahan-bahan batuan

yang berasal dari kikisan batuan lain. Mengalami pelapukan karena pengaruh

erosi, perubahan suhu (panas, dingin) dan gerakan bumi.

Batuan endapan mempunyai ciri-ciri berlapis-lapis karena lapisan itu

sesuai dengan kekuatan bantuan. Butiran yang bundar dan besar dinamakan

konglomerat. Bila butiran kasar dan bersudut-sudut tajam dinamakan breksi.

Page 10: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

74

Macam-macam batuan sedimen :

No Nama Cara terbentuknya Ciri-ciri Manfaat

1.

Batu pasir

Berasal dari endapan

hasil pelapukan

batuan beku yang

butiran-butirannya

kecil

Jelas terlihat tersusun

dan butir-butir pasir,

warna abu-abu,

kuning, merah.

Untuk

bahan

bangunan

2.

Batu

konglomerat

Berasal dari batuan

endapan hasil

pelapukan batuan

beku.

Terdiri dari kerikil-

kerikil yang

permukaannya

tumpul.

Sebagian

bagan

bangunan.

3.

Batu serpih

Berasal dari geluh

endapan dan tanah

liat.

Terdiri dari butiran-

butiran batu lempeng

berwarna abu-abu,

kehijauan, merah dan

kuning.

Untukbahan

bangunan.

4.

Batu kapur

Berasal dari cangkang

serta kerangka hewan

laut dan batu karang.

Terdiri dari kapus

halus, warna putih

agak abu-abu.

Campuran

untuk

membuat

semen.

5. Batuan malihan atau batuan metamorf

Adalah batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang

mengalami perubahan karena panas dan tekanan. Beberapa batuan endapan

Page 11: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

75

yang berubah menjadi batuan malihan ialah : batu pualam/metamorf dan batu

gamping batu sabak (batu tulis) dari batu serpih.

Jenis batuan metamorf :

No Nama Cara terbentuknya Ciri-ciri Manfaat

1.

Batu

tulis/batusabak

Berasal dari batuan

serpih yang

mengalami

perubahan suhu dan

tekanan tinggi.

Berwarna abu-abu

kehijau-hijauan dan

hitam, dapat dibelah-

belah menjadi

lempeng-lempeng

tipis-tipis.

Untuk papan

menulis anak

sekolah.

2.

batu genes

Berasal dari batuan

Pluto granit yang

mengalami

metamorf osakaena

panas dan tekanan.

Berwarna putih

keabu-abuan dank

eras.

Untuk bahan

kerajinan.

3.

Batu

pualam/marmer

Terbentuk bila batu

kapur mengalami

perubahan suhu dan

tekanan tinggi.

Warnanya putih hitam

dan keras dan

permukaannya halus.

Bila ditetesi asam

mengeluarkan bunyi

mendesis.

Untuk bahan

meja, papan

nama

batunisan,

dinding

tembok dan

dasar lantai.

G. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR SISWA ( KBM) SIKLUS I

Page 12: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

76

Pertemuan 1

Apersepsi dan Motivasi :

1. Kegiatan Awal :

o Memberikan salam dilanjutkan berdoa

o Mengkondisikan kelas agar siswa siap menerima pelajaran yang

akan disampaikan.

o Guru mengabsen kehadiran siswa.

o Guru menyiapkan alat peraga, alat bantu serta buku pelajaran

yang akan digunakan.

o Guru mengadakan persepsi dengan mengingat kembali pelajaran

yang lalu, kemudian guru meminta siswa memperhatiakan guru

memberi pertanyaan “ anak-anak siapa yang pernah melihat

jenis-jenis batuan ?

o Setelah apersepsi guru menjelaskan materi yang akan dipelajari

berserta tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.

5 m

e

n

i

t

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

o Siswa diminta mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

o Guru memberikan petunjuk dan memberi kesempatan kepada

siswa untuk memperhatikan/menganalisis gambar.

o Guru dan siswa bertanya jawab tentang prose pebentukan tanah

karena pelapukan.

Elaborasi

o Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.

o Guru menjelaskan apa yang akan dikerjakan oleh setiap kelompok.

o Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada tiap kelompok.

o Guru meminta siswa untuk mengamati jenis-jenis batuan beku,

batuan sedimen,dan batuan metamorf.

o Guru menujuk siswa secara bergantian untuk memasangkan

gambar dengan pertanyaan yang ada.

Page 13: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

77

o Guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok dengan

menggunakan alat peraga yang sudah disiapkan guru, sambil guru

dan siswa bertanya jawab.

Konfirmasi

o Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa .

o Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

. Kegiatan Akhir :

- Guru meminta siswa mengerjakan evaluasi

- Siswa mengerjakan evaluasi

- Guru meminta siswa lebih giat lagi belajar

- Guru mentup pelajaran dan mengucapkan salam.

Pertemuan: 2

Kegiatan awal :

o Memberikan salam dilanjutkan berdoa

o Mengkondisikan kelas agar siswa siap menerima pelajaran yang akan

disampaikan.

o Guru menyiapkan alat peraga, alat bantu, serta buku pelajaran yang

akan digunakan.

o guru menjelaskan materi yang akan dipelajari serta tujuan yang ingin

dicapai dalam pembelajaran.

1. Kegiatan Inti

Eksplorasi

o Guru menjelaskan sedikit tentang materi yang akan dipelajari.

o Melalui penjelasan guru dan tanya jawab tentang jenis – jenis batuan

karena proses pelapukan.

o Guru menujukan dan menjelaskan gambar – gambar kegiatan yang

Page 14: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

78

berkaitan dengan jenis-jenis tanah karena proses pelapukan.

Elaborasi

o Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok.

o Guru menjelaskan apa yang akan dikerjakan oleh setiap kelompok.

o Guru meminta siswa untuk mengamati jenis – jenis tanah karena

proses pelapukan.

o Guru meminta siswa untuk memasangkan gambar – gamabar sesuai

dengan jenisnya,cara terbentuknya, ciri –ciri, dan manfaatnya.

o Guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok menggunkan alat

peraga yang sudah disiapkan guru,sambil guru dan siswa bertanya

jawab.

Konfirmasi

o Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa .

o Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

. Kegiatan Akhir

o Siswa diminta untuk mengerjakan evaluasi

o Siswa mnegerjakan evaluasi

o Guru meminta siswa lebih giat lagi belajar

o Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam.

H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

Alatnya:

o Gambar – gambar batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf.

Sumber Belajar :

Page 15: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

79

Page 16: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

80

LKS Siklus I Pertemuan 1

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Kelas / Semester : V/ 2

Mata pelajaran : IPA

Pokok Bahasan :Proses Pelapukan Tanah Karena Pelapukan.

Nama Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

Petunjuk : Pasangkanlah Gambar Batu Dengan Keterangan Yang Sesuai !

a. Batu Apung

Batu apung berwarna keabu-abuan, berpori-pori,bergelembung, dan ringan

terapung dalam air. Batu ini terbentuk dari pendingin cepat lava yang

bergelembung-gelembung gas dan terjadi dipermukaan bumi, dan sebagai untuk

bahan penggosok.

Pertnyannya :

1) Bagimana cara terbentuknya batuan apung ?

2) Bagimana ciri –ciri batu apung tersebut ?

3) Apa manfaat batu apung tersebut ?

Page 17: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

81

Soal siklus I Pertemuan II

Evaluasi:

a. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban

yang paling tepat!

1. Bantuan endapan disebut juga batuan….

a. metamorf c. vulkanik

b. magma d. sedimen

2. Batuan yang terbentuk dari letusan gunung berapi disebut batuan….

a. vulkanik c. breksi

b. pluto d. kapur

3. Yang termasuk batuan beku adalah….

a. batu granit, batu pasir c. batu granit, batu basal

b. batu basal, batu apung d. batu apung, batu pasir

4. Berikut ini adalah jenis-jenis pelapukan batuan, kecuali ... .

a. pelapukan biologi c. pelapukan fisika

b. pelapukan morfologi d. pelapukan kimia

5. Batu yang ditumbuhi lumut lama kelamaan akan hancur.

Hal tersebut salah satu dari pelapukan ….

a. kimia c. biologi

b. morfologi d. fisika

6. Yang termasuk batuan sediment adalah batu….

a. pasir, batus erpilo c. pasir, batu serpih

b. batuan andesit, batu serpih d. batu basal, pasir

7. Batu yang dimanfaatkan sebagai papan untuk menulis pada jaman sebelum

ada kertas adalah ….

a. batu serpih c. batu marmer

b. batu sabak d. batu breksi

8. Berikut ini ciri-ciri batu obsidian, kecuali….

a. berorngga-rongga c. berwarna hitam

b. permukaan halus d. mengkilat

Page 18: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

82

9. Jenis batu berikut ini yang tidak dimanfaatkan untuk bahan bangunan adalah

….

a. batu pasir c. batu basal

b. batu sabak d. batu grenit

10. batu-batu berikut yang merupakan jenis batuan beku adalah ....

a. batu granit, batu apung, batu pasir

b. batu pasir, batu serpih, batu kapur

c. batu apung, batu obsidian, batu granit

d. batu basal, batu pualam, batu sabak

11. batuan yang terbentuk dari magma yang membeku didalam kerak bumi

dinamakan ....

a. batuan vulkanik c. batuan pluto

b. batuan endapan d. batuan milihan

12. batuan yang terbentuk dari pembekuan magma dan lava disebut ....

a. batuan beku c. batuan endapan

b. batuan metamorf d. batuan malihan

13. batuan apung dan obsidian termasuk jenis batuan ....

a. beku c. endapan

b. metamorf d. serpih

14. proses pelapukan batuan akan membentuk ....

a. kayu c. batu

b. tanah d. lumut kerak

15. batuan endapan yang mengalami perubahan wujud disebut ....

a. beku c. metamorf

b. sediman d. basal

16. peristiwa pelapukan batuan karena perubahan suhu disebut ....

a. pelapukan kimia c. pelapukan biologi

b. pelapukan fisika d. pelapukan mekanik

17. batuan yang biasa dipakai oleh manusia purba untuk alat potong adalah batu

....

a. basal c. pualam

b. obsidian d. grafit

Page 19: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

83

18. batuan yang terbentuk dari pembekuan lava dari gunung berapi yang gasnya

telah menguap disebut ....

a. batu basal c. batu granit

b. batu apung d. batu obsidian

19. pelapukan batuan yang terjadi karena gerakan air, angin , dan letusan gunung

merapi disebut pelapukan ....

a. kimiawi c. fisika

b. mekanik d. biologi

20. batuan yang banyak dimanfaatkan untuk bahan pembuatan jalan raya dan

bangunan adalah ....

a. batu granit c. batu apung

b. batu basal d. batu obsidian.

I. Kunci jawaban :

1. D 11. C

2. C 12. A

3. B 13. A

4. C 14. B

5. B 15. C

6. C 16. B

7. C 17. B

8. A 18. A

9. B 19. B

10. A 20. A

Page 20: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

84

Page 21: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

85

Materi Pada Siklus I

Proses pembentukan tanah karena pelapukan

Proses pembentukan Tanah

proses pembentukan tanah diawali dari pelapukan batuan,baik pelapukan

fisik maupun pelapukan kimia. Dari proses pelapukan ini, batu anakan menjadi

lunak dan berubah komposisinya. Pada tahap ini batuan yang lapuk belum

dikatakan sebagai tanah, tetapi sebagai bahan tanah atau disebut juga dengan

regolith karena masih menujukan struktur batuan induk. Proses pelapukan terus

berlangsung sehingga akhirnya bahan induk tanah berubah menjadi tanah.

Disini kita akan membicarakan tentang proses pelapukan merupakan salah

satu proses yang mempercepat denudasi. Batuan, baik batuan beku, sedimen

maupun metamorf yang tersingkap diatas permukaan, bersentuhan dengan

atmosfir, hidrosfir dan biosfir akan mengalami proses pelapukan. Batuan akan

terubah secara fisik dan atau secara kimiai. Di alam, kedua proses ini sulit

dibedakan, karena berlangsung secara bersamaan. Namun secara teoritis kedua

proses ini dibedakan. Proses pelapukan inilah salah satu proses yang mengubah

permukaan bumi setiap saat meskipun perubahannya tidak tampak dengan segera,

sebagaimana yang telah diutarakan bahwa faktor waktu sangat berpengaruh dalam

proses ini.

Pelapukan adalah proses berubahnya batuan menjadi tanah (soil) baik oleh

proses fisik atau mekanik (disintegrasi) maupun oleh proses kimia

(decomposition). Proses decomposition dapat menyebabkan terjadinnya mineral-

mineral baru. (Sawkins dkk, 1978: 346).

1) Proses pelapukan fisika atau mekanik ialah:

Pelapukan secara fisik Pelapukan secara fisik umumnya disebut pelapukan

fisika (physical weathering) atau dikatakn pula pelapukan mekanik (mechanical

weathering). Pada proses pelapukan ini hanya terjadi perubahan fisik saja secara

Page 22: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

86

mekanik, tidak disertai perubahan kimia. Sehingga komposisi kimianya tetap yang

berubah hanya sifat fisiknya saja.

Dari yang semula mempunyai bentuk tubuh batuan besar serta masif,

hancur menjadi bentuk-bentuk lebih kecil, yang terjadi hanya disintegrasi saja,

perubahan fisik batuan ini dapat diakibatkan oleh beberapa cara.

Rekahan-rekahan (sheeting joint)

Perubahan secara fisik atau terurainnya batuan yang semula masif dapat

terjadi akibat hilangnya tekanan dari beban lapisan diatasnya yang semula

menimbunnya. Akibat lapisan penimbunan tererosi, maka beban yang menekan

batuan akan hilang. Dengan hilangnya beban, maka batuan seolah-olah mendapat

tekanan dari dalam, yang menjadikan rekahan-rekahan yang sejajar dengan

permukaan. Kenampakannya seperti perlapisan, dan dinamakan kekar berlembar

atau sheeting joint. Pengaruh hilangnya beban ini tidak terlalu tebal, pada

umumnya tidak melebihi dari 50 meter, karena beban ini cukup berat sehingga

kekar tidak berkembang lebih lanjut.

Tekanan Es (frost wedging)

Pada suhu yang sangat rendah, melebihi titik beku, air akan membeku

menjadi es. Air yang membeku mempunyai volume yang lebih besar sekitar 9

persen. Tekanan dari membesarnya volume ini dapat menghancurkan batuan.

Pembekuan air yang terdapat didalam pori-pori dan rekahan batuan menekan

dinding disekitarnya, dan dapat menghancurkan batuan. Pelapukan mekanik ini

umumya terjadi didaerah pegunungan tinggi, atau daerah bermusim dingin.

Penekanan dari pertambahan volume ini paling efektif pada suhu antara -5o

C

sampai -15o C.

Pertumbuhan Kristal

Air tanah yang mengalir perlahan melalui rekahan-rekahan batuan

dibawah permukaan mengandung ion-ion yang dapat mengendap sebagai garam

dan terpisah dari larutannya. Pertumbuhan kristal-kristal garam ini menekan

Page 23: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

87

celah-celah atau rongga antara butir pada batuan, sehingga batuan tersebut dapat

terdisintegrasi atau hancur. Gejala semacam ini sering terlihat didaerah gurun,

dimana air tanah naik dan menguap dengan cepat.

Pengaruh Suhu (thermal)

Berawal dari hukum fisika bahwa bila suatu bahan yang dipanaskan akan

memuai dan mengkerut kembali apabila dingin, orang berpendapat demikian pula

yang terjadi dalam pelapukan mekanik. Perbedaan suhu antara siang hari dan

malam hari dapat menghancurkan batuan. Pada siang hari batuan mengalami

panas, maka mineral-mineralnya akan memuai, dengan daya muaianya masing-

masing yang tidak sama. Pada malam hari suhu turun dan mineral mengkerut

kembali, sehingga ikatan antara butir atau mineral melemah dan lama-kelamaan

terlepas. Bila tidak ada lagi ikatan antara mineral dalam batuan, maka hancurlah

batuannya. Akan tetapi pada percobaan di laboratorium terhadap batuan di

permukaan, perbedaan suhu antara siang dan malam tidak berpengaruh terhadap

batuan. Sehingga faktor waktu dan perubahan suhu yang ekstrim secara

periodiklah yang berperan.

Pengaruh tumbuhan

Benih tumbuhan yang hisup pada celah batuan makin lama makin besar

menjadi pohon. Akarnya akan membesar, menekan dan menerobos batuan

disekitarnya secara perlahan dan menghancurkan batuannya. Penghancuran

batuan oleh akar tumbuhan ini tidak semata-mata oleh tekanan akar saja, tetapi

ada unsur kimianya.

Page 24: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

88

Contoh Pelapukan fisika / mekanik.

2) Pelapukan kimia ialah :

Pelapukan kimia Pelapukan kimia atau dekomposisi kimia adalah

„penghancuran‟ batuan oleh pengubahan kimia terhadap mineral-mineral

pembentuknya yang melibatkan beberapa reaksi penting antara unsur-unsur di

atmosfir dan mineral-mineral pada kerak bumi. Dalam proses-proses ini, struktur

dalam mineral semula terurai dan terbentuk mineral-mineral baru, dengan struktur

kristal baru yangt stabil diatas permukaan bumi. Reaksi-reaksi yang demikian

menyebabkan terjadinya perubahan besar terhadap komposisi kimia, sifat fisik

Page 25: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

89

batuan, sehingga dapat dikatakan proses dekomposisi. Misalnya mineral-mineral

yang terdapat dalam batuan beku dan metamorf terbentuk pada kondisi suhu dan

tekanan tinggi. Bila sampai di permukaan bumi, baik suhu maupun tekanannya

jauh lebih rendah dari kondisi saat pembentukan. Untuk mencapai keseimbangan

mineral tersebut terurai dan komponen komponennya membentuk mineral baru

yang lebih stabil pada lingkungan atmosfir.

Mineral-mineral yang terbentuk pada awal pendinginan magma, pada suhu

dan tekann tinggi, olivin dan kelompok feldspar misalnya, akan lebih mudah

mengalami pelapukan dipermukaan, karena kondisinya jauh dibawah saat

pembentukannya. Sedangkan mineral yang terbentuk paling akhir yaitu kuarsa,

akan lebih tahan terhadap pelapukan karena kondisi pembentukannya hampir

mirip dengan permukaan. Bila kita ingat Seri Reaksi Bowen, daya tahan mineral

terhadap pelapukan adalah kebalikannya.

Air mempunya peran utama dalam pelapukan kimiawi, sedangkan peran

utama dalam reaksi-reaksi kimia, sebagai medium yang mentrasport unsur-unsur

yang ada di atmosfir langsung ke mineral-mineral pada batuan dimana reaksi

dapat berlangsung. Air juga memindahkan hasil pelapukan sehingga teringkap

sebagai batuan segar. Kecepan dan derajat pelapukan kimia sangat dipengaruhi

oleh banyaknya hujan. Proses-proses dekomposisi diantaranya adalah:

Hidrolisa (hydrolysis)

Dekomposisi mineral yang disebabkan oleh ion hidrogen diperlihatkan

pada contoh mineral Kalium feldspar. Ion H+ masuk kedalam Kalium feldspar

KAlSi3O8 dan mengganti ion kalium yang keluar dari kristal dan terlarut. Air yang

bercampur dengan sisa molekul alumunium silikat membentuk mineral lempung

Kaolinit {Al4Si4O10(OH)8}

Hidrolisa K Feldspar :

KAlSi3O8 + 4H+ + 2H2O -----> 4K

+ + Al4Si4O10(OH)8 + 8SiO2

Page 26: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

90

Kaolinit adalh mineral lempung yang tidak terdapat pada batuan asal

(original rock) dan terbentuk oleh reaksi kimia, dan termasuk regolith. Reaksi

kimia dimana ion dalam mineral digantikan oleh ion-ion H+ dan OH

- dalam air,

dinamakan proses hidrolisa, yang umum terjadi pada pelapukan kimia batuan.

Oksidasi

Unsur besi (fe), umum dijumpai dalam mineral pembentuk batuan,

termasuk biotit, augit dan hornblende. Apabila mineral ini mengalami pelapukan

kimia, besi terlepas dan segera teroksidasi dari Fe2+

menjadi Fe3+

jika ada oksigen.

Berlangsungnya oksidasi bersamaan dengan hidrasi menghasilkan goethit, mineral

berwarna

kekuning-kuningan. 4FeO + 2H2O + O2 ------> 4FeO.OH

Goethit jika mengalami proses dehidrasi, kehilangan H2O, menjadi

hematit. Hematit (Fe2O3) berwarna merah bata.

Reaksi yang berlangsung adalah :

2FeO.OH ------> Fe2O3 + H2O

Intensitas warna-warna ini pada batuan yang lapuk dan tanah, dapat dipergunakan

untuk mengetahui sudah berapa lama pelapukan berlangsung.

Pencucian (leaching)

Proses lain yang umum dijumpai pada pelapukan kimiawi adalah leaching,

merupakan kelanjutan “pengambilan” material yang dapat larut dalam batuan atau

regolith oleh air. Oleh karena itu sering juga proses ini disebut sebagai proses

pelarutan atau dissolution. Contohnya silika yang terlepas dari batuan oleh

pelapukan kimia, sebagian tertinggal dalam regolith yang kaya akan lempung dan

sebagian perlahan-lahan terlarut didalam air yang mengalir didalam tanah. Ion

kalium yang terpisah dari batuan, juga terlepas sebagai larutan dalam air.

Page 27: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

91

Air dikenal sebagai pelarut yang efektif dan universal, susunan

molekulnya polar. Oleh sebab itu mampu melepaskan ikatan ion dalam mineral

pada permukaan kontaknya. Beberapa jenis bataun ada yang dapat larut seutuhnya

dan terbawa hanyut. Contohnya batu garam yang dapat larut seutuhnya. Gypsum

dan batugamping yang mineral utamanya CaCo3 juga dapat larut, terutama bila

airnya kaya akan asam karbondioksida.

Contoh Pelapukan Kimia

Page 28: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

92

3) Dan proses pelapukan biologi

Pelapukan biologi atau organik adalah pelapukan yang disebabkan

oleh makhluk hidup, baik tumbuhan maupun binatang. Akar-akar yang

masuk ke dalam tanah memiliki kekuatan yang sangat tinggi, sehingga

dapat menghancurkan batuan.

Contoh pelapukan biologi

Pembentukan tanah ini terbagi menjadi 3 batuan yaitu :

Batuan beku

Batuan sedimen

Dan batuan metamorf

1) Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku.

Batuan beku berdasarkan proses terbentuknya dibedakan atas batuan

vulkanik dan batuan pluto. Batuan vulkanik merupakan batuan yang

Page 29: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

93

terbentuk saat terjadinya letusan gunung merapi dan membeku

dipermukaan bumi. Sedangkan batuan pluto yaitu batuan yang terbentuk

dari magma yang memandingkan didalam kerak bumi.

Jenis – jenis batuan beku antara lain :

No. Nama Cara

terbentuknya

Ciri – ciri Manfaatnya

1.

Batu apung

Dari pendiginan

magma yang

bergelumbung –

gelumbung gas.

Warna keabu-

abuan,berpori-

pori,bergelembung,

Ringan,terapung

Dalam air.

Untuk bahan

pengosok.

2.

Batu obsidian

Dari lava yang

permukaan

mendingin

dengan cepat.

Berwarna

hitam,seperti kaca,

tidak ada kristal-

kristal.

Untuk alat

pemotong

ujung

tombak.

3.

Batu granit

Dari pendingin

magma yang

terjadi dengan

lembut dibawah

permukaan

bumi.

Terdiri atas kristal-

kristal kasar, warna

putih sampai abu-

abu, kadang-kadang

jingga.

Untuk bahan

bangunan.

4.

Batu basat

Dari pendingin

lava yang

mengandung

gelembung gas,

tetapi gasnya

tetap menguap.

Berwarna hijau

keabu-abuan,

berlubang-lubang

sehingga kasar.

Untuk bahan

bangunan.

Page 30: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

94

5.

Batu andesit.

Dari magma

yang membeku

dibawah kerak

bumi dan

proses.

Pembekuannya

sangat cepat

termasuk batuan

pluto.

Warna putih keabu-

abuan, permukaan

kasar.

Untuk

bangunan

candi dan

arca.

2. Batuan Endapan (batuan sedimen)

Yaitu batuan yang terjadi karena pengendapan bahan-bahan batuan

yang berasal dari kikisan batuan lain. Mengalami pelapukan karena

pengaruh erosi, perubahan suhu (panas,dingin) dan gerakan bumi. Batuan

endapan mempunyai ciri-ciri berlapis-lapis karena lapisan itu sesuai

dengan kekuatan batuan. Butiran yang bundar dan besar dinamakan

konglomerat. Bila butiran kasar dan bersudut-sudut tajam dinamakan

breksi.

Macam – macam batuan sedimen antara lain :

No Nama Cara

terbentuknya

Ciri – ciri Manfaatnya

1.

Batu pasir

Berasal dari

endapan hasil

pelapukan

batuan beku

yang butiran-

butirannya

kecil.

Jelas terlihat

tersusun dan

butiran-butiran

pasir, warna abu-

abu, kuning, dan

merah.

Untuk bahan

bangunan.

Page 31: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

95

2.

Batu konglomerat

Berasal dari

batuan

endapan hasil

pelapukan

beku.

Terdiri dari

kerikil-kerikil

yang

permukaannya

tumpul.

Sebagian bahan

bangunan.

3.

Batu serpih

Berasal dari

geluh endapan

dan tanah liat.

Terdiri dari

butiran-butiran

batu lempeng

berwarna abu-

abu,

kehijauan,merah

dan kuning.

Untuk bahan

bangunan.

4.

Batu kapur

Berasal dari

cangkang serta

kerangka

hewan laut

dan batu

karang.

Terdiri dari

kapus halus,

warna putih agak

abu-abu.

Campuran

untuk membuat

semen.

3. Batu malihan atau batuan metamorf

Ini adalah batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang

mengalami perubahan karena panas dan tekanan. Beberapa batuan

endapan yang berubah menjadi batuan malihan ialah : batu pulam/

metamorf dan batu gamping batusabak (batu tulis) dari batu serpih.

Jenis batuan metamorf

N

o

Nama Cara

terbentuknya

Ciri-ciri Manfaatnya

Page 32: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

96

1.

Batu tulis/ batu sabak

Berasal dari

batuan serpih

yang

mengalami

perubahan

suhu dan

tekanan

tinggi.

Berwarna abu-

abu kehijauan

dan hitam,dapat

dibelah-belah

menjadi

lempeng-

lempeng dan

tipis-tipis.

Untuk papan

menulis

anak.

2.

Batu genes

Berasal dari

batuan pluto

granit yang

mengalami

metafosa

karena panas

dan tekanan.

Berwarna putih

keabu-abuan

dan keras.

Untuk bahan

kerajinan.

3.

Batu pualam/ marmer

Terbentuk

bila batu

kapur

mengalami

perubahan

suhu dan

tekanan

tinggi.

Warnanya putih

hitam dan keras,

permukaannya

halus. Bila

ditetesi asam

mengeluarkan

bunyi mendesis.

Untuk bahan

meja, papan

nama batu

nisan,dinding

tembok dan

dasar lantai.

Page 33: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

97

RPP SIKLUS II

Page 34: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

98

SIKLUS II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri Mangunsari 05

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Materi Pokok : Bumi dan Alam Semesta

Kelas/Semester : V/II

Alokasi Waktu : 4 X 35 menit (2x pertemuan )

Model : Kooperatif Tipe Picture And Picture

A. STANDAR KOMPETENSI

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam.

B. KOMPETENSI DASAR

7.2. Mengidentifikasi jenis-jenis tanah

C. INDIKATOR

1. Menjelaskan pengertian jenis- jenis tanah

2. Menggolongkan bagian-bagian tanah berdasarkan jenisnya.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini siswa dapat :

Page 35: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

99

1. Melalui bimbingan guru siswa dapat menjelaskan pengertian jenis-

jenis tanah

2. Melalui pengamatan terhadap gambar siswa dapat mengenal bagian-

bagian tanah berdasarkan jenisnya.

3. Menggambarkan secara sederhana lapisan-lapisan bumi (lapisan

inti,lapisan luar dan lapisan kerak).

E. MATERI POKOK

Bagian – bagian tanah (terlampir)

Jenis – jenis tanah (terlampir)

F. MODEL DAN METODE

1. Model : Kooperatif Tipe Picture And Picture

2. Metode :

a. Ceramah

b. Kerja kelompok

c. Penugasan

d. Demonstrasi

G. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) SIKLUS II

Pertemuan I

Apersepsi dan Motivasi

1. Kegiatan Awal :

o Memberikan salam dilanjutkan berdoa

o Mengkondisikan kelas agar siswa siap menerima pelajaran yang

akan disampaikan.

o Guru mengabsen kehadiran siswa

o Guru menyiapkan alat peraga, alat bantu serta buku pelajaran yang

akan digunakan

o Guru mengadakan apersepsi dengan mengingat kembali pelajaran

yang lalu, kemudian guru memperlihatkan gambar jenis-jenis tanah

Page 36: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

100

kepada siswa “apa saja yang anak-anak ketahui tentang jenis –jenis

tanah tersebut?

o Setelah apersepsi guru menjelaskan materi yang akan dipelajari

beserta tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.

2. Kegiatan Inti :

Eksplorasi

o Siswa diminta mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

o Guru memberikan petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa

untuk memperhatikan/menganalisis gambar.

o Guru dan siswa bertanya jawab tentang jenis –jenis tanah.

Elaborasi

o Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.

o Guru menjelaskan apa yang akan dikerjakan oleh setiap kelompok.

o Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada tiap kelompok.

o Guru meminta siswa untuk mengamati jenis-jenis tanah sesuai

dengan jenisnya.

o Guru menujuk siswa secara bergantian untuk memasangkan

gambar dengan pertanyaan yang ada.

o Guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok dengan

menggunakan alat peraga yang sudah disiapkan guru, sambil guru

dan siswa bertanya jawab.

Konfirmasi

o Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa .

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

Page 37: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

101

Kegiatan Akhir :

- Guru meminta siswa mengerjakan evaluasi

- Siswa mengerjakan evaluasi

- Guru meminta siswa lebih giat lagi belajar

- Guru mentup pelajaran dan mengucapkan salam.

Pertemuan: 2

1.Kegiatan awal :

o Memberikan salam dilanjutkan berdoa

o Mengkondisikan kelas agar siswa siap menerima pelajaran yang

akan disampaikan.

o Guru menyiapkan alat peraga, alat bantu, serta buku pelajaran yang

akan digunakan.

o guru menjelaskan materi yang akan dipelajari serta tujuan yang

ingin dicapai dalam pembelajaran.

2.Kegiatan Inti

Eksplorasi

o Guru menjelaskan sedikit tentang materi yang akan dipelajari.

o Melalui penjelasan guru dan tanya jawab tentang struktur bumi

o Guru menujukan dan menjelaskan gambar – gambar kegiatan yang

berkaitan dengan struktur bumi.

Elaborasi

o Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok.

o Guru menjelaskan apa yang akan dikerjakan oleh setiap kelompok.

o Guru meminta siswa untuk mengamati jenis-jenis tanah.

o Guru meminta siswa untuk memasangkan gambar – gamabar

sesuai dengan jenis – jenis tanah.

Page 38: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

102

o Guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok menggunkan alat

peraga yang sudah disiapkan guru,sambil guru dan siswa bertanya

jawab.

Konfirmasi

o Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa .

o Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

. Kegiatan Akhir

o Siswa diminta untuk mengerjakan evaluasi

o Siswa mnegerjakan evaluasi

o Guru meminta siswa lebih giat lagi belajar

o Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam.

H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

Alatnya:

o Gambar – gambar jenis-jenis tanah humus, butiran tanah liat, pasir

dan kerikil,tanah vulkanik,tanah regosol, dan tanah gambut.

Sumber Belajar :

o Belajar praktis IPA kelas V, untuk SD/ MI. Karangan Sri

Winarsih. Hal : 203 – 213

o Buku Sains IPA kelas V, untuk SD / MI. Karangan Haryanto. Hal :

195 - 230

o Buku Sains IPA kelas V, untuk SD/ MI. Karanagan Evi Luvina

dwisang. Hal : 194 – 196.

I. PENILAIAN :

1. Prosedur Penilaian Evaluasi :

o Penilaian tugas

Menilai tugas yang diberikan setiap akhir pertemuan, yaitu lembar

tugas evaluasi, lembar pengamatan.

Page 39: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

103

2 . Jenis Tes

o Jenis tes : tes tertulis

o Bentuk tes : Uraian

3.Alat Penilaian :

o Soal tes

o Kunci Jawaban

Page 40: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

104

Page 41: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

105

LKS Siklus II Pertemuan I

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Kelas / Semester : V/ 2

Mata pelajaran : IPA

Pokok Bahasan : Jenis- Jenis Tanah.

Nama anggota kelompok:

1.

2.

3.

4.

5.

Putunjuk :Jodohkan Gambar Disebelah Kiri Dengan Pernyataan Disebelah Kanan!

1.

2.

Pasir kasar

Tanah liat

Page 42: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

106

3.

4.

5.

6.

Tanah Humus

Pasir Halus

Tanah

Vulkanik

Tanah Regosol

Page 43: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

107

7.

8.

Tanah Aluvial

Tanah

Gambut

Page 44: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

108

Soal siklus II Pertemuan II

Evaluasi :

Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang

paling tepat !

1. Tanah merupakan hasil pelapukan dari ....

a. tanah liat c. batuan

b. pasir d. tebing

2. Tanah yang mengandung sedikit bahan organik yang berasal dari makhluk

hidup dan merupakan jenis tanah yang tidak subur disebut ....

a. tanah berpasir c. tanah liat

b. tanah berhumus d. tanah kapur

3. Salah satu ciri – ciri tanah berhumus adalah mengandung banyak ....

a. pasir c. kapur

b. humus d. air

4. Tanah liat banyak digunakan dalam pembuatan kerajinan berupa ....

a. mainan c. kaca

b. alat musik d. keramik

5. Tanah yang mengandung sedikit bahan organik dan mudah dilalui air adalah ....

a. pasir c. humus

b. kapur d. tanah liat

6. hewan yang sangat berperan dalam proses pengemburan tanah yaitu ....

a. cacing c. ular

b. tikus d. kucing

7. Tanah berasal dari ....

a. pelapukan batuan dan bahan organik

b. batuan yang berubah bentuk karena peristiwa metamorphosis

c. makma yang membeku dipermukaan bumi

d. batu cair berpijar yang berada dalam bumi

8. Berikut ini butiran penyusun tanah, kecuali ....

a. kerikil c. gas

b. pasir d. lumpur

Page 45: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

109

9. Jenis tanah yang memiliki kandungan bahan organiknya paling banyak adalah

....

a. tanah humus c. tanah gambut

b. tanah liat d. tanah bergambut

10. Lapisan tanah yang subur adalah ....

a. lumpur c. tanah liat

b. humus d. tanah pasir

11. Bagian tanah yang suka dilalui air adalah ....

a. tanah liat c. humus

b. tanah pasir d. krikil

12. Tanah pasir dan tanah debu adalah jenis – jenis tanah yang klasipikasinya

berdasarkan ....

a. warnanya c. asalnya

b. butirannya d. bahan organiknya

13. Kesuburan tanah dapat diperbaharui dengan cara ....

a. ditanami c. dicangkul

b. dibajak d. diberi pupuk

14. Bagian tanah yang butirannya paling besar adalah ....

a. pasir c. batu kerikil

b. tanah liat d. debu

15. Lapisan tanah yang banyak mengandung humus adalah ....

a. lapisan tanah atas c. lapisan tanah tengah

b. lapisan tanah bawah d. bahan induk tanah

16. Butiran tanah yang paling kecil dinamakan ....

a. kerikil c. debu

b. pasir d. tanah liat

17. Untuk menjaga kesuburan tanah pertanian, maka perlu ....

a. air c. pemupukan

b. pohon d. humus

18. Lapisan tanah atas warnanya lebih tua dan lebih gambur dari pada lapisan

tanah bawah, karena banyak mengandung ....

Page 46: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

110

a. pasir c. humus

b. kerikil d. gambut

19. Jenis tanah yang tidak baik untuk pertanian karena sulit menyerap air disebut

....

a. liat c. lempung

b. gambut d. pasir

20. Tanah yang tersusun atas tanah liat dan tanah pasir disebut ....

a. lempung c. pasir

b. liat d. gambut

Kunci Jawaban

1. C 11.A

2. A 12.B

3. D 13.D

4. D 14.C

5. D 15.A

6. A 16.C

7. A 17.C

8. C 18. C

9. A 19. A

10. B 20. A

Page 47: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

111

Page 48: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

112

MATERI SIKLUS KEDUA

1. Pengertian Jenis – Jenis Tanah

Tanah adalah bagian yang terdapat pada kerak bumi yang tersusun atas

mineral dan bahan organik. Tanah merupakan salah satu penunjang yang

membantu kehidupan semua mahluk hidup yang ada di bumi. Tanah sangat

mendukung terhadap kehidupan tanaman yang menyediakan hara dan air di bumi.

selain itu, Tanah juga merupakan tempat hidup berbagai mikroorganisme yang

ada di bumi dan juga merupakan tempat berpijak bagi sebagian mahluk hidup

yang ada di darat. Dari segi klimatologi , tanah memegang peranan penting

sebagai penyimpan air dan mencegah terjadinya erosi. Meskipun tanah sendiri

juga bisa tererosi.

Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang dibantu oleh

organisme membentuk tekstur unik yang menutupi permukaan bumi. proses

pembentukan tanah ini akan membentuk lapisan-lapisan yang menutupi seluruh

permukaan bumi. lapisan-lapisan yang terbentuk memiliki tekstur yang berbeda

dan setiap lapisan juka akan mencerminkan proses-proses fisika, kimia dan

biologi yang telah terjadi selama proses pembentukannya. Hans Jenny (1899-

1992), seorang pakar tanah asal Swiss yang bekerja di Amerika Serikat,

menyebutkan bahwa tanah terbentuk dari bahan induk yang telah mengalami

modifikasi/pelapukan akibat dinamika faktor iklim, organisme (termasuk

manusia), dan relief permukaan bumi (topografi) seiring dengan

berjalannya waktu. Berdasarkan dinamika kelima faktor tersebut terbentuklah

berbagai jenis tanah dan dapat dilakukan klasifikasi tanah.

Struktur tanah merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari

komposisi antara agregat (butir) tanah dan ruang antaragregat. Tanah tersusun dari

tiga fase: fase padatan, fase cair, dan fase gas. Fasa cair dan gas mengisi ruang

antaragregat. Struktur tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor penyusun ini.

Ruang antaragregat disebut sebagai porus (jamak pori). Struktur tanah baik bagi

Page 49: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

113

perakaran apabila pori berukuran besar (makropori) terisi udara dan pori

berukuran kecil (mikropori) terisi air. Tanah yang gembur (sarang) memiliki

agregat yang cukup besar dengan makropori dan mikropori yang seimbang. Tanah

menjadi semakin liat apabila berlebihan lempung sehingga kekurangan

makropori.

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam, antara lain:

Tanah Humus

Humus merupakan sisa tumbuhan dan hewan yang telah

mengalami pembusukan. Humus ini menyediakan unsur-unsur hara

bagi tumbuhan, sehingga keberadaannya membantu kesuburan tanah.

Gambar 1.1. tanah humus.

Butir tanah liat

Butir tanah liat merupakan bagian tanah yang sangat halus, ukurannya lebih

kecil dari 0,02 mm. Tanah yang banyak mengandung tanah liat memiliki butiran

tanah yang sangat rapat sehingga sulit ditembus air.

Page 50: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

114

Gambar 1.2. tanah liat.

Pasir dan Kerikil

Kerikil merupakan batuan dengan ukuran lebih besar dari 2 mm, sedangkan

pasir merupakan batuan dengan ukuran antara 0,02-2 mm. Pasir yang berukuran

0,02-2 mm disebut pasir kasar. Pasir yang berukuran 0,02-0,2 mm disebut pasir

halus.

Gambar 1.3. pasir kasar Gambar 1.4. pasir halus

Page 51: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

115

Tanah Aluvial

Jenis tanah ini masih muda, belum mengalami perkembangan, berasal dari

bahan induk aluvium, tekstur beraneka ragam, belum terbentuk struktur ,

konsistensi dalam keadaan basah lekat, pH bermacam-macam, kesuburan sedang

hingga tinggi. Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai, dataran aluvial

pantai dan daerah cekungan (depresi).

Gambar 1.5. tanah Aluvial

Tanah Regosol

Tanah regosol, adalah tanah dengan ciri-ciri antara lain: kasar, teksturnya

berbutir, warna sedikit abu-abu hingga kekuningan, mengandung bahan organik

dalam jumlah yang sedikit. Jenis tanah regosol ini sangat baik jika ditanami

tanaman palawija semisal tembakau jagung, tomat dan lain-lain. Tanah regosol ini

banyak dijumpai di selurun nusantara khususnya di Pulau Jawa, Pulau Sumatera,

NTT dan masih banyak lagi lainnya.

Page 52: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

116

Gambar 1.6. tanah regosol

Tanah Gambut

Tanah Gambut, adalah jenis tanah yang berasal dari pembusukan babah-

bahan organik yang tidak terlalu sempurna. Biasanya tanah ini ada di wilayah

yang tergenang air misalnya rawa. yanah jenis ini kurang cocok untuk sektor

pertanian sebab kandungan aornya terlalu tinggi. Tanah ini banyak dijumpai di

berbagai wilayah antara lain Kalimantan, Sumatera dan masih banyak lagi

lainnya.

Gambar 1.7. tanah gambut.

Tanah Vulkanik

Yang dimaksud dengan tanah vulkanik adalah tanah yang berasal dari

pelapukan vulkanik gunung berapi. Tanah ini dikenal cukup subur.

Page 53: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

117

Gambar 1.8. Tanah Vulkanik.

Page 54: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

118

LEMBAR OBSERVASI GURU

Page 55: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

119

Page 56: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

120

Page 57: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

121

Page 58: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

122

Page 59: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

123

Page 60: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

124

Page 61: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

125

Page 62: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

126

Page 63: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

127

DAFTAR NILAI PRA SIKLUS, SIKLUS I DAN SIKLUS II

Page 64: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

128

Daftar Nilai Hasil Pra Siklus Kelas 5 SDN Mangunsari 05 Kota Salatiga

Pada Mata Pelajaran IPA Menggunakan Model Pembelajaran Picture And

Picture

No. Nama Siswa Nilai Keterangan

Pra Siklus Tuntas/ Tidak tuntas

1. Cindy Widya Putri 63 Tidak Tuntas

2. Anisa Diyah Puspasari 66 Tidak Tuntas

3. Guntur Nugroho 80 Tuntas

4. Iqbal Wahyu Pratama 84 Tuntas

5. Maharani Diah Pitaloka 81 Tuntas

6. Putri Amelia 93 Tuntas

7. Alma Khoirun Nisa K.H 70 Tuntas

8. Anastasia Rachel A 85 Tuntas

9. Andina Claudia R 80 Tuntas

10. Anindy Widy Astuti 46 Tidak Tuntas

11. Avril Andiena 83 Tuntas

12. Bagas Nova Wijianto 46 Tidak Tuntas

13. Bima Aditya Pangestu 73 Tuntas

14. Cici Kurnia Santi 68 Tidak Tuntas

15. Dewi Putri Salma

Sintiani

88 Tuntas

16. Dyva Adytama Winisyo

P

64 Tidak Tuntas

17. Eka Kusuma Arum 56 Tidak Tuntas

18. Eriyanto Bagus Adi N 59 Tidak Tuntas

19. Fauzan Krisna Zakariyas 56 Tidak Tuntas

20. Fito Wahyu Pradana 70 Tuntas

21. Hani Saputri 50 Tidak Tuntas

22. Maulana Guntur 64 Tidak Tuntas

Page 65: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

129

Kurniawan

23. Novara Iftinan

Fernandito

46 Tidak Tuntas

24. Nungki Dwi Laksono 64 Tidak Tuntas

25. Nur Janah 83 Tuntas

26. Pramesti Gitarina S.K 98 Tuntas

27. Putri Zainudin 81 Tuntas

28. Rahel Trixy Mayzenda 76 Tuntas

29. Rezza Pradeta Sukma 80 Tuntas

30. Safira Nanda Al Rizky 73 Tuntas

31. Tesalonika Widyawati 80 Tuntas

32. Tri Handayani 73 Tuntas

33. Trias Puji Astuti 46 Tidak Tuntas

34. Viandra Larasati 58 Tidak Tuntas

35. Victoria Dewi Cahyani 89 Tuntas

36. Yehuda Nathanael Theo

S

74 Tuntas

37. Yosafat Sukma Wijayato 89 Tuntas

38. Alisia Eva Fitriyani 96 Tuntas

39. Raka Bagus Prakosa 66 Tidak Tuntas

40. Hafiz Riza Andrial 61 Tidak Tuntas

41. Alfi Shidik Haula 83 Tuntas

42. Rizal ILham M 75 Tuntas

43. Passa Anzallika 94 Tuntas

44. Jumlah nilai 3170

Nilai rata – rata siswa 73

Nilai tertinggi 98

Nilai terendah 46

45. Nilai KKM 70

Page 66: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

130

Page 67: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

131

Daftar Nilai Hasil Siklus I Kelas 5 SDN Mangunsari 05 Kota Salatiga Pada

Mata Pelajaran IPA Menggunakan Model Pembelajaran Picture And Picture

No. Nama Siswa Nilai Keterangan

Siklus I Tuntas / Tidak tuntas

1. Cindy Widya Putri 85 Tuntas

2. Anisa Diyah Puspasari 85 Tuntas

3. Guntur Nugroho 85 Tuntas

4. Iqbal Wahyu Pratama 90 Tuntas

5. Maharani Diah Pitaloka 70 Tuntas

6. Putri Amelia 80 Tuntas

7. Alma Khoirun Nisa K.H 75 Tuntas

8. Anastasia Rachel A 90 Tuntas

9. Andina Claudia R 70 Tuntas

10. Anindy Widy Astuti 85 Tuntas

11. Avril Andiena 80 Tuntas

12. Bagas Nova Wijianto 80 Tuntas

13. Bima Aditya Pangestu 75 Tuntas

14. Cici Kurnia Santi 80 Tuntas

15. Dewi Putri Salma Sintiani 70 Tuntas

16. Dyva Adytama Winisyo P 65 Tidak Tuntas

17. Eka Kusuma Arum 70 Tuntas

18. Eriyanto Bagus Adi N 75 Tuntas

19. Fauzan Krisna Zakariyas 80 Tuntas

20. Fito Wahyu Pradana 80 Tuntas

21. Hani Saputri 75 Tuntas

22. Maulana Guntur Kurniawan 80 Tuntas

23. Novara Iftinan Fernandito 80 Tuntas

Page 68: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

132

24. Nungki Dwi Laksono 85 Tuntas

25. Nur Janah 60 Tidak Tuntas

26. Pramesti Gitarina S.K 70 Tuntas

27. Putri Zainudin 100 Tuntas

28. Rahel Trixy Mayzenda 85 Tuntas

29. Rezza Pradeta Sukma 70 Tuntas

30. Safira Nanda Al Rizky 90 Tuntas

31. Tesalonika Widyawati 75 Tuntas

32. Tri Handayani 90 Tuntas

33. Trias Puji Astuti 60 Tidak Tuntas

34. Viandra Larasati 70 Tuntas

35. Victoria Dewi Cahyani 80 Tuntas

36. Yehuda Nathanael Theo S 70 Tuntas

37. Yosafat Sukma Wijayato 60 Tidak Tuntas

38. Alisia Eva Fitriyani 80 Tuntas

39. Raka Bagus Prakosa 85 Tuntas

40. Hafiz Riza Andrial 70 Tuntas

41. Alfi Shidik Haula 65 Tidak Tuntas

42. Rizal ILham M 60 Tidak Tuntas

43. Passa Anzallika 56 Tidak Tuntas

44. Jumlah nilai 3371

Nilai rata – rata siswa 78

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 56

45. Nilai KKM 70

Page 69: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

133

Page 70: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

134

Daftar Nilai Hasil Siklus II Kelas 5 SDN Mangunsari 05 Kota Salatiga Pada

Mata Pelajaran IPA Menggunakan Model Pembelajaran Picture And Picture

No. Nama Siswa Nilai Keterangan

Siklus II Tuntas / Tidak tuntas

1. Cindy Widya Putri 60 Tidak Tuntas

2. Anisa Diyah Puspasari 80 Tuntas

3. Guntur Nugroho 90 Tuntas

4. Iqbal Wahyu Pratama 95 Tuntas

5. Maharani Diah Pitaloka 85 Tuntas

6. Putri Amelia 80 Tuntas

7. Alma Khoirun Nisa K.H 85 Tuntas

8. Anastasia Rachel A 80 Tuntas

9. Andina Claudia R 85 Tuntas

10. Anindy Widy Astuti 90 Tuntas

11. Avril Andiena 80 Tuntas

12. Bagas Nova Wijianto 80 Tuntas

13. Bima Aditya Pangestu 95 Tuntas

14. Cici Kurnia Santi 90 Tuntas

15. Dewi Putri Salma

Sintiani

80 Tuntas

16. Dyva Adytama Winisyo

P

90 Tuntas

17. Eka Kusuma Arum 90 Tuntas

18. Eriyanto Bagus Adi N 95 Tuntas

19. Fauzan Krisna Zakariyas 90 Tuntas

20. Fito Wahyu Pradana 90 Tuntas

21. Hani Saputri 50 Tidak Tuntas

22. Maulana Guntur

Kurniawan

85 Tuntas

Page 71: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

135

23. Novara Iftinan

Fernandito

95 Tuntas

24. Nungki Dwi Laksono 85 Tuntas

25. Nur Janah 90 Tuntas

26. Pramesti Gitarina S.K 95 Tuntas

27. Putri Zainudin 70 Tuntas

28. Rahel Trixy Mayzenda 46 Tidak Tuntas

29. Rezza Pradeta Sukma 95 Tuntas

30. Safira Nanda Al Rizky 70 Tuntas

31. Tesalonika Widyawati 80 Tuntas

32. Tri Handayani 80 Tuntas

33. Trias Puji Astuti 95 Tuntas

34. Viandra Larasati 85 Tuntas

35. Victoria Dewi Cahyani 80 Tuntas

36. Yehuda Nathanael Theo

S

90 Tuntas

37. Yosafat Sukma Wijayato 90 Tuntas

38. Alisia Eva Fitriyani 90 Tuntas

39. Raka Bagus Prakosa 90 Tuntas

40. Hafiz Riza Andrial 90 Tuntas

41. Alfi Shidik Haula 85 Tuntas

42. Rizal ILham M 90 Tuntas

43. Passa Anzallika 95 Tuntas

44. Jumlah nilai 3635

Nilai rata – rata siswa 84

Nilai tertinggi 95

Nilai terendah 46

45. Nilai KKM 70

Page 72: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

136

Page 73: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

137

Daftar Nilai Hasil Pra Siklus, Siklus I, Siklus II Kelas 5 SDN Mangunsari 05

Kota Salatiga Pada Mata Pelajaran IPA Menggunakan Model Pembelajaran

Picture And Picture

No Nama Siswa Nilai

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1. Cindy Widya Putri 63 85 60

2. Anisa Diyah Puspasari 66 85 80

3. Guntur Nugroho 80 90 90

4. Iqbal Wahyu Pratama 84 70 95

5. Maharani Diah

Pitaloka

81 80 85

6. Putri Amelia 93 75 80

7. Alma Khoirun Nisa

K.H

70 90 85

8. Anastasia Rachel A 85 70 80

9. Andina Claudia R 80 85 85

10. Anindy Widy Astuti 46 80 90

11. Avril Andiena 83 80 80

12. Bagas Nova Wijianto 46 75 80

13. Bima Aditya Pangestu 73 80 95

14. Cici Kurnia Santi 68 70 90

15. Dewi Putri Salma

Sintiani

88 65 80

16. Dyva Adytama

Winisyo P

64 70 90

17. Eka Kusuma Arum 56 75 90

18. Eriyanto Bagus Adi N 59 80 95

Page 74: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

138

19. Fauzan Krisna

Zakariyas

56 80 90

20. Fito Wahyu Pradana 70 75 90

21. Hani Saputri 50 80 50

22. Maulana Guntur

Kurniawan

64 80 85

23. Novara Iftinan

Fernandito

46 85 95

24. Nungki Dwi Laksono 64 60 85

25. Nur Janah 83 70 90

26. Pramesti Gitarina S.K 98 100 95

27. Putri Zainudin 81 85 70

28. Rahel Trixy

Mayzenda

76 70 46

29. Rezza Pradeta Sukma 80 90 95

30. Safira Nanda Al Rizky 73 75 70

31. Tesalonika Widyawati 80 90 80

32. Tri Handayani 73 60 80

Page 75: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

139

Page 76: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

140

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN

Page 77: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

141

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Guru Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Guru Menujuk Siswa Untuk Memasangkan Gambar Yang

Sudah Ada.

Page 78: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

142

Guru Menjelaskan Urutan Gambar.

Siswa Mempresentasikan Urutan Gambar, Didampingi Oleh

Guru.

Page 79: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

143

Guru Mengawasi Siswa Saat Evaluasi

Siswa Mengerjakan Tugas Kelompok.

Page 80: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

144

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Guru Menyampaikan Materi Pembelajaran Tentang Jenis-

Jenis Tanah

Observer Siklus I

Page 81: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

145

Siswa Mengamati Jenis Tanah Yang Mereka Dapat Tiap

Kelompok.

Guru Menyamapikan Materi Jenis-Jenis Tanah Dengan

Contoh Nyatanya.

Page 82: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

146

Guru Meminta Siswa Untuk Mempersentasikan Hasil

Kelompok.

Siswa Memasangkan Gambar Berdasarkan Urutannya.

Page 83: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

147

Guru menjelaskan urutan gambar yang sudah dipasangkan

oleh siswa tersebut.

Siswa Kerja Kelompok

Page 84: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

148

Guru Mendampingi Siwa Saat kerja Kelompok

Guru Mendampingi Saat Siswa Mempresentasikan Hasil

Kerja Kelompok Mereka.

Page 85: SURAT KETERANGAN PENELITIAN - UKSW

149

Obsever Siklus II

Siswa Mengerjakan Evaluasi