12
HIGH-RISE BUILDING KELOMPOK 1 / B 1

Struktur High Rise Building

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Struktur High Rise Building

HIGH-RISE BUILDING

KELOMPOK 1 / B

1

Page 2: Struktur High Rise Building

H.I.G.H R.I.S.E B.U.I.L.D.I.N.G

2

KONSTRUKSI

Page 3: Struktur High Rise Building

Bangunan tingkat tinggi adalah bangunan atau struktur tinggi. Biasanya,

fungsi bangunan ditambahkan, contohnyabangunan apartemen tinggi atau 

perkantoran tinggi.

Bangunan tinggi menjadi mungkin dengan penemuan elevator (lift) dan bahan

bangunan yang lebih murah dan kuat. Bangunan antara 75 kaki dan 491 kaki

(23 m hingga 150 m), berdasarkan beberapa standar, dianggap bangunan

tinggi.

Bangunan yang lebih dari 492 kaki (150 m) disebut sebagai pencakar langit.

Tinggi rata-rata satu tingkat adaalh 13 kaki (4 m), sehingga bangunan setinggi

79 kaki (24 m) memiliki 6 tingkat.

Bahan yang digunakan untuk sistem struktural bangunan tinggi adalah beton

kuat dan besi. Banyak pencakar langitbergaya Amerika memiliki bingkai besi,

sementara blok menara penghunian dibangun tanpa beton.

3

Sumber wikipedia.org.id

Page 4: Struktur High Rise Building

Konstruksi Bangunan merupakan bahan bangunan yang disusun

sedemikian rupa sehingga dapat menahan beban dan menentukan

pola bangunan.Untuk membuat sebuah bangunan dibutuhkan struktur

bangunan yaitu bagaimana membuatkonsep dasar dari sebuah

bangunan yang satu sama lain saling terkait dan memberikan

kontribusiterhadap apa yang dibebankan.

Konstruksi Bangunan diterapkan sebaik mungkin karena hal ini

menjamin kekuatan, estetika danumur sebuah bangunan. Dengan

konstruksi bangunan yang kokoh maka menjamin umurn bangunan

tersebut lama dan yang terpenting adalah aman untuk digunakan.

4

Page 5: Struktur High Rise Building

Dalam perencanaan pembangunan gedung

bertingkat ada beberapa factor yang

dipertimbangkan sebelum membangunan, yaitu

Sistem Konstruksi Bangunan.

Hal itu merupakan pendukung utama agar

dapat berdirinya bangunan bertingkat sesuai

yang diharapkan.

Ada beberapa hal yang perlu diketahuai dalam

sistem konstruksi Bangunan.

5

Page 6: Struktur High Rise Building

1. Dinding pendukung sejajar

Pararel bearing wall

2. Inti dan dinding pendukung fasade

Core and fasade bearing wall

3. Boks Berdiri sendiri Self support box

4. Plat terkantilever Cantilevered slab

5. Plat rata Flat slab

6. Interspasial interspatial

7. Gantung suspention

8. Rangka Selang Seling Staggered

truss

9. Rangka Kaku Rigid frame

10. Rangka Kaku dan Inti Rigid

frame and core

11. Rangka Trussed Trussed frame

12. Rangka Belt trussed dan inti

Belt trussed frame and core

13. Tabung dalam tabung Tube in

tube

14. Kumpulan tabung

Page 7: Struktur High Rise Building

Desain Rangka Kaku

Struktur rangka adalah jenis struktur yang tidak efisien apabila digunakan untuk beban lateral yang sangat

besar. Untuk memikul beban yang demikian akan lebih efisien menambahkan dinding geser (shear wall)

atau pengekang diagonal (diagonal bracing) pada struktur rangka. Apabila persyaratan fungsional gedung

mengharuskan penggunaan rangka, maka dimensi dan geometri umum rangka yang akan didesain

sebenarnya sudah dipastikan. Masalah desain yang utama adalah pada penentuan tiitik hubung, jenis

material dan ukuran penampang struktur.

Sistem rangka kaku murni dalam perkembangannya tidak praktis untuk bangunan yang lebih tinggi dari 30

lantai. Berbagai sistem telah diterapkan dengan menggunakan dinding geser didalam rangka untuk

menahan beban lateral. Dinding ini terbuat dari beton atau rangka baja. Bentuknya bisa berupa inti interior

tertutup, mengelilingi ruang lift atau ruang tangga, atau bisa berupa dinding sejajar di dalam bangunan,

bahkan bisa juga berupa rangka fasade vertikal.

7

Page 8: Struktur High Rise Building

Dinding dan pelat

Dinding dan plat datar adalah struktur kaku pembentuk permukaan. Dinding pemikul

beban biasanya dapat memikul baik beban arah vertikal maupun beban lateral

(gempa, angin dan lain-lain)

Pelat datar biasanya digunakan secara horisontal dan memikul beban sebagai lentur,

dan meneruskannya ke tumpuan. Struktur pelat biasanya terbuat dari beton

bertulang atau baja.

8

Page 9: Struktur High Rise Building

Struktur Tabung

Perkembangan mutakhir dalam rancangan struktur tabung, dikembangkan oleh Fazlur Khan. Saat ini , 4 dari 5 bangunan

tinggi di dunia menggunakan struktur tabung. Bangunan tinggi itu diantaranya Hancock Building, Sears Building, Standard

Oil Building.

Sistem ini lebih efisien karena penggunaan bahan bangunan per m2 hampir sebanding dengan dengan jumlah yang

digunakan untuk bangunan rangka yang besarnya separuh dari bangunan diatas.

Dalam sistem ini, tabung dianggap fasade struktur bertindak terhadap beban lateral. Dinding eksterior dapat berfungsi

sebagai penahan beban angin sehingga pengaku diagonal interior dapat ditiadakan.

Dinding tabung terbuat dari kolom berjejer yang berdekatan di sekeliling bangunan yang diikat oleh balok pengikat.

Sehingga kekakuan dinding fasade ini sedemikian tinggi

Tabung eksterior ini dapat memikul semua beban lateral. 

Pada dasarnya struktur tabung terbagi menjadi 2 besar yaitu :

• Tabung Kosong

• Tabung dengan pengaku interior

Tabung kosong terbagi dalam :

1. Tabung rangka (frame tube)

2. Tabung truss (trussed tube), dalam sistem ini terbagi menjadi : Tabung rangka kolom diagonal dan tabung rangka lattice

9

Page 10: Struktur High Rise Building

Hubungan kolom dengan balok;

Konstruksi kolom dalam struktur berhubungan dengan balok, terus sampai kepada ketinggian bangunan yang direncanakan. Dapat

juga kolom konstruksi dipasangkan stek sebagai pekerjaan kolom konstruksi selanjutnya, tetapi pemasangannya kurang efisien.

Pemasangan konstruksi kolom pada saat dipasangkan bekisting, harus betul - betul berdirinya tegak dan pemasangan beton deking

harus baik sehingga jika bekisting kolom ini dibuka hasil pengecoran kolomnya tidak mengalami kropos.

a. Hal lain yang perlu diperhatikan pemasangan stek pada kolom tersebut untuk keperluan dalam pemasangan dinding bata sebagai

perkuatannya.

b. Pembesian balok portal yang berhubungan dengan kolom - kolom konstruksi agar memperhatikan posisi pembesian di daerah

momen positip atau pada daerah tarikan begitu juga jarak dari sengkang atau cincinnya harus diperhatikan.

i. Jika pada konstruksi balok portal yang membentang cukup panjang harus memperhatikan ZAKING, atau antisipasi pada kejadian

lentur dikemudian hari setelah bekisting dibuka setelah umur beton sudah diliwati.

ii. Hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan khusus mengenai mutu beton yang akan dipakai agar melakukan percobaan

slump test, begitu juga pada saat pengecoran berlangsung, harus menggunakan adukan 1 Pc: 2 Ps:3 Kr serta melakukan test kubus

beton atau test silinder agar karakteristik betonnya dapat dicapai sesuai dengan persyaratan.

10

Page 11: Struktur High Rise Building

Kolom PortalKolom portal harus dibuat menerus dari lantai bawah sampai lantai atas, artinya letak kolom - kolom portal tidak boleh digeser pada tiap lantai, karena hal ini akan menghilangkan sifat kekakuan dari struktur rangka portalnya. Jadi harus dihindarkan denah kolom portal yang tidak sama untuk tiap - tiap lapis lantai. Ukuran kolom makin ke atas boleh makin kecil, sesuai dengan beban bangunan yang didukungnya makin ke atas juga makin kecil. Perobahan dimensi kolom harus dilakukan pada lapis lantai, agar pada satu lajur kolom mempunyai kekakuan yang sama.

Balok portal merangkai kolom - kolom menjadi satu kesatuan. Balok menerima seluruh beban dari plat lantai dan meneruskan ke kolom - kolom pendukung. HUbungan balok dan kolom adalah jepit - jepit, yaitu suatu sistem dukungan yang dapat menahan Momen, Gaya vertical dan Gaya horizontal. Untuk menambah kekakuan balok, di bagian pangkal pada pertemuan dengan kolom, boleh di tambah tebalnya.

11

Page 12: Struktur High Rise Building

12

High-riseConstruction

High-riseConstruction

High-riseConstruction