45
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM TATA NASKAH DINAS: DALAM TATA NASKAH DINAS: SURAT DINAS SURAT DINAS Drs. Mustakim, M.Hum. Drs. Mustakim, M.Hum. Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional Nasional [email protected]

Bahasa surat-dinas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahasa surat-dinas

PENGGUNAAN BAHASA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM TATA NASKAH INDONESIA DALAM TATA NASKAH

DINAS: DINAS: SURAT DINASSURAT DINAS

Drs. Mustakim, M.Hum.Drs. Mustakim, M.Hum.Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan NasionalPusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional

[email protected]

Page 2: Bahasa surat-dinas

BAHASA INDONESIA BAHASA INDONESIA

YANG BAIK DAN BENARYANG BAIK DAN BENAR

Page 3: Bahasa surat-dinas

Ragam BahasaRagam Bahasa

ResmiResmi Lisan Lisan

Tidak ResmiTidak Resmi

RagamRagam

BahasaBahasa ResmiResmi

TulisTulis

Tidak ResmiTidak Resmi

Page 4: Bahasa surat-dinas

Bahasa IndonesiaBahasa Indonesiayang Baik dan Benaryang Baik dan Benar

Bahasa yang baik adalah yang sesuai Bahasa yang baik adalah yang sesuai dengan situasi komunikasidengan situasi komunikasi

Bahasa yang benar adalah yang Bahasa yang benar adalah yang sesuai dengan kaidah bahasasesuai dengan kaidah bahasa

Bahasa yang baik dan benar adalah Bahasa yang baik dan benar adalah yang sesuai dengan situasi dan yang sesuai dengan situasi dan sekaligus sesuai pula dengan kaidahsekaligus sesuai pula dengan kaidah

Page 5: Bahasa surat-dinas

Kaidah BahasaKaidah Bahasa

1. Tata Tulis (Ejaan)1. Tata Tulis (Ejaan)

2. Tata Bentukan Kata2. Tata Bentukan Kata

3. Tata Kalimat3. Tata Kalimat

4. Tata Paragraf4. Tata Paragraf

Page 6: Bahasa surat-dinas

EJAAN BAHASA EJAAN BAHASA INDONESIAINDONESIA

Ejaan (EYD) adalah kaidah bahasa yang Ejaan (EYD) adalah kaidah bahasa yang mengatur penulisan huruf, penulisan kata, mengatur penulisan huruf, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca.dan penggunaan tanda baca.

Misalnya, penempatan tanda baca pada Misalnya, penempatan tanda baca pada kalimat berikut akan mempengaruhi kalimat berikut akan mempengaruhi informasi yang disampaikan.informasi yang disampaikan.

Menurut kabar burung Pak Amat matiMenurut kabar burung Pak Amat mati

Page 7: Bahasa surat-dinas

Penulisan HurufPenulisan Huruf

1.1. Huruf MiringHuruf Miringa. Untuk menuliskan judul buku, nama a. Untuk menuliskan judul buku, nama majalah, dan nama surat kabar yang majalah, dan nama surat kabar yang dikutip di dalam teks;dikutip di dalam teks;b. Untuk menuliskan huruf, kata, atau b. Untuk menuliskan huruf, kata, atau istilah yang dikhususkan/ditegaskan;istilah yang dikhususkan/ditegaskan;c. Untuk menuliskan kata atau istilah c. Untuk menuliskan kata atau istilah asing, termasuk istilah ilmiah, dan asing, termasuk istilah ilmiah, dan kata atau istilah dari bahasa daerah.kata atau istilah dari bahasa daerah.

Page 8: Bahasa surat-dinas

2. Huruf Kapital2. Huruf Kapital

Huruf kapital seluruhnya digunakan Huruf kapital seluruhnya digunakan untuk menuliskanuntuk menuliskan

a. judul utama,a. judul utama,

b. judul bab,b. judul bab,

c. judul kata pengantar, daftar isi, c. judul kata pengantar, daftar isi, dan dan daftar pustaka.daftar pustaka.

Page 9: Bahasa surat-dinas

Huruf Kapital Awal KataHuruf Kapital Awal Kata

Huruf kapital pada setiap awal kata Huruf kapital pada setiap awal kata digunakan untuk menuliskandigunakan untuk menuliskan

a. judul-judul subbab,a. judul-judul subbab,

b. nama Tuhan, nabi, agama, dan kitab b. nama Tuhan, nabi, agama, dan kitab suci,suci,

c. nama diri,c. nama diri,

d. nama tahun, bulan, dan hari,d. nama tahun, bulan, dan hari,

e. nama gelar, jabatan, dan pangkat,e. nama gelar, jabatan, dan pangkat,

f. nama-nama geografi dan sapaan.f. nama-nama geografi dan sapaan.

Page 10: Bahasa surat-dinas

Penulisan KataPenulisan Kata1.1. Penulisan Gabungan KataPenulisan Gabungan Kata

a. Gabungan kata ditulis serangkai jika a. Gabungan kata ditulis serangkai jika mendapat mendapat awalan dan akhiran sekaligus awalan dan akhiran sekaligus atau salah satu atau salah satu unsurnya berupa unsur unsurnya berupa unsur terikat.terikat.

b. Gabungan kata ditulis terpisah jika tidak b. Gabungan kata ditulis terpisah jika tidak berimbuhan atau hanya mendapat berimbuhan atau hanya mendapat

imbuhan imbuhan awalan/akhiran. awalan/akhiran.

2.2. Penulisan Bentuk Penulisan Bentuk di, per, di, per, dan dan punpun

3.3. Penulisan Bentuk UlangPenulisan Bentuk Ulang

Bentuk ulang ditulis ulang dengan Bentuk ulang ditulis ulang dengan menggunakan tanda hubung.menggunakan tanda hubung.

Page 11: Bahasa surat-dinas

Penulisan Unsur SerapanPenulisan Unsur Serapan1.1. PenerjemahanPenerjemahan

shophouseshophouse ------ ruko (rumah toko)ruko (rumah toko)industrial estateindustrial estate ------ kawasan industrikawasan industribalanced budgetbalanced budget ------ anggaran anggaran

berimbangberimbang 2.2. Penyesuaian ejaanPenyesuaian ejaan

energyenergy ------ energienergistandardizationstandardization ------ standardisasistandardisasi

3.3. Penerjemahan dan PenyerapanPenerjemahan dan Penyerapansubdivisionsubdivision ------ subbagiansubbagianinflation rateinflation rate ------ laju inflasilaju inflasi

Page 12: Bahasa surat-dinas

Penulisan SingkatanPenulisan SingkatanSingkatanSingkatan ialah kependekan yang berupa huruf atau ialah kependekan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik yang dilafalkan huruf demi gabungan huruf, baik yang dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan sesuai dengan bentuk huruf maupun dilafalkan sesuai dengan bentuk lengkapnya.lengkapnya.Misalnya:Misalnya:

a. LHP [el-ha-pe]a. LHP [el-ha-pe] b. sdr.b. sdr. [saudara][saudara] PT PT [pe-te] [pe-te] dst. dst. [dan [dan

seterusnya]seterusnya] BPK [be-pe-ka]BPK [be-pe-ka] dsb. dsb.[dan sebagainya][dan sebagainya]

c. a.n.c. a.n. [atas nama], [atas nama], bukan bukana/na/n

u.p.u.p. [untuk perhatian], [untuk perhatian], bukan bukanu/pu/p

d.a.d.a. [dengan alamat],[dengan alamat], bukan bukan d/ad/a s.d.s.d. [sampai dengan],[sampai dengan], bukan bukan s/ds/d

Page 13: Bahasa surat-dinas

Penulisan AkronimPenulisan Akronim

AkronimAkronim ialah kependekan yang berupa gabungan ialah kependekan yang berupa gabungan huruf awal, suku kata, atau huruf awal dan suku kata huruf awal, suku kata, atau huruf awal dan suku kata yang ditulis dan dilafalkan seperti kata biasa.yang ditulis dan dilafalkan seperti kata biasa.Misalnya:Misalnya:

a.a. rakerraker b.b. SIMSIMrapimrapimFISIPFISIPtaplustaplus IKIPIKIP

b.b. BappenasBappenasDepdiknasDepdiknasKadinKadin

Page 14: Bahasa surat-dinas

TATA BENTUK KATATATA BENTUK KATA

SUKSESMENSUKSESKAN

MENYUKSESKAN

PARKIRMEMARKIR

MEMPARKIR

TARGETMENTARGETKAN

MENARGETKAN

KAITMENGKAITKAN

MENGAITKAN

Page 15: Bahasa surat-dinas

STABILMENSTABILKAN

MENYETABILKAN

PROGRAMMEMPROGRAM

MEMROGRAM

TRANSFERMENTRANSFER

MENRANSFER

KREDITMENGKREDIT

MENGERIDIT

Page 16: Bahasa surat-dinas

MENTERAPKAN/MENGETRAPKAN/MENERAPKAN

MENGUATIRKAN/MENGAWATIRKAN/MENGKHAWATIRKAN

MENTRAMPILKAN/MENERAMPILKAN/MENRAMPILKAN

MENGESAMPINGKAN/MENGENYAMPINGKAN/MENSAMPINGKAN

MENTERJEMAHKAN/MENERJEMAHKAN

MENCOLOK/MENYOLOK

MENSUCIKAN DIRI/MENYUCIKAN DIRI

Page 17: Bahasa surat-dinas

MENGONSUMSI/MENGKONSUMSI

MENGECAT/MENCAT

MEMPOSKAN/MENGEPOSKAN

MENGEPEL/MEMPEL

Page 18: Bahasa surat-dinas

PenPengergerttian Kalimaian Kalimatt

Kalimat

Penanda

Informasi

Struktur

Page 19: Bahasa surat-dinas

PenandaPenandaKalimat (dalam ragam tulis) Kalimat (dalam ragam tulis) diawali dengan huruf kapital diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru.seru.

InformasiInformasiKalimat merupakan Kalimat merupakan rangkaian kata yang rangkaian kata yang mengandung informasi relatif mengandung informasi relatif lengkaplengkap

Page 20: Bahasa surat-dinas

Contoh KasusContoh Kasus1.1. Surat tugas itu sudah ditandatangani.Surat tugas itu sudah ditandatangani.2.2. Surat tugas yang sudah Surat tugas yang sudah

ditandatangani itu.ditandatangani itu.

Catatan:Catatan:Rangkaian kata (1) sudah merupakan Rangkaian kata (1) sudah merupakan kalimat karena informasinya sudah kalimat karena informasinya sudah lengkap, sedangkan (2) belum lengkap, sedangkan (2) belum menjadi kalimat karena informasinya menjadi kalimat karena informasinya belum lengkap.belum lengkap.

Page 21: Bahasa surat-dinas

StrukturStruktur

Kalimat sekurang-kurangnya Kalimat sekurang-kurangnya mengandung dua unsur, yaitu subjek mengandung dua unsur, yaitu subjek dan predikat.dan predikat.Namun,Namun, jjika predikatnya berupa kata ika predikatnya berupa kata kerja transitif, sebuah kalimat--selain kerja transitif, sebuah kalimat--selain memerlukan unsur subjek dan memerlukan unsur subjek dan predikat--juga memerlukan unsur lain, predikat--juga memerlukan unsur lain, yaitu objek.yaitu objek.Misalnya:Misalnya:PT Sekar Ayu memproduksi jamu PT Sekar Ayu memproduksi jamu CCap ap KKelinci.elinci.

Page 22: Bahasa surat-dinas

UnsuUnsurr-Unsu-Unsurr Kalima Kalimatt

PS

O

Pel

K

Page 23: Bahasa surat-dinas

Contoh KasusContoh Kasus1.1. Dalam bab ini akan membahas metode Dalam bab ini akan membahas metode

pengumpulan data.pengumpulan data.2.2. Pembangunan itu untuk menyejahterakan Pembangunan itu untuk menyejahterakan

masyaramasyarakkat.at.

Kalimat (1) tidak lengkap karena tidak ada Kalimat (1) tidak lengkap karena tidak ada subjeknya, sedangkan (2) tidak ada predikatnya. subjeknya, sedangkan (2) tidak ada predikatnya. Perhatikan perbaikannya di bawah ini.Perhatikan perbaikannya di bawah ini.

1a. 1a. BBab iniab ini akan membahas metode pengumpulan data. akan membahas metode pengumpulan data. 1b. 1b. Dalam bab ini akan Dalam bab ini akan didibahasbahas metode pengumpulan metode pengumpulan

data.data.2a.2a. Pembangunan itu Pembangunan itu bertujuan bertujuan menyejahterakan menyejahterakan

masyaramasyarakkat.at.

Page 24: Bahasa surat-dinas

KRITERIA SURAT YANG BAIKKRITERIA SURAT YANG BAIK

1.1. Surat sebaiknya ditulis dalam bentuk dan isi yang Surat sebaiknya ditulis dalam bentuk dan isi yang menarik serta disusun secara sistematis sesuai menarik serta disusun secara sistematis sesuai dengan aturan yang berlaku dalam penyusunan dengan aturan yang berlaku dalam penyusunan surat.surat.

2.2. Surat sebaiknya disusun secara sederhana dan Surat sebaiknya disusun secara sederhana dan tidak terlalu panjang karena surat yang panjang tidak terlalu panjang karena surat yang panjang dan bertele-tele dapat menjemukan pembacanya.dan bertele-tele dapat menjemukan pembacanya.

3.3. Surat sebaiknya disusun secara jelas, lugas, dan Surat sebaiknya disusun secara jelas, lugas, dan komunikatif agar dapat dipahami secara tepat komunikatif agar dapat dipahami secara tepat sesuai dengan maksud yang dikehendaki oleh sesuai dengan maksud yang dikehendaki oleh penulis.penulis.

4.4. Surat sebaiknya mencerminkan sikap yang adab Surat sebaiknya mencerminkan sikap yang adab dan sopan.dan sopan.

5.5. Surat sebaiknya bersih dan rapi.Surat sebaiknya bersih dan rapi.

Page 25: Bahasa surat-dinas

BAHASA SURATBAHASA SURAT

1.1. AAgar pesan atau informasi gar pesan atau informasi yang disampaikanyang disampaikan mudah mudah dipahami, surat hendaknya ditulis dengan dipahami, surat hendaknya ditulis dengan menggunakan bahasa efektifmenggunakan bahasa efektif, yaitu, yaitu jelasjelas, lugas, dan , lugas, dan komunikatif agar komunikatif agar dapat mengungkapkan pesan dapat mengungkapkan pesan secara tepat sesuai dengan maksud yang ingin secara tepat sesuai dengan maksud yang ingin dikemukakan oleh penulis.dikemukakan oleh penulis.

2.2. Bahasa sBahasa surat dikatakan urat dikatakan jelasjelas jika isi atau informasi jika isi atau informasi yang disampaikan mudah dipahami dan unsur-yang disampaikan mudah dipahami dan unsur-unsurnya pun dinyatakan secara tegas atau eksplisit. unsurnya pun dinyatakan secara tegas atau eksplisit.

3.3. Bahasa sBahasa surat dikatakan urat dikatakan lugaslugas jika jika kata-katakata-kata yang yang digunakan langsung mengungkapkan pokok digunakan langsung mengungkapkan pokok persoalan yang akan disampaikan, tidak berbunga-persoalan yang akan disampaikan, tidak berbunga-bunga atau berbasa-basi.bunga atau berbasa-basi.

4.4. Bahasa sBahasa surat dikatakan urat dikatakan komunikatifkomunikatif jika jika mudah mudah dipahami dan dipahami dan mampu menimbulkan pemahaman mampu menimbulkan pemahaman yang sama pada pikiran pembacanya.yang sama pada pikiran pembacanya.

Page 26: Bahasa surat-dinas

BAGIAN-BAGIAN SURATBAGIAN-BAGIAN SURAT1.1. Kepala surat/kop suratKepala surat/kop surat2.2. Tanggal suratTanggal surat3.3. Nomor suratNomor surat4.4. LampiranLampiran5.5. Hal/Pokok suratHal/Pokok surat6.6. Alamat yang ditujuAlamat yang dituju7.7. Salam pembukaSalam pembuka8.8. Paragraf pembukaParagraf pembuka9.9. Paragraf isiParagraf isi10.10. Paragraf penutupParagraf penutup11.11. Salam penutupSalam penutup12.12. Tanda tanganTanda tangan 13.13. Nama jelasNama jelas14.14. Nama jabatanNama jabatan15.15. TembusanTembusan16.16. InisialInisial

Page 27: Bahasa surat-dinas

Kepala Surat/Kop SuratKepala Surat/Kop Surat

Kepala surat berfungsi untuk Kepala surat berfungsi untuk memberikan informasi kepada penerima memberikan informasi kepada penerima surat mengenai nama, alamat, nomor surat mengenai nama, alamat, nomor telepon, faksimile, dan keterangan lain telepon, faksimile, dan keterangan lain yang berkaitan dengan instansi yang berkaitan dengan instansi pengirim surat. Di samping itu, kepala pengirim surat. Di samping itu, kepala surat sekaligus berfungsi pula sebagai surat sekaligus berfungsi pula sebagai sarana untuk memperkenalkan atau sarana untuk memperkenalkan atau mempromosikan instansi pengirim mempromosikan instansi pengirim surat.surat.

Page 28: Bahasa surat-dinas

Contoh Kepala SuratContoh Kepala Surat

DEPARTEMEN KESEHATANDEPARTEMEN KESEHATAN

DIREKTORATDIREKTORAT JENDERALJENDERAL

BINA KEFARMASIAN DAN ALAT BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATANKESEHATAN

Jalan H.R. Rasuna Said BlokX/5, Kavling No. 4—9, Jakarta 12950Jalan H.R. Rasuna Said BlokX/5, Kavling No. 4—9, Jakarta 12950

Telepon (021) 5201590 (Telepon (021) 5201590 (Hunting)Hunting), Faksimile (021) 52964838, Tromol Pos , Faksimile (021) 52964838, Tromol Pos 203203

Page 29: Bahasa surat-dinas

Tanggal SuratTanggal Surat1.1. Tanggal surat perlu dicantumkan pada setiap surat Tanggal surat perlu dicantumkan pada setiap surat

dinas.dinas.2.2. Fungsinya adalah untuk memberitahukan kepada Fungsinya adalah untuk memberitahukan kepada

penerima surat tentang waktu penulisan surat itu.penerima surat tentang waktu penulisan surat itu.

Contoh yang tidak tepat:Contoh yang tidak tepat:Tanggal 25 Bulan Juni Tahun 2007Tanggal 25 Bulan Juni Tahun 2007Bandung, 31-04-2007Bandung, 31-04-200724 Des '0624 Des '06Jakarta, 27 Dec 2007Jakarta, 27 Dec 2007

Contoh yang tepat:Contoh yang tepat:25 Juni 200725 Juni 200731 April 200731 April 200724 Desember 200624 Desember 200627 Desember 200727 Desember 2007

Page 30: Bahasa surat-dinas

Nomor SuratNomor Surat

1.1. Nomor surat berfungsi untuk mengetahui jenis kegiatan yang Nomor surat berfungsi untuk mengetahui jenis kegiatan yang berhubungan dengan surat, mempermudah pengarsipan, dan berhubungan dengan surat, mempermudah pengarsipan, dan menemukannya kembali jika sewaktu-waktu diperlukan. menemukannya kembali jika sewaktu-waktu diperlukan.

2.2. NNomor surat juga berfungsi sebagaiomor surat juga berfungsi sebagaia.a. alat petunjuk bagi petugas arsip;alat petunjuk bagi petugas arsip;bb.. alat untuk mengetahui unit asal surat;alat untuk mengetahui unit asal surat;cc.. alat pengukur kegiatan instansi yang berkaitan dengan alat pengukur kegiatan instansi yang berkaitan dengan surat-menyurat surat-menyurat pada periode tertentu;pada periode tertentu;dd.. alat referensi.alat referensi.

3.3. Dalam penulisannya, nomor surat tidak diikuti dengan tanda titik Dalam penulisannya, nomor surat tidak diikuti dengan tanda titik ataupun tanda titik dan tanda hubung.ataupun tanda titik dan tanda hubung.Misalnya:Misalnya:

Nomor: 3546/F8/C.11/2007 Nomor: 3546/F8/C.11/2007 bukan bukan

Nomor: 3546/F8/C.11/2007Nomor: 3546/F8/C.11/2007,-,-Nomor: Nomor: KMP/5/1457KMP/5/1457 ..

Page 31: Bahasa surat-dinas

LampiranLampiran

Lampiran Lampiran digunakan untuk memberitahukan digunakan untuk memberitahukan kepada penerima surat bahwa ada sesuatu kepada penerima surat bahwa ada sesuatu yang disertakan bersama surat. Oleh karena yang disertakan bersama surat. Oleh karena itu, jika memang tidak ada sesuatu yang itu, jika memang tidak ada sesuatu yang disertakan, kata disertakan, kata lampiranlampiran tidak perlu tidak perlu dicantumkan.dicantumkan.Contoh penulisan yang tidak tepat:Contoh penulisan yang tidak tepat:

Lampiran: 5 (lima) lembarLampiran: 5 (lima) lembarLampiran: Satu (1) Lampiran: Satu (1) setsetLampiran: -Lampiran: -

Contoh penulisan yang tepat:Contoh penulisan yang tepat:Lampiran: Lima lembarLampiran: Lima lembarLampiran: Satu Lampiran: Satu setset

Page 32: Bahasa surat-dinas

Hal SuratHal Surat

Hal surat atau pokok surat berfungsi untuk Hal surat atau pokok surat berfungsi untuk memberitahukan kepada penerima surat memberitahukan kepada penerima surat tentang pokok masalah yang ditulis di dalam tentang pokok masalah yang ditulis di dalam surat. Agar efektif, hal surat sebaiknya tidak surat. Agar efektif, hal surat sebaiknya tidak ditulis terlalu panjang, tetapi jelas dan dapat ditulis terlalu panjang, tetapi jelas dan dapat mencakup seluruh isi surat.mencakup seluruh isi surat.Contoh penulisan yang tidak tepat:Contoh penulisan yang tidak tepat:

Hal: Undangan untuk menghadiri Hal: Undangan untuk menghadiri Rakernas Rakernas tanggal 5 Juli 2007tanggal 5 Juli 2007Contoh penulisan yang tepat:Contoh penulisan yang tepat:

Hal: UndanganHal: Undangan

Page 33: Bahasa surat-dinas

Alamat yang DitujuAlamat yang Dituju

Alamat yang dituju berfungsi sebagai petunjuk langsung mengenai Alamat yang dituju berfungsi sebagai petunjuk langsung mengenai pihak yang harus menerima surat. Untuk itu, unsur-unsur alamat pihak yang harus menerima surat. Untuk itu, unsur-unsur alamat yang digunakan hendaknya ditulis lengkap, tidak disingkat.yang digunakan hendaknya ditulis lengkap, tidak disingkat.

Contoh penulisan yang tidak tepat:Contoh penulisan yang tidak tepat:Kepada Yth. Bapak Kepala Pusat BahasaKepada Yth. Bapak Kepala Pusat BahasaJl. Daksinapati Barat IVJl. Daksinapati Barat IVRawamangunRawamangunJAKARTAJAKARTA

Contoh penulisan yang tepat:Contoh penulisan yang tepat:Yth. Kepala Pusat BahasaYth. Kepala Pusat BahasaJalan Daksinapati Barat IVJalan Daksinapati Barat IVRawamangunRawamangunJakarta 13220Jakarta 13220

Page 34: Bahasa surat-dinas

Salam PembukaSalam Pembuka

Salam pembuka selain merupakan tanda hormat Salam pembuka selain merupakan tanda hormat penulis surat kepada penerima surat, juga merupakan penulis surat kepada penerima surat, juga merupakan salah satu penanda surat yang sopan dan beradab. salah satu penanda surat yang sopan dan beradab. Salam itu dapat diibaratkan sebagai ketukan pintu atau Salam itu dapat diibaratkan sebagai ketukan pintu atau ucapan salam ketika seseorang akan bertamu ke ucapan salam ketika seseorang akan bertamu ke rumah orang lain. Pencantuman salam pembuka itu rumah orang lain. Pencantuman salam pembuka itu dianjurkan pada sebelah kiri sejajar dengan margin kiri.dianjurkan pada sebelah kiri sejajar dengan margin kiri.

Misalnya:Misalnya:Dengan hormat,Dengan hormat,Bapak ... yang terhormat,Bapak ... yang terhormat,Salam sejahtera,Salam sejahtera,Asalamualaikum w.w.,Asalamualaikum w.w.,

Page 35: Bahasa surat-dinas

Paragraf PembukaParagraf Pembuka

Paragraf pembuka merupakan bagian pengantar yang Paragraf pembuka merupakan bagian pengantar yang berfungsi untuk mengantarkan pembaca pada berfungsi untuk mengantarkan pembaca pada permasalahan utama yang ditulis. Dengan demikian, permasalahan utama yang ditulis. Dengan demikian, fungsi utama paragraf pembuka adalah untuk fungsi utama paragraf pembuka adalah untuk menghubungkan pikiran pembaca dengan pokok menghubungkan pikiran pembaca dengan pokok masalah yang disampaikan.masalah yang disampaikan.Misalnya:Misalnya:(1)(1) Sehubungan dengan surat Saudara No. Sehubungan dengan surat Saudara No. 005/1180/I/Bangda, tanggal 25 Juni 2006, kami beri 005/1180/I/Bangda, tanggal 25 Juni 2006, kami beri tahukan hal-hal berikut.tahukan hal-hal berikut.(2)(2) Melalui surat ini kami beri tahukan bahwa ....Melalui surat ini kami beri tahukan bahwa ....(3)(3) Surat Saudara No. 005/1180/I/Bangda, tanggal 25 Surat Saudara No. 005/1180/I/Bangda, tanggal 25 Juni Juni 2006, sudah kami terima dengan baik. 2006, sudah kami terima dengan baik. Sehubungan dengan Sehubungan dengan itu, kami beri tahukan bahwa ....itu, kami beri tahukan bahwa ....

Page 36: Bahasa surat-dinas

Contoh yang Tidak TepatContoh yang Tidak Tepat

1.1. Menunjuk perihal pada pokok surat tersebut di Menunjuk perihal pada pokok surat tersebut di atas, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai atas, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:berikut:

2.2. Menjawab surat Saudara Nomor ….Menjawab surat Saudara Nomor ….

Pilihan yang tepatPilihan yang tepat

1.1. Sesuai dengan surat Saudara Nomor … tentang …, Sesuai dengan surat Saudara Nomor … tentang …, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut.dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut.

2.2. Sehubungan dengan surat Saudara Nomor … Sehubungan dengan surat Saudara Nomor … tentang …, kami menyampaikan jawaban sebagai tentang …, kami menyampaikan jawaban sebagai berikut.berikut.

Page 37: Bahasa surat-dinas

Paragraf IsiParagraf Isi

Paragraf isi dapat dipandang sebagai bagian Paragraf isi dapat dipandang sebagai bagian inti dari sebuah surat. Pada paragraf ini penulis inti dari sebuah surat. Pada paragraf ini penulis mengemukakan pokok persoalan yang ingin mengemukakan pokok persoalan yang ingin disampaikan. Pokok persoalan itu diharapkan disampaikan. Pokok persoalan itu diharapkan memperoleh tanggapan, jawaban, atau reaksi memperoleh tanggapan, jawaban, atau reaksi yang positif sesuai dengan harapan penulis yang positif sesuai dengan harapan penulis surat. Sehubungan dengan itu, paragraf isi surat. Sehubungan dengan itu, paragraf isi hendaknya hanya mengungkapkan satu hendaknya hanya mengungkapkan satu masalah. Oleh karena itu, jika ada dua masalah masalah. Oleh karena itu, jika ada dua masalah atau lebih, masing-masing hendaknya atau lebih, masing-masing hendaknya diungkapkan dalam paragraf yang berbeda.diungkapkan dalam paragraf yang berbeda.

Page 38: Bahasa surat-dinas

Paragraf PenutupParagraf Penutup

Paragraf penutup merupakan bagian akhir dari sebuah Paragraf penutup merupakan bagian akhir dari sebuah surat. Paragraf ini berfungsi untuk menyatakan bahwa surat. Paragraf ini berfungsi untuk menyatakan bahwa pembicaraan sudah selesai. Oleh karena itu, paragraf ini pembicaraan sudah selesai. Oleh karena itu, paragraf ini biasanya mengungkapkan harapan dan ucapan terima biasanya mengungkapkan harapan dan ucapan terima kasih.kasih.

Misalnya:Misalnya:(1) (1) Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.(2) (2) Atas kesediaan Saudara, kami ucapkan terima Atas kesediaan Saudara, kami ucapkan terima kasih.kasih.(3) (3) Atas perhatian dan kerja sama Bapak, kami Atas perhatian dan kerja sama Bapak, kami sampaikan sampaikan terima kasih.terima kasih.(4)(4) Mudah-mudahan jawaban kami bermanfaat bagi Mudah-mudahan jawaban kami bermanfaat bagi Saudara.Saudara.

Page 39: Bahasa surat-dinas

Contoh yang Tidak TepatContoh yang Tidak Tepat

(1) (1) Atas perhatiannya, diucapkan Atas perhatiannya, diucapkan terima terima kasih.kasih.

(2) (2) Demikian atas bantuan Saudara, Demikian atas bantuan Saudara, kami kami ucapkan terima kasih.ucapkan terima kasih.

(3) (3) Demikian harap maklum, dan atas Demikian harap maklum, dan atas perhatian dan kerja samanya, perhatian dan kerja samanya,

diucapkan terima kasih.diucapkan terima kasih.(4)(4) Harap maklum adanya.Harap maklum adanya.

Page 40: Bahasa surat-dinas

Salam PenutupSalam Penutup

Salam penutup dicantumkan di pojok kanan Salam penutup dicantumkan di pojok kanan bawah, tepatnya di antara paragraf penutup dan bawah, tepatnya di antara paragraf penutup dan tanda tangan pengirim surat. Salam ini dapat tanda tangan pengirim surat. Salam ini dapat diibaratkan sebagai ucapan permisi atau diibaratkan sebagai ucapan permisi atau pamitan setelah seseorang bertamu atau pamitan setelah seseorang bertamu atau berkomunikasi dengan orang lain.berkomunikasi dengan orang lain.

Misalnya:Misalnya:Salam kami,Salam kami,Hormat kami,Hormat kami,Salam takzim,Salam takzim,Wasalam,Wasalam,

Page 41: Bahasa surat-dinas

Tanda TanganTanda Tangan

Tanda tangan merupakan pelengkap Tanda tangan merupakan pelengkap surat dinas yang bersifat wajib karena surat dinas yang bersifat wajib karena sebuah surat belum dapat dianggap sebuah surat belum dapat dianggap sah jika belum ditandatangani oleh sah jika belum ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. Untuk surat-pejabat yang berwenang. Untuk surat-surat dinas di Indonesia, tanda tangan surat dinas di Indonesia, tanda tangan penulis surat lazimnya juga dilengkapi penulis surat lazimnya juga dilengkapi dengan cap atau stempel instansinya dengan cap atau stempel instansinya sebagai penanda keresmian.sebagai penanda keresmian.

Page 42: Bahasa surat-dinas

Nama, Jabatan, dan NIPNama, Jabatan, dan NIP

Nama penanda tangan surat dinyatakan secara jelas di bawah Nama penanda tangan surat dinyatakan secara jelas di bawah tanda tangan, tepatnya sejajar di bawah salam penutup. Nama tanda tangan, tepatnya sejajar di bawah salam penutup. Nama penanda tangan surat hanya huruf awal tiap unsur nama yang penanda tangan surat hanya huruf awal tiap unsur nama yang ditulis kapital, bukan kapital seluruhnya. Selain itu, nama penanda ditulis kapital, bukan kapital seluruhnya. Selain itu, nama penanda tangan surat juga tidak perlu diapit tanda kurung ataupun tangan surat juga tidak perlu diapit tanda kurung ataupun digarisbawahi. Nomor induk pegawai atau NIP dapat pula digarisbawahi. Nomor induk pegawai atau NIP dapat pula disertakan di bawah nama penanda tangan surat.disertakan di bawah nama penanda tangan surat.

Misalnya:Misalnya:(Tanda tangan)(Tanda tangan)Drs. Hasibuan, M.Si.Drs. Hasibuan, M.Si.NIP 010345687NIP 010345687

atau:atau:(Tanda tangan)(Tanda tangan)Dr. Awaluddin, M.Hum.Dr. Awaluddin, M.Hum.KepalaKepala

Page 43: Bahasa surat-dinas

TembusanTembusan

Tembusan berfungsi untuk memberitahukan kepada penerima surat bahwa surat yang sama Tembusan berfungsi untuk memberitahukan kepada penerima surat bahwa surat yang sama juga dikirimkan kepada pihak lain yang dipandang perlu mengetahui isi surat yang juga dikirimkan kepada pihak lain yang dipandang perlu mengetahui isi surat yang bersangkutan. Jika tidak ada pihak lain yang diberi tembusan, kata bersangkutan. Jika tidak ada pihak lain yang diberi tembusan, kata tembusantembusan tidak perlu tidak perlu dicantumkan. Dalam hubungan itu, jika pihak yang diberi tembusan lebih dari satu, dicantumkan. Dalam hubungan itu, jika pihak yang diberi tembusan lebih dari satu, pencantumannya disertai dengan nomor urut. Namun, jika pihak yang ditembusi hanya satu, pencantumannya disertai dengan nomor urut. Namun, jika pihak yang ditembusi hanya satu, nomor urut itu tidak perlu dicantumkan.nomor urut itu tidak perlu dicantumkan.

Misalnya:Misalnya:Tembusan:Tembusan:1. Direktur Jenderal Pembangunan 1. Direktur Jenderal Pembangunan DDaerahaerah2. Kepala Biro Organisasi2. Kepala Biro Organisasi3. Kepala Biro Keuangan3. Kepala Biro Keuangan

Contoh yang tidak tepat:Contoh yang tidak tepat:TembusanTembusan1. Kepada Yth. Direktur Jenderal Pembangunan daerah (sebagai laporan)1. Kepada Yth. Direktur Jenderal Pembangunan daerah (sebagai laporan)2. Kepada Yth. Kepala Biro Organisasi2. Kepada Yth. Kepala Biro Organisasi3. Kepada Yth. Kepala Biro Keuangan3. Kepada Yth. Kepala Biro Keuangan4. Arsip.4. Arsip.

Page 44: Bahasa surat-dinas

InisialInisial

Inisial adalah tanda atau kode pengenal yang Inisial adalah tanda atau kode pengenal yang berupa singkatan, yaitu singkatan nama berupa singkatan, yaitu singkatan nama pengonsep surat dan pengetik surat. Inisial ini pengonsep surat dan pengetik surat. Inisial ini bermanfaat untuk mengetahui nama pengonsep bermanfaat untuk mengetahui nama pengonsep dan pengetik surat sehingga—jika terjadi dan pengetik surat sehingga—jika terjadi kekeliruan dalam surat itu—pimpinan dengan kekeliruan dalam surat itu—pimpinan dengan mudah dapat mengecek dan mengembalikannya mudah dapat mengecek dan mengembalikannya kepada yang bersangkutan untuk diperbaiki. kepada yang bersangkutan untuk diperbaiki. Penempatan inisial biasanya di pojok kiri bawah, Penempatan inisial biasanya di pojok kiri bawah, tepatnya di bawah tembusan (jika surat yang tepatnya di bawah tembusan (jika surat yang bersangkutan ada tembusannya).bersangkutan ada tembusannya).Misalnya:Misalnya:

AM/raAM/ra

Page 45: Bahasa surat-dinas

Terima kasihTerima kasih

WasalamWasalam