41
SURAT DINAS dan PROPOSAL Tulisan ini memuat dua bahasan. Surat Dinas dan Penulisan Proposal. Surat Dinas membicarakan tentang jenis dan pembuatannya. Proposal membahas langkah dan teknis pembuatan proposal. HME STT-PLN

Surat Dinas Dan Proposal

  • Upload
    futori

  • View
    174

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Surat Dinas Dan Proposal

SURAT DINAS dan PROPOSAL

Tulisan ini memuat dua bahasan. Surat Dinas dan Penulisan Proposal. Surat Dinas membicarakan tentang jenis dan pembuatannya. Proposal membahas langkah dan teknis pembuatan proposal.

HMESTT-PLN

Page 2: Surat Dinas Dan Proposal

PROPOSAL

Proposal adalah dokumen pemasaran yang akan menjadi pembuka terjadinya

hubungan profesional antara sebuah organisasi dengan lembaga donatur demi terlaksananya

sebuah kegiatan yang akan dilaksanakan. Secara garis besar, proposal menguraikan rencana

organisasi pelaksana tentang proyek yang akan dilaksanakan, informasi implementasinya,

cara pengelolaan dan hasilnya

Proposal merupakan dokumen yang sangat penting. Dalam beberapa kasus, ada

konsep yang mendahului proposal. Namun, konsep saja tidak cukup karena dia harus

disajikan dalam kerangka kerja. Proposal memiliki kerangka kerja yang menetapkan ide-ide

formal untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang sebuah proyek kepada donatur.

Ide-ide yang tidak didokumentasikan secara tertulis dianggap tidak ada Oleh karena itu,

proposal adalah kumpulan kata-kata yang berepresentasikan konsepsi ide.

Semakin lama, proposal menjadi lebih canggih. Hal ini mencerminkan peningkatan

daya saing dan sumber daya yang lebih besar ada di sektor LSM atau lembaga pencari dana

lainnya. Bahkan peluang yang sangat besar yang ditawarkan di sektor ini telah menyebabkan

kecenderungan membuat proposal menjadi sebuah profesi tersendiri. Menulis proposal

memang sepertinya sangat sulit, terutama untuk LSM kecil dan tidak terampil.

Tulisan ini mencoba mebahas beberapa informasi dasar dan yang diperlukan untuk

mengembangkan sebuah proposal.

SEBELUM MENULIS PROPOSAL

Sebelum kita memulai penulisan proposal, yang harus kita lakukan adalah menentukan tujuan

utama jika kita kesulitan menguraikan apa yang tepat untuk proposal. Berikut adalah

beberapa masalah umum yang kita hadapi ketika mencoba untuk menulis proposal:

Bingung dengan Format/Bentuk ?

Ada banyak usulan format proposal. Biasanya masing-masing lembaga donor memiliki

format proposal berbeda. Meskipun informasi dasar yang diminta oleh berbagai donor

umumnya sama, namun kita sering menghadapi hambatan yang membuat seluruh proses

sepertinya membingungkan.

Page 3: Surat Dinas Dan Proposal

Perencanaan masalah?

Meskipun ada banyak ide yang baik, namun ketika kita mencoba untuk menuangkannya

dalam proposal, sering kita menghadapi tantangan yang tak terduga.

Takut Usulannya Ditolak?

Tidak peduli berapa banyak ahli yang menulis proposal, ketakutan yang bahwa proposal itu

akan ditolak sering terbayang saat menulis sebuah proposal.

Waktu Sempit?

Ini mungkin merupakan masalah yang paling umum berlaku untuk semua penulis proposal.

Untuk beberapa alasan atau yang lain, kita diharapkan untuk menyelesaikan proposal di

bawah tenggat waktu yang sangat ketat.

Usulan diminta dan yang tidak diminta?

Proposal yang diminta dan proposal yang tidak diminta cukup membingungkan. Banyak

LSM bekerja keras dan mengajukan proposal kepada para donor, tapi segera mereka

mendapatkan surat yang mengatakan bahwa mereka tidak pernah meminta mereka untuk

mengirim

SURVEY

Sebelum kita mulai menulis proposal, penting bagi kita untuk melakukan penelitian.

Tidak peduli seberapa kecil atau besar proyek yang direncanakan, penelitian yang dimaksud

disini adalah semacam referensi untuk literatur yang ada atau data harus dibuat. Biasanya,

diharapkan bahwa LSM/Organisasi memiliki informasi yang cukup tentang masalah atau

proyek sebelum menulis proposal. LSM/Organisasi harus mengumpulkan semua informasi

terkait tentang masalah yang akan mereka kerjakan sebelum duduk untuk menulis proposal.

Dalam beberapa kasus, donatur mensponsori pra-proposal penelitian sehingga

organisasi memiliki cukup bukti, baik di lapangan maupun dalam literatur, sebelum

mengembangkan proposal yang sebenarnya. Tapi tidak banyak LSM cukup beruntung untuk

memanfaatkan kesempatan seperti itu.

Sementara merencanakan proposal, idealnya bahwa semua pemangku kepentingan

telah berkonsultasi atau terlibat dalam proses. Pada umumnya ada tiga kategori utama dari

stakeholder yang terlibat dalam proses penulisan proposal. Mereka adalah:

Page 4: Surat Dinas Dan Proposal

1) Pihak pengusul kegiatan biasanya LSM/ Organisasi atau Pemrakarsa: Ini bisa jadi

hanya satu LSM atau sekelompok LSM mengajukan proyek untuk donor.

2) Masyarakat: Stakeholder yang paling penting. Karena bagi merekalah nantinya

proyek tersebut akan diperuntukkan. Anggota masyarakat atau penerima atau

kelompok sasaran harus terlibat dalam proses perencanaan usulan agar proyek

tersebut mencerminkan kualitas yang kuat, kepemilikan, dan partisipasi masyarakat.

3) Lembaga Donor: Jika memungkinkan, akan sangat berguna untuk mengambil

masukan dari lembaga donor. Ketika lembaga donor telah meminta proposal, akan

sangat baik untuk bertemu beberapa kali dan mencatat informasi dengan hati-hati. Ini

akan membantu menempatkan prioritas donor saat proposal ditulis.

Pastikan anda mengumpulkan informasi yang cukup tentang lembaga donor, seperti,

Prioritas bantuan dan isu-isu/kepentingan dari donor

Strategi Negara Donor

Pedoman Proposal

Proyek dan program pernah didanai sebelumnya

MENULIS DIRI SENDIRI: TENTANG ORGANISASI

Seseorang yang baru biasanya kesulitan menulis latar belakang organisasi. Mereka

cenderung hanya menyalin informasi sebelumnya ke dalam bagian tertentu dari proposal.

Namun, informasi ini kadang-kadang ketinggalan jaman. Anda mungkin sudah lupa untuk

menambahkan kegiatan LSM yang penting.

Selain itu, ada juga fakta-fakta tentang organisasi yang kita sendiri tidak menyadari.

Kami melakukan cukup banyak penelitian tentang manfaat dan lembaga donor saat menulis

proposal, tapi kami tidak melihat perlunya meneliti organisasi kita sendiri untuk menyajikan

gambaran terbaik dari organisasi untuk pemberi donasi.

Untuk memastikan bahwa ada pengetahuan yang mendalam tentang organisasi dalam

proposal, sangat penting untuk tidak sekedar menyalin informasi dari dokumen sebelumnya,

tetapi juga melakukan diskusi dengan rekan-rekan.

SWOT sangat berguna ketika kita berdiskusi. Alat itu dipakai untuk mengetahui

Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman dari organisasi. Setelah kerangka analisis siap,

maka akan mudah untuk menulis proposal dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tajam

dari setiap format proposal.

Page 5: Surat Dinas Dan Proposal

SWOT

PROPOSAL Itu Biasanya...

Format umum dari sebuah proposal biasanya terdiri dari:

a) Pernyataan/Identifikasi Masalah

b) Alasan atau Pembenaran mengapa Kegiatan ini harus dilakukan

c) Sasaran & Tujuan dari Kegiatan

d) Strategi & Kegiatan

e) Hasil yang diharapkan

f) Anggaran

Namun format dasar proposal telah diperluas meliputi banyak konsep dan masalah,

menghadapi pendanaan proyek dan pelaksanaan proyek.

ALASAN UTAMA PENULISAN PROPOSAL

Alasan utama kegiatan adalah memberikan penjelasan tentang masalah yang sedang

terjadi dan akan ditangani melalui kegiatan. Alasan ini juga berlaku bagi kegiatan yang

sedang berlangsung. Sangat penting memberikan bukti untuk apa kegiatan yang akan

dilaksanakan. Bukti bisa dalam bentuk penelitian lain, literatur yang ada atau data yang

dikumpulkan oleh organisasi itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa poin penting yang perlu

diingat saat mengembangkan Dasar Pemikiran bagi sebuah kegiatan:

a) Dasar Pemikiran Proyek adalah analisis singkat atau ringkasan dari masalah yang

teridentifikasi berkaitan dengan proyek atau masalah yang akan ditangani melalui

kegiatan yang diusulkan.

b) Dasar Pemikiran Proyek harus ditulis dengan tepat dan point-to-point.

Strengths

Weaknesses

Opportunities

Threats

Page 6: Surat Dinas Dan Proposal

c) Penggunaan kutipan, contoh hidup, referensi, data penelitian dan artikel pers akan

sangat membantu.

d) Itu harus sangat spesifik untuk masalah donor dan prioritas.

e) Memberikan referensi bagi LSM lain, pekerjaan pemerintah di daerah bekerja

melawan masalah yang sama akan berguna.

Beberapa informasi umum yang kita gunakan dalam bagian ini meliputi:

Negara, wilayah rincian daerah, (lokasi di wilayah dll,, populasi pemerintah);

Kemiskinan informasi, termasuk informasi tentang keadaan ekonomi,

Pekerjaan/pengangguran;

Isu gender;

HIV/AIDS situasi;

Kesehatan dan pendidikan

MENULISKAN TUJUAN

Tujuan proyek harus:

SMART: Spesifik, Measurable, Achievable, relevan dan Time-bound.

Tujuan proyek adalah tujuan khusus yang harus dicapai sebuah kegiatan dalam waktu yang

ditentukan. Tujuan ini harus bisa mengatasi masalah yang disebutkan dalam alasan utama.

Penulisan tujuan harus spesifik: Lebih spesifik adalah lebih baik untuk merancang kegiatan,

indikator dan Analisis Logical Framework. Tujuan khusus yang dinyatakan dengan jelas akan

memberikan informasi yang jelas kepada donatur.

Tips:

Pikirkan tentang arti kesuksesan untuk proyek/kegiatan Anda dan bagaimana Anda

akan menunjukkan keberhasilan tersebut

Mengacu pada hasil yang Anda harapkan dari proyek

Menjelaskan fokus perubahan populasi dan yang diinginkan di kalangan penduduk

Sertakan lokasi dan periode waktu untuk masing-masing tujuan

Mencerminkan perubahan dimaksud dalam kondisi sistemik atau perilaku yang harus

dicapai untuk mencapai tujuan / sasaran strategis

Tujuan harus memiliki indikator terukur yang menunjukkan apa, kapan, dan

bagaimana kondisi, perilaku, dan praktik akan berubah

Page 7: Surat Dinas Dan Proposal

Tujuan harus dapat diverifikasi di beberapa titik selama pelaksanaan proyek

Sebuah tujuan yang baik dapat:

"Untuk meningkatkan tingkat pendapatan petani perempuan dari 5% sampai 15% di

kabupaten."

Beberapa Kata yang Relevan digunakan saat menulis Tujuan:

Decrease… (Penurunan ...)

Increase… (Meningkatkan dari poor ke good)

Strengthen… (Memperkuat ..)

Improve… (Meningkatkan dari good ke better)

Enhance… (Meningkatkan dari better ke best)

Beberapa kata-kata tidak sopan tidak akan digunakan saat menulis Tujuan

Provide (Memberikan/Menyediakan)

Produce (Menghasilkan)

Establish (Menetapkan)

Create (Buat)

SASARAN YANG INGIN DICAPAI

Sasaran kegiatan biasanya sangat umum, tingkat tinggi dan berjangka panjang. Hal ini

berbeda dengan tujuan proyek. Tujuan sangat spesifik dan harus ditangani sendiri oleh

kegiatan/proyek yang dilaksankan. Biasanya ada satu sasaran proyek dan tercermin dalam

judul proyek/kegiatan. Dan sasaran ini idealnya (harus) mendukung kebijakan pemerintah

atau lembaga donor.

Contoh:

"Menyediakan fasilitas perumahan bagi korban yang terkena gempa bumi" - ini tidak bisa

menjadi sasaran proyek, tetapi dapat menjadi tujuan umum

"Mengurangi dampak bencana alam pada masyarakat pemilik daerah berbukit" - Ini bisa

menjadi sasaran proyek.

STRATEGI DAN KEGIATAN

Page 8: Surat Dinas Dan Proposal

Proposal menjelaskan bagaimana tujuan proyek/kegiatan akan tercapai. Di sini, akan

diperlukan strategi dan aktivitas yang akan dilaksanakan dalam proyek/kegiatan. Ada banyak

perbedaan antara strategi dan aktivitas. Strategi adalah konsep yang luas di mana kegiatan

ditempatkan.

Strategi dalam suatu proyek dapat meliputi:

a) Peningkatan kapasitas/peningkatan kesadaran

b) Pengembangan organisasi

c) Penelitian & Pengembangan

d) Advokasi

e) Strategi Dukungan Korban

f) Keuangan Microdan Strategi pengembangan

g) Infrastruktur Partisipatif Pengembangan Strategi

Aktivitas meliputi:

a) Pelatihan lokakarya, menunjukkan jalan, demonstrasi

b) pemilihan staf, pelatihan staf

c) Baseline, PRA, FGD

d) Konferensi, pertemuan, artikel, publikasi

e) Membangun rumah penampungan, konseling, bantuan hukum

f) Pembentukan KSM dan koperasi

g) tangki irigasi Building, plot demo dll

Untuk mengembangkan aktivitas:

a) Lihat kembali ke pelajaran dari proyek-proyek sebelumnya.

b) Mengidentifikasi praktik terbaik dari lembaga lain / proyek / sumber.

c) Kegiatan sebagaimana diidentifikasi oleh masyarakat

d) Mengembangkan kegiatan dengan daftar nomor, sehingga mereka dapat dirujuk

kembali dengan mudah

e) Tinggalkan kegiatan yang tidak direncanakan

Page 9: Surat Dinas Dan Proposal

f) Kegiatan biasanya tercantum dalam sebuah Gand Chart. Sebuah Gand Chart adalah

semacam tabel waktu dari semua kegiatan proyek yang diberikan bersama dengan

peran dan tanggung jawab staf proyek.\

INDIKATOR KINERJA

Sebuah Indikator Kinerja adalah ukuran hasil. Ini memberikan gambaran tentang apa yang

telah atau apa yang ingin dicapai. Misalnya, jumlah rumah tangga menjaga lingkungan

mereka bersih dan higienis atau jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam program-

program pelatihan.

Ada dua jenis indikator, yaitu, "Indikator Proses" dan “Indikator Hasil.” Indikator Proses

menentukan indikator untuk proses atau kegiatan seperti 'jumlah perempuan yang

berpartisipasi dalam pelatihan tentang pembangunan gender. Indikator Hasil mengacu pada

indikator yang menunjukkan hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan seperti 'jumlah

perempuan sadar tentang hak-hak gender.

HASIL

Hasil adalah perubahan yang kita harapkan terjadi setelah pelaksanaan kegiatan proyek.

Hasilnya umumnya pengalaman positif dialami oleh penerima manfaat. Hasil dibagi menjadi

tiga jenis:

a) Output

b) Hasil

c) Dampak

Output adalah hasil langsung yang kita capai segera setelah penyelesaian proyek atau

kegiatan proyek tertentu. Sebagai contoh, jika sebuah pelatihan tentang hak asasi manusia

yang dilakukan dalam sebuah proyek, output atau hasil langsung dari itu adalah "pemahaman

yang lebih besar tentang hak asasi manusia di antara para peserta."

Hasil adalah hasil yang telah atau yang akan dicapai setelah beberapa waktu, tetapi tidak

langsung. Dalam contoh di atas, dapat bahwa "para peserta telah melangkah lebih jauh

kepada masyarakat untuk menginformasikan mereka tentang hak asasi manusia atau

melakukan advokasi kebijakan yang mendukung hak asasi manusia."

Page 10: Surat Dinas Dan Proposal

Dampaknya adalah hasil jangka panjang yang telah terjadi karena aktivitas yang dilakukan

dalam proyek. Dampak dalam contoh yang diberikan di atas dapat "kebijakan yang dibingkai

oleh Pemerintah untuk melindungi hak asasi manusia dari rakyat."

MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dan evaluasi proyek adalah tanggung jawab lembaga donor. Pemantauan dan

evaluasi memungkinkan adalanya pengecekan secara konstan pada kegiatan dan membantu

meninjau kemajuan yang dibuat di setiap periodenya. Pemantauan harus menjadi bagian

integral dari pelaksanaan proyek, bahkan, harus ada mekanisme internal untuk memonitor

hasil, risiko, asumsi dan kinerja secara berkala melalui pertemuan dan laporan pengajuan.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) sering digunakan sebagai mekanisme untuk melakukan

pemantauan. Informasi dasar sangat penting untuk proses pemantauan. Melibatkan entitas

eksternal seperti donor, orang-orang pemerintah, dll konsultan dalam monitoring akan

memberikan kesempatan yang baik untuk mengumpulkan umpan balik, memberikan paparan

pekerjaan dan juga mengeksplorasi pilihan baru. Evaluasi dilakukan oleh lembaga eksternal

selama jangka menengah atau di bagian akhir proyek.

BUDGET DAN PENGEMASAN PROPOSAL

Anggaran harus dirinci sejelas mungkin. Sajikan dalam format yang dibutuhkan. Ini harus

sejalan dengan kegiatan yang ditetapkan dalam proyek. Ini akan menjadi keuntungan

tambahan untuk menyebutkan kontribusi dari sumber-sumber lain seperti masyarakat atau

donor lainnya. Kontribusi yang dibuat oleh organisasi pengusul kegiatan juga harus

disebutkan. Semuanya perlu dipaparkan dengan jelas di bagian anggaran.

Kemasan Proposal

Ketika penulisan usulan selesai, penting untuk memastikan bahwa kemasan telah dilakukan

dengan benar sebelum mengirimkan ke donor. Berikut adalah beberapa poin penting yang

harus diingat saat mengemas proposal.

a) Halaman Judul harus memiliki judul proyek, nama lembaga donor dan info nama,

logo & kontak LSM.

b) harus ada Daftar Isi

c) harus ada satu halaman untuk menjelaskan akronim

Page 11: Surat Dinas Dan Proposal

d) harus ada Proyek Ringkasan-tidak lebih dari satu halaman, tujuan menceritakan,

tujuan, hasil dan kegiatan.

e) Ikhtisar Organisasi

f) Memastikan bahwa penomoran halaman, header & footer yang lengkap.

g) Saat menulis, gunakan kalimat aktif lebih.

h) Perlu diketahui batas untuk tidak total. dari halaman untuk proposal.

i) Lampirkan lampiran, jika perlu

j) Berikan Bibliografi dan referensi.

k) Proposal harus ditandatangani dan disegel.

l) Meliputi surat penting

SPONSOR

Sponsor menjadi istilah yang cukup dekat dengan penyelenggara kegiatan. Hampir di

semua kegiatan yang membutuhkan pendanaan besar tidak pernah melupakan pihak yang

satu ini. Sponsor merupakan perorangan/instansi/perusahaan yang turut serta membantu

memperlancar kegiatan dengan bentuk yang bisa dikonversikan dalam bentuk uang.

Keberadaaan sponsor menjadi penting mengingat tidak semua kebutuhan kegiatan bisa

diupayakan sendiri. Bahkan terkadang sponsor bisa menjadi kekuatan utama dalam

pelaksanaan kegiatan.

Untuk mendapat dana tunai dari sponsor mungkin agak sulit bagi kegiatan perdana

atau bagi lembaga yang belum dikenal. Positioning sebuah kegiatan menjadi faktor penentu

dalam menarik sponsor. Kegiatan yang sudah terkenal, berlangsung lama dan mempunyai

reputasi yang bagus memiliki kecenderungan lebih mudah mendapatkan sponsor. Dalam hal

ini keandalan bernegosiasi menjadi penting. Cara efektif untuk menyiasati itu salah satunya

dengan melakukan barter. Lazimnya, calon sponsor akan lebih respect jika sponsorship

dilakukan secara barter promosi.

Saat ini banyak sekali penyelenggara kegiatan masih melihat pencarian sponsor

semata-mata sebagai aktivitas penggalangan dana untuk mendukung acara yang dibuat.

Padahal kini sponsorship telah berubah menjadi sebuah bentuk kerjasama kemitraan

pemasaran antara perusahaan penyelenggara kegiatan dengan perusahaan sponsor. Apabila

kita tidak siap menjadi bagian dari jalinan kemitraan upaya pemasaran yang saling

menguntungkan, kegiatan sponsorship yang kita bina akan gagal, mungkin saja kita berhasil

Page 12: Surat Dinas Dan Proposal

mendapatkan sponsor, tapi akan gagal mempertahankan hubungan kerjasama untuk jangka

panjang.

Saat ini pekerjaan untuk mencari sponsor telah berubah secara drastis. Hal ini dipicu

terutama oleh meningkatnya harapan dari para sponsor. Mereka ingin sponsorshipnya benar-

benar dapat menghubungkannya dengan pasar sasaran. Dalam jangka panjang, para sponsor

tidak tertarik diasosiasikan dengan kegiatan yang disponsorinya. Dengan demikian, tugas

pencari sponsor telah berubah dari ibarat sebagai pengibar bendera menjadi pipa penyalur,

dengan menawarkan beragam manfaat dan peluang yang dapat membantu sponsor mencapai

tingkat hubungan tertentu dengan pasar sasarannya. Siapa saja yang berpeluang menjadi

sponsor acara kita? Jawabannya adalah semua lembaga/perusahaan yang sedang

membutuhkan promosi dan sedang mencari mitra kerjasama dalam mengerjakan program

kerja perusahaan.

Ada 3 sektor peluang sponsor yaitu :

1. Public Sector

Instansi pemerintahan memiliki alokasi anggaran untuk membantu meningkatkan

kualitas masyarakat baik dalam hal fisik maupun non fisik. Tingkat kabupaten,

propinsi maupun nasional.

Pemerintah memiliki program kerja. Pada beberapa program kerja selalu melibatkan

masyarakat sebagai partner

2. Private Sector

Penulis yang sedang mempromosikan tulisannya. Mengundang mereka biasanya free

akomodasi dan transportasi

Penerbit yang sedang mempromosikan buku terbitan terbarunya

Perusahaan yang sedang promo produk baru

Perusahaan yang sedang membuka kantor cabang baru

Perusahaan memiliki Corporate Sosial Responsibility (CSR) ditujukan untuk kegiatan

sosial dan non profit

Bank memiliki dana-dana sosial untuk pemberdayaan masyarakat

Setiap perusahaan selalu memiliki anggaran dana promosi

Perusahaan yang sedang berkembang dan akan melakukan ekspansi pasar

Perusahaan Teman/satu organisasi

3. Third Sector

Page 13: Surat Dinas Dan Proposal

Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah. Lembaga sosial non profit memiliki alokasi

anggaran berbagai macam bidang garap. Caranya aksesnya dengan menjadi mitra

kerja.

Lembaga Sosial memiliki program kerja dan pada beberapa program membutuhkan

kerjasama dengan pihak lain

Bentuk-bentuk kerjasama yang bisa dilakukan dengan pihak sponsor adalah sebagai berikut :

Bantuan dana berupa uang tunai

Barter produk dengan media promosi : radio, koran, majalah, televisi

Support pembicara. Bisa jadi pembicara diambilkan dari lembaga sponsor atau

sponsor bertanggung jawab mencarikan pembicara dari lembaga jaringannya sponsor

Support akomodasi (hotel/cathering)

Potongan harga misal percetakan, cathering

Souvenir misal kaos, kenang-kenangn

Kerjasama program melaluia MoU

Diskon produk perusahaan

Kita juga perlu tau apa saja yang dipertimbangkan oleh sponsor dan bagaimana

caranya agar sponsor tertarik dengan kegiatan yang anda kerjakan. Perlu diperhatikan

beberapa hal ini :

Siapa yang akan menyelenggarakan kegiatan tersebut. Hal ini sangat penting, karena

kredibilitas penyelenggara akan mempengaruhi keputusan pemberi sponsor.

Jenis Kegiatan. Hal ini berkaitan dengan pengambilan keputusan pihak sponsor

apakah kegiatan yang dilakukan akan berkaitan erat dengan produk yang dihasilkan

sponsor.

Peserta dan penonton. Pihak sponsor akan tertarik, jika jumlah perkiraan peserta dan

penonton serta target penonton dicantumkan di dalam proposal.

Media yang digunakan sebagai sarana publikasi. Apa yang diingan sponsor, itu yang

diberikan.

Salah satu perangkat vital dalam bekerja sama dengan sponsor adalah proposal.

Proposal memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal yang

baik adalah yang bisa menjelaskan secara terperinci dan utuh bahkan meski tanpa penjelasan

dari penyelenggara kegiatan. Proposal sponsor setidaknya bisa memuat konsep 5 W & 1 H :

Page 14: Surat Dinas Dan Proposal

What, Why, When, Where, Who, dan How. Selain itu perlu diperhatikan beberapa materi

penting seperti dibawah ini:

a) Tujuan diselenggarakan acara

b) Keterangan mengenai acara

c) Alasan mengapa memerlukan sponsor

d) Media yang akan dipakai untuk mempromosikan acara

e) Schedule dan action plan acara

f) Apa yang bisa diberikan oleh pihak penyelenggara kepada pihak sponsor sebagai

ganti sponsorship yang diberikan. Berikan contoh-contohnya. Misalnya pencantuman

logo di banner, lebih baik dibuatkan contoh design banner dengan logo sponsor yang

bersangkutan, atau mungkin anda bisa menyediakan waktu khusus selama beberapa

menit untuk mereka mempromokan kegiatan mereka.

g) Lampiran gambar, video atau kliping koran dari kegiatan- kegiatan yang pernah

dilakukan.

h) Sertakan contact person dari kegiatan tersebut, yang mengerti dengan baik tentang

detail acara tersebut.

Menyampaikan proposal saja belum cukup untuk membuat calon sponsor tertarik.

Karena proposal yang masuk bukan hanya milik kita saja. Selalu ada persaingan untuk

mendapatkan kerjasama dengan pihak sponsor. Bisa jadi dalam 1 bulan ada 5-10 proposal

yang masuk untuk meminta kerjasama sponsorship. Oleh karena itu perlu cara lain untuk

meyakinkan calon sponsor agar bersedia bekerjasama dengan kita.

Setiap orang lebih percaya kepada orang yang sudah dikenal daripada orang yang

belum dikenal. Apalagi orang-orang yang memiliki kesan positif. Demikian juga dengan

calon sponsor, mereka akan melihat siapa orang yang merekomendaikan. Jadi sebelum

menghubungi calon sponsor, cari informasi siapa orang yang dikenal oleh calon sponsor dan

bisa bisa memberikan rekomendasi. Dengan demikian setidaknya 50 % keberhasilan sudah di

tangan.

Calon sponsor juga perlu diyakinkan dengan tatap muka secara langsung. Caranya

adalah dengan presentasi. Cara ini fungsinya untuk meyakinkan kepada calon sponsor bahwa

kegiatan kita memang pantas untuk didukung dan kebutuhan promosi produk mereka dapat

terpenuhi. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan presentasi sebagai berikut :

Page 15: Surat Dinas Dan Proposal

a) Buat janji dengan calon sponsor. Usahakan bisa bertemu langsung dengan pimpinan

perusahaan/cabang perusahaan.

b) Kuasai bahan dan bersiaplah untuk menerima penolakan dan kritikan sebelum

mendapat sambutan positif.

Apapun kegiatan yang anda selenggarakan, yakinkan itu adalah kegiatan yang terbaik.

a) Datang tepat waktu dan lakukan komunikasi informal dengan penerima tamu.

Sampaikan identitas organisasi dan berikan kartu nama.

b) Berlatih sebelum waktu presentasi

c) Berpakaian yang rapi dan pantas

d) Sediakan satu kopi proposal untuk pihak sponsor

e) Singkat, menarik dan padat, presentasi tidak perlu terlalu detil, karena detil acara

sudah ada didalam proposal.

Pada waktu persentasi sebaiknya lebih ditekankan pada personal approach dan lebih

menerangkan hal-hal yang menitikberatkan pada kepentingan pihak sponsor daripada pihak

penyelenggara kegiatan.

a) Tinggalkan nomor telepon yang mudah dihubungi oleh pihak sponsor (kalo bisa kartu

nama).

b) Tanyakan kapan bisa di follow up. Setelah itu follow up via telpon.

Setelah kesepakan kerjasama tercapai, tepati janji pada pihak sponsor pada waktu

penyelenggaraan kegiatan. Berikan yang terbaik kepada pihak sponsor sehingga tidak ada

yang merasa dikecewakan. Ini karena akan berkaitan dengan image lembaga penyelenggara.

Sebisa mungkin undanglah mereka untuk datang ke acara kita, biasanya hal tersebut akan

membuat kita lebih baik di mata mereka.

Berikan laporan setelah kegiatan dan cantumkan semua bukti-bukti kegiatan dan

pelaksanaan janji kepada sponsor dan jangan lupa untuk menyertakan bukti seperti foto dari

logo mereka di banner, spanduk, dsb. Hal terakhir ini sangat penting, karena kebanyakn kita,

habis manis sepah dibuang. Tidak memberikan laporan setelah mendapat dana atau barang.

Sekali lagi jangan lakukan hal itu!! Berilah Laporan kegiatan dan sebaiknya anda beraudiensi

dengan pihak sponsor tentang jalannya kegiatan tersebut. Ucapkan terimakasih kepada

mereka, minta waktu luang untuk sekedar berkunjung. Buatlah kesan positif kepada sponsor,

dan jangan berfikir kerjasama hanya dilakukan saat itu saja. Sampaikan program – program

Page 16: Surat Dinas Dan Proposal

lain yang memungkinkan untuk dikerjasamakan dengan pihak sponsor. Dengan demikian

maka anda sudah mendapatkan mitra kerjasama jangka panjang.

Contoh proposal NGO yang diajukan kepada lembaga donatur

Table of Contents for Project Proposals

1. Project Proposal Summary Sheet

2. Project Overview

2.1 Background

Page 17: Surat Dinas Dan Proposal

2.2 Project Rationale

2.3 Implementing Agency Capacity

3. Project Description

3.1 Purpose and Expected Results

3.2 Beneficiaries

3.3 Planned Activities

3.4 Assumptions and Risk Mitigation Strategy

3.5 Project Management

3.6 Public Engagement and Benefits to USAID

4. Cross-Cutting Themes and Principles

4.1 Gender

4.2 Participation of Beneficiaries

4.3 Local Delivery Partnerships and Capacity Building

4.4 Convergence and Coordination

4.5 Environment

4.6 Sustainability

5. Monitoring and Reporting

5.1 Performance Measurement Plan

5.2 Reporting Format

6. Financial Information

6.1 Projected Expenditures

6.2 Sources of Income

1. Project Proposal Summary Sheet:

Project title USAID Indonesia Forestry and Climate Support Project (USAID

IFACS).

Type of crisis deforestation

Page 18: Surat Dinas Dan Proposal

Country and specific location Indonesia/ sumatera

Project date Date of submission: Januari 2011

Expected start-up: Maret 2011

Expected completion: Maret 2014

Agency details Name : DERRJAGADD

Contact officer: 085669068275

e-mail: [email protected]

Budget (SCAD) Total budget:----

Funds from USAID:

Expected contribution to USAID: Memperbaiki pengelolaan sumber

alam

Expected contribution to CIDA’s: IHA program (output) Memperbaiki

pengelolaan ekosistem kehutanan

Number and description of expected male and female beneficiaries:

Bermanfaat untuk laki-laki dan perempuan dari berbagai profesi

Narrative summary of the project and planned activities:

Aktivitasnyaberupa, training untuk aktivist mahasiswa pertama,

perekrutan aktivist tambahan, Pendataan pihak-pihak yang terlibat

dalam pengelolaan ekosistem kehutanan, penyuluhan tahap 1:

objeknya adalahmahasiswa, guru, siswa sekolah menengah dan

pemuda, penyuluhan tahap 2: objeknya petani, penyuluhan tahap 3:

objeknya ibu rumah tangga, penyuluhan tahap 4: objeknya

pengusaha, pembentukan lembaga independen, pembuatan

website, iklan, reboisasi

2. Project Overview

2.1 Background

Isu lingkungan telah menjadi salah satu isu penting pada abad ini.

Manusia telah menyadari bahwasanya lingkungan merupakan elemen

penting pendukung kelangsungan hidup manusia. Hal ini lah yang

kemudian juga disadari oleh berbagai negara di belahan bumi. Akan

tetapi, kesadaran bersama akan pentingnya untuk memproteksi atau

Page 19: Surat Dinas Dan Proposal

melindungi lingkungan tersebut tidak disertai dengan upaya bersama

dalam menjaga kelestarian lingkungan. Isu ini bahkan telah menjadi

sebuah perdebatan seperti halnya isu-isu high politic di dunia

internasional saat ini. Perdebatan-perdebatan yang sulit menemukan

titik temu ini terkait dengan banyaknya kepentingan yang terkait di

dalamnya, baik itu negara, MNC/TNC, bahkan individu.

Isu mengenai lingkungan ini mencuat seiring dengan perkembangan

dan aktivitas yang terjadi dalam kegiatan ekonomi internasional.

Kemajuan dalam perekonomian internasional di era pasar bebas ini

telah menyebabkan banyaknya terjadi tindakan eksploitatif terhadap

lingkungan sebagai sumber daya dalam aktivitas produksi.

Kepentingan akan perlunya untuk melindungi lingkungan dari

kerusakan akibat adanya kegiatan eksploitatif dari pelaku ekonomi

sangat kontras jika dihadapkan oleh kebutuhan manusia yang terus

meningkat. Hal ini terus menjadi perdebatan di kalangan negara-negara

dalam hubungan internasional. Berbagai perjanjian telah dilakukan

demi melindungi lingkungan dan menyeimbangkan antara kepentingan

untuk menjaga lingkungan dengan kebutuhan terhadap lingkungan

sebagai sumber ekonomi oleh setiap negara. Salah satunya adalah

perjanjian Kyoto (Kyoto Protocol) di Jepang pada tahun 1997 merupakan

perjanjian yang mengikat komitmen negara-negara akan pentingnya

mengurangi ancaman pemanasan global (global warming).

Untuk menindak lanjuti Protocol Kyoto juga telah dihasilkan Bali

Summit sehingga semakin memperkuat kesadaran masyarakat global

tentang pentingnya menjaga lingkungan untuk mengurangi efek dari

pemanasan global. Penggundulan hutan dan ketidak jelasan

pengelolaan ekosistem kehutanan merupakan salah satu penyebab

semakin tingginya efek rumah kaca dan pemanasan global.

Saat ini dibutuhkan pengelolaan sumber alam terutama ekosistem

kehutanan yang baik agar bisa mengurangi efek dari pemanasan

global. Saat ini ekosistem kehutanan terbesar dunia terletak di Brazil

dan Indonesia, oleh karena itu diperlukan support agar pemerintah

Page 20: Surat Dinas Dan Proposal

Indonesia bisa mempertahankan hutannya sebagai paru-paru dunia, hal

ini juga termasuk bagaimana membantu pemerintah Indonesia untuk

menjaga ekositem kehutananya karena hutan tropis di Indonesia saat

ini berada pada pada kondisi kritis. Menjawab hal itu program yang

diluncurkan USAID sebagai lembaga internasional yang peduli terhadap

isu-isu global merupakan hal yang sangat membantu, program USAID

IFACS (USAID Indonesia Forestry and Climate Support Project) yang

diluncurkan oleh USAID adalah salah satu bantuan internasional yang

cukup membantu. Program empat tahun ini diharapkan dapat

membantu pemerintah indonesia melindungi hutan tropis dan

ekosistemnya.

DERRJAGADD sebagai salah salah satu lembaga non-pemerintah

sanggup untuk menjalankan proyek ini 3 tahun ke depan. DERRJAGADD

telah menyiapkan program-program untuk menjalankan program USAID

ini. Tempat yang dipilih sebagai tempat untuk merealisasikan program

ini adalah sumatera dimana perbukitan bukit barisan membentang

memanjang di pulau ini, pulau sumatera merupakan salah satu pulau

yang mempunyai hutan tropis terbesar di Indonesia tapi sayangnya

hutan-hutan tropis yang merupakan paru-paru dunia itu saat ini berada

pada situasi kritis, hal ini karena adanya pembalakan liar dan juga

perubahan fungsi hutan menjadi ladang atau sawah. Pada saat

sekarang ini kondisi perpolitikan di daerah sumatera yang lumayan

stabil akan mampu mendukung terealisasinya program ini dengan baik.

Perekonomian sumatera pun bergerak pulih paska tsunami aceh,

gempa padang ataupun tsunami mentawai. Apalagi saat sekarang ini

isu-isu lingkungan mewarnai berbagai aspek kehidupan masyarakat

mulai dari perpolitikan, ekonomi dan yang lainnya.

Jika melihat dari masalah yang ada menyangkut pengelolaan sumber

alam terutama pengelolaan ekosistem kehutanan yang menjadi

masalah utama adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang

pentingnya menjaga lingkungan, walaupun telah banyak informasi

tentang global warming tapi hal itu belum tepat sasaran.

Page 21: Surat Dinas Dan Proposal

2.2 Project Rationale

Dalam hal untuk mencapai tujuan yang diharapkan yaitunya

memperbaiki pengelolaan sumber alam maka hal ini dapat dibagi

menjadi 3 sub pokok yaitunya memperbaiki pengelolaan ekositem

kehutanan, memperbaiki pengelolaan sumber kelautan dan

memperbaiki pengelolaan bahan baku. Dalam hal ini DERRJAGADD akan

fokus pada upaya untuk memperbaiki pengelolaan ekosistem

kehutanan.

Sebagaimana yang kita ketahui kehutanan itu memiliki skop yang

sangat luas dua diantaranya yaitu memperbaiki pengelolaan ekosistem

kehutanan yang terletak di perbukitan dan pegunungan juga

pengelolaan ekosistem kehutanan manggrove. Untuk dua tahun

pertama DERRJAGADD akan fokus pada perbaikan ekosistem kehutanan

perbukitan dan pegunungan hal ini akan berfokus pada masyarakat

yang hidup dikitaran perbukitan bukit barisan dan pegunnungan-

pegunungan yang ada di sumatera. Sebelumnya hal pertama yang

akan DERRJAGADD lakukan adalah dengan mengadakan koordinasi

dengan mahasiswa pecinta lingkungan yang tersebar di universitas-

universitas yang ada di sumatera tercatat lebih dari 30 perguruan tinggi

yang rencananya akan DERRJAGADD libatkan dalam program ini. Untuk

menghasilkan aktivis-aktivis pecinta lingkungan yang berkompeten

maka DERRJAGADD akan melakukan training untuk para aktivis ini,

dalam hal ini direncanakan training itu akan dilakukan di gunung

merapi yang merupakan salah satu gunung terpenting di sumatera

yang terletak di propinsi sumatera barat sebagai basis pusat dari

DERRJAGADD.

Training ini akan melibatkan trainer yang berkompeten menyangkut

isu-isu lingkungan baik pada tingkat global ataupun domestik. Pelibatan

mahasiswa dalam program ini bukanlah tanpa alasan, mahasiswa

sebagai agent of change memiliki semangat yang masih kuat dalam

memperjuangkan isu-isu lingkungan apalagi para aktivis yang memang

sangat mencintai lingkungan. Output dari training ini diharapkan

mahasiswa aktivis lingkungan itu mampu mengorganize diri mereka

Page 22: Surat Dinas Dan Proposal

kedalam kelompok-kelompok independent yang akan menjadi agent-

agent untuk mengembangkan program ini di daerah mereka masing-

masing. DERRJAGADD sebagaii koordinator dalam hal ini akan

membantu dan memberikan instruksi pada kelompok-kelompok

independent ini, diskusi lanjutan untuk membahas program terbaik

yang bisa di implementasikan pada tiap-tiap daerah juga akan dibahas,

hal ini dilakukan mengingat kondisi masyarakat yag berbeda pada tiap

daerah.

Tugas pertama dari para aktivist lingkungan ini adalah untuk

merekrut anggota yang tentunya mempunyai visi yang besar untuk

masalah lingkungan. Jika seandainya kelompok-kelompok independen

ini telah mengumpulkan anggota dalam hal ini ditargetkan sebulan

paska pelatihan maka mereka akan terjun ke lapangan untuk mendata

pihak-pihak yang berkaitan dengan isu-isu kehutanan ini, baik itu

instansi, masyarakat ataupun individu yang terlibat di dalamnya.

Setelah dilakukan pendataan maka lembaga independent yang

dibentuk mahasiswa aktivist lingkungan ini kembali melakukan

koordinasi dan dengar pendapat dengan DERRJAGADD. Setelah diskusi

maka diputuskan objek mana yang akan diberi penyuluhan terlebih

dahulu mengenai isu pengelolaan ekosistem kehutanan ini. Dalam hal

ini DERRJAGADD meramalkan akan terjadi koordinasi antara lembaga

independent mahasiswa dengan departemen kehutanan masing-masing

daerah. Koordinasi ini akan menghasilkan penyuluhan oleh kedua belah

pihak pada masyarakat. Penyuluhan pertama akan dilakukan pada

guru, pemuda, mahasiswa dan siswa sekolah menengah, hal ini

dilakukan agar semakin banyak aktivis yang konsent pada isu-isu

lingkungan ini.

Pada tahap kedua barulah diadakan penyuluhan kepada para

petani, penyuluhan pada petani mutlak diberlakukan karena petani

merupakan objek program yang sangat utama. Pembukaan ladang dan

persawahan baru yang dilakukan oleh petani menyebabkan rusaknya

ekosistem kehutanan, apalagi konsep ladang berpindah yang sampai

saat ini masih dilakukan oleh para petani, alasan ekonomi seolah

Page 23: Surat Dinas Dan Proposal

menjadi tameng mereka dalam hal ini sehingga pemerintah sulit

melakukan penertiban terhadap para petani. Penyuluhan yang

berkelanjutan yang dilakukan diharapkan dapat menyadarkan petani

akan pentingnya menjaga lingkungan, tentu saja output dari training

tidak berhenti pada kesadaran petani saja tapi juga dicarikan alternatif

untuk menanggulangi masalah perekonomian mereka. Sistem ladang

berpindah dan pembukaan lahan baru harus dicarikan solusi, oleh

karena itu DERRJAGADD bersama lembaga independent para aktivist

mahasiswa akan melakukan koordinasi dengan para pakar pertanian

baik itu akademisi perguruan tinggi maupun departemen pertanian

untuk mencari solusi terbaik.

Setelah melakukan penyuluhan kepada para petani maka

penyuluhan selanjutnya dilakukan pada ibu rumah tangga, ibu rumah

tangga djadikan objek kajian hal ini disebabkan karena masih

banyaknya ibu rumah tangga yang menebang pohon untuk dijadikan

kayu bakar, sebagai solusi untuk pengganti kayu bakar maka

DERRJAGADD akan melakukan koordinasi dengan para akademisi dan

peneliti yang telah melakukan penelitian tentang gas bio-medic dari

kotoran sapi untuk memasak, gas ini jauh lebih mudah, murah, aman

dan efektif dibandingkan gas konvensional, bahan baku kotoran sapi

juga mudah didapat mengingat banyaknya petani yang juga bekerja

sebagai peternak sapi di kawasan pegunungan dan perbukitan

sumatera.

Penyuluhan pada pengusaha pemanfaatan ekosistem juga akan

dilakukan tentu saja ini harus ada koordinasi dengan departemen

kehutanan dan kepolisian kehutanan, para pengusaha yang telah

didata pada awalnya akan diberi penyuluhan agar mereka

mendaftarkan usaha mereka dan melakukan tebang pilih dalam hal

memanfaatkan ekosistem kehutanan. Setelah diadakan berbagai

penyuluhan pada berbagai profesi maka akan didorong lahirnya

lembaga independent berdasarkan profesi di tengah-tengah

masyarakat yang peduli akan isu lingkungan, contohnya lembaga

petani peduli lingkungan, komisi pemuda pecinta lingkungan,

Page 24: Surat Dinas Dan Proposal

pengusaha cinta lingkungan dan yang lainnya. Diharapkan lembaga-

lembaga independent ini akan melakukan kampanyekampanye

lingkungan sehingga mempengaruhi masyarakat lainnya untuk lebih

peduli pada lingkungan. Jika seandainya lembaga-lembaga independen

ini telah lahir maka kegiatan seperti reboisasi akan mudah dilakukan,

mengingat akan adanya koordinasi antar lembaga. Proses iklan di

media elektronik (radio, televisi dan website) dan media cetak juga

akan mudah dilakukan mengingat sudah banyaknya agen-agen peduli

lingkungan ini.

2.3 Implementing Agency Capacity

DERRJAGADD sebagai lembaga non-pemerintah dan nonprofit

merupakan lembaga yang sangat peduli akan isu-isu lingkungan.

DERRJAGADD sendiri didirikan dengan latar belakang isu lingkungan

yang menjurus pada isu global warming seperti saat ini. Pada saat ini

DERRJAGADD telah melakukan banyak kegiatan untuk menyadarkan

masyarakat tentang arti isu lingkungan seperti pentingnya memilah

sampah dan membuangnya pada tempat yang di tentukan, kampanye

hemat energi dan kampanye penyelamatan hutan terutama di wilayah

Sumatera. DERRJAGADD sering melakukan koordinasi dengan para

mahasiswa sebagai kaula muda penggerak masyarakat untuk

mengkampanyekan isu lingkungan ini, apalagi anggota DERRJAGADD

yang memang terdiri dari kaula muda sehingga mempunyai spirit yang

membara untuk mengkampanyekan isu lingkungan ini.

Saat ini DERRJAGADD telah berkoordinasi dengan para mahasiswa

di UNAND, UNSRI, UNRI, UNILA, UNJ, USU dan UNSYAH untuk

mengkampanyekan isu-isu lingkungan. Kemampuan anggota

DERRJAGADD dalam menguasai bahasa indonesia, bahasa minang dan

bahasa melayu adalah point penting dalam keberhasilan program ini.

Apalagi dengan pengetahuan anggota DERRJAGADD tentang budaya

masyarakat di pulau sumatera akan mempermudah DERRJAGADD

dalam melakukan pendekatan pada masyarakat sebagai objek dari

program ini.

3. Project Description

Page 25: Surat Dinas Dan Proposal

3.1 Purpose and Expected Results

Tujuan diadakannya program ini tentu saja untuk mengurangi

dampak dari perubahan iklim dan pemanasan global. Untuk lebih

jelasnya dalam hal ini telah dilampirkan logical frame work analisys

sebagai alat untuk mendefinisikan tujuan diadakan program dan hasil

yang diharapkan. (terlampir sebagai annex A pada akhir proposal ini)

3.2 Beneficiaries

Program ini diharapkan memberikan manfaat kepada berbagai

pihak, manfaat utamanya yaitunya membantu pemerintah Indonesia

dalam hal menanggulangi isu-isu lingkungan. Program ini juga

diharapkan bisa memberikan manfaat pada berbagai pihak yang

terlibat, diharapkan program ini memberikan manfaat pada petani, ibu

rumah tangga, mahasiswa, guru, pemuda, pengusaha, dan pihak-pihak

lainnya dimana mereka menjadi lebih peduli kepada lingkungan

sehingga bencana lingkungan seperti banjir dan tanah longsor dapat

ditanggulangi. Program ini juga diharapkan sebagai program pionir

untuk lahirnya program-program independent yang akan mengajarkan

kepada masyarakat untuk bertindak mandiri, mengajarkan kesadaran

untuk berkumpul dan berdiskusi dan menunjukkan pentingnya

organisasi bagi masyarakat.

3.3 Planned Activities

a) training untuk aktivist mahasiswa pertama

b) perekrutan aktivist tambahan

c) Pendataan pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan

ekosistem kehutanan:

d) penyuluhan tahap 1: objeknya adalahmahasiswa, guru, siswa

sekolah menengah dan pemuda

e) penyuluhan tahap 2: objeknya petani

f) penyuluhan tahap 3: objeknya ibu rumah tangga

g) penyuluhan tahap 4: objeknya pengusaha

h) pembentukan lembaga independen

i) pembuatan website

Page 26: Surat Dinas Dan Proposal

j) iklan

k) reboisasi

3.4 Assumptions and Risk Mitigation Strategy

Kesuksesan dari proyek ini tak terlepas dari peran mahasiswa

sebagai partner DERRJAGADD dalam menjalankan program ini. Objek

lain yang tak kalah menentukan adalah masyarakat yang menjadi objek

dari program ini. Sebagaimana kegiatan lapangan lainnya memanaje

masyarakat terutama masalah isu lingkungan dihadapkan pada

keadaan yang tidak pasti dimana bisa jadi masyarakat setempat

menolak program yang telah direncanakan ataupun kalau mereka

menerima mereka tidak menjalankan program dengan baik yang

kemungkinan besar disebabkan oleh misscomunication ataupun

ketidakpedulian mereka pada lingkungan. Kalau sampai hal ini terjadi

maka program yang direncanakan tidak berjalan dengan baik.

Hal lain yang bisa saja jadi masalah kalau seandainya tidak

ditangani dengan baik adalah masalah mahasiswa aktivist lingkungan

yang menjadi partner dari DERRJAGADD dalam menjalankan program

ini, jika seandainya ternyata mahasiswa yang bersangkutan tidak punya

motivasi yang kuat maka program ini tidak berjalan dengan baik,

apalagi kalau seandainya banyak mahasiswa yang mundur di tengah

jalan hal ini akan sangat mempengaruhi koordinasi dari tim yang telah

dibentuk.

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam proposal ini masih bersifat

prediksi, bisa jadi hal yang diasumsikan akan berbeda saat

implementasinya di lapangan. Untuk menanggulangi masalah

mahasiswa aktivist lingkungan maka DERRJAGADD akan mengadakan

training untuk para aktivist terlebih dahulu sebelum turun ke lapangan,

mental mereka akan ditempa sehingga mencintai program ini dan isu-

isu lingkungan dengan baik.

Selain itu DERRJAGADD juga memberikan uang balas jasa yang

lumayan besar untuk memudahkan dan memotivasi aktivist dalam

melakukan kegiatan ini. Untuk mengantisipasi masyarakat yang tidak

Page 27: Surat Dinas Dan Proposal

berpartisipasi aktif maka kami telah membekali aktivist tentang

bagaimana caranya untuk membujuk masyarakat agar berpartisipasi

dalam program ini melalui pendekatan-pendekatan personal. Baik

berupa penjelasan tentang isu-isu lingkungan ataupun ikut acara-acara

yang didalamnya terlibat banyak orang dan bisa menarik simpati

banyak orang.

3.5 Project Management

Program ini akan di manaje dan dijalankan oleh DERRJAGADD

sebagai lembaga non-pemerintah dibawah naungan USAID. Dibawah

lembaga DERRJAGADD maka ada lembaga-lembaga yang dibentuk oleh

mahasiswa aktifist lingkungan selanjutnya ada lembaga independent

masyarakat yang terbentuk setelah adanya penyuluhan.

DERRJAGADD sendiri diketuai oleh Ardila Putri, sebagai sekretaris

adalah Rony Putra Pratama, melisa Putri ditunjuk sebagai bendahara.

Selain itu ada koordinator divisi yang terdiri atas delapan posisi kunci

dan lebih dari tiga puluh orang anggota.

DERRJAGADD sendiri bisa dihubungi via e-mail di

[email protected], dalam hal ini kami mengusahakan

juga bisa dilihat via blog www.diladerrjagadd.blogspot.com dan akan

segera dibuatkan website khusus DERRJAGADD dalam waktu dekat,

atau bisa juga dihubungi via telephone di +6285669068275

3.6 Public Engagement and Benefits to USAID

Program ini mempunyai banyak keuntungan bagi USAID, program

ini akan mengangkat citra USAID baik dikalangan domestik Indonesia

ataupun kalangan internasional. USAID sebagai sebuah lembaga

internasional dianggap sebagai lembaga yang sangat peduli atas isu-isu

lingkungan dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam

menyelesaikan isu-isu lingkungan itu.

Hal lain yang menjadi keuntungannya adalah untuk menyadarkan

dan meyakinkan masyarakat internasional jika seandainya isu

lingkungan ditanggapi dengan serius dan diprogram dengan baik maka

akan membuat isu itu bisa ditanggulangi secara bersama.

Page 28: Surat Dinas Dan Proposal

Jika program ini berhasil maka tidak hanya USAID melainkan

masyarakat dunia akan merasakan dampaknya, dengan memberikan

perhatian lebih kepada isu-isu lingkungan maka USAID telah

meminimalisir efek dari perubahan iklim.

4. Cross-Cutting Themes and Principles

4.1 Gender

Seperti yang kita ketahui sekarang ini isu gender menjadi hal yang

sangat crucial. Dalam menjalankan program ini DERRJAGADD tidak

membedakan gender, perempuan ataupun laki-laki bisa berpartisipasi

aktif dalam program ini dengan ketentuan memiliki visi yang baik

tentang isu-isu lingkungan, mau bekerjasama dalam tim, dan mau

mengorbankan waktu, uang dan kemampuannya agar tercapainya

tujuan yang diharapkan dari program ini.

4.2 Participation of Beneficiaries

Program ini diharapkan memberikan manfaat kepada berbagai

pihak, manfaat utamanya yaitunya membantu pemerintah Indonesia

dalam hal menanggulangi isu-isu lingkungan. Program ini juga

diharapkan bisa memberikan manfaat pada berbagai pihak yang

terlibat, diharapkan program ini memberikan manfaat pada petani, ibu

rumah tangga, mahasiswa, guru, pemuda, pengusaha, dan pihak-pihak

lainnya dimana mereka menjadi lebih peduli kepada lingkungan

sehingga bencana lingkungan seperti banjir dan tanah longsor dapat

ditanggulangi.

Program ini juga diharapkan sebagai program pionir untuk lahirnya

program-program independent yang akan mengajarkan kepada

masyarakat untuk bertindak mandiri, mengajarkan kesadaran untuk

berkumpul dan berdiskusi dan menunjukkan pentingnya organisasi bagi

masyarakat.

4.3 Local Delivery Partnerships and Capacity Building

Seperti yang telah dijelaskan DERRJAGADD akan menjadikan

mahasiswa perguruan tinggi sebagai partner utama dalam menjalankan

program ini. Partner lainnya yaitunya departemen perhutanan,

Page 29: Surat Dinas Dan Proposal

departemen pertanian, kepolisian kehutanan, akademisi perguruan

tinggi yang bergerak dalam bidang penelitian gas bio-medic kotoran

sapi, akademisi perguruan tinggi yang bergerak di bidang pertanian

dan lain-lain.

4.4 Convergence and Coordination

Program ini tidak terlepas dari koordinasi berbagai pihak baik itu

USAID sebagai lembaga funding ataupun DERRJAGADD sebagai

lembaga yang menjalankan program juga koordinasi lembaga dibawah

DERRJAGADD seperti lembaga-lembaga independent mahasiswa aktivis

lingkungan, departemen perhutanan, departemen pertanian, kepolisian

kehutanan, akademisi perguruan tinggi yang bergerak dalam bidang

penelitian gas bio-medic kotoran sapi, akademisi perguruan tinggi yang

bergerak di bidang pertanian dan lain-lain.

4.5 Environment

Tentu saja kegiatan ini akan banyak memberikan pengaruh bagi

lingkungan baik itu lingkungan domestik Indonesia ataupun lingkungan

internasional. Program ini diharapkan dapat menangggulangi efek-efek

dari perubahan iklim dan pemanasan global.

4.6 Sustainability

Ketahanan lingkungan merupakan isu yang sangat penting dalam

program ini.

5. Monitoring and Reporting

5.1 Performance Measurement Plan

Hal yang direncanakan ini akan diperbaiki seiring berjalannya

program ini, target-target yang telah ditetapkan akan diusahakan agar

tercapai dalam tenggang waktu yang direncanakan, tentu saja program

ini akan berhasil sesuai dengan koordinasi dan kerja keras berbagai

pihak.

5.2 Reporting Format

Format reporting terdiri atas project over view, project description,

Actual Results Achieved, Performance Factors, Withdrawal and Transfer

Financial Information dan Lessons Learned. Laporan pertanggung

Page 30: Surat Dinas Dan Proposal

jawaban akan dilakukan terhitung 3 tahun setelah dimulainya realisasi

program tercatat akan dilakukan pada bulan Maret 2014

6. Financial Information

6.1 Projected Expenditures

a) penyuluhan untuk aktivist mahasiswa pertama : total budget

30.000.000

b) perekrutan aktivist tambahan 20.000.000

c) Pendataan pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan

ekosistem kehutanan: 33.000.000

d) penyuluhan tahap 1, 2, 3 dan 4: 275.000.000

e) 5.pembentukan lembaga independen : 30.000.000

f) pembuatan website: 5.000.000

g) 7.iklan: 30.000.000

h) 8. reboisasi : 100.000.000

i) 9. gaji dan transport para aktivist selama 3 tahun: 500.000.000

j) 10.perkiraan kas untuk DERRJAGADD mengatasi operasi tak

terduga : 17.000.000

6.2 Sources of Income

Sumber income disandarkan pada bantuan yang akan diberikan

oleh USAID dan departemen kehutanan tercatat USAID akan

memberikan bantuan sebesar 1.000.000.000 dan departemen

kehutanan 40.000.000

Sumber: ardilaputriderrjagadd